http://pdb101.rcsb.org/motm/78
Light
“chicken-and-egg problem”
What is enzyme?
• Enzyme is protein or nucleic acid (ribozymes),
catalyse a chemical reactions: Breaking, Forming
and Rearranging Bonds.
• Specificity
– Dictated by the enzyme active site.
– Some active sites allow for multiple substrates.
• Cofactors/coenzymes
– Amino acid side chains have a limited chemical
repertoire.
– Vitamin derivatives, metals (minerals) can bind as
co-substrates or remain attached through multiple
catalytic cycles
Keunggulan Enzim Sebagai Biokatalis
DNA Ligase
Xylosidase from Geobacillus thermoleovarans IT-08
(Rohman et al., 2018)
Apoenzim + Kofaktor ↔ Holoenzim
(non aktif) (aktif)
Target
PROTEIN
AKTIF
(Holoenzim)
APOENZIM KOENZIM
BM Tinggi Rendah
Stabilitas suhu Termolabil Termostabil
Pada dialisis Tertahan di dalam Terlepas
Spesifitas Penentu jenis S Penentu reaksi E
yang dapat dan S
bereaksi dengan
enzim
Kofaktor
• Misal: pembawa elektron, gugus fosfat, gugus asetil.
• Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD+) pembawa ion
hidrida (elektron).
NAD+ NADH.
H-
• ADP dan ATP sebagai pembawa gugus fosfat.
• Banyak koenzim yang berbentuk nukleotida yaitu
ATP, NAD+, NADP+, FAD, Ko-A dan lain-lain.
• Banyak juga koenzim yang merupakan derivat vitamin
khususnya kelompok vitamin B, contohnya : Tiamin
• Cari 5 contoh koenzim vitamin yang lain!
ISOZIM
• Isozim adalah sekelompok enzim (sifat fisik, kimia dan
imunologi berbeda) yang mengkatalisis reaksi yang sama.
• Enzim yang dapat membentuk isozim memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:
– berupa oligomer yang terdiri dari 2 atau lebih monomer
(sub-unit),
– atau monomer dengan dua jenis struktur dan sifat yang
sedikit berbeda (serupa tapi tidak sama).
• Masing-masing jenis monomer tersebut disintesis
berdasarkan gen yang berbeda.
• Contoh, LDH ( Laktat Dehidrogenase )
– merupakan tetramer (BM: 134.000) terdiri dari 4 monomer
(BM: 33.500 ). Ada dua jenis monomer masing-masing : M
dan H. Ada 5 isozim LDH, masing-masing dengan
komposisi monomer M4, M3H, M2H2, MH3 dan H4.
When the active enzymes
Structural a b are polymers containing
genes more than one subunits,
mRNA hybrid isoenzymes
consisting of mixtures of
A B different subunits may be
Polypeptides formed. One such
isoenzyme is formed in
A B
subunits the case of a dimeric
enzyme, such as CK, and
Possible
dimers
three if the enzyme is a
tetramer, such as LD. In
both cases two
Possible
homopolymeric
tetramers isoenzymes also exist.
CK, Creatine kinase
LD, lactate dehydrogenase
PROENZIM / ZIMOGEN
• beberapa enzim disekresi/disintesis dalam bentuk inaktif,
• bentuk inaktif ini disebut Proenzim atau Zimogen.
• tujuan pembentukan proenzim adalah untuk mencegah
degradasi/hidrolisis protein sel/jaringan organisme itu sendiri
(auto-digestion).
• Untuk aktivasi proenzim diperlukan:
– enzim proteolitik lain
– ion H+ atau
– enzim yang dibentuk oleh pro-enzim itu sendiri ( auto-
katalisis), Tujuan auto katalisis adalah mempercepat aktivasi
pro-enzim
• Contoh:
– enzim proteolitik dalam saluran pencernaan ( lambung,usus)
yang berperan untuk mencerna protein makanan.
– Enzim yang terdapat dalam darah yang berperan dalam
penggumpalan darah.
METALLO-ENZYME
• Sebagian enzim (± 25 %) mengandung logam
yang terikat erat pada protein enzim disebut,
metallo-enzim.
• Sebagian yg lain memerlukan logam untuk
aktivasinya. Perbedaannya dengan metallo-
enzim terletak pada keeratan ikatan antara
logam dan protein enzim.
• Logam-logam yang sering berperan adalah : Zn,
Mg, Co, Cu, Mo, Mn dan Fe.
Logam ini diperlukan dalam jumlah tertentu,
yang disebut sebagai ’trace mineral’.
Specificity
• Kekhususan Sterik.
Enzim bekerja berdasarkan stereokimia struktur molekul
substratnya. Misal:
– amilase (α-glukosidase) hanya bekerja pada ikatan glikosida α, tidak
pada β.
– fumarase hanya bekerja terhadap asam fumarat (trans) tidak pada
asam maleat (cis).
• Kekhususan Reaksi.
Dua golongan enzim yang bekerja berdasarkan jenis reaksi:
1. Kekhususan relatif, enzim bekerja terhadap substrat-
substrat yang memiliki gugus fungsional sejenis. Contoh
heksokinase adalah enzim yang bekerja pada subtrat:
glukosa, fruktosa,galaktosa dan manosa.
2. Kekhususan absolut, enzim ini hanya bekerja terhadap
satu substrat saja. Contoh Glukokinase adalah enzim yang
bekerja pada hanya substrat glukosa.
Enzyme Specificity
Faktor2 penentu aktivitas enzim:
1. Kosentrasi Enzim
2. Konsentrasi Substrat
3. Suhu
4. pH
5. Efektor
Enzyme Concentration
Substrate Concentration
Temperature
Effect of pH
Optimum pH
Medical Applications
Clinical Diagnosis
Isoenzymes
Clinical Diagnosis
Isoenzymes
Isoenzymes
Kinetika Enzim
Parameter utama
• Km (konstanta Michaelis-Menten
• kkat (konstanta katalitik)
Tugas Individu
Cari artikel Nasiona/Internasional (10 tahun terakhir) berkaitan dengan enzim
(TIDAK BOLEH ADA ARTIKEL YANG SAMA)
Setiap artikel, cari dan jelaskan informasi tentang:
• Nama enzim dan EC-nya
• Jenis/kelas enzim
• Berat enzim/jumlah asam amino pembentuk enzim
• Substrat yang dihidrolisis dan produk yang dihasilkan
• Asal enzim (bakteri/jamur/dll)
• Suhu dan pH optimum untuk enzim bekerja
• Monomer/dimer/tetramer?
• Kofaktor dan Koenzim
• Mekanisme enzim terhadap substrat
• Inhibitor dan sifat inhibisi (reversibel atau irreversibel)
• Km dan kkat
• Aplikasi enzim
Dikumpul saat minggu tenang.
File dalam bentuk .pdf dan compress menajdi .rar (Artikel dan Analisisnya)