Disusun oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membimbing umat nya dengan suri tauladan-Nya yang baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tortilla merupakan roti pipih tanpa ragi khas Meksiko yang terbuat dari
jagung giling atau gandum.Tortilla berasal dari kata torta yang memiliki arti
kue bundar. Untuk mengembangkan produk berbahan dasar biji nangka, maka
jagung yang biasa digunakan pada tortilla akan diganti dengan tepung yang
berasal dari biji nangka.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Tabel 1. Kandungan Gizi Biji Nangka per 100 gram Bahan
No. Kandungan Gizi Biji Nangka
1. Air (g) 57,0
2. Karbohidrat (g) 36,7
3. Kalori (kkal) 165,0
4. Lemak (g) 0,1
5. Protein (g) 4,2
6. Serat (g) 2,9
7. Kalsium (mg) 33,0
8. Fosfor (mg) 1,0
9. Besi (mg) 200,0
10. Thiamin (vitamin B1) (mg) 0,2
11. Asam Askorbat (vitamin C) (mg) 10,0
Sumber : Fairus (2010)
4
• Soft flour, merupakan tepung dengan protein sebesar 7 - 8,5%. Tepung ini
dihasilkan dari penggilingan gandum lunak. Penggunaan tepung yaitu
sebagai bahan pembuatan berbagai jenis kue dan biskuit yang teksturnya
tidak terlalu mengembang.
Tepung terigu yang cocok untuk pembuatan tortilla chips adalah tepung
terigu berprotein rendah, yang memiliki kadar protein atau kandungan gluten
di bawah 10 persen. Rendahnya gluten ini membuat tepung terigu protein
rendah sangat cocok digunakan untuk membuat chips bertektur renyah.
2.3 Garam
Garam adalah komponen kunci dalam snack asin. Tujuan penambahan
garam adalah untuk meningkatkan flavor seasoning secara keseluruhan. Tanpa
penambahan garam flavor akan terasa hambar dan kurang terasa. Partikel
garam yang berukuran lebih besar menghasilkan kelekatan yang berbeda pada
base dibanding dengan garam yang ukurannya lebih halus. Namun,
penggunaan garam yang berlebihan dapat menyebabkan kerontokan atau
bahkan distribusi seasoning yang tidak merata. Dosis garam yang akan
ditambahkan dalam seasoning perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, salah
satunya dengan uji konsumen. Selain itu ada bahan lainnya yang sudah
mengandung garam seperti flavor campuran. Juga ada beberapa bahan yang
sifatnya menguatkan rasa garam seperti monosodium glutamat, disodium
inosinat, disodium guanilat dan asam organik lainnya.
2.4 Air
Air merupakan unsur utama yang terdapat dalam bahan pangan. Bisa
dikatakan hampir semua bahan pangan baik nabati ataupun hewani
mengandung air dan merupakan komponen penting karena air mempengaruhi
penampakan, tekstur, serta citarasa bahan pangan. Bahkan dalam bahan pangan
yang paling kering sekalipun seperti tepung, buah kering ataupun serealia
terkandung air didalamnya hanya saja jumlahnya sangat kecil sekali.
Kandungan air dalam bahan makanan turut menentukan acceptability,
kesegaran, penampakan, tekstur dan daya tahan bahan tersebut.
5
Peran air pada bahan makanan diantaranya :
• Mempengaruhi tekstur serta cita rasa makanan
• Menentukan kualitas bahan pangan tersebut
• Dengan adanya air dapat menentukan titik didih,titik cair,energi,perubahan
fase dan parameter titik kritis.
• Pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme,sebagai media reaksi
yang menstabilkan pembentukan biopolimer dan sebagainya.
• Pencuci yang baik bagi bahan pangan serta alat-alat yang digunakan dalam
pengolahannya.
• Mempengaruhi kesegaran stabilitas dan keawetan pangan
• Untuk reaksi kimia Pelarut Universal untuk senyawa ionik dan polar.
• Untuk reaksi enzimatis karena ada sebagian enzim hidrolase tidak bisa
berfungsi jika tidak terdapat air,contohnya: Enzim protease,lipase,dan
amilase.
