Anda di halaman 1dari 9

KUMPULAN SOAL KMB II 2 REGULER A

1. Seorang laki-laki dengan usia 39 tahun dirawat di Rumah Sakit hari ke 17 setelah post
operasi rekonst plat/pin tibia dekstra os fraktur. Saat dikaji pasien mengatakan masih
mengalami nyeri ringan dan sudah diperbolehkan latihan berjalan dengan menggunakan
kruk. Saat ini perawat sedang melatih pasien menggunakan kruk yang baik dan benar.
Bagaimanakah posisi kaki pasien yang sakit saat berjalan dengan menggunakan kruk?
A. Berada di belakang kruk
B. Maju sejajar dengan kruk
C. Diayun mengikuti arah kruk
D. Menjadi tumpuan saat melangkah
E. Diberi tumpuan dengan menggunakan kruk
Jawaban : E
2. Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruang bedah paska tindakan
debridemen karena femur dekstra tertutup pada hari ke dua. Luka debridemen terpasang
backslap dan dibalut dengan elastis verban. Dari hasil pengkajian: didapatkan: pasien
mengeluh nyeri kesemuatan dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik, terasa baal
serta nadi dorsalis pedis teraba lemah. Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
A. Melakukan pijatan pada jari
B. Memberikan kompres hangat
C. Melonggarkan ikatan bidai
D. Mempersiapkan pembedahan
E. Meninggikan kaki yang fraktur
Jawaban : C.
3. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di RS dengan hemiparese dextra. Menurut
keluarga, awalnya pasien di dapatkan jatuh lemas daan tampak pucat. Setelah itu pasien
tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak. GCS E3M6Vx. TD: 130/70 mmHg,
N=83x/menit, P=18x/menit. Hasil pengkajian tonus dan kekuatan otot menurun pada sisi
kanan. CT Scan di dapatkan infeksi cerebri sinistraa dan proses atrofi serebri. Hasil
EKG: Atrial Fibrilasi.
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Hambatan komunikasi verbal
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Penurunan curah jantung
Jawaban : A
4. Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan
hari ke 3. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua
lapang paru. TTV : TD = 120/80 mmHg, N= 56x/menit dan S= 36ºC. Hasil EKG :
bradikardia, Q : patologis II,III,AVF,VS-V6. Hail Thoraks : efusi pleura kanan dan
LVH.
Apakah diagnosa keperawatan kasus diatas ?
A. Penurunan curah jantung
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Kelelahan
Jawaban : D
5. Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke poliklinik syaraf dengan keluhan telinga kiri
perlahan tidak mampu mendengar. Perawat melakukan pengkajian membandingkan
hantaran suara melalui tulang tengkorak ke cochles. Setelah garputala digetarkan,
tempelka pada proc mastoideus pemeriksa.
Pemeriksaan apakah yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Trigeminus
B. Vestibulo
C. Rinne
D. Swabach
E. Weber
Jawaban : D
6. Tuan X, 45 tahun berobat di RS karena gangguan penglihatan. Dari hasil pengkajian
didapatkan : klien mengeluh penglihatan semakin kabur pada kedua mata sejak 3 bulan
yang lalu, tidak dapat membaca pada jarak jauh, tidak ada riwayat infeksi, trauma, atau
penyakit mata lain. Riwayat DM terkontrol, hasil pemeriksaan fisik : TD 180/90mmHg,
N 72, RR 20x/menit, keruh pada lensa OD & OS.
Masalah apa yang muncul pada tuan tersebut?
A. Miopi dan Katarak
B. Mata minus
C. Buta warna
D. Rabun jauh
E. Rabun dekat
Jawaban : A
7. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di unit bedah dengan fraktur tibia fibula
sinistra. Pasien mengatakan keluhan yang dialami sejak 2 bulan lalu dan tidak dibawa ke
RS karena beranggapan dengan pijat dapat memperbaiki tulangnya yang patah. Hasil
pengkajian didapatkan area fraktur mengalami sindrom kompartemen. Dokter melakukan
amputasi dari patella sinistra. Saat ini hari ketiga perawatan post amputasi. Pasien merasa
nyeri pada area tibia fibula sinistra.
Apakah jenis nyeri yang dirasakan pasien?
A. Deep pain
B. Viceral pain
C. Phantom pain
D. Refered pain
E. Central pain
Jawaban : C
8. Seorang lansia tinggal di PSTW, berusia 65 tahun, mengalami hip fracture setelah
mengalami jatuh saat bangun dari tempat tidur. Lansia dirujuk ke rumah sakit untuk
penanganan lanjutan. Perawat gerontik yang bekerja di PSTW menggali data faktor
eksternal risiko jatuh pada tiap lansia untuk menghindari kejadian sama terulang
kembali.
Apakah data pengkajian yang harus digali perawat sesuai kasus di atas?
