Anda di halaman 1dari 32

PENGEMBANGAN TRANSACTION PROCESSING SYSTEM DARI

VIRTUAL ACCOUNT MENJADI AUTO DEBET SEBAGAI METODE


PEMBAYARAN PADA BADAN PENGELOLA GRAND SENTRALAND
KARAWANG

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen

Dosen pengampu : Ibu July Yuliawati, S.E., M.M

Disusun Oleh:

Lutfiana Nanda Putri 18416261201009


Riyana 18416261201026
Vera Anjang Juniar 18416261201035
Anita Dahlan 18416261201054
Noviani Wijayanti 18416261201065

Kelompok : 2
Kelas : MN18I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
KARAWANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Adapun penyusunan makalah ini dimulai sejak tanggal 21 November 2020 .

Makalah Yang Berjudul tentang”Penggunaan Transaction Processing


System dari Virtual Account menjadi Auto Debet sebagai metode pembayaran
pada Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang” ini disusun untuk melengkapi
salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen pada Semester Lima.

Penulis telah berusaha keras dalam menyelesaikan tugas ini untuk


mendapatkan hasil yang terbaik, penulis sadar memiliki keterbatasan kesempatan
dan pengetahuan penulis kurang sempurna. Oleh karena itu penulis berharap kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan kemampuan penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Dosen Sistem
Informasi Manajemen, Ibu July Yuliawati, S.E., M.M yang bersedia membimbing
dan mengarahkan dalam penyusunan makalah ini.

Penulis pun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri
khususnya dan semua pihak yang terkait pada umumnya.

Karawang, 21 November 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Pengertian Sistem Informasi Secara Global dan Pengertian Menurut
Para Ahli...................................................................................................................4
1.3 Fenomena dari Sistem Informasi Manajeman yang terjadi......................6
1.5 Analisis Sistem Informasi pada Badan Pengelola Grand Sentraland
Karawang..................................................................................................................8
1.6 Tujuan...........................................................................................................8
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.................................................................................10
2.1 Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang.......................................10
2.2 Sejarah berdirinya Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang......11
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................13
3.1 Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Badan Pengelola Apartemen
Grand Sentraland Karawang................................................................................13
3.2 Transaction Processing System ( TPS ).....................................................13
3.3 Implementasi Penggunaan Transaction processing systems dengan
Virtual Account......................................................................................................16
3.4 Flow Chart pada Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang.........19
3.5 Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Pada Badan Pengelola............................................................................................20
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM.........................................................................22
4.1 Pengembangan Jangka Panjang Terhadap Pembayaran pada Badan
Pengelola Grand Sentraland Karawang...............................................................22
BAB V PENUTUP..........................................................................................................27
5.1 Kesimpulan.................................................................................................27
5.2 Saran...........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................29

ii
BAB I

PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang 

Sistem informasi manajemen kerap disingkat dengan SIM yang berasal


dari bahasa Inggris yakni management information system. Sitem informasi
manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland Karawang merupakan
sebuah lembaga pengelolaan yang berdiri dibawah naungan depelover BUMN
yakni Perum Perumnas yang beralamatkan di Jl. Bharata Kompleks Apartemen
Grand Sentraland Karawang. Badan Pengelola ini bertugas untuk mengawasi dan
mengelola seluruh aspek yang terdapat di dalamnya dalam pengelolaan suatu
hunian. Untuk itu, sangat diperlukan Manajemen sistem informasi dan penerapan
teknologi yang canggihdan memadai agar mampu memberikan layanan yang
sesuai dengan harapandan keinginan para nasabahnya serta agar mampu tetap
bersaing dengan lembaga pengelolaan yang lainnya.
Persaingan bisnis pada era ini semakin ketat, penggunaan sistem informasi
dan teknologi akan menjadi salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi

1
competitor dalam bersaing dengan perusahaan lain. Dengan sistem informasi dan
teknologi yang ada akan membantu para manajer untuk mencapai visi dan misi
perusahaan.
Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan
strategi bisnis, proses, bisnis serta mendukung proses pengabilan keputusan yang
efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Salah satu
jenis bisnis yang memerlukan adanya sistem informasi dan teknologi adalah
pengelolaan suatu perusahaan. Kecepatan, kemudahan, kenyamanan
dankeamanan merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu
diberikan oleh lembaga pengelolaan kepada para penghuni nya. Perkembangan
sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat, perusahaan-
perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan
proses bisnisya agar tetap bertahan dalam dunia pengelolaan dan bisnis.

