Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIFITAS FISIK

DENGAN TANDA DAN GEJALA REMATIK PADA


LANSIA DI DESA SIDEMBUNUT, WILAYAH
KERJA UPT. PUSKESMAS BANGLI
UTARA, KABUPATEN BANGLI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH:

I MADE DIAN KHARISMA PUTRA


NIM. 1202105083

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

1
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : I Made Dian Kharisma Putra


NIM : 1202105083
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Ilmu Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila
dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Denpasar, Juni 2016


Yang membuat pernyataan,

(I Made Dian Kharisma Putra)


LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIFITAS FISIK


DENGAN TANDA DAN GEJALA REMATIK PADA
LANSIA DI DESA SIDEMBUNUT, WILAYAH
KERJA UPT. PUSKESMAS BANGLI
UTARA, KABUPATEN BANGLI

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH:

I MADE DIAN KHARISMA PUTRA


NIM. 1202105083

TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN UNTUK DIUJI

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ns. Kadek Eka Swedarma, S.Kep.,M.Kes I Wayan Surasta, SKp., M.Fis.


NIP. 198105102010121003 NIP. 196512311987031015
HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIFITAS FISIK


DENGAN TANDA DAN GEJALA REMATIK PADA
LANSIA DI DESA SIDEMBUNUT, WILAYAH
KERJA UPT. PUSKESMAS BANGLI
UTARA, KABUPATEN BANGLI

OLEH:

I MADE DIAN KHARISMA PUTRA


NIM. 1202105083

TELAH DIUJIKAN DI HADAPAN TIM PENGUJI


PADA HARI : ……………………….
TANGGAL : ……………………….

TIM PENGUJI:

1. Ns. Kadek Eka Swedarma, S.Kep., M.Kes (Ketua) ……..……….

2. I Wayan Surasta, SKp., M.Fis. (Sekretaris) …..………….

3. Ns. Made Oka Ari K, S.Kep., M.Kep (Pembahas) ......…………..

MENGETAHUI:

DEKAN KETUA
FK UNIVERSITAS UDAYANA PSIK FK UNIVERSITAS UDAYANA

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes Prof. dr. Ketut Tirtayasa, M.S., AIF
NIP. 19530131 198003 1 004 NIP. 19501231 198003 1 015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiberjudul Hubungan
Pola Makan dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Tanda dan Gejala Rematik
pada Lansia di Desa Sidembunut , Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Bangli
Utara, Kabupaten Bangli.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan proposal penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis berikan
kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, sebagai Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, M.S., AIF, sebagai ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
3. Ns. Kadek Eka Swadarma, S.Kep.,M.Kes sebagai pembimbing utama yang
telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini tepat waktu.
4. I Wayan Surasta, SKp., M.Fis. sebagai pembimbing pendamping yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini tepat waktu.
5. Kepala UPT. Puskesma Bangli Utara yang telah memberikan kesempatan
penelitian pada instasi yang dipimpin.
6. Enumerator yang telah membantu saya mengumpulan data pada penelitian
7. Nama paramedic di Sidembunut
8. Keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberi dukungan semangat
kepada penulis secara moril dan materil sehingga penulisan proposal ini
selesai tepat waktu.
9. Teman-teman PSIK A 2012 ETACOSTAVERA atas segala dukungan berupa
semangat dan doa.
10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal penelitian
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis membuka diri untuk menerima segala saran
dan masukan yang membangun.

Denpasar, Juni 2016

Penulis
ABSTRAK

Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu
tertentu, tetapi dimulai sejak waktu permulaan kehidupan. Saat ini, lansia
cenderung dipandang masyarakat sebagai sekelompok orang yang sakit-sakitan.
Persepsi ini muncul karena pandangan lansia bahwa lansia sangat ketergantungan
akan bantuan orang lain dan sakit-sakitan. Penyakit yang paling umum diderita
oleh lansia adalah rematik atau osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit yang
terjadi akibat degenerasi atau proses penuaan. Ada beberapa faktor penyebab
penyakit rematik pada lansia yaitu keturunan, gaya hidup, pola makan, dan
aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan
dan aktivitas fisik dengan tanda dan gejala rematik pada lansia di Desa
Sidembunut, Bangli. Rancangan penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah
case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini diambil
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada lansia di Desa Sidembunut, Bangli.
Adapun jumlah sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berjumlah 89
orang lansia di Desa Sidembunut. Berdasarkan hasil uji analisis yang telah
dilakukan, pada variabel pola makan, didapatkan hasil nilai p sebesar 0,002 dan
pada variabel aktivitas fisik didapatkan nilai p sebesar 0,000 nilai tersebut lebih
kecil dari alpha penelitian yang ditetapkan peneliti sebelumnya yaitu 0,05 yang
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik
dengan tanda dan gejala rematik pada lansia di Desa Sidembunut, Bangli.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian tanda dan gejala
rematik di Desa Sidembunut, Bangli.
Kata Kunci : Lanjut Usia, Pola Makan, Aktivitas Fisik, Rematik
ABSTRACT

Aging is a process for life, not only began from a certain time, but also
since the beginning of life time. At this time, people tend to viewed the elderly
community as a group of people that sickly. This perception arises because people
view that elderly very dependence would help others and sickly. A disease that
most common suffered by elderly is rheumatism or osteoarthritis. Osteoarthritis is
a disease that occurs due to the degeneration or aging process. There are several
factors cause rheumatic diseases on seniors namely descent, life style, eating
pattern, and physical activity. This research aims to understand the relationship
pattern eating and physical activity with signs and symptoms of rheumatism on
elderly. Research design used in this research is case control with retrospective
approach. Sample in this research taken based on the criteria for inclusion and
exclusion on elderly. The number sample used researchers in this research were
89 the elderly. Based on the results of the analysis that has been done, on the diet,
obtained the value of 0,002 and p on the physical activity or p 0,000 value of the
smaller than alpha research was set researchers 0,05 which showed that is the
relationship between a diet and physical activity with an and symptoms
rheumatism on elderly in the sidembunut village, bangli.berdasarkan this, we can
conclude that there is a significant relation exists between a diet and physical
activity in the signs and symptoms rheumatism in the desa sidembunut, bangli.

Keywords : Elderly, Diet, Physical Activity, Rheumatic


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... 4
1.4.1 Tujuan Umum ............................................................... 4
1.4.2 Tujuan Khusus .............................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 5
1.5.1 Manfaat Praktis ............................................................. 5
1.5.2 Manfaat Teoritis ............................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Lansia ..................................................................................... 6
2.1.1 Definisi Lansia .............................................................. 6
2.1.2 Batasan Usia Lanjut ....................................................... 7
2.1.3 Perubahn yang Terjadi pada Usia Lanjut ....................... 7
2.2 Rematik .................................................................................. 13
2.2.1 Definisi Rematik ........................................................... 13
2.2.2 Faktor Resiko Rematik ................................................. 14
2.2.3 Tanda dan Gejala Rematik ............................................ 15
2.2.4 Jenis-Jenis Rematik ....................................................... 16
2.3 Pola Makan ............................................................................. 21
2.3.1 Definisi Pola Makan .................................................... 21
2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan ..................... 22
2.3.3 Pola Makan Pasien Rematik ......................................... 24
2.4 Aktivitas Fisik ........................................................................ 27
2.4.1 Definisi Aktivitas Fisik ................................................ 27
2.4.2 Manfaat Aktivitas Fisik Terhadap Kesehatan............... 27
2.4.3 Tipe Aktivitas Fisik ....................................................... 27
2.5 Hubungan Rematik Dengan Pola Makan dan
Aktivitas Fisik ........................................................................ 29

BAB III KERANGKA KONSEP


3.1 Kerangka Teori....................................................................... 31
3.2 Hipotesis Penelitian................................................................ 31
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................ 32
3.3.1 Variabel Penelitian ....................................................... 32
3.3.2 Definisi Operasional ..................................................... 32

BAB IV METODE PENELITIAN


4.1 Desain Penelitian ..................................................................... 35
4.2 Kerangka Kerja ....................................................................... 36
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 37
4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian................. 37
4.4.1 Populasi ........................................................................ 37
4.4.2 Sampel .......................................................................... 37
4.4.3 Teknik Sampling .......................................................... 38
4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data .......................................... 38
4.5.1 Jenis Data Yang Dikumpulkan .................................... 38
4.5.2 Cara Pengumpulan Data ............................................... 39
4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 40
4.5.4 Etika Penelitian ............................................................ 42
4.6 Pengolahan dan Analisa Data ................................................. 44
4.6.1 Teknik Pengolahan Data .............................................. 44
4.6.2 Analisa Data ................................................................. 46