A. Jenis obat-obatan yang diberikan klinik PSTW kepada lansia
B. Gangguan penglihatan dan pendengan yang dialami lansia
C. Asupan nutrisi berkalsium dan vitamin D pada lansia
D. Ketersediaan handrails di setiap ruangan di PSTW
E. Kekuatan ekstremitas lansia
Jawaban : D
9. Seorang Laki-laki berusia 28 tahun di rawat di ruang bedah setelah menjalani amputasi
di bawah lutut kiri . Stump tampak kering , produksi drain sedikit (± 25 cc) warna
sanguenosa.
Manakah tindakan keperawatan yang tepat?
A. Letakkan bantal di bawah lutut sampai stump
B. Tempatkan stump pada tempat yang lembut
C. Tinggikan bagian kaki di tempat tidur
D. Ganjal stump dengan bantal
E. Rendahkan bagian badan
Jawaban : A
10. Seorang perempuan berusia 56 tahun di rawat di ruang penyakit dalam . Hasil pengkajian
pasien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi , skala 6 . Berdasarkan pemeriksaan
fisik adanya luka post amputasi di giti 2 pedis sinistra luka , ukuran 12 cm x 2 cm x 1 cm
, ulkus dalam meliputi subkutan dan facia . Hasil laboratorium menunjukkan Hb 10.5 mg
%, albumin 2, 51 mg / dl , GDS 288 mg / dl.
Apakah intervensi untuk mengatasi masalah keperawatan utama berdasarkan kasus
diatas?
A. Lakukan perawatan luka
B. Anjurkan makan sesuai diit
C. Ajarkan teknik relaksasi
D. Memberikan dukungan mental kepada pasien
E. Berikan posisi semi fowler
Jawaban : A
11. Seorang pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengalami demam. Pasien lemah
dengan GCS 9 (E2 V2 M5), tingkat kesadaran delirium, NGT terpasang, kateter
terpasang, terpasang O2 binasal 4 liter/menit, terpasang infus NaCl 0.9%, TD : 120/70
mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : 29x/menit, Suhu 37,8c.
Apakah tindakan tepat yang dilakukan pada pasien?
A. Memonitor intake output cairan, mempertahankan posisi pasien pada elevasi 15°,
memonitor NGT, memonitor ventilasi, memonitor TTV
B. Memberikan terapi oksigen dengan face mask
C. Berikan kompres hangat, berikan cairan parenteral, kaji TTV, mengkaji kekuatan
dan hambatan
D. Meninggikan kepala pasien untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan
intracranial
E. Mempertahankan posisi kepala pasien elevasi 30° untuk memaksimalkan ventilasi,
memonitor tingkat kesadaran, memonitor aliran O2, monitor TTV
Jawaban : E
12. Seorang pasien tidak sadarkan diri Pasien lemah, dengan GCS 9 (E2 M5,V2), NGT
terpasang, kateter terpasang, terpasang O2 binasal 4 liter/menit, terpasang infus naCl
0,9% TD: 120/70 mmHg, nadi: 80x/menit, RR: 29x/menit, suhu: 37,8C.
Diagnosa apakah yang tepat untuk kasus di atas?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hambatan aliran
darah ke otak
B. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi
C. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d gangguan sistem pernafasan
D. Hipertermi berhubungan dengan laju metabolism
E. Resiko cedera berhubungan dengan hipoksia
Jawaban : A
13. Tn. A mengalami kecelakaan, langsung dilarikan ke IGD dalam perjalanan klien muntah,
kehilangan kesadaran (amnesia) >30 menit tapi <24 jam, mengalami fraktur tengkorak,
disorientasi ringan (bingung). Menurut tanda dan gejala, Tn. A mengalami?
A. Cedera kepala berat (CKB), GCS: 3-8
B. Cedera kepala sedang (CKS), GCS: 9-12
C. Cedera kepala tertutup
D. Cedera kepala terbuka
E. Cedera kepala ringan (CKR), GCS: 13-15
Jawaban : B
14. Seorang wanita berusia 49 tahun di rawat di ICU hari ke 4 akibat cedera kepala berat.
Wanita tersebut mengalami penurunan kesadaran dengan nilai GCS 3. Akibat keadaan
ini ia tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Segala kebutuhannya di penuhi dengan
bantuan perawata dan keluarga.
Berapakah skor yang tepat jika anda menilai kamampuan tingkat aktivitas wanita
tersebut?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Jawaban : B
15. Nn. M berumur 18 tahun, mahasiswi keperawatan, sangat sering mengkonsumsi kafein
dan minuman bersoda berlebih, mengeluh nyeri punggung. Klien datang nampak kifosis
dan sering memegang punggungnya yang sakit. Dari kasus di atas, perawat dapat
menyimpulkan bahwa Nn. M menderita osteoporosis jenis...