• Dalam proses pemasakan digunakan panas.dan panas akan dihantarkan
oleh air secara merata ke seluruh bagian dalam pangan,karena air
mempunyai sifat konduktor yang baik
6
BAB III
TEKNOLOGI PROSES
Gambar 3.1. Diagram Alir Proses Pembuatan Tortilla Chips Biji Nangka
7
3.2 Deskripsi proses
Tortilla Chips Biji Nangka merupakan produk keripik tortilla yang terbuat
dari biji nangka. Penggunaan bahan dalam pembuatan Tortilla Chips Biji Nangka
ini dipilih dari bahan yang berkualitas baik.Biji nangka yang digunakan adalah
biji nangka dari nangka yang sudah matang/masak.
1. Pengupasan
Proses Pertama yang dilakukan dalam Pembuatan Tortilla Chips Biji
Nangka adalah pengupasan kulit biji nangka.Pengupasan kulit dilakukan
dengan alat automatic peeler. Biji nangka yang keluar dari mesin pengupas
otomatis ini langsung disortasi, biji nangka yang tidak sempurna dalam
pengupasannya akan diproses lagi sampai kulitnya terlepas.
3. Penggilingan
Penggilingan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu penggilingan
kering dan penggilingan basah. Pada pembuatan tortilla chips biji nangka ini
dilakukan dengan metode penggilingan kering atau tanpa penambahan air.
Penggilingan dilakukan dengan mesin grinder hingga menjadi bubur biji
nangka.
4. Pembuatan Adonan
Pembuatan adonan tortilla chips biji nangka ini dilakukan dengan
mencampurkan bubur biji nangka, air, garam, dan tepung terigu.
Pencampuran dilakukan dengan menggunakan mixer selama 50 menit hingga
adonan tercampur dengan rata, kalis dan dapat dicetak.
8
5. Pencetakan
Pencetakan dilakukan dengan tortilla maker yang langsung terdiri dari
alat pemipihan dan pencetakan adonan dengan ukuran tortilla yang dapat
diatur sesuai keinginan, pada proses ini akan dihasilkan pipihan tortilla yang
siap dikeringkan. Tortilla yang keluar dari mesin tortilla maker ini kemudian
disusun dalam loyang, tortilla yang tidak sesuai bentuknya tidak akan
diproses ke tahap pemanggangan melainkan dipisahkan menjadi produk
reject, tortilla yang telah disusun dalam loyang kemudian akan dilakukan
proses pemanggangan.
6. Pengeringan/pemanggangan
Pengeringan/pemanggangan dilakukan dengan menggunakan oven,
tortilla yang telah pipih dan dicetak kemudian disusun dalam loyang dan
langsung dipanggang dengan suhu 150oC dalam waktu yang telah ditentukan
±50 menit. Produk hasil pemanggangan yang tidak sesuai atau gosong tidak
akan melalui tahap penggorengan. Adapun tujuan pengeringan atau
pemanggangan ini adalah untuk menghilangkan kadar air dalam keripik
tortilla sehingga akan mempermudah dalam proses penggorengan.
8. Pengemasan
Pengemasan produk tortilla chips biji nangka dilakukan dengan mesin
pengemas sanck otomatis yang dapat mengemas produk tortilla chips biji
nangka dengan kemasan renteng yang menggelembung.
9
sebagai bahan baku akan memberikan rasa baru pada tortilla chips yang
pada umunya berbahan baku tepung jagung. Bentuk tortilla chips ini
dibuat tipis untuk memberi tekstur crunchy dan bentuk chips segitiga yang
lebar akan membuat lebih banyak bumbu menyelimuti chips sehingga
rasanya akan sangat gurih dan enak. Bumbu atau rasa yang diberikan pada
tortilla chips ini adalah berbentuk powder cheese. Produk tortilla chips biji
nangka dikemas dengan berat netto 250 g dan dijual dengan harga Rp.
13.500 per bungkus. Berikut desain kemasan dari Tortilla Chips Biji
Nangka :
10
Sensori Tekstur permukaan chips kasar, garing, renyah
dengan bumbu powder cheese yang creamy dan
gurih menyelimuti seluruh permukaan chips dan
aroma khas keju.
3.3.3 Konsumen
Target konsumen produk ini adalah anak anak sampai dewasa yang senang
mengkonsumsi makanan ringan dan camilan.