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


5.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 48
5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ............................................. 48
5.1.2 Karakteristik Responden............................................... 49
5.1.3 Distribusi Frekuensi Pola Makan ...................................... 50
5.1.4 Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik .................................. 50
5.1.5 Distribusi Frekuensi Tanda dan Gejala Rematik ................ 51
5.1.6 Distribusi Responden Tanda dan Gejala Rematik
berdasarkan Pola Makan .................................................. 51
5.1.7 Distribusi Responden Tanda dan Gejala Rematik
berdasarkan Aktifistas Fisik ........................................... 52
5.1.8 Analisis Hubunga Pola Makan dan Aktivitas
Fisik terhadap Tanda dan Gejala Rematik .................... 52

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 53


5.2.1 Identifikasi Tanda dan Gejala Rematik
berdasarkan Pola Makan ............................................... 54
5.2.2 Identifikasi Tanda dan Gejala berdasarkan Aktifitas
Fisik .............................................................................. 55
5.2.3 Analisi hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik
dengan Tanda dan Gejala Rematik pada Lansia ........... 57
5.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................... 59

BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ................................................................................. 60
6.2 Saran ...................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian ....................................................... 33


Tabel 4.1 Uji Reliabilitas Kuesioner Pola Makan ........................................... 41
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Kuesioner Aktivitas Fisik ...................................... 41
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Kuesioner Rematik ................................................ 42
Tabel 5.1 Karakteristik Responden .................................................................. 49
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pola Makan pada lansia .................................. 50
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Aktifitas Fisik lansia ....................................... 50
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Tanda dan Gejala Rematik
pada Lansia ...................................................................................... 51
Tabel 5.5 Crosstab Pola Makan ....................................................................... 51
Tabel 5.6 Crosstab Aktifitas Fisik ................................................................... 52
Tabel 5.7 Analisis Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap
Tanda dan Gejala Rematik .............................................................. 52
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Teori Penelitian............................................................ 31


Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Penjelasan Penelitian

Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Anggaran Dana Penelitian

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas

Lampiran 7 Hasil Uji Stastistik

Lampiran 8 Surat Ijin Melakukan Studi Pendahuluan

Lampiran 9 Surat Keterangan Kelayakan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 10 Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Pemerintah Provinsi


Bali

Lampiran 11 Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Pemerintah


Kabupaten Bangli

Lampiran 12 Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Kepala UPT.


Puskesmas Bangli Utara

Lampiran 13 Dokumentasi Kegiatan Penelitian


DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adreno Corticotropic Hormone

BMR : Basal Metabolic Rate

BPS : Badan Pusat Statistik

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

DHEA : Dehidropiandrosteron

DMARD : Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs

FSH : Follicel Stimulating Hormone

HSP : Heat Shock Protein

LH : Luteinizing Hormone

MTX : Metrothexate

NSAID : Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs

RA : Rheumatoid arthritis

TSH : Thyroid Stimulating Hormone

UPT : Unit Pelaksana Teknis

WHO : World Health Organization


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak waktu permulaan kehidupan.
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran misalnya kemunduran fisik
yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi mulai
ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, gerakan
lambat dan figur tubuh yang tidak proporsional. Sering kali keberadaan lansia
dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat
sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa
menjadi tua itu identik dengan semakin banyaknya masalah kesehatan yang
dialami oleh lansia. Lansia cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari
sekelompok orang yang sakit-sakitan. Persepsi ini muncul karena memandang
lansia hanya dari kasus lansia yang sangat ketergantungan dan sakit-sakitan.
Persepsi seperti ini tidak tentu semuanya benar, banyak pula yang lansia justru
berperan aktif, tidak saja dalam keluarganya, tetapi juga dalam masyarakat
sekitarnya (Nugroho, 2012).

