Utilization of residual organic matter in the manufacture of organic liquid fertilizer for a mini
garden in Lembang La'bo
Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si., IPU1 , Jequaline Nathalia
Christin Ruitan2 Adelia Dwirisa Anjelina3 , Gabriella Michelyn Manguma4,
Monicha Datu Padang5, Violenialola T.F6
1,2
Universitas Hasanuddin; Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Makassar, telp/fax (0411) 687032
1
Sosial Ekonomi Peternakan, Peternakan, Universitas Hasanuddin
2
Kimia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin
3
Teknik Pertambangan, Teknik, Universitas Hasanuddin
4
Ilmu Hukum, Hukum, Universitas Hasanuddin
5
Agribisnis, Pertanian, Universitas Hasanuddin
6
Kesehatan Masyarakat, FKM, Universitas Hasanuddin
*e-mail: *1 sitti.nurani@unhas.ac.id
2
jequalinenathaliac@gmail.com
Abstrak
Alternatif pengolahan sampah organik yang efektif adalah proses fermentasi menjadi pupuk
organik cair. Pupuk organic cair merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dan
penerapan digunakan pada tanaman Mini Garden. Metode pembuatan pupuk organik cair ini
yaitu sampah organik rumah tangga seperti sisa nasi dipisahkan dari sampah anorganik,
kemudian di fermentasi selama 4 hari setelah terbentuk jamur selanjutnya diolah dengan
menambahkan sumber karbohidrat untuk bakteri pada pupuk. Diharapkan bahan yang
digunakan pada pupuk bebas kandungan yang berbahaya dan ramah lingkungan.
Abstract
An effective alternative to organic waste processing is the fermentation process into liquid
organic fertilizer. Liquid organic fertilizer is one form of community devotion and
application used in Mini Garden plants. This method of manufacturing liquid organic
fertilizer is household organic waste like the rest of rice is separated from inorganic waste,
then fermented for 4 days after the formation of fungus is further processed by adding a
source of carbohydrates for bacteria on fertilizer. It is expected that the materials used on
fertilizer are harmful and environmentally friendly content free.
2. METODE PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan program kerja ini yakni pada tanggal 20 Juli hingga 24 Juli
2022 atau selama 5 hari yakni pada akhir pekan ke III di bulan Juli tahun 2022 . Kegiatan ini
dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya yaitu dapur kantor Lembang La’bo,
Dusun Marante Buntu Asa, Lembang La’bo, Kecamatan Sanggalangi.
Berdasarkan gambar 1 proses pembuatan pupuk dilakukan setelah sisa makanan difermentasi
selama 4 hari ( dalam 4 hari diharapkan jamur kapang telah tumbuh ). Setelah itu pupuk dicampurkan
Berdasarkan gambar 2 produk akhir pupuk dan telah dilakukan penanaman bibit lalu dilakukan
penyiraman tanaman pada mini garden menggunakan pupuk cair organic yang telah dibuat
sebelumnya. Sebelum disiram dilakukan pengcampuran dengan perbandingan segelas pupuk
organic dicampur dengan 10 Liter air kemudian diaduk lalu diaplikasikan pada tanaman.
Berdasarkan gambar 3 setelah dilakukan penyiraman pupuk cair organic 2 kali selama 2
hari, dapat dilihat proses petumbuhan tanaman pada mini garden lebih cepat dan meninggi.
Membuktikan bahwa pupuk yang dibuat berhasil. Diharapkan tanaman yang telah disiram
menggunakan pupuk lebih sehat dan cepat tumbuh agar dapat di manaatkan oleh masyarakat
disekitar Lembang La’bo.
Dalam penyusunan laporan akhir KKN Tematik Gelombang 108 Unhas tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus untuk segala penyertaan serta kasih karunia-Nya yang
memberikan kekuatan dan kesehatan serta memampukan penulis dalam
melaksanakan program kerja hingga menyelesaikan laporan akhir KKN
2. Kedua orang tua tercinta selama ini membantu penulis dalam bentuk
materi, perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa yang tak henti-hentinya
mengalir demi kelancaran dan kesuksesan penulis dalam menyelesaikan
laporan akhir ini.
3. Ibu Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt,. M.Si., IPU selaku Dosen
Pengampu KKN (DPK) yang selalu memerikan bimbingan dan arahan
kepada penulis sehingga laporan akhir ini dapat terselesaikan dangan baik.
4. Pak Lembang La’bo beserta aparatnya yang telah menerima serta
memberikan izin untuk melaksanakan KKN di Lembang La’bo dan sangat
mendukung semua program kerja yang dilaksanakan juga masyarakat yang
telah mendukung dalam pembuatan Taman Mini .
5. Teman-teman Lembang La’bo yang selalu menyempatkan waktu, terutama
yang berperan penuh Sherly, Gaby, Monik, dan Adel merupakan teman-
teman yang setia membantu serta menemani dalam pelaksanaan program
kerja individu ini hingga tahap penyusunan jurnal kelompok ini.
6. Serta terima kasih banyak untuk pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam
proses penyelesaian laporan akhir KKN yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.