Dosen pengampu :
Tri Budi Astuti SE, M.Si
Oleh :
Dewi Setyowati (2017161350013)
Fanisa Fauziah (2017161350006)
Ihsania faradina Y (2017161350011)
Melinda Septiany (2017161350008)
Jurusan : Akuntansi
Semester : VI (Enam)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH…………...………………………………...........3
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH........................................................................................4
1.3 BATASAN MASALAH...............................................................................................5
1.4 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………..........5
1.5 TUJUAN PENULISAN................................................................................................5
1.6 MANFAAT PENULISAN……………………………………...……………........… 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI REGULASI PUBLIK…………………………………………...........….. 7
2.2 TEKNIK PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK……………………...........……. 7
2.3 PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK………………………………….........…... 8
2.4 DASAR HUKUM KEUANGAN SEKTOR PUBLIK……………………….............9
2.5 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MEMASUKI ERA DISENTRALISASI…........11
2.6 REGULASI DAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK..........................12
2.7 REGULASI DALAM SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK…….................14
2.8 REGULASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI ERA REFORMASI…….........15
2.9 BARANG DAN JASA PUBLIK………………………………………...................16
2.10 ETIKA PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK………………………..............19
2.11 PERMASALAHAAN REGULASI SEKTOR PUBLIK DIINDONESIA...............20.
2.12 KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH DALAM MEMPERBAIKI
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK……………………………………………...21
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dipergunakan sebagai salah satu
acuhan petunjuk pedoman ataupun pembaca dalam pendidikan .
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini , sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan oleh para pembaca untuk memberikan masukan
–masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan kepada Dosen Pembimbing Mata kuliah ini
untuk teman – teman dan semus pihak yang telah membantu , kami ucapkan terima kasih ,
semoga makalah ini dapat berguna sebagai karya dari kita dan untuk semua.
Penyusun
( )
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan daerah otonom, dijelaskan juga dalam Pasal 64 Undang-undang Nomor
5 Tahun 1974, tentang fungsi penyusunan APBD. Dasar hukum keuangan organisasi publik
lainnya.
Ada beberapa UU atau standar yang mengaturnya, yaitu :
PSAK No. 45 tentang Organisasi Nirlaba
UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
PP No. 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
2.5 Akuntansi Sektor Publik Memasuki Era Desentralisasi
publik lainnya, dimana review terhadap transaksi yang berkaitan dapat dilakukan dalam
rangka konsolidasi dan audit
Jenis buku besar dan ledger yang menjadi pusat pencatan data primer atau semua
Regulasi publik mengatur seluruh proses pengelolaan organisasi publik. Selain itu juga
harus berfokus pada tujuan pencapaian organisasi publik yaitu kesejahteraan publik.
Banyak regulasi publik di Indonesia yang diantaranya tidak dapat diaplikasikan dalam
masyarakat.
Perbedaan interpretasi antara undang-undang dan regulasi di bawahnya
Dalam banyak kajian, beberapa ayat atau pasal dari UU atau regulasi terkait sering
menimbulkan berbagai interpretasi yang berbeda dalam melaksanakannya.
Pelaksanaan regulasi yang bersifat transisi berdampak pemborosan anggaran
Saat ini, banyak regulasi yang bersifat transisi telah dilaksanakan secara bertahap dan
membutuhkan kapasitas tertentu untuk melaksanakannya. Hal ini akan mempengaruhi
anggaran yang senantiasa meningkat dan cenderung boros.
Pelaksanaan regulasi tanpa sanksi
Sanksi adalah hukuman jika organisasi publik tidak melaksanakan regulasi tersebut.
Sanksi terhadap organisasi yang tidak melaksanakan regulasi hendaknya dicantumkan
dalam setiap regulasi.
2.12 Kedudukan Dan Peran Pemerintah Dalam Memperbaiki Kualitas Pelayanan Publik
A. Kedudukan pemerintah dalam peningkatan kualitas pelayanan publik sangatlah penting.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah pusat memiliki tiga fungsi kedudukan
yaitu sebagai berikut.
Fungsi Pelayanan
Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas yang
sama. Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak memberatkan serta tidak
pilih kasih dan semua orang memiliki hak sama yaitu hak untuk dilayani,
dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan), dan sebagainya.
Fungsi Pengaturan
Fungsi pengaturan memberikan penekanan bahwa peraturan tidak hanya kepada
rakyat, tetapi juga kepada pemerintah sendiri. Artinya dalam membuat kebijakan
lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah
adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada maysarakat dalam
menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
Fungsi Pemberdayaan
Fungsi pemberdayaan dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan
masyarakat. masyarakat tahu, sadar diri, dan mampu memilih alternatif yang baik
untuk mengatasi atau meyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Pemerintah dalam
fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan motivator untuk membeantu masyarakat
menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
Tiga fungsi diatas mencerminkan bahwa kedudukan pemerintah dalam pelayanan
publik sangatlah vital dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta dilakukan
dengan penuh tanggung jawab agar proses pelayanan publik dapat berjalan
semaksimal mungkin.
B. Peran Pemerintah Dalam Upaya Memperbaiki Kualitas Pelayanan Publik
Sebagai fungsi pemerintah maka pelayanan publik tidak hanya semata bersifat “profit
orientied” tetapi lebih beorientasi sosial, yaitu penguatan dan pemberdayaan
masyarakat. Karena itu penentuan dari proses pelayanan publik tidak bisa dilakukan
dengan pendekatan bisnis, tetapi pendekatan yang paling tepat adalah pendekatan sosial
(social approach), karena yang paling tahu akan baiknya pelayanan yang diberikan
adalaha masyarakat.
Seiring dengan peningkatan kehidupan manusia, maka tuntutan akan pelayanan publik
semakin meningkat, dimana masyarakat bukan hanya mengharapkan terpenuhinya
kebutuhan akan pelayanan yang baik dari pemerintah, tetapi lebih dari itu masyarakat
mulai mempertanyakan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
Untuk itu fungsi pemerintah bukan hanya terbatas pada aktivitas pemberian pelayanan
kepada masyarakat, tetapi juga harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat betul-betul berkualitas
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keungan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat darisisi internal organsisasi
laporan keungan sektor publik merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan
organisasi. Sedangkan darisisi eksternal, laporan keungan merupakaan alat pertanggung jawaban
terhadap publik dan sebagai dasar untuk mengambil keuputusan
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberi informasi yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan ekonomi,sosial,politik,dan sebagai bukti pertanggung jawaban dan
pengelolahan, serta untuk memberi informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasional. Laporan keungan pemerintahaan dan laporan keungan komersial
memiliki perbedaan-perbadaan tersebut meliputi jenis laporan yang dihasilkan,elemen laporan
keuangan,tujuan laporan keungan,dan teknik akuntansi yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://naldojauhari.blogspot.com/2015/09/makalah-regulasi-publik.html
2. https://abekaforum.wordpress.com/2010/02/12/pengertian-barang-publik-jasa-publik-
dan-tindakan-administratif-uu-no-25-tahun-2009/
3. http://ar-alfajri.blogspot.com/2013/10/regulasi-dan-standar-akuntansi-sektor.html
4. http://sdnnusajaya.blogspot.com/2018/07/makalah-kedudukan-dan-peran-
pemerintah.html
5. https://prezi.com/nkx9qx-zwa_n/peran-pemerintah-dalam-upaya-meningkatkan-kualitas-
pelayanan-publik/