A. Primer
B. Involutional
C. Idiopatik
D. Juvenile
E. Sekunder
Jawaban : D
16. Pasien wanita usia 50 tahun mengeluh nyeri tulang punggung. Pasien menopuse sejak 3
tahun yang lalu dan minum obat golongan steroid sejak 1 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan gibbus (+). Hasil X-ray Fraktur kompresi CV L III-IV. Diagnosisnya
adalah…
A. Osteoporosis senilis
B. Osteoporosis primer
C. Osteoporosis sekunder
D. Osteoporosis tersier
E. Osteoporosis idiopatik
Jawaban : C
17. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan silau
bila berada di tempat yang terang, penglihatan kabu, pandangan seperti tertutup kabut
dan nyeri di sekitar bola mata. Pada pupil tampak beberapa bagian lensa putih, shadow
test (+), sedangkan pemeriksaan visus menunjukkan VOD 1/50, VOS 1/60 dan TIO 30
mmHg. Katarak stadium apa yang dialami klien?
A. Inspient
B. Imatur
C. Matur
D. Morgagnia
E. Hipermatur
Jawaban : B
18. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan silau
bila berada di tempat yang terang, penglihatan kabu, pandangan seperti tertutup kabut.
Pada pupil tampak beberapa bagian lensa putih, shadow test (-), sedangkan pemeriksaan
visus menunjukkan VOC 1/300. VOS 1/300. Diagnosa medis katarak. Apa masalah
keperawatan umum yang terjadi pada klien?
A. Berduka
B. Isolasi diri
C. Gangguan persepsi sensori
D. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
E. Gangguan konsep diri
Jawaban : A
19. Tn S usia 37 tahun datang ke poli mata dengan keluhan sejak dua hari yang lalu bola
mata terasa nyeri yang sangat, pandangan kabur, pusing, dan klien mengatakan terdapat
bayangan di sekitar mata. Berdasarkan pemeriksaan penunjang dokter mengatakan
terdapat penyempitan aliran aquos humor walau tidak terjadi penyumbatan. Jenis
glukoma yang di derita Tn R adalah?
A. Glukoma sudut  terbuka
B. Glukoma sudut tertutup
C. Gukoma absolut
D. Glukoma sekunder
E. Glukoma kongenetal
Jawaban : A
20. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan
nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah, perut sebah, melihat lingkaran berwarna
disekitar sinar dan pandangan kabur. Hasil pemeriksaan TIO = 40 mmHg. Diagnosa
medi Glucoma. Apa penyebab pandangan pandangan kabur pada klien?
A. Iritasi saraf vagal
B. Kekeruhan pada lensa
C. Kekeruhan pada kornea
D. Gangguan pada konjungtiva
E. Iksemi retina dan saraf optic
Jawaban : E
21. Seorang pasien berusia 48 tahun dirawat di RS denganhemiparese dextra. Menurut
keluarga, awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien
tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak. GCS E3M6Vx, TD : 130/70 mmHg, N :
83x/menit, P : 18x/menit. Hasil pengkajian tonus dan kekuatan otot menurun pada sisi
kanan. CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri. Hasil EKG :
Atrial Fibrilasi.
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Hambatan komunikasi verbal
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Penurunan curah jantung
Jawaban : A
22. Seorang perempuan berusia 22 tahun sementara dirawat diinterna dengan nyeri kepala
hebat skala 8. Menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai muntah-muntah.
Nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan memberat sejak 5 hari
lalu. Bebrapa jam perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan :
abses cerebri lobus frontoparietalis kanan disertai edema perifokal luas dan midline shift
ke kiri 1,8 cm.
Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat?
A. Pantau peningkatan TIK
B. Observasi kesadaran
C. Pasang oksigen
D. Pengkajian nervus cranial
E. Pengkajian riwayat infeksi
Jawaban : A
23. Seorang laki-laki 75 tahun menderita CVA dirawat di RS. Klien memiliki kelemahan sisi
kiri dan tidak adagagreflek. Dia mengompol dan fesesnya berwarna hitam seperti tar/
aspal. Tekanan darah 90/50 mm Hg, dan kadar hemoglobin 10 g / dl.
Apakah prioritas tindakan yang dilakukan untuk pasien?
A. Menjaga kulit bersih dan kering
B. Memeriksa tinja yang terdapat dara
C. Melakukan latihan ROM ekstremitas sebelah kiri
D. Meninggikan kepala tempat tidur sampai 30 derajat
E. Melakukan pemasangan restrain pada kaki dan tangan
Jawaban : C
24. Seorang laki-laki dengan usia 39 tahun dirawat dirumah sakit hari ke 17 setalah post
operasi rekonst. saat dikaji pasien mengatakan masih mengalami nyeri ringan dan sudah
diperbolehkan latihan berjalan dengan menggunakan kruk. saat ini perawat sedang
melatih pasien menggunakan kruk yang baik dan benar.
Bagaimanakah posisi kaki pasien yang sakit saat berjalan dengan menggunakan kruk?
A. Berada dibelakang kruk
B. Maju sejajar dengan kruk
C. Diayun mengikuti arah kruk
D. Menjadi tumpuan saat melangkah
E. Diberi tumpuan dengan menggunakan kruk
Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai