Oleh,
LENI SUMARNI
202170038
Puji dan syukur selamanya milik Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga saya bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.
Solawat dan salam semoga tetap tercurahlimpahkan kepada Nabi Akhirul zaman
Nabi Muhammad SAW, Semoga kita mendapatkan syafaatnya nanti di Yaumil
Akhir.
Amiin.
Proposal penelitian dengan judul “ Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengolahan sampah Anorganik Di Tempat Pemrosesan Akhir ( TPA )
Ciangir Di Kel.Tamansari Kec.Tamansari Kota Tasikmalaya ”. Proposal ini
di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Metode Penelitian
Geografi. Penelitian ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
membatu, oleh karenanya penulis mengucapkan Terimakasih kepada :
1. Ibu Dr.Siti Fadjarajani, Dra., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Metode Penelitian Geografi yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya.
2. Seluruh dosen Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi yang telah
memberikan Pendidikan serta arahannya kepada penulis.
3. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan motivasi baik secara
moral maupun material. Dan
4. Rekan-rekan mahasiswa jurusan pendidikan Geografi angkatan 2020 yang
selalu memberikan bantuannya dalam proses penyusunan proposal ini.
Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca,
dan penulis menyadari proposal ini memiliki kekurangan, sehingga
penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk proposal ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iv
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Definisi Operasional ......................................................................................3
D. Tujuan Penelitian............................................................................................4
E. Kegiatan Penelitian ........................................................................................5
F. Kajian Pustaka ...............................................................................................5
1. Penelitian Relevan ...................................................................................11
2. Kerangka Konseptual ..............................................................................12
3. Hipotesis ..................................................................................................13
G. Prosedur Penelitian.........................................................................................14
1. Metode Penelitian ....................................................................................14
2. Variabel Penelitian ..................................................................................15
3. Populasi Dan Sampel...............................................................................16
4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................16
5. Instrumen Penelitian ................................................................................18
6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.....................................................21
7. Waktu dan Tempat ..................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................24
Lampiran ...................................................................................................................25
ii
DAFTAR TABEL
1
2
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini dikarenakan angka jumlah sampah terkhusus sampah anorganik yang ada
di kota Tasikmalaya begitu tinggi. Sehingga pemerintah kesulitan dalam
menentukan cara yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan sampah
anorganik tersebut.
Di daerah Kota Tasikmalaya, salah satunya di Kp.Ciangir keluarahan
Tamansari Kecamatan Tamansari terdapat salah satu Tempat pemrosesan akhir
( TPA ) yang menjadi tempat pembuangan sampah yang dihasilkan dari seluruh
daerah Kota Tasikmalaya. TPA tersebut hanya memiliki luas lahan kurang lebih
8 Hektare, ini jelas tidak sebanding dengan produksi sampah warga Kota
Tasikmalaya, yang mana jumlah sampah yang dihasilkan itu mencapai 313.956,
3kg/harinya. Oleh karenanya, pemerintah lingkungan hidup kota tasik di tuntut
untuk bisa mengelola sampah yang dihasilkan tersebut agar tidak menumpuk pada
TPA sehingga tidak menimbulkan permasalahan lainnya.
Upaya dinas pemerintahan lingkungan hidup TPA ciangir dalam
mengelola sampah tersebut itu tidak terlepas dari peranan serta masyarakat daerah
Ciangirnya. Sebagian besar masyarakat Ciangir ikut berpartisipasi dalam
pemilahan sampah dalam upaya pengelolaan sampah tersebut, bahkan banyak di
antara masyarakat Ciangir menjadikan memulung sampah sebagai mata
pencharian pokok dan juga sampingan selain dari usaha yang lainnya. Selain
dairpada memilah sampah, dengan adanya TPA di daerah Ciangir pula
menimbulkan usaha yang lainnya sehingga masyarakat ciangir itu hampir tidak
ada yang menganggur, mereka memanfaatkan TPA tersebut agar dapat
menghasilkan uang dengan usaha memilah sampah, ada juga yang menjadi
pengepul sampah aqua/ sampah yang dapat di daur ulang, ada juga yang menjadi
supir truk angkutan sampah kota, ada juga peternak yang menernakan sapinya di
TPA untuk memulng sampah sayuran sisa-sisa dari pasar, dan masih banyak lagi.
