Anda di halaman 1dari 6

SOAL –SOAL TRY OUT UJI KOMPETENSI MAHASISWA NERS AVICENNA KENDARI TAHUN 2016

1. Seorang laki – laki berusia 34 tahun berkunjung ke poliklinik saraf dengan keluhan kaku
pada daerah bahu. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan fungsi saraf cranial dengan
menekan pundak pasien, kemudian diminta untuk mengangkat pundaknya. Selanjutnya
Pasien diminta menoleh ke kanan dan kiri, leher ditahan oleh pemeriksa, kemudian perawat
meraba tonus dari musculus sternokleidomastoideus.
Nervus apakah yang dilakukan pemeriksaan pada kasus di atas ?....
a. Nervus vagus
b. Nervus optikus
c. Nervus koklearis
d. Nervus aksesoris.
e. Nervus hipoglossus

2. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal saraf dengan diagnosis Parkinson.
Pasien mengeluh pergerakannya menjadi lambat. Hasil pengkajian didapatkan adanya tremor
pada ekstremitas atas kanan, bradikinesia, ekspresi wajah kaku, postur tubuh membungkuk
dan bicara gagap. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 21
x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit.
Apakah Masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ?....
a. Resiko cedera
b. Intoleransi aktifitas
c. Gangguan citra tubuh
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Hambatan komunikasi verbal

3. Seorang laki – laki berusia 40 tahun dirawat di bangsal saraf. Dari hasil evaluasi tingkat
kesadaran pasien tersebut ditemukan pasien dapat membuka mata ketika dipanggil, respon
verbal kacau dan dapat melokalisai nyeri.
Bagaimanakah hasil pemeriksaan GCS pada pasien tersebut ?....
a. E3V3M5
b. E2V4M4
c. E3V4M4
d. E3V4M5
e. E3V5M5

4. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang saraf sejak 3 hari lalu. Saat ini perawat
hendak mengevaluasi status kesadaran. Hasil pengkajian pasien masih dapat dibangunkan
dengan rangsangan yang kuat, namun kesadarannya segera menurun kembali. Reaksi
terhadap perintah tidak konsisten dan samar. Gerak motorik untuk menangkis rangsang nyeri
baik
Tingkat kesadaran pasien pada kasus di atas ?..
a. Koma
b. Stupor
c. Somnolen
d. Semi koma
e. Composmentis
5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri dada dan
tekanan pada daerah dada. Saat pemeriksaan pasien tampak gelisah, tekanan darah 160/100
mmHg, frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, auskultasi jantung: S4
Gallop dengan rhythmic teratur. Pasien dianjurkan untuk bed rest. Pasien bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut?...
a. Kurang pengetahuan
b. Ansietas
c. Nyeri
d. Penurunan perfusi jaringan
e. Intoleransi aktivitas

6. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di bedah dengan combutsio. Dari hasil pengkajian
fisik diperoleh data luka bakar derajat II pada kedua ekstremitas atas, ektremitas bawah dan
badan sekitar 60%, nyeri pada area luka bakar, Tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi
94 x/menit, frekuensi napas 33 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut?.
a. Monitor intake dan output
b. Monitor tekanan darah
c. Monitor keadaaan umum
d. Monitor frekuensi napas dan nadi
e. Merawat luka

7. Seorang Perempuan berusia 56 tahun dirawat di bangsal saraf. Hasil pengkajian:


kesadaran koma. Perawat melakukan tindakan pemberian makan per NGT dengan mengatur
posisi pasien dan menyiapkan susu yang akan diberikan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?..
a. Rawat ujung luar NGT sesuai dengan indikasi pemasangan NGT
b. Cek posisi dan kepatenan selang NGT serta residu lambung
c. klem selang NGT dan tinggikan selang 45 cm dari dada pasien
d. Alirkan makanan perlahan-lahan tanpa mendorong
e. bilas selang dengan cairan

8. Seorang laki-laki 25 tahun, dirawat diunit bedah syaraf akibat cedera pada spinal. Saat ini
kesadaran composmentis, pasien mengalami plegia pada kedua extremitas bawah. Pasien
tidak dapat mengontrol BAK/ BAB.
Apa tindakan prioritas untuk mencegah timbulnya komplikasi pada pasien tersebut?....
a. Menjaga kebersihan tempat tidur
b. Melakukan fisioterapi dada dan latihan pada kedua kaki
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine, diapers dan program miring kanan/kiri
e. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien
9. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di unit Ortopedi dengan Fraktur Tertutup Os Tibia
Sinistra 1/3 distal. Hasil pemeriksaan fisik: Composmentis; TD 110/70 mmHg; Nadi 98
x/menit; Pernapasan 22 x/menit. Saat ini pasien mengeluh nyeri kaki kiri yang di imobilisasi
dengan spalk dan verban elastis. Balutan verban dirasakan kencang, kulit kaki teraba dingin,
denyutan arteri lemah, CRT= 3 detik, dan terdapat edema pada distal kaki kiri
Apa tindakan prioritas perawat terhadap pasien tersebut?.....
a. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
b. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
c. Memposisikan ekstremitas pasien dengan tepat
d. Melaporkan ke dokter untuk dilakukan operasi
e. Mengatur kembali pemasangan spalk dan verban elastic

