Anda di halaman 1dari 15

4).

Laki-laki 20 tahun diantar keluarga dengan


UJIAN AKHIR BLOK penurunan kesadaran tadi pagi. Sejak 4 hari sering
mengantuk dan lemah, mengeluhkan nyeri kepala dan
NEUROPSIKIATRI leher. Tekanan darah 130/80 mmHg, anggota gerak
kanan lebih lemah daripada kiri. Pemeriksaan fisik kaku
INFEKSI SSP--------------------------------------------------
kuduk +, Kernig sign +. Pemeriksaan lumbal pungsi sel
1. Tn. G, berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke UGD meningkat, monosit 70%, neutrofil 30%, glukosa
karena sulit dibangunkan sejak 2 jam yll. Menurut meningkat, protein meningkat. Diagnosis yang paling
keluarganya pasien nampak sangat mengantuk selama 3 tepat?
MENINGITIS BAKTERIAL
hari terakhir.Riwayat keluar cairan dari telinga 3minggu
MENINGOENSEFALITIS VIRAL
yang lalu.Dari pemeriksaan fisik pasien suhu 39C, ABSES OTAK
kesadaran somnolen, ketika leher difleksikan secara pasif STROKE INFARK
lutut ikut fleksi.Apakah terapi yang paling tepat pada STROKE PERDARAHAN SUBARACHNOID
pasien ini? 5). An. H 16 tahun di bawa ke IGD dengan penurunan
Ampicillin sulbactam
kesadaran sejak kemarin. Pasien sempat kejang kelojotan
Tetrasiklin
Levofloxacin seluruh tubuh di rumah sebanyak 2x, tubuh kaku, riwayat
Metronidazole trauma -, riwayat kejang sebelumnya -. Dari pemeriksaan
Ceftriaxone
fisik didapatkan GCS 124 temp 38,5 C, kaku kuduk -.
2). Laki-laki 32 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan Dari pemeriksaan analisa CSF didapatkan warna jernih,
utama penurunan kesadaran. Keluhan didahului demam jumlah protein dan glukosa dalam batas normal, sel
sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien terdapat limfosit dan monosit meningkat. Apakah diagnosis yang
keluhan pada telinga kanannya dan pernah keluar cairan. paling tepat pada pasien ini?
Ensefalitis Bakteri
Keluhan kelemahan pada ekstremitas tidak ada. Pada
Ensefalitis Virus
pemeriksaan pasien didapatkan pasien apatis, tensi Ensefalitis Tuberkulosis
130/80, temp 38 C, kaku kuduk +, babinski +. Diagnosa Meningoensefalitis TB
pasien? Meningitis Virus
MENINGITIS PAIN------------------------------------------------------------
MENINGOENCEPHALITIS
KEJANG DEMAM 1. Seorang pasien laki-laki umur 45 tahun datang ke
TETANUS
praktek saudara dengan keluhan nyeri di sekitar muka
PERDARAHAN SEREBRAL
sebelah kiri. Keluhan ini terasa sangat nyeri seperti
3). Anak G, 7 tahun, datang ke IGD karena tidak bisa teriris-iris. 1 minggu sebelumnya pasien terkena herpes.
membuka mulut sejak 2 hari SMRS. Pasien juga Obat apa yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
dikeluhkan kaku pada kedua lengan dan kaki. Gabapentin
Fenobarbital
Sebelumnya pasien dibilang luka pada kakinya karena
Asam valproat
tertusuk paku, dan tidak dibawa ke rumah sakit. Pada PF Lamotrigin
ditemukan TD 180/90 mmHg, T 40oC. Ditemukan pula Diazepam
trismus pada mulut. Mikroorganisme yang menyebabkan
2. Berikut ini yang bukan gejala dari nyeri neuropatik*
kondisi klinis di atas adalah... Continuous burning pain
BAKTERI YANG TERLIHAT DENGAN Paroxysmal (electric shock-like) pain
MIKROSKOP LAPANGAN GELAP Tenderness
BAKTERI GRAM POSITIF, PENGHASIL Paresthesis
ENDOTOKSIN, OBLIGAT ANAEROB
BAKTERI GRAM NEGATIF, BERFLAGEL,
BERBENTUK SEPERTI KOMA
BAKTERI GRAM NEGATIF, OBLIGAT AEROB
BAKTERI GRAM POSITIF, PENGHASIL
EKSOTOKSIN, OBLIGAT ANAEROB
REHAB-STROKE ---------------------------------------- berkemihnya. Persarafan manakah yang berperan pada
1. Pembagian stroke berdasarkan klasifikasi bramford* mekanisme ini?
Akut, sub akut kronik L4-5
Lacunar syndromes (LACS) L5-S1
Stroke Non Hemoragik S1-3
Stoke in evolution S1-2
Stroke kortikal, subkortikal, batang otak S2-4

