Disusun Oleh :
Kelompok 7
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “FUNGSI NILAI-NILAI BUDAYA
MARITIM BAGI TATANAN KEHIDUPAN BERSAMA”
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
banyak bantuan dari beberapa pihak sehingga dapat meperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu, kami tidak lupa pula berterima kasih untuk segala bentuk
bantuannya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi sususnan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala bentuk kritik dan saran untuk kami
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi awal
pengetahuan kita mengenai fungsi nila-nilai budaya maritim bagi tatanan
kehidupan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan................................................................................................................10
3.2. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
kebudayaan adalah sebuah sistem gagasan, tindakan dan hasil karya yang
di hasilkan daalaam rangka kehidupan manusia dan di jadikan hak milik manusia
melalui proses belajar.
Sistem nilai merupakan bagian inti dari system budaya yang saling terikat
dengan system-sistem gagasan, pengetahuan, kepercayaan, norma/aturan, dan
lain-lain dalam kebudayaan bersangkutan. System nilai berfungsi sebagai
pedoman bagi setiap individu atau kelompok dalam menentukan sikap, tindakan,
dan memaknai segala hal yang dianggap baik atau layak dalam kehidupan
bersama.
6
Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan manusia. Tujuan awal dari
adanya kebudayaan itu adalah untuk mendukung kehidupan manusia seperti cara
berpakaian yang merupakn bagian dari kebudayaan.
7
ekonomi yang tinggi, wawasan kelautan, multikulturalisme, nasionalisme, dan
sikap keterbukaan, banyak dimiliki nelayan dan pelayar.
8
Berpandangan dunia/keterbukaan tentang nilai-nilai budaya maritim tersebut,
tidak diasumsikan dianut dan diaplikasikan oleh kelompok atau komunitas
masyarakat nelayan pada umumnya dan berlaku pada semua periode waktu atau
masa. Sebaliknya, keberadaan sebagian besar unsur nilai budaya maritim tersebut
bersifat kontekstual. Misalnya, keberanian dan kepetualangan, keketatan
organisasi kerjasama, etos ekonomi yang tinggi, wawasan kelautan,
multikulturalisme, nasionalisme, dan sikap keterbukaan, banyak dimiliki nelayan
dan pelayar Bugis dan Makassar dengan kelembagaan P-Sawi; sikap
hemat/efisien dalam pemanfaatan uang dimiliki kebanyakan dimiliki komunitas
nelayan Dufadupa (Ternate) dengan kelembagaan arisan, menabung, ke-
Dibodibo-an; sikap tolong-menolong antaranggota kelompok nelayan dari unit-
unit usaha yang berbeda dimiliki komunitas nelayan Bonebone (Baubau --Buton)
dengan kelembagaan rektur Kuli Jala; sikap kebersamaan dengan dan
melestarikan lingkungan ekosistem dan sumberdaya perikanan laut, dan
pemanfaatan hasil-hasil secara bersama dan adil dimiliki oleh komunitas nelayan
Maluku, Irian, dan Aceh dengan kelembagaan lokal Sasi, Tyatiki, dan Panglima
Laut); dan lain-lain.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11