“KERIPIK TALAS/KIMPUL”
Disusun oleh:
1. Agung Rizki Nugroho (1621100101)
2. Catur Pramono Bayu Adjie (1621100087)
3. Rachma Winda Paramita (1621100074)
4. Ratih Kurnia Hapsari (1621100091)
MANAJEMEN B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah kita telah berusaha dengan
kemampuan, tenaga, waktu dan fikiran untuk menghasilkan karya ini dalam rangka
meningkatkan daya serap atau pemahaman mata kuliah agar mahasiswa lebih mengutamakan
konsep ilmu yang diberikan karena hal tersebut merupakan masalah utama dalam proses
belajar.
Berbagai informasi telah kami baca untuk mencapai tujuan penulisan makalah mata
kuliah Kewirausahaan yang lebih mendalam bagi mahasiswa.
Semoga makalah ini sebagai dasar atau fundemental untuk ilmu kewirausahaan dapat
berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin terus mendalami bidang keilmuannya.
Selamat belajar semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus berkembang
seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat. Ada beberapa hal yang
membuat bisnis ini terus tumbuh. Pertama, makanan merupakan suatu kebutuhan masyarakat
baik sebagai kebutuhan kuliner atau jajanan maaupun kebutuhan pokok. Bisnis makanan
memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu pemuda seperti remaja, mahasiswa dan masyarakat
penggemar kuliner.
Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimakan. Daun, tangkai daun,
pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Bagian yang tidak dapat dimakan
hanyalah akar-akar serabutnya.
Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Di Kabupaten
Sorong Irian Jaya talas dimakan sebagai makanan pokok. Di daerah lain talas dimakan
sebagai makanan tambahan setelah diolah menjadi macam-macam masakan atau dimakan
begitu saja sebagai talas rebus, talas kukus atau talas goreng.
Talas juga dapat diambil tepungnya untuk dipakai sebagai pengganti tepung terigu. Di
Filipina dan Columbia talas dibuat kue-kue, sedangkan di Brazil dijadikan roti.
Kandungan Gizi
Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin. Kandungan
protein daun talas lebih tinggi dari umbinya. Pada talas bogor, talas semir dan talas bentul
kandungan protein kasar berat kering daun adalah 4,24%-6,99% sedangkan pada umbinya
sekitar 0,54%-3,55%.
Rasa gatal di mulut setelah makan talas disebabkan oleh kristal-kristal kalsium
oksalat. Kalsim oksalat hanya menyebabkan gatal-gatal tanpa gangguan lain. Zat tersebut
dapat dikurang dengan pencucian banyak air.
Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gr umbi talas sebagai berikut:
Kandungan gizi Mentah Talas rebus
Energi (kal ) 120 108 kal
Protein (gram) 1,5 1,4 gram
Lemak (gram) 0,3 0,4 gram
Hidrat arang total gram) 28,2 25,0 g
Serat gram 0,7 0,9 g
Abu gram 0,8 0,8 g
Calsium mg 31 47 mg
Phospor mg 67 67 mg
Zat besi (mg) 0,7 0,7 mg
Karoten total 0 0
Vitamin b (mg) 0,05 0,06 mg
Vitamin c (mg) 2 mg 4 mg
Air (gram) 69,2 72,4 g
Bagian yang dapat dimakan 85 % 100%
Sumber : Direktorat gizi depkes RI, 1981
B. Tujuan
1. Tujuan usaha ini kita dapat belajar berwirausaha bagaimana kita menjual dan
memasarkan produk
2. Memperoleh Profit atau keuntungan.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kewirausahaa
C. Visi dan Misi
Visi dari Kripik Talas/Kimpul adalah:
“Meningkatkan nilai jual talas dengan menjadikan kripik talas sebagai salah satu olahan
pangan yang layak dikonsumsi oleh setiap kalangan di Indonesia dengan berbagai rasa
kegemaran masyarakat Indonesia.”
