Anda di halaman 1dari 26

RENCANA USAHA

(BUSINESS PLAN)

PACKING HOUSE DAN PEMASARAN


BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L.)

DEDE NOVANTO
NIRM 020120145

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I

Nama : Dede Novanto


NIRM : 02.01.20.145
Program Studi : Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Jurusan : Pertanian
Judul : Agribisnis Budidaya Tanaman Horenso
(Spinacia oleracea L.) di Agrofarm Cianjur
Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Menyetujui :

Pembimbing I
Dr. Neni Musyarofah, S.P,
M.Si NIP. 19810227 201101 ……………………….
2 012

Pembimbing II
Aminudin, STP, M.Si
NIP. 19750312 200312 1 001 ……………………….

Diketahui :
Ketua Program Studi
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

Ait Maryani, SP., M.Pd


NIP. 19591009 198202 2 001
……………………….

Ketua Jurusan
Pertanian

Wahyu Trisnasari, SST.,MP


NIP. 19831017 200604 2 002 ……………………….

i
Executive Summery

Horenso (Spinacia oleracea L.) atau bayam Jepang merupakan salah satu jenis
sayuran introduksi yang masuk ke Indonesia. Horenso termasuk produk sayuran sayuran
daun dengan pangsa pasar tersendiri dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Horenso
adalah komoditas yang beberapa tahun terakhir ini mulai diminati oleh pebisnis di
subsektor hortikultura

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanaahu wa ta’ala


karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun Rencana
Usaha (Business Plan) yang berjudul “Packing House dan Pemasaran Bayam
Jepang” (Spinacia oleracea L.)” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semoga sampai
kepada kita semua selaku umatnya.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pembimbing Dr. Neni
Musyarofah, S.P, M.Si selaku Dosen Pembimbing I, dan Aminudin, STP, M.Si
selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan banyak memberikan
saran. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ayah, ibu, serta
seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, doa, dan kasih sayangnya setiap
saat.
Penulis menyadari penulisan laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dalam
menyempurnakan laporan ini. Demikian laporan ini disusun semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Cianjur, Mei 2022


Penulis

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL v
GAMBARAN USAHA 1
Latar Belakang 1
Profil Perusahaan 2
ANALISIS ASPEK BISNIS 5
Aspek Pemasaran 5
Pangsa Pasar 5
Strategi Pemasaran 5
Marketing Mix (4P) 7
Yuridis 8
Teknis 8
Aspek Pengelolaan 9
Aspek Sosial dan Lingkungan 10
Finansial 10
PENUTUP 18
Kesimpulan 18
DAFTAR PUSTAKA 19

iv
DAFTAR TABEL

1 Biaya Investasi 11
2 Modal Kerja 12
3 Modal Kerja 12
4 Modal Kerja 12
5 Sumber Modal 13
6 Penerimaan 14

DAFTAR GAMBAR

1 Logo Perusahaan
2 Struktur Organisasi

v
Rencana Usaha Packing House Bayam Jepang

Jenis Usaha : Packing House Sayuran Bayam Jepang

Nama Perusahaan : Denov Farm

Alamat Usaha : Denov Farm, Kampung Cigombong, Desa Ciherang


RT/RW 01/09, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,
Provinsi Jawa Barat Kode Pos 43253

Profil Perusahaan

Jenis Usaha : Packing dan Pemasaran Sayuran


Nama Perusahaan : Denov Farm
Nama Pemilik : Dede Novanto
Produk yang dihasilkan : Sayuran Horenso
Alamat Usaha : Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat.

