Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

BRIDGING COURSE

BAHASA INDONESIA
UNIT I MENGGAMBARKAN OBJEK
DI LINGKUNGAN KITA
SMP-ku tercinta

Bernyanyi bangunan yang megah


bercat putih dan kuning
tampak semua cerah
tentang Halaman sekolahku
terawat dan rapi

Deskripsi bunga-bunga ditata


berderet nan indah
Guruku yang tercinta

Objek penuh senyum canda


sapa dan kelembutannya
nyaman menenteramkan
Teman-teman yang lucu
ramah juga sopan
senang kukenal mereka
tuk belajar bersama
Menandai Penjedaan dan Teks DESKRIPSI

Tanda Penjedaan

 Tanda satu garis miring (/) digunakan untuk jarak satu kali hembusan
napas/satu ketukan dan digunakan antarkata dalam frasa.
 Tanda dua garis miring (//) digunakan untuk tempo ucap dua ketukan
dan digunakan antarfrasa dalam klausa atau kalimat.

Intonasi
 Tanda koma (,), titik dua (:), titik koma (;) digunakan intonasi
naik/tinggi.
(.) digunakan untuk intonasi turun/rendah.
 TaTanda titik nda tanya (?) digunakan untuk intonasi naik.
 Tanda seru (!) digunakan untuk intonasi naik.
RANGKUMAN
Ciri teks deskripsi: (1) memerinci bagian objek, (2)
menggunakan kalimat seakan pembaca bisa melihat,
mendengar, merasa, atau membau, dan (3)
mendeskripsikan objek secara subjektif.
Struktur teks deskripsi: identifikasi (nama/ lokasi ciri
umum objek), deskripsi bagian, dan penutup.
Unsur yang diperhatikan dalam membaca nyaring teks
deskripsi antara lain
(1) intonasi; (2) kejelasan pelafalan; (3) membaca; (4)
ekspresi; (5) kepercayadirian
AYO, BELAJAR MENEMUKAN
GAGASAN UTAMA DENGAN CERMAT
Setiap penulis pasti memiliki
tujuan untuk
menyampaikan hal penting
kepada pihak lain.
Panjang pendeknya tulisan
bergantung pada
hal yang disampaikan. Hal
yang disampaikan
itulah yang biasa disebut
gagasan utama,
gagasan pokok, atau topik
paragraf.
Hal-hal untuk menemukan
gagasan pokok teks yaitu:
1)Membaca teks dengan penuh pemahaman.
2) Memilih kalimat utama dan kalimat penjelas.
3)Menentukan kalimat utama.
4) Merumuskan inti kalimat utama.
Memasangkan Gagasan Pokok
dengan Paragraf
Contoh :
Buah kurma mempunyai banyak kandungan nutrisi yang penting
dan bermanfaat untuk
tubuh. Kurma yang matang mempunyai kandungan gula sebesar
80% dan sisanya terdiri
atas lemak, protein, dan produk mineral yang lainnya, seperti besi,
tembaga, asam folat dan magnesium. Kurma juga banyak
mengandung serat dan juga sebagai sumber kalium. Buahkurma
lima butir seberat sekitar 45 gram mengandung kalorisebesar 115 dan
hampir semua kalori itu berasal dari karbohidrat.
Gagasan pokok : Manfaat kurma bagi tubuh
RANGKUMAN
Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi pernyataan umum;
kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung kalimat utama
dan bersifat menjelaskan isi kalimat utama.
Kalimat utama berisi gagasan utama, sedangkan kalimat penjelas berisi
gagasan yang memperkuat informasi kalimat utama.

Cara menentukan gagasan utama adalah


(1) menentukan kalimat utama; (2) menentukan inti kalimat utama; (3)
merumuskan ide/ gagasan penulis.

Ciri-ciri kalimat utama antara lain


(1) terdapat pernyataan yang bersifat umum;
(2) tidak berisi kata-kata rujukan/acuan: tersebut, selain itu, jadi, nya, juga.
UNIT III CERMAT MENGGUNAKAN
BAHASA INDONESIA
Bernyanyi dan Mengidentifikasi
Penggunaan Kata Depan dan Huruf Kapital
Disini senang Di _________ senang
Disana senang Di sekolah ____________
Di mana-mana hatiku Di ________ __________
senang senang

Disini senang ___________ senang


Disana senang ___________ senang
Di mana-mana hatiku Di __________ _________
senang senang
Bacalah uraian berikut !
1. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh:
Dia tinggal di Jakarta.
(kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata dan ditulis serangkai seperti
kepada dan daripada.
2. Huruf kapital atau huruf besar dipakai di antaranya (a) huruf pertama kata pada
awal kalimat, (b) huruf pertama petikan langsung, (c) huruf pertama unsur nama
jabatan, (d) pangkat yang diikuti nama orang, (e) nama instansi, (f) nama tempat,
dan (g) huruf pertama nama suku atau bangsa.

Sebagai tambahan, bacalah uraian berikut!


1. Penulisan di sebagai kata depan dipisah dari kata yang
mengikutinya dan menyatakan arti tempat. Contoh: di jalan raya,di sungai, di Kota
Malang.
2. Penulisan di- sebagai awalan dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya dan
menyatakan arti dikenai tindakan. Contoh: dibimbing, dikeluhkan, diratakan,
dibuang.

di sebagai kata depan


di  Dia tinggal di Bandung.
di  Semua buku ada di perpustakaan.
RANGKUMAN
 Perbedaan penulisan kata depan di dengan awalan di
1. Penulisan di sebagai kata depan dipisah dari kata yang mengikutinya dan
menyatakan arti tempat. Contoh: di jalan raya, di sungai, di Malang.
2. Penulisan di- sebagai awalan dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya
dan menyatakan arti dikenai tindakan. Contoh: dipukul, dikeluhkan, diratakan.
 Penggunaan huruf kapital
Huruf kapital atau huruf besar dipakai di antaranya
1. huruf pertama kata pada awal kalimat,
2. huruf pertama petikan langsung,
3. huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,atau nama tempat,
4. huruf pertama nama suku atau bangsa.
 Penggunaan tanda baca
1. tanda titik (.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat.
b. Tanda titik tidak dipakai pada alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat surat.
2. tanda koma (,)
a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului
induk kalimat. Contoh: Karena hujan deras, Adinda terpaksa berteduh dibawah tenda perkemahan.
b. Tanda koma dipakai di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian bagiankalimat, dan (3) di antara nama
orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama keluarga.
UNIT IV BELAJAR NILAI-NILAI LUHUR DARI FABEL
SEBAGAI KEKAYAAN BUDAYA KITA

1. Tokoh: seseorang yang menjadi pelaku dalam


MENGIDENTIFIKASI
cerita (tokoh utama,tokoh pembantu).
CERITA FABEL
2. Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2)
sering muncul; dan
Memahami Isi (3) menjadi pusat cerita. Tokoh pembantu adalah
Cerita tokoh tambahan.
3. Penokohan: pemberian karakter pada tokoh.
Karakter bisa bersifat protagonis/yang
disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai.
4. Watak tokoh dapat disimpulkan dari
penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh,
atau komentar penulis terhadap tokoh.
5. Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta
suasana dalam cerita. Ada tiga jenis
atar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
RANGKUMAN
1.Alur adalah urutan cerita yang disusun secara kronologis, terdiri
atas peristiwa-peristiwa yang disusun berdasarkan urutan sebab
akibat.
Struktur alur cerita terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan atau
pengenalan, mulai timbul pertentangan atau pertikaian,
pertikaian, dan penyelesaian.
2. Tokoh: seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita. Tokoh
cerita dibedakan atas dua jenis, yaitu tokoh utama dan tokoh
pembantu.
3. Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering
muncul; dan;(3) menjadi pusat cerita. Tokoh pembantu adalah
tokoh tambahan.
4. Penokohan: pemberian karakter atau sifat pada tokoh. Karakter
bisa bersifat prota gonis/yang disukai dan antagonis/yang tidak
disukai.
5. Sifat/karakter tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran
tindakan tokoh, dialog
tokoh, atau komentar penulis terhadap tokoh.
6. Setting/latar cerita adalah tempat dan waktu kejadian serta
suasana dalam cerita. Latar
ada tiga jenis, yaitu latar waktu, tempat, dan suasana.
7. Tema adalah ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan
cerita.
8. Langkah-langkah menentukan tema cerita adalah (1) membaca
dan memahami cerita
secara keseluruhan; (2) memahami kalimat per kalimat dan dialog
para tokoh;
(3) menuliskan nama tokoh dan latar peristiwa; (4) meringkas
peristiwa-peristiwa dari
awal hingga akhir cerita; dan (5) menyimpulkan tema berdasarkan
sebab akibat peristiwa yang terjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai