Anda di halaman 1dari 76

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : Laporan Lengkap Kewirausahaan


Neka-Neka Jamur
NAMA : Monicha Datu Padang (G021191085)
Cynthia Albrenia Sembel (G021191173)
Dena Puspita Tamsyir (G021191126)
St. Oriza Sativa (G021191069)
Annisa Khafifah Abd Latif M (G021191022)
KELOMPOK : 7 (Tujuh)
KELAS :B
Laporan ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Standarisasi Penilaian Mata Kuliah
Kewirausahaan
(302 G 3203)
Pada:
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin
Makassar
2021

Koordinator Asisten Asisten Pembimbing

Nurevytasary Annisa Ainun Maqfirah


G021 18 1001 G021 18 1308
Menyetujui,
Koordinator Mata Kuliah Kewirausahaan

Ir. Rusli M. Rukka, S.P., M.Si.


NIP. 19700926 200501 1 002

Tanggal Pengesahan:

i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan rancangan usaha kami yaitu “NEKA-NEKA JAMUR”.
Dalam penyusunannya rancangan usaha ini, kami mengalami
kesulitan dan kami menyadari dalam rancangan usaha ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan rancangan usaha ini.
Maka dalam kesempatan ini, kami menyampaaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
Kewirausahaan dan asisten kami yang telah banyak memberikan arahan
dan bimbingan kepada kami selama proses penyelesaian rancangn ini.
kami sangat berharap semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita
semua. Akhir kata, kami kelompok 7 mengucapkan terima kasih.

Makassar, November 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI. ......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vi
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang…………………………………….............................1
BAB II. MODEL BISNIS
2.1 Segmen Pelanggan.............................................................................4
2.2 Nilai Unggulan. .................................................................................5
2.3 Saluran..................................................................................................7
2.4 Bina Pelanggan...................................................................................8
2.5 Sumber Penghasilan. ........................................................................8
2.6 Aktifitas Utama...................................................................................8
2.7 Sumberdaya Utama............................................................................9
2.8 Mitra Utama. .....................................................................................10
2.9 Struktur Biaya. .................................................................................10
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan. .....................................................................................12
3.2 Saran. .................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ………............................................................................13

iii
DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1 BMC Produk 3

iv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman

1 Kemasan Produk 6

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Produk


Lampiran 2. Tabel Komponen Biaya Investasi
Lampiran 3. Tabel Komponen Biaya Tetap
Lampiran 4. Tabel Komponen Biaya Variabel
Lampiran 5. Tabel Proyeksi Neraca
Lampiran 6. Tabel Proyeksi Rugi/Laba
Lampiran 7. Tabel Proyeksi Arus Kas
Lampiran 8. Tugas Individu 1-5 Monicha Datu Padang
Lampiran 9. Tugas Individu 1-5 Cynthia Albrenia Sembel
Lampiran 10. Tugas Individu 1-5 Dena Puspita Tamsyir
Lampiran 11. Tugas Individu 1-5 St. Oriza Sativa
Lampiran 12. Tugas Individu 1-5 Annisa Khafifah Abd Latif M

vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Nekaneka jamur merupakan salah satu produk yang berbahan
dasar jamur tiram, dimana produk ini diciptakan dengan tujuan agar
masyarakat tetap bisa ngemil tanpa takut sakit. Dimana dari yang kita tau
bahwa jamur tiram memiliki banyak khasiat di dalamnya dan salah
satunya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh yang tentu sangat
dibutuhkan apalagi pada masa pandemic ini. Produk ini selain
menggunakan bahan dasar jamur, kami juga menyediakan berbagai
macam rasa di dalamnya yang tentu saja pengurangan kandungan micin
kami inofasikan agar seimbang dan tidak berlebihan agar tetap terjaga
khasiatnya. Untuk segmentasi konsumen sendiri nekaneka jamur yaitu
anak-anak berumur 10 tahun ke atas, mahasiswa, para pekerja kantoran
dan lainnya, karena produk ini sangat cocok untuk dijadikan teman di
saat bekerjs, mengerjakan tugas,santai dan piknik, pesebarannya pun
meliputi daerah-daerah disulawesi selatan. Nilai unggul dari produk kami
yaitu dihadirkannya berbagai macam rasa yang kekinian untuk para
generasi muda namun tetap memiliki nilai gizi yang seimbang karena
pengurangan micin di dalamnya. Kemasan yang ekonomis dan gampang
untuk dibawa kemana saja kami hadirkan agar lebih memudahkan bagi
para produsen. Adapun tingkat harga yang sangat ekonomis namun
berkualitas kami hadirkan dikarenakan kepercayaan produsen paling
penting bagi kami. Saluran yang kami gunakan di dalam penyebaran
produk ini yaitu menggunakan direct channels (e-commerce) dan indirect
channels (bermitra dengan toko oleh-oleh dan cafe). Untuk meningkatkan
minat pelanggan pada hari-hari tertentu kami menghadirkan giveaway
dan berbagai macam lomba yang tentunya sangat seru selain giveaway
kami juga akan menhadirkan berbagai macam pengetahuan-pengetahuan
umum seputar jamur ataupun perkembangannya dan segala khasiat yang
terkandung di dalam jamur melalui platform seperti Instagram, FB, dan

vii
Twitter. Sumber penghasilan didapat dari penjualan produk. Aktivitas
utama kami berupa pengadaan bahan baku dari pemasok, pengolahan,
dan pemasaran. Sumber daya utama kami terdiri dari sumberdaya fisik,
sumberdaya manusia, sumberdaya intelektual, dan sumberdaya finansial.
Dimana mitra utama kami yaitu petani jamur, toko oleh-oleh, pemilik
cafe, ojek online, dan percetakan online. Adapun struktur biaya terdiri
dari biaya tetap dan biaya variable.

viii
BAB I
PENDAHULUAN
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) saat ini cukup populer dan
banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya yang lezat dan juga
penuh kandungan nutrisi, tinggi protein, dan rendah lemak. Jamur tiram
putih mempunyai kemampuan meningkatkan metabolisme dan
menurunkan kolesterol. Selain itu, manfaat lain yang dimiliki jamur tiram
adalah sebagai anti-bakterial, dan anti-tumor sehingga jamur tiram juga
banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit mulai
dari diabetes, lever, dan lainnya. Jamur tiram juga sangat baik dikonsumsi
terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan karena
memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk
kesehatan pencernaan. Selain serat, setiap 100 gram jamur kering juga
mengandung protein 10,5 - 30,4%, lemak 1,7 – 2,2%, karbohidrat 56,6%,
tiamin 0,2 mg, riboflavin 4,7 – 4,9 mg, niasin 77,2 mg, kalsium 314 mg, dan
kalori 367 (Suwito, 2018).
Konsumsi jamur tiram dapat dilakukan dengan berbagai cara,
tergantung selera dan tujuan dari konsumsi jamur yang dimaksud. Ada
yang dikonsumsi segar biasanya untuk lauk yang dicampur dengan
daging, ikan atau sayuran lain. Ada pula yang dikeringkan dan apabila
sewaktu-waktu ingin dimasak atau diolah kembali, jamur yang kering
tersebut hanya perlu disiram dengan air panas. Pengolahan jamur tiram
yang beragam ini, disebabkan harga jual jamur yang relatif murah dan
dapat dijangkau yakni sekitar Rp 12.000/ kg. Daya simpan jamur tiram
putih terbilang mudah sekali rusak setelah dipanen, jamur tiram mejadi
mudah berubah warna dan keriput. Seperti dikemukakan oleh Arianto
dkk (2015), jamur tiram memiliki umur simpan yang pendek atau cepat
mengalami kerusakan. Produk hortikultura seperti buah dan sayur adalah
produk yang masih melakukan aktivitas metabolisme setelah dipanen.

1
Kerusakan produk dapat disebabkan kontaminasi mikroba, pengaruh
suhu dan udara, serta kadar air.
Khasiat jamur tiram bagi kesehatan dengan sangat banyak
diantaranya adalah menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko
hipertensi dan stroke, menurunkan berat badan, mengatasi flu dan
demam, aman bagi penderita diabetes, mencegah kanker payudara,
kurangi risiko kanker prostat, melawan radikal bebas juga sangat baik
bagi ibu hamil. Usaha dengan pengolahan jamur tiram ini semakin
menguntungkan diantaranya usaha keripik jamur. Usaha yang
memanfaatkan jamur menjadi camilan ringan yang tampil gurih, renyah
dan lezat ini sedang menjadi trend di masyarakat kita. Tingginya
konsumsi masyarakat akan produk olahan jamur seperti halnya keripik
jamur membuat para pelaku usaha keripik jamur makin diuntungkan. Hal
ini merupakan salah satu peluang usaha menguntungkan yang mampu
memberikan prospek cemerlang untuk masa depan. Terbukti dengan
semakin tinginya pangsa pasar produk keripik jamur mulai dari kemasan
produk ukuran kecil hingga ukuran yang besar. Keripik jamur pun
semakin bnayak diminati oleh masyarakat kita yang secara umumnya
menggemari olahan jamur. Mulai dari anak-anak sampai orang tua
banyak yang doyan dengan keripik jamur. Menurut Widyastuti dkk
(2012), usaha keripik jamur ini menjadi salah satu usaha baru dengan
jumlah pelaku usaha yang masih belum banyak tersebar di Indonesia.

2
BAB II
MODEL BISNIS
Tabel 1. BMC Neka-Neka Jamur
Key Partnership Key Activities Costumer Costumer Segments
 Petani Jamur  Pengadaan Value Proposition Relationship  Masyarakat di
 Pemilik toko bahan baku - Memiliki - Program Giveaway seluruh wilayah
Gambu  Prosesing berbagai macam - Memiliki kupon Sulawesi
 Pemilik Café  Pemasaran rasa disbanding untuk Selatan
Lain Hati keripik lainnya dikumpulkan  Usia 10 tahun
- Keripik sehat dan - Discount pada hari- sampai dewasa
aman dengan hari special  Para pebisnis
Key Resources bahan yang segar, Channels dibidang
 Pembelian tidak - Dirrect Selling (E- kuliner (grosir)
bahan baku mengandung Commerce dan
 Peralatan bahan kimia serta Sosial Media)
untuk olahan halal - Indirect Selling
 Pengolahan
jamur
Cost Structure Revelue Stream
 Biaya Tetap Pengolahan jamur (keripik, selai, bumbu masakan,
 Biaya Variabel (Biaya Produksi) jamur segar dan aneka roti)

Model bisnis dapat diartikan sebagai alat yang digunakan oleh perusahaan
untuk menghasilkan uang dilingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi.
Definisi lain dari model bisnis yang mengatakan kalau model bisnis itu “metode
yang digunakan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, yang membuat
perusahaan dapat bertahan.” Dengan kata lain model bisnis adalah metode atau
cara, yaitu cara menciptakan nilai (Wheelen dan Hunger, 2010).
Bisnis Model Kanvas seperti cetak biru untuk strategi yang dilaksanakan
dalam struktur organisasi, proses dan sistem. Menurut Osterwalder dan Pigneur
(2010) model bisnis ini mengubah konsep bisnis yang awalnya rumit untuk
dilakukan menjadi sederhana untuk dilakukan.
Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap perusahaan selalu dituntut
untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan atau pelaku usaha
untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi – strategi yang

3
baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya model
bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya. Business model
canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu
mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu
perusahaan saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur
penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra
kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017).
2.1. Segmen Pelanggan
Segmen pelanggan merupakan bagian yang paling penting dan berpengaruh
dalam menjalankan suatu aktivitas usaha bisnis. Tanpa adanya pelanggan maka
bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Segmen pelanggan yang dimaksud adalah
konsumen yang menjadi target untuk membeli suatu produk yaitu orang-orang
yang mempunyai kebutuhan sehingga untuk mendapatkan keperluannya di sebuah
perusahaan. Segmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompok-kelompokkan
pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang
memiliki sifat homogen (Indriyo Gitosudarmo, 2014).

Secara segmen demografi, Produk NEKANEKA JAMUR menargetkan


pelanggan yang berusia 10 tahun keatas karena produk ini sangat aman dikonsumsi
baik kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Produk NEKANEKA JAMUR
juga akan ditawarkan kepada para pebisnis dibidang kuliner seperti toko swalayan
dan restoran. Selain itu juga produk akan ditawarkan pada anak sekolahan hingga
mahasiswa sebagai cemilan di kampus maupun di sekolah. Tentu saja produk
NEKANEKA JAMUR ini menargetkan untuk semua tingkat sosial konsumen mulai
dari kalangan kapitalis sampai kalangan masyarakat ekonomi rendah. Berdasarkan
segmen geografi, produk NEKANEKA JAMUR akan dipasarkan di seluruh kota
yang ada di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar, Gowa, dan Luwu timur
mengingat produk NEKANEKA JAMUR berasal dari sulawesi selatan sendiri.
Dilihat dari kondisi wilayah untuk dilakukannya pemasaran sangat strategis
dikarenakan masyarakat Sulawesi Selatan kebanyakan menyukai ngemil maka dari
itu cemilan ini akan menguntungkan bila dipasarkan di berbagai kota dan daerah
yang ada di Sulawesi selatan.

4
2.2. Nilai Unggulan
Nilai unggulan merupakan nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen. Ini merupakan jantung dari sebuah bisnis, tanpa nilai unggulan maka
mustahil sebuah perusahaan memenangkan persaingan, merebut hati pelanggan.
Sepanjang apa yang dijual atau yang ditawarkan adalah yang bisa dan biasa
dilakukan oleh setiap orang, maka tidak akan menghasilkan penjualan atau bukan
making money business (Fadjar Ari Dewanto, 2012).
Produk NEKANEKA JAMUR merupakan produk cemilan sehat dengan
berbahan baku dari jamur tiram yang segar. Tentu saja dapat di lihat dari nilai gizi
yang dimiliki oleh jamur tiram dengan kandungan kalsium, protein, karbohidrat
serta energi kalori yang cukup akan menjadikan produk NEKANEKA JAMUR
sebagai cemilan sehat yang dapat dikonsumsi oleh kalangan masyarakat dari anak
hingga dewasa.
Produk NEKANEKA JAMUR diproduksi tanpa menggunakan bahan berbahaya
dan aman bagi kesehatan dengan tetap menjaga kebersihan dari setiap prosesnya.
Dikemas dengan kemasan yang menarik agar konsumen lebih tertarik serta
kemasan yang digunakan adalah kemasan yang tidak dapat terkontaminasi oleh
bakteri-bakteri luar sehingga produk NEKANEKA JAMUR tetap dalam keadaan
steril.

Gambar 1. Kemasan Produk


Produk NEKANEKA JAMUR ini tentu berbeda dengan produk keripik
lainnya yang hanya memiliki satu varian rasa saja. Disini produk NEKANEKA
JAMUR hadir dengan varian rasa yang bermacam-macam sehingga konsumen bisa
memilih varian rasa sesuai dengan kesukaan mereka. Dengan banyaknya macam
varian rasa ini dapat menambah daya tarik konsumen agar tidak cepat bosan
terhadap produk NEKANEKA JAMUR. Selain itu juga produk NEKANEKA

5
JAMUR tergolong cemilan sehat dikarenakan mengandung msg yang sedikit tetapi
rasa tetap enak. Produk ini sangat sesuai untuk konsumen yang menerapkan gaya
hidup sehat namun memiliki kebiasan ngemil.
2.3. Saluran
Menurut Yashinta (2017), saluran adalah penghubung antara produsen
dengan para pelanggan. Komunikasi, distribusi, dan jaringan penjual atau sales
merupakan salah satu usaha perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Dalam upaya menjangkau pelanggan dan penyampaian proposisi nilai, kami
menggunakan dua saluran pemasaran. Diantaranya yaitu, saluran pemasaran
langsung (direct selling)saluran pemasaran tidak langsung (indirect selling)
Melalui saluran pemasaran langsung (direct selling) kami menjual produk
kepada konsumen akhir melalui E-Commercedan sosial media.E-commerce adalah
saluran online yang dapat dijangkau seseorang melalui komputer, yang
digunakan oleh pebisnis dalam melakukan aktivitas bisnisnya dan digunakan
konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan komputer
yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa informasi pada konsumen
dalam penentuan pilihan (Kotler & Armstrong, 2012).
Saluran pemasaran tidak langsung (indirect selling), yaitu dengan menjual
produksi kepada toko dan kafe yang telah menjadi mitra. Pada pemasaran ini kami
menjual produksi kepada toko Top Mode yang ada di makassar, kemudian toko
oleh-oleh lainnya yang ada di luwu dan di gowa. Selain itu kafe yang menjadi mitra
penjualan produksi kami yaitu kafe titik nol, kafe bujang dan kafe RPP. Selain dari
pada itu penjualan juga dilakukan melalui sosial media seperti instagram, whatsapp,
serta facebook.
2.4. Bina Pelanggan
Customer Relationship mengombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang
diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan
interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan (Binus
University Business School, 2020).
Upaya yang dilakukan "NEKA-NEKA JAMUR" dalam membangun
hubungan baik dengan pelanggan yaitu melalui cara mengadakan Progran

6
Giveaway, menggunakan kupon yang dikumpulkan dan juga memberikan discount
pada hari-hari spesial.
2.5. Sumber Penghasilan
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012) menyatakan Revenue Streams
adalah blok bangunan arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang
dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan (biaya harus
mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan).
Penghasilan yang dihasilakan oleh "NEKA-NEKA JAMUR" diambil dari
Revenue Stream yang berasal dari penjualan produk secara mandiri dan bermitra.
Penjualan secara mandiri diperoleh dari penjualan produk sendiri.
2.6. Aktivitas Utama
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012) mengatakan blok bangunan
aktivitas kunci yang menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan
perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja.
Produksi keripik jamur adalah hal utama yang perlu dilakukan sehingga
semua aspek teknis produksi dapat diketahui untuk menjaga kuaitas produk yang
dihasilkan.
Aktivitas yang dilakukan oleh "NEKA-NEKA JAMUR" yaitu dimulai dengan
pengadaan sarana produksi dan kegiatan pembudidayaan. Lalu dilakukan
pengelolaan pascapanen, mulai dari persiapan bahan-bahan mentah. Kemudian
setelah bahan mentah telah siap, pemberian bumbu sebagai kunci yang berperan
terhadap citarasa produk. Setelah dilakukan pemberian bumbu maka dilakukan
proses packing pada produk agar kualitas terjaga. Proses Pengemasan dilakukan
agar produk terhindar dari kotoran dan dapat dikirimkan dalam keadaan terjaga.
Faktor penting yang juga harus diperhatikan yaitu faktor pemasaran.
Pemasaran adalah ujung tombak bertahan dan berkembangnya bisnis. Dalam
pemasaran menyangkut proses jual beli produk, promosi, dan pendistribusian
produk ke toko mitra yang bekerjasama.
Dalam hal ini, aspek keuangan juga memegang peranan penting dalam
keberlangsungan jalannya usaha “NEKA-NEKA JAMUR”. Sangat perlu
memperhatikan kondisi keuangan usaha karena ditakutkan usaha akan berhenti

7
ditengah jalan dan kehabisan dana di saat masih dalam proses mencari konsumen.
Setelah bisnis perlahan bertahan dan berkembang maka kunci selanjutnya adalah
riset dan pengembangan untuk dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas
produk.
2.7. Sumber Daya Utama
Sumber daya utama merupakan aset yang digunakan oleh perusahaan untuk
menunjang kegiatan usahanya. Setiap 10 model bisnis memerlukan sumber daya
utama. Sumber daya ini mungkin perusahaan menciptakan dan menawarkan
proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan segmen
pelanggan, dan memperoleh pendapatan (Osterwalder dan Pigeneur, 2012). Setiap
model bisnis sejatinya memerlukan sumber daya utama yang memungkinkan
perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar,
mempertahankan hubungan dengan segmen pelanggan, dan memperoleh
pendapatan. Untuk masing-masing model bisnis, kebutuhan sumber daya utamanya
juga berbeda-beda.
Sumber daya utama dapat berbentuk sumberdaya fisik meliputi bangunan
tempat produksi, bahan-bahan produksi, alat-alat produksi, dan kemasan produk.
Sumber daya intelektual meliputi merek dagang, pengetahuan dan keterampilan
yang dilindungi, paten dan hak cipta. Sumber daya manusia yaitu karyawan yang
bekerja, dan sumberdaya finansial yaitu sumber dana permodalan.
2.8. Mitra Utama
Mitra Utama adalah partner bisnis yang menjalankan usaha bersama
sehingga memungkinkan bisnis berjalan dengan baik. Adapun mitra utama kami
dalam usaha ini adalah petani, pemilik kafe, dan ojek online. Petani yang akan
menjadi mitra kami adalah petani yang berada di Gowa yakni CV. Sokkolia
Bontomarannu. Untuk memasarkan produk kami, kami akan menyewa ruko untuk
area Makassar dan mengirimkan produk jadi ke Luwu tepatnya di Kafe Lain Hati
dan Toko Gambu. Untuk mencetak desain kemasan produk, kami akan memesan
secara online karena lebih ekonomis namun berkualitas. Adapun untuk jasa
pengantaran akan menggunakan pengantaran toko, grab, gojek dan untuk

8
pwngantaran dengan wilayah yang jauh akan kami kirimkan melalui JNT, JNE, dan
SiCepat.
2.9. Struktur Biaya
Struktur biaya adalah kegiatan usahatani yang sangat penting karena struktur
biaya yang dikelolah dan dikntrol dengan tepat dapat membuat usahatani
memperoleh hasil keuntungan yang lebih baik. Tujuan memperoleh biaya
digunakan untuk proses perencanaa, pengendalian, dan pembuatan keputusan
dalam usahatani sehingga kegiatan usahatani lebih efisien (Evie,2018).
Biaya produksi merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memenuhi kebutuhan produksi dapat berupa jasa maupun barang (Wanda, 2015).
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan
volume produksi.
Biaya tetap dalam usaha “NEKA-NEKA JAMUR” ini terdiri dari biaya listrik
dan air (Rp.300.000,00/bulan), gaji karyawan (Rp.1.000.000,00/bulan). Sedangkan
biaya variable adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan penambahan volume
produksi, di dalam usaha “NEKA-NEKA JAMUR” biaya variablenya yaitu sarana
produksi, bahan baku, dan biaya pengiriman.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk NEKANEKA JAMUR merupakan produk cemilan sehat dengan
berbahan baku dari jamur tiram yang segar. Produk NEKANEKA JAMUR
diproduksi tanpa menggunakan bahan berbahaya dan aman bagi kesehatan dengan
tetap menjaga kebersihan dari setiap prosesnya. Produk NEKANEKA JAMUR hadir
dengan varian rasa yang bermacam-macam sehingga konsumen bisa memilih varian
rasa sesuai dengan kesukaan mereka.

3.2 Saran
Dalam menjalankan usaha NEKANEKA JAMUR ini alangkah baiknya
apabila jamur yang digunakan dibudidayakan secara pribadi agar kualitas mutunya
benar-benar terjamin.
Semoga dalam mata kuliah kewirausahaan selanjutnya, kegiatan Praktek
Lapangan seperti ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih baik lagi.
Karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i yang ingin menjadi seorang
wirausahawan yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi
mahasiswa untuk terjun langsung di dunia bisnis.

10
DAFTAR PUSTAKA
Addaafi‟ah, Yasinta. 2017. Sistem Aplikasi Maintenance Data Pelanggan Pada PT.
Gemanusa Sentral Teknologi. Skripsi.
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.
Gitosudarmo, Indriyo. 2014. Manajemen Operasi. Yogyakarta. BPFEYogyakarta.
Lazuardini, Evi Rahmawati, dkk. 2018. Pengaruh Pemahaamn Peraturan Perpajkan,
Tarif Pajak dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM (Studi Pada
WP OP yang Terdaftar di KPP Pratama Malang Selatan). E-Jurnal Riset
Manajemen.
Osterwalder, A dan Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation : A Handbook for
Visionaries, Game Changers dan Challangers. New Jersey : John Wiley & Sons,
Inc.
Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur, (2012), Business Model Generation.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Rainaldo M, et al. 2017. Analisis Business Model Canvas Pada Operator Jasa Online
Ride-Sharing (Studi Kasus Uber di Indonesia). ISSN: 2337-3520.
Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2010. Strategic Management and Business
Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson. Terjemahan,
Salemba Empat Jakarta.

11
LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Produk

Lampiran 2. Tabel Komponen Biaya Investasi

Lampiran 3. Komponen Biaya Tetap

12
Lampiran 4. Tabel Komponen Biaya Variabel

No Komponen Biaya (Rp)


1. Jamur Tiram 3.600.000
2. Minyak Goreng 150.000
3. Tepung Tapioka 175.000
4. Tepung Terigu 250.000
5. Bumbu Aneka Rasa 150.000
Total 4.325.000

Lampiran 5. Tabel Proyeksi Neraca

13
Lampiran 6. Tabel Proyeksi Rugi/Laba

Lampiran 7. Tabel Proyeksi Arus Kas

14
Lampiran 8. Tugas Individu 1-5 Monicha Datu Padang
Tugas 1
Konsep Kewirausahaan

Pendekatan pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada konsep


kewirausahaan eksistensial. Konsep ini memfokuskan pemahaman kewirausahaan
yang berorientasi pada aktualisasi jati diri dan potensi diri sebagai pembelajar
kewirausahaan. Kata “eksistensial” memiliki tiga arti, yaitu: keberadaan manusia
atau cara khusus manusia dalam menjalani hidupnya, kemudian makna hidup serta
perjuangan manusia untuk menemukan makna yang kongkret di dalam hidupnya.
Dengan kata lain, keinginan seseorang untuk mencari makna hidup. Kewirausahaan
eksistensial sebagai jalur aktualisasi potensi-potensi diri (bakat, sikap, pengetahuan,
keterampilan) untuk menciptakan “dunia esok” lebih baik dari “dunia kini” dengan
menghasilkan produk atau jasa yang berfungsi meningkatkan kualitas hidup sesama
manusia dan menyajikannya pada tingkat harga dan tempat yang terjangkau oleh
pemakai (konsumen) yang membutuhkan serta mengendalikan konsekuensi
penerimaan yang wajar bagi dirinya dan para stakeholders dan mengendalikan
dampak kearah positif bagi komunitas lokal, komunitas bisnis, dan lingkungan
global dengan menjadikan entitas bisnisnya sebagai simpul komunitas stakeholders.
Menurut Jong dan Wennekers, kewirausahaan adalah pengambilan risiko
untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk
menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha
yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi
tantangan-tantangan persaingan. Serta menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman
M. Scharborough mendefinisikan kewirausahaan sebagai usaha untuk menciptakan
nilai lewat pengenalan terhadap peluang bisnis, manajemen mengambil risiko yang
cocok dengan peluang yang ada dan lewat kemampuan komunikasi dan manajemen
memobilisasi manusia, keuangan, dan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk
membawa suatu proyek sampai berhasil.
Disini pada konsep kewirausahaan eksistensial merupakan suatu bentuk
wirausaha yang melalui pendekatan yang bersifat klasikal bahwa wirausaha itu
suatu bentuk pembawaan atau karakter seseorang yang dibawa sejak lahir. Sehingga
pengaktualisasian potensi yang dimiliki seseorang berwirausaha dapat melalui
bakatnya serta sikap yang dimiliki masing-masing orang. Sedangkan menurut para
ahli yang telah dijelaskan diatas bahwa kewirausahaan itu ialah usaha seseorang
yang berani mengambil resiko dengan menjalankan usahanya sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan menciptakan suatu hal yang
inovatif. Disini tentunya pasti melalui sebuah lingkungan sekitar dengan melihat
kondisi disekeliling sehingga tercipta sebuah inovasi melalui pemikiran-pemikiran
seorang berwirausaha dan tentu berbeda dengan konsep kewirausahaan

15
eksistensial. Akan tetapi kewirausaahan eksistensial itu tentu tidak terlepas dari
konsep kewirausahaan itu sendiri yang dimana bahwa orang yang berwirausaha
tentu memiliki sikap yang percaya diri, berorientasikan tugas hasil serta masa
depan, berani mengambil resiko, memiliki jiwa kepemimpinan, jujur dan tekun.

Sumber : https://hot.liputan6.com/read/4587108/pengertian-kewirausahaan-
menurut-ahli-dan-manfaat-mempelajarinya

16
Tugas 2

Percaya dirilah ketika kamu mampu berjalan tanpa membandingkan


diri kamu dengan siapapun
Saya adalah seorang anak perempuan yang merupakan anak ke 4 dari 5
bersaudara yang mana kakak saya ada dua perempuan satu laki-laki dan adik saya
perempuan. Saya dibesarkan oleh ayah dan ibu saya sampai sekarang ini. Dari kecil
saya bersyukur karena sudah merasakan hidup yang berkecukupan dari dulu
hingga saat ini. saya dididik oleh ayah dan ibu dengan baik, mulai dari bermain,
belajar bersama bahkan pada saat saya belum memasuki sekolah saya sangat sering
ikut kelas Tk bersama kakak saya yang laki-laki karena pada saat itu saya tidak ada
yang jaga dirumah maka saya ikutlah bersama kakak saya. Dan pada saat TK saya
sudah tau banyak hal saat itu mulai dari bermain, berkreasi, menggambar dll dan itu
sangat berkesan karena saya lebih deluan tahu tentang apa-apa mengenai taman
kanak-kanak ini. Diantara orang tua saya yang membesarkan saya yang paling
berkesan adalah ibu karena dari dulu dia yang mengajar saya hingga pandai
membaca menulis dan menghitung. Dan dari ibu juga mungkin saya mengikuti
kepribadian dia yatiu sabar. Dari dulu hingga saat ini saya adalah seorang yang
penyabar diantara semua saudara saya tetapi saya juga orangnya sangat cengeng
dan pemalu. Mungkin orang-orang yang baru pertama kali bertemu dengan saya
pasti akan tahu langsung bahwa saya pemalu, karena sangat jarang saya memulai
pembicaraan dahulu. Tetapi sekarang saya sudah berusaha untuk bersosialisasi
dengan dunia luar dan orang yang mengenal saya lebih dalam pasti sudah tahu saya
yang sebenarnya. Pada saat SD seperti biasa menjalani persekolahan dengan baik.
Sampai pada SMP saya mengikuti berbagai ekstrakulikuler salah satunya yaitu KIR,
disini saya belajar bagaimana cara membuat sutau karya ilmiah yang berguna
kedepannya bagi masyarakat. Sepanjang kehidupan saya melakukan aktivitas
sebagaimana layaknya seorang anak, bersekolah, membantu dirumah dan banyak
lainnya dan dari situlah saya mendapat pelajaran sebagai anak yang berbakti dan
tidak malas-malasan dan ini sangat berkaitan erat kedepannya bahwa ketika kita
sudah terjun kedunia kerja kita harus bekerjakeras dan tidak malas-malasan.
Dulu ayah hanya fokus bekerja sebagai karyawan di PT. Vale tidak pernah
kepikiran untuk mempunyai usaha sampingan. Tetapi saat itu kakak saya sebentar
lagi kuliah dan ayah saya ingin memiliki usaha-usaha sampingan untuk menambah
pendapatan. Mulai dari situlah ayah saya ingin membuka usaha pertanian dengan
memanfaatkan lahan tanah yang dia miliki. Usaha pertanian yang dijalankan adalah
komoditas lada karena prospek kedepannya lada akan terus dibutuhkan masyarakat
sebagai bahan bumbu makanan dan nilai jual yang juga tinggi. Pada saat itu saya
juga mulai belajar-belajar bersama ayah saya tentang pertanian ini, membantu di
kebun. Dan setiap weekend pasti kami semua pergi ke kebun untuk melihat kebun