10. Seorang perempuan berusia 45 tahun didiagnosa Glaukoma. Pasien mengeluh sakit pada
kedua mata terasa sampai ke kepala dengan skala 7. Pasien juga mengeluhkan mual dan
tidak nafsu makan selama sakit. Hasil pemeriksaan visus 20/40, Tekanan Intra Okuler
meningkat, palpasi mata teraba menonjol. Pasien banyak bertanya tentang kondisinya saat
ini.
Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?..
a. Nyeri akut
b. Risiko perubahan nutrisi
c. Perubahan sensori persepsi
d. Risiko cedera
e. Kecemasan

11. Seorang ners berusia 25 tahun bekerja di unit perawatan interna. Ners tersebut membantu
mengubah posisi pasiennya yang tidak mampu mobilisasi mandiri dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya luka tekan/ luka dekubitus.
Apa prinsip nilai moral praktik professional yang dipenuhi oleh perawat tersebut?....
a. Respect
b. Veracity
c. Fidelity
d. Beneficience
e. Human Dignity

12. Seorang laki-laki usia 47 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan patah pada paha
kiri. Saat pengkajian ditemukan luka post operasi hari ke-3, BAB dan BAK dibantu oleh
keluarga, mandi dibantu oleh keluarga, pergerakan terbatas, semua kebutuhan dibantu oleh
perawat dan keluarga. Pasien takut duduk karena terasa sakit, demam dan menggigil, tekanan
darah : 130/80 mmHg, frekuensi nadi : 86 x/mnt, frekuensi napas : 24 x/mnt, suhu 38, o5,
PLT : 352 x 10 3
Apakah Diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?.
A. Defisit perawatan diri: personal hygiene berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
B. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskuler.
C. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan primer.
D. Hipertermia berhubungan dengan penurunan pertahanan primer.
E. Kecemasan berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
13. Seorang laki-laki usia 43 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan terpeleset di kamar
mandi. Saat pengkajian ditemukan nyeri ekstremitas kanan bawah, skala nyeri 4, pasien sulit
menggerakkan extremitas kanan bawah, kekuatan otot 2, terpasang back slab pada
ekstremitas kanan bawah, tekanan darah 120/80mmHg, frekuensi nadi , 92 x/mnt, frekuensi
napas ; 28 x/mnt suhu 38,5o C, CRT < 2 dtk, aktivitas dibantu oleh keluarga.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?....
A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Defisit perawatan diri
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan integritas kulit

14. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan : nyeri pada
tulang belakang akibat memikul beban berat. Pengkajian ditemukan nyeri tekan pada
lumbal 3-4 dan sulit untuk menegakkan tulang belakang, skala nyeri 7-8, tampak fleksi pada
daerah lutut dan lordosis dan kesulitan berjalan, pasien gelisah jika tidur, mengeluh takut
jika dilakukan operasi. Pasien dianjurkan untuk bed rest.
Apakah Diagnosa Keperawatan prioritas kasus diatas ?....
A. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bed rest total
B. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan fibrosis ankilosis
C. Gangguan Pola tidur berhubungan dengan respon nyeri lumbalis
D. Nyeri akut berhubungan dengan keterbatasan pergerakan sendi toraco-lumbal
E. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitnya

15. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah setelah operasi hari ke-12
amputasi akibat fraktur segmental pada tibia-fibula distal sinistra. Saat pengkajian ditemukan
nyeri pada area tibia-fibula distal sinistra, luka tampak kering, pasien lebih banyak diam dan
tidak berespon dengan perawat, pasien menangis dan tidak mau melihat kakinya yang
diamputasi. Keluarga mengatakan pasien malu karena kehilangan kaki kirinya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? …
A. Nyeri akut
B. Kecemasan
C. Gangguan citra tubuh
D. Berduka disfungsional
E. Gangguan komunikasi verbal

16. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirujuk ke Unit Gawat Darurat setelah mengalami
kecelakaan. Pada pemeriksaan GCS E2M4V3, Nadi 110 /menit, Pernapasan 28 /menit,
Tekanan Darah 90/70 mmHg, tampak jejas di klavikula pasien, fraktur terbuka paha kanan,
tampak darah keluar dari hidung dan telinga

Apakah tindakan yang paling pertama dilakukan oleh perawat?.....


a. Melakukan Head tilt/chin lift
b. Memasang Oksigen mask
c. Memasang Infus dua jalur
d. Memasang Spalak/Bidai
e. Memasang Collar Neck

17. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rujuk ke ruang unit gawat darurat pasca kecelakaan.
Pada pemeriksaan : Tekanan Darah 120/70 mmHg, Nadi 97 /menit, Pernapasan 28 /menit .
Pasien tidak sadar, bunyi gargling pada pernapasan, terdapat luka fraktur terbuka pada lengan
kanan atas.
Apakah tindakan yang paling pertama dilakukan oleh perawat?..
a. Membebat luka fraktur terbuka
b. Menghisapan lender di mulut
c. Memasang oksigen mask
d. Memasang infus dua jalur
e. Memasang spalak/bidai

18. Seorang perempuan, 64 tahun,datang ke Puskemas mengeluh nyeri terlokalisasi pada


punggung bawah. Hasil pengkajian didapatkan: skala nyeri 7, nyeri meningkat pada pagi
hari, susah bangun dari tempat tidur, nyeri palpasi (+), bengkak (+) pada punggung bawah.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar kalsium dalam darah 14 mg/dl.
Apakah penyebab permasalahan pd kasus?..
a. Destruksi otot dan tulang
b. Metastase penyakit tulang
c. Intake diet yang sangat kurang
d. Kadar fosfor darah yang kurang
e. Peningkatan pembentukan tulang baru

19. Universal precaution merupakan hal yang mendasar dalam melakukan asuhan keperawatan di
klinik. Berikut ini manakah yang merupakan tindakan petugas yang beresiko meningkatkan
penularan penyakit kepada pasien.
A. Tehnik desinfeksi dan sterilisasi peralatan kurang tepat sebelum digunakan
B. Cuci tangan setelah melakukan tindakan yang kurang benar
C. Penutupan kembali jarum secara tidak aman
D. Pembuangan peralatan secara tidak aman
E. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat

20. Universal precaution merupakan hal yang mendasar dalam melakukan asuhan keperawatan di
klinik. Berikut ini manakah yang merupakan tindakan petugas yang beresiko meningkatkan
penularan penyakit kepada dirinya sendiri …..
A. Tehnik desinfeksi dan sterilisasi peralatan kurang tepat sebelum digunakan
B. Pembuangan peralatan secara tidak aman di pembuangan sampah
C. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan yang kurang benar
D. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai
E. Penutupan kembali jarum secara tidak aman
21. Ners ani akan melakukan tindakan keperawatan kepada pasien yang dirawatnya. Dalam
melakukan asuhan Ners Ani kontak dengan pasien dengan jaringan dibawah kulit pasien.
Sebaiknya jenis sarung tangan apa yang digunakan Ners Ani …..
A. Tanpa sarung tangan
B. Sarung tangan rumah tangga
C. Sarung tangan bersih
D. Sarung tangan DTT
E. Sarung tangan steril

22. Anak 3 tahun masuk UGD dengan kejang demam akibat peradangan pada telinga tengah
(OMA). Dari hasil pemeriksaan ditemukan S=39,2°C, RR = 30x/ menit dan N=120x/menit.
Klien beresiko mengigit lidahnya. Apa tindakan yang akan dilakukan perawat..........
a. Memasang spatel diatas lidah
b. Memasang spatel dibawah lidah
c. Memasang spatel diantara gigi dibawah lidah
d. Memasang spatel yang dibalut kain kasa diantara gigi diatas lidah
e. Memasang spatel yang dibalut kain kasa diantara gigi dibawah lidah

23. Perawat ani menerima pasien di UGD dengan luka tertusuk paku (Vulnus Scissum) didaerah
telapak kaki. Saat merawat luka perawat ani membersihkan luka dan membuka daerah luka
lebih luas. Apa alasan perawat ani melakukan prosedur tersebut ..
a. Mencegah Tetanus karena bakteri Clostridium tetani bersifat aerob
b. Mencegah Tetanus karena bakteri Clostridium tetani bersifat anaerob
c. Mencegah Tetanus karena bakteri Clostridium tetani bersifat aerob dan anaerob
d. Membersihkan luka dengan semaksimal mungkin
e. Mengeluarkan darah yang tidak bersih

24. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua kakinya,
tidak bisa mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah
a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien
b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine dan memasang diapers
e. Memberikan alat bantu berjalan

25. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua kakinya,
tidak bisa mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalahi…
a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien
b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine dan memasang diapers
e. Memberikan alat bantu berjalan

…………………………………… SELAMAT BEKERJA…………………………………

Anda mungkin juga menyukai