3). Tn. S, 36 th datang dgn keluhan kelemahan kedua


2. Tujuan intervensi Rehabilitasi pada stroke fase akut*
Mengejar fungsi optimal berdasarkan neuroplastisitas otak → tungkai setelah jatuh dari pohon coklat. Terdapat
subakut Mencegah daerah penumbra otak menjadi umbra → hipoestesi setinggi umbilikus.Pemeriksaan neurologis
TAPI INI JUGA SIII
Membantu perfusi oksigen di otak didapatkan paraparese, tonus otot meningkat, refleksi
Adaptasi pasein dengan kondisinya fisiologis meningkat, refleks patologis +. Kelainan
Meningkatkan peran serta anggota keluarga
setinggi?
Medulla spinalis cervical 7
3. Tujuan intervensi rehabilitasi pada stroke fase subakut*
Mengejar fungsi optimal berdasarkan neuroplastisitas otak Medulla spinalis thoracal 4
Mencegah daerah penumbra otak menjadi umbra Membantu Medulla spinalis thoracal 7
perfusi oksigen di otak Medulla spinalis thoracal 10
Adaptasi pasein dengan kondisinya Meningkatkan peran serta Medulla spinalis thoracal 12
anggota keluarga
4). Tn. B 30 tahun dibawa ke RSUD setelah terjatuh dari
4. Assesmen rehabilitasi pada fase subakut difokuskan pohon.Pasien mengeluhkan bahwa kedua lengan dan
pada masalah?*
Penetapan diagnose medik tungkainya sulit untuk digerakkan, terasa kebas mulai
Dissabilitas dari dada hingga ke kedua kakinya. Dari pemeriksaan
Adaptasi fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, nadi 92, RR 22,
Penentuan mobilisasi aktif Faktor resiko
temp 36.6. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan
5. Terapi latihan aktif tidak boleh diberikan pada fase tetraparese (extremitas superior 2/2 dan extremitas
akut apabila* inferior 4/4), hipestesia +, retensio urine +. Diagnosis
SNH, MAP < 130 boleh
SH, MAP < 120 boleh yang paling mungkin adalah
GDS 230 → boleh Anterior cord syndrome
Saturasi oksigen 95% Posterior cord syndrome
Tekanan darah stabll dalam 1 hari Central cord syndrome
Brown sequard syndrome
Complete spinal transection
REHAB-CMS ----------------------------------------------- 5). Tn. Jakasembung, 35 tahun, dibawa ke UGD RS post
1. Seorang laki-laki dibawa ke IGD post KLL. Pasien perkelahian massal. Punggungnya terkena parang. Pasien
jatuh dengan posisi terduduk.Kesadaran pasien saat ini mengatakan kaki kanannya sulit untuk
baik.Beberapa hari kemudian, pasien merasa dari puting digerakkan namun kaki kiri masih dapat digerakkan.
sampai kaki terasa baal dan lemas. Kelainan terletak GCS E4V5M6 TD 100/70 N 100 RR 24 t 36.7. Pada
pada pemeriksaan didapatkan: parese extremitas inferior D,
medulla spinalis cervical 5 hilangnya sensasi nyeri dan suhu sisi kiri tubuh.
medulla spinalis cervical 7 Diagnosis yang paling mungkin adalah?
medulla spinalis thoracal 4 Brown Sequard Syndrome
medulla spinalis thoracal 10 Anterior Cord Syndrome
medulla spinalis lumbal 2 Posterior Cord Syndrome
Central Cord Syndrome
2). Seorang wanita 30 tahun mengalami kecelakaan Complete spinal transection
sepeda motor dan jatuh terduduk. Dokter mengatakan
bahwa vesika urinaria yang terkena mengalami 6). Pasien laki-laki 30 tahun, datang dengan keluhan
gangguan. Pasien didapatkan sulit mengontrol tidak bisa BAB. Sebelumnya ditabrak dari belakang.
Rasa di sekitar anus mati rasa. Nyeri menjalar sampai A,b,c benar
kedua punggung kaki. Diagnosis yang tepat adalah…… 10). Pasien laki-laki, 26 tahun, tidak dapat berjalan. 5
Sindrom konus medularis
HNP tahun yang lalu, pasien kecelakaan dan terdapat fraktur
Ischialgia pada tulang belakangnya, menyebabkan cidera medulla
Radikulopati spinalis di level THorakal 2. Sejak itu, Pasien
Sindroma kauda ekuina
mengeluhkan tidak dapat membuang air kecilnya
7). Tn. K 17 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sendiri.Pada suatu ketika, pasien belum sempat
kejang dan tidak dapat membuka mulut sempurna sejak 3 dikeluarkan BAK-nya, dan mengeluhkan sakit kepala,
hari lalu.Saat kejang pasien dapat merespon orang sesak dan wajah tampak bewarna kemerahan. Jika tidak
disekitarnya.Dua minggu yang lalu pasien tertusuk diatasi, apa yang terjadi pada pasien?
bambu saat bertualang ke hutan. Pemeriksaan fisik TD Blast-nya selalu penuh
Meninggal dunia
130/80 mmHg, nadi 110x, RR 34x/ menit.temp 39. Takikardi
Apakah pemeriksaan yang paling tepat dilakukan pada Spinal syok karena tekanan darahnya rendah
pasien ini? Akan meningkatkan level kecacatannya
Tes Laseque
Tes Chvostek 11). Seorang laki-laki terlibat perkelahian, mendapatkan
Tes Thompson luka tusuk di pungungnya kirinya setinggi Th 4.
Tes Lhermitte Keluhannya beruba kehilangan sensasi panas dingin di
Tes Spatula
punggung kanannya. dan juga mengalami kelemahan
8). Pasien laki-laki, 26 tahun, tidak dapat berjalan. 5 pada kaki kirinya. Apa yang dialami pasien?
tahun yang lalu, pasien kecelakaan dan terdapat fraktur SCI level Th. 4
Anterior cord syndrome
pada tulang belakangnya, menyebabkan cidera medulla Brown Sequard Syndrome
spinalis di level THorakal 2. Sejak itu, Pasien Central cord syndrome
mengeluhkan tidak dapat membuang air kecilnya Autonomic dysreflexia
sendiri.Pada suatu ketika, pasien belum sempat 12. Fraktur pada tulang vertebra di L1-L2, kemungkinan
dikeluarkan BAK-nya, dan mengeluhkan sakit kepala, akan terjadi injury pada medulla spinalis level:
sesak dan wajah tampak bewarna kemerahan. Apa yang L2-L3
terjadi pada pasien? Conus medularis
Gangguan pernafasan karena lesi mengenai pusat Cauda equina
pernafasan L1-L2
Autonomic dysreflexia Bukan salah satu diatas
Sesak karena takikardi REHAB-CEREBRAL PALSY -----------------------------
Spinal syok
Bukan salah satu diatas 1). Stimulasi pada anak baik dilakukan pada usia sedini
9). Pasien laki-laki, 26 tahun, tidak dapat berjalan. 5 mungkin, terutama karena mengejar puncak maturasi
tahun yang lalu, pasien kecelakaan dan terdapat fraktur otak anak yang terjadi pada usia:
1 tahun
pada tulang belakangnya, menyebabkan cidera medulla 2 tahun
spinalis di level THorakal 2. Sejak itu, Pasien 3 tahun
mengeluhkan tidak dapat membuang air kecilnya 4 tahun
5 tahun
sendiri.Pada suatu ketika, pasien belum sempat
dikeluarkan BAK-nya, dan mengeluhkan sakit kepala, 2). Yang merupakan karakteristik cerebral palsy
sesak dan wajah tampak bewarna kemerahan. Apa yang Lesi progresif, syndrome non progresif
Lesi non progresif, syndrome progresif
dapat dilakukan kepada pasien?
Lesi non progresif, syndrome progresif
Segera mengosongkan blast-nya
Lesi dan syndrome non progresif
Melonggarkan bajunya
Lesi dan syndrome progresif
Mendudukan pasien jika saat itu masih dalam posisi
berbaring
Segera memberikan infus dua jalur
3). CP spastik dengan keterlibatan spastisitas pada trunk
merupakan ciri dari tipe
CP spastic quadriplegi
Cp spastic diplegi
Cp spastic hemiplegi
Cp spastic Monoplegi
Cp spastic Triplegi

4). CP spastic dengan spastisitas yang lebih tinggi pada


ekstremitas bawah termasuk tipe?
CP spastic quadriplegi
Cp spastic diplegi
Cp spastic hemiplegi
Cp spastic Monoplegi
Cp spastic Triplegi

