Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

KLIMATOLOGI

JENIS – JENIS AWAN

OLEH:
NAMA : NURUL WAKIA
NIM : M011191292
KELAS : KEHUTANAN D

LABORATORIUM SILVIKULIUR DAN VISIOLOGI POHON


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

2019
JENIS-JENIS AWAN

A. PENGERTIAN AWAN
Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di
atmosfer. Terlihat seperti asap berwarna putih atau
kelabu di langit. Awan berwarna putih disebabkan karena
sinar matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar
dengan panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda.
Butiran air dan es dalam awan membaur secara merata ke
berbagai arah seluruh komponen sinar matahari.
Pembauran sinar dengan panjang gelombang yang
berbeda secara merata ke berbagai arah seluruh
komponen sinar matahari. Pembauran sinar dengan
panjang gelombang yang berbeda secara merata itu
menghasilkan warna putih. Secara global system
perawanan memang berperan untuk menyaring ,
mengurangi bahkan mengeliminasi radiasi matahari sama
sekali. Tapi jika matahari tampak mengintip dari awan ,
misalnya pendaran radiasi matahari dari awan itu justru
akan membuat radiasi meningkat dibanding tidak ada
awan sama sekali

2
B. PROSES PEMBENTUKAN AWAN
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini
menguap menjadi titik air, maka terbentuklah awan.
Penguapan ini dengan cara
a. Apabila udara panas , lebih banyak uap air terkandung
di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara
panas yang sarat dengan uap air ini akan naik tinggi,
hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih
rendah , uap itu akan mencair dan terbentuklah awan,
molekul-molekul air yang tak terhingga banyaknya .
b. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer
lembab. Udara makin lama akan semakin tepu dengan
uap air
c. Jika titik kondensasi dicapai dan udara masih terus
naik, awan makin banyak
d. Bila angin yang kuat menjumpai gunung , maka udara
akan dipaksa naik , sehingga suhunya turun, dan
apabila cukup mengandung uap air akan terbentuk
awan
e. Massa udara panas bertemu dengan massa udara
dingin, udara panas meluncur diatas udara dingin
(terjadi FRONT) dan suhu udara panas turun awan
berlapis mendatar
Apabila awan telah terbentuk , titik-titik air di dalam
awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan
berubah menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya

3
tarik bumi menariknya ke bawah hingga sampai satu titik
dimana titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan
turunlah hujan.
Jika titik air tersebut bertemu udara panas. Titik-titik
itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang
menyebabkan awan selalu berubah-berubah bentuknya.
Air yang terkandung di dalam awan silih berganti
menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan
kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.
Setelah melepas air yang telah jatuh ke bumi akibat
suatu proses terjadinya hujan . maka udara disekitar
tempat tersebut akan kembali memanas. Hal ini
menyebabkan air yang ada disekitar tempat tersebut
kembali untuk menguap dan naik ke atas atmosfer yang
lebih dingin lagi untuk kembali membentuk awan.

C. KLASIFIKASI AWAN
a. Berdasarkan awan tinggi
1. Awan cirrus
Merupakan awan tipis dan tinggi, selain itu awan ini
juga terlihat seperti serat halus berwarna putih yang
terdiri dari Kristal es. Namun saat saat matahari
terbit atau terbenam warna dari awan cirrus tidak
berwarna putih melainkan akan berwarna merah
atau kuning terang.

4
2. Awan Cirrostratus
Awan ini ialah awan yang tipis dan berwarna putih
namun awan ini berbeda dengan awan cirrus pada
ketebalan, warna dan juga bentuknya. Awan ini
terlihat lebih tebal dan lebih gelap. Fakta
menariknya awan ini sering disebut fenomena halo
namun hanya terjadi di daerah kemarau atau iklim
tropis khusus saja
3. Awan Cirrocumulus
Awan ini berwarna putih berbentuk bulatan-bulatan
kecil yang mirip seperti kumpulan domba atau
ombak kecil di tepi pantai. Awan ini lebih sering
terdegradasi dilangit oleh awan cirrus dan
cirrostratus.
b. Berdasarkan awan sedang
1. Awan Altostratus
Awan Altostratus adalah lapisan awan berwarna
kelabu kebiruan yang menyebar luas di langit.
Sehingga menutupi langit secara total. Terkadang
lapisan awannya tebal sehingga dapat berpotensi
hujan ringan
2. Awan Altocumulus
Awan altocumulus ialah jenis awan seperti bulatan
bola kecil/bola kapas yang banyak. Awan ini mirip
dengan cirrocumulus, namun sebenranya awan ini
berbeda dapat dilihat dari warnanya yaitu warna

5
putihnya yang cerah, sedang awan cirrocumulus
lebih gelap/kelabu
3. Awan nimbostratus
Awan ini mengalami penebalan sehingga
membentuk awan nimbostratus. Bentuknya tidak
beraturan. Dan dapat menimbulkan hujan ringan
yang lama, kemungkinan cuacanya juga
menimbulkan hujan dan salju
c. Berdasarkan awan rendah
1. Awan cumulus
Awan cumulus merupakan awan lembut berwarna
putih. Awan ini lebih banyak terlihat pada pagi hari ,
kemudian pada malam hari akan terlihat sedikit saja.
Dapat bertambah atau menyebar secara vertical
melalui penggelembungan. Akan putih cerah pada
saat matahari terik terutama jika terjadi musim
kemarau
2. Awan Stratus
Awan ini bentuknya seperti karet atau lapisan-
lapisan awan berwarna kelabu. Awan Stratus
menyebar secara merata dilangit dengan bentuk
yang mirip satu sama lain. Awan ini membuat cuaca
lebih sejuk

6
3. Awan Stratocomulus
Awan stratocumulus merupakan awan yang
seringkali kita lihat di daerah pantai pada waktu
senja . yaitu berbentuk seperti kumpulan bola tipis
atau menggulung yang tersebar luas dilangit. Dan
terlihat bahwa awan tersebut seperti diam. Awan ini
juga menandakan atmosfer yang stabil.
4. Awan cumulonimbus
Awan dapat dikategorikan salah awan yang dapat
menyebabkan hujan badai dan juga dan juga awan
yang berbahaya pada penerbangan pesawat
terbang. Karena awan ini dapat berkembang sampai
lebar 3500 kaki pada ketinggian 1000 kaki dan
menimbulkan petir , angin rebut dan juga dapat
menyebabkan kecelakaan pada pesawat terbang.

Anda mungkin juga menyukai