Penyusuna proposal ini tidak terlepasa dari memberikan pandangan
mengenai peranan serta masyarakat dalam pengolahan sampah anorganik serta
factor-faktor yang mempengaruhi peranan serta masyarakat dalam partisipasi
pengolahan sampah tersebut.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk-bentuk peranan masyarakat dalam pengolahan sampah
Anorganik di Tempat pemrosesan akhir ( TPA ) Ciangir ?
2. Fakor-Faktor apa yang mempengaruhi peranan serta masyarakat dalam
pengolahan sampah Anorganik di Tempat Pemrosesan akhir (TPA)
Ciangir ?
C. Definisi Operasional
a. Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat merupakan sebuah kewajiban dari suatu jabatan
tertentu di masyarakat dalam mendorong kesuksesan atau keberlangsungan
suatu program salah satunya dalam sektor permasalahan sampah Anorganik.
Peran serta masyarakat biasa diartikan sebagai suatu partisipasi masyarakat
lokal dalam upaya secara sadar dan positif untuk mendukung dan berjalannya
program tersebut sehingga timbulah suatu daya dukung yang baik. Dalam
sebuah pembangunan peran serta masyarakat merupakan keikutsertaan
seseorang atau sekelompok orang untuk mengambil peranya dalam kegiatan
secara bersama-sama dengan melihat pemanfaatanya sesuai dengan potensi
dan kondisi fisik alam dan sosial lingkungannya.
b. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
yang non-alami, yang sulit terdegradasi sehingga sulit untuk terurai. Contoh
sampah anorganik ini adalah plastik, kaca, mika seta bahan-bahan yang tidak
tersusun dari senyawa-senyawa organik.
c. Tempat Pemrosesan Akhir ( TPA )
Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 Tempat pemrosesan akhir ( TPA )
merupakan tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media
lingkungan secra aman bagi manusia dan lingkungannya yang mana
pengelolaannya dimulai pada saat timbulnya pada sumber, pengumpulan,
6
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui peran serta Masyarakat dalam pengolahan sampah
anorgani k di tempat Pemrosesan akhir ( TPA ) Ciangir.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya peranan
masyarakat dalam pengolahan sampah Anorgnaik di Tempat pemrosesan
Akhir ( TPA ) Ciangir.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang penulis susun diharapkan dapat memberikan
kegunaan dan manfaat bagi dunia akademisi khususnya dan masyarakat umum
pada umumnya.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat secara teroritis
Penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang cara dalam
pengolahan sampah Anorganik di tempat pemrosesan akhir (TPA) Ciangir yang
mana bisa membantu pembaca dalam mengolah sampah Anorganik yang bisa di
lakukan dilingkungan baru selain di tempat pemrosesan akhir (TPA).
2. Manfaat secara praktis
a. Bagi pemerintah
Sebagai bentuk masukan yang membangun serta acuan bagi pemerintah
agar dapat berkontribusi dalam upaya penanganan samapah anorganik yang
7
ada di TPA Ciangir, agar mampu mengelola sampah anorganik yang mana
nantinya dapat mengatasi permasalahan yang ada di daerah pimpinannya
atau daerah awasannya.
b. Bagi Pengelola
Sebagai bentuk masukan yang membangun dalam proses pengelolaan dan
pengolahan sampah anorganik supaya lebih bermanfaat lagi, serta dapat
menciptakan peluang usaha yang baru.
c. Bagi Masyarakat
Sebagai suatu ajakan serta motivasi bagi masyarakat dalam meningkatkan
peran sertanya dalam ikut mengolah sampah anorganik yang bisa
menguntungkan sekaligus menjadi profesi yang menjanjikan.
d. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman baru dan dapat menambah pengetahuan tentang
cara Pengolahan sampah anorganik di tempat pemrosesan akhir ( TPA )
Ciangir yang mana pengalaman tersebut bisa diamalkan nantinya diluar
lingkungan selain di tempat pemrosesan akhir ( TPA ).
