Acc 16/03/2022
Tertanda,
Muhammad Rezki
LABORATORIUM LINGKUNGAN
(STL 2321 P)
KELOMPOK 16
DOSEN PENGAMPU:
MEUTIA NURFAHASDI, S. T., M. Sc.
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Laboratorium Lingkungan
Limbah Buangan Padat” ini tepat pada waktunya.
Laporan praktikum ini bertujuan untuk memenuhi tugas sebagai syarat kelulusan Mata Kuliah
Laboratorium Lingkungan. Gambaran umum dalam laporan ini adalah membahas mengenai
timbulan, komposisi, karakteristik sampah yang dihasilkan berdasarkan wilayah, yaitu
Kelurahan A dan Kelurahan B. Pengujian dilakukan dengan metode proximate analysis untuk
mengetahui pengolahan lebih lanjut dari sampah-sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Kami berharap laporan ini dapat berguna bagi kelompok kami dan juga pembaca ke depannya
untuk menambah wawasan mengenai timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah yang
dihasilkan masyarakat.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami terbuka
terhadap saran yang membangun kami agar penyusunan laporan ke depannya dapat lebih
baik.
Kelompok 16
ii
DAFTAR ISI
iii
3.4.3 Komposisi Sampah ...................................................................................................III-4
3.4.4 Kadar Air Sampah ....................................................................................................III-4
3.4.5 Kadar Volatil Sampah...............................................................................................III-5
3.4.6 Kadar Abu Sampah ...................................................................................................III-5
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Jenis dan komposisi sampah di perkotaan terdiri dari sampah organik sebanyak 65%, sampah
kertas dan plastik masing-masing 10%, kaca dan logam masing-masing 2% dari total sampah
yang diproduksi setiap harinya (Emha Training Center dalam Qamari, dkk. 2019).
Sampah organik akan terdekomposisi dan dengan adanya limpasan air hujan terbentuk lindi
(air sampah) yang akan mencemari sumber daya air baik air tanah maupun permukaan
sehingga mungkin saja sumur-sumur penduduk di sekitarnya ikut tercemar. Lindi yang
terbentuk dapat mengandung bibit penyakit pathogen seperti tipus, hepatitis dan lain-lain.
Selain itu ada kemungkinan lindi mengandung logam berat, suatu salah satu bahan beracun.
Jika sampah-sampah tersebut tidak diolah, maka selain menghasilkan tingkat pencemaran
yang tinggi (Qamari, dkk. 2019).
Apabila sampah tidak dikelola dengan baik selain menyebabkan kota menjadi kotor dan
kumuh juga dapat menyebabkan pendangkalan sungai yang akan berakibat timbulnya bencana
banjir. Selain itu akan muncul lalat, penyakit dan bau busuk. Sedangkan apabila ditangani
dengan baik dan profesional, disamping membuat kota menjadi bersih dan kondisi lingkungan
menjadi lebih baik, sampah juga mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar serta
pendapatan. Selain itu sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran
drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir (Qamari, dkk. 2019).
pengurangan kuantitas/ volume sampah sekaligus mengelola sampah merupakan salah satu
komponen penting dalam menanggulangi masalah persampahan terutama di kota-kota besar
(Wardhani & Arisandi, 2018).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kelurahan A dan B.
2. Untuk mengetahui berat jenis sampah yang dihasilkan di Kelurahan A dan B.
3. Untuk mengetahui komposisi dan timbulan sampah yang dihasilkan di Kelurahan A dan B.
4. Untuk mengetahui kadar air sampah yang terkandung dari sampel sampah di Kelurahan A
dan B.
5. Untuk mengetahui kadar volatil sampah yang terkandung dari sampel sampah di Kelurahan
A dan B.
6. Untuk mengetahui kadar abu sampah yang terkandung dari sampel sampah di Kelurahan A
dan B.
Di Indonesia, penggolongan sampah yang sering digunakan adalah sebagai (a) sampah
organik, atau sampah basah, yang terdiri atas daun-daunan, kayu, kertas, karton, tulang, sisa-
sisa makanan ternak, sayur, buah, dan lain-lain, dan sebagai (b) sampah anorganik, atau
sampah kering yang terdiri atas kaleng, plastik, besi, dan logam-logam lainnya, gelas, dan
mika. Adakalanya kertas dimasukkan ke dalam kelompok ini (Masrida, 2017).
Menurut Masrida, dkk. (2017), secara praktis sumber sampah dibagi menjadi 2 kelompok
besar, yaitu:
a. Sampah dari permukiman, atau sampah rumah tangga
b. Sampah dari nonpermukiman yang sejenis sampah rumah tangga, seperti dari pasar,
daerah komersial, dsb.
2. Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan
truk. Padahal sistem pengumpulan harus cepat karena berpengaruh dengan lingkungan secara
langsung, yaitu berkaitan dengan bau yang dihasilkan sampah, mengganggu pandangan, dan
dapat menyebabkan suatu bibit penyakit berkembang biak.
3. Pemindahan
Pemindahan sampah dari alat pengumpul sendiri dilakukan di transfer depo sehingga
pemindahan sendiri hanya untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan.
4. Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah memiliki maksud sebagai kegiatan operasi yang dimulai dari titik
pengumpul sampah sampai titik terakhir sehingga cara ini termasuk teknis dari pelaksanaan
kegiatan TPS.
5. Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah adalah upaya mengurangi volum sampah atau merubah bentuknya
menjadi lebih bermanfaat. Dari berbagai kemajuan teknologi jumlah sampah juga meningkat
meliputi plastik, kardus, AC, TV, kulkas, dan sebagainya. Hal ini membuat pengolahan
sampah harus sesuai dengan jenis sampah tersebut, agar pengolahan ini tepat dan jumlah
sampah dapat dikurangi.
Data mengenai timbulan sampah sangat diperlukan dalam menyeleksi jenis atau tipe peralatan
yang digunakan dalam transportasi sampah, desain sistem pengolahan sampah, fasilitas
pengolahan sampah, dan desain TPA. Penentuan timbulan sampah biasanya ditentukan oleh
berat (Damanhuri dan Tri Padmi dalam Mardiani, 2017).
Persamaan yang digunakan untuk menghitung timbulan sampah adalah sebagai berikut.
Berat jenis didefinisikan sebagai berat bahan per satuan volume (kg/m3). Berat jenis akan
sangat bergantung pada lokasi geografi, musim tahunan, dan lama waktu penyimpanan,
seharusnya digunakan nilai berdasarkan tipe-tipe khusus. Berat jenis sangat penting diketahui
dalam desain sistem pengolahan sampah yang akan digunakan (Gaur dalam Hapsari, 2017).
Berat jenis sampah bergantung pada sarana pengumpul dan pengangkut yang digunakan,
biasanya untuk kebutuhan desain digunakan angka (Damanhuri dan Padmi dalam Hapsari,
2017).
Berat ampah kg
Berat jenis sampah
olume ampah m
Menurut Pedoman umum 3R Kementerian PU 2008, secara umum komposisi sampah dapat
dibedakan dalam beberapa komponen yaitu:
1. Sampah organik; yang dapat terdiri dari sisa makanan dan daun.
2. Sampah kertas; yang dapat berupa kardus, karton, kertas HVS, kertas koran, dll.
3. Sampah plastik; baik berupa kantung plastik, botol plastik bekas kemasan, jerigen, dll.
4. Sampah kayu; baik berupa potongan kayu, furnitur bekas, dll.
5. Sampah karet; baik berupa ban bekas, lembaran karet, dll.
6. Sampah kulit; yang dapat berupa lembaran, potongan kulit, dll.
7. Sampah kaca/beling; baik berupa potongan kaca, botol kaca, gelas kaca, dll.
8. Sampah kain/perca; yang dapat berupa potongan kain, atau pakaian bekas/rusak, dll.
9. Sampah lain-lain; yang dapat berupa pecahan keramik, dan sisa sampah yang tidak
termasuk kategori di atas.
10. Sampah B3 rumah tangga; dapat berupa batu baterai bekas, kaleng bekas kemasan
insektisida, lampu TL/Neon, kaleng bekas cat, hair spray, obat-obatan kedaluarsa, dan
lain sebagainya.
Komposisi sampah yang dianalisis berdasarkan hasil sampling dapat dihitung persentasenya
menggunakan persamaan sebagai berikut.
Berat komponen kg
omposisi sampah
Berat kg
Menurut Dewilda dan Julianto (2019), untuk timbulan volume perlu dihitung timbulan
sebelum pemadatan dan setelah pemadatan untuk memperoleh faktor pemadatan. Selanjutnya
timbulan volume yang digunakan adalah timbulan setelah pemadatan.
g) Hentak 3 kali kotak pengukur atau kompaktor dengan mengangkat kotak setinggi 20 cm.
lalu jatuhkan ke tanah;
h) Ukur dan catat volume sampah (Vs);
i) Timbang dan catat berat sampah.
berat sampel
3. Sampel sampah dibagi menjadi 4 bagian menurut jenisnya, lalu dicampurkan untuk
sampel sebanyak 10 gram ke dalam cawan yang telah ditimbang;
4. Masukkan sampel sebanyak 10 gram ke dalam cawan yang telah ditimbang beratnya (x
gram);
5. Panaskan cawan tersebut di dalam oven 105°C selama 1 jam;
6. Setelah 1 jam, keluarkan cawan. Biarkan agak dingin. Masukkan ke dalam desikator lalu
biarkan selama 15 menit, kemudian timbang beratnya (y gram). Lakukan penimbangan
selama 3 kali penimbangan;
7. Catat hasil penimbangan dan lakukan perhitungan.
Pendapatan Rata-
Jumlah Anggota
No. Responden Nama Keluarga Rata
Keluarga (orang)
(Rupiah)
Pendapatan Rata-
Jumlah Anggota
No. Responden Nama Keluarga Rata
Keluarga (orang)
(Rupiah)
Total 17,803
Total 18,822
Berdasarkan tabel 4.3, diperoleh berat total sampel pada Kelurahan A dalam dua hari berturut-
turut, yakni sebesar 36,625 kg dengan rincian berat total sampel pada hari Minggu adalah
sebesar 17,803 kg, sedangkan pada hari Senin sebesar 18,822 kg. Sampah terbanyak
dihasilkan pada hari Senin yang merupakan hari kerja di mana sebagian besar responden
melakukan aktivitas lebih banyak sehingga sampah yang dihasilkan cenderung lebih banyak
dibandingkan hari Minggu yang merupakan hari weekend.