1.2 Pengertian Sistem Informasi Secara Global dan Pengertian


Menurut Para Ahli

1.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Manajemen merupakan sumber informasi termasuk hal-hal penting untuk
mengambil keputusan. Pengolahan dan pemanfaatan data akan lebih maksimal
apabila Anda menggunakan sistem informasi manajemen. Dalam segala aspek
kehidupan, manajemen perlu diterapkan. Bahkan, dalam organisasi yang paling
kecil sekalipun laiknya individu dan keluarga. terlebih bagi organisasi yang lebih
kompleks seperti perusahaan. Salah satu hal yang harus diperhatikan seorang
manajer adalah terkait pengelolaan kegiatan serta data.
Sistem informasi manajemen kerap disingkat dengan SIM yang berasal
dari bahasa Inggris yakni management information system. Pengertian SIM
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang
terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi, serta prosedur dalam
akuntansi manajemen. Tujuannya adalah memecahkan beragam masalah dalam

2
bisnis yang meliputi layanan, biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan
sistem ini digunakan dalam rangka menganalisis sistem informasi yang lain pada
penerapan aktivitas operasional suatu organisasi.
1.2.2 Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
a. Jogiyanto Hartono
Menurut Jogiyanto Hartono (2000:700) pengertian sistem informasi
manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengolah dan mengumpulkan data untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
b. Leonardo Hasahatan Siregar
Menurut Leonardo Hasahatan Siregar pengertian sistem informasi manajemen
adalah sebuah sistem terstruktur yang digunakan untuk mengelola data secara
komputerisasi. Didalam sistem informasi manajemen terdapat beberapa fungsi
yang dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan
data. Dengan demikian sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk
mempermudah penyusunan informasi manajemen (misal sekolah-sekolah) agar
terstruktur dengan baik.
c. Danu Wira Pangestu
Menurut Danu Wira Pangestu (2007) pengertian sistem informasi manajemen
adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang berwenang dalam
mengumpulkan dan mengolah data guna menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
d. James A.F Stoner

Sedangkan James A.F Stoner memiliki pandangan lain terkait pengertian


sistem informasi manajemen. Menurutnya sistem informasi manajemen atau SIM
merupakan satu metode yang resmi yang digunakan untuk menjamin ketersediaan
informasi yang tepat dan akurat serta up to date.  Agar bisa segera digunakan oleh
manajemen dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan. Diharapkan

3
dengan sistem ini akan terjadi proses manajemen di dalam sebuah perusahaan
yang berjalan lebih efektif

e. Turban

Turban mendefinisikan sistem informasi manajemen dengan lebih sederhana,


yang mana menurutnya sistem informasi manajemen merupakan sistem yang
berfungsi untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, sarana penyimpanan serta
penganalisis dan sarana untuk menyebarkan informasi demi tujuan-tujuan yang
lebih eksklusif lagi.

1.3 Fenomena dari Sistem Informasi Manajeman yang terjadi

Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasawarsa menjelang


dimulainya abad ke- 21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan
pengolahan data di dalam banyak aspek kehidupan manusia. Dengan tersedianya
berbagai bentuk media informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih
banyak bagi informasi yang ingin mereka dapatkan. Kemajuan teknologi
informasi seolah-olah  membuat semua orang dapat mengetahui apa saja yang
ingin mereka ketahui dengan segera.