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kajian Pustaka
a. Geografi lingkungan
IGI; 1988 mendefinikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena-fenomena geosfer dengan sudut
pandang keruangan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Geografi
memiliki 3 pendekatan, yakni pendekatan spasial, pendekatan ekologi
( lingkungan ), dan pendekatan regional ( konteks wilayah ).
Ekologi memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat
karena ekologi merupakan salah satu cabang geografi yang membahas
mengenai hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya serta
lingkungan sekitarnya. Ekologi melibatkan asfek hubungan timbal balik
antara manusia dan lingkungannya. Seperti manusia membuang sampah
sembarangan di lingkungan maka lingkunganpun akan memberikan timbal
balik dari prilaku tersebut seperti timbulnya bencana bajir, juga udara yang
tak enak di hirup dan masih banyak lagi. Oleh karenanya kita harus menjaga
lingkungan jangan sampai sampah yang kita buang secara sembarangan di
lingkungan alam tersebut akan mempengaruhi keadaan manusia itu sendiri.
Ekologi disini mempunyai peranan penting sebagai ilmu dasar dalam
mempelajari interaksi di dalam lingkungan. Dengan mempelajari ekologi
manusia diharapkan bisa mengetahui peranannya di dalam lingkungan, serta
mengetahui dan mencari solusi dari masalah yang ada di lingkungannya.
Pengaruh manusia terhadap lingkungan itu harus selaras atau
seimbang, manusia harus bisa menyeimbangkan ketika akan melakukan
perubahan tatanan lingkungan. Tetapi jika dilihat sekarang ini itu sangat
mencemaskan semua orang, dengan adanya kemajuan teknologi, manusia
bisa mengubah tatanan lingkungan dengan besar ditambah dengan populsi
manusia yang meningkat serta kebutuhannya yang ikut meningkat pula
sehingga sudah pasti lingkunganpun akan mengikuti pola pemenuhan
kebutuhan manusia yang semakin meningkat tersebut.
9
operasional.
3. controlled landfill
merupakan sistem pengolahan sampah dengan open
dumping yaitu dengan menutup sampah dengan lapisan tanah
serta dilakukannya pada saat tempat pengolahan sampah telah
penuh yang di padatkan ataupu pada periode tertentu.
Pada dasarnya sampah merupakan sumber daya yang
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi jikalau dapat
memanfaatkan sampah tersebut dengan baik seperti contoh
diolah sebagai bahan baku industri.
f. Peran Serta Masyarakat
Masyarakat sebagai suatu kelompok yang mampu mengetahui
kapasitas serta potensi di wilayahnya secara keseluruhan baik berdasarkan
pengalaman, analisis, bahkan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Peran serta
masyarakat merupakan keterlibatan secara aktif berdasarakan hak dan
kewajibannya baik secara perseorangan atau kelompok. Peran serta dapat
dikatakan sebagai suatu partisipasi atau keterlibatan secara penuh dari
masyarakat itu sendiri. Pengendalian dan keterlibatan secara utuh oleh
masyarakat yang berpartisipasi mampu mempengaruhi pemanfaatan sampah
anorganik di lingkungannya sehingga tidak membahayakan dan mencemari
lingkungan sekitarnya. Keterlibatan masyarakat memiliki banyak bentuk
baik secara sumbangsih pemikiran, tenaga, juga keterlibatan langsung dalam
pengelolaan sampah anorganik tersebut.
a. Definisi Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat adalah keikutsertaan individu, keluarga
dan kelompok masyarakat dalam pengembangan suatu aktivitas yang
merupakan hak tanggung jawab baik perseorangan maupun kelompok.
Pada dasarnya peran memiliki makna sebagai dukungan, aprtisipasi,
tindakan, keikutsertan yang harus dilakukan pada suatu hal. Sebagai
suatu bagian dari daerah tempat pemrosesan akhir (TPA), masyarakat
harus bisa menerima manfaat dari adanya tempat pemrosesan akhir
12
l w
a a
a K
n uc
s in
a g
m ke
p lur
a ah
h an
p K
a ed
s au
a ng
r w
G et
a an
r ke
a ca
w mt
a an
n N
g eg
i las
K ari
e K
c ot
a a
m Ta
a ng
t er
a an
n g.
G
a
r
a
w
a
n
g
i
K
a
b
u
15
p
a
t
e
n
K
u
n
i
n
g
a
n
3. Tahun 2021 2020 2018
4. Intansi Universitas Siliwangi Universitas Siliwangi Universitas Siliwangi
5. 1. Bagaimanakah 1. Bagaimana aktivitas 1. Bagaimana pengolahan
partisipasi pedagang pemulung di tempat sampah di tempat
dalam pengelolaan pemrosesan akhir pembuangan akhir
sampah pasar (TPA) Rawa kucing (TPA) Ciangir
Garawangi kelurahan Kedaung kelurahan Tamansari
Kecamatan wetan Kecamatan Kecamatan Tamansari
Garawangi Kota Neglasari Kota Kota Tasikmalaya.
Kuningan? Tangerang ? 2. Bagaimana upaya
2. Bagaimanakah 2. Faktor-faktor apakah peningkatan
pengelolaan sampah yang menyebabkan pengelolaan sampah di
Garawangi masyarakat menjadi tempat pembuangan
Kecamatan pemulung di tempat akhir (TPA) Ciangir
Garawangi Kota Pemrosesan akhir Kelurahan Tamansari
Kuningan? (TPA) Rawa kucing Kecamtan Tamansari
kelurahan Kedaung Kota Tasikmalaya
wetan Kecamatan
Neglasari Kota
Tangerang?
6. Metode Deskriptif Kualitatif Deskriptif Kuantitatif Deskriptif Kuantitatif
Penelitian
Sumber : Dokumentasi, 2022
C. Kerangka Konseptual
a. Kerangka Konseptual I
Berdasarkan rumusan masalah yang pertama Bagaimana bentuk-bentuk
peranan masyarakat dalam pengolahan sampah Anorganik di Tempat pemrosesan
akhir (TPA) Ciangir sebagai berikut:
16
bentuk peran
serta masyarakat
b. Kerangka Konseptual II
Berdasarkan rumusan masalah yang kedua mengenai factor-faktor yang
mempengaruhi peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah Anorganik
di tempat pemrosesan akhir (TPA) Ciangir sebagai berikut:
17
pendidikan
kurangnya lowongan
pekerjaan
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan yang penting dalam sebuah penelitian
(Arikunto,2013). Hipotesis adalah jawaban sementara yang disusun oleh
peneliti terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah terbagi
menjadi beberapa pertanyaan bedasarkan latarbelakang dan tujuan yang ingin
dicapai. Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan sementara terkait
jawaban permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang telah
18
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang bisa di lakukan
untuk mendapatkan data yang di inginkan. Metode penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk
memecahkan sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi pada masa
sekarang Mohamad Ali (1982:120). Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji permasalahan sesuai dengan latar belakang dengan cara
mengumpulkan, menyusun, dan mengklasifikasikan data. Data tersebut
kemudian akan dianalisa guna untuk membuktika hipotesis yang telah
disusun sebelumnya.
Alasan peneliti menggunakan penelitian desktiptif dengan pendekatan
kuantiatif adalah untuk menjelaskan bagaimana cara dalam mengolah
sampah anorganik di situasi atau keadaan sekarang yang notabennya
sampah terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dengan
dukungan studi pustaka mauapun observasi secara langsung tempat
pemrosesan akhir (TPA) Ciangir.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati.
Variabel merupakan sebuah elemen terpenting dalam penelitian yaitu
objek atau titik perhatian dalam penelitian yang akan digunakan. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (indepedent
variabel) dimana variabel ini mempengaruhi variabel lain secara terikat.
Adapun variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah Anorganik di
Tempat pemrosesan akhir (TPA) Ciangir yaitu :
1. sebagai penyumbang teaga terbesar dalam pengolahan sampah
anorgnik.
2. memilah sampah anorganik dari sampah yang lainnya
20
2. Sampel
Sampling atau sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh
individu yang menjadi obyek penelitian Mardalis (2014:57). Kriteria
mewakili ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi
yang ada pada populasi dan harus dimiliki oleh sampel (Sumaatmadja,
1988:112).