1
GAMBARAN USAHA

Latar Belakang

Gambar 1 Logo perusahaan Denov Farm

Horenso (Spinacia oleracea L.) atau bayam Jepang merupakan salah satu
jenis sayuran introduksi yang masuk ke Indonesia. Horenso termasuk produk
sayuran sayuran daun dengan pangsa pasar tersendiri dan memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Horenso adalah komoditas yang beberapa tahun terakhir ini mulai
diminati oleh pebisnis di subsektor hortikultura. Jenis sayuran ini dinilai sangat
prospektif karena harganya yang tinggi bahkan berkali-kali lipat dari sayuran
lokal. Horenso atau bayam Jepang banyak diminati konsumen Indonesia karena
rasanya enak, lunak, dan memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tidak
kalah dengan bayam lokal. Permintaan bayam Jepang yang mengalami kenaikan
setiap tahun di daerah Jakarta menjadi peluang bagi pemasok sayuran bayam
Jepang untuk memasarkan produknya. Hal ini membuat peluang budidaya sayuran
jepang sangat cerah karena bernilai jual tinggi.
Di Indonesia, sentra penanaman bayam jepang terbatas pada daerah dengan
dataran tinggi di Pulau Jawa dan dijual atau diekspor pada pembeli yang biasanya
berasal dari Taiwan, Korea dan Jepang. Tantangan baru untuk meningkatkan
produksi dan kualitas sayuran Nasional antara lain menggali dan mendayagunakan
komoditas-komoditas potensial yang selama ini belum banyak dibudidayakan oleh
petani (Rukmana, 1995). Permintaan sayur Jepang ini sendiri semakin meningkat,
dan dengan belum banyaknya pesaing membuat produsen sayuran bisa

2
menentukan harga jual sendiri. Petani sayuran Jepang di Indonesia mempunyai
peluang yang besar untuk memasok sejumlah besar restoran Jepang di
Jabodetabek (Saputro dan Hasballah, 2014).

Profil Perusahaan

Bentuk Usaha
Denov Farm merupakan salah satu perusahaan perseorangan yang bergerak
di bidang packing dan pemasaran sayuran segar dan kualitas yang baik. Denov
Farm ini berdiri pada tahun 2022, produk pertama yang dihasilkan adalah sayuran
horenso. Usaha ini terinspirasi dari banyaknya masyarakat yang memiliki minat
tinggi terhadap sayuran karena sayuran memiliki banyak manfaat yang dapat
membantu menjaga daya tahan tubuh. Terutama di tengah pandemic COVID-19,
yang membuat kebutuhan sayuran meningkat dikarenakan banyaknya permintaan
dari masyarakat sebagai konsumen untuk memenuhi gizi agar dapat menjaga imun
tubuh tetap stabil, dan manfaat lainnya bagi tubuh.
Struktur Perusahaan
Berikut struktur perusahaan yang di rancang dalam usaha Denov Farm:

Pemimpin
Dede Novanto

Sekretaris Kepala Administrasi &Keuangan


Nabila Uswatun Regita Cahyani

Kepala Produksi Kepala Pemasaran Kepala Sumber Daya


Achmad Primadani Ayuning Puspa K Karina Benti R

Gambar 2 Struktur Perusahaan Denov Farm

3
Keterangan :
1. Pimpinan Usaha : Dede Novanto
2. Sekretaris : Nabila Uswatun
3. KA Administrasi dan Keuangan : Regita Cahyani
4. KA Produksi : Achmad Primadani
5. KA Pemasaran : Ayuning Puspa K
6. KA Sumber Daya : Karina Benti R
Visi dan Misi
a. Visi : Menjadikan Denov Farm sebagai produsen sayuran yang
berkualitas, segar, dan berdaya saing tinggi.
b. Misi :
1. Menyediakan produk berkualitas dan segar (Good Quality and Fresh).
2. Melayani dan memenuhi permintaan konsumen dengan sepenuh hati.
3. Menjaga kualitas produk yang baik dan segar.

Tujuan
Tujuan didirikannya perusahaan Denov Farm ini, sebagai berikut:
a. Mengembangkan aspek pemasaran sayuran horenso
b. Mengembangkan aspek bisnis yang meliputi aspek pasar, yuridis, teknis,
pengelolaan dan finansial pada usaha distributor dan pemasaran tanaman
horenso
c. Mengembangkan dampak sosial dan lingkungan pada usaha distibutor dan
pemasaran tanaman horenso.