Total 28,611
Total 26,784
Berdasarkan tabel 4.4, diperoleh berat total sampel pada Kelurahan B dalam 2 hari berturut-
turut, yakni sebesar 55,395 kg dengan rincian berat total sampel pada hari Rabu adalah
sebesar 28,611 kg, sedangkan pada hari Kamis sebesar 26,784 kg. Jika dibandingkan dengan
perolehan data Kelurahan A, berat total sampah selama dua hari berturut-turut pada Kelurahan
B jauh lebih banyak. Kelurahan A dan Kelurahan B berada pada lokasi berbeda yang letaknya
cukup jauh antara yang satu dengan yang lain. Hal ini berarti gaya hidup masyarakat antar dua
kelurahan tersebut juga berbeda, di mana aktivitas di Kelurahan A cenderung lebih rendah
dibandingkan Kelurahan B. Apalagi sampel sampah yang diperoleh dari Kelurahan A adalah
sampel dari hari Minggu dan Senin di mana orang-orang lebih sedikit melakukan aktivitas
sehingga cenderung menghasilkan sampah yang lebih sedikit.
Jumlah
Berat Sampah (kg) Timbulan Sampah
Kategori Jiwa
(orang) Minggu Senin Rata-Rata kg/org/hr l/org/hr
HI1 1601 2 0,258 0,254 0,256 0,128 11,760
HI2 1601 2 0,955 1,933 1,444 0,722 15,0675
HI1 1602 5 1,159 0,461 0,81 0,162 5,832
HI2 1602 6 0,238 0,197 0,2175 0,0363 3,456
HI1 1603 6 0,515 0,315 0,415 0,0692 6,15
HI2 1603 7 0,470 0,445 0,4575 0,0654 2,64
HI1 1604 5 0,958 0,732 0,845 0,169 2,83
HI2 1604 3 1,535 1,042 1,288 0,439 6,15
Total 1,7909 53,8855
MI1 1601 3 0,216 0,88 0,548 0,1827 6,615
MI2 1601 4 0,1 0,14 0,12 0,03 5,6963
MI1 1602 4 1,491 2,199 1,845 0,4613 4,86
MI2 1602 8 0,415 0,643 0,529 0,0661 4,455
MI1 1603 6 0,280 0,160 0,22 0,0367 3
MI2 1603 6 0,225 0,385 0,305 0,0508 3,75
MI1 1604 5 0,918 1,709 1,314 0,267 3,69
Jumlah
Berat Sampah (kg) Timbulan Sampah
Kategori Jiwa
(orang) Rabu Kamis Rata-Rata kg/org/hr l/org/hr
HI1 1601 4 0,955 0,735 0,845 0,2113 6,9388
HI2 1601 4 0,735 1,155 0,945 0,2363 3,640
HI1 1602 5 1,201 2,321 1,761 0.3522 2,7216
HI2 1602 4 1,251 3,381 2,316 0.579 2,106
HI1 1603 5 0,550 0,535 0,5425 0,1085 6,12
HI2 1603 6 2,305 0,745 1,525 0,2542 4,65
HI1 1604 4 1,260 1,193 1,226 0,306 4,10
HI2 1604 5 0,984 0,847 0,915 0,183 3,02
Total 2,2305 33,2964
MI1 1601 3 1,015 1,365 1,19 0,3967 6,673
MI2 1601 5 1,175 1,195 1,185 0,237 5,005
MI1 1602 5 1,261 0,921 1,091 0,2182 3,6288
MI2 1602 7 1,781 0,971 1,376 0,1966 3,7954
MI1 1603 2 0,685 0,700 0,6925 0,3463 16,65
MI2 1603 5 1,275 0,645 0,96 0,192 3,69
MI1 1604 2 0,659 0,686 0,672 0,336 6,3
MI2 1604 4 0,976 0,870 0,923 0,231 7,53
Total 2,1538 53,2722
LI1 1601 6 1,415 1,3 1,3575 0,2263 4,4742
Kelurahan A
a. High Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 20 = 29.400 cm3 = 29,4 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 12 = 17.640 cm3 = 17,64 L
b. High Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 16 =23.520 cm3 = 23,52 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 11 = 16.170 cm3 = 16,17 L
c. Middle Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 15 = 22.050 cm3 = 22,05 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 14 = 20.580 cm3 = 20,58 L
d. Middle Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 8 = 11.760 cm3 = 11,76 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 33 = 48.510 cm3 = 48,51 L
e. Low Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 15 = 22.050 cm3 = 22,05 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 15,8 = 23.226 cm3 = 23,226 L
f. Low Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 42 x 35 x 2,2 = 3.234 cm3 = 3,234 L
Hari Senin
Kelurahan B
a. High Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 34 = 28.288 cm3 = 28,288 L
Hari Kamis
b. High Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 14 = 11.648 cm3 = 11,648 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 21 = 17,472 cm3 = 17,472 L
c. Middle Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 25 = 20.800 cm3 = 20,8 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 21 = 17.472 cm3 = 17,472 L
d. Middle Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 35 = 29.120 cm3 = 29,12 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 25 = 20.800 cm3 = 20,8 L
e. Low Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 30 = 24.960 cm3 = 24,96 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 31 = 25.792 cm3 = 25,792 L
f. Low Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 33 = 27.456 cm3 = 27,456 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 32 x 26 x 14 = 11.648 cm3 = 11,648 L
Kelurahan A
a. High Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 27 = 34.992 cm3 = 34,992 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 18 = 23.328 cm3 = 23,328 L
b. High Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 21 = 27.216 cm3 = 27,216 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 11 = 14.256 cm3 = 14,256 L
c. Middle Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 17 = 22.032 cm3 = 22,032 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 13 = 16.848 cm3 = 16,848 L
d. Middle Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 21 = 27.216 cm3 = 27,216 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 34 = 44.064 cm3 = 44,064 L
e. Low Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 16 = 20.736 cm3 = 20,736 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 12 = 15.552 cm3 = 15,552 L
f. Low Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 19 = 24.624 cm3 = 24,624 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 9 = 11.664 cm3 = 11,664 L
Kelurahan B
a. High Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 9 = 11.664 cm3 = 11,664 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 12 = 15.552 cm3 = 15,552 L
