DOKTER INDONESIA
FK-UNSYIAH BANDA ACEH TANGGAL 2 APRIL
2011
NEUROLOGI
Laki-laki 18 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak
sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami
kesemutan dan kebas pada kedua tangan dan kaki. Keluhan
ini disertai dengan kelemahan tungkai yang menjalar ke
tangan sejak 3 hari yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien
mengalami infeksi saluran pernapasan. Dari pemeriksaan
tidak dijumpai kelainan. Pernapasan 32 x/menit. Dari
pemeriksaan motorik dijumpai kelumpuhan keempat
anggota gerak tanpa disertai kelainan reflek.
1. Apa diagnosa paling mungkin:
a. SGB
b. Pielomielitis
c. Myastenia gravis
d. Distrofi muscular duchenne
e. Neuropati
Pembahasan:
MRI lumbal
c.
d.
e.
Foto lumbo-sacral
Foto thorac-abdomen
Foto mielografi lumbal
Pembahasan:
dx: HNP ( tes laseqeu (+) (= konfirmasi ischialgia
akibat HNP) klo ischialgia bangkit sblm tungkai
mencapai kecuraman 700 GS: MRI
Beda stroke:
Perbandingan
Frek
KU
TD
Usia
Onset
Nyeri kepala
Ref. Pat
Kaku kuduk
Ct scan
Kel. Jantung
Muntah
Stroke Iskemik
Trombosis
emboli
80-85%
15-20%
Baik
Kesadaran
140-160
N/
>60 th
>40 th
Pagi hari
aktivits
(bangun tidur)
+++
+
Hipodens
hipodens
N
+++
+
e.
50 mg
a.
b.
c.
d.
e.
BPPV:
15. Laki-laki 25 tahun ke praktek dokter umum dengan
keluhan mulut mencong ke kanan, tidak dapat
menutup mata kiri sejak 2 hari yang lalu dan dirasakan
makin berat, mulut meringis dan keluar air dari sudut
mulut kiri. Kelainan saraf: dx. Bells palsy
a. Nervus trigeminus
b. Nervus abducens
c. Nervus facialis
d. Nervus optikus
e. Nervus vestibulococlearis
Pembahasan:
Bells palsy:
o Def:
kelainan
saraf
wajah
o
o
o
Neuralgia trigeminal:
o
d.
e. 7
Fleksi dekortikasi
Ekstens deseberasi
19. Wanita, 28 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri disertai mual dan muntah. Terkadang bila
mendengar suara keras semakin memperberat
keluhan hingga keadaan ini bertahan selama 4 jam.
Penatalaksaan awal yang paling tepat adalah ; dx.
Migraine klasik (migraine with aura)
a. oksigen
b. sumatriptan: derivat serotonin
c. diazepam
d. amitriptilin
e. asam palproat epilepsi
20. Laki-laki 18 tahun mengalami kejang selama 1 jam.
Lama kejang 30 menit kemudian kejang lagi. Pasien
tidak sadar antara dua kejang. Pasien memiliki
riwayat kejang 2 tahun dan 1 bulan berhenti makan
obat anti kejang karena ketidaksediaan biaya. GCS:
11, TD: 140/90 mmHg, HR: 82x/menit, RR:
28x/menit, leukosit: 11.500/ul, KGDS: 210 mg/dl.
Terapi apa yang pertama diberikan: dx. St.
epileptikus
a. Antikonvulsan
b. Antibiotic
c. Prednisone
d. Antihipertensi
e. Antidiabetik
Diazepam fenitoin fenobarbital
21.
derealisasi
Pembahasan:
depersonalisasi
pasien
merasa
bagian
tubuhnya bukanlah punyanya
derealisasi
pasien
merasa
dunia
disekelilingnya seperti tdk dlm kenyataannya,,
pasien merasa klo org2 disekitarnya dalam
sandiwara
e.
Hipocondriosis
Pembahasan:
Hipocondriosis:
keyakinan
yg
menetap
sekurang2nya 1 penyakit fisik, tdk mau
menerima sehat. Preokupasi menetap.
32. Pasien datang dibawa oleh keluarga karena ketakutan.
Pasien merasa ada sindikat yang akan mencelakainya.
Maka dari itu Pasien merasa orang-orang di
sekitarnya
membicarakannya
dan
berniat
menyakitinya. Terapi yg diberikan: (dx : skizofrenia
paranoid)
a. Diazepam 2x2 mg (anti anxietas)
b. Haloperidol 2x1,5 mg (anti psikotik)
c. Carbamazepin 2x200 mg ( anti mania) or
Imipramin
d. THF 2x2 mg
e. Amitriptylin 2x25 mg (anti depresan)
Pembahasan:
CPZ: anti psikosis
Lithium carbonat: anti mania
Fenobarbital: antiinsomnia
Clomipramin: anti obsesi konvulsif
Sindrom Psikosis
Gejala Positif
Inkoheren
Waham
Halusinasi
Gg perasaan
Perilaku yang aneh
Gejala Negat
Afek tumpul
Menarik diri
Pasif
Apatis
Lambat
Tidak ada inisiatif
Cenderung menyendiri (ab
Atipikal : resperidone
Konversi hysteria :
Motorik
disosiatif:
ketidakmampuan
menggerakkan sebagian atau slrh anggota gerak.
34.
auditorik
(-)/kadang2/sementara,
riwayat
skizofren (-)
Skizoafektif: gjl skizofrenia & ggn afektif muncul menonjol
secara bersamaan
37. Seorang laki-laki mempunyai kebiasaan mencuci
tangan berulang-ulang. ia merasa akan tercekik
apabila makan jika tangannya belum benar-benar
bersih. Hal ini dialaminya 3 bulan belakangan ini.
Diagnosa :
a. Gangguan afektif
b. Gangguan cemas menyeluruh
c. Gangguan obsesif kompulsi
d. Gangguan waham menetap
e. Stress pasca trauma
Pembahasan:
Gangguan
afektif:
perubahan
suasan/mood/afek biasanya ke arah depresi
(dg/tanpa ansietas yg menyertai) atau ke arah
elasi (suasana perasaan yg meningkat)
Pembahasan:
Pembahasan:
Skizofrenia
b.
Psykomatik akut
c.
Psykomatik adiktif
d.
Epilepsi
Injeksi diazepam 10 mg im
b.
Injeksi diazepam 10 mg iv
c.
d.
e.
Injeksi haloperidol 10 mg im
43. Pasien datang dengan keluhan meracau, marahmarah.... sebelumnya pasien usahanya bangkrut, dua
bulan sebelum masuk rumah sakit pasien curiga
usahanya diguna-guna oleh tetangganya, kemudian
pasien ke dukun... pasien juga merasa seperti ada
orang yang hendak membunuhnya. Diagnosisnya:
a. episodemanik dan gejala psikotic
b. ggn afektif bipolar
c. ggn panik
d. neurosis
e. skizoprenia
44. Seorang wanita umur 35 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan sering nyeri punggung, dari
pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. pasien
mempunyai keluhan psikiatri yaitu memiliki beban
pikiran yang ditanggungnya sendirian. Terapi pada
pasien ini yg paling tepat:
a. Terapi kerja berkelompok
b. Anti depresan
c. Ventilasi
d. Anti analgetik local
PEDIATRIK
46. Anak perempuan 10 tahun dibawa ibunya ke RS dengan
keluhan utama sering pingsan disertai kejang yang
sudah berjalan 1 tahun. Kejang bersifat kaku tidak
bergerak, berapa saat kemudian kaku tapi bergerakgerak. Sudah dibawa ke dokter dan diberi obat dan
membaik. Tidak kontrol teratur. Dari anamnesa
didapatkan bahwa kakak dari ayah pasien menderita
penyakit yang sama. Diagnosa yang mungkin:
a. primery generalized tonix klonix seizure
b. secondery generalized convulsive seizure
c. primery generalized tonix seizure
d.
e.
Pembahasan:
d.
e.
Natrium IV
Kalium IV dalam NaCl 0,9%
Sindrom nefrotik:
o Proteinuria
masif
(40mg/m2/jam),
hipoalbuminemia (2,5 g/dl), udem,
hiperkolesterolemi. Kadang hematuri, HT,
fs ginjal
o Anam: bengkak kelopak mata, tungkai,
skrotum/labia mayor, perut
o BAK , kadang campur darah
o Th ; diet tinggi protein (3-4 gr/kgBB/hr),
rendah garam, prednison
49. Neonatus laki-laki gestasi 32 minggu, dengan BB 1600
gram, ibu KPD 5 hari yang lalu dengan cairan
ketuban berbau busuk, demam (+). Anak lahir dengan
A/S: 9/10, sesak (+). Apa diagnosa yang paling tepat:
a. NKB-SMK + sepsis
b. NCB-SMK + sepsis
c. NCB+ aspirasi mekonium
d. NKB-SMK + penyakit membrane hialin
e. NCB-KMK + penyakit membrane hialin
Sepsis: prematuritas, KPD >18 jam
HMD: menurun resikonya pada KPD, stress intra
uterin
50. Pasien laki-laki umur 3 tahun diantar ibunya ke
pukesmas dengan keluhan sesak nafas dan batuk
merongrong. 2 hari Sebelumnya pasien batuk pilek.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nafas bunyi saat
E. coli
b.
Proteus sp.
c.
klebsiella sp.
d.
neisseria gonorrhea
e.
pseudomonas aeroginosa
c.
d.
e.
Pembahasan:
Bronkopneumonia
c.
d.
e.
Asma Bronkiale
TBC Paru
Bronkiolitis
Pembahasan:
Tanda
lajujantung
Usaha bernafas
Tonus otot
Reflex
Warna kulit
0
Tidak ada
Tidak ada
Lumpuh
Tidak bereaksi
Seluruh tubuh pucat/biru
<1 tahun
1-6 thn
6-12 thn
>12 thn
= n+9/2
= 2n+8
= 7n-5/2
= (TB-100) x 90%
67.
Pembahasan:
Nilai normal:
MCV 76-96: MIKROSITIK MAKROSITIK
MCHC 32-36:HIPOKROM HIPERKROM
MCH 27-32: HIPOKROM HIPERKROM
a.
Demam dengue
b.
Malaria
c.
Bronchitis
d.
Tifoid
e.
Tuberculosis
a.
Anemia hemolitik
b.
Anemia aplastik
c.
d.
e.
82.
Necator americanus
b.
Ancylostoma duodenale
c.
Tricuris tricura
d.
O. vermicularis
e.
83. Seorang ibu membawa anak laki-laki berumur 6 tahun
ke rumah sakit dengan keluhan sering melamun sejak
5 bulan belakangan ini. Anak ini juga sering tidak
sadarkan diri, walaupun tidak sampai jatuh. Pasien
sering melamun dengan tatapan mata kosong dan
pucat. Jika tidak sadarkan diri matanya sering
terpejam-pejam dan hanya berlangsung beberapa
menit. Lalu pasien melanjutkan aktifitasnya kembali.
Apakah diagnosanya:
a.
Epilepsy fisikomotor
b.
Epilepsy Granmal
c.
Epilepsy Lena
d.
Epilepsy
>1thn:
c.
d.
e.
88.
89.
klebsiella sp
neisseria gonorhoe
pseudomonas aerugisiosa
a.
b.
c.
d.
b.
Pembahasan:
Penatalaksanaan PER : rawat jalan dengan obat
antihipertensi
Indikasi rawat inap :
- TD sistole 140 atau lebih, diastole 90 atau lebih
- penambahan udem secara berlebihan secara tiba-tiba
- proteinuria +1 atau lebih
- tidak ada perbaikan dg th/ konservatif
92.
Kista ovarium :
93.
b.
c.
d.
e.
Dx : plasenta rest
TFU :
Bayi lahir : setinggi pusat
Plasenta lahir : 2 jari dibawah pusat
96.
Pembahasan:
Preeklamsi:
o PER : Hipertensi (140/90) + proteinuri
0,3 g/l /24jam atau +2dan atau udem
setelah kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan.
o PEB: hipertensi 160/110 , proteinuria +3,,
dan atau edem
b.
c.
Ketorolac
bisacodyl
d.
e.
(perifer),
tramadol
(sentral),
Pembahasan
Abortus komplit
b.
Miomektomi
b.
Abortus inkomplit
c.
c.
Missed Abortion
d.
Histerektomi Total
d.
e.
e.
Blighted Ovum
Pembahasan:
Pembahasan:
Indikasi op: ukuran tumor > 12-14mgg, pertumbuhan
progresif, mioma subserosa n torsi, hiperminore pd
mioma submukosa, gjl peneknan
99. Seorang perempuan, 27 tahun mengalami perdarahan
pervaginam sejak 1 minggu yang lalu. Tidak
mengalami haid sejak 4 bulan ini. Mual dan muntah
hebat. Hamil +. TD 90/60 mmHg, Nadi 100x/i, T
Afebris. Fundus uteri terletak antara umbilikus dan
processus xiphoideus. Diagnosa yang tepat adalah:
a.
Abortus inkomplit
b.
Hiperplasia endometrium
c.
Molahidatidosa
d.
Blighted ovum
e.
Missed abortion
Pembahasan:
d.
e.
DNA HPV
Sitoskopi
Pembahasan:
Urutan pemeriksaan: papsmear - kolposkopi (untuk
mlhat alat kelamin luar, diporsio dpt melihat batas
dysplasia, untk mlht jrgn Ca) biopsi
103. Wanita 25 tahun tidak haid sejak 2 bulan yang lalu,
keluhan nyeri perut yang hebat dialami pasien. untuk
menegakan diagnosa kehamilan ektopik dilakukan
pemeriksaan:
a. Urin acak
b. Urin pancaran tengah pada ISK
c. Urin tampung urin 24 jam
d. Urin malam hari
e. Urin pagi hari
104. Seorang perempuan 30 tahun, P3A1, post partum
spontan di puskesmas 2 jam yang lalu dan bayi lahir
hidup dengan berat 3700 gram, APGAR SCORE 8-9.
Pada observasi post partum didapatkan pembalut
basah oleh darah dan bergumpal-gumpal, perdarahan
aktif, kondisi lemah, akral lembab, jumlah perdarahan
500 cc, fundus uteri 2 jari di atas simfisis, kontraksi
dan tonus lemah. Penyebab perdarahan yang paling
mungkin pada kasus di atas adalah:
a. Inversio uteri
b. Sisa plasenta
c. Laserasi uteri
d. Atonia uteri
e. Prolaps uteri
Pembahasan:
Prolaps uteri:
Gr I: Uterus sedikit turun tapi serviks masih dalam vagina
Gr II: Uterus turun serviks menonjol keluar vulva bila
mengedan
Gr III : seluruh uterus berada diluar vuva disertai dengan
inversion
105. Seorang perempuan, P0A0, usia 21 tahun, belum
menikah, mengaku telah berhubungan seksual 1 hari
yang lalu. Hubungan dilakukan pada hari ke-12 dari
siklus haid. Pasien tidak menghendaki kehamilan.
Kontrasepsi yang tepat adalah:
a. Kontrasepsi darurat dengan pemasangan IUD
> 3hari yg lalu coitus
b. Kontrasepsi darurat dengan pil progestin
c.
d.
e.
Diagnos
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
is
Abortus - Amenore
- Tirah baring 2x24
imminen
jam
- Tanda-tanda hamil
muda
- Fenobarbital 3x30
mg/hari jika
perlu
- Perdarahan
pervaginam
sedikit
- Nyeri/mulas
- Osteum uteri
internum
tertutup
- USG: kantung
gestasi utuh
2.
3.
- Kadang disertai
fluor warna
coklat
Abortus - Perdarahan
insipient
pervaginam
- Kehamilan 12
minggu bila
komplet
diterapi sesuai
- Nyeri/mulas lebih
abortus
sering (lebih
komplet, bila
kuat)
inkomplet
sesuai abortus
- Osteum uteri
inkomplet
membuka,
ketuban
- Kehamilan < 12
menonjol
minggu minggu
bila komplet
- Hasil konsepsi
diterapi sesuai
masih utuh
abortus
dalam uterus
komplet, bila
inkomplet
sesuai abortus
inkomplet
Abortus - Perdarahan
komplet
pervaginam
sedikit
6.
7.
- Hasil konsepsi
sudah keluar
seluruhnya
- Uterus mengecil
- Osteum uteri
tertutup
4.
Abortus - Perdarahan
inkompl
pervaginam
et
banyak
- Nyeri, kadang
disertai syok
- Osteum uteri
terbuka
- Perbaiki keadaan
umum
- Kosongkan uterus
dengan kuretase
- Amoxicillin 3x500
mg/oral/hari
selama 5-7 hari
- USG: kantung
- Methyl ergometrin
gestasi tidak
oral 3x1 selama
utuh, sisa hasil
5 hari
konsepsi
- Hematinik
5.
Missed - Perdarahan
abortion
- Keluhan
kehamilan
hilang
- Tinggi fundus
uteri menetap,
bahkan
mengecil
- Pada inkompetensi
serviks dapat
dilakukan
operasi
- Terapi dengan
hormon
progesteron dan
tiroid bila
kekurangan
hormon ini
- Methyl ergometrin
3x1/hari
- Hematinik
8.
- Toksoplasmosis
diterapi dengan
spiramisin 50100
mg/kgBB/.hari
Abortus - Adanya tanda- Procaine penicillin
infeksios
tanda infeksi
G 1 juta unit/6
a
genitalia seperti
jam (IM)
panas,
- Streptomisin 0,5
takikardia,
gr/12 jam (IM)
perdarahan
- Bila tidak syok,
pervaginam
kuret 24 jam
yang berbau,
kemudian
uterus besar
- Bila syok, infus
lunak, nyeri
RL dilanjutkan
tekan dan
kuretase
leukositosis
- Bila ada tandatanda resistensi
PP, dilakukan
biakan darah
dan tes
kepekaan
Abortus - Gejala seperti
septic
abortus
infeksiosa
hanya lebih
berat, demam
lebih tinggi,
peritonitis, nadi
lebih cepat,
tensi lebih
rendah bahkan
syok
- Periksa biakan
darah dan tes
kepekaan
- Procaine penicillin
G 10 juta unit/6
jam (IM)
- Streptomisin 0,5
gr/12 jam (IM)
- Metronidazol 0,5
gr/infus
dilanjutkan
dengan 1 gr oral
kemudian
3x500 mg
selama 5 hari
- Bila perdarahan
terus segera
kuretase
- Bila tidak
berdarah, kuret
6 jam setelah
pemberian obat
- Dilakukan
histerektomi
bila kuretase
gagal, infeksi
oleh Cl.welchii,
ada tanda-tanda
perforasi uterus,
kerusakan alat
abdomen
Perdarahan segera
Syok neurogenik
Pembahasan:
N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Klinis
Perdarahan dg nyeri
Perdarahan berulang
Warna darah
Anemia
Timbulnya
Terjadinya
HIS
Palpasi
DJJ
Px dalam vagina
Penurunan
Presentasi
Plasenta Previa
+
Merah segar
Sesuai darah yg keluar
Perlahan2
Sewaktu hamil
Biasa
Ada
Jaringan plasenta
Tidak masuk PAP
Mungkin abN
Inersia
uteri:
kontraksi
uterus
tidak
adekuat/ireguler/jarang. Pada primigravida fase
aktif, sedasi berlebih, gemeli, polihidramnion,
disensi uterus.
a. Hipotonus: kontraksi uterus N, frek < 2x/10
menit, persalinan berlangsung lama, nyeri
tdk seberapa, dilatasi servix lambat. Th/
amniotomi (jika dilatasi 3 cm), oksitosin
5 IU dalam 500 cc lar NS
b. Hipertonus: kontraksi uterus berubah sifat.
Tonus otot diluar kontraksi >>, tdk ada
sinkronisasi antara bag otot yg bkontraksi
shg kontraksi tdk efisien dlm menimbulkan
pbukaan servix. Nyeri >> dan lama ->
hipoksia
janin.
Th/
analgetik
&
antispasmodik (petidin 50 mg IM / anestesi
epidural). Jika gagal -> SC
Mengedan >>
Kala III: pengeluaran plasenta (primi: 0,5 jam, multi 15
menit)
Kala IV: observasi 2 jam
Kontraksi uterus baik
Kandung kemih kosong
Plasenta telah keluar semua
Perdarahan (-)
Luka perineum telah dijahit
Ibu baik
Anak baik
Partus precipitatus
Infeksi uterus
Anemi berat
b. Abortus inkomplit
c. Abortus Imminen
d. Abortus Insipient
e. Mola Hidatidosa
118. Perempuan 24 tahun, keluhan demam tinggi sejak 8
hari yang lalu, BAB terakhir sejak 4 hari yang lalu,
pasien sedang hamil 5 bulan, temperature 39C, Nadi
96 x/menit, lidah kotor dengan tepi hiperemis,
splenomegali (+). Apa antibiotik yang paling tepat
diberikan:
a.
Amoxiciliin
b.
Ciprofloxacin
c.
Tetrasiclin
d.
Kloramfenikol
e.
Kotrimoxazol
Aktif: indikasi:
- kehamilan > 35 mgg
- impending eklampsi
- gagal konservatif (setelah 6 jam terapi)
- ada tanda2 IUGR
- hasil fetal assesment jelek
- HELLP synd (hemolisis, fungsi hepar >>,
trombositopenia)
c.
d.
e.
Preemklamsia Berat
Eklamsia
Hipertensi pada kehamilan
121.
Darah rutin
b.
Urin rutin
c.
Sperma analisa
d.
Hormon HCG
e.
123.
ini pemeriksaan
mendiagnosis :
a. Biopsi
b. Kolposkopi
c. Sistoskopi
d. Pap smear
e. DNA HPV
apa
yang
dilakukan
untuk
PENYAKIT DALAM
130. Seorang pria dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri di seluruh tubuh. Keluhan ini disertai
dengan mual dan terkadang sampai muntah. Mata
berair (+), dll (gak ingat lagi). TD 80mmHg, nadi
120x/menit, akral dingin. Pemeriksaan urin : heroin
(+), marijuana (-), MDMA (-). Apa penatalaksanaan
pertama :
a.
b.
c.
injeksi
injeksi
d.
e.
131. Pasien umur 39 thn datang dengan keluhan berdebardebar dan berkeringat dengan tensi 140/90mmhg,
nadi 90 x/i, RR 36x/i , L:.... hasil pemeriksaan
didapatkan pembesaran kelenjar leher 8x6cm tetapi
tidak berarti, DIBAWAHNYA ADA EKG. apa
pemeriksaan penunjang yang mendukung: dx:
hipertiroid
a. biopsi tiroid
b. T3-FTH TsHS, (px. Kadar TSHs , T3 total,
free T4, T4 total)
c. Solid tiroid
d. CT Scan Tiroid
e. USG tirod
132. Pasien laki-laki 52 thn datang ke IGD dengan
penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien mengalami
sakit kepala dan muntah. Riwayat HT (+) dgn TD:
180/110 mmHg namun pasien tidak minum obat
teratur. obat yang paling tepat menurunkan TD pasien
adalah:
a. captopril personde
b. clonidine persende
c. furosemide perintravena
d. methyldopa personde
e. B antagonis personde, KI pd sesak
Pembahasan:
b.
c.
d.
e.
Neuropati diabetic
Ketoasidosis diabetic
Stroke iskhemik
Hipoglikemi
Pembahasan:
KAD:
KAD
KGD
240
PH arteri
< 7,35
Keton diurin
Osmolaritas
Bervariasi
kesadaran
Sadar-koma
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan:
Malaria falciparum
b.
Malaria ovale
c.
d.
Malaria quartana
e.
Malaria malariae
Ringer Lactat
b.
NaCl
c.
Dextrose 5%
d.
MgSO4
e.
Plasma
pancreatitis:
nyeri
tiba2,
progresif,
nyeri
epigastrium, bs menjalar ke punggung
142. laki-laki 20 tahun diantar ke poliklinik dengan keluhan
demam sejak 7 hari yang lalu. Demam terutama
sore hari. Nafsu makan menurun. Sejak 3 hari yang
lalu pasien diare dan sakit perut. Sebelumnya 10
hari yang lalu pasien makan di warung dekat
kampus. Dari pemeriksaan KU lemah, TD 110/80,
Nadi 72x/i, suhu 38,5 C. Apa pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosa:
a. widal test ( minggu I)
titer O = 1/60,
titer H= >320
b. kultur feses (minggu I-II)
c. kultur urin (minggu II-III)
d. kultur darah ( Gold standar) minggu I
e.
Pembahasan:
Th
:
Khloramphenicol,tiamphenicol,trimetrophin(kl
otrimoxazole) Klo resistenn: sefalosporin III,
florokuinolon (cipro)
143. Seorang wanita 41 tahun mengaku dalam 3 bulan ini
mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg. dia
mengaku tidak dalam program diet atau perubahan
aktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 110
x/i, TD 140/90 mmHg, suhu 36,9 0C. kulit terasa
hangat dan kering, mata melotot. diagnosa apakah
yang cocok untuk penyakit ini:
a. Penyakit graves(hipertiroid)
th: PTU loading dose 100-150mg/6jam, 4-8
minggu 50-200mg/1-2x
b. Tiroiditis Hashimoto
(peradangan kel.tiroid sering menyebabkan
hipotiroid), bisa pada sindr.turner. gejala: tiroid
membesar, tidak nyeri tanpa rasa penuh
dileher, diturunkan.
c.
d.
e.
144.
a.
b.
c.
d.
e.
146.
Hipoksia
Hipotensi
Dehidrasi
Hipoglikemia
Hiperglikemia
Hasil pemeriksaan
HBsAg
+
+
-
Anti HBc
+
+
koma diabetic
148.
Infe
Infe
Infe
berh
Kem
Bila
Bila
Hep
Hep
kro
Pembahasan:
c.
d.
Akarbosa
Insulin
Pembahasan:
Sulfonilurea: terapi awal DM terutama dgn KGD
tinggi, ES: hipoglikemi
b.
c.
d.
e.
asidosis metabolic
alkalosis metabolic
asidosis respiratorik
alkalosis respiratorik
154. Wanita, 55 thn, tb:160 cm, bb: 80 kg. nyeri lutut sejak
2 bln (ntah 2 thn yg lalu), saat bangun pagi,
kakunya 20 menit, dan setelah duduk selama 5 mnt,
sulit berjalan, pembesaran sendi lutut, krepitasi,
foto didapatkan kista subkondral, diagnosa:
a. arthritis rheumatoid
b. arthritis gout
c. pseudogout/pirai asimetris, sendi kecil
d. osteoarthritis
e. sinovitis bakteri
155. Laki-laki, muda, nyeri perut kanan, tidak bisa berjalan
tegak, nyeri perut, awalnya dari ulu hati, nyeri di
Mc Burney (+), rovsing sign (+), tdk nafsu makan,
mual, muntah. Hb: 14, Ht: 40, trombo: 250.000,
luko:13.000, eritrosit : 4jt. Diagnosa:
a. appendicitis
b. colitis ulseratif
c. colitis ginjal
d. amoebiasis
e. perforasi ulkus duodenum
156. laki-laki, muda, demam 10 hari, suhu 38, sakit kepala,
perut kembung, mencret, 4-5x/hari, pemeriksaan:
DD: thypoid
a. barium enema
b. colonoscopy
c. endoscopy
d. USG abdomen
e. foto thorax
157. laki-laki, 45 thn, datang dengan keluhan nyeri dada
dan sesak. Tiba-tiba tidak sadar saat dianamnesa.
Nadi carotis dan radialis tidak teraba. Suara jantung
(-), nafas (-), yang pertama harus dilakukan:
a. resusitasi cairan
b. resusitasi kardiopulmoner
158. laki-laki, 58 tahun, penurunan kesadaran , DM, diare 2
hari, frekuensi 10 x / hari, vol 1-1 gelas,
somnolen, kussmaul, kenapa:
a. ketoasidosis
Pembahasan:
Osmotic
b.
Sekretorik
c.
Eksudatif
d.
Hipermotilitas
e.
Pembahasan:
b.
c.
Ulkus duodenum
d.
Ulkus gaster
e.
Duodenitis
Pembahasan:
Sindrom nefrotik
b.
Koledolitiasis
c.
Abses hati
c.
d.
Sirosis hepatis
d.
e.
Tumor pancreas
e.
Pembahasan:
A ( antigen A +, antibody B +)
b.
B (antigen B +, antibody A +)
c.
d.
e.
Pembahasan:
sindrom uremi, GK: asidosis metabolic, nfs
kusmaul,pruritus, anemia, nfs bau ammonia, mual muntah
170. Pasien laki-laki umur 47 tahun datang kepoliklinik
untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 170 cm,
berat badan 60 kg. indek massa tubuh pasien
termasuk kategori ?
a. underweight
b. normal
c. overwigt
d. obese I
e. obese II
Pembahasan:
IMT=BB/TB (m)2 60/(1,7)2 = 20,76
BB kurang : < 18,5
BB N
: 18,5-22,9
BB lebih
: 23,0
Dgn resiko : 23-24,9
Obes I
: 25, 29,9
Obes II
: > 30,0
171. Empat puluh karyawan mengalami mual, muntah, dan
kram perut 3 jam setelah makan makanan.
Penyebabnya:
a. Stappilococus aureus
b. Clostridium Perfringens
c. Salmonela Thypirimium
d. E.coli GK
e. Clostridium botulinum
Pembahasan:
Stappilococus aureus: paling sering, inkubasi 16jam, GK: muntah, diare, kejang otot perut, skt
kpl, TD turun
Clostridium
Perfringens:
diare,
kram
abdominal, inkubasi: 8-22 jam
c.
d.
e.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
Sulfas atropin
Asetil kolin
Epinefrin anfilaktik syok
Nalakson antidotum morfin
d.
e.
Barium enema
CT Abdomen
DD
: demam + sakit kepala, nyeri
retroorbita, mialgia, artalgia
DHF gr I: DD + rumpled test (+)
DHF gr II: DHF I + perdarahan spontan
DHF gr III: DHF II + ggl sirkulasi
DHF gr IV: DSS
OPHTALMOLOGY
194.Pasien umur 40 thn datang dengan keluhan mengalami
penglihatan berkurang dengan tekanan darah 180/110.
Pemeriksaan fundus dalam batas normal papil tidak
edema. Apa yg menyebabkan pasien kebutaan tersebut
a. papilitis
b. papil edem
c. losichiam
d. gloucoma absolute TIO uda turun, merupakan
tahap akir
e.
Pembahasan:
Conjunctivitis viral: sel dendritik
Conjunctivitis bacterial
Conjunctivitis jamur: sel satelit
Konjungtivitis alergi,
b.
c.
d.
e.
Panoptalmitis
Endoptalmitis
Uveitis akut
Ulkus kornea
Pembahasan:
Endofthalmitis:
radang
purulen
pd
all
jar.intraokular, abses bdn kaca (+)
Gjl: demam,mata sakit, merah, kelopak bengkak,
edema kornea, keratik presipitat, hipopion, visus
sgt menurun
Uveitis:
Ulkus kornea:
206. Wanita 10 thn, visus mata kanan 6/60 kiri 6/12,
dengan pinhole kanan tetap, kiri 6/6, koreksi kanan
dengan +4 tetap, kiri dengan +1 jadi 6/6. Diagnosis:
a. Ambliopia mata malas
b. strabismus
c. astigmatisma
d. astenopia: mata lelah
e. malingering: dibuat2
Pembahasan:
CARDIOLOGY
e.
e.
Pembahasan:
d.
e.
d.
e.
Hipertensi kronis
Lateral
d.
Anterolateral
e.
Posterior
PULMONOLOGY
231. Seorang pria 61 thn datang dengan keluhan sesak yang
diikuti batuk 1 bulan, memberat dalam 1 minggu
ini. Riwayat hipertensi (+). dari pemeriksaan T:37,0o
C, TD 160/100, N 110, RR 28 x/i, pemeriksaan fisik
gerak tertinggal pada paru kiri, perkusi redup, suara
vesikuler menurun. foto thorax berdiri tampak
selubung opak dengan sinus costofrenicus tumpul.
Opaskisasi bergerak sesuai dengan perpindahan
posisi. Diagnosa paling tepat:
a. pneumonia
b. pneumothorax snistra
c. hernia diafragma
d. efusi pleura sinistra
e. .... (BERKAITAN DG JANTUNG)
Pembahasan:
Pneumonia:
radang
parenkim
paru
(infiltrat/konsolidasi) pd alveoli/jar.interstisial).
PF: perkusi pekak, ronki nyaring, nafas bronkial.
Ro: air bronkogram. Th/: AB empiris
Pasien TB
Regimen
Awal
2 RHZE
Lanjutan
4 H3R3
2 (RHZE)S /
RHZE
5 (HR)3E3
d.
e.
237.
Ofloksasin
Streptomicin
c.
d.
e.
Klebsiella pneumonia
c. Streptococcus pmeumonia
d. micobacterium tuberculosa
e. aspergilus niger
TB: vesikuler meningkat, redup,
239. Efek samping dari obat-obat TB
Pembahasan:
INH
Rifampisin
Streptomisin
etambutol
pirazinamid
PAS
Cycloserin
b.
c.
d.
e.
Pneumonia
pneumothoraks sinistra
efusi pleura sinistra
hernia diafragmatika
Bronkoskopi
b.
CT Scan thorak
c.
Transluminal biopsy
d.
Penanda tumor
e.
Penyuluhan kesehatan
d.
e.
lain
yang
serupa
Pembahasan:
Bronkhitis kronik
emfisema
Anams:
Trias
(batuk,
sputum
mukoid,
purulen/mukopurulen, sesak progresif)
PF: barrel chest, ekspirasi memanjang, perkusi
hipersonor, vesikuler menurun, wh,
Px penunjang: spirometri, EKG,
Th/ cegah (rokok,infexi, polusi udara), O 2, AB (jika
eksaserbasi akut), bronkodilator ( antikolinergik &
B adrenergik)
256. Pasien laki-laki umur 67 tahun datang dengan keluhan
batuk, dari pemeriksaan penunjang ditemukan
cavitas multiple seperti sarang burung dgn ..,
pada bagian inferior kedua paru. Diagnose pasien
ini:
a. Bronchiectasis
b. Bronchopneumonia
c.
d.
e.
Pembahasan:
Px penunjang:
o sputum
3
lapis(atas:busa,
tengah:serous,bawah:pus&sel2
rusak),
sputum bau busuk
o Rad: cavitas sarang tawon
o Gold standar: bronkografi&patologi
Th/: ekspektoran, nebul
SURGERY
258. Seorang pria umur 40 thn datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut. Nyeri dirasakan sekitar pinggang
kanan atas. bersifat hilang timbul. Dari pemeriksaan
lab darah ureum 51,3 mg/dl, creatinin 4,39 mg/dl.
sedimen urin kristal oksalat 2+, protein (-), epitel 24/LP, eritrosit pucat 3-4/LP. Foto ... gambaran seperti
tanduk rusa. Setinggi VL 2-3. diagnosanya:
a
nefrolithiasis
b
urolithiasis
c
k...
d
spondiloureteritis ....
e
teratoma
Pembahasan:
Referred pain pd ureterolithiasis
a
b
c
d
e
Syok cardiogenik
Syok anafilaktik
Syok septic
Syok neurogenik/vasovagal
Syok hipovolemik
Pembahasan:
Invaginasi
o Trias invaginasi : kolik abdomen, banana
sign, BAB berdarah (red cullen jelly)
o
Px :
foto polos abdomen : terlihat tanda
obstruksi usus letak rendah
barium enema : lumen rectosigmoid
kecil, bg prox terlihat daerah insisi
dan kemudian melebar
biopsy : tidak dijumpai sel ganglion
Meissner
Th/ :
1
konservatif pemasangan sonde
lambung
2
bedah sementara kolostomi
3
bedah definitive membuat
anastomosis.
Torsio testis
Orkhitis
Varikokel
Epididimitis
Testis....
Pembahasan:
Torsio
testis
:
terpuntir
funikulus
spermatikusggn alrn drh testis, GK: nyeri hbt
pd testis,akut, sering pd pagi hari, udem testis,
nyeri dpt menjalar ke inguinal/ perut bwh; utk
menyinkirkan DD pakai stetoskop dopler, USg
Doppler. French test (+). Cremaster test (-). Angel
test (+)
a
b
c
d
e
Pembahasan:
FAM: muda, bulat/berbenjol, kenyal, bts
tega, mobile, tdk nyeri. Th/: ekstirpasi
Fibrokistik disease:
o Gamb patologik yaitu kista multiple,
proliferasi epitel dan fibrosis.\
o bts tdk tegas, padat, kenyal, kistik, nyeri
dan bilateral, kdg2 nyeri hebat terutama
saat haid krn tarikan kel.payudara yg
hipertropi, trjd fluktuasi dan hilang timbul,
biasa bilateral
o Th/ : simptomatis
n. posterior intraoseus
n. axillaris
Pembahasan:
komplikasi fraktur humerus yg tersering : lesi N.
radialis.
Klinis : ketdkmampuan ekstensi
pergelangan tangan, fleksi jari2 tidak efektif, tdk
mampu menggenggam.
271. Wanita 35 tahun datang memeriksa payudaranya ke
dokter dengan keluhan ada benjolan di payudara
kiri sejak 1 tahun yang lalu. benjolan nyeri
menjelang haid, pada pemeriksaan fisik didapat
massa pada payudara kiri dengan konsistensi
kenyal, berbatas tidak tegas, dapat digerakkan, nyeri
tekan tidak didapat ulkus. Diagnosa pasien ini ialah:
a
Karsinoma mammae
b
Fibroadenoma mammae
c
penyakit fibrokistik
d
tumor Phyloides
e
Papiloma Intraduktal
: 9%
Masing2 lengan : 9 %
Dada
: 9%
Perut
: 9%
Punggung : 9%
Pinggang : 9%
Masing2 Paha: 9%
Masing2 Betis : 9%
Genitalia :1%
Kepala
: 15%
Normozoospermia :
o total sperma > 50 juta/ml, atau
konsentrasinya > 20 juta/ml
o vol ejakulat : 1,5-5 ml
o motilitas gerakan > 50% asteno < 40
o morfologi sperma : > 60%
Oligozoospermia : < 20 juta/ml
Oligoastenozoospermia : penurunan vitalitas
spermatozoa, motilitas < 50%
Oligoteratozoospermia : morfologi normal < 30%
Oligoteratoastenozoospermia:
FORENSIK
282. Laki-laki usia 18 thn dirawat di RS dengan diagnosa
Pneumonia. Pasien meninggal setelah diinjeksikan
Antibiotik.
Setelah
diinvestigasi
diketahui
pengenceran AB dilakukan dengan kalium bukan
dengan aquabidest. Hal ini terjadi karena kesalahan
pengambilan kalium dgn aquabidest yang terletak
Intencional
(kesengajaan):melakukan
eutanasia, membuka rahasia jabatan,
membuat surat keterangan palsu, aborsi
tanpa indikasi medis
2. Civil malpraktis: tidak melakukan apa yg
menurut
kesepakatan
wajib
dilakukan,
melakukan
tapi
terlambat/tdk
sempurna,
melakukan tdk berdasar kesepakatan.
3. Administratif malpraktik: melanggar persyaratan
profesi, ex. Gak ada STR
283. Pasien perempuan 70 tahun datang ke dokter dengan
keluhan sakit kepala, pasien tidak ingat kapan keluhan
pertama kali dirasakan. Pada anamnesis pasien ada
penurunan daya ingat. Kemudian dokter memberikan
obat aspirin 500 mg 3 kali. Dokter menyarankan agar
datang selanjutnya bersama keluarga. Aspek inform
consent apa yang belum ditentukan :
a. Penjelasan tentang penyakit
b. Penjelasan tentang penanganan
c. Bebas memilih
d. Persetujuan
e. Kompetensi pasien
Pembahasan:
Presumed consent: bila pasien dlm keadaan sadar
dianggap akan menyetujui tindakan dr.
mengambil alih ps TS
tdk
pernah
mengikuti
pendidikan
berkesinambungan
abortus provokatus
pelecehan seksual
286. Pasien laki-laki 40 Thn korban kecelakaan lalu lintas
dibawa oleh polisi ke UGD RS dalam keadaan tidak
sadar. Dari pemeriksaan dokter pasien harus segera
dioperasi. Dokter melakukan operasi tanpa izin
pasien maupun keluarga pasien. Tindakan dokter
a.
b.
c.
d.
e.
Altruisme
Beneficience
Justice
Non maleficience
Confidental
Pembahasan:
Bioetika: tdk hanya memperhatikan masalah sekarang tapi
juga memperhitungkan kemumngkinan yg akan
terjadi di masa datang.
Confidental:
289.
lebam mayat (livor mortis): mulai tampak 2030 menit setelah mati. Menetap setelah 8-12
jam. Sebelumnya lebam masih dapat hilang dg
penekanan dan perubahan posisi.
Deliberate reasoning:
KESMAS
Hasil
Skrining
Status Penyakit
+
132 (a)
47 (c)
179
+
Total
985 (b)
62295(d)
63280
Total
1117
62342
63459
a/b
c /d
Relative risk=
RR=
a /(a+ b)
c /(c+d)
I terpapar
I tidak terpapar
Pembahasan:
Disaster:
d.
e.
Kuratif
Rehabilitasi fisik
Pembahasan:
Prevalence: proporsi populasi yg sakit pada suatu
saat ttt (satus penyakit= kasus lama+kasus baru.
NB: lihat kasusnya, bukan orangnya)
Prevalensi=
kumulatif insiden=
Imunisasi
+
Total
Sakit
+
15
20
35
35
30
65
Total
50
50
100
Cross
secsional: sebab
dan akibat
diukur/dikumpulkan
secara
simultan.
Bertujuan
mendeskripsikan
prevalens
penyakit ttt. Hub sebab-akibat hanya
merupakan perkiraan saja. Merupakan
penelitian pendahuluan dari penelitian
analisis.
Deskritif:
mendeskripsikan/menguraikan
suatu keadaan di dlm komunitas/masy. Ex.
Distribusi frek
Case control: Lihat ke belakang. Dari akibat
-> sebab
Clinical Trial: uji klinis dilakukan thd
sekelompok individu ttt o peneliti, dilakukan
secra aktif dan terencana kemudian hasilnya
dibandingkan dg kelompok lain yg tdk
menerima perlakuan sbg pembanding.
309.
c.
d.
e.
KULKEL
311. Seorang wanita 23 tahun datang dengan keluhan gatalgatal terutama di malam hari di sela jari, suaminya
mengalami hal yang sama. Dari pemeriksaan adanya
ekskoriasi di sela-sela jari, bokong, perut dan ketiak.
Obat yang paling aman adalah:
a. Benzil Benzoat 25 %
b. Krim prematin 5 %
c. Solutio Gameksan 1 %
Yang
d. krim klometrion 10 %
e. Sulfur . 6 %
Pembahasan:
thdp SSP
jlh kematianbayi o Krotamiton 10% hars dijauhkan dari
Infantil Mortality Rate=
x 1000
mata, mulut dan uretra.
jlh kelahiran hidup pada tahun yg sama
o Permetrin 5% krg toksik, efektivitanya
sama dgn gameksan.
d.
e.
Giemsa
Woodlamp
Pembahasan:
Dx : candidosis intertriginosa
Px :
1. LAngsung : kerokan kulit dengan KOH
10% atau dengan pewarnaan gram
2. Biakan : dlm agar dextrose glukosa
Sabouraud yg dibubuhi antibiotic
Th/ :
1. hindari pencetus
2. topical : ungu gentian, nistatin, amfoterisin
B, grup azol
3. Sisitemik : nistatin, ketokonazol 2x200 mg,
itraconazole, fluconazole
313. Wanita 40 tahun ditemukan pada pemeriksaan fisik
macula eritematous batas tegas di pipi kanan dan
preaurikuler, tidak gatal, tertutup skuama, pada
palpasi tidak teraba hangat. Diagnosanya:
a. Erisepelas:
b. Tinea facialis
c. Dermatopitosis
d. Dermatitis seboroik: di daerah berambut
e. Psoriasis: autoimun, kronik, residif, bercak eritem
bts tegas, skuama kasar berlapis transparan
fenomena
tetesan
lilin
auspitz,kobner,
predileksisiku,punggung, tumit lutut kulit kepala,
Th sistemik: kortikosteroid, sitostatik, levodopa,
dds
(diaminodifenil
sulfon),
as,retinoan,
siklosporin, topical: ter, kortikosteroid, ditranol,
sinar UV
Pembahasan:
gonokokus uretritis
b.
c.
sistitis interstitialis
d.
prostatitis akut
e.
sistitis akut
Teponema
palidum:,
sipilis/condilomanata(sipilis skunder)
Chlamydia
trachonalis:
Limfogranuloma
venerium: akut lesi vesikel kecil tdk nyeri,
sindrom ingunal,nyeri unilateral, infiltran pd
d.
e.
Stetokistoma
Trikoepitelioma
Pembahasan:
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
HSV tipe 1
HPV
HIV
HSV tipe 2
EBV
asimtomatis, antihistamin
338. Seorang laki-laki usia 25 tahun, ditemukan makula
hipopigmentasi, bersisik, tidak gatal dan tidak kebas
di tubuh. Diagnosa:
a. Vitiligo: gatal, di jari2
b. Ptiriasis alba: panas, gatal, di wajah
c. Morbus Hansen, anestesi
d. Ptiriasis versikolor: gatal
e. Hipopigmentasi post inflamasi
339. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun terdapat krusta di
kedua kaki. Anak ini senang bermain bola di
lapangan. Di bawah krusta tersebut terdapat luka
bernanah. Diagnosa:
a. Iktima streptococcus
b. Impetigo bullosa
c. Impetigo Buchart= folikulitis superfisialis
d. Impetigo vesikobullosa
e.
340. Pasien laki-laki mengeluh timbul bintik-bintik putih
dan kemerahan di seluruh wajah, sebagian di
antaranya bernanah. Terdapat papul eritem,
komedo,dan pustul >30 buah. Apa tindakan paling
tepat:
a. Ektirpasi komedo
b. Pantang makanan
c. Cuci muka sesering mungkin
d. Isotretinoin oral dan topikal
e. Konsul ke spesialis kulit
341. Seorang wanita mengeluh bibirnya tiba-tiba bengkak.
Pasien sering mengalami sakit kepala dan minum
obat warung. Pasien sering mengalami keluhan
seperti ini setelah minum obat tersebut. Diagnosa:
a. kelosis
b. fixed drugs eruption dd agioedema
c. herpes simplek
d. P.... dermatitis
e. stomatitis
342. Wanita 35 thn mengeluhkan gatal-gatal pada kaki yang
berulang sejak 1 thn lalu. Pasien juga mengatakan
mudah lelah dlm beberapa bulan ini. Os bekerja
Niklozomid
c.
Mebendazol 1x 500 mg
d.
Dietilkarbamazin
e.
Metronodazol
THT
349. Laki-laki, 21 thn, datang ke Puskesmas dgn keluhan
nyeri menelan sejak 2 hari yll. Demam, sakit saat
membuka mulut, mulut bau, suara sengau. Dari px.
fisik: trismus 2 cm, pembesaran tonsil kiri T4,
kanan T2, detritus (+) pada tonsil. Uvula udema dan
terdorong ke kanan. Diagnosis:
a. Difteri
b. Tonsilitis akut
c. Tonsilitis kronis
d. Abses retrofaring
e. Abses peritonsil
Pembahasan:
353.
c.
d.
e.
mastoidektomi
miringotomi
kasih AB
b.
c.
d.
e.
Spasme laring
Laringotrakeo..
Laringitis akut