B. Proses Produksi
Bahan uatama yang diperlukan:
3 Kg Keripik Talas
5 Sacet Perasa Bubuk
50 Pack Plastik StandP
3 Lembar Stiker/Label
Untuk tempat pengemasan , kami memilih tempat dirumah dari salah satu rekan kami,
yang bertempat di Sono, Nagwen, Klaten.
C. Proses Purchassing
Sebelum melakukan tahap pengemasan , yang kami lakukan adalah tahap purchasing
atau tahap pembelian bahan pengemasan kripik usus.
D. Kapasitas Produk
Kapasitas produksi dari produk kami, dihitung dalam jangka waktu per minggu.
Setiap minggunya kami bisa memproduksi 40 bungkus atau lebih (jika ada pesanan tertentu),
jadi dalam jangka waktu 1 bulan kami dapat memproduksi 160 bungkus Keripik Talas.
E. Tenaga Kerja
B. Segmentasi Pasar
aspek utama untuk mensegmentasi pasar melalui Aspek demografi. KERIPIK TALAS
dapat dikonsumsi oleh semua umur. Selain memiliki berbagai varian rasa yang lezat juga
terdapat kandungan gizi yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat. KERIPIK
TALAS menempatkan dirinya untuk semua kalangan mulai dari kalangan bawah hingga atas.
Sasaran produk kripik talas ini adalah semua lapisan masyarakat baik dari kalangan bawah,
menengah, sampai atas sebagai alternatif camilan renyah yang kaya akan manfaat. Pada
umumnya anak-anak, remaja hingga orang tua yang mengadakan perkumpulan, mengadakan
diskusi-diskusi kecil, keluarga, perkumpulan arisan, orang-orang perkantoran. Mereka yang
merasa bahwa KERIPIK TALAS merupakan produk cemilan yang tepat untuk menemani
kegiatan mereka.
E. Rencana Anggaran
Biaya merupakan unsure terpenting dalam sautu bisnis, dan biaya tersebut dalam
penggunaan perlu yang namanya estimasi untuk mengetahui proyeksi pengeluaran yang akan
terjadi. Dan di dalam akuntansi ini terangkum dalam rencana anggaran. Rencana anggaran
diperlukan untuk mengetahui pos-pos mana saja yang perlu dibelanjakan, dan kurang perlu.
Intinya rencana anggaran sangat diperlukan dalam sautu usaha sebagai pengatur pengeluaran
atau perbelanjaan bahan penunjang kegiatan operasional perusahaan. Selain itu rencana
anggaran diperlukan untuk memperkirakan biaya yang akan dihasilkan dalam suatu proses
produksi dan sebagai bahan pertimbangan penyiapan dana untuk kegiatan usaha. Dari
rencana anggaran ini, lalu dibuat realisasi anggaran, dan dari ritme pengeluaran antara
rencana dan realisasi ini dapat dievaluasi trend pengeluaran yang terjadi di perusahaan.
Berikut disajikan data anggaran dari usaha kripik talas/kimpul.
A. Kesimpulan
Dalam suatu usaha jangan takut untuk memulai atau mencoba hal baru dan
melangkah, terus lakukan dan kamu akan menemukan ritme kehidupan wirausaha yang tepat.
Tanamkan dalam jiwa Anda prinsip-prinsip dan ciri-ciri wirausaha sejati. Dari pemaparan
kami di atas, bisa diambil sautu topic pokok yaitu bahwa usaha memerlukan kerja keras dan
setiap anda bisa melakukannya, tinggal anda mau memulai atau tidak. Karena pada
prinsipnya setiap manusia memiliki potensi yang sama, tergantung usahanya. Dan kripik
talas/kimpul ini berhasil meraih keuntungan pada sekali produksi dan sudah balik modal.
B. Saran
Mari lakukan semua dengan penuh semangat, kerja keras dan keyakinan positif.
Mudah-mudahan nantinya kripik talas ini akan bisa berkembang dengan baik dan dapat
diterima masyarakat luas dengan penuh antusias. Terus lakukan perbaikan dan inovasi yang
lebih unik dan kembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://proposalusaha.blogspot.com
http://www/slideshire.net
LAMPIRAN FOTO