Sementara itu seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-


organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan
teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektivitas, produktivitas dan
efisien mereka. Suatu sistem informasi manajemen tercipta dalam suatu
perusahaan dan berkembang di dalamnya. Selain dari pada itu, terdapat
perkembangan, pengolahan bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya
perubahan sistem tersebut dalam suatu perusahaan. Pesatnya kemajuan tekhnologi
di bidang elektronika juga mendorong perubahan konfigurasi computer sendiri di
dalam perkantoran modern. Sistem otomasi kantor ini merupakan sistem
komunikasi. Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini

4
memanfaatkan jaringan computer untuk melakukan komunikasi satu sama lain
melalui computer yang terkoneksi melalui jaringan tertentu. Diantara sistem
aplikasi ini adalah :

1. System Pemprosesan Kata ( Word Processing System ), yaitu system


untuk mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai
2. Sistem Surat Elektronik( E-mail System ), yaitu system untuk melakukan
komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan
atau tempat.
3. Sistem Penjadwalan Depeartemen( Departement Scheduling System ),
yaitu system untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai
aktivitas dalam sebuah perusahaan.
4. Telepon Seluler ( Celuler Phone ), yaitu jasa pemakaina telepon yang bisa
digunakan dan dihubungkan dimanapun seseorang berada.

Selain dari itu, penggunaan Absensi Online dan Media Pengisian data online
hampir mendekati kepada tingkat kemutlakan, dimana suatu sistem ini di
haruskan diterapkan demi menjaga dan menerapkan protokol sistem yang untuk
saat ini.

1.4 Pentingnya Sistem Informasi Manajemen

Ada banyak manfaat penting dari sistem informasi manajemen. Fungsi dari
sistem  ini tidak terbatas pada pihak manajemen saja, melainkan juga bagi
organisasi secara keseluruhan. Ulasannya akan dibahas lebih lanjut di bawah ini:
1. Meningkatkan produktivitas serta penghematan dalam hal biaya di dalam
organisasi.
2. Meningkatkan kualitas dari SDM dikarenakan unit sistem kerja akan lebih
terkoordinasi serta sistematis.

5
3. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan,
perencanaan, pengarahan serta pendelegasian kinerja pada semua
departemen yang mempunyai koordinasi dan hubungan.
4. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data yang lebih realtime dan
akurat.

1.5 Analisis Sistem Informasi pada Badan Pengelola Grand


Sentraland Karawang

Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland Karawang adalah sebuah usaha


yang bergerak dalam bidang jasa dan pengembangan suatu hunian. Di dalamnya
terdapat beberapa bidang pengelolaan seperti Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan
antara hubungan Penghuni dengan Pengembang Property dan Manajemen,
Operational Pengelolaan, Teknisi, Cleaning Service atau petugas kebersihan.
Sama seperti perusahaan perusahaan pada umumnya, Badan Pengelola
mempunyai suatu tujuan dalam pendirian usaha dan suatu sistem di dalamnya.
Badan Pengelola ini harus mempunyai tingkat kepercayaan dan pelayanan prima
dalam menjalankan suatu usahanya. Sesuai dengan motto yang dibawa “Customer
Care dan Pelayan Prima” pelayanan terbaik adalah jantung berdirinya suatu Badan
Pengelola ini.
Suatu sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan pada setiap
perusahaan. Khususnya Badan Pengelola ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan
membahas mengenai Sistem Informasi Manajemen TPS (Transaction Processing
System).

6
1.6 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini bertujuan agar setiap
Mahasiswa mampu menganalisa suatu sistem yang ada pada suatu perusahaan dan
selanjutnya agar dapat dikembangkan menjadi suatu wawasan dan Sistem yang
lebih mendalam lagi.
Dengan adanya makalah ini, pengetahuan baru mengenai Sistem Informasi
Manajemen yang beraneka ragam dapat diketahui sebagai edukasi dapat
tersampaikan. Dengan harapan agar dikemudian hari, makalah ini berguna sebagai
ilmu dasar setiap mahasiswa dalam mempersiapkan dunia kerja yang
sesungguhnya.

Dan berikut Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :


1. Menyediakan layanan informasi dalam perhitungan produk, harga pokok
jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target manajemen.
2. Menyediakan layanan yang dapat dipergunakan menjadi media
pengendali, perencana, evaluasi serta sebagai sarana perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi pendukung yang dapat digunakan untuk analisis
dan pengambilan keputusan suatu perusahaan.
Secara garis besar sistem informasi suatu manajemen bertujuan untuk
memudahkan pekerjaan dan pengelolaan manajemen dalam suatu perusahaan.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna
lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga
mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah
dilakukan.