b. High Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 7 = 9.072 cm3 = 9,072 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 6 = 7.776 cm3 = 7,776 L
c. Middle Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 16 = 20.736 cm3 = 20,736 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 12 = 15.552 cm3 = 15,552 L
d. Middle Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 9 = 11.664 cm3 = 11,664 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 32 = 41.472 cm3 = 41,472 L
e. Low Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 22 = 28.512 cm3 = 28,512 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 7 = 9.072 cm3 = 9,072 L
f. Low Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 22 = 28.512 cm3 = 28,512 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 36 x 36 x 14 = 18.144 cm3 = 18,144 L
Kelurahan A
1. High Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 40 = 36.000 cm3 = 36 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 42 = 37.800 cm3 = 37,8 L
2. High Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 22 = 19.000 cm3 = 19 L
Hari Senin
3. Middle Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 25 = 22.500 cm3 = 22,5 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 15 = 13.500 cm3 = 13,5 L
4. Middle Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 24 = 21.600 cm3 = 21,6 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 26 = 23.400 cm3 = 23,4 L
5. Low Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 29 = 26.100 cm3 = 26,1 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 24 = 21.600 cm3 = 21,6 L
6. Low Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 20 = 18.000 cm3 = 18 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 14 = 12.600 cm3 = 12,6 L
Kelurahan B
a. High Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 28 = 25.200 cm3 = 25,2 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 40 = 36.000 cm3 = 36 L
b. High Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 32 = 28.800 cm3 = 28,8 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 30 = 27.000 cm3 = 27 L
c. Middle Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 37 = 33.300 cm3 = 33,3 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 37 = 33.300 cm3 = 33,3 L
d. Middle Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 21 = 18.900 cm3 = 18,9 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 20 = 18.000 cm3 = 18 L
e. Low Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18 = 16.200 cm3 = 16,2 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 10 = 9.000 cm3 = 9 L
f. Low Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 20 = 18.000 cm3 = 18 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 22 = 19.800 cm3 = 19,8 L
Kelurahan A
a. High Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 16 = 14.400 cm3 = 14,4 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 15,5 = 13.950 cm3 = 13,95 L
b. High Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 21 = 18.900 cm3 = 18,9 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 20 = 18.000 cm3 = 18 L
c. Middle Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18,5 = 16.650 cm3 = 16,65 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 22,5 = 20.250 cm3 = 20,25 L
d. Middle Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 20 = 18.000 cm3 = 18 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 19 = 17.100 cm3 = 17,1 L
e. Low Income 1
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 26,5 = 23.850 cm3 = 23,85 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 22 = 19.800 cm3 = 19,8 L
f. Low Income 2
Hari Minggu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 19 = 17.100 cm3 = 17,1 L
Hari Senin
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 22 = 19.800 cm3 = 19,8 L
Kelurahan B
a. High Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18,5 = 16.650 cm3 = 16,65 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18 = 16.200 cm3 = 16,2 L
b. High Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 17 = 15.300 cm3 = 15,3 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 16,5 = 14.850 cm3 = 14,85 L
c. Middle Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 14 = 12.600 cm3 = 12,6 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 14 = 12.600 cm3 = 12,6 L
d. Middle Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 17,5 = 15.750 cm3 = 15,75 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 16 = 14.400 cm3 = 14,4 L
e. Low Income 1
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18,5 = 16.650 cm3 = 16,65 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 18,5 = 16.650 cm3 = 16,65 L
f. Low Income 2
Hari Rabu
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 19 = 17.100 cm3 = 17,1 L
Hari Kamis
Volume setelah kompaksi = p x l x T2 = 30 x 30 x 17 = 15.300 cm3 = 15,3 L
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa berat jenis sampah pada tiap sumber berbeda-beda. Berat
jenis didapat dari pengukuran timbulan, yaitu menggunakan data berat sampah dan volume
sampah setelah dikompaksi. Berat jenis terbesar pada Kelurahan A dihasilkan dari sumber
sampah LI2 1604 yaitu sebesar 0,09985 kg/liter. Hal ini dikarenakan perbedaan komposisi di
setiap sumber sampah. Pada sampah kategori LI2 1604, ditemukan komposisi terbanyak yaitu
sampah dapur (organik). Sampah organik akan memengaruhi nilai faktor kompaksi yang
selanjutnya akan memengaruhi nilai berat jenis. Hal ini disebabkan sampah organik
mengandung kadar air yang tinggi sehingga akan menambah berat dari sampah tersebut.
