Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM

(Letak geografis, Luas Wilayah, Pulau, & Garis Pantai & distribusi pemetaan
Potensi Sumberdaya Sul Sel)

DOSEN PEMBIMBING:
MUHAMMAD ARSAT S. IP, M.SI

DISUSUN OLEH:
ANDI ARIFAI
(D071201024)

MATA KULIAH UMUM


DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
Letak Geografis, Luas Wilayah, Pulau, & Garis Pantai & distribusi
pemetaan Potensi Sumberdaya Sul Sel.
Sulawesi selatan adalah satu dari 6 provinsi yang ada di pulau Sulawesi.
Dimana provinsi ini terletak pada 0012’-8 Lintang Selatan, dan 116048’-122036’
Bujur Timur yang dibatasi sebelah utara Sulawesi Barat, sebelah timur Teluk
Bone dan Sulawesi Tenggara, sebelah barat selat Makassar, sebelah selatan Laut
Flores. Luas wilayah Sulawesi Selatan ini adalah 46.717,48 km2 dengan jumlah
penduduk tahun 2010 kurang lebih 8.032.551 jiwa dengan 3.921.543 orang laki-
laki dan 4.111.008 orang perempuan dengan kepadatan penduduk 181 jiwa/km2
yang tersebar di 24 kabupaten/kota yaitu 21 kabupaten dan 3 kotamadya, 304
kecamatan, dan 2.953 desa/kelurahan.
Provinsi Sulawesi Selatan terletak di bagain kaki pulau Sulawesi. Provinsi
Sulawesi Selatan ber ibu kota di kota Makassar yang dahulunya dinamai Ujung
Pandang. Di provinsi Sulawesi Selatan terdapat 4 suku daerah besar yakni
diantaranya suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Dimana kesemua suku
tersebut tersebar di berbagai kabupaten/kotamadya yang ada di Sulawesi Selatan.
Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai mayoritas agama Islam di setiap kalangan
masyarakat yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten dan kota di provinsi
Sulawesi Selatan.
Topografi Sulawesi Selatan membentang dari dataran rendah hingga ke
dataran tinggi, dengan kondisi kemiringan 0 sampai 3 persen merupakan tanah
yang relatif datar, 3 sampai dengan 8 persen merupakan tanah yang relatif
bergelombang, 8 sampai 45 persen tanahnya curam dan bergunung. Wilayah
dataran terluas berada pada 100 hingga 400 mdpl, dengan sebagian merupakan
dataran yang berada pada 400 hingga 1000 mdpl.
Berdasarkan distribusi pemetaan sumber daya di Sulawesi Selatan, Provinsi
Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil tanaman pangan terbesar di
Kawasan Timur Indonesia. Predikat sebagai lumbung padi nasional mengukuhkan
posisi Sulawesi Selatan sebagai produsen tanaman pangan yang cukup potensial
terutama komoditas padi dan jagung sebagai komoditas tanaman pangan andalan.
Untuk itu pemerintah telah berusaha mengoptimalkan produksi guna mencapai
target sasaran tersebut, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Hal ini
dibuktikan dengan besarnya perhatian pemerintah daerah pada sektor ini dengan
mencanangkan Program Surplus Beras 2 Juta ton dan Surplus Jagung 1,5 juta ton.
Dari segi potensi sumber daya iklim Sulawesi Selatan, potensi iklim di
provinsi Sulawesi selatan untuk pembangunan pertanian sudah cukup mendukung.
Dimana wilayah pengembangan ini dikelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan
kesamaan relatif zona iklimnya yaitu sektor barat, timur, dan peralihan. Sektor
barat dipengaruhi oleh angin barat, dan sektor timur dipengaruhi oleh angin timur
yang sangat erat kaitannya dengan musim hujan dan musim kemarau.
Di sektor barat sendiri meliputi beberapa wilayah yang mayoritasnya berada