17
kami, melihat lihat apa yang perlu dikerjakan lagi dan itu pelajaran yang sangat
bermanfaat bagi saya hingga saat ini yaitu belajar bertani. Seiring berjalannya waktu
usaha pertanian ayah saya sukses dan disitu saya berpikir bahwa menjadi
pengusaha itu sangat enak karena kita adalah bosnya, dan anggota-anggota kita
yang tinggal menjalankan usaha tersebut dan menggajinya. Disitu saya mempunyai
prinsip untuk menjadi seorang pengusaha, baik itu usaha pertanian atau lainnya.
Dan pada saat SMA saya searching mengenai jurusan kuliah dan saya ingin
mengambil manajemen bisnis sesuai keinginan saya jadi pebisnis tetapi saya
menemukan jurusan agribisnis di internet lalu mencari tahu tentang jurusan ini dan
ternyata sangat cocok bahwa jurusan ini mengenai bisnis tetapi dalam bidang
pertanian. Dan dari situ saya sangat berminat memilih jurusan agribisnis apalagi
saya memiliki pengetahuan sedikit mengenai pertanian dan bisnis adalah cita-cita
saya. Dengan percaya diri saya memilih jurusan agribisnis untuk melanjutkan
kuliah saya. Saya percaya diri bukan berjalan dengan angkuh dan berpikir bahwa
saya lebih baik daripada yang lain tetapi saya percaya diri bahwa saya mampu
berjalan tanpa membandingkan diri saya dengan siapapun dan saya tidak ingin
menggantungkan diri pada orang lain bahkan menyusahkan orang lain itu prinsip
yang saya tanamkan dalam diri saya bahwa ketika kita menginginkan sesuatu maka
kita harus berusaha sendiri tanpa mengharapkan orang lain.
Selama menjalani perkuliahan banyak hal yang saya dapatkan mengenai
bisnis dan pertanian itu sendiri bahkan kita diajarkan bagaimana menjadi seorang
pemimpin yang baik, mengontrol dalamm perusahaan serta mengarahkan
karyawan-karyawan. Pembelajaran ini sangat menyemangati saya untuk menjadi
seorang pebisnis nantinya. Banyak hal-hal yang saya lalui dalam perkuliahan ini,
masa-masa yang sulit ketika ada masalah dalam kelas atau mood saya lagi tidak
baik tetapi dengan itu saya langsung tanamkan dalam diri saya bahwa saya harus
mendorong diri saya memperbaiki mood saya dan tetap berusaha dan bekerja keras
dalam perkuliahan ini karena saya sendiri yang memilih jalan kuliah saya dan tidak
ingin menyusahkan orangtua dan orang sekitar. selama pandemi covid 19 ini sudah
ada beberapa bentuk usaha-usaha yang saya coba jalankan dan lumayan
memberikan keuntungan dan setidaknya tidak perlu meminta uang ke orang tua
untuk membelikan skincare dan lain-lain. Karena orangtua saya juga sudah
mendidik saya dari dulu ketika menginginkan sesuatu yah berusaha mau itu usaha
apapun. Dan akhirnya selama pandemi dirumah saya bersama kakak saya menjual
puding regal yang lagi hits pada saat itu, dan banyak orang menyukainya. Mungkin
sekitar berapa bulan kami membuka usaha itu, dan bukan hanya itu saya biasanya
membuka PO makanan Hits lainnya bahkan saat ini saya sering membuka PO
masker. Mungkin usaha saya ini masih sangat kecil tetapi saya mempunyai
kemauan yang besar dalam berbisnis walaupun masih kecil setidaknya saya punya
tekad yang besar dan tidak ada hasil yang instant semua pasti berawal dari nol dan

18
tentu kita pasti akan melewati masa dimana kita harus jatuh dan dimana kita harus
bangkit lagi memulai usaha itu.
Banyak orang yang selalu bertanya kepada saya mengenai jurusan saya,
kenapa saya mengambil jurusan ini apakah kamu mau menjadi petani menanam ubi
di kebun atau padi disawah. seringkali saya sakit hati mendengarkan ucapan itu,
tetapi setiap saya mendengarkan ucapan orang seperti itu saya selalu tanamkan
dalam diri saya bahwa saya akan memperlihatkan kepada mereka bebrapa tahun
kedepan bahwa saya mampu saya bisa menjadi seorang yang sukses. dan suatu saat
akan ada saatnya saya berterimakasih kepada mereka karena berkat ucapan mereka
saya bisa terdorong untuk berusaha membuktikan kalau seorang lulusan pertanian
tidak boleh dianggap rendah, justru orang pertanian lah yang menghidupi orang-
orang. 5 tahun atau beberapa tahun kedepan saya ingin menjadi seorang pengusaha
atau pebisnis yang sukses dengan tekad yang kuat dan kemauan yang keras,
menjadi orang yang rendah hati kepada anggotanya dan menjadi orang yang
disukai semua orang karena Kunci dari kesuksesan ialah rendah hati, percaya diri
dan mau berusaha serta bekerja keras.

19
Tugas 3

1. PERCAYA DIRI √ Soal percaya diri mungkin saya kadang-kadangan


dalam hal ini, seringkali saya merasa tidak percaya
diri jika berada dilingkungan yang baru tetapi
ketika saya sudah terbiasa dilingkungan ini saya
menjadi pribadi yang percaya diri lagi jadi
tergantung linkungannya.

2. BERANI MENGAMBIL √ Dalam mengambil resiko saya cukup berani


RESIKO misalkan pada hal kecil saja seperti saya
memberanikan menjual sesuatu dengan modal
sendiri dan itu saya tidak takut ketika jualan saya
mau untung banyak atau malah rugi karena saya
harus menanggung resiko sendiri.

3. KREATIF-INOVATIF √ Kadang-kadang saya mampu menemukan ide-ide


yang baru ketika melihat sesuatu hal yang bisa
membuat saya terinspirasi seperti halnya

4. BERORIENTASI TUGAS √ Dalam melakukan sesuatu saya selalu tekun dan


DAN HASIL teliti misalkan pada penjualan masker yang saya
lakukan tentunya dalam menghitung modal dan
harga jualnya berapa sehingga hasil yang saya
dapatkan bisa sesuai yang diinginkan.

5. KEPEMIMPINAN √ Misalkan didalam suatu tim belajar saya mampu


mengontrol teman-teman saya membagi tugas
dengan baik sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan baik pula.

6. SADAR ARUS WAKTU √ Saya mampu memanfaatkan waktu sebaik


mungkin contohnya dalam membagi waktu antara
kuliah dan pekerjaan rumah saya mampu
menyeimbanginya sehingga semua bisa tepat
waktu.

20
Tugas 4
Analisis SWOT usaha produk keripik singkong keju

Strength (Kekuatan) :

- Memiliki harga produk yang terjangkau


- Tidak memerlukan modal yang banyak
- Bahan baku mudah didapatkan
- Proses produksi dengan biaya rendah serta mudah dilakukan
- Produk yang relatif unik dan baru

Weakness (Kelemahan) :

- Belum bisa memenuhi pesanan dalam jumlah yang banyak dikarenakan


produk tersebut dibuat dalam jumlah yang terbatas
- Bagi yang tidak terlalu mengerti cara pengolahannya, tidak akan
menghasilkan produk yang lezat

Opportunities (Peluang) :

- Produk ini berbeda dengan produk kompetitor lainnya yang seperti sambal
roa
- Disukai oleh para penyuka pedas dan ikan
- Dapat di konsumsi kapan saja seperti dijadikan lauk dirumah maupun bekal
di kantor ataupun di kampus

Threats (Ancaman) :

- Bahan baku dari pasar yang biasanya mempunyai kualitas yang buruk
- Munculnya produk olahan roa lainnya yang lebih menarik
- Adanya perubahan selera konsumen

21
Tugas 5
Bisnis Model Canvas

Gagasan usaha : Bubuk Cabai Roa

KEY KEY ACTIVITIES CUSTOMER


PARTNERSHIP VALUE RELATIONSHIP
Produksi, promosi, PROPOSITION CUSTOMER
Supplier Ikan Roa penjualan Pertemuan SEGMENTS
Supplier Cabai Murah, enak, Komunitas bisnis
Kurir tahan lama, Social Media Mahasiswa,
praktis, bisa masyarakat,
dijadikan pedagang.
KEY RESOURCE pelengkap lauk. CHANNELS

Mesin Instagram,Whatsapp
pengemasan yang Busines,Facebook
Modern Selebaran
(Mengunakan Kerabat,keluarga
mesin) dan Teman
COST STRUCTURE REVENUE STREAM

Biaya Produksi Delivery order


Transportasi Oleh-oleh khas Makassar
Biaya iklan
Endorsement
Biaya Pengantaran
Internet

22
Lampiran 9. Tugas Individu 1-5 Cynthia Albrenia Sembel
Tugas 1
Kewirausahaan menurut Shapero
Dalam kewirausahaan, terdapat kesepakatan bahwa kita sedang membicarakan
tentang suatu perilaku yang mencakup pengambilan inisiatif, pengorganisasian
atau pengorganisasian kembali mekanisme sosial ekonomi untuk mengubah situasi
dan sumber daya menjadi sesuatu yang menguntungkan, dan penerimaan risiko
atas kegagalan. (Shapero. 1975) dalam (Darojat & Sumiyati, 2015).
Kewirausahaan menurut Robert C. Ronstadt
Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk meningkatkan
kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang bersed ia
mengambil risiko, atas kekayaan, waktu, dan/atau karier dalam menyediakan nilai
pada barang atau jasa. (Robert. 1989) dalam (Darojat & Sumiyati, 2015).
Perbandingan Konsep Kewirausahaan Eksistensial dan Menurut Robert C.R
Kewirausahaan eksistensial sudah tepat ketika diterapkan dalam berwirausaha
dimana konsep eksistensial ini menekankan pada enam point penting bahwa
berwirausaha itu pemilik usaha harus memiliki potensi diri, menghasilkan barang
bermanfaat, harga terjangkau, konsekuensi batas wajar, mampu mengendalikan
permasalahan dan mampu merangkul seluruh stakeholder. Sedangkan konsep yang
dikatakan oleh Robert yakni bahwa kewirausahaan itu harus membuat produk yang
memberikan kesejahteraan bagi konsumen dan juga orang yang berwirausaha harus
berani mengambil resiko.
Perbandingan Konsep Kewirausahaan Eksistensial dan Shapero
konsep eksistensial ini memiliki kelebihan dimana dalam berwirausaha harus
mampu menyajikan pada harga dan tempat yang dapat dijangkau oleh konsumen,
mengendalikan dampak kearah positif, dan juga menjadikan entitas bisnis sebagai
simpul. Sedangkan konsep kewirausahaan menurut Shapero memiliki kelebihan
yakni dalam berwirausaha harus mampu menerima resiko atas kegagalan.

Sumber
Darojat, O., & Sumiyati, S. (2015). Konsep-konsep Dasar Kewirausahaan/
Entrepreneurship. Pendidikan Kewirausahaan, 1–53.
(http://repository.ut.ac.id/4015/1/PKOP4206-M1.pdf)

23
Tugas 2

Pekerjaan Yang Menyenangkan Adalah Hobby Yang di Bayar

Saya Cynthia Albrenia Sembel, terlahir dari keluarga sederhana dengan ayah
berprofesi sebagai pendeta sekaligus guru dan ibu saya seorang guru. Saya anak ke
2 dari 2 bersaudra. Saya dididik dengan prinsip “Takut Akan Tuhan Adalah
Permulaan Pengetahuan”. Saya dikaruniai Tuhan dengan bakat yang luar biasa, di
tambah dengan didikan ayah yang selalu berkata saya bisa membuat saya mencintai
setiap hal hal baru. Saya menempuh pendidikan TK selama 6 bulan, SD, SMP, saya
bersekolah di Kalimantan Timur dan SMA saya melanjutkan ke Sulawesi Selatan.
Di SD banyak pengalaman yang sangat berkesan, saya di bentuk menjadi
pribadi yang tidak gampang menyerah, melalui usaha saya prestasi yang saya
dapatkan juga sangat memuaskan dan saya sudah mulai tertarik pada dunia
olahraga. Di SMP minat saya semakin tinggi terhadap olahraga dan bakat seni saya
semakin terasah dibawa bimbingan ayah saya, saya pun mengikuti beberapa
olimpiade. Saya tidak ingin masa kecil saya terbuang dengan hanya berdiam diri
saja. Akhirnya saya mengasah setiap minat maupun bakat saya.
Memasuki dunia SMA saya memutuskan untuk meranta, di SMA saya
semakin jauh mendalami berbagai macam olahraga dan mengikuti kompetisi antar
sekolah, kecamatan dan kabupaten. Melalui minat saya tersebut saya juga
menghasilkan uang dengan menjadi pemain bayaran di tim orang lain, disisi lain
saya juga sering membuat konten cover lagu di youtube. Awalnya saya ingin
menjadi atlet atau seniman karena saya merasa saya kurang di bidang akademik tapi
Tuhan berkehendak lain sehingga saat ini saya dipercayakan untuk menempuh
pendidikan di Universitas Hasanuddin jurusan Agribisnis.
Saya sedikit kecewa karena saya tidak dizinkan Tuhan untuk kuliah di
jurusan Seni atau Olahraga, dengan bakat yang saya miliki tak satupun bisa menjadi
pekerjaan saya. Tapi saya percaya ada rencana Tuhan yang terbaik buat saya.

24
Tugas 3
I. Aku sebagai wirausahawan potensial

NO KARAKTER 1 2 3 4 5 BUKTI NYATA

1. PERCAYA DIRI √ Dalam bidang saya seni dan olahraga saya sangat
percaya diri namun untuk hal-hal diluar itu terkadang
saya ragu terhadap kepercayaan diri itu

2. BERANI √ Saya cukup berani, seperti SBMPTN saya berani


MENGAMBIL mengambil resiko jika saya lulus saya harus bergelut
RESIKO dengan bidang yang saya tidak terlalu minati.

3. KREATIF- √ Saya cukup mampu menemukan ide-ide yang baru


INOVATIF ketika melihat atau mendengar sesuatu

4. BERORIENTASI √ Dalam melakukan sesuatu saya selalu tekun dan teliti


TUGAS DAN misalkan dalam desain gambar saya selalu
HASIL memperhatikan dengan detail kurangnya dimana agar
hasilnya memuaskan

5. KEPEMIMPINAN √ Dalam suatu tim olahraga saya, saya mampu


koordinasikan teman-teman saya sehingga dalam
pertandingan hasil akhirnya memuaskan

6. SADAR ARUS √ Saya cukup mampu mengatur dan memanfaatkan


WAKTU waktu sebaik mungkin contohnya dalam membagi
waktu antara kuliah, olahraga, bikin konten dan selama
ini berjalan dengan baik

25
II. Inventarisasi Hobby/keterampilan serta penggunaannya

No Keterampilan/hobby Penggunaan Hasil

1 Seni Salah satunya dipergunakan Juara III lomba paduan


dalam lomba paduan suara suara.
tingkat sekolah
selebihnya dikembangkan
karena

memiliki bakat
dibidang seni .
2 Olahraga Beberapa digunakan dalam Juara III turnamen
perlombaan seperti voly, juara II tenis
turnamen voli, tenis meja meja putri
dan karate selebihnya
dikembangkan karena
memiliki minat di bidang
olahraga

III. Visi dan misi

Visi

Menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan mendapat pekerjaan yang disukai

Misi

1. Takut akan Tuhan


2. Belajar lebih sungguh
3. Membangun relasi
4. Menggunakan waktu dengan lebih bijak
5. Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang buru
6. Selalu melibatkan Tuhan dalam setiap rencana

26
Tugas 4
Analisis SWOT Produk Kopi
Dalam menetapkan strategi dan kebijakan pengembangan perkopian
Indonesia ke depan digunakan analisis SWOT. Identifikasi peluang dan ancaman
(tantangan) yang dihadapi suatu industri serta analisis terhadap faktor-faktor kunci
menjadi bahan acuan dalam menetapkan strategi dan kebijakan penanganan
perkopian. Analisis SWOT yaitu analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats). Analisis SWOT
merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor-faktor kekuatan dan
kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar dan strategi yang
menyajikan kombinasi terbaik dia antara keempatnya. Setelah diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan tersebut dapat menentukan
strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untung mengambil
keuntungan dari peluang-peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau bahkan
mengatasi kelemahan yang dimilinya untuk menghindari ancaman yang ada.
Matrik SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau
perusahaan yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
yang dihadapi organisasi/perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan organisasi/perusahaan. Matrik ini menghasilkan empat kemungkinan
alternatif strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.
Untuk lebih jelasnya kondisi industri perkopian Indonesia, apakah masih
mempunyai peluang dalam pengembangannya atau tidak relevan lagi saat ini,
hendaknya kita menganalisis terlebih dahulu dengan mengunakan analisis SWOT.
Kekuatan (Strengths)
• Tersedianya berbagai paket teknologi dari mulai pra panen, panen dan pasca
panen yang telah dikembangkan ke masyarakat petani pekebun.
• Tersedianya keragaman produk kopi baik dalam bentuk regular coffee atau
specialty coffee.
• Masih terbukanya Peluang pengembangan Product development dalam
bentuk kopi setengah jadi (roasted coffee) maupun kopi jadi (soluble dan
instant coffee).
• Ketersedian lahan dan agroklimat yang sesuai, khususnya pengembangan
kopi Arabika. Biaya produksi relatif lebih rendah.
Di Indonesia memiliki sedikitnya tujuh macam kopi spesialiti yang telah dikenal
dunia seperti
 Gayo Mountain Coffee dari dataran tinggi Takengon, Aceh Tengah,
 Mandheling dan Lintong Coffee dari Sumatera Utara,
 Java Coffee dari dataran tinggi Ijen, Jawa Timur,
 Toraja/Kalosi Coffee dari dataran tinggi Tana Toraja, Sulawesi Selatan,
 Bali Coffee dari dataran tinggi Kintamani, Bali,

27
 Flores Coffee dari dataran tinggi Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dan
 Balliem Highland Coffee dari dataran tinggi Jaya Wijaya, Irian Jaya.
Kelemahan (Weaknesses)
• Rendahnya Produktivitas kopi di Indonesia, baik kopi Robusta maupun
Arabika.
• Belum proporsionalnya komposisi kopi Arabika dan Robusta. Pertanaman
kopi Robusta mendominasi dibandingkan dengan kopi arabika, sedangkan
permintaan kopi dunia hingga saat ini masih didominasi oleh Arabika
dengan pangsa pasar >70 %.
• Terbatasnya ketersediaan lahan yang memadai.
• Terbatasnya panen kopi.
• Rendahnya kualitas/mutu kopi Indonesia.
• Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung industri kopi, khususnya
untuk kopi Arabika yang menuntut lingkungan dengan suhu rendah, yang
hanya terdapat pada dataran tinggi di pegunungan.
• Kurang informasi pasar dalam mengefisienkan sistem tataniaga.
• Pemilikan lahan yang rata-rata masih sempit yaitu seluas 0,69 ha per KK.
• Terbatas atau lemahnya kelembagaan petani dalam posisi rebut pasar
(bergaining position).
• Ditinjau dari aspek hukum belum banyak produk kopi yang tergolong dalam
produk specilaty secara legal memiliki hak paten.
• Penerapan teknologi (agronomi, pasca panen dan pengolahan) yang masih
amat terbatas.

Peluang (Opportunities)
Peluang pasar kopi Indonesia khususnya dimasa mendatang masih cukup cerah,
dengan beberapa indikator sebagai berikut.
• Distribusi supply dan demand kopi dunia. Diasumsikan bahwa, meskipun
produksi dunia mengalami sedikit peningkatan, namun lebih diakibatkan
adanya kecenderungan meningkatnya produksi kopi Robusta di wilayah Asia
pasifik. Sedangkan kopi Arabika dirasakan beberapa tahun terakhir
mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan.
• Perkembangan harga kopi dunia. Menurut ICO, perkembangan harga rata-
rata kopi Arabika selalu lebih tinggi dibandingkan harga kopi Robusta, maka
dapat diasumsikan bahwa pengembangan agribisnis kopi Arabika memiliki
kecenderungan yang lebih prospektif dibandingkan dengan Robusta.
• Perkembangan konsumsi kopi dunia (terutama negara importir) cukup baik
sehingga pasar dan permintaan baru akan terbuka. Ancaman (Treaths)

28
• Adanya ancaman dari minuman lain. Dewasa ini kecenderungan budaya
minum kopi khususnya di pasar tradisional mengalami perubahan yaitu dari
“hot beverages” ke “cold beverages” yaitu peralihan minuman ke soft drink.
• Penyimpangan Iklim. Perubahan iklim yang akhir-akhir ini sulit diperkirakan
akan berdampak terhadap penyimpangan tipe iklim di suatu wilayah.
Sementara tanaman kopi dalam stadia-stadia tertentu sangat rentan terhadap
pengaruh kekurangan dan kelebihan air yang akan berakibat pada
penurunan produksi.
• Kelangkaan tenaga kerja. Angkatan kerja di pedesaan kurang berminat
bekerja di perkebunan, hal ini dikarenakan tingkat upah yang diterima masih
dirasakan relatif rendah.
• Perkembangan produksi yang besar di negara lain (Vietnam) sangat tinggi
menyebabkan persaingan pasar sangat tinggi.

29
Tugas 5

KEY KEY VALUE CUSTOMER CUSTOMER


PARTNERSHIP ACTIVITIES PROPOSITION RELATIONSHIP SEGMENTS
Petani kopi Produksi, Harga terjangkau, Pertemuan Komunitas Masyarakat,
Promosi, Minuman kopi bisnis Pedagang.
Penjualan yang berkualitas Social Media

KEY CHANNELS
RESOURCE Instagram,Whatsapp
Mesin Busines, Facebook,
pengemasan Keluarga dan Teman
Modern

COST STRUCTURE REVENUE STREAM

Biaya Produksi Delivery order


Transportasi Oleg-oleh khas Toraja
Biaya iklan
Endorsement
Biaya Pengantaran
Internet

30
Lampiran 10. Tugas Individu 1-5 Dena Puspita Tamsyir
Tugas 1
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli :
 Menurut Suparman Sumahamijaya
Kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan dalam berpikir secara kreatif
dan melakukan inovasi.
Sesuai dengan pengertian di atas, kewirausahaan muncul berkat adanya
kemampuan dalam diri berupa pengetahuan yang memungkinkan seseorang untuk
berpikir secara terus menerus hingga menemukan sebuah ide yang dirasa akan baik
jika dilakukan sampai dengan terwujudnya usaha dari ide yang ditemukan.
Tentunya sebelum mewujudkan ide, terlebih dahulu dicari tahu tentang apa yang
bisa diperbarui dari jenis produk/jasa yang menjadi ide sehingga usaha dapat
diharapkan menjadi role model dibidangnya.
Kelebihan dari pengertian diatas disebutkan bahwa kewirausahaan itu adalah
kemampuan yang menghasilkan inovasi, pengertian ini cukup sejalan dengan asas
kewirausahaan eksistensial yakni jalur aktualisasi potensi diri yang berupa bakat,
pengetahuan, dan keterampilan adalah untuk menciptakan „dunia esok‟ yang lebih
baik dari „dunia kini‟. Hal ini dikatakan sejalan karena inovasi terus menerus akan
menciptakan „dunia esok‟.
 Menurut Drs. Joko Untoro
Kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan
kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Dilihat dari pengertian diatas, kewirausahaan adalah sesuatu yang dilakukan
oleh seseorang yang berani berbuat dan bertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhannya dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Untuk
menciptakan sesuatu itu tentunya dibutuhkan kemampuan yang tinggi karena
tujuannya adalah khalayak banyak dan tidak mudah untuk memunculkan ide yang
bagus sehingga seseorang itu harus mengerahkan semua potensi pada dirinya.
Pengertian diatas dibandingkan dengan asas kewirausahaan eksistensial
yakni pengertian diatas memanfaatkan potensi diri untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat tetapi tidak memiliki makna menciptakan „dunia esok‟ yang lebih
baik sehingga tujuannya tampaknya agak lemah dibandingkan dengan
kewirausahaan eksistensial.

Sumber
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/

31
Tugas 2
SEPENGGAL CERITA TENTANGKU
Namaku adalah Dena Puspita Tamsyir, lahir pada tanggal 20 Oktober 2001 di
Rappang, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Ayah dan ibuku adalah pasangan
suami istri yang bernama Tamsyir dan Rapiah. Teman-teman biasa memanggilku
Dena ataupun Den, sedangkan keluargaku biasanya memanggilku Ena. Aku adalah
sulung dari dua bersaudara. Ayahku bekerja sebagai wiraswasta dan ibuku bekerja
sebagai Aparatur Sipil Negara.
Masa pendidikanku dimulai dari aku kecil dimana orang tuaku selalu
mengajariku untuk sopan kepada yang lebih tua dan mendengarkan apa yang yang
orang tua bicarakan. Ketika umurku memasuki usia 2 tahun, kami sekeluarga
pindah dari Rappang ke Kalosi karena ibuku berdinas di sana, kemudian kembali ke
Rappang saat umurku 4 tahun untuk mulai memasuki pendidikan formal. Masa
pendidikan formalku diawali dengan masuk ke TK Aisyiyah 1 Rappang. Pada masa
ini kami sebagai anak-anak yang berkumpul di satu ruangan diatur oleh guru yang
sama setiap harinya. Kami diajari bernyanyi, mewarnai, berhitung dan bermain
bersama teman-teman selama satu tahun. Kemudian aku masuk ke SD Negeri 10
Rappang untuk menyambung pendidikan formalku. Pada saat itu kami sudah
diajari dasar-dasar dari semua pendidikan dan pada saat kelas 1 aku harus belajar
pada malam hari sebelum tidur. Pada saat pembelajaran di malam hari ibuku
ataupun ayahku akan bergantian mengajariku membaca dan berhitung. Aku ingat
bahwa saat itu itu orang tuaku menyiapkan sebatang rotan untuk memaksaku
belajar dan jika aku salah menebak apa yang ditanyakan oleh orang tuaku maka
tanganku akan dipukuli dengan pelan. Saat itu aku masih menjadi anak-anak
sehingga aku mudah takut dan akhirnya aku pun belajar dan semua itu
menghasilkan sesuatu, di kelas 1 kami mendapatkan tes untuk membaca dan hanya
aku yang dapat membaca sehingga mendapatkan nilai tinggi. Di kelas 2 aku sudah
bisa menuliskan perkalian 1-5, di kelas 4, 5 dan 6 aku mendapatkan peringkat satu.
Itu semua berkat metode pembelajaran dari orang tuaku.
Untuk pendidikan SMP aku memilih masuk ke MTs YMPI Rappang untuk
memperoleh pendidikan mengenai agama. Kehidupan SMP-ku sangatlah berwarna
karena aku mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan di luar sekolah dan
sering mendapatkan juara sehingga aku merasa bangga pada diriku saat itu. Bisa
dibilang bahwa pada masa inilah aku aku menjadi salah satu siswa teraktif di
sekolahku, bisa dikatakan bahwa saat itu semua guru dan siswa mengenalku. Aku
melanjutkan pendidikan di jenjang SMA di SMA negeri 1 Sidrap. Tidak ada yang
istimewa dari kehidupan SMA karena tujuan hidupku saat itu adalah dapat
memasuki universitas ternama dan 3 tahun kemudian aku diterima di Universitas
Hasanuddin yang artinya keinginanku terkabul. Tidak mudah untuk masuk di
universitas Hasanuddin karena harus melalui pendidikan di luar sekolah berupa

32
bimbingan belajar. Dimana selain saya ingin mendaftarkan universitas saya juga
mendaftar untuk masuk ke STAN. Akhirnya saya ikut bimbel untuk ujian
universitas dan ujian STAN dimana waktu itu merupakan pertama kali saya
meninggalkan rumah begitu lama pergi ke Makassar untuk bimbingan belajar. Pada
saat itu aku selalu terlambat untuk kelas masuk universitas karena jam masuk untuk
bimbingan belajar masuk STAN hanya berjarak 15 menit sedangkan tempat untuk
bimbel STAN berada jauh dari bimbingan belajar masuk universitas. Saat itu sangat
berat bagiku karena harus belajar 5 jam tiap harinya selama 2 bulan dan tidak itu
saja, aku harus mengeluarkan biaya untuk perjalanan pulang-pergi setiap harinya.
Ujian masuk universitas lebih dulu dilakukan daripada ujian masuk STAN,
sehingga dari yang awalnya saya memiliki teman kos akhirnya hanya tinggal saya
sendiri karena masih harus ikut bimbingan belajar masuk STAN. Untungnya pada
saat itu saya memiliki 4 teman yang mengikuti tes masuk STAN, maka tiga hari
sebelum ujian, teman perempuanku naik untuk tinggal bersamaku. Dimana sehari
sebelum tes, kami berlima sering berkumpul bersama untuk membahas soal latihan
dan sehabis ujian kami pergi merayakan selesainya ujian masuk ke STAN.
Walaupun pada saat itu aku gagal untuk masuk ke STAN, aku merasa bahagia
karena dapat pulang ke rumah setelah sekian lama.
Pada masa perkuliahan ini, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga
yang sekiranya akan berguna untuk kehidupan kerja nanti sehingga saya sangat
menghargai setiap hari saat perkuliahan dimulai. Tentunya aku merasa bahagia
dengan mendapatkan banyak kawan dari berbagai tempat sehingga lingkup
pertemananku menjadi lebih luas. Pada awal masuk kuliah, kami menghadapi
banyak masalah bersama sehingga dalam waktu singkat aku dapat menjadi akrab
dengan teman seangkatanku. Saat ini aku ingin fokus pada perkuliahan yang
sekiranya dapat mendukung cita-citaku untuk menjadi seorang pengusaha dan jika
memungkinkan aku ingin melanjutkan kuliah S2 di dalam negeri atau di luar negeri
untuk menambah wawasan. Pilihan kedua yaitu memulai usaha sambil lanjut kuliah
S2 setahun kemudian sehingga aku dapat tau proses pendirian bisnis dan
setidaknya mengurusnya full time hingga setahun lalu kuliah sambil mengawasi
bisnis.

33
Tugas 3
AKU SEBAGAI WIRAUSAHAWAN POTENSIAL

KESESUAIAN
No CIRI Sama
POTENSIAL Sekali Kurang Mungkin Sesuai Sangat
Tidak Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
1. Percaya Diri

2. Berorientasi √
Tugas dan Hasil
3. Pengambil Risiko √
yang Wajar
4. Kepemimpinan √

5. Keorisinilan √

6. Beriorentasi ke √
Masa Depan

1. Percaya Diri
Dalam hal percaya diri saya memilih mungkin sesuai karena sewaktu-
waktu saya dapat percaya diri dan sewaktu-waktu berubah menjadi tidak
percaya diri. Kurang percaya diri saya utamanya ditujukan pada saat dosen
mengajukan pertanyaan, saya tahu jawabannya tetapi saya merasa jawaban
saya kurang memuaskan sehingga mengurungkan diri untuk menjawab
pertanyaan.
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
Pada potensial berorientasi tugas dan hasil saya memilih sesuai karena
jika saya telah dibebankan suatu tugas maka saya akan mulai memikirkan
langkah apa saja yang harus saya lakukan untuk mewujudkannya
dikarenakan saya merasa bahwa saya bertanggung jawab atas tugas tersebut.
Ketika saya dibebankan menjadi ketua kelompok maka otomatis saya harus
berpikir bagaimana pembagian tugas anggota saya dan saya harus
mengkoordinasikan pengerjaan tugas mereka sehingga tugas kelompok
dapat selesai.
3. Pengambil Resiko yang Wajar

34
Pada potensial ini saya memilih sesuai karena kecenderungan saya yang
terlalu banyak berpikir. Saya akan memikirkan resiko apa saja yang dapat
terjadi apabila saya melakukan satu hal sehingga dalam memili resiko
tentunya saya akan memilih yang wajarnya saja. Saat ada acara besar di
sekolah, saya akan menjadi panitia tetapi tidak mengambil jabatan karena
saya sudah memikirkan resiko yang akan terjadi saat saya mengambil
jabatan.
4. Kepemimpinan
Dalam potensial kepemimpinan saya memilih sesuai karena saya
termasuk orang yang perfectionis, pada saat saya menjadi anggota kelompok
saya bisa saja mengeluh dalam hati karena ketua kelompok saya kurang tegas
dalam suatu hal. Oleh karena itu saya biasanya mengambil jabatan sebagai
ketua kelompok. Mungkin teman saya juga sadar bahwa saya orangnya tegas
sehingga dipandang sebagai orang yang bisa memimpin.
5. Keorisinalan
Pada potensial ini saya memilih mungkin sesuai karena saya bisa
memikirkan ide selama produk ada sehingga saya bisa memikirkan elemen
apa saja yang bisa ditambah maupun dikurangi untuk suatu produk. Bisa
juga saya memikirkan nama produk untuk dipertimbangkan oleh anggota
saya juga memberikan saran yang bermanfaat untuk kelompok.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Pada potensial ini saya memilih sesuai karena saya sadar “kita hidup
untuk hari esok” jadi segala sesuatu yang kita lakukan hari ini bisajadi
mempengaruhi keesokan harinya kita sehingga saya berusaha menyusun
masa depan yang baik. Saya pernah mencoba menjalankan usaha puding
sebagai awal mula saya berwirausaha. Usaha ini bisa termasuk usaha yang
bagus. Saya hanya menetapkan bahwa sehari saya menjual 10 buah puding
dan saya mendapatkan uang Rp 70 ribu rupiah perharinya untuk ditabung
sehingga saya memiliki tabungan yang berjumlah sejuta sehingga saya bisa
membeli kebutuhan saya pada saat kuliah nanti dan akhirnya itu tercapai.
Berkat uang itu kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh orang tua dapat
saya penuhi sendiri.

35
Tugas 4
GAGASAN USAHA, ANALISIS MIKRO DAN ANALISIS
SWOT (K-L-P-A)
Jenis Produk (Barang dan Jasa)

1. Bisnis Online Shop


2. Bisnis Tanaman
3. Bisnis Sepatu
4. Bisnis Minuman
5. Bisnis Hijab
6. Bisnis Pembuatan Kue
7. Bisnis Pertamini
8. Bisnis Gorengan Malam
9. Bisnis Basreng
10. Bisnis Macaroni

Analisis Mikro
1. Bisnis Online Shop
Gagasan Usaha: Bisnis online lebih menguntungkan daripada bisnis offline.
Menjual pakaian, produk kecantikan, maupun aksesoris lebih mudah karena
berada di platform sehingga konsumen dapat melihat produk ketika kita
mempromosikannya di media sosial.
2. Bisnis Tanaman
Gagasan Usaha: Menjaga kelestarian lingkungan dimasa sekarang. Gagasan
ini bertepatan dengan tren ibu rumah tangga yang cenderung membeli dan
merawat bunga di tengah pandemi. Tanaman akan ditanam dalam pot sesuai
dengan kebutuhannya untuk dipilih oleh pembeli.
3. Bisnis Sepatu
Gagasan Usaha: Bisnis ini memiliki potensi yang cukup untuk menarik minat
anak muda. Sepatu yang akan dijual disesuaikan dengan produk yang paling
sering dipakai oleh anak muda, tentunya dengan berbagai gaya yang trendi
dan menarik.
4. Bisnis Minuman
Gagasan Usaha: Memberikan rasa kenikmatan yang unik dari minuman khas
Indonesia maupun dari negara lain. Dengan memilih tempat yang strategis
seperti di dekat sekolah juga melakukan promosi lewat media sosial sehingga
banyak siswa yang mengetahui bisnis tersebut.
5. Bisnis Hijab
Gagasan Usaha: Bisnis ini akan dilakukan dengan bekerja sama dengan
penjahit yang mengalami penurunan pendapatan di tengah pandemi. Dengan

36
mempromosikan jahitannya di media sosial Facebook maka akan banyak
orang yang meliriknya dan membelinya.
6. Bisnis Pembuatan Kue
Gagasan Usaha: Membiarkan kue khas dari suatu daerah dicicipi untuk
diketahui kelezatannya. Pembuatan kue akan dilakukan dengan mempelajari
resep dari berbagai sumber, bisa dari internet maupun dari orang yang
dikenal sehingga orang yang belum pernah melihat kue itu dapat
mencicipinya secara langsung.
7. Bisnis Pertamini
Gagasan Usaha: Usaha ini diadakan untuk meringankan beban para pemotor
dari pertamina yang jauh. Dengan mendirikan palang yang bertuliskan
pertamini pasti akan menaraik perhatian karena tampilannya yang mencolok
sehingga akan menarik minat.
8. Bisnis Gorengan Malam
Gagasan Usaha: Membuat makanan yang higienis dan dapat menjadi lauk
dari nasi. Dengan banyaknya makanan yang tercipta sekarang ini, banyak
diantaranya merupakan gorengan sehingga kita dapat mempelajarinya
kemudian mencoba menjualnya karena keunikannya.
9. Bisnis Basreng
Gagasan Usaha: Membuat makanan praktis yang dapat dimakan dimana dan
kapan saja. Dengan makanna yang menjadi favorit semua orang yakni bakso
digoreng dan diolan sedemikian rupa maka akan menarik minat pembeli.
10. Bisnis Macaroni
Gagasan Usaha: membuat camilan yang ramah dikantong semua orang.
Makanan ringan yang dijual di marketplace termasuk mahal untuk camilan
karena isinya yang sedikit, dengan mengolah makaroni yang murah
kemudian dijual sesuai kemasan dan pastinya murah.

Tiga Gagasan Usaha yang Sudah Dipertimbangkan Bobotnya

1. Bisnis Tanaman
Pada bisnis tanaman, saya memberikan nilai 4 karena bisnis ini terutaman
sangat populer di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Apalagi semnejak
dimulainya pandemi, banyak orang sudah mendirikan perkebunan di
rumahnya sendiri. Dengan banyaknhya tanaman di rumah, maka rumah
menjadi lebih asri dan kelihatan lebih hidup sehingga dapat menimbulkan
kesenangan dalam hati hanya dengan melihatnya. Dengan mendirikan usaha
di tempat seperti pasar maupun toko di lokasi yang strategis serta
mengadakan tanaman yang unik dan cantik, pasti akan menarik minat
pembeli.

37
2. Bisnis Hijab
Pada bisnis ini saya memberikan nilai 3 karena dilihat dari pasar sekarang
terutama para kaum wanita muda yang menyukai hijab pashmina. Akan
tetapi usaha ini dapat berkembang jika pasar yang dituju ditambah menjadi
anak-anak dan para ibu. Anak-anak cenderung memilih mengenakan hijab
pasang sehingga kemungkinan sukses cukup tinggi.
3. Bisnis Makaroni
Pada usaha ini saya memberikan nilai 4 karena usaha ini cukup meyakinkan.
Makaroni selain menjadi camilan juga dapat dimakan sebagai makanan
pendamping nasi sehingga penggunaannya banyak. Rasanya yang beragam
dan enak telah menarik konsumen sejak lama akan tetapi kurang promosi
sehingga dalam melakukan bisnis ini kita harus giat melakukan kegiatan
promosi. Promosi baik dilakukan karena makaroni juga kekurangan pasar,
jikapun ada akan memiliki harga yang tidak pas dikantong, sehingga dengan
menjual berbagai ukuran akan membantu konsumen untuk membeli produk
ini.
Analisis SWOT (K-L-P-A)

 Gagasan Usaha 1: Bisnis Tanaman


- Kekuatan: Tanaman yang akan dijual adalah yang unik, cantik dan
menarik perhatian. Mengikuti trend.
Bobot : 4 dan 4
- Kelemahan : Tidak semua umur dapat membeli karena produk terbatas
dan targetnya hanya untuk kalangan ibu rumah tangga
Bobot: 3
- Peluang: Menempatkan usaha pada lokasi yang strategis sehingga
tanaman menjadi mencolok.
Bobot : 4
- Ancaman: Terdapat banyak saingan dalam usaha bisnis ini.
Bobot : 4
(K+P)-(L+A) => (8+4)-(3+4)= 5 (Sangat Mendukung)

 Gagasan Usaha 2: Bisnis Hijab


- Kekuatan: Produk yang dijual merupakan hijab pasang yang terbuat
dari bahan bagus dan tidak tembus pandang
Bobot : 4
- Kelemahan: Kebanyakan yang membeli hanya anak
perempuan dan ibu rumah tangga.
Bobot : 3
- Peluang: Banyak yang membeli karena cara memakainya tidak sulit

38
seperti jilbab lainnya.
Bobot: 4 dan 4
- Ancaman: Banyak saingan lama yang menjual produk serupa.
Bobot: 5
(K+P)-(L+A) => (4+8)-(3+5)= 4 (Mendukung)

 Gagasan Usaha 3: Bisnis Makaroni


- Kekuatan: Produk yang akan dijual akan memiliki rasa yang enak dan
disukai semua orang.
Bobot : 4 dan 4
- Kelemahan: Tidak akan terlalu menarik minat pembeli anak-anak
karena kemasannya kurang menarik apabila dibandingkan dengan
makanan ringan di marketplace.
Bobot: 4

- Peluang: Mendapat keuntungan dari banyaknya penggunaannya


sehingga konsumen cenderung akan membeli banyak.
Bobot: 4
- Ancaman: Sudah banyak yang menjalankan usaha ini.
Bobot: 4
(K+P)-(L+A) => (8+4)-(4+4)= 4 (Mendukung)

Uraian Singkat Produk


1. Produk Utama
a. Jenis Produk : Makaroni
b. Fungsi, Kegunaan dan Manfaat : Memenuhi kebutuhan makanan
konsumen.
c. Ditujukan untuk Konsumen : Kalangan anak muda
2. Usaha Makaroni selain menjadi camilan juga dapat dimakan sebagai makanan
pendamping nasi sehingga penggunaannya banyak. Rasanya yang beragam
dan enak telah menarik konsumen sejak lama. Adapun yang unik dalam
makaroni ini adalah kami berupaya menyediakan makaroni berbagai rasa
seperti coklat dan stroberi untuk menarik minat beli anak kecil karena rasa
coklat dan stroberi merupakan rasa yang mendominasi anak-anak sekarang.
3. Produk kami dapat bersaing karena produk kami memiliki keunikan daripada
usaha lainnya. Macaroni berasa coklat dan stroberi umumnya tidak tersedia
dibanyak tempat sehingga peluang kami untuk sukses cukup besar.
4. Kualitas Produk:
- Fisik: kami akan berusaha mempertahankan bentuk asli dari makaroni
sehingga bentuknya tetap menarik minat, serta kemasannya akan kami buat
seperti kemasan makaroni pada umumnya

39
- Harga: harga yang akan kami tawarkan sangatlah terjangkau dan pas di
kantong setiap orang akan tetapi tetap mempertahankan kualitasnya yakni Rp
6.000per bungkusnya.
- Pelayanan: pelayanan akan dilakukan secara offline dan online, yakni bisa
langsung membeli di tempat dan membeli lewat platform online.
- Keamanan: kami akan menjaga keamanan makanan yang kami jual sehingga
dapat terjamin kebersihan dan keamanannya dari variabel pengganggu.

40
Tugas 5

KEY ACTIVITIES KEY PATNERS VALUE CUSTOMER RELATIONSHIPS


PROPOSITIONS
 Membeli  Produsen  Diskon 1x sebulan sebesar
macaroni siap macaroni  Olahan macaroni
olah di pasar denngan rasa 20%
 Produsen
yang sedikit di
 Membeli bumbu
 Mendapatkan 1 pcs gratis
bumbu dan pasaran terutama
perasa seperti  Pemilik di daerah bukan apabila mengumpulkan 8
rasa yang kota besar seperti
minimarket kupon pada tiap kemasan
tersedia Sidrap
 Mengolah KEY RESOURCES
produk
macaroni  Produsen  Untuk
macaroni meningkatkan  Rasanya yang disukai oleh
menjadi produk  Produsen nilai UMKM di semua orang yakni coklat
siap jual bumbu daerah Sidrap
 Peralatan dan strawberi
untuk olahan CUSTOMER SEGMENTS
CHANNELS
 Anak-anak
 E-commers
 Remaja
 Media sosial
 Orang dewasa
 Minimarket

COST STRUCTURE REVENUE STREAMS

 Gaji pegawai  Produk makaroni berasa (jagung


 Biaya kemasan dan label bakar, jagung manis, pedas, extra
 Biaya macaroni pedas, pedas manis, coklat dan
 Biaya bumbu stroberi)
 Biaya Pengolahan  Penjualan di minimarket, media
 Biaya Marketing sosial dan e-commers

41
BISNIS MODEL CANVAS

1. Costumer Segment
Target pemasaran dari produk macaroni berasa ini adalah semua umur yakni
anak-anak, remaja dan orang dewasa. Pilihan rasa buah akan menarik
perhatian anak-anak dan rasa lainnya paling diminati oleh remaja dan orang
dewasa.
2. Value Proposition
Camilan olahan macaroni sangat diminati belakangan ini tetapi makaroni
rasa buah jarang ditemukan di Sidrap. Dengan disediakannya rasa coklat dan
stroberi akan menarik minat pembeli sehingga UMKM di daerah ini akan
semakin meningkat.
3. Channels
Kami akan memasarkan produk kami lewat internet dengan media sosial
seperti facebook, twitter dan instagram sebagai fokus utama untuk
memperkenalkan produk kami dan menerima pesanan. Lalu penjualan di
minimarket sebagai tempat penjualan langsung.
4. Custumer Relationships
Produsen tentu harus berkomunikasi dengan konsumennya, dengan
menyediakan diskon sekali sebulan sebesar 20% maka konsumen akan selalu
menanti untuk membeli produk kami. Dalam kemasan akan ada label yang
bisa disimpan untuk dikumpulkan sebanyak 8 sehingga bisa mendapatkan
1pcs macaroni secara gratis.
5. Revenue Streams
Produk kami merupakan olahan macaroni yang diberikan rasa agar disukai
pembeli dengan layanan lewat media sosial 24 jam dan minimarket sampai
tokonya tutup.
6. Key Activities
Untuk membuat produk terlebih dahulu kita harus membeli macaroni dan
bumbu rasa yang diinginkan sesuai dengan yang tersedia di pasar, kemudian
bisa langsung mengolahnya menjadi produk siap jual.
7. Key Resources
Sumber utama dari bisnis ini adalah produsen macaroni dan bumbu perasa.
Tentunya dalam mengolah dibutuhkan peralatan yang memadai.
8. Key Partnerships
Kami akan bekerja sama dengan produsen macaroni dan produsen bumbu
untuk pengolahan serta bekerja sama dengan pemilik minimarket untuk
pemasaran.

42
9. Cost Structure
Biaya yang dikeluarkan pada bisnis ini adalah gaji para karyawan yang
bekerja, kemasan dan label, bahan utama dalam pengolahan yakni macaroni
dan bumbu dan biaya marketing.

43
Lampiran 11. Tugas Individu 1-5 St. Oriza Sativa

TUGAS 1
Kewirausahaan Menurut Ahli: Eddy Soeryanto Soegoto
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif
yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan
hasilnya berguna bagi orang lain.

Kewirausahaan Eksistensial:
Kewirausahaan Eksistensial merupakan jalur atktualisasi potensi-potensi dari
(bakat, sikap, pengetahuan, keterampilan) untuk menciptakan “dunia esok” lebih
baik dari “dunia kini” dengan menghasilkan produk/jasa yang berfungsi
meningkatkan kualitas hidup sesama manusia dan menyajikannya pada tingkat
harga dan tempat yang terjangkau oleh pemakai (konsumen) yang membutuhkan
serta bagaimana mengendalikan konsekuensi penerimaan yang wajar bagi dirinya
dan para stakeholders dan mengendalikan dampak kearah positif bagi komunitas
lokal bisnis dan lingkungan social dengan menjadikan entitas bisnis sebagai simpul
komunitas stakeholders.
Keterkaitan dari kedua pengertian kewirausahaan di atas yaitu sama-sama
ingin menciptakan, dimana menurut Eddy Soeryanto Soegoto ingin menciptakan
lapangan kerja dan kewirausahaan eksistensial ingin menciptakan “dunia esok”
yang lebih baik dari “dunia kini” keduanya sama-sama ingin membuat
kewirausahaan ini mengarah kearah yang baik dan berguna bagi orang lain atau
sesama manusia. Kedua pengertian di atas memberikan manfaat dan keuntungan
bukan hanya pada satu pihak, tetapi juga menguntungkan pihak lain dalam artian
konsumen. Selain itu dalam kewirausahaan menurut Eddy Soeryanto Soegoto
mengandalkan usaha kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Sama halnya
dengan kewirausahaan eksistensial, juga mengandalkan bakat, pengetahuan dan
keterampilan untuk mnghasilkan produk/jasa. Usaha kreatif bisa muncul jika
adanya bakat, pengetahuan dan keterampilan.

44
Sumber: Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli dan Definisinya [Lengkap]
(smktarunabangsa.sch.id)
By Surahman, S.Pd.
07 Juli 2020 | 13.05 WIB

45
TUGAS 2
A LITTLE STORY OF MY LIFE
Nama saya adalah St. Oriza Sativa, panggilan yang digunakan dalam
keseharianku yaitu Lola. Saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.
Dilahirkan di Sanrobone, Takalar pada tanggal 29 Mei 2001 dari kedua orangtua
saya yaitu Ir. Mursalim dan Muhriana S.Pi.
Sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin
Makassar, prodi Agribisnis Fakultas Pertaian. Saat ini saya sudah semester 5 dimana
sudah melewati setengah dari waktu pendidikan S1. Sebelum itu saya pernah
bersekolah di TK Bina Anaprasa Sanrobone (2005 – 2007), SDN No. 139 Benteng
Sanrobone (2007 – 2013), SMPN 1 Takalar (2013 – 2016), dan SMAN 1 Takalar (2016 –
2019).
Dibesarkan dikelurga yang pendidik tentunya tidak mudah bagi saya,
dimana sewaktu sekolah dasar saya sudah mengikuti beberapa kursus atau les yang
disarankan oleh orangtua. Dimana saat itu waktu bermain dengan teman-teman
terbatas dan kebanyakan berada dirumah untuk belajar. Saat Sekolah Dasar pernah
mengikuti kegiatan Pramuka dan Alhamdulillah juga berprestasi dan sering di
ikutkan dalam lomba-lomba akademik. Saat SMP juga kursus dan les terus berlanjut
seperti kursus Matematika dan Bhs. Inggis. Sewaktu SMP aktif dikegiatan OSIS dan
ikut berpartisipasi dalam Drumband sekolah. Disaat SMA kegiatas kursus saya
ditambah oleh orangtua yaitu kursus untuk semua matapelajaran SAINTEK dan
ikut les untuk persiapan STAN juga. Saat SMA hanya aktif melakukan kegiatan
OSIS karena orangtua melarang terlalu banyak mengambil ekstrakurikuler dimana
akan mengganggu belajar saya. Pada saat SMP nilai akademik saya mulai menurun
dikarenakan mengambil beberapa kegiatan sekolah yang menyita waktu belajar
yang mengakibatkan nilai saya menurun. Maka dari itu, orang tua membatasi
kegiatan berorganisasi di SMA karena ditakutkan akan mengganggu belajar saya.
Dimana saat SMA saya harus fokus pada akademik karena selanjutnya akan
memasuki perguruan tinggi dimana akademik dibutuhkan untuk bersaing dengan
banyak orang untuk lolos. Selain itu, orangtua menyuruh saya untuk mendaftar
STAN dimana waktu itu saya harus benar-benar fokus belajar.

46
Ketika lolos perguruan tinggi negeri dengan jurusan yang didukung oleh
orangtua saya merasa sangat senang dimana saya sangat bersyukur orangtua
mendukung saya memilih jurusan Agribisnis ini. Singkat cerita ketika memulai
perkuliahan orangtua saya sudah berpesan bahwa saya hanya harus fokus untuk
berkuliah dan lulus dengan predikat yang baik tidak ada yang lain. Pada saat
memulai masa perkuliahan teman-teman berlomba-lomba ingin ikut berorganisasi,
baik organisasi kampus maupun prodi atau jurusan. Disaat itu saya juga ingin ikut
berorganisasi dikarenakan pada saat kuliah bukan hanya akademik yang penting
tetapi bersosialisasi, relasi, dan pengalaman juga sangat dibutuhkan dan penting
dalam dunia perkuliahan. Maka dari itu saya memberanikan diri untuk meminta
izin ikut organisasi pada orangtua, tetapi pada saat itu orangtua menantang keras
takutnya saya tidak bisa fokus pada studi saya dikarenakan terlalu sibuk
berorganisasi. Orangtua selalu mengatakan “saya juga tidak ikut organisasi tetapi
bisa sampai menjadi seperti ini”, saya memberanikan diri berkata di zaman bapak
dan ibu dulu mungkin berorganisasi tidak terlalu penting dalam perkuliahan tetapi
setelah saya mengamati dan melihat dunia perkuliahan sekarang bukan hanya
akademik saja yang harus dikuasai tetapi harus juga pandai bersosialisasi apalagi
jurusan yang saya ambil ini kebanyakan bersosialisasi pada banyak orang. Setelah
membujuk kedua orangtua dengan berjanji dan berusaha bahwa organisasi yang
saya ikuti ini tidak akan mengganggu akademik saya nantinya, akhirnya mereka
mengizinkan untuk ikut organisasi prodi saya. Kedua orangtua saya hanya
megizinkan untuk ikut satu organisasi saja karena takutnya nanti terlalu sibuk dan
lupa istirahat.
Saat berpartisipasi di organisasi dari mulai awal ikut sampai sekarang
Alhamdulillah nilai akademik tidak mengecewakan orangtua dan saya mendapat
pelajaran bukan hanya dari akademik tetapi dari hasil organisasi dimana disana
saya banyak bersosialisasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman,
mendapat banyak masukan dan saran yang sangat membantu saya. Tidak hanya itu,
saya juga memperoleh banak teman yang bisa diajak diskusi dan bertukar pikiran
baik dalam ha pembelajaran akademik atau masalah-masalah atau isu-isu sekarang.

47
TUGAS 3
AKU SEBAGAI WIRAUSAHAWAN POTENSIAL

KESESUAIAN
No CIRI
Sama
POTENSIAL Kurang Mungkin Sesuai Sangat
Sekali
Sesuai Sesuai Sesuai
Tidak
Sesuai
1. Percaya Diri

2. Berorientasi
Tugas dan Hasil
3. Pengambil
Risiko yang
Wajar
4. Kepemimpinan

5. Keorisinilan

6. Berorientasi ke
Masa Depan

1. Percaya Diri
Pada ciri potensial Percaya Diri saya menempatkan diri saya pada bagian
mungkin sesuai dikarenakan saya masih kurang percaya diri dalam
mengungkapkan pendapat dan berpresentasi di depan banyak orang. Contohnya
pada saat presentasi individu saya masih gugup dan kurang percaya diri karena
takut salah bicara dan menjelaskan atau menjawab pertanyaan dengan salah.
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
Pada ciri ini saya menempatkan diri saya pada bagian sesuai, karena dalam
melakukan pekerjaan kelompok saya berusaha bersikap tanggung jawab pada tugas
yang diberikan kepada saya. Misalnya jika pembagian tugas masing-masing saya
berusaha mengerjakan tugas sampai selesai dan tepat waktu karena itu merupakan
tanggung jawab yang diberikan kepada saya.

48
3. Pengambil Risiko yang Wajar
Pada ciri potensial ini saya menempatkan diri saya pada bagian sesuai, karena
dalam pengambilan risiko saya tidak hanya memikirkan masa sekarang saja tetapi
juga memikirkan bagaimana kedepannya jika saya memutuskan sesuatu dan apa
risiko yang akan ditimbulkan. Contohnya ketika saya mencoba berjualan masker
kecantikan, saya juga tentunya memikirkan bagaimana kedepannya usaha ini bukan
semata-mata hanya memikirkan saat sekarang, tetapi bagaimana jika kedepannya
usaha saya ini mengalami kerugian. Apa yang akan dilkukan selanjutnya tentunya
harus dipikirkan matang-matang sebelum memulai usaha ini.
4. Kepemimpinan
Pada bagian Kepemimpinan saya menempatkan diri saya pada bagian kurang
sesuai, karena saya merasa kemampuan untuk memimpin kelompok masih kurang.
Saya masih belum punya keberanian dan kepercayaan diri untuk memimpin.
Contohnya pada saat pemilihan ketua kelompok saya disuruh untuk mengajukan
diri tetapi pada saat itu saya masih menggap diri saya ini kurang dalam hal
kepemimpinan, saya takut tidak dapat menghandel kelompok saya.
5. Keorisinilan
Pada bagian ini saya menempatkan pada kurang sesuai, karena dalam hal ini
saya masih kurang dalam mengemukakan ide-ide yang saya miliki. Saya hanya
mengikuti keputusan yang diambil oleh teman-teman. Contohnya pada saat akan
menentukan kemasan produk kelompok saya, dimana saya masih enggan
mengeluarkan ide-ide saya dan memilih mengikuti keputusan teman-teman.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Pada bagian ciri potensial ini saya menempatkan pada mungkin sesuai, karena
seperti pada pengambilan risiko saya ketika melakukan sesuatu bukan hanya
memikirkan masa sekarang tetapi juga memikirkan masa depan. Bagaimana usaha
yang saya jalankan ini kedepannya, tentunya saya berusaha mencapai tujuan dari
usaha saya ini. Contohnya saat saya menjual masker kecantikan itu tentunya saya
berusaha mencapai tujuan dari usaha saya dan memikirkan bagaimana kelanjutan
usaha saya ini.

49
TUGAS 4
ANALISIS PELUANG USAHA
JENIS PRODUK (BARANG DAN JASA)

1. Bisnis Fashion (Pakaian)


2. Bisnis Pembuatan Website
3. Bisnis Kopi atau Minuman Botolan
4. Bisnis Tanaman
5. Bisnis Kerajinan Tangan
6. Bisnis Properti
7. Bisnis Onlineshop Produk Poster
8. Bisnis Pembuatan Masker Kain
9. Bisnis Pembuatan Abon Ayam
10. Bisnis Kecantikan

ANALISIS MIKRO

1. Bisnis Fashion (Pakaian)


Gagasan Usaha: Jenis bisnis yang memiliki potensi besar dan selalu dicari oleh
banyak orang. Pakaian yang akan dijual akan mengikuti trend masa kini dan target
pasarnya kalangan muda. Untuk promosinya dilakukan lewat sosial media atau
membuka toko online.
2. Bisnis Pembuatan Website.
Gagasan Usaha: Untuk melakukan bisnis ini diperlukan kerjasama dengan orang
yang ahli dan memiliki kemampuan dan mempersiapkan peralatan seperti
perangkat komputer yang memiliki spesifikasi tinggi untuk memulai bisnis ini.
3. Bisnis Kopi atau Minuman Botolan
Gagasan Usaha: Memberi kemasan yang menarik dan rasa yang unik lain dengan
produk-produk yang lain. Melakukan promosi lewat sosial media karena
kebanyakan orang mengakses sosial media dan promosi lewat sosial media
gampang dilakukan.

