Anda di halaman 1dari 18

METABOLISME KARBOHIDRAT

Dosen Pengampu : Martini Ndamunamu, ST, M.Si

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Eka Putri R. Ludja


2. Desiani P. Lemba
3. Djunanto M. Hamaduna
4. Esron T. Haluwalu

Tingkat IB

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul Metabolisme Karbohidrat tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen Martini Ndamunamu, ST, M.Si pada mata kuliah Ilmu
Biomedik Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Metabolisme Karbohidrat bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Martini Ndamunamu,
ST, M.Si selaku dosen mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
           Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah 
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Waingapu, 29 september 2019

penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................
2
Daftar Isi .................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
5
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat .....................................
6
B. Proses berlangsungnya siklus krebs ..............................................................
5
C. Gangguan yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat ........................
13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
17
B. Saran...............................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
.....18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung
dalam tubuh makhluk hidup untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi
pemecah (katabolisme) maupun reaksi pembentuk (anabolisme).
Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim,
yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total merupakan
semua proses biokimia didalam organisme. Metabolisme sel mencakup
semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak
dapat bertahan hidup.
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat yang paling
sederhana adalah aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau
berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Karbohidrat terdiri
atas atom C, H, dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah :
Cn(H2O) atau CnH2nOn
Karbohidrat adalah senyawa yang terbentuk dari molekul karbon,
hidrogen, dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama
karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram

4
karbohidrat yang di konsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan
energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan
digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya, seperti
bernafas, kontraksi jantung dan otot, serta juga untuk menjalankan berbagai
aktivitas fisik, seperti berolahraga atau bekerja.
Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi, cadangan
makanan, dan materi pembangunan pada semua makhluk hidup. Maka dari
itu, karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh ternak agar dapat tumbuh
sehat dan produktif dalam menghasilkan hasil ternak. Karbohidrat dalam
bahan makanannya dapat ditemui dalam berbagai bentuk, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakakrida, karbohidrat yang paling sering
ditemui dalam bahan pokok pakan ternak adalah dalam bentuk
monosakarida seperti glukosa dan polisakarida yaitu selulosa atau serat
kasar.

B. Rumusa masalah
1. Apa saja jenis makanan yang mengandung karbohidrat beserta kadar gula
yang terkandung di dalamnya?
2. Bagaimana proses berlangsungnya siklus krebs, berdasarkan jalur detail
siklus krebs?
3. Apa saja gangguan yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat
beserta kadar gula yang terkandung di dalamnya
2. Untuk mengetahui bagaimana proses berlangsungnya siklus krebs
3. Untuk mengetahui apa saja gangguan yang berkaitan dengan metabolisme
karbohidrat

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat

1. Ubi (Karbohidrat : 21 gr, 5.6 % Akg)

Ubi memiliki kandungan karbohidrat yang cukup banyak dan memberi


efek mengenyangkan. Dalam setiap 8 ons ubi terdapat 55 gram karbohidrat.
Ubi juga mengandung serat yang cukup tinggi di mana dapat memperlancar
pencernaan. Nutrisi lainnya seperti kalium, Vitamin A, dan Vitamin C juga
terdapat pada ubi. Kadar gula yang terkandung dalam ubi 4,2 g.

2. Pisang (Karbohidrat : 23 gr, 6.13 % Akg)

Pisang yang kayak akan serat, potasium, kalium, dan berbagai vitamin
juga menjadi salah satu makanan yang mengandung karbohidrat di mana
memberi efek mengenyangkan. Dalam satu buah pisang mengandung 24
gram karbohidrat. Kadar gula yang terkandung Satu porsi pisang 18,5 g.

3. Apel (Karbohidrat : 14 gr, 3.7 % Akg)

Dalam satu buah, apel mengandung karbohidrat sebanyak 23 gram. Apel


memberi efek rasa kenyang yang cukup bagi sebagian besar orang. Tetapi

6
tidak sedikit juga yang menjadikan apel sebagai buah pencuci mulut setelah
memakan satu piring menu. Kadar gula yang terkandung dalam apel 16 g.

