Disusun oleh:
Trima Irawanto 14050394031
Dzulkifli P.R. 14050394035
Try Hari P. 14050394037
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
laporan praktikum pengasapan berjudul Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Terhadap
Sifat Organoleptik Daging Cumi. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan
dalam penyusunan laporan ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI .
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah ..
C. Tujuan
A. Pengasapan.
B. Cumi
C. Cumi yang baik...
A. Bahan
B. Alat..
C. Variabel-variabel
a. Variabel Bebas
b. Variabel Terikat..
c. Variabel Kontrol.
D. Cara Kerja
A. Warna
B. Aroma
C. Rasa..
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan makanan basah merupakan bahan makanan yang cepat basi.
Basi atau rusak disini memiliki banyak potensi alasanya. Namun hal yang perlu
diingat adalah bahan makanan yang basah dapat terjadi kerusakan yang tidak
kita sadari. Salah satunya adalah kerusakan karena mikroorganisme.
Mikroorganisme merusak makanan melalui jaringan yang ada. Salah
satu yang harus dilakukan adalah melakukan pencegahan terhadap kerusakan
yang disebabkan oleh organismen tersebut. Salah satunya adalah melaui
pengasapan. Pengasapan dikombinasikan dengan proses pemanasan untuk
membantu membunuh mikroba. Panas ini juga membantu mengeringkan bahan-
bahan sehingga lebih awet. Dalam hal ini pengasapan biasa dilakukan pada
suhu 570C. Jika pengasapan tidak dikombinasikan dengan pemanasan lainnya,
maka suhu yang digunakan biasanya lebih tinggi lagi. Proses pengasapan
biasanya dilakukan dalam beberapa tahap dengan tujuan untuk memperoleh
hasil akhir dengan warna tertentu.
Pengasapan memiliki dua cara yaitu asap panas dan asap dingin. Asap
panas dilakukan secara langsung yaitu bahan diasapi oleh bahan penghasil asap.
Asap dingin dilakukan dengan cara yaitu bahan tidak terkena langsung oleh
asap tersebut. Pengasapan dimaksudkan untuk meningkatkan flavor dan
penampakan permukaan produk yang menarik. Daging atau ikan yang diasap
ditujukan untuk mengawetkan dan menambah cita rasa. Disamping itu
pengasapan juga dapat menghambat oksidasi lemak dalam bahan pangan
tersebut. Pengasapan dilakukan dengan menggunakan kayu keras yang
mengandung bahan-bahan pengawet kimia yang berasal dari pembakaran
selulosa dan lignin.
Bahan yang dapat diawetkan salah satunya adalah Cumi. Daging cumi
cenderung basah dan jarang diawetkan namun langsung dilakukan pengesan
untuk membuat cumi tampak segar. Namun jika cumi tersebut sudah di ambil
dari es tersebut kerusakan akan mudah karena bakteri atau mikroorganisme
akan mudah tumbuh. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menggunakan
pengasapan seperti yang dibahas diatas.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh penggunaan konsentrasi asap cair terhadap sifat
organoleptic cumi
C. Tujuan
Mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi asap cair terhadap sifat
organoleptic cumi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengasapan
a. Jenis-Jenis Pengasapan
Jenis Ikan BDD(%) Kandungan Zat Gizi (Zat per 100 g BDD
Energi Protein Lemak Karbo
(Kkal) (gr) (gr) (gram)
Kakap 80 92 20 0,7 0
Kembung 80 103 22 1 0
Bawal 80 96 19 1,7 0
Lemuru 80 112 20 3 0
Teri 100 77 16 1 0
Tembang 80 204 16 15 0
a. Variabel Bebas
Variable bebas adalah konsentrasi
b. Variabel Terikat
Sifat organoleptik daging cumi yaitu warna, aroma, dan rasa
c. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang seharusnya mempunyai
pengaruh tetapi dijaga sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dianggap tidak
ada (disamakan) (Arikunto,2002). Variabel control yang digunakan adalah :
Jenis daging cumi
Jenis pengasapan
D. Cara Kerja
a. Langkah kerja
1. Daging diiris memanjang dengan ukuran lebih 5 x 10 x 1 cm
2. Daging direndam dalam larutan garam 10 % selama 10 menit. Ditambah
dengan bumbu
b. Pengamatan
1. Amati segera sifat organoleptik keempat sample meliputi : warna aroma dan
rasa
2. Amatilah sample beberapa hari dengan disimpan pada suhu ruang catat kapan
sample mulai terjadi kerusakan sehingga tidak dapat dikonsumsi
3. Catat hasil pengamatan saudara dalam bentuk tabel
4. Tunjukan catatan hasil pengamatan saudara pada dosen pembina
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kriteria produk
S1 S2 S3
1 % asap cair 2% asap cair 3 % asap cair
Warna Cerah dan masih Cerah namun Pucat putih
segar pucat
Aroma Segar, namun bau Segar, bau asap Bau asap lebih dr
asap lebih terasa yang 2 %
Keterangan :
Hasil Pengamatan
d. Warna
Warna yang dihasilkan dari pengasapan S1 masih segar dan cerah
karena asap belum menutupi seluruh bagian permukaan cumi dengan
sempurna. S2 lebih baik daripada S1 namun S3 lebih baik karena asap sudah
menutupi permukaan cumi dengan lebih sempurna.
e. Aroma
Asap yang dihasilkan dari pengasapan S1 masih kurang tajam karena asap
karena kadar asap yang terkonsentrasi pada larutan perendam belum terlalu
pekat. S2 lebih baik daripada S1 namun S3 lebih baik karena asap dalam larutan
lebih banyak.
f. Rasa
Rasa yang ditimbulkan oleh daging cumi adalah asin karena semunya
dilarutkan pada larutan garam sebanyak 10 %.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Semakin banyak larutan konsentrasi asap cair, maka semakin pucat warna
yang dihasilkan produk karena menutupi dengan sempurna permukaan cumi
b. Semakin banyak larutan konsentrasi asap cair semakin tajam bau asapnya
c. Pada rasa kurang berpengaruh karena sebelumnya sudah di larutkan pada
larutan garam
DAFTAR PUSTAKA