Anda di halaman 1dari 40

TEORI VSEPR

VSEPR : Valence-Shell Electron-Pair Repulsion


(Tolakan pasangan elektron kulit valensi)

Dikembangkan oleh Gillespie dan Nyholm th.


1957, berdasarkan ide yang dikemukakan oleh
N.V. Sidgwick dan H.E. Powel
Gillespie dan Nyholm
TEORI VSEPR
Struktur Molekul

 Sidwick dan Powel


 Pauling Slater
 Lennard-Jones dan
Pople
 Linnett dan Mellish
 Fowles
Latar belakang teori VSEPR

 Sidgwick dan Powell (1940), menyatakan bahwa bentuk


suatu molekul dapat diterangkan berdasarkan susunan
semua pasangan elektron, baik pasangan elektron
ikatan (bonding pairs) maupun pasangan elektron bebas
(lone pairs) yang terdapat pada kulit valensi atom
pusatnya.
 Kulit valensi atom pusat dari molekul-molekul yang
berbeda terdapat pasangan elektron ikatan dengan
jumlah yang sama dan pasangan-pasangan elektron
bebas dengan jumlah yang sama pula, maka pasangan-
pasangan elektron tersebut dapat memiliki susunan
dalam ruang yang sama sehingga bentuk molekulnya
sama. Misalnya NH3 dengan NF3 (memiliki 3 ps elektr. ikt
+ 1 ps elektr. Bebas)
.. ..
N N
H F
H H F F

NH3 NF3
Teori Pauling dan Slater :

 Ikatan terkuat dibentuk oleh overlap maksimum orbital-


orbital dari atom-atom yang berikatan yang mengandung
elektron

 Ikatan kovalen dibentuk dalam arah yang sama dengan


dimana elektron berada

Misalnya : H2S

16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 1H : 1s1


(3px2 3py1 3pz1 )
Z

1s(H)
+
..
3pz(S)
+ -

3py(S) +
-
+

1s(H)
y H2S

16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (3px2 3py1 3pz1 ) 1H : 1s1
Latar belakang teori VSEPR lanjutan…

 Lennard-Jones dan Pople (1950), bahwa bentuk molekul


air dan amoniak dapat dijelaskan berdasarkan kumpulan
orbital-orbital hibrida yang terdapat pada atom pusatnya.

 Molekul H2O memiliki 4 buah orbital hibrida sp3, 2 orbital hibrida


membentuk pasangan elektron ikatan dan 2 orbital hibrida sp3
ditempati pasangan elektron bebas. Bentuk molekul huruf V

 Molekul NH3 memilik 4 buah orbital hibrida sp3, 3 orbital hibrida


membentuk pasangan elektron ikatan dan 1 orbital hibrida
ditempati pasangan elektron bebas. Bentuk molekul trigonal
piramidal
Latar belakang teori VSEPR lanjutan…

 Linnett dan Mellish (1954), menganggap bahwa suatu


pasangan elekton bebas yang hanya berada dibawah
pengaruh satu atom, menempati lebih banyak ruangan
di permukaan atom pusat dibandingkan pasangan-
pasangan elektron ikatan.

 Akibatnya tolakan yang ditimbulkan oleh pasangan elektron


bebas lebih kuat daripada tolakan yang ditimbulkan
pasangan elektron ikatan

 Sudut ikatan yang ada disekitar atom pusat menjadi makin


kecil seperti yang teramati pada molekul H2O dan NH3
Latar belakang teori VSEPR lanjutan..

 Fowles (1957), menjelaskan beberapa pengaruh dari


pasangan-pasangan elektron bebas terhadap panjang
ikatan dan sudut ikatan serta sifat-sifat molekul

 Gillespie dan Nyholm (1957), mengemukakan bahwa


gagasan :

 Sidgwick dan Powell dapat digabungkan dengan


gagasan Lennard-Jones dan Pople, Linnet dan Mellish
serta Fowles
Latar belakang teori VSEPR lanjutan…

 Gillespie dan Nyholm (1957) menjelaskan bahwa


susunan dalam ruang dari pasangan-pasangan
elektron pada kulit valensi atom pusat dapat dianggap
terjadi akibat adanya saling interaksi antara pasangan-
pasangan elektron tersebut

