Anda di halaman 1dari 14

1.

Lana Firdausa (G42161592)


2. Tryanti Wulandari (G42161597)
3. Dwi Nuri Febrianti (G42161614)
4. Zahrotul Karimah (G42161629)
5. Eva Ajeng Prastiwi (G42161631)
6. Febriyanti Kusuma (G42161645)
7. Kierra Elok P.M (G42161650)
8. Adiyana Dwigiyati (G42161678)
LATAR BELAKANG

Pada era global perkembangan teknologi dan informasi


membuat persaingan perusahaan yang bergerak di bidang
yang sama semakin pesat. Untuk menyiasati hal ini,
perusahaan dituntut untuk terus memperhatikan kulitas
produknya. Pada perusahaan mutu telah menjadi bagian
yang penting dalam setiap proses produksi. Strategi yang
dapat menjamin mutu adalah strategi yang dapat menjaga
kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan
dengan tujuan untuk dapat meminimalkan produk cacat.
Pentingnya peranan mutu terhadap suatu produk membuat
perlunya dilakukan pengendalian mutu (Kays, 1991).
Produk yang telah lulus standar SNI dapat dikatakan aman
untuk dikonsumsi. Namun tidak sedikit produk yang tidak
sesuai dengan produk SNI. Untuk mengetahui mutu suatu
produk SNI maka dilakukan praktikum ini yang bertujuan
mencek komposisi atau kandungan suatu produk yang
beracuan pada SNI.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan


masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengidentifikasi nilai gizi produk
makanan?
2. Bagaimana membandingkan nilai gizi produk
dengan SNI?
3. Bagaimana mengevaluasi nilai gizi produk
berdasarkan SNI?

TUJUAN

Tujuan dari laporan praktikum ini yaitu :


1. Untuk mengetahui mengidentifikasi nilai gizi produk
makanan
2. Untuk mengetahui membandingkan nilai gizi produk
dengan SNI
3. Untuk mengetahui mengevaluasi nilai gizi produk
berdasarkan SNI
No. Produk BTP Zat Gizi Nilai Gizi Keterangan

1 Malkist -Penguat Rasa (mononatrium -Lemak -Protein =


Gery glutamat) -Protein sesuai
Salut -Pewarna (tartrazin Cl & -Karbohidrat -Serat
SNI ( ) kuning FCF) -Natrium pangan =
-Pengemulsi (lesitin kedelai) -Kalium tidak sesuai
-Pengembang (pati, amonium -Energi
bikarbonat, natrium -Kalsium
bikarbonat) -Serat
-Penstabil (dinatrium difosfat, pangan
kalsium karbonat)

2. Superco - -Energi -Protein =


SNI ( ) -Lemak tidak sesuai
-Protein
-Karbohidrat
-Natrium
3. Energen -Pengemulsi (kalsium karbonat) -Energi -Lemak= sesuai
SNI (01- -Pengemulsi (lesitin ) -Lemak -Protein= tidak
4270-1996) -Protein sesuai
-Karbohidrat -KH= sesuai
-Serat -Serat= tidak
-Natrium sesuai
-Vit A, B1, B6, B12,
D, E
-Kalsium
-Asam folat

4. Indomie -Pewarna (tartrazin) -Energi -Protein= sesuai


SNI (01- -Penguat rasa (mononatrium -Lemak
3551- glutamat) -Protein
2000) -Perisa (natrium benzoat) -Vit A, B1, B6, B12
-Pengawet (natrium metabisulfit) -Niasin
-Asam Folat
-Asam Pentotenat
-Fe
5. Oreo -Pengembang (ammonium, -Energi -Protein =
natrium bikarbonat) -Lemak sesuai
-Pengemulsi (lesitin kedelai) -Karbohidrat
-Perisa (es krim jeruk dan -Serat
vanilla) Pangan
-Pengatur keasaman (asam -Vit A, C
sitrat) -Kalsium
-Pewarna (FCF-Cl dan -Zat Besi
Tartrazin Cl) -Potassium

6. Pota Bee -Perisa (mononatrium glutamat, -Energi - -


dinatrium 5’ ribonukleotida) -Karbohidrat
-Protein
-Lemak
-Natrium
PRODUK BISKUIT

Pada tabel SNI 2973-2011 untuk produk pangan jenis


biscuit memiliki kandungan protein sebesar minimal 3%.
Berikut merupakan beberapa produk biskuit yang telah
kami amati.
a. Malkist Gery Salut, Pada produk ini berat takaran saji
per porsi adalah 18 gram dan 1,8 per takaran saji,
sehingga hasil dari pengujian kandungan protein pada
produk ini sebesar 5%, Sehingga di dapatkan hasil
bahwa produk pangan ini memiliki kandungan protein
yang sesuai dengan SNI.