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa berat jenis sampah pada tiap sumber berbeda-beda. Berat
jenis didapat dari pengukuran timbulan, yaitu menggunakan data berat sampah dan volume
sampah setelah dikompaksi. Berat jenis terbesar pada Kelurahan B dihasilkan dari sumber
sampah HI2 1602 yaitu sebesar 0,28625 kg/liter. Hal ini dikarenakan perbedaan komposisi di
setiap sumber sampah. Pada sampah kategori HI2 1602, ditemukan komposisi terbanyak yaitu
sampah dapur (organik). Sampah organik akan memengaruhi nilai faktor kompaksi yang
selanjutnya akan memengaruhi nilai berat jenis. Hal ini disebabkan sampah organik
mengandung kadar air yang tinggi sehingga akan menambah berat dari sampah tersebut.
Plastik
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 180 + 681+ 305 + 328
= 1494 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 148 + 399 + 270 + 402
= 1219 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 100 + 517+ 135 + 216
= 968 gram
Kertas
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 97 + 331 + 135 + 649
= 1212 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
Praktikum Laboratorium Buangan Padat IV-27
Laboratorium Lingkungan (STL 2321 P)
Kain
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Kaleng
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 210 + 0 + 0 + 0
= 210 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 24 + 33 + 0 + 0
= 57 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 68 + 20 + 0
= 88 gram
Kaca
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 24 + 0 + 0
= 24 gram
MI = Tidak ada
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 178 + 25 + 0
= 203gram
Karet
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Sapuan Halaman
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 60 + 0 + 145 + 0
= 205
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 54 + 0 + 0 + 0
= 54 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 0 + 410 + 0
= 410 gram
Residu
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 60 + 12 + 30 + 52
= 154 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 5 + 16 + 45 + 134
= 200 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 30 + 38 + 25 + 61
= 154 gram
Dan Lain-lain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 128 + 0 + 0 + 0
= 128 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 11 + 0 + 0 + 0
= 11 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 4 + 0 + 197
= 201 gram
Hari Senin
Sampah Dapur
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 198 + 146 + 0 + 1023
= 1367 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 830 + 1280 + 45 + 1960
= 4115 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 360 + 847 + 0 + 2019
= 3226 gram
Plastik
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 185 + 300 + 565 + 216
= 1266
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 170 + 764 + 185 + 451
=1570 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 140 + 236 + 230 + 320
= 926 gram
Kertas
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 154 + 74 + 115 + 386
= 729 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 10 + 623 + 95 + 405
= 1133 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 250 + 38 + 150 + 527
= 965 gram
Kain
HI = Tidak ada
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 0 + 33 + 175 + 0
= 208 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 21 + 0 + 0
= 21 gram
Kaleng
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Kaca
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Karet
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Sapuan Halaman
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 0 + 75 + 0
= 75 gram
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Residu
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 155 + 6 + 5 + 87
= 253 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
Praktikum Laboratorium Buangan Padat IV-31
Laboratorium Lingkungan (STL 2321 P)
= 10 + 55 + 45 + 235
= 345 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 70 + 34 + 75 + 116
= 295 gram
Dan Lain-lain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 1495 + 132 + 0 + 62
= 1689 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 0 + 87 + 0 + 0
= 87 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 210 + 4 + 0 + 338
= 552 gram
Plastik
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 685 + 0 + 1100 + 307
= 2092 gram
Kertas
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 460 + 71 + 410 + 325
= 1266 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 100 + 402 + 205 + 416
= 1123 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 542 + 542 + 105 + 285
= 1474 gram
Kain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 51 + 240 + 0
= 291 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 0 + 162 + 0 + 0
= 162 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 972 + 0 +0
= 972 gram
Kaleng
HI = Tidak ada
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 0 + 0 + 60 + 0
= 60 gram
LI = Tidak ada
Praktikum Laboratorium Buangan Padat IV-33