Dalam proses pengambilan sampel, peneliti melakukan dua teknik
yaitu : teknik random sampling dan purfosif sampling. Teknik random
sampling yaitu mengambil data acak dari jumlah populasi. Sampel
dalam penelitian ini dengan teknik random sampling adalah
masyarakat yang ikut serta dalam pengolahan sampah baik pada tahap
pemilahan maupun penstoran sampah kepada pengepul. Dan sampel
pada penelitian dengan menggunakan teknik purfosif sampling yaitu
kepala dinas lingkungan hidup kota Tasikmalaya, kepala tempat
pemrosesan akhir (TPA) Ciangir dan kepala kelurahan Tamansari
D. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan sebuah teknik mendasar dalam
hubungannya dengan pemecahan masalah penelitian. Dengan
menggunakan teknik dalam pengumpulan data maka akan dengan mudah
dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan/ Studi Litratur
Mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan beberapa data pusaka
yang dikumpulkan dari buku-buku, karya tulis ilmiah seperti skripsi,
jurnal, artikel yang menjadi data acuan dalam studi lapangan dan
membantu dalam proses pengumpulan data agar nantinya dapat di
perbandingkan, menjadi penguat dalam hasil pencarian data tersebut.
b. Observasi lapangan
Merupakan teknik pengumpulan data yang penting terutama pada
penelitian (sumaatmaddja, 1998: 105). Metode observasi dgunkan
22
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan agar terkonsepnya suatu pengambilan
data di lapangan peneliti membuat instrumen penelitian berupa kuesioner
dan pedoman wawancara kepada beberapa sampel dari hasil persentase
jumlah populasi. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi
23
A. Identitas Responden
Tabel 2.
Pedoman Wawancara
Petan Jawab
y an
a
a
n
24
Nam
a
Jenis
K
el
a
m
in
Alam
at
Temp
at
T
a
n
g
g
al
L
a
hi
r
Peker
ja
a
n
Pendi
di
k
25
a
n
T
er
a
k
hi
r
B. Pertanyaan
Tabel 3.
Pedoman Wawancara
No. Pertanyaan Jawaban
1. Jenis sampah Anorganik yang banyak
di temukan di TPA
2. Keikutsertaan masyarakat dalam
pengelolaan sampah Anorganik
3. Cara pengolahan sampah anorganik di
TPA Ciangir
4. Hambatan yang ditemukan dalam
proses pengolahan sampah
anorganik di TPA Ciangir
5. Hasil dari pengolahan sampah
anorganik
2. Kuisioner
Kuesioner merupakan sebuah pertanyaan yang disusun oleh
peneliti dengan tujuan untuk memperoleh fakta mengenai para
responden sebagai sampel penelitian. Penelitian ini mengambil
sampel dari secara acak untuk menjawab beberapa kuisioner
yang sudah disediakan. Berikut merupakan contoh pedoman
kuesioner:
A. Kondisi Fisik
1. Desa :
26
2. Kecamtan :
3. Letak Astronomis :
4. Batas Desa :
B. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Alamat :
4. Tempat tanggal lahir :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan Terakhir :
C. Pertanyaan
1. Apakah bapak/ibu ikut serta menjadi pekerja Tempat
Pemrosesan akhir (TPA) Ciangir?
a. iya
b. tidak
c. kadang-kadang
d. tidak sama sekali
2. Apakah bapak/ibu ikut berperan dalam pengolahan
sampah anorganik ?
a. Ya
b. Terkadang
c. Tidak
d. Tidak Sama Sekali
3. Jika ikut berperan apakah ada kesulitan dalam pengolahan
sampah anorganik tersebut ?
a. Iya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
d. Sangat ada
3. Pedoman Dokumentasi
27
2. Tempat Penelitian
Gambar 3.
Citra Satelit Lokasi Penelitian
30
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Nurawaliyah, E. (2018). pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA)
Ciangir Kelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Rositasari, O. D. (2021). partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
pasar Garawang Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan.
Verit, C. O. (2020). identifikasi aktivitas pemulung di tempat pemrosesan akhir
(TPA) Rawa Kucing Kelurahan Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari
Kota Tangerang.
Lampiran
Gambar 4.
Plang Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ciangir
32
Gambar 5.
Proses Pemilahan Sampah