3.3.4 Komposisi dan Kegunaan
Bahan Kegunaan
Garam Perasa
Air Pelarut
11
Powder Cheese Perasa
3.3.5 Proses
Proses pengolahan menggunakan metode pengovenan yang dilanjutkan
dengan penggorengan dengan mesin batch fryer sehingga dihasilkan
produk yang renyah sempurna.
3.3.6 Formulasi
Untuk membuat Tortilla Chips Biji nangka sebanyak 5 kg atau 20
bungkus dibutuhkan bubur biji nangka 1,5 kg, tepung terigu 1,2 kg,
garam 0.015 kg, air 1,2 L dan cheese powder 0,4 kg.
3.3.7 Kemasan
Produk dikemas menggunakan plastic dengan lapisan alumunium oil
dibagian dalamnya untuk menjaga kualitas dan keawetan produk.
Kemasan berbentuk bantal. Setiap produk dikemas dengan berat 250 g.
12
BAB IV
MESIN DAN PERALATAN
13
4.3 Drum Washer
The rotary drum mesin cuci mesin digunakan untuk mencuci biji
nangka sebelum diolah menjadi tepung. Mesin cuci ini terbuat
daristainless steel 304, kualitas baik untuk penggunaan waktu yang
lama.anjang mesin dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan
kapasitas. Mesin dapat dihubungkan dengan lift, lebih efisien dan mudah
untuk bekerja.
Spesifikasi :
Model PAS-G
4.4 Boiler
14
Mesin ini adalah mesin pengolah makanan tipe batch untuk merebus.
Mesin ini digunakan untuk merebus biji nangka yang telah bersih dicuci
untuk menghilangkan bau dan mengubah tekstur dari biji nangka untuk
mempermudah proses selanjutnya.
Spesifikasi :
• Daya: 1.5HP, 220 / 380V, 50 / 60HZ, 3-fase
• Ukuran: L1600 * W1600 * H950 mm
• Daya dan ukuran mesin dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
4.5 Spinner
15
Material Tabung : Stainless Steel 304
Dimensi : 400 mm x 280 mm x 430
mm
4.6 Grinder
4.7 Mixer
16
Mesin ini digunakan untuk mencampurkan bubur biji nangka, air,
garam, dan tepung terigu sampai menjadi adonan yang kalis dan siap
dicetak.
• Spesifikasi :
• kecepatan : 1400 Rpm
• kapasitas : 5-10 kg
• Daya : 5.5 PK ( MOTOR BENSIN )
• dimensi : 840 x 460 x 750 mm
• berat : 75 kg
4.9 Oven
17
Mesin ini digunakan untuk memanggang adonan yang telah di cetak
sebelum dilakukan penggorengan agar chips yag dihasilkan renyah.
Spesifikasi :
• Tegangan: 220 V • Suhu Max: 350 derajat
• Daya (w): 0.2KW • Nampan.: 3,4, 6,9, 12,16,
• Dimensi (l * w * h): 20 nampan
1310x1050x1700mm • Nampan ukuran:
• Berat: 400 kg 400x600mm
• Sertifikasi: CE, ISO9001 • Sumber daya: Gas
• Nama: Deck oven
18
4.11 Pengaduk Heksagonal
19
4.12 Mesin Pengemas snack
Mesin ini digunakan untuk mengemas tortilla chips yang sudah jadi
Model : AST-250C
Produk : Powder, Seed, Granule, Chips etc.
Voltase : 220-240 Volt / 1 Phase
Frekuensi : 50/60 Hz
Seal Tipe : Center Seal (Pillow Pack)
Machine Tipe : Volumetric
Packaging Material : AL + PE, OPP + PE, NY + PE and
other sealable papers
Power : 1400 Watt
Ukuran Panjang Bag : 50-160 mm
Ukuran Lebar Bag : 50-140 mm
Berat Kemasan : 0-250 Gram
Kapasitas Produksi : 40-120 Bungkus / Menit
Berat Mesin : 350 Kg
Dimensi Mesin : 670 x 600 x 1770 mm
20
BAB V
MANFAAT PRODUK DAN ASPEK PASAR
21
pemasaran memegang peranan yang sangat penting sebelum memulai bisnis
karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan produk yang
dihasilkan. Analisis aspek pasar meliputi menganalisis jenis produk yang akan
diproduksi, banyaknya produk yang diminta oleh konsumen, serta menganalisis
banyaknya produk yang ditawarkan oleh pesaing.