7
8
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang

Profil Perusahaan

Nama perusahaan : Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland


Karawang 
Status perusahaan : Perusahaan Umum
Status investasi : PMN (Penanaman Modal Negara )
Tanggal pendirian : 04 November 2018
Aktivitas : Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa dan
Pengelolaan hunian.

Status kepemilikan : Badan Usaha

Alamat Kantor : Jl. Bharata, Komplek Grand Sentraland Karawang,


lantai dasar
Tower B (Sativa) Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe
Timur Karawang Barat, Karawang.
Kontak Person : +62 8118485245 / (0267) 6484902

 Logo perusahaan

9
2.2 Sejarah berdirinya Badan Pengelola Grand Sentraland
Karawang

PERUMNAS adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk


Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan
perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Perusahan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun


1974, diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1988, dan
disempurnakan melalui Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2004 tanggal 10 Mei
2004. Sejak didirikan tahun 1974, Perumnas selalu tampil dan berperan sebagai
pioneer dalam penyediaan perumahan dan permukiman bagai masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah.

Melalui konsep pengembangan skala besar, Perumnas berhasil


memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan kawasan permukiman dan
kota-kota baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai BUMN pengembang
dengan jangkauan usaha nasional, Perumnas mempunyai 7 Wilayah usaha
Regional I sampai dengan VII dan Regional Rusunawa.

Program Sejuta Rumah dan Program 1000 Menara telah mendorong


Perumnas untuk memulai babak baru kembali ke pusat kota untuk menata kota
dan membangun rusunami ini untuk mendekatkan masyarakat penghuninya ke
tempat kerja ataupun kegiatan lainnya. Pada beberapa tahun terakhir Perumnas
memprogramkan pembangunan perumahan bekerja sama dengan instansi, Pemda,
dll. Untuk menangani konsumen kolektif agar lebih dapat memenuhi kekurangan
rumah yang selama ini belum bisa terpenuhi, baik oleh pengembang, pemerintah
maupun swadaya masyarakat.

10
Khususnya daerah Karawang, Saat ini kebutuhan akan rumah yang siap
huni rumah sederhana ini sudah banyak. Perusahaan Developer berlomba-lomba
untuk mendirikan perumahan subsidi dalam bentuk Landed, Apartemen atau
Vertikal House. Perum Perumnas hadir memberikan kemudahan hunian dengan
konsep yang baru di daerah Karawang. Sehubungan di Karawang tipe hunian
dalam bentuk Apartemen dan Vertikal House masih jarang, Grand Sentraland
Karawang ini menjadi pioner di Karawang dalam bentuk hunian Apartemen.

Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland Karawang ini merupakan


sebuah lembaga pengelolaan yang berdiri dibawah naungan depelover BUMN
yakni Perum Perumnas. Badan Pengelola ini berdiri setelah 2 gedung yakni A
(Oriza) dan B (Sativa) selesai pembangunannya dan proses serah terima dimulai
pada tanggal 4 November 2018 maka secara sah terbentuklah suatu Badan
Pengelola ini. Adapun Badan Pengelola ini beralamatkan di Jl. Bharata,
Komplek Grand Sentraland Karawang, lantai dasar Tower B (Sativa) Desa
Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur Karawang Barat, Karawang.
Badan Pengelola ini bertugas untuk mengawasi dan mengelola seluruh
aspek yang terdapat di dalamnya dalam pengelolaan suatu hunian. Suatu hunian
erat kaitannya dengan pengelolaan atau Manajemen dalam berbagai lini.
Apartemen ini terdiri dari 1535 unit dengan 3 tipe diantaranya tipe Studio
dengan luas 21,8 M2, 1 Bedroom dengan luas 32,7 M2, dan 2 Bedroom dengan
luas 43,6 M2. Dengan fasilitas fasilitas seperti kolam renang, joging track, fitnes
outdor dengan dilengkapi keamanan dan cctv.
 Visi Perusahaan

“Menjadi Pengelola Permukiman dan Hunian yang terpercaya di Indonesia”

 Misi Perusahaan

Mengembangkan perumahan dan permukiman yang bernilai tambah untuk


kepuasan Penghuni

Meningkatkan professionalitas, pemberdayaan dan kesejahteraan Karyawan

11
Memaksimalkan nilai bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lain

Mengoptimalkan sinergi dengan Mitra Kerja, Pemerintah, BUMN dan Instansi


lain

Meningkatkan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan

12
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Badan Pengelola


Apartemen Grand Sentraland Karawang

Seperti yang telah diketahui bahwa setiap perusahaan memiliki sebuah sistem
yang bertujuan untuk memudahkan serta mendukung tercapainya suatu visi misi
dan tujuan perusahaan. Begitu juga dengan Badan Pengelola Apartemen Grand
Sentraland Karawang, Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai
serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain
SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

3.2 Transaction Processing System ( TPS )

Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang


terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Processing
System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi
berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Transaction processing systems (TPS)
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan

1
persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.

Sesuai dengan namanya, sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun,


menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. Merupakan system yang
mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus
dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. TPS mengumpulan data secara
kontinue, biasanya real time – data dapat segera dihasilkan-dan sebagai data input
untuk database perusahaan. TPS merupakan proses yang kritikal untuk suksesnya
organisasi. Fungsinya untuk memproses data transaksi dari kejadian bisnis.

TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus


mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem
komkputer secara manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa
batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal.
Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka.

Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-
sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama
sekali.Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi
manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses
data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing
systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing
systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal.

2
Jenis – jenis subsystem pada Transaction Processing System (TPS) 

Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan 

Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen 

Invoicing : menghasilkan faktur d) Inventory : mengelola barang supaya selalu


tersedia 

Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen 

Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke


konsumen 

Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen 

3
Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur)
dari konsumen 

Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier 

General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu
laporan

Karakteristik Transaction Processing System 

3.3 Implementasi Penggunaan Transaction processing systems


dengan Virtual Account

Virtual Account adalah nomor identifikasi pelanggan perusahaan yang


dibuka oleh Bank atas permintaan perusahaan untuk selanjutnya diberikan
oleh perusahaan kepada pelanggannya (perorangan maupun non perorangan)
sebagai No Rekening Tujuan penerimaan (collection). Dimana setiap
setoran atas keuntungan Virtual Account, sistem secara otomatis membuku
ker Rekening Utama dengan mencantumkan Nomor dan Nama Rekening
Virtual, Virtual Account tidak memiliki jumlah tagihan yang pasti (open
payment).

Fitur Virtulal Account yaitu :

1. Nomor Virtual Account sebagai Account tujuan transfer dan


identifikasi mitra Biller / pelanggan Biller.

2. Nomor dan Nama Virtual Account muncul di rekening koran


Perusahaan.

4
3. Pembayaran melalui berbagai channel maupun dari bank lain
(Kliring, RTGS), dan bisa dalam Rupiah/USD.

4. Fasilitas yang dapat digunakan :

i. Transaction, mitra Biller diberikan pilihan fasilitas untuk


melakukan pembayaran yaitu dengan cara :

 Pembayaran melalui cabang.

 Pembayaran melalui bank lain (kliring, RTGS)

 Instruments

 Tunai, Cek dan Bilyet Giro BNI, maupun Bank Lain

 Transfer masuk dari bank lain

5. 8 digit akhir Nomor Virtual, bebas ditentukan oleh perusahaan.

6. BNI Virtual Account terdiri dari 16 Digit Nomor, 8 digit nomor


pertama merupakan nomor yang dibentuk oleh sistem BNI dan 8 Digit
nomor kedua dapat ditentukan bebas oleh customer dengan contoh sbb :
988 – 00001 – 12345678

Kemudahan :

 Membantu perusahaan dalam rekonsiliasi hasil penjualan agar


berjalan cepat dan efisien.

 Untuk penyederhanaan dan efisiensi pengeloaan rekening pendapatan


perusahaan.