50
4. Bisnis Tanaman
Gagasan Usaha: Merawat tanaman dengan baik agar kualitasnya terjaga dan
memberikan tips-tips bagaimana merawat tanaman dengan baik dan benar. Proses
pengiriman dan pengemasan ketika akan di kirim harus aman sampai ke konsumen.
5. Bisnis Kerajinan Tangan
Gagasan Usaha: Membuat kerajinan tangan yang unik dan memiliki manfaat bagi
konsumen nanti. Bahan yang akan digunakan harus berkualitas serta target
pasarnya akan ditujukan pada siapa nantinya.
6. Bisnis Properti
Gagasan Usaha: Melakukan bisnis property tentunya yang harus pertama
diperhatikan tau minat atau keinginan dari target pasar. Karena keinginan dari
calon konsumen sangat penting dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
tentunya trendi dan tidak ketinggalan zaman.
7. Bisnis Onlineshop Poster
Gagasan Usaha: Membuat poster yang dapat digunakan untuk promosi secara
online maupun offline dengan desain yang unik dan kreatif. Tentunya target utama
yaitu pembuatan poster online untuk promosi ke sosial media atau website dan
menarik pelanggan yang melihat poster.
8. Bisnis Pembuatan Masker Kain
Gagasan Usaha: Membuat masker kain yang sesuai dengan standar kesehatan yang
sudah ditentukan. Desain masker kain dibuat dengan nyaman agar konsumen
tertarik membeli dan menyesuaikan harga ketika akan dipasarkan.
9. Bisnis Pembuatan Abon Ayam
Gagasan Usaha: Membuat abon ayam harus memakai bahan dengan kualitas yang
baik dan ayam yang digunakan masih segar dan proses pembuatan yang higenis
agar konsumen mau membeli dan kemasan yang digunakan harus menarik dan
aman jika disimpan lama.
10. Bisnis Produk Kecantikan
Gagasan Usaha: Bisnis produk kecantikan yang akan dijalankan akan menjual
produk masker alami yang terbuat dari bahan alami yang aman untuk wajah dan
kemasan yang dibuat akan menarik karena target pasar yaitu remaja.

51
TUGAS 5
MODEL BISNIS CANVAS PAKAIAN DISTRO

Key Partnership Key Activities Costumer Costumer


Perusahaan garmen Memproduksi desaign-desaign Relationship Segments
untuk menjahit untuk produk fashion anak - Beli-putus baik melalui Remaja
produk BCandy. muda yang stylist dan santai media sosial maupun perempuan
dengan inspirasi dari hal yang membeli secara mahasiswa
berbau permen. Value
langsung. maupun pelajar
Proposition - Kerjasama dengan toko usia 17-25 tahun
Fashion anak muda. Distro terkenal.
Key Resources - Dapat membeli produk Toko pakaian di

Hak paten merk “Bubblegum melalui media sosial. Daerah Makassar


Keunggulan: seperti di dekat
Candy” atau BCandy.
Desain memiliki kampus atau di
- Designer Channels
ciri khas tersendiri, tempat
- Public Relation dan - Media sosial untuk
yaitu bertema perbelanjaan
Marketing mempromosikan dan
Candy. (Mall).
-Accounting menjual.
-Operational - Costumer dapat
Finansial: Modal awal menentukan produk.
Rp5.000.000,- - Menitipkan produk
pada toko Distro.

Cost Structure Revelue Stream


 Cost-drivern: Biaya yang keluar tergantung dari harga bahan. Asset Sale dimana uang yang dihasilkan adalah hasil dari
 Variable Cost: Biaya jahit dan biaya bahan baku sesuai dengan penjualan produk BCandy.
banyaknya produk yang dibuat.

 Bisnis Prioritas Utama: Pakaian Distro dengan menggunakan merek Fashion


“Bubblegum Candy” atau BCandy.
 Penjelasan Bisnis Model Canvas (Pakaian Distro)
1. Value Proposition
BCandy adalah bisnis yang bergerak dibidang Fashion anak muda. Dalam bidang
Fashion sendiri BCandy memproduksi berbagai macam baju dengan desaign yang
berbeda dari produk Fashion yang lain. Desaign yang ada pada BCandy terinspirasi
dari berbagai hal yang berbau permen dan dikolaborasikan dengan trend Fashion
masa kini sehingga menghasilkan desaign yang memiliki karakter sendiri.

52
2. Costumer Segment
BCandy sendiri memilih kalangan muda sebagai target pasarnya karena BCandy
memproduksi pakaian yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan stylist
tetapi santai untuk digunakan kalangan anak-anak muda.
Costumer Segment untuk BCandy:
Prioritas 1: Remaja perempuan mahasiswa maupun pelajar usia 17-25 tahun
Prioritas 2: Toko pakaian di Daerah Makassar seperti di dekat kampus atau di
tempat perbelanjaan (Mall).
3. Channels
Channels BCandy sebagai berikut:
 Awareness: Menggunakan sosial media dan internet untuk mempromosikan,
menjual, dan mempopulerkan produk BCandy.
 Evaluation: Membuat Costumer dapat menentukan produk apa yang mereka
akan buat melalui BCandy.
 Indirect: Menitipkan barang BCandy pada toko Distro-distro yang ada di
Makassar dan sekitarnya.
4. Costumer Relationship
Costumer Relationship BCandy adalah sebagai berikut:
 Transactional: Beli-putus saat itu juga baik melalui media sosial maupun
langsung datang ke toko.
 Long-tern: Menjalin hubungan dengan toko Distro yang terkenal dan
memberikan diskon agar dikemudia hari dapat terus bekerjasama.
 Automated Service: Pelanggan dapat membeli produk BCandy melalui media
sosial tanpa harus datang ke toko.
5. Key Acivities
Key Activities BCandy adalah Production dengan memproduksi desaign-desaign
untuk produk fashion anak muda yang stylist dan santai dengan inspirasi dari hal
yang berbau permen.
6. Key Resource
Key Resource BCandy sebagai berikut:
 Inttectual

53
Hak paten merk “Bubblegum Candy” atau BCandy.
 Human
- Designer: Untuk merancang desaign produk Fashion BCandy.
- Public Relation dan Marketing: Untuk menyusun strategi pemasaran produk
dan melakukan lobbying terhadap costumer-costumer baru.
- Accounting: Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan keuangan.
- Operational: Melakukan kegiatan-kegiatan seperti pembelian bahan baku,
distribusi dan mengurus barang-barang modal.
 Financial
Modal awal sebesar Rp5.000.000,- untuk menjalankan BCandy.
7. Key Partnership
Key Partnership BCandy adalah perusahaan garmen untuk menjahit produk-
produk BCandy dengan tujuan Optimization and Economy guna mengoptimalkan
alokasi sumber daya dan aktivitas mengingat sebuah bisnis tidak perlu memiliki
semua sumber daya dan melakukan kegiatannya sendirian.
8. Revenue Stream
Revenue Stream BCandy adalah Asset Sale dimana uang yang dihasilkan adalah
hasil dari penjualan produk BCandy.
9. Cost Structure
 Cost-drivern: Biaya yang keluar tergantung dari harga bahan.
 Variable Cost: Biaya jahit dan biaya bahan baku sesuai dengan banyaknya
produk yang dibuat.

54
Lampiran 12. Tugas Individu 1-5 Annisa Khafifah Abd Latif M

Tugas 1

Pengertian Kewirausahaan Menurut Ahli

Richard Cantillon (1725) mendefinisikan kewirausahaan sebagai orang-orang yang


menghadapi resiko yang berbeda dengan mereka yang menyediakan modal. Jadi
definisi Cantillon lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian.
Pengertian Kewirausahaan Ekstemsial
Kewirausahaan Eksistensial adalah jalur aktualisasi potensi-potensi diri (bakat,
sikap, pengetahuan, keterampilan) untuk menciptakan “dunia esok” lebih baik dari
“dunia kini” dengan menghasilkan produk/jasa yang berfungsi meningkatkan
kualitas hidup sesama manusia dan menyajikannya pada tingkat harga dan
tempat yang terjangkau oleh pemakai (konsumen) yang membutuhkan serta
mengendalikan konsekuensi penerimaan yang wajar bagi dirinya dan para
stakeholders dan mengendalikan dampak ke arah positif bagi komunitas lokal,
komunitas bisnis dan lingkungan global dengan menjadikan entitas bisnisnya
sebagai simpul komunitas stakeholders.
Pada pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa keduanya memiliki perbedaan.
Dimana pengertian kewirausahaan menurut Richard Cantillon (1725) lebih
mengrah kepada peminjam modal lebih berisiko di bandingkan dengan sang
penyedia modal itu sendiri.Namun bila di ambil dari pengertian kewirausahaan
ekstensial yang dimana sang peminjam modal ataupun penyedia modal memiliki
keuntungan yang setara.
Dimana pada pengertian di atas mengatakan bahwa kewirausahaan ekstensial ingin
menciptakan sebuah dunia esok yang lebih baik dari dunia yang sekarang.Dan pada
kewirausahaan ekstensial ini ingin meningkatkan kualitas hidup yang bagi
sesama,dan tidak ingin mendaptakan keuntungan pada satu pihak saja.

Di kutip pada:

https://kamus-pengertian.blogspot.com/2014/06/pengertian-kewirausahaan-
eksistensial.html http://digilib.uinsby.ac.id/20026/12/Kewirausahaan.pdf

55
Tugas 2

MY LIFE STORY AND MY LITTLE HOPE

Namaku Annisa Khafifah Abd Latif M,teman-temanku sering memanggilku Icha


atau Nisa,namun setelah masuk di perkuliahan temanteman kuliahku memanggil
ku Ifah.Aku lahir pada tanggal 21 Oktober 2000 di Palopo Sulawesi Selatan lahir
dengan kedua orang tua yang dimana ayah Abd Latif M bekerja sebagai Wiraswasta
dan ibu Rut Veriyanti adalah seorang ibu rumah tangga. Aku menempuh
pendidkan pertama kali yaitu pada tahun 2005 di TK Darmamama tepatnya di
Samarinda,kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yaitu SDN
Kartika Balikpapan.Pada saat SD aku tinggal bersama nenek dan kakekku,karena
sekolah yang aku tempati merupakan sekolah yang dimana keluarga tentara di
tempatkan. Namun pada kelas 3 SD aku dan kedua orang tuaku serta adik pindah
ke Luwu Sulawesi Selatan dan melanjutkan Sd di sana. Aku lulus Sd pada tahun
2012 dan melanjutkan SMP di daerah dekat rumaku yaitu SMPN 1 Bajo.Kemudian
setelah lulus SMP keluargaku memutuskan untuk pindah rumah yaitu di daerah
Belopa Utara,Luwu dan aku melanjutkan SMAku di SMAN 01 Unggulan Kamanre
yang sekarang lebih dikenal dengan nama SMAN 12 Luwu. SMAku merupakan
salah satu SMA yang mewajibkan siswanya untuk mengikuti bela diri yaitu
Karate,oleh karenanya setiap tamatan SMA saya lulus dengan memegang sabuk
coklat. Selain karate aku mengikuti ekstrakulikuler yaitu PIK-R,aku mengikutinya
karena setelah lulus SMA aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter.Namun
selain dokter aku juga ingin menjadi seorang Koad oleh karenanya aku sangat
bersungguh-sungguh dalam melakukan bela diri karate.Setelah lulus SMA pada
tahun 2018 aku mulai mengikuti bimble untuk persiapan mengikuti
SBMPTN,namun pada SBMPTN aku tinyatakan tidak lulus dan memilih untuk
rehat,namun selama 2018 hingga pendaftran SBMPTN 2019 aku tidak hanya
berdiam diri di rumah,namun aku dan temantemanku mencoba untuk berpergian
ke Kampung Inggris dan menetap di sana selama 4 bulan.Kemudian pada SBMPTN
tahun 2019 aku dinyatakan lolos di prodi Agribisnis.Bila ditanya mengapa aku
memilih pertanian dan bukannya kedokteran ataupun fakultas kesehatan

56
lainnya,jawabannya yaitu selama menganggur setelah dinyatakan tidak lulus
SBMPTN pada tahun 2018 aku mulai berfikir bahwa aku tidaklah cocok untuk
memasuki dunia kedokteran,karena aku merasa bahwa kedokteran bukanlah
tempatku sebagaimanapun aku memaksakannya. Pengalamanku selama di Kediri
kemarin menjadi salah satu pelajaran selama aku mulai berkuliah,dimana aku sudah
tidak merasa kesulitan pada saat berpisah dari orang tua,aku sudah tidak merasa
asing lagi ketika mencoba tinggal di kosku sendiri tanpa adanya orang tua yang
mendampingi.Di dunia perkuliahan pun aku mendapatkan banyak pelajaran yang
berarti,dimana dibukanya pemikiran bahwasanya kesuksesan itu bukan hanya
ketika kita berhasil menjadi seorang dokter seperti orang tua kita sering
katakan,dimana mereka selalu menekankan bahwa hanya anak kedokteran saja
yang mampu sukses kedepannya.Oleh karenanya aku juga memilih Agribisnis
karena aku ingin menjadi seorang pengusaha yang mampu memnfaatkan bidang
bertanian dengan sebaikbaiknya. Ingin selalu membuktikan bahwa anak pertanian
tidak selalu di anggap sebagai sesuatu yang rendah di kalangan masyrakat. Untuk
saat ini aku ingin menyelesaikan pendidikan S1 dengan nilai yang memuaskan,dan
ingin melanjutkan studi S2 di IPB namun sebelum melanjutkan ke jenjang S2,aku
ingin mencoba memperoleh pekerjaan sehingga mampu berkuliah dengan uang
hasil jerih payah sendiri. Lima tahun kemudian diharapkan aku telah mampu
memperoleh sebuah bisnis sendiri dengan bahan dasar olahan pertanian,kemudian
telah menyelesaikan pendidikan dan membantu membiayai adik-adikku serta kedua
orangtuaku. Pada sepuluh tahun yang akan datang diharapkan usaha yang telah
terbentuk tadi menjadi lebih besar dan telah memiliki berbagai cabang di berbagai
daerah kemudian aku telah memiliki keluarga sendiri yang mampu berkontribusi
dengan usaha yang telah di bentuk ,dan menjadi support sistemku. Dan diharapkan
usaha yang aku bangun tadi mampu membuat orang-orang mampu mencukupi
kehidupan mereka dari hasil bekerja di bisnis yang telah aku bangun.

57
Tugas 3

AKU SEBAGAI WIRAUSAHAWAN POTENSIAL


KESESUAIAN
No CIRI Sama
POTENSIAL Sekali Kurang Mungkin Sesuai Sangat
Tidak Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai


1. Percaya Diri
Berorientasi
2. Tugas dan Hasil √
Pengambil Risiko
3. yang Wajar √

4. Kepemimpinan √

5. Keorisinilan √
Beriorentasi ke
6. Masa Depan √

1. Percaya Diri
Pada ciri Potendail saya memilih mungkin sesuai,karena saya secara
pribadi masih kurang dalam hal percaya diri.Contohnya disaat saya
mendengarkan sebuah pertanyaan dan saya mampu untuk menjawab
namun rasa kurang percaya diri saya menghambatnya.Hal ini dikarenakan
saya masih berputar kepada pemikiran takut salah,dan ini menjadi salah
satu hal yang menantang untuk dihilangkan.
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
Pada potensial ini saya memilih sesuai,karena saya merupakan orang yang
dimana ketika sesuatu dibebankan kepada saya,maka pada saat itu saya
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaganya.Contohnya ketika
mengerjakan tugas kelompok maka ketika salah satu tugas diberikan
kepada saya,maka saya akan mengerjakannya dengan hati-hati serta
cermat,tidak melakukannya dengan serampangan dan dengan dalih
terserah dengan akhirnya yang penting beban ini terselesaikan.

