Anda di halaman 1dari 8

DESKRIPSI MATERI

PERTEMUAN KE- 7 : Jenis Risiko Utama Yang Dihadapi


Sebuah Bisnis

Mata Kuliah : Manajemen Resiko dan Asuransi


Dosen Pengampu: Ading Sunarto, S.E., M.M.

TUJUAN PERKULIAHAN:
> Mahasiswa mengetahui tentang jenis risiko utama yang dihadapi sebuah bisnis
> Mahasiswa memahami cara Membuat Papan Skor Risiko

URAIAN MATERI:
Bagaimana Mengukur Risiko Dalam Bisnis ?
Berikut ini adalah beberapa jenis risiko utama yang dihadapi dalam sebuah bisnis:
• risiko strategik
• risiko kepatuhan
• risiko operasional
• risiko finansial
• risiko reputasional
Kategori umum tersebut sangat berguna, tapi untuk mendapatkan sebuah strategi
manajemen risiko yang sukses, anda akan perlu lebih spesifik.
Anda perlu memeriksa bisnis anda dan mengidentifikasi hal - hal spesifik yang
bisa menjadi salah. Dan anda juga akan memerlukan beberapa cara untuk
memperkirakan seberapa sering risiko itu akan terjadi, dan menghitung jumlah
dampak yang disebabkannya.
Dengan kata lain, anda perlu sebuah cara untuk mengukur risiko dalam bisnis
anda. Anda akan belajar dengan tepat bagaimana melakukannya dalam
pembahasan ini. Manajemen risiko dapat menjadi sebuah area yang kompleks,
dengan metodologi dan formula yang sangat detail untuk menghitung risiko
tersebut. Dalam tutorial ini, bagaimanapun juga, kita akan menggunakan
pendekatan sederhana yang dapat dipakai oleh setiap pemilik bisnis skala kecil.
1. Perhatikan Semua Yang Anda Lakukan
Langkah pertama dalam mengukur risiko dalam bisnis anda adalah dengan
mendapatkan ide sejelas mungkin tentang risiko yang anda hadapi.
Kita mengidentifikasi area utama dalam pembahasan terakhir, jadi sekarang
waktunya untuk lebih mendalami masing - masing jenis risiko tersebut.
Perhatikan rencana bisnis anda dan seluruh aktivitas bisnis anda, lalu tanyakan
kepada diri anda sendiri sejumlah pertanyaan "bagaimana jika....?".
Sebagai seorang pemilik bisnis, biasanya anda harus optimis, namun kali ini anda
perlu memikirkan skenario kemungkinan terburuk. Berikut adalah beberapa
contoh pertanyaan spesifik yang dapat anda tanyakan dalam tiap area risiko anda.
Risiko Strategik
1. Apakah bisnis ini sangat tergantung pada teknologi khusus yang dapat
dilampaui?
2. Bagaimana jika harga bahan baku jika naik dua kali lipat?
3. Dapatkah orang bertahan tanpa produk / pelayanan kita?
4. Apa yang akan terjadi jika sebuah kompetitor yang sangat kuat memasuki
pasar dan memulai perang harga?
5. Adakah sebuah kesempatan yang dapat kita sediakan yang akan menjadi
terobosan, dan apakah kita mempunyai rencana untuk menyesuaikannya?
Risiko Kepatuhan
1. Apakah kita memperluas ke pasar baru yang mungkin menghadapkan kita
kepada persyaratan regulasi baru?
2. Bagaimana kita bisa yakin bahwa kita telah mematuhi setiap aturan dan
regulasi yang diterapkan pada bisnis kita?
3. Bagaimana jika ada sebuah aturan yang tidak sengaja kita langgar, dan kita
harus membayar denda?
4. Jika kita memperkerjakan lebih banyak karyawan, bukankah hal itu akan
menghadapkan kita kepada regulasi ketenagakerjaan terbaru?
5. Bagaimana jika pemerintah memutuskan untuk meletakkan larangan
terbaru yang menyulitkan aktivitas bisnis utama kita?
Risiko Operasional
1. Seberapa dapat diandalkan sistem dan teknologi kita? Seberapa sering itu
gagal?
2. Apa yang akan terjadi jika kita kehilangan daya selama lebih dari 24 jam?
3. Apakah kita memiliki kendali yang cukup pada aliran uang masuk dan
keluar perusahaan? Apakah cenderung dapat merugi baik dari pemalsuan /
scam atau dari kesalahan manusia?
4. Apakah ada kemungkinan bencana alam dapat terjadi di lokasi kita?
5. Akankah kehilangan karyawan inti menyebabkan masalah yang serius?
Risiko Finansial
1. Bagaimana jika klien terbesar kita bangkrut dan tidak dapat membayar
tagihan terakhirnya?
2. Apakah kita memiliki hutang yang tinggi? Seberapa banyak hutang
tersebut dalam nilai variabel?
3. Bagaimana jika nilai bunga pinjaman kita meningkat secara dramatis?
Apakah kita dapat tetap membayar?
4. Apakah kita melakukan bisnis secara internasional, atau
merencanakannya? Seberapa rawan kita terhadap perubahan nilai tukar?
5. Seberapa banyak hutang klien kepada kita, dan apa yang akan terjadi jika
banyak dari mereka yang terlambat membayar?
Risiko Reputasional
1. Apa yang akan terjadi jika kita mendapat review negatif dari sebuah
majalah atau website yang sangat berpengaruh?
2. Bagaimana jika salah satu karyawan kunci kita terlibat dalam skandal?
3. Apakah ada peluang pelanggan atau bisnis lain menuntut kita secara
hukum?
4. Apakah kita memiliki cara efektif dalam menaikkan sentimen publik?
Apakah kita memiliki humas atau staf lain yang mampu menangani krisis?
5. Bagaimana bisnis kita akan dipengaruhi kumpulan review jelek atau
komentar negatif pada media sosial?
Meletakkannya bersama - sama
Dengan menanyakan pertanyaan - pertanyaan tersebut dan lainnya akan
membantu anda mengindentifikasi beberapa risiko spesifik yang harus dihadapi
oleh bisnis anda. Buat daftar risiko tersebut dalam form berbentuk point. Sebagai
contoh, daftar anda mungkin mencakup:
• Klien utama XYZ Corp terlambat membayar tagihannya.
• Kehilangan daya lebih dari 24 jam.
• Chief Operating Officer kita, Janet, pergi meninggalkan perusahaan.
• Sebuah kompetitor baru memotong harga produk utama kita.
• Review produk yang mengganggu dari majalah / website berpengaruh.
2. Memperkirakan kecenderungan
Untuk tiap risiko yang telah anda identifikasi, tanyakan kepada diri anda
seberapa sering itu akan terjadi.
Anda sedang berhadapan dengan banyak faktor yang belum diketahui di sini,
tentu saja, jadi tidak perlu berusaha keras mencari ketepatan ilmiah dan mencoba
untuk menghitung persis persentase kemungkinan untuk tiap kejadian. Sebuah
skala 5 poin akan cukup untuk kebanyakan bisnis. Sebagai contoh:
1. sangat tidak sering
2. agak tidak sering
3. kadang - kadang
4. cukup sering
5. sangat sering