 Interaksi antara pasangan-pasangan elektron tersebut


merupakan konsekuensi dari gaya-gaya elektrostatik
dan prinsip eksklusi Pauli yang terjadi antara
pasangan-pasangan elektron yang ada
• N.V. Sidgwick dan Powel (1940) :
“Molekul-molekul yang atom pusatnya tidak
memiliki pasangan elektron bebas (lone pair),
dapat diramalkan berdasarkan jumlah ikatan atau
banyaknya pasangan elektron ikatan yang
terdapat di sekitar atom pusatnya”

 Atom pusatnya memiliki 4 ikatan, berbentuk


tetrahedral
 Atom pusatnya memiliki 5 ikatan, berbentuk
trigonal bipiramida (tbp)
 Atom pusatnya memiliki 6 ikatan, berbentuk
oktahedral
Susunan elektron yang paling stabil

Pasangan Bentuk Susunan Sudut


elektron elektron ikatan
2 Linier 1800
3 Segitiga planar 1200
4 Tetrahedral 109,50
5 Trigonal bipiramida 1200 dan 900
6 Oktahedral 900
X
X
X A X A A
X X
Linier X X X
Segitiga planar tetrahedral

X X

X
X X
A X
A
X
X X
X
X
Trigonal bipiramida
Oktahedral
 Teori VSEPR : “Dalam suatu molekul, pasangan
elektron bebas atau pasangan elektron ikatan
menempati kedudukan di sekitar atom pusat
sedemikian rupa sehingga tolak menolak antara
pasangan elektron seminimal mungkin”

 Tolakan: PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI

 Teori VSEPR dapat digunakan untuk menjelaskan


dan meramalkan bentuk molekul.
Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul :

1) Menentukan atom pusat


2) Menentukan bilangan koordinasi (BK) atom pusat
3) Menentukan banyaknya pasangan elektron ikatan (PEI)
dan pasangan elektron bebas (PEB) pada kulit valensi
atom pusat
4) Menentukan bentuk molekul beserta perkiraan
besarnya sudut-sudut ikatan yang ada
BK  1
2 x (jlh elektr valensi atom pusat  jlh elektr yg disumbangkan
substituen - mua tan yg ada)

• Contoh : BeCl2
• Atom pusat : Be (e.v atom Be = 2)
• BK atom Be = ½ [2 + 2x1 – (0)] = 2
• Jumlah PEI = 2
• Jumlah PEB = 0
• Bentuk molekul BeCl2 linier dengan sudut ikatan Cl-Be-
Cl 1800

Cl Be Cl
• NH4+
• Atom pusat : N (e.v atom N = 5)
• BK atom N = ½ [5 + 4x1 – (+1)] = 4
• Jlh PEI = 4 Jlh PEB = 0
• Bentuk molekulnya : tetrahedral dengan sudut ikatan
H-N-H = 109028’. Bagaimana gambar bentuk molekul
NH4+

• BF4-
• Atom pusat : B (e.v atom B = 3)
• BK atom B = ½ [3 + 4x1 – (-1)] = 4
• Jlh PEI = 4 Jlh PEB = 0
• Bentuk molekulnya : tetrahedral dengan sudut ikatan
F-B-F = 109028’
 Bentuk molekul merupakan bentuk tiga dimensi
dari suatu molekul yang ditentukan oleh jumlah
ikatan dan besarnya sudut-sudut ikatan yang
ada disekitar atom pusatnya.

 Istilah lain dari bentuk molekul adalah geometri


dan struktur molekul.
X X X
A
900
A X X
109028’ X
Segiempat planar
X X
Tetrahedral

A X
1800
X X A
900
X X X
Trigonal piramidal Huruf T
• Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron
ikatan (PEI), pasangan elektron bebas (PEB) tidak
disertakan, namun PEB dapat memperkecil besarnya
sudut ikatan yang ada di sekitar atom pusat

• Contoh:
Trigonal
piramidal Huruf V
tetrahedral
H .. ..