Manfaat
Manfaat didirikannya perusahaan Denov Farm ini, sebagai berikut:
a. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari usaha distribusi dan
pemasaran tanaman horenso.
b. Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan membuka
lowongan pekerjaan.
c. Mampu meningkatan pendapatan pada usaha distribusi dan pemasaran
tanaman horenso.

4
ANALISIS ASPEK BISNIS

Aspek Pasar

Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan


bagi perusahaan memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek ini, kita dapat
melakukan studi kelayakan bisnis, sehingga dapat menganalisa usaha ini layak
atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan mengenali aspek tersebut juga
dapat menganalisis kebutuhan pasar, agar nantinya strategi pemasaran berjalan
dengan sukses.

Pangsa Pasar

Denov Farm memiliki sasaran utama dalam memasarkan produk yang


dihasilkan adalah supermarket, maupun restoran Korea dan Jepang. Rencana
produk ini adalah dengan menghasilkan horenso yang berkualitas dan segar serta
mencukupi kebutuhannya sesuai dengan ketentuan GHP (Good Handling
Practices). Pemasaran juga dilakukan secara langsung kepada konsumen dengan
menawarkan produk horenso yang segar, aman, dan memiliki manfaat yang baik
bagi kesehatan.

Strategi Pemasaran

Beberapa strategi dan taktik pemasaran yang dapat dilakukan dalam


meningkatkan kepuasan konsumen Denov adalah dengan melakukan analisis
strategi pemasaran yang meliputi segmentasi pasar, target pasar, posisi produk,
dan analisis taktik pemasaran. Untuk memasarkan horenso yang diusahakan
terdapat beberapa strategi, antara lain:
1. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
Segmentasi yang dipilih dalam usaha Denov Farm ini yaitu:
a. Segmentasi Demografis
Penjualan produk Denov Farm memilih target pasar sasaran yaitu
ditujukan untuk masyarakat berdasarkan rentang usia dari anak-anak,
remaja,dewasa, hingga orang tua atau semua rentang usia. Selain itu,
produk Denov Farm ditargetkan berdasarkan kenyataan yaitu untuk

5
kalangan ekonomi menengah ke atas, karena produk horenso mempunyai
harga tinggi dibandingkan produk sayuran lokal.
b. Segmentasi Geografis
Lokasi Denov Farm sangat strategis dan memiliki potensi yang
tinggi, dimana lokasi nya berada di Kecamatan Pacet, wilayah Kabupaten
Cianjur yang cocok secara geografis. Lokasi ini merupakan sentra sayuran
yang memiliki potensi wilayah yang cocok untuk memproduksi sayuran
horenso dan lokasi yang strategis karena memiliki jarak yang lebih dekat
dengan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi).
Terutama di Jakarta sendiri Horenso cukup banyak tersedia di
supermarket, restoran Korea, Jepang. Jumlah supermarket dan restoran
Korea, Jepang yang cukup tinggi di Jakarta secara langsung berdampak
pada jumlah permintaan Horenso. Dengan begitu, pemasok Horenso
dituntut untuk berproduksi dalam jumlah besar dan berkelanjutan.
c. Segmentasi Psikografis/Gaya hidup
Produk Denov Farm ditujukan bagi konsumen yang telah memiliki
kesadaran akan gaya hidup yang sehat, dan memiliki minat pada sayuran
luar yaitu horenso yang merupakan sayuran Jepang, seperti orang Korea
dan Jepang yang tinggal di Indonesia.
2. Target Pasar
Target pasar yang akan dituju atau di targetkan oleh Denov Farm
adalah kelompok konsumen dengan kalangan ekonomi menengah ke atas
dan juga kelompok konsumen yang telah sadar akan pentingnya asupan
gizi bagi tubuh dengan cara mengkonsumsi sayuran sehat. Tempat pasar
dari produk Denov Farm yaitu supermarket, restoran-restoran Korea dan
Jepang.
3. Posisi Produk
Denov Farm memposisikan dengan memberikan konsumen produk
horenso yang memiliki kualitas yang baik dan segar, serta mampu
memberikan khasiat baik bagi tubuh, karena mengandung vitamin C yang
tinggi, vitamin E serta flavonoid yang juga berperan sebagai antioksidan.
Senyawa flavonoid ini bermanfaat dalam menurunkan resiko penyakit

6
jantung koroner, demensia, dan berbagai jenis kanker.

Marketing Mix (4P)

Produk (Product)
Produk yang di jual di Denov Farm yaitu dengan produk utama adalah
produk sayuran horenso atau bayam Jepang yang berkualitas, segar, dan
mempunyai nilai gizi yang baik untuk kesehatan. Produk di kemas dengan
menggunakan plastik bening berukuran 25x30 cm dan diberi brand “Denov”, hal
ini digunakan agar usia produk tahan lama, dan lebih menarik bagi konsumen.
Layanan yang digunakan dalam memasarkan produk “Denov Farm” yaitu
menggunakan layanan dimana konsumen dapat langsung datang ke lokasi Denov
Farm, dan juga untuk pemasaran ke supermarket, restoran Korea & Jepang itu
dengan cara di antar/di distribusikan langsung ke tempat pemasaran.
Harga (Price)
Harga yang diberikan oleh “Denov Farm” terjangkau untuk konsumen
mulai dari ekonomi menengah ke atas. Harga produk Denov Farm untuk harga
mitra seperti supermarket maupun restoran Korea, Jepang pada saat harga naik
maupun turun tetap tidak akan berubah karena sebelumnya di awal sudah
dilakukan harga kesepakatan yaitu Rp. 35.000/kg.
Tempat/Distribusi (Place)
Lokasi usaha Denov Farm terletak di Kabupaten Cianjur, lokasi ini dipilih
karena strategis dalam penanganan produksi horenso serta dekat dengan pasar.
Wilayah Kabupaten Cianjur memiliki jarak yang dekat dengan kota besar seperti
JABODETABEK, dimana kota besar tersebut memiliki tingkat konsumsi yang
tinggi karena tingginya jumlah penduduk serta daya beli penduduk terutama di
Jakarta. Hal ini menjadikan hasil produksi sayuran di Denov Farm, Kabupaten
Cianjur sebagian besar di pasok ke Jakarta. Dengan begitu, dalam memasarkan
produk Denov Farm ini dapat dilakukan secara berkelanjutandan terus
mendapatkan nilai tambah dalam pemasarannya, karena daya beli konsumen
sangat potensial.
Promosi (Promotion)
Promosi produk “Denov Farm” dilakukan dengan dua metode yaitu

7
metode secara langsung dan metode tidak langsung. Metode yang dilakukan
secara langsung yaitu dengan cara promosi dari mulut ke mulut, melakukan
promosi langsung kepada konsumen. Sementara promosi tidak langsung
dilakukan dengan cara promosi melalui media sosial seperti Instagram,
WhatsApp, Facebook.

YURIDIS

a. Produk
Produk yang dihasilkan oleh Denov Farm ini adalah horenso yang
sudah dipilih, memiliki kualitas yang bagus, dan segar. Terkait dengan
legalitas produk akan diproduksi sesuai dengan standar GAP (Good
Agricultural Practices) hingga GHP (Good Handling Practices) untuk
membuktikan bahwa produksi maupun penanganan pasca panen dengan
baik.
b. Badan Usaha
Denov Farm merupakan perusahaan yang berbada hukum
perseorangan. Bentuk perusahaan perseorangan ini sendiri dipimpin oleh
pemilik perusahaan (pemimpin) yang memiliki tanggung jawab yang tidak
terbatas atas hutang- hutang perusahaan dan berkuasa penuh atas
pengelolaan dan pengendalian perusahaan.
c. Kegiatan Usaha
Denov Farm menerapkan dua subsistem agribisnis, yaitu subsistem
usahatani/agroproduksi, dan subsistem pemasaran/agromarketing. Masing-
masing dari subsistem tersebut saling berkaitan dan saling memberi
pengaruh terhadap keberhasilan dalam kegiatan usaha Denov Farm.

TEKNIS

Keadaan Lokasi
Lokasi usaha “Denov Farm” di rencanakan akan berada di Desa Ciherang,
Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi usaha ini dipilih, karena
lokasinya cocok untuk memproduksi sayuran horenso, juga merupakan lokasi sentra
sayuran. Alasan memilih lokasi ini adalah untuk mempermudah akses kegiatan

8
pemasaran dan produksi, serta untuk kegiatan pemasaran lokasi ini dekat dengan
Jakarta yang nantinya dituju untuk tempat distribusi seperti ke supermarket maupun
restoran Korea dan Jepang.

Proses Produksi
Proses produksi dalam menjalankan kegiatan produksi yaitu dengan membeli
sayuran horenso dari petani langsung yang ada di kecamatan pacet. Setelah itu, hal
yang dilakukan berdasarkan dengan SOP yang berlaku atau menerapkan dalam
penanganan pasca panen diterapkannya GHP (Good Handling Practices).

ASPEK PENGELOLAAN

Pola Pengelolaan Usaha


Perusahaan Denov Farm ini memiliki perencanaan visi dan misi yang
tertulis. Hal tersebut menjadikan perusahaan ini perlu memenuhi visi dan misi
tersebut. Selain itu juga pola dalam pengelolaan perusahaan ini bersifat
kekeluargaan yang dimana dalam setaip pekerja memilki perannya masing masing
dalam memenuhi tugasnya.
Struktur Organisasi
Aspek pengelolan pada perusahaan Denov farm ini memilki struktur
organisasi yang sederhana, yaitu satu orang ketua yang lnagsung membawahi
karyawan yang memilki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Pembagian job description di perusahaan ini nantinya disesuaikan dengan tugas,
keahlian dan kemampuannya masing-masing sehingga organisasi dalam
perusahaan ini dapat disesuaikan kembali dengan sitsuai dan kondisi yang
nantinya terkaji dalam AD/ART untuk mengoptimalkan para pekerja.
Kebutuhan Tenaga Kerja
Pada aspek kebutuhan tenaga kerja dalam perusahaan ini perekrutan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Kemudian juga mayoritas pekerja
merupakan penduduk pribumi asli yang memiliki pengalamn dalam bertani
terutama budidaya tanaman sayuran. Selain itu juga dibutuhkannya tenaga kerja
yang paham akan adminsitrasi dan manajemen organisasi untuk mengoptimalkan
dalam job desk setiap bidangnya.

9
ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Dampak Terhadap Masyarakat


Dengan adanya usaha ini, secara langsung maupun tidak langsung
memberikan dampak terhadap masyarakat. Dampak yang diberikan yaitu
merupakan dampak yang positif, seperti dengan adanya usaha ini maka akan
membuka atau menambah lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat sekitar
perusahaan, juga memperdayakan masyarakat terutama yang berpengalaman
dalam usaha budi daya horenso, sehingga dapat memberi kesempatan untuk
masyarakat mendapatkan pekerjaan di perusahaan Denov Farm ini.
Dampak Terhadap Lingkungan
Dengan di dirikannya usaha Denov Farm ini memberikan dampak terhadap
lingkungan di sekitar usaha, dimana dampak yang didapatkan yaitu berupa
dampak positif. Dampak positif yang diberikan terhadap lingkungan yaitu dengan
adanya kegiatan produksi sayuran di Denov Farm yang mengacu pada standar
GAP (Good Agricultural Practices) dan GHP (Good Handling Practices) sehingga
dapat membuat terkelolanya lingkungan dengan baik. Penerapan kegiatan
produksi sayuran yang sudah sesuai dengan GAP dan GHP akan membuat
lingkungan lebih terkelola dan tertata hingga dapat menguranginya pencemaran
pada tanah, limbah pertanian yang ada selalu diperhatikan, maupun dampak
positif lainnya.

Finansial

Kebutuhan Modal
a. Modal Investasi/ Input Tetap (Tabel Alat)
Modal investasi adalah modal yang dipakai untuk membiayai pendirian suatu
perusahaan, pembelian bangunan dan lahan, pembelian peralatan dan mesin,
modal berupa saham dan valas ataupun reksadana, dan barang modal lainnya
(Pardian, 2016).

