Anda di halaman 1dari 6

7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.

php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

Daftar Soal

Topik = WGP-UTS Keperawatan Medikal Bedah II-TK.3

Seorang perempuan (62 tahun) dirawat di RS dengan stroke hemoragic hari ke 3. Hasil
pengkajian tekanan darah 140/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekwensi napas
1 18x/menit. Pasien terdengar mengerang, dan dapat membuka mata saat diberikan
rangsangan nyeri, dan menepis tangan perawat saat diberi ragsangan nyeri. Berapakah
skor GCS pasien tersebut?
E2M5V2
E2M5V3
E2M4V2
E2M4V3
E3M4V2
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di bangsal dewasa karena
menderita stroke. Mengeluh pusing, tangan kiri dan kaki kirinya lemes dan tak bisa
2 digerakkan, bicara pelo. Tekanan darah : 170/90 mmHg, Nadi : 94 kali
per menit, Suhu :36,50C, Pernafasan :14 kali per menit, kesadaran menurun. Apakah
diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
Gangguan perfusi jaringan serebral
Gangguan komunikasi verbal
Gangguan mobilitas fisik
Kelemahan fisik
Resiko tinggi cidera
----------------------------------------------------------------------------
3.Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di bangsal dewasa karena
menderita stroke. Mengeluh sedikit pusing, tangan kiri dan kaki kirinya lemes dan tak
3 bisa digerakkan, kekuatan otot tangan kiri dan kaki kiri 3/3, bicara pelo. Tekanan
darah: 140/90 mmHg, Nadi : 90 kali per menit, Suhu :37,50C, Pernafasan :14 per
menit. Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan?
Kompres hangat
Lakukan imobilisasi
Melatih ROM pasif dan aktif
Memberikan pendidikan kesehatan diit rendah garam
Menganjurkan hati-hati agar tidak jatuh
----------------------------------------------------------------------------
4. Seorang laki-laki umur 65 tahun dengan Stroke. Keluhan saat ini nyeri kepala, skala
nyeri 6, mulut mencong. Merasakan kesulitan menelan. Tekanan Darah : 140 /90 mmHg,
4 Suhu: 37OC, Nadi : 80 kali permenit, RR: 20 kali permenit. Hasil CT Scan
diperoleh gambaran adanya Intra Cerebral Hemoragis (ICH). Apakah posisi yang tepat
pada pasien tersebut?
Pronasi
Supinasi
Semi fowler
Trendelenburg
Elevasi kepala
----------------------------------------------------------------------------
5. Seorang wanita berusia 52 tahun datang ke IGD diantar oleh keluarganya. Keluarga
mengatakan pasien tiba-tiba tak sadarkan diri. Dari hasil pengkajian diperoleh data
5 tekanan darah 190/100 mmHg, nadi 97 kali permenit, suhu 37,9 0C dan pernafasan 24
kali permenit. Terdengar suara mengorok dan penilaian GCS : 5; E:2, V:2, M:1 serta
klien nampak gelisah. Apakah prioritas tindakan yang akan dilakukan perawat saat ini ?
Pasang infus
Pasang kateter
Pasang mayo (OPA)
Kolaborasi : pemberian anti koagulan
Posisikan pasien dalam posisi nyaman
----------------------------------------------------------------------------
6 Seorang laki-laki (44 Tahun) dengan hemiparese sinistra sejak semalam di rawat di RS.
Hasil pemeriksaan fisik : GCS E4V5M6, terjadi kelumpuhan pada N.VII, N. X dan

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 1/6
7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

N.XII, kemampuan mengunyah lemah, bicara pelo, terbatuk setiap kali makan dan
minum. Dokter menginstruksikan pemasangan NGT. Hasil CT scan : infark lobus parietal
dextra. Hasil laboratorium : GDS 90 mg/dl, HB : 10 g/dl, leukosit 6000/mm3. Apakah
masalah keperawatan yang tepat?
Defisit nutrisi
Hipovolemia
Ketidakseimbangan kadar glukosa darah
Resiko aspirasi
Resiko infeksi
----------------------------------------------------------------------------
Seorang perempuan usia 35 Tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
medis non hemoragik stroke. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak lemah,
dan sulit menelan makanan. Perawat melakukan tindakan pemasanagn NGT untuk
7
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Selang NGT dimasukkan dengan mudah dan tanpa
hambatan sampai batas pengukurannya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang
harus dilakukan?
Memastikan selang berada dalam lambung
Mengambil sampel cairan lambung
Memasukkan lagi selang 3-5 cm
Memfiksasi NGT
Memasukkan makanan
----------------------------------------------------------------------------
Perempuan 35 Tahun di rawat di ruang perawatan bedah dengan kondisi fraktur. Hasil
pengkajian, takut bergerak, sulit menggerakkan kakinya, nyeri saast digerkakan, bengkak
8 dan fraktur tertutup pada 1/3 tibia fibula sinistra dengan kekuatan otot 2. TD 130./90
mmHg, nadi 100 x/menit, frekwensi napas 22 x/menit, dan suhu 36,6oC. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
Ansietas
Nyeri akut
Resiko infeksi
Intoleransi aktifitas
Gangguan mobilitas fisik
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 30 Tahun di rawat di ruang bedah ortopedi dengan diagnosa
medis fraktur femur post ORIF Hari 1. Perawat berencana untuk berkoordinasi dengan
9
ahli fisioterapi terkait rencana program latihan resesif dan ambulasi pasien. Apakah
tujuan tindakan yang dilakukan perawat?
Memelihara kekuatan otot dan mencegah terjadinya kontraktur
Menurunkan intensitas nyeri post-op
Mengurangi kejadian sindrom emboli lemak
Meningkatkan kenyamanan pasien
Mengurangi resiko perdarahan post-op
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki (27 Tahun) dirawat di bangsal bedah RS dengan post OREF tibia 1/3
distal sinistra hari ke dua. Hasil pengkajian : Pasien mengeluhkan takut untuk bergerak
10 dan sulit menggerakkan kakinya, terasa nyeri, mudah lelah, kekuatan otot 2., CRT < 2
detik, akral hangat, balutan luka operasi tidak tampak rebesan. Hasil laboratorium :
Leukosit 9.000/mm3, albumin serum 3,8 g/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat?
Gangguan integritas kulit
Gangguan mobilitas fisik
Intoleransii aktifitas
Keletihan
Perlambatan pemulihan pasca bedah
----------------------------------------------------------------------------
Seorang perempuan (22 tahun) dipasang bidai di tungkai kanan bawah dari IGD karena
11 fraktur tibia fibula. Sampai di ruangan kaki kanan tampak bengkak, tekanan nadi perifer
tungkai kanan kuat, sianosis tidak ada. Apakah intervensi yang tepat?
Mobilisasi tungkai
Elevasi tungkai kanan
Melonggarkan bidai
Monitor adanya sianosis

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 2/6
7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

Cek pulsasi dorsalis pedis dekstra


----------------------------------------------------------------------------
Seorang pasien laki-laki (35 tahun) di rawat di rumah sakit dengan fraktur 1/3 distal
femur post ORIF pada ekstremitas kanan. Hasil pengkajian : keadaan pasien baik, TTV
12 normal. Pasien telah diperbolehkan pulang, sebelumnya perawat akan mengajarkan
mobilisasi pada pasien. Apakah jenis terapi mobilisasi yang tepat diberikan kepada
pasien?
Kruk
Walker
Kursi roda
Tongkat
Tripod
----------------------------------------------------------------------------
Seorang wanita umur 50 tahun, dirawat di ruang bedah karena post operasi femur
dekstra. Hasil pengkajian didapatkan : nyeri pada luka operasi, luka terpasang
13 drainage. Saat ini perawat sedang merawat luka. Setelah membuka kassa penutup luka
dan melepas drain, diobservasi tidak ada perdarahan. Apakah tindakan yang harus
dilakukan perawat selanjutnya?
Membersihkan daerah sekitar luka
Memberikan betadine pada luka
Menutup luka dengan kassa
Memfiksasi luka
Memberikan obat sesuai therapi medis
----------------------------------------------------------------------------
Seorang pria 45 tahun datang ke IGD karena jatuh dari atap saat memperbaiki rumahnya.
Tampak pasien menyeringai kesakitan, terdapat bunyi krepitasi, tampak deformitas,
14
bengkak, hematom pada tulang patlla bagian dextra. Oleh dokter diagnosis fraktur
patella. Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali diberikan pada pasien diatas?
Memberikan posisi apa adanya
Memberikan kompres hangat pada klien
Memasang bidai disisi lateral dan medial lutut
Membalut patella dengan elastic verban secara ketat
Memasang bidai pada satu sisi dibelakang lutut menempel betis dan paha
belakang
----------------------------------------------------------------------------
Seorang perempuan usia 20 Tahun datang ke IRD karena jatuh dari tangga. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata pasien mengalami dislokasi sendi siku kanan. Oleh
15 dokter dilakukan reposisi, dipasang gips dan pasien diperbolehkan pulang. Apakah
penjelasan yang seharusnya diberikan kepada pasien selama menggunakan gips di
rumah?
Aktifitas harus dibatasi
Tanda sindrom kompartemen
Melatih pergerakan secara pasif
Memberikan kompres bila nyeri
Menjaga lokasi pemasangan gips tetap kering
----------------------------------------------------------------------------
Seorang perempuan (35 tahun) dengan post amputasi transtibial sinistra hari ke-7 dirawat
di RS. Pasien tiba-tiba mengeluh nyeri pada kaki yang telah diamputasi. Sebelumnya
pasien mengalami kecelakaan lalu lintas 5 bulan yang lalu yang mengakibatkan kakinya
16
harus diamputasi. Hasil pengkajian : takut untuk bergerak, wajah meringis, skala nyeri 8,
nyeri menjalar hingga ke paha dan punggung bawah, balutan tampak bersih. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus?
Nyeri kronik
Nyeri akut
Gangguan mobilitas fisik
Ansietas
Kerusakan integritas jaringan
----------------------------------------------------------------------------
17 Seorang laki-laki umur 38 Tahun diamputasi diatas lutut kanan karena kecelakaan.
Setelah sadar, klien menolak untuk melihat kakinya. Ketika perawat mencoba untuk
berbicara dengan klien tentang operasi, klien mengatakan ia tidak ingin membicarakan

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 3/6
7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

hal itu. Klien juga menolak untuk untuk di kunjungi keluarganya. Apakah masalah
keperawatan yang paling tepat?
Kecemasan
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Gangguan citra tubuh
Defisit perawatan diri
----------------------------------------------------------------------------
Seorang pasien laki-laki berusia 55 Tahun baru saja menjalani operasi katarak sekitar 2
18 jam yang lalu. Klien sudah duduk sendiri yang mengatakan ingin buang air kecil. Apa
yang sebaiknya dilakukan perawat?
Memasang kateter pada klien
Meminta klien BAK di tempat tidur
Meminta klien untuk tidak mengejan selama BAK
Meminta klien untuk menggunakan kloset jongkok
Meminta klien untuk menahan kencing hingga 6 jam paska operasi
----------------------------------------------------------------------------
Seorang wanita usia 45 tahun mengeluh pada mata kirinya sebagian lapang pandang
kabur. Perawat laki-laki bermaksut melakukan pemeriksaan fundus pada klien dengan
19
gangguan penglihatan dengan optalmoskop. Pasien diatur dalam posisi duduk di kursi.
Bagaimanakah perawat memposisikan diri saat melakukan tindakan?
Perawat berada tepat di depan pasien, menggunakan mata kiri
Perawat berada tepat di depan pasien, menggunakan mata kanan
Perawat berada di depan pasien agak ke kiri, memeriksa menggunakan mata kiri
Perawat berada didepan pasien agak ke kanan, memeriksa menggunakan mata kiri
Perawat berada didepan pasien agak ke kiri, memeriksa menggunakan mata kanan
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 65 tahun didiagnosa katarak sinilis, untuk mengatasi gangguan
penglihatan tersebut pasien menjalani operasi dan dipasang lensa intra okuler (IOL),
20
setelah 5 hari diperbolehkan pulang. Apakah pendidikan kesehatan yang wajib diberikan
kepada pasien dan keluarga pada saat pasien pulang?
Mata tidak perlu ditutup kasa lagi
Tidur tidak usah menggunakan bantal
Tidak boleh mengangkat beban yang berat
Bila terasa gatal pada mata boleh di garuk
Bila sampai dirumah diperbolehkan membaca
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik saraf dengan keluhan kaku kuduk.
Perawat hendak melakukan pemeriksaan kaku kuduk dengan tangan pemeriksa
21 ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring, kemudian kepala dilakukan
fleksi dan diusahakan agar dagu mencapai dada. Hasil pemeriksaan adanya tahanan (kaku
kuduk positif). Apakah jenis pemeriksaan meningeal tersebut?
Neck rigidity
Lasegue
Kernig
Brudzinski I
Brudzinski II
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik saraf dengan keluhan kaku kuduk.
Perawat hendak melakukan pemeriksaan kaku kuduk dengan tangan pemeriksa
22 ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring, kemudian kepala dilakukan
fleksi dan diusahakan agar dagu mencapai dada. Hasil pemeriksaan adanya tahanan (kaku
kuduk positif). Apakah penyakit yang diderita oleh pasien tersebut?
Osteomyelitis
Stroke
Meningitis
Dermatitis
Afashia
----------------------------------------------------------------------------
23 Seorang pasien 52 tahun dirawat di ruang saraf dengan diagnosis stroke. Perawat
melakukan pemeriksaan fungsi lidah yaitu menggerakkan lidah dan mengubah-ubah

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 4/6
7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

bentuk lidah. Apakah pemeriksaan nervus yang dilakukan perawat?


Olfaktorius
Facialis
Vestibule akustikus
Hipoglosus
Trigeminus
----------------------------------------------------------------------------
Seorang pasien 52 tahun dirawat di ruang saraf. Perawat melakukan pemeriksaan fisik
24 dengan menggunakan reflek hammer yang diketuk pada lutut pasien. apakah jenis
pemeriksaan tersebut?
Pemeriksaan reflek patela
Pemeriksaan reflek biseps
Pemeriksaan reflek triseps
Pemeriksaan reflek babinsky
Pemeriksaan reflek gonda
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki mengeluh pusing, mual muntah, hemiparesis sebelah kanan. Hasil
pengkajian didapatkan TTV TD 190/100 mmHg, nadi 87 x/menit, suhu 370C, RR 20
25
x/menit. dokter menginstruksikan untuk melakukan pemeriksaan diagnostic. Apakah
pemeriksaan diagnostic yang tepat?
EEG
Fungsi lumbal
CT Scan kepala
USG
ECG
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami
kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit. Pada pemeriksaan fisik
26
ditemukan luka di kaki dan mengalami kejang berulang. Dokter mendiagnosa pasien
mengalami tetanus. Apakah tindakan mandiri perawat yang menjadi prioritas?
Pemasangan restrain
Melakukan perawatan luka
Memasang pengganjal lidah
Memberikan oksigen 4 L/menit
Memberikan obat anti kejang
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat dengan cedera pada spinal. Kesadaran
27 composmentis, lumpuh pada kedua kakinya, tidak bisa mengontrol BAK dan BAB.
Apakah prioritas tindakan perawat pada pasien tersebut?
Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan kiri tiap 2 jam
Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat klien
Mengatur posisi prone dan massage punggung tiap 2 jam
Memasang kateter urin dan memasang diapers
Mengatur posisi duduk setiap 30 menit sekali
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diruang perawatan setelah mengalami
kecelakaan lalulintas dengan diagnosa medik CKS. Saat ini pasien mengeluh nyeri kepala
28 dan muntah 1x, semalam tidur sering kali terbangun, hasil TTV TD 160/90 mmHg, suhu
370C, nadi 84 x/menit, RR 22 x/menit. apakah penyebab nyeri kepala dan muntah pada
pasien diatas?
Pengaruh laserasi
Pengaruh posisi tidur
TIK meningkat
TIO meningkat
Perfusi cerebral
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki 40 tahun mengalami kecelakaan lalulintas dan pingsan beberapa saat.
Saat ini mengeluh pusing dan muntah sekali. Hasil pengkajian abrasi di tungkai kanan
29 dan tangan kanan. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 24 x/menit, suhu
36,70C. diagnosa medis cedera otak sedang. Klien meminta minum, apakah tindakan
perawat?

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 5/6
7/16/2021 cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225

Memberi minum dengan mendudukkan klien


Memberikan minum dengan posisi klien berbaring
Menjelaskan klien boleh minum jika tidak mual lagi
Menjelaskan klien belum boleh minum beberapa saat
Meminta klien minum sendiri sedikit-sedikit tapi sering
----------------------------------------------------------------------------
Seorang laki-laki usia 42 tahun dibawa ke RS oleh keluarganya karena mengalami
penurunan kesadaran. Setelah dilakukan pengkajian oleh perawat didapatkan data GCS
30 E=3, V=4, M=5, RR 28 x/menit, suhu 37,80C, TD 160/100 mmHg, nadi 88 x/menit.
klien di diagnosa meningitis. Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas dari
masalah diatas?
Gangguan pola nafas
Peningkatan suhu tubuh
Kerusakan mobilitas fisik
Kerusakan pertukaran gas
Gangguan perfusi jaringan otak
----------------------------------------------------------------------------

cbt2.poltekeskupang.ac.id/index.php/manager/modul_daftar/cetak_soal/1225 6/6

Anda mungkin juga menyukai