Laboratorium Lingkungan (STL 2321 P)
Kaca
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 61 + 0 + 0
= 61 gram
MI = Tidak ada
LI = Tidak ada
Karet
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 161 + 0 + 0
= 161 gram
MI = Tidak ada
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 181 + 0 + 0
= 181 gram
Sapuan Halaman
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 120 + 0 + 5 + 0
= 125 gram
Residu
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 0 + 100 + 172
= 272 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 35 + 0 + 60 + 271
= 366 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 98 + 0 + 50 + 214
= 362 gram
Dan Lain-lain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 88 + 220 + 465
= 773 gram
Hari Kamis
Sampah Dapur
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 585 + 4715 + 230 + 357
= 5887 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 960 + 1085 + 1030 + 198
= 3273 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 710 + 1638 + 0 + 875
= 3223 gram
Plastik
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 515 + 0 + 555 + 255
= 1325 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 910 + 0 + 140 + 568
= 1618 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 340 + 0 + 380 + 372
= 1092 gram
Kertas
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 295 + 179 + 435 + 760
= 1669 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 177 + 532 + 95 + 298
= 1102 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 550 + 267 + 90 + 579
= 1486 gram
Kain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 495 + 472 + 0 + 0
= 967 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 0 + 162 + 0 + 0
= 162 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 657 + 442 + 50 + 0
= 1149 gram
Kaleng
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 29 + 0 + 0
= 29 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 214 + 41 + 0 + 0
= 255 gram
LI = Tidak ada
Kaca
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 211 + 0 + 0
= 211 gram
Praktikum Laboratorium Buangan Padat IV-36
Laboratorium Lingkungan (STL 2321 P)
Karet
HI = Tidak ada
MI = Tidak ada
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 0 + 134 + 0 + 120
= 254 gram
Sapuan Halaman
HI = Tidak ada
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 77 + 0 + 0 + 24
= 101 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 39 + 0 + 0 + 98
= 137 gram
Residu
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 0 + 60 + 252
= 312 gram
MI = MI1 1601 + MI1 1602 + MI1 1603 + MI1 1604
= 56 + 0 + 5 + 129
= 190 gram
LI = LI1 1601 + LI1 1602 + LI1 1603 + LI1 1604
= 59 + 0 + 30 + 82
= 171 gram
Dan Lain-lain
HI = HI1 1601 + HI1 1602 + HI1 1603 + HI1 1604
= 0 + 96 + 0 + 416
= 512 gram
Sampah Sapuan
Hari Jenis Plastik Kertas Kain Kaleng Kaca Karet Residu Dll
Dapur Halaman
Dari data pada tabel dapat dilihat bahwa sampah terbanyak pada Kelurahan A yaitu sampah
dapur yang berupa sisa makanan sebanyak 18380 gram. Jenis sampah lainnya dnegan
komposisi terbanyak setelah sampah dapur adalah plastik sebanyak 7543 gram yang berupa
bungkusan makanan dan kertas sebanyak 5670 gram.
Sampah Sapuan
Hari Jenis Plastik Kertas Kain Kaleng Kaca Karet Residu Dll
Dapur Halaman
Dari data pada tabel, dapat dilihat bahwa sampah terbanyak pada kelurahan B yaitu sampah
dapur yang berupa sisa makanan sebesar 27989 gram. Jenis sampah lainnya dengan komposisi
terbanyak setelah sampah sampah dapur adalah sampah plastik sebanyak 10332 gram dan
sampah kertas sebanyak 8120 gram.
Senin =
Senin =
Senin =
2) %Plastik
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
3) %Kertas
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
4) %Kain
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
5) %Kaleng
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
6) %Kaca
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
7) %Karet
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
8) %Sapuan Halaman
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
9) %Residu
a) High Income (HI)
Minggu =
Senin =
Senin =
Senin =
Senin =
Senin =
Senin =
Berdasarkan perhitungan data di atas dapat diolah dalam bentuk persen sebagai berikut.
Tabel 4.11 Rekapitulasi Komposisi Sampah di Kelurahan A dalam Persen
Sapuan Dll
Kaleng Kaca Halaman Residu
2% 2%
4% 0% Karet
3%
Kain 0%
0%
Kertas
Sampah
20%
Dapur
44%
Plastik
25%
Kamis =
Kamis =
Kamis =
2) %Plastik
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
3) %Kertas
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
4) %Kain
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
5) %Kaleng
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
6) %Kaca
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
7) %Karet
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
8) %Sapuan Halaman
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
9) %Residu
a) High Income (HI)
Rabu =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
Kamis =
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diolah dalam bentuk persen sebagai berikut.
