KIMIA DASAR
IDENTIFIKASI ZAT KIMIA
OLEH:
DAFTAR ISI.........................................................................................................................i
I. TUJUAN ............................................................................................................. 1
II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................1
III. METODE PRAKTIKUM ...................................................................................2
3.1. Alat ......................................................................................................... 2
3.2. Bahan .....................................................................................................2
3.3. Cara Kerja ............................................................................................. 3
3.4. Skema Kerja .......................................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................12
4.1. Data Pengamatan...................................................................................12
4.1.1. Identifikasi Kation dengan Reaksi Basah....................................12
4.1.2. Identifikasi Anion dengan Reaksi Basah.....................................12
4.2. Pembahasan............................................................................................13
4.2.1. Identifikasi Zat Kimia..................................................................13
4.2.2. Struktur Nyala Api Bunsen..........................................................13
4.2.3. Reaksi Kering dan Basah.............................................................14
4.2.4. Kation dan Anion.........................................................................15
4.2.5. Identifikasi Logam Alkali dengan Reaksi Nyala.........................17
4.2.6. Identifikasi Kation dengan Reaksi Basah....................................18
4.2.7. Identifikasi Anion dengan Reaksi Basah.....................................22
V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................27
5.1. Kesimpulan.............................................................................................27
5.2. Saran.......................................................................................................27
i
IDENTIFIKASI ZAT KIMIA
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi adanya logam K, Na, dan Ca dalam 3 macam
larutan bahan dengan cara reaksi nyala api bunsen.
2. Mahasiswa dapat melihat dan mengenal spektrum emisi dari K, Na, dan Ca.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ion-ion logam Ag+, Pb2+, Hg2+, Fe2+, Ba2+, Na2+
dalam larutan dengan menggunakan pereaksi pembentukan endapan, warna, gas, dan
bau yang dapat diamati.
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi anion-anion Br-, SO42-, Fe(CN)64-, Cr42-, SO32-
dengan pereaksi atas dasar perbedaan kelarutan garam peraknya dan Bariumnya.
1
2
3.1. Alat
3.1.1. Identifikasi Logam-Logam Alkali dengan Reaksi Nyala
Alat yang digunakan dalam percobaan identifikasi logamlogam alkali
dengan cara reaksi nyala adalah jarum ose, botol reagen, lemari asam,
pembakar bunsen, dan tabung reaksi.
3.1.2. Identifikasi Kation dengan Cara Reaksi Basah
Alat yang digunakan dalam percobaan identifikasi kation dengan cara
reaksi basah antara lain tabung reaksi, waterbath, lakmus merah, dan
batang pengaduk.
3.1.3. Identifikasi Anion dengan Cara Reaksi Basah
Alat yang digunakan dalam percobaan identifikasi anion dengan cara
reaksi basah meliputi tabung reaksi, pipet tetes, dan pembakar bunsen.
3.2. Bahan
3.2.1. Identifikasi Logam-Logam Alkali dengan Reaksi Nyala
Bahan yang digunakan dalam percobaan identifikasi logam-logam alkali
dengan cara reaksi nyala adalah HCl, KCl, NaCl, dan CaCl2.
3
4
Jarum Ose
1. 1 mL larutan AgNO3 1%
Diamati
Diamati
Hasil
7
2.
1 mL larutan Pb(NO3)2 1%
Diamati
Didihkan campuran
Didinginkan
Diamati
Hasil
3.
1 mL larutan HgCl2 1%
Diamati
Diamati
Hasil
8
4.
1 mL larutan FeSO4
Diamati
Dikocok
Diamati
Hasil
5.
1 mL larutan BaCl2 1%
Diamati
Diamati
Hasil
9
6.
1 mL larutan NaOH
Dipanaskan tabung
Hasil
1.
1 mL larutan NaBr 1 %
Diamati
Hasil
10
2.
1 mL larutan Na2SO4 1 %
Diamati
Hasil
3.
1 mL larutan k2Fe(CN)6
1%
Diamati
Hasil
4.
1 mL larutan H3PO4 1%
Diamati
Hasil
11
5.
1 mL larutan Na2C2O4 1%
Diamati
Hasil
6.