 Bagi Perusahaan/Biller diberi pilihan untuk dapat menggunakan


akses melalui berbagai Channel BNI

5
 Bagi mitra usaha/pelanggan perusahaan/biller diberi kemudahan
untuk membayar melalui berbagai channel

 Perusahaan/Biller dapat merekonsiliasi hasil pembayaran tagihan


dengan cepat dan akurat

 Mempermudah dan mempercepat proses tagihan ataupun setoran


hasil penjualan Nasabah dari pelanggan/mitra usaha kedalam rekening
Nasabah

 Waktu Implementasi yang relatif singkat

 Hasil transaksi dapat dilihat secara online melalui BNI-Direct atau


BNI-Corporate iBanking

 Mitra Perusahaan tidak diharuskan memiliki rekening di BNI

 Memastikan kebenaran informasi (identitas pembayar) yang masuk


ke rekening perusahaan

 Nomor Virtual bisa menjadi nomor identitas bagi mitra perusahaan


 Berikut contoh Virtual Account pembayaran di Badan Pengelola
Apartemen Grand Sentraland Karawang

Gambar 3.1

6
 Contoh tampilan tagihan kepada penghuni

 Gambar 3.2

3.4 Flow Chart pada Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang

Gambar 3.3
Flowchart prosedur Pembuatan Tagihan

7
Sumber : Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang

Gambar 3.4
Sistem Pemrosesan Keuangan

Sumber : Internet

3.5 Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan Sistem Informasi


Manajemen Pada Badan Pengelola

Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang


terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

8
 Kelebihan

Keuntungan, biasanya adalah proses transaksi sangat cepat, biasanya


hanya membutuhkan beberapa detik, namun jika ada banyak file dalam antrian,
waktu untuk memproses data yang diambil mungkin memakan waktu yang lama.
Keuntungan lain adalah bahwa hal itu membuat proses pemesanan adil dengan
pemrosesan file dalam urutan antrian. Lalu pada Online Transaction Processing
ada dua kunci manfaat: kesederhanaan dan efisiensi.

 Kekurangan

Kekurangan dari sistem ini yaitu adanya kemungkinan double booking. Juga,
TPS harus memakai file akses langsung, media serial akses seperti magnetic tape
tidak bisa digunakan. Dalam OLTP, alat ini memang alat yang tepat untuk
organisasi apapun, namun dalam pemakaian OLTP, ada beberapa hal yang harus
dikhawatirkan, Masalah keamanan dan biaya ekonomis.

9
BAB IV

PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Pengembangan Jangka Panjang Terhadap Pembayaran pada


Badan Pengelola Grand Sentraland Karawang

Pada sistem TPS yang digunakan oleh Sentraland yaitu melakukan


pembayaran tersistem dengan menggunakan metode pembayaran Virtual Acount
dapat dikembangkan lagi menjadi metode pembayaran dengan menggunakan
sistem Auto Debet. Diharapkan dengan adanya metode pemgembangan ini
piutang perusahaan menjadi berkurang. Keterlambatan pembayaran ini dapat
diminimalisir, dan memeprmudah sistem pengaihan collection Perusahaan.

Adanya pandemi Coronavirus Desease (Covid-19) mengharuskan


pengurangan aktivitas di luar rumah sehingga banyak yang berdiam di rumah.
Maka dari itu, dengan adanya layanan autodebet, diharapkan semua penghuni
Apartemen Grand Sentraland Karawang dimudahkan untuk memenuhi kewajiban
iuran berupa pembayaran dengan kriteria tagihan Maintanance, Listrik dan Air
dalam satu Billing.

Dengan adanya auto debet ini penghuni dapat terhindar dari keterlambatan
dan kesalahan pembayaran. Dengan demikian penghuni juga tidak perlu khawatir
dengan terkenanya denda dan pemutusan utilitas.

4.2 Pembayaran Auto Debet Menggunakan Bank BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) dalam Layanan BNI bill payment telah


menghadirkan layanan autodebet untuk berbagai pembayaran iuran, mulai dari

10
tagihan listrik, air, telepon, ponsel pascabayar, internet, TV berbayar atau peserta
Jaminan Kesehatan Nasional. Layanan autodebet memberi kemudahan karena
praktis. Sistem pembayaran ini dilakukan secara otomatis tanpa menyulitkan atau
terganggu karena lupa.

Dalam proses pendaftaran autodebet BNI, Badan Pengelola melampirkan


foto copy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik rekening,
buku tabungan, rekening koran 3 bulan terakhir, serta materai 6000 untuk surat
kuasa autodebet.