5). Bagian tubuh manakah dinatar sejumlah bagian tubuh


berikut yang memiliki motoneuron kortikal dengan
representassi yang paling besar pada korteks motorik
primer (area 4)
Bahu
Pergelangan kaki
Jari-jari tangan
Siku
Lutut

6). Tonus otot berlebihan yang ditimbulkan oleh rigiditas


deserebasi dapat dibalikan dengan
Stimulasi serabut aferent group 1a
Pemotongan radiks dorsalis
Transeksi koneksi sereblum dengan nukleus vestibularis
lateralis
Stimulasi alfa motoneuron
Stimulasi gama motoneuron

7). Ketidakmampuan melakukan gerakan silih-berganti


yang cepat (dissiadokokinesia) berkaitan dengan lesi
pada:
Korteks premotorik
Korteks motorik
Serebelum
Substansia nigra
Medula oblongata
NEURO-STROKE -------------------------------------------- STROKE PERDARAHAN HEMISFER KIRI
STROKE INFARK HEMISFER KIRI
1). Ny. M, 55 tahun mengeluhkan kelemahan tiba-tiba STROKE PERDARAHAN HEMISFER KANAN
pada lengan kirinya setelah bangun tidur. Tungkai kiri STROKE INFARK HEMISFER KANAN
juga dirasakan lemah sehingga harus dibantu untuk
5). Tn. Go, 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
berjalan.Dari PF didapatkan tensi 170/90 mmHg, mulut
wajah menceng ke kanan sejak 2 jam yang lalu setelah
mencong.Pasien kesulitan ketika diajak
bangun tidur. Keluhan nyeri kepala, muntah disangkal.
berbicara.Pemeriksaan visus dan lapang pandang dalam
Bicara sempat pelo +, kelemahan sesisi kiri. Riwayat
batas normal.Kekuatan motorik didapatkan hemiparesis
trauma disangkal. Keluhan lain disangkal. Tensi 150/80,
sinistra.Pada pasien ini, kemungkinan yang paling
N 92, RR 20 t 37. GCS 15, meningeal sign -. Motorik
mungkin terjadi adalah?
Ruptur arteri cerebri posterior hemiparese S, parese N. VII dan XII S tipe UMN. Visus
Sumbatan arteri cerebri anterior dbn. Pembuluh darah manakah yang mengalami
Sumbatan arteri basilaris gangguan?
Sumbatan arteri cerebri media Arteri vertebrobasilaris
Ruptur arteri cerebri anterior Arteri cerebellaris
Arteri cerebri anterior
2). Tn. Nyoto, 67 tahun dengan keluhan lemas pada Arteri cerebri media
tungkai dan lengan kanan sejak 5 jam lalu. Pada Arteri cerebri posterior
pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan tangan kanan dan
6). Ny. Su, 55 tahun dibawa ke UGD karena baal dan
kiri berbeda.Tangan kanan pasien dapat terangkat namun
lemah pada tangan kanan dan kakinya sejak 2 jam lalu.
jatuh saat diberi tahanan, sementara untuk kaki kanan
Riwayat hipertensi +, alkohol +, merokok 2 pak/hari
pasien tidak dapat mengangkat kakinya hanya dapat
selama 10 tahun. Rasa pada tangan kiri dan kaki kiri
bergeser di kasur saat diperiksa.Berapa kekuatan motorik
menurun dan kekuatan otot 2. Didapatkan bruit pada
tangan dan kaki pasien?
4 dan 1 arteri karotis kiri. Manakah dari pemeriksaan di bawah
4 dan 2 ini yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis awal?
3 dan 1 EEG
3 dan 2 Carotid duplex scan
2 dan 1 CT scan kepala
Carotid angiography
3). Tn. N 66 tahun, datang karena lemah tubuh sesisi MRI kepala
pada siang hari saat beraktivitas. Nyeri kepala dan mual
7). Perempuan 56 tahun datang dengan keluhan nyeri
tidak ada. Kesadaran CM, TD 150/100 mmHg, nadi 100
kepala hebat, sadar. Memliki riwayat hipertensi tidak
kali, kesan tidak teratur, kekuatan motorik 5555/3333.
terkontrol selama 5 tahun. Saat dilakukan pemeriksaan di
Riwayat DM (+) 10 tahun SMRS tidak terkontrol.
dapatkan TD 160/110 mmHg, nadi : 98 x/menit, reflex
Pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran irama jantung
patologis +, kaku kuduk +. Diagnosa yang paling
aritmia atrium. Diagnosis yang paling mungkin pada
mungkin?
pasien adalah LESI INTRACRANIAL
STROKE HEMORAGIK STROKE ISKEMIK AKUT
STROKE ISKEMIK EMBOLUS TRIGEMINAL NEURALGIA
STROKE ISKEMIK TROMBUS PERDARAHAN SUBARACHNOID
ALS PERDARAHAN EPIDURAL
SAH
8). Tn. K 66 tahun, datang ke IGD dengan kondisi tidak
4). Ny. R, 58 tahun datang diantar oleh keluarganya
sadar saat di sawah. Nyeri kepala saat sebelum tidak
dengan keadaan tidak sadarkan diri, sebelumnya pasien
sadar dikeluhkan oleh pasien dan muntah +. Kesadaran
mengeluh nyeri kepala hebat, mual tapi tidak muntah.
223, TD 190/100 mmHg, nadi 120 kali, kekuatan
Pada pemeriksaan didapatkan hemiparesis dextra. GCS
motorik kesan lateralisasi sinistra. Riwayat DM (+) 10
E: 2 V: 2 M: 3 TD: 190/100 Nadi: 100x/menit RR: 24x/
tahun SMRS tidak terkontrol. Pemeriksaan EKG
menit. Diagnosis yang paling sesuai adalah.
STROKE INFARK DI GANGLIA BASALIS
menunjukkan gambaran LVH. Patomekanisme yang tangan, pasien sempat pingsan saat perjalanan pasien
paling mungkin pada pasien adalah sadar dan lupa kejadian,saat di RS pasien membuka mata
Infark a. Cerebri sinistra saat di panggil,mengerang serta refleks fleksi saat
Infark a. Cerebri dextra
Pecahnya aneurisma berry dicubit,terdapat hematoma sekitar mata.Apakah
Ruptur a. Cerebri dextra diagnosis yang tepat untuk keadaan pasien ini ?
Ruptur a. Cerebri sinistra perdarahan intracerebral
perdarahal epidural
9). Tn. B, 48 tahun datang dengan penurunan kesadaran. perdarahan subdural
Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri kepala perdarahan intraventrikular
kontusio cerebri
hebat.Demam - muntah -. Riwayat gangguan jantung -,
Brudzinski I dan II +. Riwayat kencing manis selama 4 4). Perempuan, tiba-tiba setelah wudhu mulut pasien
tahun dan tidak minum obat. GCS 456 TD 180/100 RR mencong ke kiri, bicara cedal, kelemahan pada tubuh
24x/menit N 80x/menit, Pupil bulat isokor 3mm/3mm. bagian kanan. Pasien memeriksakan dirinya ke dokter
Dilakukan pemeriksaan CT scan, apa yang anda harap dan dilakukan CT scan. Pada gambaran CT Scan
temukan dari pasien ini? didapatkan adanya perdarahan intrakranial. Gambaran
Lesi hipodens berbentuk lakunar radiologis apa yang tampak perdarahan intrakranial
Lesi hiperdens berbentuk bikonveks Lesi hipodens
Lesi hiperdens crescentic Lesi hiperintens
Lesi hipodens berbentuk baji Lesi hipodens dengan perifokal edema
Lesi hiperdens mengisi ruang gyrus dan sulcus Lesi hiperdens dengan perifokal edema 4
Lesi kistik dengan ring entouch