C N O
H H :
H H H
H H H

HNH=1070 HOH=104,50
HCH=109,50

sp3 sp3 sp3


CH4 NH3 H2O
 Atom pusat : C (e.v atom  Atom pusat : N (e.v atom  Atom pusat : O (e.v atom
C = 4) N = 5) O = 6)
 BK atom C = ½(4+4x1-  BK atom N = ½(5+3x1-  BK atom O = ½ (6+2x1-
0)=4 0)=4 0)=4
 Jlh PEI=4 Jlh PEB=0  Jlh PEI=3 Jlh PEB=1  Jlh PEI=2 Jlh PEB=2
 Bentuk molekulnya :  Bentuk molekulnya :  Bentuk molekulnya :
tetrahedral dengan sudut trigonal piramida dengan huruf V dengan sudut
ikatan H-C-H = 109028’ sudut ikatan H-N-H = ikatan H-O-H = 104,50
1070
PEB

Ikatan
sigma()
Pasangan elektr
kulit valensi atom PEI
pusat
Ikatan pi
()

ETB
.. PEB
.. :
O
PEI=pasangan elektron ikatan
.N PEI
PEB=pasangan elektron bebas
..
ETB=elektron tak berpasangan
ETB O
..

Banyaknya pasangan elektron ikatan sigma dan


pasangan elektron bebas pada kulit valensi atom pusat
dinyatakan dengan bilangan koordinasi

BK  1
2 x (jlh elektr valensi atom pusat  jlh elektr yg disumbangkan
substituen - mua tan yg ada)
• Ikatan sigma () : ikatan yang terjadi dimana
kerapatan elektron terpusat disepanjang garis
antar inti dan simetris

+ + + + -

s s s px

- + + -

px px
• Ikatan pi () : ikatan yang terjadi dari
terbentuknya orbital-orbital ikatan di atas dan di
bawah garis antar inti

+ +

- -

py py
• Suatu molekul dinyatakan dengan rumus :

AXmEn

Dimana :
A = atom pusat
X = substituen yang terikat pada atom pusat
E = pasangan elektron bebas atom pusat
m = banyaknya substituen yang terikat pada atom pusat
n = banyaknya pasangan elektr. Bebas
Bilangan koordinasi atom pusat = m + n
Bilangan Rumus Bentuk Contoh
koordinasi
2 AX2 Linear HgCl2, CdCl2, BeH2, [Ag(CN)2]-
3 AX3 Segitiga planar BF3, BCl3, In(CH3)3
AX2E Huruf V SnCl2, SnBr2, PbCl2, PbBr2, PbI2
4 AX4 Tetrahedral BF4-, CCl4, CH4, SnCl4, SiCl4, AsCl4+
AX3E Trigonal piramidal NH3, H3O+, PCl3, NCl3, AsCl3
AX2E2 Huruf V H2O, OCl2, SCl2, SeCl2, TeCl2
AXE3 Linear HF, OH-
5 AX5 Trigonal bipiramidal (tbp) PF5, PCl5, NbCl5, SbCl5
AX4E Disfenoidal SF4, SeF4, TeCl4
AX3E2 Huruf T bengkok ClF3, BrF3,
AX2E3 Linear ICl2-, I3-, XeF2
6 AX6 Oktahedral SF6, [FeF6]3-, [TiCl6]2-, SeF6
AX5E Piramida alas bujur sangkar BrF5, IF5
terdistorsi
AX4E2 Bujur sangkar [ICl4]-, XeF4, [BrF4]-
7 AX7 Pentagonal bipiramidal (pbp) IF7
Orbital pertama Orbital kedua Ikatan
s s, px, dx2-y2,dz2 
px s, px, dx2-y2,dz2 
py py, dxy 
pz pz, dxz 
dx2-y2 s, px, dx2-y2,dz2 
dz2 s, px, dx2-y2,dz2 
dxy py, dxy 
dxz pz, dxz 
dyz dyz 
Berbagai macam bentuk molekul