Idenya adalah memberi anda cara untuk memberi ranking tiap risiko
berdasarkan kecenderungannya untuk terjadi. Sebagai contoh, jika salah satu klien
kunci anda terlambat membayar tagihan sebelumnya, maka anda dapat memberi
skor "4" atau "5".

Sebuah bencana alam, akan mungkin mendapat skor "1": sangat tidak sering
untuk kebanyakan bisnis. Dampaknya tentu saja akan tinggi, namun jangan
khawatir tentang hal itu sekarang; kita akan membahas tentang dampak pada seksi
berikutnya. Sekarang, cukup telusuri daftar risiko yang telah anda identifikasikan
pada Langkah 1, dan tentukan rata - rata nilai "kecenderungan" masing - masing.
Kelihatannya sederhana, namun ini sebenarnya dapat menjadi langkah tersulit,
khususnya untuk pemilik bisnis dengan sedikit pengalaman. Jika kebanyakan hal
dalam daftar anda tidak pernah terjadi sebelumnya, bagaimana anda dapat
memutuskan seberapa sering itu akan terjadi di masa mendatang?
Inilah dimana jaringan kontak yang baik dapat membantu anda. Bahkan jika
hal - hal dalam daftar anda tidak pernah terjadi terhadap anda, pasti itu pernah
terjadi pada orang lain pada suatu waktu. Jadi bicaralah ke orang lain dalam
bidang anda, khususnya yang punya pengalaman satu atau dua dekade.
Kemungkinan mereka akan pernah melihat hal - hal yang salah, dan dapat
memberi nasihat kepada anda nilai kecenderungannya.
Anda dapat juga melakukan riset sendiri untuk isu - isu tertentu, dimana
statistik yang berguna mungkin tersedia. Dalam kasus masalah teknis seperti
server turun atau masalah dengan website host, sebagai contoh, anda dapat
menghubungi provider anda dan bertanya seberapa sering hal seperti itu terjadi.
Jika website host anda menjanjikan 99.9% up time, anda dapat dengan aman
menandai hal tersebut sebagai risiko yang "rendah".
Jika anda masih membutuhkan bantuan, anda dapat memutuskan untuk
menyewa konsultan manajemen risiko. Tentu saja akan anda biaya, namun itu
mungkin berharga jika mereka membantu anda mengidentifikasi dan mengatur
risiko anda secara lebih efektif. Perusahaan asuransi akan kadang - kadang
menawarkan pelayanan yang sama, namun ingatlah bahwa mereka memiliki niat
untuk mengarahkan anda terhadap produk asuransi tertentu.
3. Memperkirakan Dampak
Sekarang setelah anda telah memutuskan seberapa sering tiap kejadian,
langkah berikutnya adalah memperkirakan dampaknya. Jika hal ini terjadi,
bagaimana itu akan mempengaruhi bisnis anda? Akankah itu menjadi sebuah
ancaman besar yang mengganggu kelangsungan bisnis anda?
Seperti sebelumnya, anda dapat menggunakan skala 5 poin yang sederhana:
1. dampak minimum
2. dampak rendah
3. dampak medium
4. dampak tinggi
5. dampak berbahaya

