Anda di halaman 1dari 26

SOAL SARAF

1. keadaan di bawah ini yang dapat menimbulkan keluhan vertigo, kecuali :


a. stroke batang otak
b. tumor frontal
c. neuroma akustik
d. tumor epidermoid
2. pada vertigo vestibuler ditemukan ciri-ciri sebagai berikut, kecuali:
a. serangan bersifat kontinyu
b. dapat disertai mual dan muntah
c. terdapat gangguan pendengaran
d. dicetuskan oleh gerakan kepala
3. seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RSU Prov. NTB pukul 08.00,
mengeluh nyeri kepala sebelah kiri sejak 5 jam yang lalu, kaki dan tangan lemas dan tidak dapat
digerakkan, merasakan pusing berputar serta bicara tidak jelas. TD = 190/100 mmHg, N =
100x/menit, dan RR = 20x/menit. Kelainan pembuluh darah yang ditemukan pada CT-Scan
a. Arteri Cerebralis anterior sinistra
b. Arteri carotid interna
c. Arteri basilaris
d. Arteri cerebralis media
4. Pemeriksaan fisik dengan Hallpike manuver dipergunakan pada
a. Nistagmus spontan
b. Nistagmus gaze
c. Nistagmus ambligua
d. Nistagmus evoked
5. Vertigo akibat kerusakan alat keseimbangan tubuh tidak dapat dosembuhkan SEBAB vertigo
merupakan rasa gerak dari tubuh atau objek-objek di sekitarnya yang bersangkutan dengan alat
keseimbangan tubuh.
Seorang laki-laki datang ke UGD karena merasa sangat letih, tampak ekspresi wajahnya
berlebihan, hipersalivasi, lakrimasi berlebih dan mengeluh silau jika melihat cahaya setelah 6
hari yang lalu digigit anjing gila. Dari pemeriksaan penunjang, didapatkan LED meningkat.
6. Berdasarkan gambaran klinik tersebut, pasien berada dalam stadium :
a.
Stadium prodromal
b.
stadium permulaan
c.
stadium gelisah
d.
stadium paralisis

e.

stadium hidrofobia

7. Tanda patognomonik dari infeksi rabies adalah :


a.
Badan Negri
b.
Intranuclear inclusion bodies
c.
Ground glass appearance
d.
Degenerasi Walleria
8. 3 bakteri utama yang dapat menyebabkan meningitis bakterialis adalah :
a. Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis, Ehrlichia
b. Haemophilus Influenza, Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis
c. Haemophilus Influenza, Encephalomyocarditis, Neisseria Meningitidis
d. Haemophilus Influenza, Streptococcus Meningitidis, Brucella
9. Diagnosis pasti meningitis bakterialis adalah :
a.
CT-Scan kepala
b.
MRI
c.
Mielografi
d.
Pemeriksaan cairan serebrospinal dengan lumbal pungsi
e.
PCR
10. Gejala klasik dari meningitis viral adalah :
a.
demam, nyeri kepala, nuchal rigidity
b.
muntah, demam disertai menggigil, penurunan kesadaran
c.
demam, penurunan kesadaran, muntah
d.
nyeri kepala, kaku kuduk, gelisah
Kasus I
Seorang nenek berumur 67 tahun dibawa ke dokter oleh keluarganya dengan keluhan lupa
ingatan sejak beberapa bulan terakhir. Menurut informasi keluarga, pasien sulit mengingat
kejadian yang baru saja terjadi dan sulit dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang sangat
sederhana sekalipun, misalnya memakai pakaian sendiri. Selain itu pasien juga mudah merasa
curiga dan menuduh seseorang mengambil barang miliknya. Riwayat penyakit dahulu: pasien
pernah lemas separuh badan, darah tinggi, kencing manis, sakit jantung serta asam urat.
1. Diagnosis penyakit pasien di atas adalah
a. Skizofrenia
b. Stroke
c. Demensia
d. Hiperlipidemia
e. Epilepsi parsial
2. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada pasien adalah

a. Fisioterapi secara rutin dan terprogram


b. Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat diri pasien merasa
sukses dan berguna
c. Olah raga rutin dengan gerakan sederhana untuk mencegah kelumpuhan saraf-sarafnya
lebih lanjut
d. Mengatur pola hidup yang sehat
Andi seorang murid SD kelas 3 dikeluhkan oleh guru kelasnya sering terlihat melamun atau
kurang memperhatikan pelajaran dan nilai ulangannya pun menurun. Selama 7 bulan duduk di
kelas ini, Andi melakukan hal yang sama secara berulang. Saat melamun, ia tidak bereaksi
terhadap teguran dari guru ataupun teman selama beberapa detik lamanya dan sesaat kemudian ia
melanjutkan aktivitasnya kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa ata dirinya.
3. Diagnosis dari kasus di atas adalah
a. Pseudoepilepsi
b. Epilepsi grand mal
c. Epilepsi petit mal
d. Narcolepsi
e. Tics
4. Gold standar untuk diagnosis kasus di atas adalah
a. Elektroneurografi
b. Elektroencephalografi
c. Pemeriksaan darah lengkap termasuk elektrolit
d. CT scan kepala
e. MRI
5. Tatalaksana farmakologis first line dari kasus di atas adalah
a. Klonazepam, piridon, dexamethasone, diazepam
b. Diazepam, piracetam, phenitoin, dexamethasone
c. Diazepam, phenitoin, Phenobarbital, ethosuksinat
d. Phenobarbital, carbamazepin, ethosuksinat, asam valproat, klonazepam
SOAL STROKE
Kasus soal 1-4
Seorang wanita berumur 55 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RSU dengan keluhan badan
sebelah kanan lemas dan sulit untuk digerakkan. Hal ini dirasakan sejak 1 hari yang lalu, berawal
ketika pasien sedang menonton televisi. Tangan kanan pasien dirasakan lebih lemah dari pada
kaki kanannya. Menurut keterangan dari keluarga pasien, sebelum pasien merasakan separuh
badannya lemas, pasien sempat mengeluhkan kepalanya terasa sangat sakit. Bicara pelo (+),
pingsan (-), kejang (-) dan muntah (-), riwayat penyakit jantung (+), TD = 130/100 mmHg,
penglihatan mata kanan menurun.

1. Apakah diagnosis pasien tersebut?


a. Bells palsy
b. Stroke infark
c. Stroke hemoragik
d. Transient Ischaemic Attack
2. Di manakah letak gangguan pada pasien tersebut?
a. A. basilaris
b. A. cerebri media
c. A. cerebri anterior
d. A. cerebri posterior
3. Bagaimana terapi yang diberikan pada pasien tersebut?
a. Pemberian anti agregasi trombosit, anti koagulansia, metabolic activator, dan
antibiotic
b. Pemberian anti fibrinolitik, menurunkan TIK, mengurangi edema otak, mencegah kejang,
pemberian metabolic activator, antibiotic, dan ranitidine
c. Pemberian anti agregasi trombosit, menurunkan TIK, mengurangi edema otak, mencegah
kejang, pemberian metabolic activator, antibiotic, dan ranitidine
d. Pemberian anti fibrinolitik, anti koagulansia, metabolic activator, dan antibiotic
4. Di manakah letak gangguan pada otak yang menyebabkan pasien afasia motorik ?
a. Pusat bicara (Broca)
b. Pusat pergerakan (motorik)
c. Area pengertian bahasa (Wernicke)
d. Area visual
5. Manakah pernyataan yang benar di bawah ini?
a. Pasien dengan stroke hemoragis biasanya memiliki kesadaran yang baik
b. Pasien dengan stroke hemoragis biasanya terjadi karena trombosis arteri karotis interna
c. Pasien dengan stroke hemoragis sering mengalami stroke berulang
d. Pasien dengan stroke hemoragis memiliki gambaran adanya lesi hiperdens pada CT
scan kepalanya

UTS NEUROLOGI
SEMESTER VII FK UNRAM

Pilihlah pernyataan dibawah ini B bila benar dan S bila salah :

1. Pada fase awal syok spinal, reflek untuk miksi dan defekasi juga menghilang, dengan adanya
atonia otot detrusor dan terputusnya jaras ascendens spinothalamikus, maka hilang pula
perasaan akan kencing sehingga timbul keadaan yang disebut retensio urinae yang disusul
overflow incontinence.
2. Lesi pada kolumna posterior medulla spinalis menimbulkan kelumpuhan otot-otot, akan
tetapi hanya gangguan proprioseptif saja.
3. Lesi transversa total di segmen Cervikal-5 kelainan motorik kelumpuhan ke empat anggota
gerak (tetraplegi), untuk lengan dan tungkai bawah sifatnya UMN.
4. Lesi dibagian sentral medulla spinalis dapat disebabkan oleh siringomyeli dan tumor
intrameduler menimbulkan gejala yang khas sering terjadi gangguan rangsang suhu dan
nyeri berupa termoanesthesi dan analgetika secara bilateral.
5. Untuk menegakkan diagnosis pasti meningitis yaitu disamping panas (+), kesadaran menurun
(+), kaku kuduk (+) juga dengan pemeriksaan cairan liquor melalui lumbal punksi.
6. Pada meningitis TB pemeriksaan laboratorium LCS sering kita jumpai MN > PMN, jumlah
sel 50 500 , protein dan glukosa meningkat.
7. Pada penyakit otot seperti misalnya pada DMP (Distrophia Muskular Progresifa), tonus otot
itu akan menurun, tropiknya mengalami pseudohipertrofi.
8. Lesi LMN pada penyakit poliomyelitis anterior akuta , dimana kita akan dapatkan tenaga
dan sensibelitas yang menurun.
9. Keluhan utama pada SGB adalah paresthesi pada ujung-ujung ekstremitas, kelumpuhan
ekstremitas atau keduanya. Kelumpuhan bisa pada kedua anggota ekstremitas bawah saja
atau terjadi serentak pada keempat anggota gerak.
10. Lesi pada radiks posterior misalnya pada penyakit tabes dorsalis, kita akan temukan tenaga
yang baik, tonus yang menurun dan gangguan sensibelitas proprioseptik.
11. Pasien HNP terutama nyeri akan bertambah saat flexi dan berlawanan dengan stenosis
spinalis.
12. Ataksia adalah suatu keadaan dimana seorang penderita yang tidak menunjukkan tanda-tanda
kelumpuhan dan dapat melakukan gerakan-gerakan tertentu dengan tangkas dan tepat.
13. Sindroma Guillan Barre (SGB) adalah suatu kelainan sistem saraf yang sifatnya kronis dan
difus yang mengenai radix spinalis, saraf perifer dan saraf kranialis yang biasanya timbul
setelah suatu infeksi.
14. Penyakit Parkinson dapat diobati dengan dopaminergik atau anti kholinergik oleh karena
pada penyakit ini terjadi ketidak seimbangan dopaminergik dan kolinergik.
15. Pada pasien yang nyeri neuropatik yang mengalami stress, rangsangan nyeri akan dirasakan
lebih hebat dari semestinya, oleh karena saat stress mengeluarkan adrenalin akan bereaksi
dengan alfa adrenoseptor.
Pilihlah jawaban yang tepat dibawah ini :
16. Gejala fokal tumor di lobus temporalis, kecuali :
A.
Tinitus.
B.
Halusinasi auditorik.

C.
D.
E.

Afasia sensorik
Gangguan dismetria
Afasia motorik.

17. Patogenesis infeksi susunan saraf pusat dapat melalui, kecuali :


A.Luka terbuka.
B. Penyebaran langsung dari infeksi telinga tengah dan sinus paranasalis.
C. Darah dalam keadaan tidak sepsis.
D. Penyebaran dari paru atau saluran nafas bagian atas
E. Penyebaran dari thromboflebitis kortikalis.
18. Tanda tanda lesi N VII infranuklear :
A. Dahi bisa berkerut, sekitar mulut normal.
B. Bisa disebabkan fraktur basis cranii.
C. Bisa disebabkan stroke.
D. Lipatan nasolabialis datar, dahi bisa berkerut dan klopak mata menutup
E. Semua diatas salah.
19. Seorang laki-laki umur 70 tahun, dirawat di bangsal saraf RSU Mataram dengan
kelainan saraf berupa lesi N VII dan VI kiri perifer dan hemiplegi flaksid kanan
dimana kira-kira topis diagnosisnya ? :
A. Kapsula interna kiri.
B. Pons sisi kiri
C. Mesensefalon kiri.
D. Pons sisi kanan.
E. Mesensefalon kanan.
20. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun sejak 8 minggu diketemukan kelainan monoplegi flaksid
ekstremitas inferior kiri. Dimana kira-kira topis diagnosisnya ?:
A. Korteks serebri kiri.
B. Korteks serebri kanan.
C. Kornu anterior kanan.
D. Kornu anterior kiri.
E. Kornu posterior kiri
21. Refleks Babinski positif ditemukan pada kelainan dibawah ini, kecuali :
A. Lesi di kortek serebri.
B. Lesi di kapsula interna.
C. Lesi di pons.
D. Lesi medulla oblongata.
E. Lesi di kornu anterior.

A.
B.
C.
D.
E.

22. Refleks dinding perut merupakan refleks :


Tendon.
Kulit.
Patologis.
Postural.
Proprioseptif.
23. Refleks dinding perut yang negatif disisi sinistra dapat timbul bila ada lesi di:
A. Medulla spinalis lumbalis disisi sinistra.
B. Alfa motor neuron di medulla spinalis lumbalis sisi sinistra.
C. Daerah pons disisi sinistra.
D. Kapsula interna dekstra.
E. Korteks motorik disisi sinistra.
24. Asal tumor kranio faringeal dari :
A. Korda dorsalis.
B. Sel mesodermal.
C. Sel Rathke.
D. Cysta dermoid
E. Sel parenchyma.
25. Balloning sella tursica pada pemeriksaan X foto skull dijumpai :
A. Astrocytoma.
B. Adenoma hipofise.
C. Glioma.
D. Neurinoma .
E. Ependymoma.
26. Pilihan yang terbaik untuk tumor hipofise, kecuali :
A. Khemoterapi.
B. Radioterapi.
C. Pembedahan.
D. Pembedahan dan radioterapi.
E. Pembedahan dan terapi hormon.
27. Penyebab meningitis purulenta, kecuali :
A. Hemofilus influenza.
B. Meningokokus.
C. H. Pylori.
D. Stapilokokus.

E.

Streptokokus.

28. Gejala klinis meningitis purulenta, kecuali :


A. Nyeri kepala berat.
B. Kesadaran menurun sampai menjadi koma.
C. Nausea, vomiting.
D. Panas subfebris.
E. Refleks Brudzinki I dan II positif
29. Pada Meningitis TB ( Tuberkulosa ), kecuali :
A.
Ruptur focus dari Rich ke ruang subarachnoid.
B.
Pada meningitis basalis disertai hemiplegia.
C.
Dapat disertai hidrocephalus interna.
D.
LP menunjukkan adanya pleositosis mononuclear.
E.
Semua diatas salah.
30. Gambaran Likuor serebrospinal pada M. purulenta, kecuali :
A.
Total glukosa 20 mg %.
B.
Likuor Xanthokrom.
C.
Pleositosis PMN.
D.
None dan Pandy positif.
E.
Total protein 100 mg %.
31. Poliomielitis anterior akuta adalah, kecuali :
A.
Menyerang sel dan ganglion di kornu anterior dan posterior.
B.
Virus bersifat neurotrof dan neurositrop.
C.
Biasanya lumpuhnya asimetris dan tidak ada gangguan sensibilitas.
D.
Infeksi fecal born / water born.
E.
Sebagian besar tidak ada gejala.
32. Komplikasi dari meningitis bakterial kecuali :
A. Hidrocephalus.
B. Abses otak.
C. Kejang.
D. Tidak dijumpai defisit neurologis.
E. Kelumpuhan anggota gerak

A.
B.
C.

33. Tetani dapat dibedakan dengan tetanus, karena pada tetani dapat terjadi :
Kaku kuduk.
Kesadaran menurun.
Carpo pedal spasm.

D.
E.

Trismus.
Kejang fokal.
34. Gejala dibawah ini sesuai untuk Sindroma Guillian Barre, kecuali :
A.
Tetraparesa lower motor neuron.
B.
Refleks Achiles kanan dan kiri menurun.
C.
Paresthesia.
D.
Hemiparesis.
E.
Gangguan saraf otonom.
35. Pernyataan dibawah ini dapat dipakai sebagai penunjang Sindroma Guillian Barre, kecuali :
A.
Protein meningkat pada cairan serebrospinal.
B.
Tekanan cairan likuor pada lumbal pungsi menurun.
C.
Test Quickensted yang positif.
D.
Bisa terjadi pleiositosis mononuclear.
E.
Warna likuor jernih sampai xanthokrom.
36. Fishers syndrome merupakan bentuk varian sindrome Gullian Barre dengan gejala sebagai
berikut :
A.
Ptosis.
B.
Afasia motorik.
C.
Ataksia.
D.
Opthalmoplegia.
E.
Reflek tendon menurun.
37. Pada degenerasi Wallerian tampak adanya kelainan sebagai berikut :
A.
Degenerasi terjadi pada selubung myelin.
B.
Degenerasi terjadi pada akson.
C.
Badan sel neuron mengalami lisis.
D.
Semua betul.
E.
Semua salah.
38. Gejala klinis DMP tipe Duchene antara lain :
A.
Manuver Gowers.
B.
Skapula alata.
C.
Gangguan produksi distrofin.
D.
Wadling gait.
E.
Semua benar.
39. Gejala yang menonjol dari nyeri neuropati diabetika adalah sbb, kecuali :
A. Alodonia.

B. Hyperalgesia.
C. Kelemahan otot bagian proksimal.
D. Parestesia sarung kaki
E. Nyeri seperti terbakar.
40. Gejala umum tumor serebri adalah, kecuali :
A. Headache.
B. Tekanan intra cranial dalam batas normal.
C. Gangguan tingkah laku.
D. Mual, muntah.
E. Kejang.
41. Pemeriksaan neurologi pada penderita tumor cerebri sering didapatkan kecuali :
A. Memori masih baik
B. Parese N. Abdusen.
C. Parese N III, N IV.
D. Gangguan kampus.
E. Gangguan visus.
42. Frekwensi jenis tumor serebri pada anak yang sering adalah :
A. Meningioma.
D. Meduloblastoma.
B. Glioblastoma.
E. Salah semua.
C. Epindimoma.
43. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adanya kecurigaan Tumor serebri :
A. Ro. Kepala AP/Lat.
B. Brain CT Scanner.
C. Laboratorium, sample darah, Alkali fosfatase.
D. MRI serebral.
E. Betul semua.
44. Penderita dengan keluhan tinitus dan penurunan pendengaran pelan-pelan kemungkinan
besar ia menderita tumor dibawah ini :
A. Meningioma.
B. Tumor metastase.
C. Oligodendroglioma.
D. Neurinoma.
E. Meduloblastoma.
45. Gejala dan tanda penyakit Hernia Nukleus Pulposus Lumbal 5 S1 adalah :
A. Nyeri radikuler sampai ibu jari kaki.

B.
C.
D.
E.

Nyeri pinggang bertambah pada saat batuk, bersin dan mengejan.


Tanda Laseque + ( < 45 derajat ).
Hypooestesi pada punggung kaki.
Betul semua.

46. Gejala HNP cervical bisa berupa kecuali :


A. Tetraparese.
B. Nyeri radikuler pada lengan.
C. Gangguan sensibilitas.
D. Nyeri hebat leher.
E. Gangguan proprioseptif.
47. Sindroma Brown Sequard :
A.
Gangguan miksi dan defekasi.
B.
Setinggi lesi didapatkan lesi LMN disisi ipsilateral nyeri.
C.
Gangguan motorik UMN setinggi lesi ke bawah.
D.
Gangguan sensibelitas semua kwalitas.
E.
Gangguan sensibelitas proprioseptif disisi kontra lateral lesi.
48. Tempat lesi ( diagnosis topis ) dari Bells Palsy adalah nervi fasialis pada :
A.
Basis kranii.
B.
Meatus akustikus internus.
C.
Gangglion genikulatum.
D.
Foramen stilomastoideus.
E.
Pons.

49. Penyebab dari Bells Palsy adalah :


A.
Infeksi virus Herpes Zoster di ganglion geniculi.
B.
Tumor di meatus akustikus internus.
C.
Idiopatik.
D.
Otitis media.
E.
Infiltrasi karsinoma nasofarings.
50. Gejala gangguan pengecapan pada Bells Palsy timbul akibat tertekannya (lesi):
A.
Khorda timpani
B.
Nervus petrosus superfisialis mayor.
C.
Serabut saraf yang menuju ke otot stapedius.
D.
Nervus lingualis.
E.
Nucleus solitarius.

SOAL UNRAM BLOK VII Th. 2011


1. Pada vertigo vestibulo sentral dapat diketemukan gejala sebagai berikut kecuali:
a. Timbulnya serangan lambat.
b. Biasanya disertai gangguan pendengaran.
c. Derajat vertigonya ringan.
d. Muncul defisit neurologi lain.
e. Mual-muntah.
2. Gangguan disfungsi arteri vertebrobassiler sering menyebabkan gejala gejala :
a. Hilangnya keseimbangan.
b. Penglihatan ganda.
c. Kelemahan anggota badan ( unilatral atau bilateral
d. Semua diatas benar
e. Semua diatas salah.
3. Tumor pada sudut cerebelopontin ( neurinoma akustik) gejala yang muncul kecuali :
a. Manifestasi gangguan serebellum.
b. Tinitus, tuli.
c. Nyeri kepala.
d. Kelumpuhan nervus kranialis
e. Gejala tekanan intrakranial menurun.
4. Pada pseudo-vertigo ( vertigo non vestibuler ) dapat diketemukan gejala sebagai berikut
a. Rasa berputar.
b. Rasa seolah-olah melayang.
c. Gangguan pendengaran.
d. Mual-mual.
e. Vertigonya timbul pada kedudukan kepala tertentu.
5. Salah satu penyebab pseudo-vertigo ( vertigo non vestibuler) adalah :
a. Multiple sklerosis
b. Stroke.
c. Penyakit Meniere..
d. Gangguan psikiatri.
e. Tumor.
6. Penyebab vertigo vestibuler perifer adalah sebagai berikut, kecuali :
a. BPPV.
b. Stroke batang otak.

c. Labirintitis.
d. Penyakit Meniere.
e. Neuronitis vestibularis.
7, Pada vertigo vestibuler ditemukan ciri-ciri sebagai berikut, kecuali:
a. serangan bersifat kontinyu
b. dapat disertai mual dan muntah
c. terdapat gangguan pendengaran
d. dicetuskan oleh gerakan kepala
e. situasi pencetus tidak ada.
8. Pemeriksaan fisik dengan Hallpike manuver dipergunakan pada
a. Nistagmus spontan
b. Nistagmus gaze
c. Nistagmus ambligua
d. Nistagmus evoked
e. Nistagmus penduler.
Jodohkan jawaban ini pada soal dibawah :
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

Epilepsi lobus temporalis.


BPPV ( Benigna Paroxysmal Posisional Vertigo )
Sinkop.
Trauma kepala.
Gangguan vertebro basiler disertai migren
Meniers Sindrom.
Perdarahan batang otak ( Pons )
Neuronitis vestibularis.
Labirintitis.

9. Vertigo , nyeri kepala , kesadaran menurun, mual-muntah, reflek batang otak (-) disertai
tetraparesa.
10. Keluhan vertigo, nyeri kepala timbul setelah aura, aura berupa disartri, ataksia,
parestesi, tidak ditemukan gejala neurologis fokal setelah serangan.
11. Keluhan vertigo , gangguan memori, halusinasi, kejang, gangguan afasia sementara.
12. Keluhan vertigo posisional, durasi akut sampai kronis, mual-muntah dan disertai fraktur
basis kranii.

13. Keadaan terjadinya gangguan otak akibat gangguan vaskuler, atau komponen oksigen
atau glukose darah secara difus atau sistemik, dg keluhan rasa melayang , perasaan
tidak stabil , gliyer mau jatuh dan kesadaran menurun sesaat..
14. Serangan vertigo yang singkat pada posisi tertentu dan mudah diulangi, saat serangan
mual dan muntah. Posisi kepala tertentu merangsang vertigo dan nistagmus.
15. Vertigo sedang / berat pada posisi tertentu disertai infeksi telinga , hidung dan
tenggorokan.
16. Vertigo rotatoar mendadak berat, beakhir beberapa jam dan terjadi berulang-ulang,
mual-muntah, tinitus dan gangguan pendengaran. Serta muncul nistagmus spontan.
17. Vertigo berat mendadak, intensitas meningkat dalam beberapa jam dan berakhir dalam
beberapa hari , riwayat infeksi sebelumnya (+) dan tidak ada gangguan pendengaran.

Pilihan jodohkan dibawah :


A. Penyakit Menier.
B. Pasca trauma.
C. Vertigo posisional yang benigna.
D. Stroke.
E. Neuroma akustik

18. Ali, pria 46 tahun, sewaktu ia sedang tidur ia dikagetkan oleh rasa berputar(vertigo),
Bila ia berguling pada satu sisi kirinya, beberapa saat kemudian ia merasakan
lingkungannya bergerak, berputar hebat. Ia segera berbalik keposisi terlentang . Vertigo
yang dialaminya cukup berat. Ia merasa enek dan mau muntah. Dan seharian tidak
berani berbaring pada sisi kiri, karena dapat mencetuskan vertigo. Dokter yang
kemudian
datang
memeriksanya
mengatakan
bahwa
Ade
menderita
penyakit .........................
19. Bina, wanita,50 tahun mendadak merasakan dan melihat sekelilingnya berputar, rasa
berputar ini cukup berat. Ia juga merasa enek dan muntah. Ia pergi ke tempat tidur,
jalannya menjadi sempoyongan, ditempat tidur ia duduk bersandar dan diam, Ia tidak
berani menggerakkan kepalanya, bila ia menggerakkan kepalanya vertigonya
bertambah hebat. Disamping telinganya berbunyi dan pendengarannya menjadi
berkurang. Dari Dokter yang memeriksa diketahuinya ia menderita
penyakit .............................

20. Cintia, perempuan 60 tahun, mendadak mengalami vertigo. Dunia seolah-olah berputar,
vertigo ini tidak mereda selama beberapa waktu, disamping itu ia muka,mulutnya kebas
dan tebal,anggota geraknya menjadi lemah. Ia pergi berbaring vertigo masih ada. Dari
Dokter yang memeriksanya diketahui ia menderita penyakit .......................

Soal Neurologi Des 2010


1. Tes fungsi batang otak , kecuali :
A. Refleks vestibulo okuler.
B. Refleks pupil.
C. Refleks cornea.
D. Gag refleks.
E. Refleks Moro.
2.

Gag refleks melibatkan :


A. N. VII dan XII.
B. N. III dan IV.
C. N. IX dan X
D. N. V dan VI.
E. N. V dan VII.

3. Kondisi decortikasi akan terjadi, kecuali :


A. Bentuk tubuh epistotonus/ melengkung.
B. Bentuk nafas hiperventilasi sentral.
C. Ekstremitas atas fleksi.
D. Bentuk nafas Chyne stoke.
E. Disfungsi hemisfir kiri dan kanan.
4. Pola pernafasan hiperventilasi neurogenik sentral, letak proses penyakit di batang otak
adalah:
A. Batang otak bagian atas.
B. Tegmentum( batas Mesencephalon Pons ).
C. Pons.
D. Formatio retikularis.
E. Decusatio piramidalis.
5. Penyakit yang menimbulkan koma bihemisferik, kecuali :
A. Tumor serebri.
B. Perdarahan hebat.
C. Gangguan respirasi.

D. Diare berat.
E. Toksemia dan intoksikasi.
6.

Hiperventilasi neurogenik sentral dapat terjadi, kecuali :


A. Pada disfungsi batang otak atau pons bagian atas.
B. Pernafasan cepat antara 40 50 x / menit.
C. PO2 meningkat lebih dari 70 80 mmHg.
D. Jika level PO2 dibawah normal hipoksia.
E. Disfungsi dari hemisfir kiri dan kanan.

7. Indikasi kontra Lumbal Punksi adalah :


A. Adanya riwayat kejang-kejang.
B. Adanya kelumpuhan.
C. Leukemia.
D. TBC miliar.
E. Decubitus pada daerah LP.
8. Keadaan jumlah sel yang meningkat dalam LCS( liquor serebro spinal) disebut :
A. Leukositosis.
B. Pleositosis.
C. Trombosis.
D. Eritropoisis.
E. Stomatosit.
9. Keadaan dibawah ini berhubungan dengan meningitis TBC yang lama :
A. Cairan CSF yang keruh.
B. Cairan CSF yang jernih.
C. Hitung sel PMN > MN.
D. Pewarnaan BTA (--).
E. Botol penampungan specimen tidak perlu steril.
10. Geiala klinis Meningitis purulenta, kecuali :
A. Nyeri kepala berat.
B. Kesadaran menurun sampai koma.
C. Nausea, vomiting.
D. Panas subfebril.
E. Refleks Babinski I dan II positif.
11. Pada Meningitis TB ( Tuberkulosa ) , kecuali :
A. Ruptur focus dari Rich ke ruang swubarachnoid.
B. Pada meningitis basalis disertai hemiplegia.

C. Dapat disertai hidrocephalus interna.


D. LP menunjukan adanya pleositosis mononuklear.
E. Semua salah.
12. Pengobatan bakterial prinsip pengobatannya :
A. Sedini mungkin dengan terapi antibiaotika ampisilin dan kloramfenikol.
B. Menunggu hasil sensitivitas LCS.
C. Ceftriaxon dan deksamethason.
D. Sefalospurin generasi III.
E. Semua diatas benar.
13. Pengobatan Meningitis TBC saat ini adalah sebagai berikut :
A. INH + Rifampicin + PZA + Ethambutol.
B. INH + Rifampicin + Streptomicin + PZA
C. Tuberkulin intra thekal.
D. Streptokinase.
E. INH + Rifampicin + dexamethason.
14. Gambaran licuor serebrospinal pada Meningitis purulenta, kecuali :
A. Total glukosa < 30 %..
B. Licuor Xanthokrom.
C. Pleositosis PMN.
D. Nonne dan Pandy test positif.
E. Total protein 100 mg %.
15. Penilaian GCS meliputi, kecuali :
A. Kemampuan mata.
B. Kemampuan motorik.
C. Reflek pupil.
D. Kemampuan verbal.
E. Kemampuan bersuara.
16. Pada radang selaput otak terdapat tanda-tanda sebagai berikut , kecuali :
A. Kaku kuduk positif.
B. Kernig positif.
C. Brudsinski I positif.
D. Brudsinski II positif.
E. Tanda Patrick positif.
17. Meningitis aseptik adalah istilah yang mengacu pada suatu kumpulan gejala, kecuali :
A. Febris dan nyeri kepala.

B.
C.
D.
E.

Rangsang meningeal (+).


Pleositosis dengan limfosit predominan.
Meningitis aseptik umumnya ditimbulkan oleh bakteri.
Kadar glukosa LCS normal.
Soal Neurology
Th 2010

1. Pasien dengan serangan kejang pertama drekomendasikan untuk pemberian obat epilepsy,
KECUALI :
A. Ada riwayat trauma kepala.
B. Serangan pertama berupa kejang tonik klonik.
C. Dijumpai fokus epilepsi jelas dalam EEG
D. Dijumpai adanya defisit neurologi
E. Ada riwayat epilepsi dalam keluarga.
2. Obat pilihan pertama untuk menghilangkan status epileptikus :
A. :Karbamazepin.
B. Asam valproat.
C. Phenobarbital.
D. Phenitoin.
E. Diazepam. , fosfenitoin, lorazepam, midazolam
3. Beberapa penyakit yang bisa menimbulkan epilepsi, KECUALI :
A. Stroke.
B. Ensefalitis.
C. Parkinson.
D. Tumor otak.
E. Trauma kapitis.
4. Yang dimaksudkan bangkitan absens/lena adalah :
A. Bangkitan berupa bengong.
B. Bangkitan didahului berupa jeritan, sentakan.
C. Kesadaran segera pulih kembali tanpa ada perasaan bingung.
D. A,B,C benar.
E. A, C benar.
5. Epilepsi dapat memberikan gejala berupa :
A. Nyeri kepala.
B. Kejang-kejang.
C. Jatuh tiba-tiba tanpa sebab.

D. Semua diatas benar.


E. Seua diatas salah.
6. Option :
1. BTA/Zeilh Nelson.
2. Biakan.
3. Uji kepekaan antibiotika.
4. Uji Levinson.
5. Uji Triptophan.
6. Pengamatan pelikel.
7. Colloidal Gold Sol Test.
Soal
Seorang pasien dibawa ke RS Mataram dengan riwayat panas dari beberapa hari
yang lalu, dan kejang-kejang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadran menurun dan
kaku
kuduk..Setelah
dilakukan
lumbal
puncture
untuk
memperoleh
spesemen.pemeriksaan laoratorium, ternyata tekanan CSF meningkat dan warnanya
jernih.. Untuk menegakkan diagnosis pasti pasien tersebut diatas maka perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium antara lain yaitu :
A. 1,2,3,4,5,6,7.
B. 1,3,5,7.
C. 2,4,6.
D. 1,2,3,4,5,6,.
E. 1,2,3,4,6,7.
7. Indikasi kontra LP adalah :
A. Adanya riwayat kejang-kejang.
B. Ada kelumpuhan.
C. Leukemia.
D. TBC miliar.
E. Sepsis.
8. Keadaan jumlah sel yang meningkat dalam CSF disebut :
A. Leukositosis.
B. Pleositosis.
C. Trombosis
D. Eritropoisis.
E. Stomatosit.
9. Keadaan dibawah ini berhubungan dengan meningitis TBC yang telah lama :
A. Cairan CSF keruh.
B. Cairan CSF jernih.

C. Hitung jumlah sel PMH > MN.


D. Pewarnaan BTA (-).
E. Botol penampungan spesemen tidak perlu steril.
10. Ciri abses otak di kapsula interna KECUALI : :
A. Hemianopsia,
B. Hemiparesis,
C. Hemiparestesi.
D. Leukopenia.
E. LED meningkat.
11. Penyebab meningitis purulenta, kecuali :
A. Haemopilus influensa.
B. Meningiokokus.
C. H. Pylori.
D. Stafilokokus.
E. Streptokokus.
12. Meningitis purulenta , KECUALI :
A. Nyeri kepala berat.
B. Keadaan menurun sapai koma.
C. Nausea vomiting
D. Panas subfebril.
E. Brudztnki I dan II (+).
13. Pola pernafasan Cheyne stoke letak kelainannya di :
A. Proses nafas cepat dan dalam kelainannya di mesensepalon.
B. Kelainan di kedua hemisfir dan batang otak bagian atas.
C. Kelainan di pons
D. Kelainan di fomatio retikularis bagian dorsomedial medullo oblomgata
E. Medulla spinalis.
14. Proses yang terjadi pada Central Syndrom :
A. Herniasi tonsilla serebelli.
B. Otak tertekan kearah foramen magnum
C. Tekanan darah naik.
D. Denyut nadi meningkat.
E. Nafas ireguler sampai apnea.
15. Gambaran likuor serebrospinal pada M. Purulenya , KECUALI :
A. Total glukosa 20 mg%.

B.
C.
D.
E.

Pleositosis PMN.
Likuor Xanthokrom
Nonne test + +.
Total protein 100 mg%

16. Laki-laki umur29 tahun datang ke UGD panas badan, kaku kuduk (+), saat tiba penderita
bisa membuka mata sewaktu dipanggil namanya mengaduh dan menolak tangan
pemeriksa ketika dirangsang nyeri. Maka GCS nya adalah :
A. E2 M4 V2.
B. E2 M5 V2
C. E3 M4 V3.
D. E3 M4 V4.
E. E3M6 V4
17. Pernyataan tentang dimensia Alzheimer berikut adalah benar , KECUALI :
A. Perburukan fungsi memori dan kognitif sangat cepat.
B. Tidak dijumpai adanya gangguan kesadaran.
C. Onzet berkisar antara 40 -90 tahun.
D. Diagnoss pasti (PA) ditemukan neurofibrillary tangles.
E. Perubahan kepribadian dengan sikap curiga yang tidak masuk akal.
18. Pernyatan yang sesuai dengan demensia vaskular adalah sebagai berikut :
A. Selalu disebabkan oleh gangguan sebro vaskular.
B. Gangguan memori yang muncul sangat menonjol
C. Awitan mendadak, fluktuatif,dengan progresivitas stepwise.
D. Biasanya juga ada riwayat cedera kepala.
E. Semua pernyataan diatas benar.
19. Pernyataan berikut adalah benar untuk drmensia alzheimer :
A. Perjalanannya progresip dan awitan tidak jelas.
B. Mampu berfikir abstrak dan saelalu ada inisiatif.
C. Sulit mengingat nama namun mudah memahami kalimat.
D. Tidak didapatkan waham ataupun gangguan mood.
E. Biasanya didahului oleh penyakit stroke.
20. Pernyataan berikut adalah benar untk demensia vaskular :
A. Awitan mendadak sekali setelah stroke.
B. Daya ingat sangat buruk terutama memori jangka pendek.
C. Terjadi segera setelah stroke yang disertai kejang-kejang.
D. Gangguan kognisi tidak berkaitan dengan penyakit stroke.
E. Ditemukan kelainan neurologis fokal, gangguan atensi dan emosi yang cendrung
labil.

SOAL SARAF
Seorang laki-laki datang ke UGD karena merasa sangat letih, tampak ekspresi wajahnya
berlebihan, hipersalivasi, lakrimasi berlebih dan mengeluh silau jika melihat cahaya setelah 6
hari yang lalu digigit anjing gila. Dari pemeriksaan penunjang, didapatkan LED meningkat.
1. Berdasarkan gambaran klinik tersebut, pasien berada dalam stadium :
A.Stadium prodromal
B.stadium permulaan
C.stadium gelisah
D.stadium paralisis
E.stadium hidrofobia
2. Tanda patognomonik dari infeksi rabies adalah :
A.Badan Negri
B.Intranuclear inclusion bodies
C.Ground glass appearance
D.Degenerasi Walleria
3 bakteri utama yang dapat menyebabkan meningitis bakterialis adalah :
A. Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis, Ehrlichia
B. Haemophilus Influenza, Neisseria Meningitidis, Streptococcus Meningitidis
C. Haemophilus Influenza, Encephalomyocarditis, Neisseria Meningitidis
D. Haemophilus Influenza, Streptococcus Meningitidis, Brucella
4. Diagnosis pasti meningitis bakterialis adalah :
A.CT-Scan kepala
B.MRI
C.Mielografi
D.Pemeriksaan cairan serebrospinal dengan lumbal pungsi
E.PCR
5. Gejala klasik dari meningitis viral adalah :
A.demam, nyeri kepala, nuchal rigidity
B.muntah, demam disertai menggigil, penurunan kesadaran
C.demam, penurunan kesadaran, muntah
D.nyeri kepala, kaku kuduk, gelisah
6. Gambaran licuor serebrospinal pada Meningitis purulenta, kecuali :
a. Total glukosa < 30 %..
b. Licuor Xanthokrom.

c. Pleositosis PMN.
d. Nonne dan Pandy test positif.
e. Total protein 100 mg %.
Kasus I
Seorang nenek berumur 67 tahun dibawa ke dokter oleh keluarganya dengan keluhan lupa
ingatan sejak beberapa bulan terakhir. Menurut informasi keluarga, pasien sulit mengingat
kejadian yang baru saja terjadi dan sulit dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang sangat
sederhana sekalipun, misalnya memakai pakaian sendiri. Selain itu pasien juga mudah merasa
curiga dan menuduh seseorang mengambil barang miliknya. Riwayat penyakit dahulu: pasien
pernah lemas separuh badan, darah tinggi, kencing manis, sakit jantung serta asam urat.
7. Diagnosis penyakit pasien di atas adala
f. Skizofrenia
g. Stroke
h. Demensia
i. Hiperlipidemia
j. Epilepsi parsial
8. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada pasien adalah
e. Fisioterapi secara rutin dan terprogram
f. Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat diri pasien merasa
sukses dan berguna
g. Olah raga rutin dengan gerakan sederhana untuk mencegah kelumpuhan saraf-sarafnya
lebih lanjut
h. Mengatur pola hidup yang sehat

Andi seorang murid SD kelas 3 dikeluhkan oleh guru kelasnya sering terlihat melamun atau
kurang memperhatikan pelajaran dan nilai ulangannya pun menurun. Selama 7 bulan duduk di
kelas ini, Andi melakukan hal yang sama secara berulang. Saat melamun, ia tidak bereaksi
terhadap teguran dari guru ataupun teman selama beberapa detik lamanya dan sesaat kemudian ia
melanjutkan aktivitasnya kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa ata dirinya.
9.Diagnosis dari kasus di atas adalah
f. Pseudoepilepsi
g. Epilepsi grand mal
h. Epilepsi petit mal
i. Narcolepsi
j. Tics
10.Gold standar untuk diagnosis kasus di atas adalah
f. Elektroneurografi

g.
h.
i.
j.

Elektroencephalografi
Pemeriksaan darah lengkap termasuk elektrolit
CT scan kepala
MRI

11.Tatalaksana farmakologis first line dari kasus di atas adalah


e. Klonazepam, piridon, dexamethasone, diazepam
f. Diazepam, piracetam, phenitoin, dexamethasone
g. Diazepam, phenitoin, Phenobarbital, ethosuksinat
h. Phenobarbital, carbamazepin, ethosuksinat, asam valproat, klonazepam
SOAL STROKE
Kasus soal 1-4
Seorang wanita berumur 55 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RSU dengan keluhan badan
sebelah kanan lemas dan sulit untuk digerakkan. Hal ini dirasakan sejak 1 hari yang lalu, berawal
ketika pasien sedang menonton televisi. Tangan kanan pasien dirasakan lebih lemah dari pada
kaki kanannya. Menurut keterangan dari keluarga pasien, sebelum pasien merasakan separuh
badannya lemas, pasien sempat mengeluhkan kepalanya terasa sangat sakit. Bicara pelo (+),
pingsan (-), kejang (-) dan muntah (-), riwayat penyakit jantung (+), TD = 130/100 mmHg,
penglihatan mata kanan menurun.
12.Apakah diagnosis pasien tersebut?
e. Bells palsy
f. Stroke infark
g. Stroke hemoragik
h. Transient Ischaemic Attack
i. Stroke in evolution.
13.Di manakah letak gangguan pada pasien tersebut?
e. A. basilaris
f. A. cerebri media
g. A. cerebri anterior
h. A. cerebri posterior
i. A lentikulostriata
14.Bagaimana terapi yang diberikan pada pasien tersebut?
e. Pemberian anti agregasi trombosit, anti koagulansia dan metabolic activator.
f. Pemberian anti fibrinolitik, menurunkan TIK, mengurangi edema otak, mencegah kejang,
pemberian metabolic activator, antibiotic, dan ranitidine
g. Pemberian anti agregasi trombosit, menurunkan TIK, mengurangi edema otak, mencegah
kejang, pemberian metabolic activator, antibiotic, dan ranitidine
h. Pemberian anti fibrinolitik, anti koagulansia, metabolic activator, dan antibiotic
15.Gangguan / sindroma otak kanan akan muncul gejala :

e.
f.
g.
h.
i.

Gangguan afek dan prosodi.


Pengabaian (neglect)
Gangguan visiospasial.
Gangguan afasia.
Gangguan visuomotor

16.Manakah pernyataan yang benar di bawah ini?


A. pasien dengan stroke hemoragik sering tidak sakit kepala dan muntah
e. Pasien dengan stroke hemoragis biasanya memiliki kesadaran yang baik
f. Pasien dengan stroke hemoragis biasanya terjadi karena trombosis arteri karotis interna
g. Pasien dengan stroke hemoragis sering mengalami stroke berulang
h. Pasien dengan stroke hemoragis memiliki gambaran adanya lesi hiperdens pada CT
scan kepalanya
17.Meningitis aseptik adalah istilah yang mengacu pada suatu kumpulan gejala, kecuali :
A. Febris dan nyeri kepala.
B. Rangsang meningeal (+).
C. Pleositosis dengan limfosit predominan.
D. Meningitis aseptik umumnya ditimbulkan oleh bakteri.
E. Kadar glukosa LCS normal.
18. Pernyataan tentang demensia Alzheimer berikut adalah benar , KECUALI :
F. Perburukan fungsi memori dan kognitif sangat cepat.
G. Tidak dijumpai adanya gangguan kesadaran.
H. Onzet berkisar antara 40 -90 tahun.
I. Diagnoss pasti (PA) ditemukan neurofibrillary tangles.
J. Perubahan kepribadian dengan sikap curiga yang tidak masuk akal.
19.Pernyatan yang sesuai dengan demensia vaskular adalah sebagai berikut :
A. Selalu disebabkan oleh gangguan sebro vaskular.
B. Gangguan memori yang muncul sangat menonjol
C. Awitan mendadak, fluktuatif,dengan progresivitas stepwise.
D. Biasanya juga ada riwayat cedera kepala.
E. Semua pernyataan diatas benar.
20.Pernyataan berikut adalah benar untuk drmensia alzheimer :
A .Perjalanannya progresip dan awitan tidak jelas.
B. Mampu berfikir abstrak dan saelalu ada inisiatif.
C. Sulit mengingat nama namun mudah memahami kalimat.
D. Tidak didapatkan waham ataupun gangguan mood.
E. Biasanya didahului oleh penyakit stroke.

21.Pernyataan berikut adalah benar untk demensia vaskular :


A. Awitan mendadak sekali setelah stroke.
B. Daya ingat sangat buruk terutama memori jangka pendek.
C. Terjadi segera setelah stroke yang disertai kejang-kejang.
D. Gangguan kognisi tidak berkaitan dengan penyakit stroke.
E. Ditemukan kelainan neurologis fokal, gangguan atensi dan emosi yang
cendrung labil.

Anda mungkin juga menyukai