PEI+PEB Tipe psgn Rumus Bentuk Contoh


Elektron
2 2PEI AX2 linier HgBr2, BeCl2, [Ag(CN)2]-, [Au(CN)2]-
3 3PEI AX3 Trigonal planar BX3 (X=F,Cl,Br,I), GaI3, In(CH3)3
2PEI+1PEB AX2E Huruf V SnX2 (X=F,Cl,Br,I), PbCl2, PbBr2
4 4PEI AX4 Tetrahedral CH4, SiCl4, BF4-, AsCl4+, FeCl42-
3PEI+1PEB AX3E Trigonal piramidal NH3, NCl3, H3O+, AsCl3, PCl3, SbCl3
2PEI+2PEB AX2E2 Huruf V H2O, H2S, OCl2, SCl2, SeCl2, TeCl2
1PEI+3PEB AXE3 linier HF, OH-
5 5PEI AX5 Trigonal bipiramidal PF5, PCl5,SbCl5, TaCl5, Sb(CH3)3Cl2
4PEI+1PEB AX4E Irregular tetrahedral SF4, TeCl4, SeF4
3PEI+2PEB AX3E2 Huruf T bengkok ClF3, BrF3
2PEI+3PEB AX2E3 linier [ICl2]-, I3-, XeF2
6 6PEI AX6 Oktahedral SF6, SeF6, [TiCl6]2-, [SiF6]2-, [FeF6]3-
5PEI+1PEB AX5E Piramida bujur sangkar BrF5, IF5
4PEI+2PEB AX4E2 Bujur sangkar/planar [ICl4]-, [BrF4]-, XeF4
7 7PEI AX7 Pentagonal bipiramidal IF7
Sudut ikatan dipengaruhi oleh:

 Tolakan antara pasangan elektron pada atom-atom yang


berikatan
Tolakan: LP-LP > LP-BP > BP-BP
Misalnya sudut HCH pada CH4 = 109,50
sudut HNH pada NH3 = 1070
sudut HOH pada H2O = 104,50

 Ukuran atom pusat


Makin besar ukuran atom pusat, makin kecil sudut
ikatannya
 H2O H2S H2Se H2Te (rO<rS<rSerTe)
104,50 92,10 910 900

 NH3 PH3 AsH3 SbH3 (rN<rP<rAsrSb)


106,60 93,80 91,830 91,30
Sudut ikatan dipengaruhi oleh :

 Ukuran atom yang mengelilingi atom pusat


Makin besar ukuran atom yang mengelilingi atom pusat,
sudut ikatan cenderung makin besar

 PH3 PF3 PCl3 PBr3 PI3 (rH<rF<rCl <rBr<rI )


93,80 97,80 100,30 1010 1020

 AsH3 AsF3 AsCl3 AsBr3 AsI3


91,830 96,20 97,70 97,70 99,70
F
Cl

B C
Cl
F F Cl
Cl
F LP F
aksial

F F LP
F F F
P S S
F F F
ekuatorial

F F (i) F (ii)
Cl
PF5 SF4 SF4

LP
LP I
LP
Pasangan elektron bebas
berada pada posisi ekuatorial
Cl
ICl2
LP LP F

F LP LP
F F F Cl
Cl Cl
F F
LP

LP (a) F (b) F (c)


ClF3
(a) (b) (c)
LP – LP 1800 900 1200
LP-BP 6 x 900 3 x 900 , 4 x 900 ,
2 x 1200 2 x 1200
BP-BP 3 x 1200 2 x 900 2 x 900
1 x 1200 1 x ~1800

LP- LP > LP- BP > BP- BP


Pasangan elektron bebas
berada pada posisi ekuatorial
-
F LP LP

F F F F F F
S I I
F F F F F F

F F LP
SF6 IF5 [IF4]-

Pasangan elektron bebas berada pada posisi aksial


Bentuk Molekul :

a) Trigonal bipiamida(tbp), pasangan elektron bebas (LP) berada


pada posisi ekuatorial
b) Oktahedral, pasangan elektron bebas (LP) berada pada posisi
aksial
Struktur Senyawa Ikatan Rangkap

Strukturnya ditentukan oleh:


– Ikatan sigma
– Lone Pair (LP)
– Ikatan pi

Tolakan:

LP > BP (ikatan rangkap) > BP (ikatan tunggal)


H3C 1240 H
111,50 C C
H3C H

F
..

B N
1070
1200 H H
F F H
F
O
.. F 90,70
1100 S O
1250
C 1260
Xe F
1080
1030
F
F F O O
O
1800

Cl Be Cl O C O
-
F O
.. ..
1200 Sn 1260 N
B C
1080
1150
F F Cl Cl F F O O

H O ..
.. 1200
Xe
1030
N S O O
C O
109,50
106,60 Cl O
H H H H Cl
H H
F F F
F 90,70
O 86,70
1100 S O Br F
Cl F
F 1250

F O
F
F

F O
..
F F F
F F
F
S I I
F F F
F F F

F F F

Anda mungkin juga menyukai