PROPOSAL TESIS
AVI KHARINA
1821622011
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan izin Allah, penulis dapat menyelesaikan
proposal tesis penelitian ini yang berjudul “Analisis Perilaku Masyarakat dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kebalen Kabupaten Bekasi”.
Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Sains.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................v
DAFTAR ISTILAH....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Perumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5
1. Tujuan Umum.............................................................................................5
2. Tujuan Khusus............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian............................................................................................6
1. Pemerintah Daerah.....................................................................................6
2. Masyarakat.................................................................................................6
3. Peneliti........................................................................................................6
Halaman
B. Rancangan Penelitian......................................................................................19
D. Jenis Data........................................................................................................21
E. Definisi Operasional.......................................................................................21
G. Analisis Data...................................................................................................27
1. Analisis Univariat.....................................................................................27
2. Analisis Bivariat.......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................28
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian yang Dilakukan Terkait Analisis Prilaku Masyarakat dalam
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................18
DAFTAR ISTILAH
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah bagi negara maju telah menjadi bagian penting bagi industri untuk
dilakukan pengelolaan dan pemanfaatan kembali, namun belum demikian dengan
negara berkembang, salah satunya Indonesia. Pada tahun 2020, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan total sampah yang dihasilkan
secara nasional mencapai 68,7 ton, dimana sekitar 185.753 ton sampah dihasilkan
setiap hari oleh 270 juta orang (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
2020).
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kota yang memiliki masalah dalam
pengelolaan sampah rumah tangga. Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi cukup
besar dan berperan dalam penyumbang sampah yang cukup banyak. Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, jumlah penduduk pada tahun
2018 sebesar 3.630.907 jiwa (BPS Kab Bekasi, 2018). Sumber sampah yang
terbanyak adalah sampah rumah tangga dari pemukiman penduduk mencapai
hingga 62 % dari total sampah yang dihasilkan. (Hartono et al., 2020). Salah satu
wilayah yang tercatat memiliki jumlah timbunan sampah terbanyak di Kabupaten
Bekasi adalah Kecamatan Babelan di Kelurahan Kebalen, dengan jumlah
timbunan sampah 1,5 ton/hari atau mencapai 500 ton/tahun dalam satu terakhir
(UPTD 1 Persampahan Kab Bekasi, 2021).
Melihat permasalahan diatas serta teori yang terkait, dirasa perlu dilakukan
penelitian mengapa masyarakat di Kelurahan Kebalen Kabupaten Bekasi terkesan
masih suka buang sampah sembarangan bagaimana perilaku masyarakat dalam
pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Kebalen Kabupaten Bekasi.
Kecamatan Babelan memiliki khususnya 9 kelurahan dengan jumlah timbulan
sampah yang berbeda, diantaranya Kelurahan Bahagia mencapai 0,58 ton/tahun,
Kelurahan Kebalen 497,5 ton/tahun, Desa Kedung Pengawas 1,2 ton/tahun, Desa
Kedung jaya 3,9 ton/tahun, Desa Babelan Kota 3,8 ton/tahun, Desa Buni Bakti
4ton/tahun, Desa Muara Bakti 19,7 ton/tahun, Desa Hurip Jaya 1ton/tahun dan
5
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di
Kelurahan Kebalen.
2. Tujuan Khusus
1. Menganalisis gambaran karakteristik faktor presdisposisi
(sikap,pendidikan, pengetahuan), faktor pemungkin (regulasi) dan faktor
penguat (sarana) perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah
tangga.
D. Manfaat Penelitian
1. Pemerintah Daerah
Hasil dari penelitian ini secara aplikatif diharapkan menjadi bahan masukan
dalam kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya Kelurahan Kebalen
dalam menangani pengelolaan masalah sampah pada masyarakat.
1. Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan dan informasi baru untuk masyarakat tentang
bagaimana pengelolaan sampah sesuai dengan konsep 3R (Reduce, Reuse and
Recycle)
2. Peneliti
Menambah wawasan dan teori dalam penerapan perilaku dengan konsep
wawasan lingkungan serta pengelolaan sampah rumah tangga.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku
1. Definisi Perilaku
Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktifitas dari pada manusia itu
sendiri, perilaku tersebut baik dapat diamati secara langsung atau tidak langsung.
Berdasarkan hal ini perilaku terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk
menimbulkan reaksi yang disebut rangsangan, dengan demikian suatu
rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi perilaku (Yunus, 2022).
Faktor Presdisposisi ini menjadi faktor dasar dari sesorang itu berperilaku.
Faktor ini merupakan bawaan yang berifat pribadi untuk mendukung atau
menolak oleh suatu keadaan, dalam penelitian ini mencakup sikap,
pengetahuan dan pendidikan dari masyarakat dalam pengelolaan sampah
rumah tangga.
1. Sikap
Menurut Notoatmodjo (2007), sikap merupakan respon atau reaksi
emosional seseorang terhadap suatu dorongan yang bersifat penilaian atau
pertimbangan yang dilakukan dengan keinginan untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu (Notoatmodjo, 2007). Menurut Sarwono dalam (Dharma,
2011) menyebutkan sikap berbeda dengan perilaku dan perilaku belum tentu
mempresentasikan sikap seseorang, karena sering terjadi seseorang
memperlihatkan perilaku yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap seseorang
dalam pengelolaan sampah akan mempengaruhi perilakunya, semakin positif
sikap seseorang maka perilaku dalam pengelolaan sampah juga semakin baik,
begitupun sebaliknya (Puspitawati, 2012).
2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah tahapan awal sesorang dalam memulai mengetahui
gagasan baru dan gagasan baru tersebut selanjutnya bisa diterima dan
dipahami. Pengetahuan masyarakat dapat diperoleh dari banyak sumber
seperti melalui dunia pendidikan formal, melalui media yang berkembang
saat ini, atau diperoleh dari sosialisasi penyuluhan dan berinteraksi bersama
masyarakat. Adanya pengetahuan ini bisa mengubah sikap atau pola pikir
seseorang dalam melakukan tindakan, karena tindakan seseorang sering kali
salah, tanpa ada pengetahuan sebelumnya dibandingkan seseorang melakukan
tindakan yang benar atas dasar pengetahuan (Sukerti et al., 2017).
10
3. Pendidikan
4. Sarana
Menurut (Azkha, 2007) dalam (Waliki et al., 2020) sampah merupakan salah
satu permasalahan lingkungan hidup yang memiliki dampak pada kerusakan
lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Manusia sejatinya menghasilkan
sampah dalam kehidupanya sehari-hari, dengan meningkatnya laju pertumbuhan
penduduk, maka volume sampah juga terus meningkat.
2. Klasifikasi Sampah
1. Pemukiman, terdiri dari sampah organik dan anorganik yang berasal dari
aktifitas rumah tangga, seperti sisa makanan, buah, sayuran, bekas
peralatan rumah tangga, sampah kebun, dan sebagainya.
3. Institusi yang yang terdiri dari sekolah, universitas, rumah sakit, pusat
pemerintahan dan lainnya. Sampah yang dihasilkan umumnya hampir
sama dengan daerah komersial.
4. Sampah dari sisa kontruksi bangunan, yang berupa sisa sisa beton, debu,
semen, sisa perbaikan jalan.
6. Sampah pertanian yang dihasilkan oleh sisa sisa pertanian yang tidak bisa
diolah kembali.
1.Reduce, yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah dari
sumber nya yang bisa dilakukan sebelum sampah tersebut dihasilkan. Cara
tersebut bisa diwujudkan dengan mengurangi perilaku konsumtif, merubah
kebiasaan boros yang menimbulkan banyak sampah, contoh nya pada
kehidupan sehari hari meliputi membeli produk yang dapat diisi ulang
(refill), mengurangi membeli kemasan plastik, dan lain sebagainya.