4. Semangka (Karbohidrat : 8 gr, 2.13 % Akg)

Mengapa memakan semangka dapat menyebabkan rasa kenyang? Meski


terlihat memiliki banyak kandungan mineral, buah semangka juga memiliki
kandungan karbohidrat. Selain itu kandungan lainnya yaitu mineral,
VitaminC, dan betakaroten baik untuk tubuh. Setiap 100 gr buah
semangka mengandung 8 gram karbohidrat. Maka dari itu memakan banyak
semangka membuat rasa kenyang datang. Kadar gula yang terkandung
dalam buah semangka 6 g.

5. Melon (Karbohidrat : 8.6 gr, 2.29 % Akg)

Sama dengan pisang, melon juga memberi efek kenyang bila dikonsumsi
karena mengandung karbohidrat yang cukup banyak. Selain itu melon juga
mengandung gula alami juga berbagai nutrisi lainnya yang baik untuk
tubuh. Kadar gula yang terkandung dalam melon 8 g.

6. Roti (Karbohidrat : 51 gr, 13.6 % Akg)

Roti yang memiliki banyak jenis mengandung banyak karbohidrat


hingga sepersekian persen di bagiannya. Khusunya bagi roti yang
mengandung banyak gandum alias roti gandum. Selain mengandung serat
yang tinggi, dalam satu tangkap roti gandum memiliki kandungan
karbohidrat sekitar 20 karbohidrat. 

7. Mie (Karbohidrat : 71 gr, 18.93 % Akg)

Berbagai macam mie seperti bihun juga memiliki kandungan


karbohidrat yang cukup banyak. Karena terbuat dari beras juga gandum, mie
dan bihun memberi efek yang mengenyangkan jika dikonsumsi. Satu porsi
bihun mengandung 82 karbohidrat. Kadar gula yang terkandung dalam mie
100 g.

7
8. Jagung (Karbohidrat : 74 gr, 19.73 % Akg)

Jenis biji – bijian lain yang juga mengandung karbohidrat adalah jagung.
Dalam setiap 100 gram jagung terdapat kandungan karbohidrat sebesar 25
karbohidrat. Jagung dapat menjadi pengganti nasi. Selain itu rasa manis
jagung yang alami juga dapat menjadi alternatif lain sebagai pengganti gula
sebagai bumbu perasa manis. Jagung memiliki kandungan kalori yang
rendah, Vitamin A, dan Vitamin B1.

9. Gula (Karbohidrat : 100 gr, 26.67% Akg)

Gula merupakan salah satu sumber karbohidrat paling tinggi, jadi semua
makanan yang mengandung gula dapat dikatakan memiliki kandungan
karbohidrat. Namun hati-hati yah, karena gula adalah makanan untuk
penderita diabetes yang harus di hindari. Kadar gula yang terkandung 100 g.

10. Beras (Karbohidrat : 27 gr, 7.2 % Akg)

Ada banyak macam beras. Di antaranya adalah beras yang berdasarkan


warna yaitu merah dan putih. Beras putih sendiri bila sudah dimasak
menjadi nasi mengandung 40,6 karbohidrat dalm satu piring nasi.
Sedangkan beras merah yang telah dimasak menjadi nasi memiliki
kandungan karbohidrat sebesar 38 karbohidrat dalam setengah piring nasi.
Kadar gula yang terkandung dalam beras 0,1 g.

8
B. Proses berlangsungnya siklus krebs

Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel
hidup untuk menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan dari asam
piruvat hasil glikolisis. Siklus krebs merupakan salah satu tahap respirasi
aerob, yaitu proses menghasilkan energi dimana dalam prosesnya
membutuhkan oksigen. Respirasi aerob terjadi melalui glikolisis, siklus
krebs dan transfer elekton. Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria
sedangkan glikolisis terjadi pada sitoplasma, oleh karena itu asam piruvat
hasil glikolisis harus masuk mitokondria terlebih dahulu agar dapat
menjalani siklus krebs.

Hans Krebs, Ilmuwan penemu siklus krebs

9
Sebagian besar energi untuk berbagai aktivitas dihasilkan dari
katabolisme (pemecahan) glukosa yang terjadi di dalam sel. Awalnya
glukosa akan menjalani proses glikolisis untuk diubah menjadi asam
piruvat. Apabila tidak terdapat oksigen, asam piruvat akan menjalani proses
respirasi anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau alkohol, tergantung
dari organismenya.
Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2.
Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai
sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH 2 merupakan sumber energi
penting bagi tubuh.
Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs

 Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi


asetik ko-A melalui proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
 Kedua adalah berlangsungnya siklus krebs yang terjadi di matriks
mitokondria.

 Dekarboksilasi oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif akan mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-


A. Tahap ini terjadi dalam beberapa reaksi yang dikatalisis oleh kompleks
enzim yang disebut piruvat dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada
mitokondria pada sel eukariotik, sedangkan pada prokariotik terdapat pada
sitoplasma.

10
Dekarboksilasi oksidatif

Tahap-tahap dalam dekarboksilasi oksidatif adalah sebagai berikut.

1. Gugus karboksilat (-COO) akan lepas dari asam piruvat menjadi


CO2.
2. Sisa dua atom karbon dari piruvat dalam bentuk CH3COO- akan
mentranfer kelebihan elektronnya pada molekul NAD+ sehingga terbentuk
NADH, dan molekul dua atom karbon tersebut berubah menjadi asetat.
3. Pada akhirnya koenzim-A (ko-A) akan diikatkan pada asetat
sehingga membentuk asetil koenzim-A (asetil ko-A).

Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil ko-A,


NADH, dan CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul
asam piruvat dalam glikolisis, artinya proses dekarboksilasi oksidatif untuk
untuk satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 molekul asetil ko-A, 2
NADH, dan 2 CO2.

 Siklus krebs

11
Molekul asetil ko-A akan masuk krebs untuk menghasilkan ATP,
NADH, FADH2, dan CO2. Terdapat delapan tahap reaksi dalam siklus krebs
yang terus berputar-putar sehingga disebut sebagai suatu siklus.

Tahap-tahap dalam siklus krebs adalah sebagai berikut.

1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat,


reaksi ini dikatalisis  enzim sitrat sintase.
2. Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan dihasilkan
NADH.
4. Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa
ketoglutarat dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH.
5. Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-
A sintetase. Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat
berupah menjadi ATP.
6. Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat
dehidrogenase. Pada reaksi ini akan dihasilkan FADH2.

12
7. Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
8. Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat
dehidrogenase. Pada tahap ini juga dihasilkan NADH.

Hasil Siklus Krebs

Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan


menghasilkan 1 ATP, 3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul
glukosa akan diubah menjadi dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa
yang menjalani siklus krebs akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2,
dan 4 CO2.
Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron
untuk menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk
menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2
ATP.

C. Gangguan yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat

1) Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah)
biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil
transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan.Sekitar 1 dari
50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis
awalnya, pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa
minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak
kuning (jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.Hati
membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein
dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan
cairan dalam tubuh.Karena kelainan ini merupakan herediter yang
dibawa oleh ibu atau ayahnya,seorang wanita yang diduga membawa
gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktosa
selama kehamilan. Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki

13
tubuh yang pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak
yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.
Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur
hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa.

2) Glikogenesis

Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah


sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya
1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula
menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk
Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis,
sejenisatau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam
jaringan tubuh,terutama di hati.Diagnosis ditegakkan berdasarkan
hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati),
yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.Pengobatan
tergantung kepada jenis penyakitnya.Untuk membantu mencegah
turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa
kalidalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini
bisa diatasidengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak
setiap 4-6 jam.Kadangpada malam hari diberikan larutan karbohidrat
melalui selang yang dimasukkan kelambung.Penyakit penimbunan
glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asamurat, yang dapat
menyebabkan gout dan batu ginjal.Untuk mencegah hal
tersebutseringkali perlu diberikan obat-obatan.Pada beberapa jenis
glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anakharus
dibatasi.

3) Intoleransi Fruktosa Herediter

14
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit
keturunan dimana tubuhtidak dapat menggunakan fruktosa karena
tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.Sebagai akibatnya, fruktose
1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahandari fruktosa)
tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen
danmenghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai
sumber energi.Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh
akan diuraikan menjadifruktosa, kedua jenis gula ini terkandung
dalam gula meja) dalam jumlah yang lebih, bisa menyebabkan
hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat
dingin-tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran), linglung, mual-
muntah, nyeri perut, kejang (kadang-kadang), dan koma.

4) Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya,
dimanafruktosa dibuang ke dalam air kemih.Fruktosuria disebabkan
oleh kekuranganenzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan.1 dari
130.000 penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria
tidakmenimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam
darah dan air kemihdapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan
diabetes mellitus.

5) Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang
ditandaidengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih
karena tubuh tidak memilikienzim yang diperlukan untuk mengolah
xylulosa.Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi

15
adanya xylulosa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan
diagnosis dengan diabetes mellitus.

6) Marasmus
Kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat
dapat mengakibatkan penyakit diantaranya adalah penyakit yang
sering mengenai anak balita (di bawahlima tahun) disebut juga
penyakit marasmus. Ciri-ciri penyakit Marasmus :
- Selalu merasa kelaparan.
- Anak sering menangis.
- Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena
penyakit busung lapar.
- Kulit menjadi keriput.
- Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung
yang tidakstabil.
- Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan
kematianapabila tidak ditangani secara serius.
- Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak
menjaditerhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat,
dan tidak menutupkemungkinan akan berdampak pada
perkembangan psikologisnya.

Agar penyakit Maramus tidak mengenai balita, sebaiknya


mengenal beberapamakanan yang mengandung karbohidrat dan
dampak dari kekurangan dankelebihan mengkonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat.

7) Diabetes melitus
Diabetes mellitus (DM) atau disebut sebagai diabetes
merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas
tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah
hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya

16
terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah
(hiperglikemia).
Terdapat dua kategori utama Diabetes mellitus yaitu diabetes tipe 1
dan tipe 2.Diabetes tipe 1 disebut insulin-dependent atau juvenile,
ditandai dengan kurangnya produksi insulin.Diabetes tipe 2 disebut
non-insulin-dependent, disebabkan penggunaan insulin kurang
efektif oleh tubuh.Diabetes tipe 2 merupakan 90% dari seluruh
diabetes.Sedangkan Diabetes Gestasional adalah hiperglikema yang
didapatkan pada saat kehamilan.

BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan

Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh


organisme yang melibatkan energi dan enzim, diawali dengan substrat awal
dan diakhiri produk akhir. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua,
yakni proses penyusunan yang disebut  Anabolisme dan proses  pembongka
ran yang disebut katabolisme.

Dalam metabolisme dibagi menjadi metabolisme protein , karbohidrat


dan lemak. Metabolisme karbohidrat menghasilkan monosakarida terutama
yaitu glukosa, dengan hasil akhri energi berupa ATP. Kegagalan
metabolisme karbohidrat dapat menyebabkan beberapa penyakit serius salah
satunya diabetes mellitus.
 
B. Saran

Saran dari kami untuk para pembaca, yaitu semoga makalah ini dapat
membantu pembaca dalam memahami metabolisme karbohidrat.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9425825/Makalah_Metabolisme_Karbohidrat_Lemak
_dan_Protein. diakses tanggal 29 september 2019.

http://dkpp.jabarprov.go.id/16-sumber-karbohidrat-dan-fungsi-karbohidrat-bagi-
tubuh/. diakses tanggal 29 september 2019.

https://www.edubio.info/2015/08/proses-dan-tahapan-siklus-krebs.html. diakses
tanggal 29 september 2019.

https://www.academia.edu/37376827/MAKALAH_KELAINAN_METABOLISME_KA
RBOHIDRAT. diakses tanggal 29 september 2019.

18

Anda mungkin juga menyukai