NEURO-CMS /BRAIN--------------------------------------

1). Seorang anak laki-laki, 3 t ahun, terperosok ke dalam


sumur. Terdapat luka di dahi. Pada pemeriksaan NEURO-NYERI KEPALA --------------------------------
didapatkan kesadaran, membuka mata dengan rangsang VERTIGO
nyeri, verbal menangis tak terbujuk, motoris abnormal
1). Wanita, 23 tahun, nyeri kepala sebelah 1 hari SMRS,
ekstensi. Pemeriksaan lebih lanjut ditemukan pola
durasi 5-6 jam, 2x sehari. Didahului perasaan silau,
pernafasan apneustik, refleks pupil pin point, respon
disertai fonofobi, mual, muntah. Nyeri menyebabkan
postural deserebrasi, kemungkinan lesi ada di ?
Cortex tidak bisa bekerja dan terutama dirasa setelah memakan
Thalamus coklat. TTV: 120/80, 84x, 24x, 36.8 C. Diagnosis?
Midbrain CLUSTER TYPE HEADACHE
Pons CLASSIC MIGRAIN
Medulla COMMON MIGRAIN
CHRONIC TENSION TYPE HEADACHE
2). Seorang wanita berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS EPISODIC TENSION TYPE HEADACHE
dengan penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien
terjatuh di kamar mandi dan tidak sadar. Tekanan darah
220/140 mmHg. Tidak ditemukan adanya lateralisasi 2). Nn. T, 24 tahun, mengeluh nyeri kepala sesisi sejak 4
pada anggota gerak. Apagah diagnosis kasus diatas? jam yang lalu. Sebelumnya ia mengeluhkan nyeri kepala,
Stroke Hemoragik ia melihat kilatan cahaya selama 5 (migrain dengan aura)
Epilepsi Ergotamin
Ensefalopati Toksik Metabolik Oksigen 100%
Ensefalopati Hipertensi Ibuprofen
Contusio cerebri Carbamazepin
Amitriptilin
3). Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD
RS setelah kecelakaan lalu lintas tidak menggunakan 3). Tn. Mekdi, 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan
helm dan menabrak pohon,terdapat luka di kepala dan nyeri kepala seperti di bor. Nyeri kepala dirasakan
sekitar mata kanan. Pasien juga mengeluhkan mata
kirinya berair dan hidung buntu. Keluhan ini sudah VERTIGO PERIFER
NEURONITIS VESTIBULAR
timbul 5x dalam setahun. Saat kambuh durasi gejala 30
menit – 1 jam. Tanda vital dbn. Pemfis: lakrimasi +, 29). Wanita 40 tahun datang ke poli dengan keluhan
injeksi konjungtiva, pupil miosis, blefarospasme, perasaan berputar ketika menoleh dan mengangkat
pemeriksaan neurologis dbn. Terapi yang tepat untuk kepalanya. Pasien mengeluhkan muntah dan mual saat
mencegah kekambuhan pada kasus ini? (cluster headache gejala ini muncul. Riwayat trauma -, riwayat diabetes -,
kronik) riwayat hipertensi disangkal. Pemeriksaan fisik
Verapamil dan lithium didapatkan nistagmus horizontal, lainnya dalam batas
Sumatriptan (cluster headache akut)
Metamizole IV normal. Apakah terapi non-medikamentosa yang dapat
Oksigen 100% NRM diberikan pada pasien ini?
Ibuprofen Betahistin bila gejala muncul
Brandt-Daroff prosedur
4). Tn. S, 43 tahun diantar oleh istrinya dengan keluhan Restriksi Garam
sering pusing berputar sejak 2 tahun terakhir ini. Keluhan Hindari perubahan posisi yang mendadak
Ondansetron bila gejala muncul
ini disertai mual dan muntah.Pasien juga mengeluhkan
sering mendengar bunyi berdenging di telinganya.Pasien 7). Laki2 25 tahun nyeri kepala hebat sebelah kiri sejak
mengeluh beberapa bulan terakhir ini makin mengalami tiga jam lalu. Keluhan ini pernah dialami sejak tahun
gangguan pendengaran. Pekerjaan seorang karyawan lalu. Nyeri kepala dirasakan berdenyut, pasien juga
kantor, riwayat DM dan HT disangkal. Pemeriksaan fisik mengeluhkan mual dan muntah. Pasien mengeluhkan
TD 130/70 mmHg, N 80x/menit, RR 18x, temp nyeri kepala semakin memberat ketika di tempat ramai.
37.Pemeriksaan neurologis dbn.Apakah diagnosis yang Pasien juga melihat kilatan cahaya sebelum serangan dan
tepat? mengeluh silau. Apakah obat profilaksis yang tepat
Tumor cerebellum untuk pasien ini?
BPPV Sumatriptan
Stroke vestibuloserebelar Oksigen dosis tinggi
Labirinitis Ibuprofen
Meniere's disease Amitriptilin
Calcium Channel Blockers
5). Nn. A, 26 tahun, datang dengan keluhan nyeri seperti
ditusuk-tusuk pada rahang bawah kanan 3 hari SMRS. 8). Seorang perempuan mengeluh kepalanya seperti
Keluhan timbul ketika pasien meminum minuman terikat sejak 3 tahun yang lalu, pasien sering merasa
dingin. Pasien ke dokter gigi namun tidak ditemukan pusing kumat-kumatan sekitar kurang lebih 3 bulan
kelainan. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini sekali, biasanya pusing berlangsung 1-2 jam lalu sembuh
adalah... dan tidak terlalu mengganggu aktivitas. Kemungkinan
BELL’S PALSY diagnosisnya adalah…
NEURALGIA TRIGEMINAL Migrain
CLUSTER HEADACHE Tension type headache
CLASSIC MIGRAINE Cluster headache
KARIES DENTIS Arteritis temporalis
Massa intraserebral
6). Tn. O, 34 tahun datang dengan keluhan pusing
berputar sejak 2 jam SMRS. Pusing dirasakan tiba-tiba
ketika bangun tidur. Tidak ada mual dan muntah.
Terdapat kesemutan di sekitar mulut. TD 160/100
mmHg, RR 20 kali/menit, nadi 90 kali/menit. Pasien
tidak dapat menunjuk jari pemeriksa dan hidung.
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...
MENIERE DISEASE
BPPV
VERTIGO SENTRAL
Selubung Myelin Neuron
Akson Neuron
31). An. Ana, 4 tahun dibawa neneknya ke poliklinik Medula Spinalis
dengan keluhan tidak dapat berdiri dan berjalan dengan Cortex Cerebri
baik. Kakinya terasa lemas dan tidak dapat digerakkan. 35). Tn. A 26 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
Riwayat sebelumnya didapatkan demam, mual muntah kelemahan keempat anggota ekstremitas sejak 1 minggu
dan mencret selama 1 minggu. Riwayat imunisasi anak yang lalu.2 minggu sebelumnya pasien mengeluhkan
tidak lengkap. Dari pemeriksaan didapatkan atrofi batuk pilek, demam dan mencret. Pada pemeriksaan fisik
tungkai kanan, kekuatan motorik ext inf D 0. didapatkan hipestesia gloves and stocking, motorik
pemeriksaan neurologis lainnya dbn. Kelainan lesi pada tetraparese, reflex fisiologis menurun, reflex patologis -.
pasien ini paling sesuai dengan kasus tersebut terdapat Apakah diagnosis yang paling mungkin?
di? Polineuropati diabetic
Hemisfer cerebri sinistra Guillain Barre syndrome
Selubung mielin Myasthenia gravis
Cerebellum Poliomyelitis
Medulla spinalis cornu anterior Stroke perdarahan vertebrobasiler
Neuromuscular junction
36). Tn.A, 27 tahun, datang dengan kelemahan pada
32). Ny. Vehiculum, 30 tahun datang ke Puskesmas kedua lengan. Awalnya kelemahan dirasakan di kedua
dengan keluhan sulit menelan. Pasien mengeluhkan juga kaki namun dirasakan kelemahan menjalar ke atas. Pada
sulit untuk membuka kelopak matanya. Pasien mengaku keesokan harinya pasien mengatakan agak kesulitan
suaranya sering hilang terutama saat sore hari. Keluhan dalam bernapas. Riwayat 2 minggu lalu pasien sempat
sudah dialami selama 6 bulan terakhir ini. RPD -. TD terkena diare. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini
120/70 N 88 RR 22 t 36,6, wartenberg test +. Mekanisme adalah...
yang mendasari kasus ini adalah? POLIOMIELITIS
Gangguan pada reseptor dopaminergik MIASTENIA GRAVIS
Proses demyelinisasi saraf tepi STROKE NON-ISKEMIK
Autoantibodi yang merusak reseptor di taut otot GUILLAIN-BARRE SYNDROME
saraf STROKE ISKEMIK
Ikatan kompleks imun dengan reseptor
Inhibisi reseptor GABA 37). Laki2 43 tahun mengeluh sulit membuka mata 1
bulan terakhir, terutama setelah beraktivitas dan
33). Tn. A 26 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
membaik setelah istirahat. TTV baik. Tes wartenberg +.
kelemahan keempat anggota ekstremitas sejak 1 minggu
Diagnosa?
yang lalu.2 minggu sebelumnya pasien mengeluhkan POLINEUROPATI
batuk pilek, demam dan mencret. Pada pemeriksaan fisik NEUROPATI OKUL
didapatkan hipestesia gloves and stocking, motorik MYASTENIA GRAVIS
GBS
tetraparese, reflex fisiologis menurun, reflex patologis -.
POLIOMYELITIS
Apakah pengobatan yang paling tepat pada pasien ini?
Citicolin 38). Ny. S, 30 tahun keluhan sempoyongan sejak 2 bulan
Levodopa yang lalu, tangan gemetar sulit untuk menulis, jalan
Plasmapheresis
Gabapentin kecil-kecil lambat, tidak ada riwayat DM dan HT. Tanda
Prednison vital, status generalis: dbn. PF : cogwheel +, bradikinesia
+, pill rolling +.Diagnosis ?
34). Seorang pasien berusia 26 th mengeluh matanya
tiba-tiba menutup sendiri dan ada gangguan menelan
serta badan lemas. Keadaan ini membaik jika Tumor serebelum
beristirahat, gejala berkurang pada pagi. TD 100/ 60 nadi Parkinson disease
Ataxiaion
88x Suhu 36, kelemahan ekstremitas motorik +2. Letak Parkinsonism
kelainan pada pasien ini adalah? Apraxia
Neuromuscular Junction
39). Laki-laki usia 62 tahun dibawa anaknya ke rumah absence. Obat apa yang tepat diberikan pada pasien
sakit karena mengeluh sempoyongan sejak 1 tahun. tersebut ?
Pasien mengeluh tangan awalnya tangan kanan sering Diazepam
Fenitoin
bergetar sendiri saat istirahat.Kemudian diikuti tangan Fenobarbital
kirinya sekitar 6 bulan yang lalu.Sulit untuk memulai Lamotrigin
berjalan, sulit dalam melangkah, berjalan kecil-kecil, Asam valproat
berjalan sempoyongan.Dari Hasil Pemeriksaan tanda 49). Seorang pasien laki-laki umur 45 tahun datang ke
vital dan status general dalam batas normal. Pemeriksaan praktek saudara dengan keluhan nyeri di sekitar muka
neurologis didapatkan log roll test, coghwell sebelah kiri. Keluhan ini terasa sangat nyeri seperti
phenomenon, bradikinesia dan pull test positif. Apa teriris-iris. 1 minggu sebelumnya pasien terkena herpes.
tatalaksana paling tepat kasus tersebut? Obat apa yang tepat diberikan pada pasien tersebut ?
Rivastigmin Gabapentin
Trihexilphenydil Fenobarbital
Sertraline Asam valproat
Levodopa Lamotrigin
Bromocriptin Diazepam
40). Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan 50). Ny. Desi, 30 tahun, baru saja kehilangan suami yang
keluhan Parkinsonism, cog wheel phenomenon, tremor, meninggal akibat penyakit Jantung. Ny. Desi memiliki 4
rigiditas, dan jalannya kecil-kecil serasa mau jatuh. orang anak yang masih berada pada usia sekolah. Karena
Dimanakah letak kelainannya? sangat merasa kehilangan suami Ny. Desi menjadi
EXTRAPIRAMIDAL
PYRAMIDAL pemurung, pendiam, dan suka menyendiri. Ny. Desi juga
KESEIMBANGAN menjadi tidak nafsu makan dan kurang bergairah
SENSORIS melakukan sesuatu hal. Dalam kondisi ini maka Ny. Desi
AUTONOM
sangat berisiko mengalami gangguan gizi, yaitu:
ment Dehidrasi
Asupan adekuat
46). Seorang pasien mengalami ansietas akut. Manakah Kekurangan gizi mikro saja
obat yang menjadi pilihan kondisi tersebut? Mual
Lorazepam Muntah
Buspirone
Venlapaxine 51). Berdasarkan penelitian metanalisis, asam lemak
Escitalopram omega-3 berfungsi dalam memperbaiki beberapa
Duloxetine gangguan kesehatan jiwa. Fungsi dari asam lemak
47). Seorang pasien laki-laki usia 3 tahun dibawa ke omega-3 misalnya:
Mempertahankan fungsi neurotransmitter
tempat praktek dr. Ibnu dengan keluhan kejang. Kejang Menurunkan peningkatan aksi reseptor
berlangsung < 15 menit, di seluruh tubuh dan tidak Meningkatkan transportasi sel
mengeluarkan busa. 2 jam sebelum kejang pasien demam Memperbaiki fungsi mitokondria
Menjaga asupan nutrisi sel
tinggi. Penatalaksanaan apa yang tepat diberkan pada
pasien tersebut ? 52). Contoh bahan makanan yang banyak mengandung
Diazepam serotonin yang baik pada penderita depresi adalah:
Asam valproat Keju, susu, dan seafood
Fenitoin Seafood, buah bit, keju
Fenobarbital Buah bit, semangka, kerang
Gabapentin Kacang-kacangan, lobak, pir
Kurma muda, seafood, kerang
48). Seorang pasien anak dibawa oleh orang tuanya ke
tempat praktek dr. Ipin, Sp.S dengan keluhan sering tiba- 53). Dopamine sering disebut sebagai hormone bahagia.
tiba terdiam diri selama beberapa menit. dr. Ipin Dalam meningkatkan mood, kita bisa menganjurkan
mendiagnosis penyakit tersebut adalah kejang tipe
pasien untuk mengonsumsi bahan makan yang natal dikatakan tidak ada kelainan. Tindakan selanjutnya
mengandung dopamine, misalnya: yang akan dilakukan
Keju, susu, dan seafood Melakukan pemeriksaan penunjang CT Scan kepala
Seafood, buah bit, keju Melakukan pemeriksaan MRI kepala
Buah bit, semangka, kerang Melakukan tes OAE-BERA
Ayam, telur, kacang-kacangan Melakukan pemeriksaan IQ
Kurma muda, seafood, kerang Menegakkan diagnosis dan rencana rujukan

54). Aspek gizi yang harus diperhatikan dari seorang 59). Pernyataan berikut yang BENAR adalah...
pasien stroke adalah sebagai berikut, KECUALI: Diagnosis definitif infeksi susunan saraf pusat
Berat badan berlebih berdasarkan pungsi lumbal
Nilai laboratorium Diagnosis definitif infeksi susunan saraf pusat
Kemampuan bernyanyi berdasarkan CT Scan kepala
Kemampuan menelan Diagnosis definitive infeksi susunan saraf pusat
Sikap terhadap makan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis definitif infeksi sususan saraf pusat WAJIB
55). Nilai laboratorium yang perlu menjadi perhatian dilakukan pada semua kasus
Diagnosis definitif infeksi susunan saraf pusat WAJIB
dalam penatalaksanaan aspek gizi pasien stroke antara dilakukan pada semua usia
lain:
Leukosit 60). Seorang anak usia 9 bulan dengan BB 6 kg,
GDS mengalami kejang 1 hari sebelum masuk RS, kejang
SGOT
SGPT dikatakan seluruh tubuh. Sebelumnya anak demam tinggi
NS1 selama 4 hari. Setelah kejang anak tidak sadar lalu
dibawa ke IGD. Saat diperiksa anak somnolen, sangat
56). Tujuan pemberian diet pada pasien stroke,
kurus. tanda vital : HR 125x/menit, RR 35x/menit, T
KECUALI:
Untuk memberikan makanan yang banyak dalam 38,5°C, nadi teraba kuat. Pemeriksaan fisik tidak
memenuhi kebutuhan gizi pasien; didapatkan rangsal meningeal. Pada leher teraba
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit pembesaran kelenjar getah bening multipel. Pada
Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam
pemeriksaan penunjang didapatkan hasil pungsi lumbal :
jaringan tubuh
Menurunkan tekanan darah pasien berwarna xantokrom, sel 250/mm3, dengan dominasi
Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan PMN, protein meningkat dan glukosa 30 mg/dl. Hasil
melalui gizi yang optimal
kultur dan pengecatan sedang menunggu hasil.
57). A healthy dietary pattern are defined by the relative Tatalaksana yang anda berikan
2 RHZE/10 RH + steroid + antibiotik
absence of foods that are ……..
2 RHZE/10 RH + antibiotic
energy-dense
2 RHZE/10 RH + steroid
high in saturated fats
Antibiotic
fried foods
2 RHZ/10 RH + steroid + antibiotic
processed foods
higher amounts of fruits
61). Seorang anak usia 10 tahun datang ke IGD dengan
58). Anda seorang dokter umum. Seorang anak usia 4 keluhan kejang sore ini, kejang 2 x seluruh tubuh kaku
tahun 9 bulan dibawa ke poliklinik rawat jalan tempat dan mata melirik ke samping, kejang selama 3 menit
anda bekerja. Anak dibawa karena belum bisa berjalan. dengan jarak antar kejang sekitar 30 menit. Sebelum
Saat usia 1 tahun anak sudah bisa berdiri, tetapi anak kejang anak sadar, setelah kejang anak lebih banyak
mengalami kejang penurunan kesadaran, dirawat di tidur, minum tidak seperti biasanya. Tiga hari sebelum
PICU selama 10 hari dan sejak itu anak hanya bisa tidur kejang anak mengalami demam tinggi sekitar 39-40 °C,
telentang. Anak juga baru bisa mengucapkan aaa—baaa dua hari sebelumnya anak juga kejang 3x sehari, dan
dimana sebelum kejang anak sudah bisa mengucapkan sehari sebelumnya kejang 2x sehari. Anak sudah dibawa
bababa-mamama. Riwayat kehamilan, persalinan dan pos berobat ke puskesmas diberi puyer penurun panas dan
antikejang tetapi belum perbaikan. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan anak tampak somnolen, HR 120 dengan reflek cahaya melambat, dan neurologis dalam
x/menit, RR 30x/menit, T 38°C, nadi regular isi dan batas normal. Pemeriksaan penunjang yang tepat pada
tegangan cukup. Pemeriksaan fisik didapatkan pupil kasus tersebut adalah..
isokor diameter 3 mm/3 mm dengan reflek cahaya CT scan kepala
Lumbal punksi
normal, reflek fisiologis positif meningkat, refleks MRI kepala
patologi positif, tidak didapatkan kaku kuduk. Hasil LCS USG kepala
warna jernih, PMN 0, MN 20, Glukosa 80, Protein 50, Darah rutin
None (-), Pandy (-). Kemungkinan diagnosis pasien 64). Seorang anak laki-laki usia 14 tahun datang ke IGD
adalah... dengan keluhan nyeri kepala sejak sekitar 1 minggu
Meningoensefalitis viral
Ensefalitis viral sebelum masuk RS. Sakit kepala dirasakan terus menerus
Meningoensefalitis bakterian dan semakin hari semakin berat, anak sering berteriak
Ensefalitis bacterial teriak karena sakit tersebut. Anak masih bisa
Meningoensefalitis TB
mengungkapkan keinginannya, keluhan demam dan
62). Seorang anak usia 13 bulan datang ke poliklinik kejang disangkal. Saat dilakukan pemeriksaan fisik anak
dengan keluhan kejang pagi tadi, kejang sebanyak 1 kali, sadar, kesakitan. Tanda vital didapatkan HR 90 x/menit,
seluruh tubuh kaku, mata melirik ke atas. Saat kejang RR 20x/menit, T 37°C, nadi regular isi dan tegangan
disertai demam tinggi, tidak sadar, sebelum dan sesudah cukup. Pemeriksaan fisik didapatkan pupil isokor
kejang anak sadar. Demam dirasakan sejak sehari yang diameter 3 mm/3 mm dengan reflek cahaya normal,
lalu, disertai batuk dan pilek. Pada pemeriksaan fisik reflek fisiologis positif sedikit meningkat, reflek
anak tampak sadar, HR 110 x/menit, RR 24x/menit, T Babinsky positif, reflek patologis lain negatif.
38°C, nadi regular isi dan tegangan cukup. Anak sadar, Pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut
aktif. Pemeriksaan fisik didapatkan ubun-ubun besar adalah..
datar, pupil isokor diameter 3 mm/3 mm dengan reflek CT scan kepala
Lumbal punksi
cahaya positif, secret serous pada hidung, faring MRI kepala
hiperemis, dan neurologis dalam batas normal. Diagnosis USG kepala
kerja anak tersebut adalah.. Darah rutin
Kejang demam komplek
Single seizure 65). Seorang anak usia 22 bulan datang ke poliklinik
Kejang demam sederhana dengan keluhan kejang pagi tadi, kejang sebanyak 1 kali,
Meningoensefalitis seluruh tubuh kaku, mata melirik ke atas. Saat kejang
Meningitis
disertai demam tinggi, tidak sadar, sebelum dan sesudah
63). Seorang anak usia 10 bulan datang ke IGD dengan kejang anak sadar. Demam dirasakan sejak sehari yang
keluhan kejang sore ini, kejang 2 x seluruh tubuh kaku lalu, disertai batuk dan pilek. Sebelumnya anak sudah
dan mata melirik ke samping, kejang selama 3 menit pernah kejang saat usia 9 bulan dan usia 18 bulan dengan
dengan jarak antar kejang sekitar 30 menit. Sebelum karakteristik yang sama dengan saat ini. Pada
kejang anak sadar, setelah kejang anak lebih banyak pemeriksaan fisik anak tampak sadar, HR 110 x/menit,
tidur, minum tidak seperti biasanya. Tiga hari sebelum RR 24x/menit, T 38°C, nadi regular isi dan tegangan
kejang anak mengalami demam tinggi sekitar 39-40 °C, cukup. Anak sadar, aktif. Pemeriksaan fisik didapatkan
dua hari sebelumnya anak juga kejang 3x sehari, dan ubun-ubun besar datar, pupil isokor diameter 3 mm/3
sehari sebelumnya kejang 2x sehari. Anak sudah dibawa mm dengan reflek cahaya positif, secret serous pada
berobat ke puskesmas diberi puyer penurun panas dan hidung, faring hiperemis, dan neurologis dalam batas
antikejang tetapi belum perbaikan. Saat dilakukan normal. Tatalaksana pada anak tersebut
pemeriksaan didapatkan anak tampak somnolen, HR 120 Asam valproate selama 1 tahun
Asam valproate selama 2 tahun
x/menit, RR 30x/menit, T 38°C, nadi regular isi dan Diazepam saat demam
tegangan cukup. Pemeriksaan fisik didapatkan ubun- Parasetamol saat demam
ubun besar tegang, pupil isokor diameter 3 mm/3 mm Parasetamol dan diazepam saat demam ≥ 38 °C
66). Seorang wanita 40 tahun datang ke poli bedah RS
dengan keluhan adanya benjolan di punggung kanan
sejak setahun yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dan
pegal. Dilakukan biopsy eksisi dan dilakukan
pemeriksaan PA. Secara mikroskopis didapatkan
gambaran sel-sel spindel yang hiperplastis dengan
sebagian sel menyusun struktur verrocay bodies. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
Neuroma
Schwannoma
Neurofibroma
Malignant triton tumor
Malignant peripheral nerve sheath tumor

67). Seorang laki-laki 20 tahun datang ke poli bedah RS


dengan keluhan timbul benjolan kecil-kecil di lengan
kanan dan kiri sejak 2 tahun yang lalu. Benjolan diras
semakin membesar dan banyak. Dilakukan biopsy
dengan gambaran mikroskopis berupa sel-sel spindle
dengan inti wavy tersusun fasikulus. Apakah diagnosis
yang paling tepat?
Neuroma
Schwannoma
Neurofibroma
Malignant triton tumor
Malignant peripheral nerve sheath tumor

68). Seorang wanita 54 tahun datang dengan keluhan


adanya benjolan di bokong kiri sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan disertai rasa nyeri dan pegal. Dilakukan biopsy
eksisi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi. Secara
mikroskopis ditemukan marble appearance, sel-sel
spindel atipik tersusun fasikulus dengan inti wavy
disertai area nekrosis. Apa diagnosis yang paling tepat?
Neuroma
Schwannoma
Neurofibroma
Malignant triton tumor
Malignant peripheral nerve sheath tumor

69). Malignant triton tumor merupakan soft tissue


sarcoma berupa..
Malignant peripheral nerve sheath tumor dengan
diferensiasi rhabdomyobalstik
Malignant peripheral nerve sheath tumor dengan
kelenjar
Malignant peripheral nerve sheath tumor dengan
angiosarcoma
Epithelioid Malignant peripheral nerve sheath tumor
Fibrosarcoma
MATI BATANG OTAK-------------------------------------
81). Berikut ini merupakan gejala mati batang otak,
kecuali
Koma
Apneu
Hilang refleks patologis
Hilang refleks batang otak
Hilang refleks kornea

82). Berikut ini yang bukan merupakan refleks batang


otak adalah
Gag refleks
Refleks pupil
Refleks Babinski
Refleks okulosefalik
Refleks kornea

83). Berikut ini merupakan tes konfirmasi pada mati


batang otak, kecuali
Angiography
Extracranial Doppler ultrasonography
Elektroensefalografi
Transcranial Doppler ultrasonography

84). Berikut ini yang bukan merupakan syarat tes apnea


adalah :
• Suhu tubuh ≥ 36,5 °C atau 97,7 °F
• Systole > 90 mmHg
• Euvolemia (balans cairan positif dalam 6 jam
sebelumnya)
• PaCO2 normal (PaCO2 arterial ≥ 40 mmHg)
• PaO2 normal (pre-oksigenasi arterial PaO2
arterial ≥ 200 mmHg)
Kadar Natrium < 125 mEq/L
PK-Pemeriksaan LCS ----------------------------------------- Peningkatan kadar glukosa serum
Perubahan integritas blood brain barrier
1). Seorang wanita, 23 tahun, dirawat dengan gangguan Peningkatan eksresi protein
kesadaran. Pasien diambil cairan serebrospinal untuk
6). Merupakan kontraindikasi pemeriksaan LCS adalah:
pemeriksaan diagnosis. Hasil pemeriksaan LCS adalah Keganasan
cairan agak keruh, jumlah sel 50 sel/mm3, PMN 80% Penggunaan kontras
dan MN 20%. Nonne (+) dan Pandy (+) . Apakah Multiple sclerosis
Sepsis
kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
Meningitis bakteri
Meningitis bakterialis
Sindroma Guillain Barre
7). Penurunan glukosa pada LCS terjadi pada keadaan
Multiple Myeloma Traumatic tap
Leukemia akut Peningkatan glukosa serum
Multiple sklerosis
Meningitis
Penggunaan obat antidiabetik oral
2). Seorang laki-laki, 26 tahun, dibawa ke IGD dengan
Tumor Pankreas
gangguan kesadaran. Sebelum gangguan kesadaran
pasien sudah sakit-sakitan. Berat badan menurun, batuk 8). Pemeriksaan untuk mengetahui adanya thrombosis
lama berdahak, dan diare kronis. Pemeriksaan LCS arteri adalah:
Protein C
didapatkan LCS keruh, jumlah sel 150 sel/mm3, PMN
Aggregasi trombosit
40% dan MN 60%. Nonne dan Pandy (+), Glukosa Protein S
menurun. Pewarnaan tinta India ditemukan Kadar Fibrinogen
Cryptococcus. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien F.VIII
ini?
Meningitis bakterialis
Encephalitis bakterialis
Sindroma Guillain Barre
Sifils
HIV AIDS

3). Seorang laki-laki, 60 tahun, dibawa ke IGD dengan


kelumpuhan separuh badan. Pada pasien ini akan
dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat ada
tidaknya thrombosis pada pasien ini. Apakah
pemeriksaan yang paling tepat?
Aggregasi trombosit
Prothrombin Time
APTT
D-Dimer
INR

4). Pasien paska Transient Ischemic Attack diberikan


obat antitrombosit Thromboaspilet. Apakah pemeriksaan
laboratorium yang tepat untuk monitoring terapi?
A. PT dan INR
B. Aggregasi trombosit
C. Thrombin time
D. APTT
E. Anti F.Xa

5). Peningkatan protein pada LCS dapat disebabkan oleh


mekanisme berikut ini:
Peningkatan reabsorbsi dalam vena
Penurunan sintesis protein
RADIOLOG- ----------------------------------------------- 99). Seorang pasien anak di bawa oleh orang tuanya ke
93). Yang bukan termasuk kelainan extra axial akibat tempat praktek dr. Ipin, Sp.S dengan keluhan sering tiba-
trauma kepala adalah… tiba terdiam diri selama beberapa menit. dr. Ipin
Epidural hematom mendiagnosis penyakit tersebut adalah kejang tipe
Subdural hematom
Subarachnoid hematom absence. Obat apa yang tepat diberikan pada pasien
Intracerebral hematom tersebut ?
Subgaleal hematom Diazepam
Fenitoin
94). Pada pemeriksaan CT Scan perdarahan akut Fenobarbital
memberikan gambaran : Lamotrigin
Hipodens Asam valproat
Isodens
Hiperintens
Hiperechoic
Hiperdens

95). Penderita dengan riwayat trauma kepala ringan


dengan keadaan umum baik (sadar) dan mengeluh agak
pusing, maka pemeriksaan radiologi yang perlu
dilakukan pertama kali :
CT Scan kepala dengan kontras
CT Scan kepala tanpa kontras
MRI kepala tanpa kontras
Rontgen kepala
Angiografi kepala

96). Lesi oleh karena akibat robeknya membran


arachnoid sehingga adanya aliran CSF dari subarachnoid
ke subdural
Epidural hematom
Subdural hematom
Subarachnoid hematom
Subcapsular hematom
Subgaleal hematom

97). Seorang pasien mengalami ansietas akut. Manakah


obat yang menjadi pilihan kondisi tersebut?
Lorazepam
Buspirone
Venlapaxine
Escitalopram
Duloxetine

98). Seorang pasien laki-laki usia 3 tahun dibawa ke


tempat praktek dr. Ibnu dengan keluhan kejang. Kejang
berlangsung < 15 menit, di seluruh tubuh dan tidak
mengeluarkan busa. 2 jam sebelum kejang pasien demam
tinggi. Penatalaksanaan apa yang tepat diberkan pada
pasien tersebut ?
Diazepam
Asam valproat
Fenitoin
Fenobarbital
Gabapentin

Anda mungkin juga menyukai