1 mL larutan Na2S2O3 1%
Diamati
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 - Sebanyak 1 mL AgNO3 1% + 1 mL - Larutan berwarna putih
HCl 1% - Tidak terjadi perubahan warna
- Ditambah NH4OH berlebih (tetap berwarna putih)
2 - Sebanyak 1 mL Pb(NO3)2 1% + 1 mL - Larutan berwarna kuning pekat
KI 1% - Kuning bening dan terdapat
- Didihkan campuran endapan kuning
3 - Sebanyak 1 mL larutan HgCl 1% + - Larutan tidak berwarna
larutan KI 1%
4 - Sebanyak 1 mL larutan FeSO4 1% + 1 - Larutan berwarna kuning keruh
mL larutan NaOH 1%, kocok dan amati
5 - Sebanyak 1 mL larutan BaCl2 1% + 1 - Larutan tidak berwarna
mL larutan (NH4)2CO3 1% - Tidak terjadi perubahan warna
- Ditambah 1 mL larutan HNO3 1%
6 - Sebanyak 1 mL larutan NaOH 1% + 1 - Larutan berwarna bening
mL larutan NH4Cl 1% - Lakmus berubah menjadi biru
- Diamati kertas lakmus merah
- Dipanaskan tabung lalu lihat apa yang
terjadi
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 -Sebanyak 1 mL larutan KBr 1% + 0,1 mL - Larutan berwarna putih
larutan AgNO3 1% dan perubahan diamati keruh
2 -Sebanyak 1 mL larutan Na2SO4 + 1 mL larutan - Larutan berwarna putih
BaCl2 1% dan perubahan diamati keruh
3 - Sebanyak 1 mL larutan K4Fe(CN)6 1% + 0,1 - Larutan berwarna
mL larutan H2SO4 pekat dan perubahan diamati kuning
4 - Sebanyak 1 mL larutan H3PO4 1% + 1 - Larutan tidak berwarna
mL larutan (NH4)2MoO4 1% dan 1 mL
larutan HNO3 1%
- Dipanaskan lalu diamati perubahannya
5 - Sebanyak 1 mL larutan Na2C2O4 1% + 1 mL - Larutan tidak berwarna
larutan H2SO4 pekat dan perubahan diamati
6 -Sebanyak 0,1 mL larutan Na2S2O3 1% + 1 mL - Larutan tidak berwarna
larutan AgNO3 1%
12
13
4.2. PEMBAHASAN
Reaksi basah ialah uji yang dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi
diketahui berlangsung dengan terbentuknya endapan, dengan pembebasan gas
dan dengan perubahan warna. Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan
dengan cara basah. Reaksi basah dilakukan terhadap zat-zat dalam larutan.
Reaksi basah merupakan jenis identifikasi zat secara kualitatif yang sering
digunakan pada umumnya (Vogel, A.I., 1979).
f. Golongan 6 adalah asam yang garam asamnya larut dalam air tetapi
garam bariumnya tidak larut dalam asam nitrat. Yang termasuk
golongan ini adalah asam-asam sulfat, hidroflorat dan fluosilikat.
g. Golongan 7 adalah asam-asam yang tidak volatil yang membentuk
garam yang dapat larut hanya dalam alkali. Yang termasuk
golongan ini adalah asam-asam silikat, tungitat, titanat, kolumbat
dan tantalat.
Selain itu, disajikan juga dalam bentuk gambar yakni sebagai berikut.
26
Selain itu, disajikan juga dalam bentuk gambar yakni sebagai berikut.
5.1. KESIMPULAN
a. Ion K+ masuk kedalam kation golongan V, ion Na+ masuk kedalam kation
golongan V, dan ion Ca2= termasuk kedalam kation golongan IV.
b. Warna yang keluar dari logam disebabkan karena elekron-elektron dalam
logam tersebut akan mendatkan suatu energi.
c. Identifikasi anion dengan reaksi basah sendiri dengan anion-anion Br-, SO42-,
Fe(CN)64-, Cr42-, SO32- yang direaksikan atas dasar perbedaan kelarutan garam
peraknya dan bariumnya. Perbedaan konsentrasi akan mempengaruhi hasil
percobaan.
d. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu,
konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut.
5.2. SARAN
Saran untuk kegiatan praktikum ini yaitu diharapkan dalam setiap
melakukan praktikum, praktikan selalu mengunakan alat pelindung diri dan
berhati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada alat-alat laboratorium
ataupun kecelakaan karena bahan- bahan kimia serta lakukan praktikum
dengan tertib sesuai prosedur yang berlaku. Praktikan harus menjaga
kebersihan dari alat hingga ruang laboratorium. Melaksanakan kegiatan
praktikum dengan teliti agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya,dan
membersihkan serta merapikan kembali alat dan bahan laboratorium yang
telah dipakai.
27
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Day, R.A., dan A.L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
HAM, Mulyono. 2005. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakrata: Bumi Aksara.
Ismail Besari, dkk. 1982. Kimia Organik Untuk Universitas. Bandung: CV. Armico.
Keenan, Kleinfelter dan Wood. 1984. Kimia untuk Universitas Edisi Keenam Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Patnaik, P.2004. Dean’s Analytical Chemistry Handbook second Edition. New York: McGraw-
Hill Comp.
Petrucci, R.H. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 1.
nnnnnnnErlangga:Jakarta.
Ramzan, N and Rana, S.A. (2017). Expression of gratitude and subjective well-being among
Svehla. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Cetakan Pertama. Jakarta:
Vogel, A.I. 1979. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 1
Vogel. 1985. Analisa Anorganik Kualitatis. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
28