di bagian barat Sulawesi Selatan, yakni diantaranya Kabupaten Maros, Pangkep,
Barru, Kota Pare-Pare, Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto dan Selayar.
Musim hujan di wilayah sektor barat berlangsung bulan Oktober sampai dengan
Maret, dimana pada saat yang bersamaan di sektor timur berlangsung musim
kemarau. Zona iklim sektor timur meliputi wilayah yang sebagian besar berada di
bagian timur Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai,
Bulukumba, Bantaeng, Sidenreng Rappang, dan Pinrang. Musim hujan di wilayah
sektor timur berlangsung bulan April hingga September, dan sementara itu di
sektor barat berlangsung musim kemarau. Sektor peralihan merupakan wilayah
peralihan antara sektor barat dan timur meliputi kabupaten Tana Toraja, Toraja
Utara, Luwu, Luwu utara,Luwu timur, Enrekang dan kota Palopo.
Adapun dari segi sektor sumber daya lahannya bahwa potensi sumber daya
pertanian di provinsi Sulawesi Selatan cukup besar dalam rangka mendukung
sektor pertanian. Lahan yang tersedia untuk pengembangan pertanian tanaman
semusim lahan basah adalah kurang lebih 2 juta ha, pertanian tanaman tahunan
sekitar kurang lebih 1 juta ha. Berdasarkan hasil survey pada tahun 2008, potensi
sumber daya lahan di Sulawesi Selatan dapat dipetakan sebagai berikut.
Tabel 2. Potensi sumber daya lahan Sulawesi Selatan (BPS 2008).
Sistem pertanian Luas (ha)
1. Pertanian Tanaman Semusim
- Lahan Basah 576.650
- Lahan Kering 1.766.652
- Lainnya 196.673
2. Pertanian Tanaman Tahunan
- Perkebunan Rakyat 650.417,09
- Perkebunan Swasta 17.723,29
Sumber: BPS 208.
Optimalisasi penggunaan sumber daya lahan merupakan suatu
alternatif untuk meningkatkan produktivitas lahan. Penggunaan lahan
di Sulawesi Selatan umumnya masih didominasi untuk usaha
pertanian baik untuk tanaman semusim maupun tanaman tahunan
selain untuk peternakan dan perikanan. Keragaman penggunaan lahan
dan kegiatan pertanian di suatu wilayah akan terjadi disebabkan oleh
adanya perbedaan kondisi agroekosistem yang berkaitan dengan
aspek iklim dan tanah sebagai penentu terhadap pertumbuhan dan
produktivitas tanaman.
Ketersediaan data inventarisasi dan identifikasi potensi sumber
daya lahan melalui pemetaan tanah (data spasial) di Sulawesi Selatan
sangat terbatas dan belum tersedia secara detail. Pada beberapa
wilayah telah dilakukan pemetaan tetapi umumnya masih berskala
1:250.000. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan/penelitian lebih lanjut
untuk memetakan tanah secara detail. Djaenuddin (2008) menyatakan
bahwa penelitian potensi sumber daya lahan bertujuan untuk; (1)
mengetahui kualitas dan karakteristik lahan serta potensinya, (2)
menentukan strategi pengembangan wilayah, dan (3) menerapkan
teknologi pengelolaannya. Hasil pemetaan lahan selanjutnya
digunakan untuk kegiatan evaluasi lahan untuk menentukan kelas
kesesuaian lahan yang dapat memberikan kontribusi yang besar
terhadap pembangunan pertanian Sulawesi Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah
Sulawesi Selatan. Sejarah dan Letak Geografis Sulawesi Selatan.
https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sulsel/id/profil/sejarah.html. Diakses
pada 08 Maret 2021.
Kadir, Syafruddin dan Herniwati. 2009. Potensi Iklim, Sumber Daya Lahan Dan
Pola Tanam Di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Serealia
2009. 218-224.

Anda mungkin juga menyukai