• Analis Permintaan Atas Produk Tortilla Chips Biji Nangka
Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan
konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat
harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga ahli disebut permintaan
efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja disebut
permintaan potensial.
Peluang bisnis makanan ringan atau camilan dapat dibilang sangat potensial
dengan animo masyarakat yang tinggi. Permintaan makanan ringan di pasaran
memang sangat tinggi sehingga tak heran banyak orang yang menjalankan bisnis
makanan ini. Makanan ringan seperti tortilla chips menjadi salah satu makanan
yang pas untuk santai dan berkumpul serta makanan jenis ini cocok untuk
dikonsumsi kapanpun, dimanapun, dalam kondisi apapun sehingga banyak dicari
oleh konsumen. Saat ini, jenis makanan ringan sendiri menjadi lebih beragam. Hal
ini karena permintaan atas produk makanan ringan yang tak pernah menurun
membuat produsen terus berinovasi menciptakan makanan ringan yang baru dan
berkualitas. Inovasi baru tortilla chips akan menambah keragaman produk
makanan ringan dan dapat mempertahankan permintaan konsumen terhadap
produk ini. Dengan begitu peluang bisnis makanan ringan tortilla chips dengan
inovasi bahan baku biji nangka terbilang sangat bagus dan cerah.
• Analisis Penawaran Atas Produk Sejenis
Penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di
pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam hal ini tingkat harga dipengaruhi
beberapa faktor yaitu :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Ongkos produksi
4. Tingkat teknologi
22
5. Tujuan-tujuan perusahaan
Secara umum penawaran atas produk makanan ringan memang sangat banyak.
Beragam jenis makanan ringan dijual dimana-mana dengan harga yang bervariasi.
Namun, makanan ringan jenis Tortilla chips belum banyak ditawarkan di pasar.
Merk produk tortilla chips yang ada di pasaran bisa dibilang lebih sedikir
dibandingkan jenis makanan ringan lainnya seperti keripik kentang dan keripik
singkong yang sudah banyak ditawarkan di pasaran. Dengan bergitu mengingngat
banyaknya permintaan konsumen bisnis Tortilla chips Biji nangka akan memiliki
peluang yang besar.
23
Dengan asumsi jumlah bahan baku produksi 150 Kg bubur biji nangka
dilakukan perhitungan ekonomi usaha Tortilla Chips biji nangka sebagai
berikut :
Biaya
No. Kegiatan
1 Tanah dan bangunan Rp 2,000,000,000
2 Mesin dan peralatan Rp 305,600,000
Transportasi
3 Rp 500,000,000
(1 mobil)
Upah tenaga kerja
4 Rp 112,000,000
tetap (56 orang)
Pajak tanah dan
5 Rp 2,000,000
bangunan
6 Biaya lain-lain Rp 5,000,000
Total Rp 2,924,600,000
24
= Rp. 4.611.250.000,-
Rp.4.611.250.000,−
= 427200
= Rp. 10.794/unit
= Rp. 13.493,-/unit
≈ Rp. 13.500,-/unit
= Rp. 5.764.500.000,-
Total VC
• BEP (Break Event Point) pcs = Harga jual per kemasan
Rp.1.686.650.000,−
= Rp.13.500,−
=124.937 pcs
FC
• BEP (Break Event Point) rupiah = VC
1−
P
Rp.2.924.600.000,−
= 3950
1−
13500
= Rp. 4.134.251.309,-
• Profit = (Q-BEP) x P
= Rp. 4.077.850.500,-
25
Profit
• Profit (%) = BEP x P x 100%
Rp.4.077.850.500,−
= 124.937 pcs x Rp.13.500/unit x 100%
= 241,77 %
Rp.4.611.250.000,−
= Rp.4.077.850.500,−
= 1,13 Tahun
= 14 bulan
(3)Promotion (promosi)
Produk dipromosikan di toko –toko sekitar kampus, kegiatan bazar dan di
social media
(4)Place (tempat/distribusi)
Produk didistribusikan ke warung, toko camilan, toko oleh-oleh dan dijual
secara online di berbagai platform.
.
26
BAB VI
KESIMPULAN
27