World Health Organization (WHO) dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998


tentang Kesejahteraan Lansia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa
umur 60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang
kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Nugroho,
2012). Jumlah lansia di seluruh dunia saat ini diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa
(satu dari 10 orang berusia lebih dari 60 tahun) dan pada tahun 2025, lansia akan
mencapai 1,2 milyar. Di negara maju, pertambahan populasi/penduduk lansia
telah diantisipasi sejak awal abad ke-20. Tidak heran bila masyarakat di negara
maju sudah lebih siap menghadapi pertambahan populasi lansia dengan aneka
tantangannya. Namun, saat ini, negara berkembang pun mulai menghadapi
masalah yang sama. Fenomena ini jelas mendatangkan sejumlah konsekuensi,
antara lain timbulnya masalah fisik, mental, sosial serta kebutuhan pelayanan
kesehatan dan keperawatan, terutama kelainan degeneratife (Nugroho, 2012).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2010, jumlah lansia tahun
2009 sejumlah 18.425.000 jiwa dan tahun 2010 sejumlah 19.036.000 jiwa. Dilihat
dari jumlah tersebut, terjadi peningkatan lansia di Indonesia. Menurut data BPS
Provinsi Bali jumlah lansia di Bali pada tahun 2011 sebanyak 371.900 jiwa, pada
tahun 2012 sebanyak 680.114 jiwa dan pada tahun 2013 sebanyak 988.329 jiwa
(BPS Provinsi Bali, 2013). Dari hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi penyakit
sendi berdasarkan diagnosis nakes di Indonesia adalah 11,9% dan berdasarkan
diagnosis atau gejala adalah 24,7%. Prevalensi berdasarkan diagnosis nakes
tertinggi di Bali (19,3%), diikuti Aceh (18,3%), Jawa Barat (17,5%) dan Papua
(15,4%). Prevalensi penyakit sendi berdasarkan diagnosis atau gejala tertinggi di
NTT (33,1%), Jawa Barat (32,1%) dan Bali (30%). Saat umur telah memasuki
usia lanjut, penyakit akan bermunculan. Penyakit yang sering mucul pada lansia
yaitu penyakit rematik. Penyakit rematik adalah penyakit yang tidak hanya
menyerang sendi, tetapi juga menyerang organ atau bagian tubuh lainnya. Secara
umum, penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau
jaringan penunjang di sekitar sendi.

Penyakit rematik yang paling umum adalah osteoarthritis akibat degenerasi atau
proses penuaan, arthritis rematoid (penyakit autoimun) dan arthritis goat karena
asam urat tinggi (Junaidi, 2012). Rematik adalah penyakit yang menyerang
anggota tubuh yang bergerak, yaitu bagian tubuh yang berhubungan antara yang
satu dengan yang lain dengan perantaraa persendian sehingga menimbulkan rasa
nyeri. Semua jenis rematik menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu.
Kemampuan gerak seseorang dapat terganggu oleh adanya penyakit rematik.
Penyakit yang kronis dapat mengakibatkan gangguan gerak, hambatan dalam
bekerja maupun melaksanakan kegiatan sehari-hari sehingga dapat menimbulkan
frustasi atau gangguan psikososial penderita dan keluarganya (Basudewa, 2009).
Ada beberapa faktor penyebab penyakit rematik pada lansia yaitu faktor pola
makan dan aktivitas fisik. Penderita rematik juga harus menjaga pola makan,
sebab jika sembarangan memakan makanan yang tidak sehat dapat memperparah
penyakit rematik. Selain makanan, aktivitas fisik juga penting karena akan
membantu lancarnya peredaran darah dalam tubuh. Namun tidak banyak lansia
yang memahami hal tersebut. Setyowati (2009).

Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati dkk. (2006) yang berjudul “Nyeri
Muskuloskeletal dan Hubungannya dengan Kemampuan Fungsional dan Fisik
pada Lansia” menunjukkan bahwa saat seseorang memasuki lansia, kemampuan
fungsional dan aktifitas fisiknya mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya
yaitu gaya hidup seperti kurangnya olahraga, pola istirahat yang tidak teratur dan
pola makan yang kurang gizi. Gaya hidup yang tidak baik menimbulkan keluhan-
keluhan penyakit persendian, seperti osteoatritis dan atritis rheumatoid.