Telusuri daftar risiko anda dari Langkah 1, dan tambahkan skor dampak di sebelah
skor kecenderungan yang anda buat sebelumnya. Jadi anda pada akhirnya
memiliki 2 skor angka di sebelah tiap item dalam daftar anda.

Cara terbaik untuk memikirkan dampak adalah dalam istilah seberapa banyak
uang kerugian. Ini mungkin tidak realistik untuk menentukan secara persis
seberapa banyak dollar untuk tiap risiko, namun paling tidak cobalah untuk
memperkirakan nilai rata - rata. Pertimbangkan biaya langsung saat berhadapan
dengan kejadian, dan kerugian yang dapat anda harapkan.

Sebagai contoh, katakanlah toko ritel utama anda kebanjiran. Anda akan perlu
memulai dengan mempertimbangkan biaya pembersihan, perbaikan bangunan,
penggantian stok yang rusak oleh air, pembelian rak display terbaru, dll.
Namun anda juga akan perlu memperhitungkan dampak toko anda ditutup untuk
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan. Seberapa
banyak bisnis anda akan merugi pada saat itu?
Contohnya jika anda membuat $5,000 dalam hari rata - rata, maka saat ditutup
mungkin akan membuat anda merugi $50,000, kecuali jika anda memberi
pelanggan anda cara alternatif yang sangat jelas dan mudah dalam membeli dari
anda.
Jangan fokus terlalu banyak pada seberapa persis perkiraan dollar ini, karena ada
banyak faktor - faktor yang tidak diketahui. Dan tentu saja, uang bukan satu -
satunya cara untuk mengukur dampak. Itu hanyalah cara untuk membantu anda
memberi peringkat risiko anda, dan menentukan skor masing - masing dari 1
sampai 5.
4. Membuat Papan Skor Risiko
Pada tahap ini, anda akan mempunyai daftar risiko spesifik yang dapat
mempengaruhi perusahaan anda, dan 2 skor di sebelah masing - masing daftar:
satu untuk kecenderungan, dan satu untuk dampaknya.
Sekarang kita akan membuat sebuah papan skor risiko yang merangkum risiko -
risiko ini dan kepentingan hubungannya. Sebenarnya cara melakukannya sangat
sederhana. Cukup kalikan dua angka tersebut bersama - sama, untuk mendapatkan
skor total risiko.

Anda akan memiliki lebih banyak risiko dibandingkan ini, namun tabel ini
paling tidak memberikan anda gambaran bagaimana cara kerjanya. Pada contoh
ini, saya kira klien saya sangat sering (5) terlambat membayar tagihannya, namun
dampaknya tidak akan terlalu tinggi (2). Itu mungkin akan mengganggu, namun
saya dapat bertahan pada pembayaran dari pelanggan lainnya. Jadi 5 x 2 = 10,
sebuah skor risiko yang medium.
Pada hal lainnya, kehilangan COO saya merupakan sebuah risiko yang besar.
Dia memiliki banyak pengalaman khusus tentang bisnis, sebaik hubungan dengan
klien kunci. Jika dia pergi ke kompetitor, dampaknya akan sangat besar (4). Dan
skornya untuk kecenderungan adalah "4" juga - mungkin dia memberitahu saya
kalau dia tidak bahagia dengan perannya dan mencari sebuah tantangan baru. Jadi
4 x 4 = 16, sebuah skor risiko yang tinggi. Ini adalah hal yang harus difokuskan.
Langkah Berikutnya
Langkah berikutnya, adalah dengan memutuskan sebuah rencana untuk mengatasi
tiap risiko. Yang mana yang akan anda fokuskan? Strategi apa yang akan anda
gunakan untuk menghilangkannya, mengaturnya, menerimanya, atau
mentransfernya ke orang lain (contohnya dengan membeli asuransi)?

PERTANYAAN :
1. Apa yang Anda ketahui tentang pengertian risiko ?
2. Jelaskan pendapat Anda mengapa dalam dunia usaha itu penuh risiko !
3. Sebutkan penyebab-penyebab adanya risiko dalam kegiatan bisnis !
4. Mengapa risiko perlu dianalisis ?
5. Apa yang terjadi jika dalam berwirausaha tidak mau menanggung risiko?

Anda mungkin juga menyukai