10
Tabel 1 Biaya Investasi

Faktor Jumlah Harga Nilai Sisa Penyusutan


No Jumlah (Rp.) JUE
Produksi Produksi Satuan (Rp.) 10% (Rp.) (Rp.)

1 Mobil Bak 1 70.000.000 70.000.000 7.000.000 10 6.300.000


2 Kontainer 20 50.000 1.000.000 100.000 5 180.000
Timbangan
3 Digital 1 2.795.000 2.795.000 279.500 15 167.700
4 Cutter 5 10.000 50.000 5.000 2 22.500
5 Sarung Tangan 10 15.000 150.000 15.000 2 67.500
6 Meja Panjang 2 20.000 40.000 4.000 5 7.200
7 Kursi Plastik 4 45.000 180.000 18.000 5 32.400
74.215.000 6.777.300

Biaya laian-lain
Bahan Bakar (Mobil) : Rp. 250.000,-
Jumlah : Rp. 250.000,-/Produksi
: Rp. 250.000 x 144
= Rp. 36.000.000 /Th
Sehingga, total modal investasi yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi
adalah
= Biaya penyusutan + Biaya sewa lahan + Biaya lain-lain
= Rp. 6.777.300 + Rp. 250.000
= Rp. 6.777.550/ produksi
Total modal investasi dalam satu tahun adalah
= Modal investasi/Produksi x Produksi/Tahun
= Rp. 6.777.550 x 144 = Rp. 975.967.200/ Th
b. Modal Kerja Per-Musim Tanam (Input Variable)
Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk menjalankan dan
membiayai operasiona usaha yang sifatnya tida tetap atau habis dalam satu
kali proses produksi, contohnya untuk pembelian input produksi (sayuran,
plastik kantong, label dan lain-lain ) (Pardian, 2016).

11
Tabel 2 Modal Kerja (Saprodi)

Jumla Satua Harga


No Faktor Produksi Jumlah
h Satuan n Satuan
7.
1 Sayuran Horenso 1.000 Kg 500 7.500.000
80.
2 Wrapping 3 Unit 000 240.000
32.
3 Plastik 50x85 cm (18 lbr) 15 Kg 000 480.000

4 Label (Logo) 2500 Pcs 200 500.000


35.
5 Plastik 25x30 cm (1oo pcs) 10 Unit 000 350.000
4.
6 Isi Cutter (5) 5 Pcs 000 20.000
          9.090.000

Tabel 3 Modal Kerja (Tenaga Kerja Buruh)


Tenaga Harga Satuan Jumlah
No Faktor Produksi Kerja (Rp.) (Rp.)
100.00
1 Pembersihan Sayuran 2 50.000 0
100.00
2 Peyortiran Horeson 2 50.000 0
100.00
3 Pengemasan 2 50.000 0
250.00 500.00
4 Pengiriman 2 0 0
800.0
      00

Tabel 4 Modal Kerja (Tenaga Kerja Inti)

Gaji/ Bulan
No Jabatan Jumlah
(Rp.)
1 Administrasi & Keuanga 1 Orang 1.800.000
2 Produksi 1 Orang 2.000.000
3 Sekretaris 1 Orang 2.000.000
4 Pemasaran 1 Orang 2.000.000
5 Sumber Daya 1 Orang 2.000.000

12
    Jumlah 9.800.000

Sehingga total biaya untuk modal kerja yang harus dikeluarkan dalam
satu kali produksi adalah :
= Biaya Alat dan Bahan + Biaya tenaga kerja buruh
= Rp. 9.090.000 + Rp. 800.000
= Rp. 9.890.000,- / Produksi
= Rp. 9.890.000 x 144
= Rp. 1.424.160.000,- / Th
Sedangkan untuk biaya tenaga kerja sebagai berikut :
= Rp. 9.000.000,- / Bulan
= Rp. 9.000.000 x 12
= Rp. 180.000.000,- / Th
= Rp. 180.000.000 : 144
= Rp. 1.250.000,- / Produksi
Maka, untuk biaya modal kerja dalam satu tahun adalah
= 1.424.160.000 + 180.000.000
= Rp. 1.604.160.000,- /Th
= Rp. 9.090.000 + 1.250.000
= Rp. 10.340.000,-/ Produksi