Ketentuan Umum bill payment BNI.

1. Pendaftaran

Berlaku untuk semua tipe Kartu Kredit BNI termasuk kartu tambahannya,
kecuali BNI Kartu Tunai. Pengajuan pendaftaran fasilitas BNI bill payment harus
dilakukan oleh Pemegang Kartu utama. Khusus untuk Kartu Kredit BNI Visa
Corporate pengajuan pendaftaran harus dilakukan melalui PIC Perusahaan / PIC
Corporate Card BNI.

Pemegang Kartu dengan ini memberikan kuasa kepada BNI untuk melakukan
pendebetan rekening Kartu Kredit BNI dan membayarkan tagihan pelayanan
kepada Provider/Biller. BNI atas pertimbangannya sendiri dapat menolak
permohonan fasilitas bill payment.

2. Pendebetan

Biaya administrasi untuk semua jenis bill payment sebesar Rp 5.000,-


pertransaksi atau perpendebetan ( biaya dapat berubah sewaktu-waktu dengan
pemberitahuan kepada pemegang kartu melalui sarana yang ditentukan BNI sesuai
ketentuan regulasi ).

Jika batas kredit yang tersedia pada Kartu Kredit BNI tidak mencukupi, atau
Kartu Kredit dalam keadaan terblokir, atau penyebab lainnya yang mengakibatkan
tagihan Provider/Biller tidak dapat diproses autodebet di Kartu Kredit, maka
segera dan secara otomatis BNI berhak tidak melakukan pembayaran tagihan

11
dari Provider / Biller pada bulan tersebut. BNI akan menginformasikan melalui
sms kepada Pemegang Kartu terkait proses autodebet yang gagal dan Pemegang
Kartu menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran tagihan dimaksud langsung
ke Provider/Biller yang bersangkutan melalui media-media pembayaran lainnya.

Nilai tagihan Provider/Biller akan diinformasikan dalam lembar tagihan Kartu


Kredit BNI setiap bulannya sesuai tanggal cetak tagihan Kartu Kredit. Besarnya
nilai Tagihan bill payment ditentukan oleh Provider / Biller. Apabila terjadi
ketidaksesuaian antara Tagihan Bill Payment dengan tagihan yang seharusnya
dibayarkan, pemegang kartu hanya dapat menghubungi Provider / Biller. BNI
tidak bertanggung jawab atas pembayaran ganda dari tagihan pelayanan yang
disebabkan oleh kesalahan Pemegang Kartu.

Jika Kartu Kredit yang didaftarkan untuk fasilitas BNI bill


payment mengalami pergantian karena hilang, dan atau diduga disalahgunakan,
dan atau peningkatan Kartu Kredit atau penggantian karena sebab-sebab lainnya,
maka Pemegang Kartu menyetujui bahwa BNI berhak untuk melakukan
pendebetan seluruh tagihan BNI bill payment yang terdaftar di Kartu Kredit
sebelumnya ke Kartu Kredit penggantinya.

Segala keluhan dan atau pertanyaan mengenai jumlah tagihan dan atau segala
perbedaan tagihan yang dibayarkan melalui BNI bill payment harus diajukan
langsung oleh Pemegang Kartu kepada Provider / Biller terkait. Pemegang Kartu
menyetujui untuk tetap menyelesaikan pembayaran tagihan transaksi BNI bill
payment tersebut sesuai dengan jadwal pembayaran yang tertera di dalam Lembar
Penagihan Kartu Kredit yang bersangkutan.

Pemegang Kartu dengan ini menyetujui untuk membebaskan BNI dari segala
tanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul dan atau harus ditanggung
oleh Pemegang Kartu, baik materiil maupun immateriil, yang berkaitan dengan
kegagalan pembayaran tagihan BNI bill payment karena sebab apapun dan atau
segala keluhan dan atau pertanyaan mengenai jumlah tagihan dan atau segala
perbedaan tagihan yang dibayarkan melalui BNI bill payment.