Sapuan
Karet Halaman Residu
2% 0% 3%
Kaleng
Kaca
0% Dll
1%
Kain 8%
3%
Kertas Sampah Dapur
14% 46%
Plastik
23%
Dari data pada tabel 4.11 dan 4.12, persen sampah yang paling banyak adalah sampah dari
sisa dapur, pada hari minggu responden High Income sebanyak 14,76%, responden Medium
Income 14,15%, responden Low Income 22,52%. Pada hari senin responden High Income
sebanyak 7,3%, responden Medium Income 21,86%, responden Low Income 17,14%. Pada
hari rabu responden High Income sebanyak 14,9%, responden Medium Income 19,2%,
responden Low Income 20,09%. Pada hari kamis responden High Income sebanyak 21,9%,
responden Medium Income 12,2%, responden Low Income 12,03%. Sedangkan persen
sampah paling sedikit adalah sampah karet, dimana pada hari minggu dan senin tidak ada
terdapat sampah karet dari responden. Pada hari rabu responden High Income 0,56% dan
responden Low Income 0,63%. Pada hari kamis, sampah karet hanya terdapat pada sampel
sampah dari responden Low Income 0,9%.
Banyak kegiatan rumah tangga yang menghasilkan sampah dapur berupa sampah organik
yang bersumber dari kegiatan masak-memasak, oleh karena itu persentase sampah dapur yang
paling tinggi dari jenis sampah lainnya pada kegiatan rumah tangga.
Karena banyaknya sampah sisa dapur yang ditimbulkan oleh responden High Income,
responden Middle Income, responden Low Income, maka solusi yang disarankan dalma
Tabel 4.13 Data Berat Cawan Kadar Air, Volatil, dan Abu
Berat Cawan Berat Cawan Berat Cawan Isi Berat Cawan Berat Cawan
No
Kosong Isi (g) 105oC (g) Isi 950oC (g) Isi 1100oC (g)
1 50,4353 61,4432 58,2345 54,6098 51,3298
adar ir
adar ir
adar ir
adar ir otal
Dapat juga diketahui kadar kering sampah melalui perhitungan sebagai berikut.
Berdasarkan hasil perhitungan, penetapan kadar air sampah yang diperoleh adalah sebesar
26,076%. Dengan demikian, dapat ditentukan bahwa % kadar kering sampel 73,924%.Data
mengenai kadar air sampah diperlukan sebagai pertimbangan dalam menentukan frekuensi
pengumpulan sampah dari sumber ke TPA. Frekuensi pengumpulan sampah dipengaruhi oleh
komposisi sampah yang dikandungnya. Hasil penetapan kadar air yang di peroleh sebesar
26,076% sehingga sampah tidak harus segera di angkut dari sumber ke TPA. Kadar air
yang rendah ini tidak langsung dapat menyebabkan proses pertumbuhan mikroba pada
sampah, tetapi alangkah baiknya sampah tersebut tetap harus segera dilakukannya pengolahan
agar tidak terjadinya pembusukan.
adar olatil
adar olatil
adar olatil
Berdasarkan hasil perhitungan, penetapan kadar volatil sampah yang diperoleh adalah sebesar
34,688%. Pengukuran kadar volatil bertujuan untuk mengetahui efektivitas reduksi sampah
dengan menggunakan metode pembakaran berteknologi tinggi (insenerator). Oleh karena itu,
insenerasi sangat efektif digunakan, dimana efektivitas sampah yang akan tereduksi dengan
adar bu
adar bu
adar bu
.
adar bu otal
Berdasarkan hasil perhitungan, penetapan kadar abu sampah yang diperoleh adalah sebesar
10,032%. Pengukuran kadar abu bertujuan untuk menentukan efektivitas reduksi sampah
secara thermal. Proses pembakaran sampah dengan suhu tinggi dapat menjadi alternatif
pertimbangan dalam hal pengolahan sampah.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum laboratorium lingkungan limbaH buangan
padat adalah sebagai berikut:
1. Timbulan sampah di Kelurahan A dari masing-masing kategori adalah sebesar 1,7909
kg/org/hr atau 53,8855 l/org/hr untuk High Income (HI), 1,4206 kg/org/hr atau 36,5963
l/org/hr untuk Medium Income (MI), dan 1,6632 kg/org/hr atau 33,7745 l/org/hr untuk
Low Income (LI).
2. Timbulan sampah di Kelurahan B dari masing-masing kategori adalah sebesar 2,2305
kg/org/hr atau 33,2964 l/org/hr untuk High Income (HI), 2,1538 kg/org/hr atau 53,2722
l/org/hr untuk Medium Income (MI), dan 2,6673 kg/org/hr atau 44,3641 l/org/hr untuk
Low Income (LI).
3. Berat jenis dari timbulan sampah yang dihasilkan kelurahan A adalah 0,0292 kg/l dan
pada kelurahan B adalah 0,0603 kg/l.
4. Sampah yang dihasilkan oleh kelurahan A dan B terdiri atas sampah dapur, plastik, kertas,
kain, kaleng, karet, sapuan halaman, residu, dll. Sampah terbanyak yang dihasilkan di
kelurahan A dan B adalah sampah dapur dengan 18380 gram di kelurahan A dan 27987
gram di kelurahan B.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum laboratorium buangan padat adalah sebagai berikut.
1. Sebaiknya praktikan lebih memahami prosedur penentuan timbulan dan komposisi
sampah.
2. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melakukan penimbangan sampah.