MODAL TOTAL
= Modal Investasi + Modal Kerja
= Rp. 6.777.550 + Rp . 10.340.000
= Rp. 17.115.550/ Produksi
= Rp. 17.115.550 x 144 = Rp. 2.464.639.200/ Th
Biaya Tak Terduga
= Modal total x 5 %
= Rp. 17.115.550 x 5 %
= Rp. 855.777,5/ Produksi
= Rp. 855.777,5 x 144 = Rp. 123.231.960/Th
TOTAL MODAL
∑ Modal = Modal Total + Biaya Tak Terduga
= Rp. 17.115.550 + Rp. 855.777,5
= Rp. 17.971.327,5/ Produksi
= Rp. 17.971.327,5 x 144
= Rp. 2.587.871.160/ Th
Sumber Modal
Tabel 5 Sumber Modal
Sumber Modal
Komponen Pinjama Total
Sendiri n

13
Modal
Investasi 74.215.000 - 74.215.000
Modal Kerja 10.340.000 - 10.340.000
84.555.00 84.555.00
Jumlah (Rp) 0 - 0
Proporsi 100%   100%

Tabel 5 menunjukkan bahwa Denov Farm mendapatkan modal awal sebesar


Rp. 84.555.000 untuk kegiatan packing dan pemasaran produk Denov Farm.
Dengan sumber modal yaitu dari modal pribadi (perseorangan).

Proyeksi Penerimaan

Tabel 6 Penerimaan (Revenue) per tahun


Harga
Penjualan/ Total/ Produksi Total/ Tahun
Jenis Produk Satuan
Produksi (Rp) (Rp)
(Rp)
Sayuuran
Horenso 1.000 Kg 38.000 38.000.000 5.472.000.000

  Total   5.472.000.000  

Hasil pendapatan dari satu kali produksi yaitu sebesar 1.000 Kg x Rp.
38.000 = Rp. 38.000.000,-/ Produksi. Sedangkan dalam satu tahun hasil yang di
dapatkan yaitu sebesar Rp. 38.000.000 x 144 = Rp. 5.472.000.000,- / Tahun.

PENDAPATAN / INCOME
Pemasukan – Pengeluaran
= Rp. 38.000.000 – Rp. 17.971.327,5
= Rp. 20.028.672,5/ Produksi
= Rp. 20.028.672,5 x 144
= Rp. 2.884.128.840/ Th
Diketahui bahwa pendapatan atau income yang masuk selama satu tahun adalah
Rp. 2.884.128.840,-.
R/C RASIO
= pemasukan/ pengeluaran
= Rp. 38.000.000/ Rp. 17.971.327,5

14
= 2,1
Dengan telah dilakukannya perhitungan analisis usaha tani maka usaha
Packing House Horenso ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan karena R/C
rasio lebih dari satu (> 1) dan dapat dikatakan juga usaha tersebut menguntungkan
yaitu sebesar 2.1 yang berarti jika mengeluarkan 1, maka akan menghasilkan 2.1
yang mana pendapatannya adalah 2.1.

B/C RASIO

Benefit : Total Cost


= Rp. 20.028.672,5 : Rp. 17.971.327,5
= Rp. 1.1

Angka B/C sebesar 1.1 memiliki arti bahwa pada packig house horenso ini
dengan produksi sebanyak 1.000 kg akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp
1.1,-
BREAK EVEN POINT (BEP)
BEP Produksi
Total pengeluaran : Harga per kg
= Rp. 17.971.327,5 : Rp 38.000,-
= 472,9 kg/Produksi
= 68.097,6 kg/Th
Apabila BEP Produksi mencapai 472,9 kg maka usaha packing horenso
selama satu produksi ini tidak akan mengalami kerugian ataupun keuntungan
melainkan terjadinya titik impas.
BEP Harga
Total pengeluaran : total produksi
= Rp. 17.971.327,5 : 1.000 kg
= Rp. 17.971,32/kg
Dengan total produksi sebanyak 1.000 kg, maka usaha packing house
sayuran horenso ini akan mengalami titik impas atau tidak mengalami keuntungan
ataupun kerugian jika dijual dengan harga jual Rp. 17.971,32/kg.

15
16
Analisis NPV, B/C, dan IRR Usaha Packing House Sayuran Horenso Denov Farm
Th ke Pengeluaran Biaya (Rp) Penerimaan Penerimaan bersih DF PV Biaya PV Penerimaan . PV Penerimaan DF PV Penerimaan
(Revenue Bersih Bersih

Investasi Operasional Total 10% 10% 10% 10% 20% 20%


1 2 3 (4=2+3)) 5 (6=5-4) 7 (8=4x7) (9=5x7) (10=6x7 or 9-8) 11 (12=6x11)
0 975.967.200 0 975967200 0 -975967200 1 975967200 0 -975967200 1 -975967200
1 0 1.604.160.000 1604160000 2.884.128.840 1.279.968.840 0,909090909 1458327273 2621935309 1163608036 0,833333333 1066640700
2 0 1.604.160.000 1604160000 2.884.128.840 1.279.968.840 0,826446281 1325752066 2383577554 1057825488 0,694444444 888867250
3 0 1.604.160.000 1604160000 2.884.128.840 1.279.968.840 0,751314801 1205229151 2166888685 961659534,2 0,578703704 740722708,3
4 0 1.604.160.000 1604160000 2.884.128.840 1.279.968.840 0,683013455 1095662865 1969898805 874235940,2 0,482253086 617268923,6
5 0 1.604.160.000 1604160000 2.884.128.840 1.279.968.840 0,620921323 996057149,6 1790817095 794759945,6 0,401877572 514390769,7
Jumlah 7056995704 10933117448 3876121744 Jumlah 2851923152

Analisis kelayakan usaha tani Denov Farm


  INDIKATOR   KRITERIA LAYAK
Gross B/C 10% 1 < 1,54 Layak
Net B/C 10% 1 < 4,97 Layak
IRR = 47,84541 % > 10% Layak
NPV 10%   (+)    
NPV 20%   (-)    

17
Dari hasil perhitungan analisis NPV, B/C dan IRR bahwa usaha tersebut layak
dijalankan dikarenakan :
1. NPV bernilai positif (+) dengan presentase 10% sebesar 3.876.121.744
sedangkan NPV bernilai negatif (-) dengan presentase 20% sebesar
2.851.923.152.
2. B/C dikatakan layak apabila bernilai > 1 dengan presentase 10% yaitu 1,54.
3. Net B/C dikatakan layak apabila bernilai > 1 dengan presentase 10% yaitu
4,97.
4. IRR > Bunga Bank senilai 47,84541% lebih besar dari 10%

18
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha dari Denov Farm menunjukkan
bahwa usaha ini sangat layak dijalankan (go project), karena nilai R/C Ratio > 1
yaitu sebesar 2,1. Dengan total produksi sebanyak 1.000 kg, maka usaha packing
house sayuran horenso ini akan mengalami titik impas dengan harga jual Rp.
17.971,32/kg. Titik impas penjualan terjadi pada saat produk terjual mencapai
472,9 kg atau senilai Rp. 17.970.200,-. Dari hasil perhitungan analisis NPV, B/C
dan IRR bahwa usaha tersebut layak dijalankan dikarenakan :
1. NPV bernilai positif (+) dengan presentase 10% sebesar 3.876.121.744
sedangkan NPV bernilai negatif (-) dengan presentase 20% sebesar
2.851.923.152.
2. B/C dikatakan layak apabila bernilai > 1 dengan presentase 10% yaitu
1,54.
3. Net B/C dikatakan layak apabila bernilai > 1 dengan presentase 10% yaitu
4,97.
4. IRR > Bunga Bank senilai 47,84541% lebih besar dari 10%

19
DAFTAR PUSTAKA

20

Anda mungkin juga menyukai