2.Reuse, yaitu menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi
sampah baru tanpa ada nya pengolahan, seperti menggunakan kantong
belanja dari kain yang bisa dipakai berkali kali, membawa botol minum,
menggunakan kembali wadah dari produk kebutuhan sehari hari, seperti
ember bekas menjadi pot bunga, bekas botol atau gelas plastik menjadi
tempat bumbu dapur dan lainnya.
F. Kerangka Pemikiran
Permasalahan Sampah
Pengetahuann
Sarana
Ragulasi
Reuse Recycle
Reduce
A. Rancangan Penelitian
terakhir, yaitu Kelurahan Kebalen dengan jumlah populasi 16.569 KK. Teknik
purposive sampling ini diambil karena sesuai dengan metode penelitian kuantitatif
dan menghasilkan sampel yang secara valid dapat dianggap mewakili populasi
(Sugiyono, 2018).
Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan Rumus Slovin
(Sevilla, Ochaves, Punsalan, Reggala dan Uriatare 1993) yaitu rumus yang
digunakan untuk menghitung banyaknya sampel minimum dalam suatu survey
populasi yang bertujuan untuk mengestimasi proporsi populasi. (Dharma, 2011).
Berdasarkan Rumus Slovin, diperoleh jumlah responden :
e = Batas Kesalahan 10 %
n= 16,569
1 + 16,569 x 0,12
= 99,4.
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer pada penelitian ini didapatkan secara langsung dari sumber
pertama melalui wawancara kuisioner kepada responden. Data sekunder adalah
data yang sudah ada sebelumnya guna untuk melengkapi data primer, meliputi
data jumlah penduduk, data timbulan sampah, dokumen instansi dinas terkait,
jurnal, serta artikel yang mendukung kelengkapan data penelitian (Sugiyono,
2018). Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain :
a. Undang-Undang RI no 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
b. Laporan jumlah timbulan sampah dalam satu tahun terakhir oleh dinas
UPTD 1 Wilayah Kabupaten Bekasi.
c. Data jumlah penduduk Kelurahan Kebalen
d. Data geografis beserta gambaran lokasi Kelurahan Kebalen dari kantor
kelurahan.
e. Jurnal nasional maupun internasional terkait dengan masalah penelitian.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini bisa dilihat pada Tabel
3.2 dibawah ini :
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Independen dan Variabel Dependen
Cara Alat
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur
Pengukuran Ukur Skala
Cara Alat
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Pengukuran Ukur
Berikut ini adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian :
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Hasil Penelitian
Data yang sudah diperoleh selanjutnya akan dilakukan pengolahan data agar
informasi yang telah didapatkan sesuai dan benar sebelum dilakukan analisis data.
2. Koding
Setelah data dari variabel yang diperlukan sudah terkumpul dengan
menghitung total skor, selanjutnya dilakukan pengkodean dengan
memberikan koding berdasarkan hasil skor yang tertera pada definisi
operasional. Pada penelitian ini, kode 0 digunakan untuk kondisi yang kurang
baik, atau negatif, sedangkan kode 1 digunakan untuk kondisi baik atau
positif. Kode ini ditentukan dengan melihat tolak ukur pada masing-masing
variabel berdasarkan tinjauan pustaka dan jumlah skor dari hasil kuisioner
yang telah diisi responden, dapat dilihat dari Tabel 3.4
Tabel 3.4 Variabel dan Koding Penelitian
3. Entry Data
Setelah semua data sudah dilakukan pengkodingan, maka tahapan
selanjutnya memproses data sebelum dilakukan analisis. Proses entry data
dilakukan dengan cara menginput data dari kuisioner ke master table pada
perangkat komputer.
4. Pembersihan Data
F. Analisis Data
b) P value > 0,05, (Ho di terima), menunjukkan tidak adanya hubungan yang
bermakn atau signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
28
DAFTAR PUSTAKA