a. Superco, Pada produk ini berat takaran saji per porsi


adalah 24gram dan 2,18 pertakaran saji, sehingga
hasil dari pengujian kandungan protein pada produk
ini sebesar 3%. Sehingga di dapatkan hasil bahwa
produk pangan ini memiliki kandungan protein yang
sesuai dengan SNI.
PRODUK BISKUIT

c. Oreo, Pada produk ini berat takaran saji per porsi adalah 23
gram dan 3 per takaran saji, sehingga hasil dari pengujian
kandungan protein pada produk ini sebesar 13%, Sehingga
di dapatkan hasil bahwa produk pangan ini memiliki
kandungan protein yang sesuai dengan SNI.

PRODUK SUSU SEREAL

Energen, Pada produk ini berat takaran saji per porsi adalah 25
gram, sehingga hasil dari pengujian kandungan lemak pada
produk ini sebesar 8%, protein 3%, karbohidrat 79%, dan
serat 3%. . Pada tabel SNI untuk produk pangan jenis energen
memiliki nilai lemak minimal 7% didapatkan hasil bahwa
produk pangan ini memiliki kandungan lemak yang sesuai
dengan SNI, nilai protein minimal 5% didapatkan hasil bahwa
produk ini tidak memiliki kandungan protein yang sesuai
dengan SNI, nilai serat minimal 60% didapatkan hasil bahwa
produk pangan ini memiliki kandungan serat yang sesuai
dengan SNI dan nilai natrium minimal 0,7% didapatkan hasil
bahwa produk ini tidak memiliki kandungan serat yang sesuai
dengan SNI.
PRODUK BISKUIT

c. Oreo, Pada produk ini berat takaran saji per porsi adalah 23
gram dan 3 per takaran saji, sehingga hasil dari pengujian
kandungan protein pada produk ini sebesar 13%, Sehingga
di dapatkan hasil bahwa produk pangan ini memiliki
kandungan protein yang sesuai dengan SNI.

PRODUK SUSU SEREAL

Energen, Pada produk ini berat takaran saji per porsi adalah 25
gram, sehingga hasil dari pengujian kandungan lemak pada
produk ini sebesar 8%, protein 3%, karbohidrat 79%, dan serat
3%. Pada tabel SNI untuk produk pangan jenis energen memiliki
nilai lemak minimal 7% didapatkan hasil bahwa produk
pangan ini memiliki kandungan lemak yang sesuai dengan SNI,
nilai protein minimal 5% didapatkan hasil bahwa produk ini
tidak memiliki kandungan protein yang sesuai dengan SNI, nilai
serat minimal 60% didapatkan hasil bahwa produk pangan ini
memiliki kandungan serat yang sesuai dengan SNI dan nilai
natrium minimal 0,7% didapatkan hasil bahwa produk ini tidak
memiliki kandungan serat yang sesuai dengan SNI.
PRODUK MIE INSTAN

Mie Indomie Goreng, Pada produk ini berat takaran saji per porsi
adalah 76 gram, sehingga hasil dari pengujian kandungan
protein pada produk ini sebesar 9%. Pada tabel SNI untuk
produk pangan jenis mie memiliki nilai minimal
8%.Sehingga di dapatkan hasil bahwa produk pangan ini
memiliki kandungan protein yang sesuai dengan SNI.

PRODUK SNACK

Pota Bee, Pada produk ini berat takaran saji per porsi adalah 30
gram. Dalam kemasan tidak mencantumkan beberapa bahan
seperti cemaran logam yang terdapat dalam SNI.
KESIMPULAN

Berdasarkan data yang telah kami amati dapat


disimpulkan beberapa produk makanan memiliki
kandungan nilai gizi yang tidak sesuai dalam
SNI. penerapan SNI Berdasar pada Pasal 12 Ayat
(2) PP 102/2000, SNI bersifat sukarela untuk
diterapkan oleh pelaku usaha. Namun, dalam hal
SNI berkaitan dengan kepentingan keselamatan,
keamanan, kesehatan masyarakat atau
pelestarian fungsi lingkungan hidup dan/atau
pertimbangan ekonomis, instansi teknis dapat
memberlakukan secara wajib sebagian atau
seluruh spesifikasi teknis dan atau parameter
dalam SNI.

Anda mungkin juga menyukai