12
Dengan demikian, sebagai Pengelola gedung yang mengelola keuangan dan
tagihan, dalam hal ini, suatu pengembangan pembayaran Auto Debet menjadi
suatu hal baru yang harus di sosialisasikan sebelum adanya proses lanjut. Adapun
skema atau Flow Chart terhadap pembayaran Auto Debet ini kami sajikan sebagai

berikut :

Sumber : Konsep dan Rancangan Pengelola

13
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Auto Debet

Selain dari pada itu, Dalam menggunakan sistem auto debit ini
mempunyai kelebihan dan kelemahan, sebagai berikut:

Kelebihan:
1. Paperless : dimana dengan adanya transaksi auto debet mengurangi tingkat
penggunaan kertas jangka panjang.
2. Terhindar dari resiko keterlambatan pembayaran
3. Efisiensi pencatatan pembayaran

Kelemahan :

Kelemahan dalam penggunaan sistem auto debet ini ketika saldo costumer
tidak mencukupi untuk memenuhi tagihan, maka proses transasksi tidak dapat
dilakukan. Relatif sulit mengembalikan metode auto debet ke manual kembali.
Dan saldo pengisian pada setiap pemegang kartu harus cukup.

14
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penggunaan Sistem Informasi Manajemen yang digunakan Apatemen


Grand Sentraland karawang menggunakan sistem Transaction Processing System
(TPS). Penggunaan sistem ini agar lebih mudah dalam proses transaksi.

Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland Karawang merupakan


sebuah lembaga pengelolaan yang berdiri dibawah naungan depelover BUMN
yakni Perum Perumnas yang beralamatkan di Jl. Bharata Kompleks Apartemen
Grand Sentraland Karawang. Badan Pengelola ini bertugas untuk mengawasi dan
mengelola seluruh aspek yang terdapat di dalamnya dalam pengelolaan suatu
hunian.

Metode pembayaran Apartemen Grand Sentraland Karawang ini


menggunakan Virtual Account. Namun penggunaan metode Virtual Account ini
kurang efektif dikarenakan ada beberapa konsumen yang tidak bayar tepat waktu,
sehingga dikembangkan menjadi metode pembayaran menggunakan Auto Debet
Bank BNI.

5.2 Saran

Dari pemanfaatan Transaction Processing System (TPS) yang dilakukan


Badan Pengelola Apartemen Grand Sentraland Karawang dengan metode
pembayaran Virtual Account seperti yang telah dijabarkan diatas tentunya
memiliki dampak tersendiri baik bersifat benefit ataupun justru menjadi tantangan
tersendiri. Di sisi lain,terdapat tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam
memanfaatkanTransaction Processing System (TPS), diantaranya perusahaan

15
perlu menyiapkandana yang besar diawal meski dengan berbagai perhitungan cost
and benefit kedepannya.

Dengan adanya pengembangan sistem ini diharapkan efek jangka panjang


memberikan kemudahan bagi divisi keuangan dan juga dapat memberikan
pelayanan terbaik serta control yang lebih baik lagi kepada penghuni. Dengan
semakin banyaknya pengembangan di era digitalisasi ini, setiap fungsi yang
terstruktur dapat menjadikan suatu ilmu dan pengembangan layanan lebih baik
lagi. Dalam hal ini, pihak Badan Pengelola harus lebih aktif dan berkomunikasi
dengan pihak Bank BNI.

Dan dengan disusunnya makalah ini, diharapkan agar pembaca atau


mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang sistem informasi manajemen
dan penerapan sistem informasi manajemen pada Badan Pengelola Apartemen
Grand Sentraland Karawang.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://sisinfomanajemen.blogspot.com/2015/10/transaction-processing-system-
tps.html

http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/contoh-sistem-informasi-manajemen-
dalam.html

https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Materi_uas3.pdf

https://nyomanchandra.blogspot.com/2018/01/mmakalah-pengantar-sistem-
informasi.html

https://www.academia.edu/7264616/Penerapan_Transaction_Processing_System_
TPS

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-sistem-informasi-
manajemen/

https://perumnas.co.id/tentang-perumnas#penghargaan

http://yandi-sage.blogspot.com/2009/11/transaction-processing-system-tps.html

https://www.bni.co.id/creditcard/id-id/layananfasilitas/fasilitas/bnibillpayment

17

Anda mungkin juga menyukai