58
3. Pengambil Risiko yang Wajar
Saya memilih sesuai pada pengambilan risiko yang wajar,karena saya tahu
sampai dimana kemampuan saya saat melakukan sesuatu,dan saya tidak
akan mampu untuk menanggung resiko yang menurut saya besar.
Contohnya,pada saat pemilihan mata kuliah dimana saya menepatkan diri
saya pada tempat yang aman- aman saja,yang disana saya mampu
membawa diri saya maju,dan tidak menantang dengan memilih mata
kuliah yang murut saya sulit.
4. Kepemimpinan
Pada kepemimpinan saya memilih kurang sesuai,karena seperti saya
jelaskan di atas saya masih memiliki kepercayaan diri yang kurang dan
saya berpikir bahwa saya kurang bisa menjadi seorang
pemimpin.Contohnya pada saat pemilihan ketua pada suatu
organisasi,dalam diri saya sangat ingin mencalonkan diri namun pemikirab
bahwa saja tidak mampu mengatur bawahan saya ataupun kegagalan
lainnya membuat saya menjadi tidak maju.Namun keinginan menjadi
seorang pemimpin adalah sebuah tantangan yang sangat ingin saya
gapai,dengan menurunkan sedikit ego saya dan meningkatkan lagi
kepercayaan diri sendiri.
5. Keorisinilan
Pada tahap ini saya memilih mungkin sesuai,karena saya adalah orang
yang sering memikirkan beberapa ide dan memberikan pendapat saya
kepada orang-orang dan mempertibangkan ide saya tadi.Contohnya pada
saat saya menentukan sebuah nama produk pada tugas kelompok
saya,dimana saya sangat senang dan memberikan beberapa ide saya.Dan
keinginan untuk menjadi lebih inovatif dan menungkan ide-ide meruakan
hal yang cukup sesuai dengan diri saya.
6. Beriorentasi ke Masa Depan
Pada tahap ini saya memilih mungkin sesuai,karena seperti penjelasan di
atas bahwa saya menyukai ketika menungkan sebuah ide atau inovasi,
namun dalam menungkannya tentu saya memikirkan jangka panjangnya.

59
Contohnya,ketika saya mencoba menjadi reseller sebuah produk maka
sebelum saya mengambil produk mana yang akan saya pasarkan,tentu
saya memikirkan jangka panjangnya berupa apakah barang ini tidak akan
mati pasaran,ataupun apakah barang ini mampu bertahan lama,dan lain
sebagainya.

60
Tugas 4

JENIS PRODUK (BARANG dan JASA)

1. Bisnis Pertanian
2. Bisnis Produksi Bahan Mentah
3. Bisnis Aksesoris
4. Bisnis Toko Buku
5. Bisnis Alat Ibadah
6. Bisnis Online shop
7. Asuransi
8. Bisnis Handphone
9. Bisnis Jasa Pengiriman
10. Bisnis Jasa Warnet

ANALISIS MIKRO
1. Bisnis Pertanian
Gagasan Usaha: Banyaknya kebutuhan akan bahan pangan menjadikan
bisnis ini menjadi salah satu pilihan efektif di dalam berbisnis.Keragaman
minat konsumen akan bahan pangan meningkat di setiap harinya
dikarenakan suatu kewajiban di dalam pemenuhan nutrisi di dalam tubuh.
2. Bisnis Produksi Bahan Mentah
Gagasan Usaha : Perbedaan akan cita rasa dan juga kreatifitas konsumen
membuat bisnis ini sangat dibutuhkan.Dengan adanya bahan mentah yang
tentunya harus dilakukan pengolahan lebih lanjut dan melalui tahapan ini
konsumen bisa bekresi sesuai kreasi mereka.
3. Bisnis Aksesoris
Gagasan Usaha : Untuk mempecantik dan memunculkan rasa kepercayaan
diri.
4. Bisnis Toko Buku
Gagasan Utama : Diperlukan untuk tempat mencari pengetahuan
baru,dikarenakan tidak setiap perpustakaan memiliki bahan bacaan yang
lengkap dan memadai.
5. Bisnis Alat Ibadah
Gagasan Utama : Diperuntukn untuk memenuhi kegiatan konsumen dalam
beribadah.
6. Bisnis Online Shope
Gagasan Utama : Mempermudah konsumen yang malas berpergian di mall
dan juga mempermudah bagi orang-orang yang memiliki jarak rumah dan
mall yang jauh.
7. Asuransi

61
Gagasan Utama : Untuk melindungi dari sebuah kerugian dan sebagai
tabungan nanti dimasa tua.
8. Bisnis Handphone
Gagasan Utama : Di zaman moderen sekarang handphone menjadi sesuatu
yang sangat di gunakan sebagai alat komunikasi.
9. Bisnis Jasa Pengiriman
Gagasan Utama : Untuk memudahkan bagi para konsumen dalam
melakukan pengiriman dimanapun dan kapapanpun dengan mengantongi
kepercayaan
10. Bisnis Jasa Warnet
Gagasan Utama : Hal ini memudahkan bagi para konsumen yang
kekurangan laptop sebagai penunjang kerja ataupun sekolah,dalam
mengerjakan tugas dan juga pekerjaan lainnya,serta komunikasi.

3 GAGASAN USAHA YANG SUDAH BERDASARKAN


BOBOTNYA DIPERTIMBANGKAN

1. Bisnis Pertanian
Dalam hal ini saya meberikan nilai 4,5 dimana produk yang menyangkut
pertanian sangatlah dibutuhkan bagi para konsumen.Karena dalam hal ini
produk pertanian menjadi sesuatu yang wajib bagi para konsumen. Apalagi
masa pandemi dimana para konsumen sangat membutuhkan yang
namanya asupan nutrisi yang seimbang sehingga ia mampu melawan virus
yang ada di dalam mempertahankan daya tahan tubuh mereka.
2. Bisnis Online Shop
Dalam kategori ini saya memberi nilai 4 karena masih seputar pandemi
yang mana mengakibatkan terbatasnya suatu pergerakan para konsumen
yang memaksa mereka memenuhi keinginan mereka melalui online
shop.Dengan kemudahan yang ada,kebutuhan terpenuhi dan konsumen
pun tidak mendapatkan akibat dikarenakan virus.
3. Bisnis Aksesoris
Dalam hal ini saya memberi nilai 3 dengan adanya aksesoris tentu menjadi
salah satu penunjang bagi para konsumen di dalam pemperbahrui gaya
fashion yang ada.Penambahan aksesoris pada pakaian dan lain-lain mampu
meberikan sentuhan yang dari sebuah pakaian yang biasa-biasa saja
menjadi sebuah seni yang luar biasa.Jangkauan pemasaran pun tidak
berpusat pada orang dewasa saja,anak-anak dan orang tua pun bisa
memperbahrui gaya mereka dengan pengunaan pernak-pernik ini.

62
ANALISIS K-L-P-A (SWOT)

1. Gagasan Usaha 1 : Bisnis Pertanian


 Kekuatan : Komoditi yang di pilih dalam hal ini merupakan
komoditi yang benar-benar telah di pilih dan dibandingkan dengan
beberapa produk komoditi yang lain.
Bobot : 4 dan 4
 Kelemahan : Ada beberapa produk yang tidak memiliki masa
simpan yang cukup lama,sehingga memerlukan beberapa perhatian
agar kualitas tetap terjaga.
Bobot : 3
 Peluang : Pemasaran mampu lebih menyebar dan meluas apabila
kita mampu untuk membuat sebuah promosi yang unik dan juga
beberapa perlakuan pada komoditi sehingga komoditi ini menjadi
lebih berpariasi dari bentuk sebelumnya.
Bobot : 4
 Ancaman : Bila banyak kalangan yang mengetahui peluang usaha ini
tentu persaingan akan mulai banyak dan tanpa kreatifitas maka
ushaha tersebut tidak dapat berkembang.
Bobot : 4
(K+P) – (L+A) = (8+4) – (3+4) = 5 (Sangat Mendukung)
2. Gagasan Usaha 2 : Bisnis Online Shop
 Kekuatan : Dalam masa pandemi sebuah situs online shop tentu
menjadi sebuah daya tarik yang kuat.
Bobot : 4 dan 4
 Kelemahan : Tidak semua lokasi di indonesia bisa memakai situs
online shop,dikarenakan kurangnya jaringan ataupun susahnya
pengiriman untuk wilayah tersebut.
Bobot : 3
 Peluang : Dengan memerhatikan keperluan dari para konsumen
maka akan menjadi sebuah peluang yang besar,karena para
konsumen akan berlomba- lomba dalam mencarinya.
Bobot : 3
 Ancaman : Adanya beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab
yang mengakibatkan kerugian yang di akibatkan penipuan.
Bobot : 4
(K+P) – (L+A) = ( 8+3) – (3+4) = 4 (Mendukung)
3. Gagasan Usaha 3 : Bisnis Aksesoris
 Kekuatan : Aksesoris mampu meberikan rasa percaya diri bagi
beberapa orang dalam mendukung stayle mereka.

63
Bobot : 4
 Kelemahan : Tidak semua orang menyukai penambahan aksesoris
pada tubuh mereka,dimana terkadang itu menjadi norak bagi
mereka.
Bobot : 4
 Peluang : Produk aksesoris ini dapat digunakan bagi semua
kalangan,dimana para pria,wanita,anak-anak,hingga orang tua bisa
menggunakannya.
Bobot : 4
 Ancaman : Tidak konsumen bisa menggunakan produk aksesoris hal
ini dikarenakan jenis kulit orang berbeda-beda yang terkadang dapat
iritasi bila produk aksesoris itu menyentuh langsung kulit mereka.
Bobot : 4
(K+P) – (L+A) = ( 8+4) – (4+4) = 4 (Mendukung)
URAIAN SINGKAT PRODUK

1. Produk Utama :
 Jenis Produk : Bisnis Pertanian
 Fungsi : Memenuhi kebutuhan konsumen
 Dintunjuukan untuk : Semua Usia

2. Produk yang kami tawarkan merupakan komoditi pada pertanian dimana


hal ini dimaksudkan untuk memenuhi gizi bagi para konsumen,dimana
berbagai penawaran yang disediakan seperti berbagai macam jenis
komoditas pertanian seperti buah-buahan sayuran dan lain-lain.
3. Produk kami dapat bersaing di kalangan luas dikarenakan kita menjamin
ketersediaan buah itu sendiri ataupun sayurannya dalam jangkauan
konsumen dan juga kami menghadirkan berbagai macam produk buah dan
sayur agar lebih berpriasi.
4. Aspek kualitas apa yang ditawarkan kepada konsumen?
 Fisik : Kami menghadirkan berbagai bentuk serata berat yang
dinginkan konsumen,pembelian dalam jumlah satuanpun bisa,demi
kenyamanan konsumen.
 Harga : Harga kami tawarkan dari Rp.3.000 – Rp.100.000 harga ini
didasarkan harga satuan dari komoditi yang kami tawarkan.
 Pelayanan : Kami menawarkan pemesanan dalam bentuk online
ataupun offline,dimana prioritas yang kami ambil tentu saja
kenyamanan dari konsumen itu sendiri.
 Keamanan : Kami memfasilitasi tempat kami dengan cctv dan juga
demi kenyamanan konsumen kami betul-betul menyaring para
pekerja sehingga kenyaman konsumen bisa terjamin

64
Tugas 5

BISNIS MODEL CANVA

KEY PARTNERS KEY ACTIVITIES VALUE CUSTOMER CUSTOMER


PROPOSITIONS RELATIONSHIPS SEGMENTS
 Petani jamur  Membeli hasil
panen jamur  Olahan yang  Program giveaway  Pencinta jamur
 Pemilik tokoh
langsung dari  Memiliki kupon untuk
banyak digemari  Wisatawan
aneka kripik petani di kumpulkan
 Mengolah hasil
konsumen,namu
 Terdiri berbagai  Anak-anak
 Pemilik tokoh
jamur menjadi n jarang macam olahan jamur hingga dewasa
oleh-oleh olahan dipasarkan  Discount pada hari-
 Pengunjung
 Pemilik KEY RESOURCES hari special
terutama pada restoran dan
CHANNELS
restoran dan  Lahan tani kawasan Luwu cafe
 Ecommerce
cafe jamur  Meningkatkan
 Media social
 Lahan usaha daya saing oleh-
 Toko oleh-oleh
hasil olahan oleh luwu
 Cafe
 Peralatan untuk ,namun bukan
olahan produk khas.
COST STRUCTURE REVENUE STREAMS

 Gaji pegawai Produk olahan jamur (kripik,selai,bumbu


 Biaya kemasan masakan,jamur segar,aneka roti)
 Biaya jamur Kunjungan toko 24 jam
 Proses pengolaham
 Biaya marketing

65
BISNIS MODEL CANVAS
1. Customer Segment
Pada produk olahan yang ditawarkan oleh bisnis saya target dari
pemasarannya yaitu anak-anak dimana tentunya produk kami
menawarkan pilihan sesui umur konsumen,kemudian para
pengunjung café ataupun restoran dan juga para wisatawan yang
dating untuk buah tangan.
2. Value Proposition
Cemilan ataupun olahan jamur memiliki banyak
penggemar,namun jarang ditemukan terutama pada wilayah Luwu
produsen yang menjual produk olahan tersebut.Kemudian dengan
adanya produk olahan jamur ini dapat meningkatkan produk-
produk oleh-oleh dari luwu,namun bukan oleh-oleh khas.
3. Channels
Dalam hal ini kami memasarkan lewat aplikasi online dimana
produk olahan dapat dengan mudah dipasarkan,kemudian media
social seperti facebool,twitter,instagram dan lain-lain menjadi titik
pemasaran kami,dan tentu tokoh-tokoh khusus oleh-oleh menjadi
salah satu tempat pemasaran kami.
4. Customer Relationships
Agar pelanggan dapat dekat dengan kami,kami akan senantiasa
mengadakan diskon pada hari-hasil special sebagai wujud
apreasiasi,kemudian mengadakan giveaway agar kami dan
pelanggan semakin memiliki koneksi.Kemudian kami juga akan
mengadakan penghadiran kupon dimana kupon ini akan
dikumpulkan dan pada jumlah tertentu akan mendapatkan free
salah satu olahan dari tempat kami.

66
5. Revenue Streams
Produk kami merupakan hasil dari olahan jamur,seperti
selai,bumbu penyedap,kripik dan lain-lain. Kemudian kami juga
menawarkan kunjungan 24jam agar wisatawan dapat berbelanja
dengan nyaman.
6. Key Activities
Dalam bisnis kami,produk jamur ini kami ambil langsung dari para
petani jamur yang telah melakukan kerjasama dengan
kami.Kemudian kami mengolah langsung jamur segar tadi
langsung pada hari itu juga.
7. Key Resources
Sumber utama dari proses bisnis kami tentu saja lahan jamur
petani,kemudian selain bekerja sama dengan took-toko,café dan
restoran,tentu kami juga memiliki lahan dalam memproduksi
olahan produk kami dan juga kami memiliki fasilitas yang lengkap
dalam hal pengolahan.
8. Key Partnerships
Kami bekerja sama dengan para petani jamur,para pemilik
retoran,café dan juga para pemilik tokoh oleh-oleh.
9. Cost Structures
Pengeluran yang kami keluarkan tentu pada pembelian
jamur,pelengkap peraltan pengolahan,gaji untuk para
pegawai,bahan-bahan pada proses pengolahan,dan juga biaya
marketing.

67

Anda mungkin juga menyukai