Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI /SUB MATERI

(CONTENT/SUB-CONTENT) PEMBELAJARAN MK WSBM

PERTEMUAN 2

VISI KEMARITIMAN DAN KONSEPSI PEMBANGUNAN MARITIM INDONESI (MP/PB2)

A. Visi dan Pola Ilmiah Pokok (PIP)


 Visi : “Unhas sebagai pusat unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia/BMI”. (Konsep BMI
disajikan berikut).
 Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unhas :
merupakan rujukan orientasi pengembangan Unhas sebagai lembaga pendidikan
Tinggi.
menjadi arah pengembangan Tri Darma, sekaligus memberikan nuansa spesifik
kepada berbagai disiplin ilmu yang dikembangkan di Perguruan Tinggi ini.
memberikannya spirit dan karakter keilmuan khusus untuk membeda- kannya
dengan berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia. PIP, karena itu, adalah ciri
ke-Unhas-an.

nuansa kelautan dari PIP dikembangkan secara tersebar pada berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang diasuh oleh fakultas-fakultas (sharing Unhas maritime cultural
ethos).

dikembangkan secara memusat pada sekumpulan disiplin ilmu yang membentuk


program studi yang mendukung PIP itu secara melembaga dalam satu atau lebih
fakultas (Establishing Unhas maritime cultural focuss).

B. Visi Pembangunan Nasional berbasis maritim dari Presiden Joko Widodo


 Visi : “Menjadikan Indonesia sebagai poros maritime dunia”.
 Lima Pilar :

1) Membangun kembali budaya maritime Indonesia


2) Membangun sektor-sektor sumberdaya dan ekonomi marin terutama perikanan
laut (perikanan tangkap dan budidaya)
3) Membangun infrastruktur maritim (pembangunan fisik kemaritiman)
4) Membangun diplomasi maritim (maritime diplomacy)
5) Membangun pertahanan dan keamanan maritim (maritime/marine defense and
safety/security).
Pembangunan Tol Taut (maritime highway/Toll Road) merupakan elemen/inti yang
mengaitkan dan mencirikan semua pilar dalam Visi Pembangunan nasional berbasis
maritim tersebut.

C. Benu Maritim Indonesia (BMI) dan Pembangunan BMI (PBMI) (dengan Tampilan Peta
BMI
 Definisi/pengertian Benua Maritim Indonesia : “Wilayah perairan dengan hamparan
pulau-pulau di dalamnya sebagai satu kesatuan alamiah antara darat, laut dan udara
di atasnya tertata unik dengan sudut pandang iklim dan cuaca, keadaan airnya,
tatanan kerak bumi, keragaman biota serta tatanan sosial budayanya”. Dari segi
pandangan/perspektif pembangunan nasional, sosial-budaya merupakan komponen
dominan karena mengandung makna masyarakat manusia dengan kebudayaannya
(SDM) sebagai subjek pembangunan dari segala bidang kehidupan kemaritiman.
Sebaliknya, segala komponen alam laut, darat, udara, dan segenap sumberdaya hayati
(biotic) dan non-hayati (abiotic) dikandungnya merupakan potensi alam (pasif) karunia
Tuhan untuk pembangunan Benua Maritim Indonesia (BMI) ke depan.

 Pembangunan Benua Maritim Indonesia dengan 12 Sektor Utama:


1. Perikanan laut (tangkap dan budidaya)
2. Transportasi/infrastruktur
3. Industri maritim
4. Pertambangan dan energi
5. Industri pariwisata bahari/maritim
6. Ketenagakerjaan maritim
7. Pendidikan maritim
8. Pengembangan masyarakat maritim dan desa/komunitas pantai dan pulau-pulau
9. Hukum laut dan regulasi ruang perairan
10. Manajemen informasi maritim
11. Survei, mapping, penelitian ilmiah dan teknologi maritim
12. Pengelolaan sumberdaya laut pantai dan pulau-pulau.

Anda mungkin juga menyukai