3. Sebaiknya praktikan lebih cermat dalam melakukan pemilahan sampah.
4. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menghitung timbulan dan komposisi sampah.
5. Sebaiknya praktikan lebih teliti dan cermat dalam mengolah data yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
vii
LAMPIRAN A
DOKUMENTASI
Foto Praktikan 1 dengan Alat Praktikum Foto Alat dan Bahan Praktikum
Sumber: Hardiana, 2022 Sumber: Hardiana, 2022
Foto Praktikan 2 dengan Alat Praktikum Foto Alat dan Bahan Praktikum
Sumber: Sihite, 2022 Sumber: Sihite, 2022
Foto Praktikan 3 dengan Alat Praktikum Foto Alat dan Bahan Praktikum
Sumber: Nathanael, 2022 Sumber: Nathanael, 2022
viii
Foto Praktikan 4 dengan Alat Praktikum Foto Alat dan Bahan Praktikum
Sumber: Hafizh, 2022 Sumber: Hafizh, 2022
ix
LAMPIRAN B
DATA PRAKTIKUM
Kelurahan A
x
Tabel 3. Data Praktikum 1602 Hari Minggu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 349 1.153 643 25 60,6 37,8
Plastik 681 399 517 48,7 20,9 30,4
Kertas 331 305 256 23,7 16 15
Kain 0 0 0 0 0 0
Kaleng 0 33 68 0 1,7 4
Kaca 24 0 178 1,7 0 10,4
Karet 0 0 0 0 0 0
Sapuan Halaman 0 0 0 0 0 0
Residu 12 16 38 0,9 0,8 2,2
Dll 0 0 4 0 0 0,2
Jumlah 1.397 1.906 1.704 100 100 100
xi
Tabel 5. Data Praktikum 1603 Hari Minggu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 370 10 40 37,56 1,98 5,52
Plastik 305 270 135 30,96 53,47 18,62
Kertas 135 180 70 13,71 35,64 9,66
Kain 0 0 0 0 0 0
Kaleng 0 0 20 0 0 2,76
Kaca 0 0 25 0 0 3,45
Karet 0 0 0 0 0 0
Sapuan Halaman 145 0 410 14,72 0 56,55
Residu 30 45 25 3,05 8,91 3,44
Dll 0 0 0 0 0 0
Jumlah 985 505 725 100 100 100
xii
Tabel 7. Data Praktikum 1604 Hari Minggu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 1.464 1.338 3.377 58,7 61,1 78,2
Plastik 328 402 216 13,1 18,4 5
Kertas 649 313 441 26 14,3 10,2
Kain 0 0 0 0 0 0
Kaleng 0 0 0 0 0 0
Kaca 0 0 0 0 0 0
Karet 0 0 0 0 0 0
Sapuan Halaman 0 0 0 0 0 0
Residu 52 134 61 2,2 6,2 1,4
Dll 0 0 197 0 0 5,2
Jumlah 2.493 2.187 4.292 100 100 100
xiii
Kelurahan B
xiv
Tabel 11. Data Praktikum 1602 Hari Rabu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 2.009 2.446 1.751 81,93311582 80,40762656 50,43202765
Plastik 0 0 0 0 0 0
Kertas 71 402 542 2,895595432 13,21499014 15,61059908
Kain 51 162 972 2,079934747 5,325443787 27,99539171
Kaleng 0 0 0 0 0 0
Kaca 61 0 0 2,48776509 0 0
Karet 161 0 181 6,566068515 0 5,213133641
Sapuan Halaman 0 0 0 0 0 0
Residu 0 0 0 0 0 0
Dll 88 0 26 3,588907 0 0,748848
Jumlah 2.452 3.042 3.472 100 100 100
xv
Tabel 13. Data Praktikum 1603 Hari Rabu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 785 1.205 5 27,49 61,48 1,37
Plastik 1.100 340 200 38,53 17,35 54,79
Kertas 410 205 105 14,36 10,46 28,77
Kain 240 0 0 8,41 0 0
Kaleng 0 60 0 0 3,06 0
Kaca 0 0 0 0 0 0
Karet 0 0 0 0 0 0
Sapuan Halaman 0 0 5 0 0 1,37
Residu 100 60 50 3,50 3,06 13,70
Dll 220 90 0 7,71 4,59 0
Jumlah 2.855 1.960 365 100 100 100
xvi
Tabel 15. Data Praktikum 1604 Hari Rabu
HI MI LI HI MI LI
Jenis Sampah
(gram) (gram) (gram) (%) (%) (%)
Sampah Dapur 971 424 1.548 43,3 25,8 64,1
Plastik 307 529 341 13,7 32,2 14,1
Kertas 325 416 285 14,5 25,4 11,8
Kain 0 0 0 0 0 0
Kaleng 0 0 0 0 0 0
Kaca 0 0 0 0 0 0
Karet 0 0 0 0 0 0
Sapuan Halaman 0 0 0 0 0 0
Residu 172 271 214 7,7 16,6 8,8
Dll 465 0 28 20,8 0 1,2
Jumlah 2.240 1.640 2.416 100 100 100
xvii