Fenomena tersebut juga terjadi di Desa Sidembunut, Kabupaten Bangli yang


termasuk dalam cakupan wilayah UPT. Puskesmas Bangli Utara. Puskesmas
Bangli Utara memiliki jumlah lansia 3480 orang lansia baik jenis kelamin
perempuan maupun laki-laki. Selain Desa Sidembunut, Puskesmas Bangli Utara
juga menaungi wilayah Kelurahan Kubu, Pengotan dan Cempaga. Penyakit
rematik di Kelurahan Kubu yang terdata adalah sebesar 22%, Pengotan sebesar
23%, sedangkan Cempaga sebesar 55%. Kelurahan Cempaga terdiri dari 7 banjar
dan 1 desa yang mempunyai presentase yang berbeda terhadap tingkat tanda dan
gejala rematik antara lain, banjar Pekuwon 12,5%, Desa Sidembunut 57%, banjar
Cempaga 20%, banjar Brahmana Bukit 27%, banjar Pande 29%, banjar Gunaksa
15,4%, banjar Brahmana Pande 15%, banjar Puri Bukit 9% . Selain jumlah
penduduk di Desa Sidembunut yang paling banyak diantara wilayah lain di
kelurahan Cempaga, namun dari studi pendahuluan 57% dari 115 lansia mengeluh
rematik. Dari hasil wawancara dengan petugas posyandu lansia di Desa
Sidembunut pada bulan Agustus 2015, lansia di pedesaan khususnya di Desa
Sidembunut masih bekerja keras seperti bekerja di sawah, membajak sawah,
menjadi tukang bangunan, buruh, yang menuntut mereka untuk melakukan
pekerjaan yang berat, sedangkan kondisi fisik seorang lansia sudah mengalami
perubahan yang harus mendapat cukup istirahat, bekerja ringan, dan pola makan
yang baik. Umumnya para lansia yang datang pada pemeriksaan gratis yang
dilaksanakan puskesmas pembantu setempat setiap bulan dan lansia yang
berkunjung untuk memeriksakan kesehatannya mengeluhkan nyeri pada sendi
terutama pada kaki dan pinggang akibat dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Sebagian besar dari mereka bekerja 8-12 jam sehari dan membawa bekal seadanya
yang kebanyakan berupa telur, kacang, ikan teri, dan makanan yang tidak mudah
basi. Dari pihak puskesmaspun belum pernah menelaah lebih lanjut dengan
melakukan pemeriksaan lebih spesifik seperti pemeriksaan mendasar yaitu
pemeriksaan fisik untuk menindaklanjuti keluhan lansia tentang keluhan rematik
yang diderita. Dengan diperolehnya data pendahuluan tersebut maka peneliti
tertarik meneliti tentang hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian
tanda dan gejala rematik di Desa Sidembunut, Bangli.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka dapat dilihat bahwa terdapat tanda
dan gejala rematik di Desa Sidembunut. Dari hasil studi pendahuluan, diperoleh
data bahwa desa Sidembunut dengan jumlah populasi lansia keseluruhan sebanyak
115 lansia, 57% lansia yang terdata mengeluh rematik di Desa Sidembunut
dengan pola makan yang tidak baik serta aktivitas fisik yang kurang baik.

1.3 Pertanyaan Penelitian


Apakah pola makan dan aktivitas fisik pada lansia berhubungan dengan tanda dan
gejala rematik di Desa Sidembunut, Bangli tahun 2016?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan tanda dan
gejala rematik pada lansia di Desa Sidembunut, Bangli tahun 2016.

1.4.2. Tujuan Khusus


a. Untuk mengidentifikasi tanda dan gejala rematik berdasarkan pola makan
pada lansia di Desa Sidembunut, Bangli tahun 2016.
b. Untuk mengidentifikasi tanda dan gejala rematik berdasarkan aktifitas fisik
pada lansia di Desa Sidembunut, Bangli.
1.5. Menganalisis hubungan pola makan dan aktifitas fisik dengan tanda dan
gejala rematik padalansia di Desa Sisembunut,Bangli .

1.6. Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis


a. Bagi UPT. Puskesmas Bangli Utara, penelitian diharapkan dapat menjadi
referensi dan masukan untuk pihak puskesmas dalam mengidentifikasi tanda
dan gejala rematik pada lansia serta faktor risiko yang mempengaruhi
meningkatnya kejadian tanda dan gejala rematik tersebut.
b. Bagi lansia di Desa Sidembunut, penelitian ini diharapkan menjadi acuan agar
menjaga pola hidup sehat, yang salah satunya dengan menjaga pola makan
serta melakukan aktifitas fisik sehingga kejadian gejala rematik tidak
meningkat setiap waktunya.

1.5.2 Manfaat Teoritis


a. Hasil penelitian sebagai sumbangan referensi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang keperawatan.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan kepustakaan dan
informasi awal untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai