e.
stadium hidrofobia
UTS NEUROLOGI
SEMESTER VII FK UNRAM
1. Pada fase awal syok spinal, reflek untuk miksi dan defekasi juga menghilang, dengan adanya
atonia otot detrusor dan terputusnya jaras ascendens spinothalamikus, maka hilang pula
perasaan akan kencing sehingga timbul keadaan yang disebut retensio urinae yang disusul
overflow incontinence.
2. Lesi pada kolumna posterior medulla spinalis menimbulkan kelumpuhan otot-otot, akan
tetapi hanya gangguan proprioseptif saja.
3. Lesi transversa total di segmen Cervikal-5 kelainan motorik kelumpuhan ke empat anggota
gerak (tetraplegi), untuk lengan dan tungkai bawah sifatnya UMN.
4. Lesi dibagian sentral medulla spinalis dapat disebabkan oleh siringomyeli dan tumor
intrameduler menimbulkan gejala yang khas sering terjadi gangguan rangsang suhu dan
nyeri berupa termoanesthesi dan analgetika secara bilateral.
5. Untuk menegakkan diagnosis pasti meningitis yaitu disamping panas (+), kesadaran menurun
(+), kaku kuduk (+) juga dengan pemeriksaan cairan liquor melalui lumbal punksi.
6. Pada meningitis TB pemeriksaan laboratorium LCS sering kita jumpai MN > PMN, jumlah
sel 50 500 , protein dan glukosa meningkat.
7. Pada penyakit otot seperti misalnya pada DMP (Distrophia Muskular Progresifa), tonus otot
itu akan menurun, tropiknya mengalami pseudohipertrofi.
8. Lesi LMN pada penyakit poliomyelitis anterior akuta , dimana kita akan dapatkan tenaga
dan sensibelitas yang menurun.
9. Keluhan utama pada SGB adalah paresthesi pada ujung-ujung ekstremitas, kelumpuhan
ekstremitas atau keduanya. Kelumpuhan bisa pada kedua anggota ekstremitas bawah saja
atau terjadi serentak pada keempat anggota gerak.
10. Lesi pada radiks posterior misalnya pada penyakit tabes dorsalis, kita akan temukan tenaga
yang baik, tonus yang menurun dan gangguan sensibelitas proprioseptik.
11. Pasien HNP terutama nyeri akan bertambah saat flexi dan berlawanan dengan stenosis
spinalis.
12. Ataksia adalah suatu keadaan dimana seorang penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda
kelumpuhan dan dapat melakukan gerakan-gerakan tertentu dengan tangkas dan tepat.
13. Sindroma Guillan Barre (SGB) adalah suatu kelainan sistem saraf yang sifatnya kronis dan
difus yang mengenai radix spinalis, saraf perifer dan saraf kranialis yang biasanya timbul
setelah suatu infeksi.
14. Penyakit Parkinson dapat diobati dengan dopaminergik atau anti kholinergik oleh karena
pada penyakit ini terjadi ketidak seimbangan dopaminergik dan kolinergik.
15. Pada pasien yang nyeri neuropatik yang mengalami stress, rangsangan nyeri akan dirasakan
lebih hebat dari semestinya, oleh karena saat stress mengeluarkan adrenalin akan bereaksi
dengan alfa adrenoseptor.
Pilihlah jawaban yang tepat dibawah ini :
16. Gejala fokal tumor di lobus temporalis, kecuali :
A.
Tinitus.
B.
Halusinasi auditorik.
C.
D.
E.
Afasia sensorik
Gangguan dismetria
Afasia motorik.
A.
B.
C.
D.
E.
E.
Streptokokus.
A.
B.
C.
33. Tetani dapat dibedakan dengan tetanus, karena pada tetani dapat terjadi :
Kaku kuduk.
Kesadaran menurun.
Carpo pedal spasm.
D.
E.
Trismus.
Kejang fokal.
34. Gejala dibawah ini sesuai untuk Sindroma Guillian Barre, kecuali :
A.
Tetraparesa lower motor neuron.
B.
Refleks Achiles kanan dan kiri menurun.
C.
Paresthesia.
D.
Hemiparesis.
E.
Gangguan saraf otonom.
35. Pernyataan dibawah ini dapat dipakai sebagai penunjang Sindroma Guillian Barre, kecuali :
A.
Protein meningkat pada cairan serebrospinal.
B.
Tekanan cairan likuor pada lumbal pungsi menurun.
C.
Test Quickensted yang positif.
D.
Bisa terjadi pleiositosis mononuclear.
E.
Warna likuor jernih sampai xanthokrom.
36. Fishers syndrome merupakan bentuk varian sindrome Gullian Barre dengan gejala sebagai
berikut :
A.
Ptosis.
B.
Afasia motorik.
C.
Ataksia.
D.
Opthalmoplegia.
E.
Reflek tendon menurun.
37. Pada degenerasi Wallerian tampak adanya kelainan sebagai berikut :
A.
Degenerasi terjadi pada selubung myelin.
B.
Degenerasi terjadi pada akson.
C.
Badan sel neuron mengalami lisis.
D.
Semua betul.
E.
Semua salah.
38. Gejala klinis DMP tipe Duchene antara lain :
A.
Manuver Gowers.
B.
Skapula alata.
C.
Gangguan produksi distrofin.
D.
Wadling gait.
E.
Semua benar.
39. Gejala yang menonjol dari nyeri neuropati diabetika adalah sbb, kecuali :
A. Alodonia.
B. Hyperalgesia.
C. Kelemahan otot bagian proksimal.
D. Parestesia sarung kaki
E. Nyeri seperti terbakar.
40. Gejala umum tumor serebri adalah, kecuali :
A. Headache.
B. Tekanan intra cranial dalam batas normal.
C. Gangguan tingkah laku.
D. Mual, muntah.
E. Kejang.
41. Pemeriksaan neurologi pada penderita tumor cerebri sering didapatkan kecuali :
A. Memori masih baik
B. Parese N. Abdusen.
C. Parese N III, N IV.
D. Gangguan kampus.
E. Gangguan visus.
42. Frekwensi jenis tumor serebri pada anak yang sering adalah :
A. Meningioma.
D. Meduloblastoma.
B. Glioblastoma.
E. Salah semua.
C. Epindimoma.
43. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adanya kecurigaan Tumor serebri :
A. Ro. Kepala AP/Lat.
B. Brain CT Scanner.
C. Laboratorium, sample darah, Alkali fosfatase.
D. MRI serebral.
E. Betul semua.
44. Penderita dengan keluhan tinitus dan penurunan pendengaran pelan-pelan kemungkinan
besar ia menderita tumor dibawah ini :
A. Meningioma.
B. Tumor metastase.
C. Oligodendroglioma.
D. Neurinoma.
E. Meduloblastoma.
45. Gejala dan tanda penyakit Hernia Nukleus Pulposus Lumbal 5 S1 adalah :
A. Nyeri radikuler sampai ibu jari kaki.
B.
C.
D.
E.
c. Labirintitis.
d. Penyakit Meniere.
e. Neuronitis vestibularis.
7, Pada vertigo vestibuler ditemukan ciri-ciri sebagai berikut, kecuali:
a. serangan bersifat kontinyu
b. dapat disertai mual dan muntah
c. terdapat gangguan pendengaran
d. dicetuskan oleh gerakan kepala
e. situasi pencetus tidak ada.
8. Pemeriksaan fisik dengan Hallpike manuver dipergunakan pada
a. Nistagmus spontan
b. Nistagmus gaze
c. Nistagmus ambligua
d. Nistagmus evoked
e. Nistagmus penduler.
Jodohkan jawaban ini pada soal dibawah :
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
9. Vertigo , nyeri kepala , kesadaran menurun, mual-muntah, reflek batang otak (-) disertai
tetraparesa.
10. Keluhan vertigo, nyeri kepala timbul setelah aura, aura berupa disartri, ataksia,
parestesi, tidak ditemukan gejala neurologis fokal setelah serangan.
11. Keluhan vertigo , gangguan memori, halusinasi, kejang, gangguan afasia sementara.
12. Keluhan vertigo posisional, durasi akut sampai kronis, mual-muntah dan disertai fraktur
basis kranii.
13. Keadaan terjadinya gangguan otak akibat gangguan vaskuler, atau komponen oksigen
atau glukose darah secara difus atau sistemik, dg keluhan rasa melayang , perasaan
tidak stabil , gliyer mau jatuh dan kesadaran menurun sesaat..
14. Serangan vertigo yang singkat pada posisi tertentu dan mudah diulangi, saat serangan
mual dan muntah. Posisi kepala tertentu merangsang vertigo dan nistagmus.
15. Vertigo sedang / berat pada posisi tertentu disertai infeksi telinga , hidung dan
tenggorokan.
16. Vertigo rotatoar mendadak berat, beakhir beberapa jam dan terjadi berulang-ulang,
mual-muntah, tinitus dan gangguan pendengaran. Serta muncul nistagmus spontan.
17. Vertigo berat mendadak, intensitas meningkat dalam beberapa jam dan berakhir dalam
beberapa hari , riwayat infeksi sebelumnya (+) dan tidak ada gangguan pendengaran.
18. Ali, pria 46 tahun, sewaktu ia sedang tidur ia dikagetkan oleh rasa berputar(vertigo),
Bila ia berguling pada satu sisi kirinya, beberapa saat kemudian ia merasakan
lingkungannya bergerak, berputar hebat. Ia segera berbalik keposisi terlentang . Vertigo
yang dialaminya cukup berat. Ia merasa enek dan mau muntah. Dan seharian tidak
berani berbaring pada sisi kiri, karena dapat mencetuskan vertigo. Dokter yang
kemudian
datang
memeriksanya
mengatakan
bahwa
Ade
menderita
penyakit .........................
19. Bina, wanita,50 tahun mendadak merasakan dan melihat sekelilingnya berputar, rasa
berputar ini cukup berat. Ia juga merasa enek dan muntah. Ia pergi ke tempat tidur,
jalannya menjadi sempoyongan, ditempat tidur ia duduk bersandar dan diam, Ia tidak
berani menggerakkan kepalanya, bila ia menggerakkan kepalanya vertigonya
bertambah hebat. Disamping telinganya berbunyi dan pendengarannya menjadi
berkurang. Dari Dokter yang memeriksa diketahuinya ia menderita
penyakit .............................
20. Cintia, perempuan 60 tahun, mendadak mengalami vertigo. Dunia seolah-olah berputar,
vertigo ini tidak mereda selama beberapa waktu, disamping itu ia muka,mulutnya kebas
dan tebal,anggota geraknya menjadi lemah. Ia pergi berbaring vertigo masih ada. Dari
Dokter yang memeriksanya diketahui ia menderita penyakit .......................
D. Diare berat.
E. Toksemia dan intoksikasi.
6.
B.
C.
D.
E.
1. Pasien dengan serangan kejang pertama drekomendasikan untuk pemberian obat epilepsy,
KECUALI :
A. Ada riwayat trauma kepala.
B. Serangan pertama berupa kejang tonik klonik.
C. Dijumpai fokus epilepsi jelas dalam EEG
D. Dijumpai adanya defisit neurologi
E. Ada riwayat epilepsi dalam keluarga.
2. Obat pilihan pertama untuk menghilangkan status epileptikus :
A. :Karbamazepin.
B. Asam valproat.
C. Phenobarbital.
D. Phenitoin.
E. Diazepam. , fosfenitoin, lorazepam, midazolam
3. Beberapa penyakit yang bisa menimbulkan epilepsi, KECUALI :
A. Stroke.
B. Ensefalitis.
C. Parkinson.
D. Tumor otak.
E. Trauma kapitis.
4. Yang dimaksudkan bangkitan absens/lena adalah :
A. Bangkitan berupa bengong.
B. Bangkitan didahului berupa jeritan, sentakan.
C. Kesadaran segera pulih kembali tanpa ada perasaan bingung.
D. A,B,C benar.
E. A, C benar.
5. Epilepsi dapat memberikan gejala berupa :
A. Nyeri kepala.
B. Kejang-kejang.
C. Jatuh tiba-tiba tanpa sebab.
B.
C.
D.
E.
Pleositosis PMN.
Likuor Xanthokrom
Nonne test + +.
Total protein 100 mg%
16. Laki-laki umur29 tahun datang ke UGD panas badan, kaku kuduk (+), saat tiba penderita
bisa membuka mata sewaktu dipanggil namanya mengaduh dan menolak tangan
pemeriksa ketika dirangsang nyeri. Maka GCS nya adalah :
A. E2 M4 V2.
B. E2 M5 V2
C. E3 M4 V3.
D. E3 M4 V4.
E. E3M6 V4
17. Pernyataan tentang dimensia Alzheimer berikut adalah benar , KECUALI :
A. Perburukan fungsi memori dan kognitif sangat cepat.
B. Tidak dijumpai adanya gangguan kesadaran.
C. Onzet berkisar antara 40 -90 tahun.
D. Diagnoss pasti (PA) ditemukan neurofibrillary tangles.
E. Perubahan kepribadian dengan sikap curiga yang tidak masuk akal.
18. Pernyatan yang sesuai dengan demensia vaskular adalah sebagai berikut :
A. Selalu disebabkan oleh gangguan sebro vaskular.
B. Gangguan memori yang muncul sangat menonjol
C. Awitan mendadak, fluktuatif,dengan progresivitas stepwise.
D. Biasanya juga ada riwayat cedera kepala.
E. Semua pernyataan diatas benar.
19. Pernyataan berikut adalah benar untuk drmensia alzheimer :
A. Perjalanannya progresip dan awitan tidak jelas.
B. Mampu berfikir abstrak dan saelalu ada inisiatif.
C. Sulit mengingat nama namun mudah memahami kalimat.
D. Tidak didapatkan waham ataupun gangguan mood.
E. Biasanya didahului oleh penyakit stroke.
20. Pernyataan berikut adalah benar untk demensia vaskular :
A. Awitan mendadak sekali setelah stroke.
B. Daya ingat sangat buruk terutama memori jangka pendek.
C. Terjadi segera setelah stroke yang disertai kejang-kejang.
D. Gangguan kognisi tidak berkaitan dengan penyakit stroke.
E. Ditemukan kelainan neurologis fokal, gangguan atensi dan emosi yang cendrung
labil.
SOAL SARAF
Seorang laki-laki datang ke UGD karena merasa sangat letih, tampak ekspresi wajahnya
berlebihan, hipersalivasi, lakrimasi berlebih dan mengeluh silau jika melihat cahaya setelah 6
hari yang lalu digigit anjing gila. Dari pemeriksaan penunjang, didapatkan LED meningkat.
1. Berdasarkan gambaran klinik tersebut, pasien berada dalam stadium :
A.Stadium prodromal
B.stadium permulaan
C.stadium gelisah
D.stadium paralisis
E.stadium hidrofobia
2. Tanda patognomonik dari infeksi rabies adalah :
A.Badan Negri
B.Intranuclear inclusion bodies
C.Ground glass appearance
D.Degenerasi Walleria
3 bakteri utama yang dapat menyebabkan meningitis bakterialis adalah :
A. Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis, Ehrlichia
B. Haemophilus Influenza, Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis
C. Haemophilus Influenza, Encephalomyocarditis, Neisseria Meningitidis
D. Haemophilus Influenza, Streptococcus Meningitidis, Brucella
4. Diagnosis pasti meningitis bakterialis adalah :
A.CT-Scan kepala
B.MRI
C.Mielografi
D.Pemeriksaan cairan serebrospinal dengan lumbal pungsi
E.PCR
5. Gejala klasik dari meningitis viral adalah :
A.demam, nyeri kepala, nuchal rigidity
B.muntah, demam disertai menggigil, penurunan kesadaran
C.demam, penurunan kesadaran, muntah
D.nyeri kepala, kaku kuduk, gelisah
6. Gambaran licuor serebrospinal pada Meningitis purulenta, kecuali :
a. Total glukosa < 30 %..
b. Licuor Xanthokrom.
c. Pleositosis PMN.
d. Nonne dan Pandy test positif.
e. Total protein 100 mg %.
Kasus I
Seorang nenek berumur 67 tahun dibawa ke dokter oleh keluarganya dengan keluhan lupa
ingatan sejak beberapa bulan terakhir. Menurut informasi keluarga, pasien sulit mengingat
kejadian yang baru saja terjadi dan sulit dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang sangat
sederhana sekalipun, misalnya memakai pakaian sendiri. Selain itu pasien juga mudah merasa
curiga dan menuduh seseorang mengambil barang miliknya. Riwayat penyakit dahulu: pasien
pernah lemas separuh badan, darah tinggi, kencing manis, sakit jantung serta asam urat.
7. Diagnosis penyakit pasien di atas adala
f. Skizofrenia
g. Stroke
h. Demensia
i. Hiperlipidemia
j. Epilepsi parsial
8. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada pasien adalah
e. Fisioterapi secara rutin dan terprogram
f. Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat diri pasien merasa
sukses dan berguna
g. Olah raga rutin dengan gerakan sederhana untuk mencegah kelumpuhan saraf-sarafnya
lebih lanjut
h. Mengatur pola hidup yang sehat
Andi seorang murid SD kelas 3 dikeluhkan oleh guru kelasnya sering terlihat melamun atau
kurang memperhatikan pelajaran dan nilai ulangannya pun menurun. Selama 7 bulan duduk di
kelas ini, Andi melakukan hal yang sama secara berulang. Saat melamun, ia tidak bereaksi
terhadap teguran dari guru ataupun teman selama beberapa detik lamanya dan sesaat kemudian ia
melanjutkan aktivitasnya kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa ata dirinya.
9.Diagnosis dari kasus di atas adalah
f. Pseudoepilepsi
g. Epilepsi grand mal
h. Epilepsi petit mal
i. Narcolepsi
j. Tics
10.Gold standar untuk diagnosis kasus di atas adalah
f. Elektroneurografi
g.
h.
i.
j.
Elektroencephalografi
Pemeriksaan darah lengkap termasuk elektrolit
CT scan kepala
MRI
e.
f.
g.
h.
i.