Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN INDUSTRI PANGAN DAN JASA BOGA

“USAHA NUGGET (NUGGETIN AJA!)”

NAMA KELOMPOK 2:

1. ELLINE DYAH OKTALITA P07131118053


2. ELLISABETH MELLISA D P07131118054
3. FATASYA LANIHAPSARI P07131118055
4. FIDIATUL JANNAH P07131118056
5. GITA AMNI PUTRI LESTARI P07131118057

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES MATARAM KEMENKES RI
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA SEMESTER 5B
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya sebagai manusia
biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan begitu juga halnya dengan kami.

Kami memperkenalkan suatu produk yang bernama “ NUGETIN AJA ”yang bergerak
dibidang kuliner yang dibuat dengan bahan-bahan yang fresh dan berkualitas dengan proses
pembuatan yang higienis pula dengan sangat diperhatikan dan diperhitungkan kalori yang
terkandung di dalamnya yang benar sesuai kebutuhan.

Pada proses penyusunan tugas ini, penulis sadar bahwa masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelemahan dan
kekurangan tersebut.

Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan membantu kami, serta memberi masukan-masukan yang tentunya untuk
menunjang kelangsungan usaha ini.

Mataram, 10 September 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan kurangnya
pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, dikarenakan kurangnya
pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan menyebabkan semakin
meningkatnya kerisis ekonomi di masyarakat, dikarenakan kurangnya pemikiran yang luas
untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat membantu meningkatkan
perekonomian bagi keluarga dan masyarakat. Berwirausaha merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara
yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk
ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup
tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen. Terutama usaha di bidang kuliner seperti
membuat makanan, kue atau cake.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa adanya
makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia memakan
sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun
karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapat cita rasa yang lebih dari
makanan yang disantapnya. Karena itulah, dalam pengolahan makanan, manusia melakukan
banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun cara
pengolahannya.Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki
nilai jual, penulis membuat nugget yang memiliki nama “Nuggetin Aja!”.
Nugget adalah produk olahan daging yang pada umumnya terbuat dari daging giling
berbentuk potongan persegi dilapisi dengan tepung berbumbu dan tepung panir. Nugget yang
pada umumnya biasanya hanya varian biasa dibuat dari daging ayam dan bumbu lalu di
bentuk menjadi persegi. Untuk itu kami memutuskan untuk membuat varian baru dengan
penambahan sayuran berupa daun kelor.
B. TUJUAN
Tujuan dari usaha yang dilakukanadalah :
 Memperoleh keuntungan usaha
 Mengembangkan keterampilan dalam memodifikasi bahan makanan
 Menjadi alternative sebagian orang untuk menjadi selingan.
 Membantu para orang tua yang memiliki anak susah makan sayur

C. MANFAAT
 Dapat menjadi salah satu alternative untuk menjadi makanan selingan.
 Kreatifitas mahsiswa dalam mengolah produk menjadi terlatih
 Dapat diproduksi lebih banyak karena proses pembuatan yang juga mudah.

D. Gambaran Umum Perencanaan hingga Pelaksanaan Hidangan


a. Proses pengumpulan bahan
b. Proses persiapan pembuatan
c. Proses pembuatan produk
d. Proses pemasaran produk

E. Modal yang dianggarkan


Rp100.000,-
BAB II

A. Kerangka teori
1. Nugget
Menurut Tati (1998) nugget adalahdaging yang dicincang, kemudiandiberibumbu-
bumbu (bawangputih, garam, bumbupenyedap, dan merica), dicetak dalam suatu
wadah dan dikukus. Selanjutnya, adonandidinginkan dan dipotong-potong atau
dicetak dalam bentuk yang lebih kecil, kemudian dicelupkan dalam putih telur
dan digulingkan ke dalam tepung panir sebelum digoreng. Nugget memiliki rasa
yang lebih gurih daripada daging utuh. Sedangkan  menurut Tanoto (1994),
nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian
diselimuti oleh perekat tepung (batter), pelumuran tepung roti (breading), dan
digoreng setengah matang lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya
selama penyimpanan. 
2. Daging Ayam
Daging unggas merupakan sumber protein hewani yang baik, karena kandungan
asam amino esensialnya lengkap. Serat dagingnya juga pendek dan lunak
sehingga mudah dicerna. Banyaknya kalori yang dihasilkan daging unggas lebih
rendah dibandingkan dengan nilai kalori daging sapi atau babi.
Karenanya daging unggas dapat digunakan untuk menjaga berat badan, orang
yang baru dalam tahap penyembuhan dan orang tua yang tidak aktif bekerja lagi
(Koswara, 2009).
Ada beberapa manfaat daging ayam bagi anak-anak, salah satunya adalah sebagai
sumber protein tinggi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Tabel 1. Kandungan Gizi Daging Ayam per 100 gram
Energi Protein Lemak KH
(kkal) (g) (g) (g)
298 18.2 25 0
Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017
3. Daun Kelor
Daun kelor memang sudah sering digunakan dalam ritual ataupun ramuan
tradisional. Namun, secara ilmiah, manfaat daun kelor ternyata juga sudah banyak
diteliti. Daun yang juga disebut moringa ini dipercaya dapat membantu menjaga
kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu,
kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya. Sebagai komponen
yang kerap digunakan dalam obat-obatan tradisional, manfaat daun kelor untuk
kesehatan ternyata bukan mitos.
Bagi anak, daun kelor bermanfaat sebagai:
a. Baik untuk daya ingat Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada
dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak.
Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.
b. Meningkatkan kekebalan tubuh
c. Meningkatkan metabolism
Tabel 1. Kandungan Gizi Daun Kelor per 100 gram
Energi Protein Lemak KH
(kkal) (g) (g) (g)
92 5.1 1.6 14.3
Sumber : Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017
4. Susu Skim
Susu skim sering disebut juga sebagai susu non fat.  Susu skim melewati proses
penghilangan kadar lemak yang cukup signifikan. Kadar lemak yang tersisa hanya
berkisar 0% – 0,5%. Namun vitamin yang larut dalam lemak juga turut hilang dalam
proses tersebut.
Manfaat susu skim adalah:
a. Minum susu skim juga bisa mengatasi keletihan, penuaan serta pertumbuhan
penyakit yang disebabkan oleh toksin dan bahan kimia berbahaya yang masuk
dalam tubuh. Kandungan dalam susu skim dapat menghilangkan toksin serta
zat kimia tersebut, sehingga kita bisa lebih sehat dan terjaga dari serangan
penyakit.
b. Susu skim mengandung lebih banyak protein dengan Sembilan asam amino. Asam
amino penting untuk membentuk otot tubuh. Berdasarkan penelitian, protein dalam
susu skim membentuk otot lebih cepat dibandingkan dengan protein kedelai. Susu
skim mengandung kasein (protein mudah cerna)

BAB III
A. Rencana/Pelaksanaan Pembagian Tugas (Perencanaan & Pengambilan Keputusan)
- Kecukupan Zat Gizi Anak Usia 7-12 tahun
Tabel 1. Angka Kecukupan Gizi Remaja
Jenis Kelamin Energi Protein Lemak KH
(kkal) (g) (g) (g)
Laki-Laki 1825 45 60 275
Perempuan 1775 47 60 265
Sumber : Angka Kecukupan Gizi, 2019

B. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

MANAJER

( ELLINE DYAH OKTALITA)

SEKRETARIS BENDAHARA

(FATASYA LANIHAPSARI) (ELISABETH MELLISA D)

AHLI GIZI PENGOLAH

(FIDIATUL JANNAH) (GITA AMNI PUTRI LESTARI)

Keterangan:
1. Elline dyah oktalita sebagai manajer bertugas untuk bertanggungjawab mengkoordinasi dan
mengatur kegiatan dalam usaha jasa boga
2. Fatasya lanihapsari sebagai sekretaris bertugas untuk membantu manager untuk kelancaran
kegiatan jasa boga
3. Fidiatul jannah sebagai ahli gizi berperan sebagai konsultan, ataupun sebagai karyawan jasa
boga. Selain itu, ahli gizi juga mempunyai kemampuan untuk menjadi pengelola dari kegiatan
harian usaha jasa boga, seperti dibidang perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, ataupun
bidang pengawasan mutu.
4. Ellisabeth M. H sebagai bendahara bertugas untuk mengatur keuangan dalam usaha jasa boga
5. Gita amni putri lestari sebagai pengolah bertugas untuk mengolah produk jasa boga.

C. MENU dan STANDAR RESEP


- Standar Resep Nuget Ayam
Bahan:

1. Persiapkan 500 kg ayam filed.


2. Anda butuh 4 butir telur(2 untuk ayam 2 untuk baluran).
3. Silahkan kamu persiapkan 1/4 kg Tepung panir/tepung roti.
4. Siapkan juga secukupnya Terigu.
5. Silahkan kamu siapkan 1 sdt Bawang putih bubuk
6. Kamu butuh sesuai selera Merica,penyedap,garam.

Cara pembuatan:

1. Blender ayam dengan telur hingga halus.


2. Campurkan dengan bawang putih, terigu,merica,penyedap dan garam(terigu
secukupnya,,kekentalan seperti adonan cake).
3. Masukkan pada wadah apa saja(baluri wadah fengan minyak goreng agar tidak
lengket)kukus kira2 25-30 menit.
4. Tunggu dingin,potong2 sesuai selera.
5. Buat adonan pencelup,kocok lepas 2 telur dan tambah sedikit terigu agar
tepung panirnya menempel sempurna.
6. Guling nugget ke adonan basah setelah itu pada tepung roti.
7. Bisa langsung digoreng/disimpan dikulkas.
- Resep Menu Modifikasi Nuget Kelor
Bahan:
1. ½ kg dada ayam filet
2. 4 butir telur
3. ¼ kg tepung panir
4. 50 g tepung terigu (secukupnya)
5. Bawang putih bubuk 1 sdt
6. Merica secukupnya
7. Garam secukupnya
8. Penyedap rasa secukupnya
9. 100 g daun kelor
10. 40 g susu skim bubuk
11. Minyak goreng
12. Saos tomat secukupnya
13. Mayonnaise secukupnya

Cara Pembuatan:

1. Blender ayam dengan telur hingga halus.


2. Campurkan dengan bawang putih, terigu,merica,penyedap dan garam(terigu
secukupnya,,kekentalan seperti adonan cake).
3. Masukkan susu skim bubuk
4. Masukkan daun kelor yang sudah di tumbuk
5. Masukkan pada wadah apa saja(baluri wadah fengan minyak goreng agar tidak
lengket)kukus kira2 25-30 menit.
6. Tunggu dingin,potong2 sesuai selera.
7. Buat adonan pencelup,kocok lepas 2 telur dan tambah sedikit terigu agar
tepung panirnya menempel sempurna.
8. Guling nugget ke adonan basah setelah itu pada tepung roti.
9. Bisa langsung digoreng/disimpan dikulkas.
D. Daftar Anggaran Belanja

no bahan makanan berat(g) harga satuan/kg harga total


1 dada ayam 500 40.000 20.000
2 telur 4 butir 2.000 8.000
3 tepung terigu 50 10.000 500
4 tepung panir 250 16.000 4.000
5 susu skim bubuk 40 60.000 2.500
6 daun kelor 100 1.000 5.000
7 bawang putih bubuk 7 45.000 500
8 merica bubuk 5 125.000 1.000
9 penyedap rasa 5 35.500 1.000
10 garam 1 bks 10.000 10.000
11 minyak goreng 500 20.000 10.000
12 Saos tomat 1 btl 7.000 7.000
13 mika    5.000 5.000 
14 cup saus  2 lsn 15.000   30.000
15 Mayonaise 1 btl 28.000 28.000
total  97.500

hargatotal
 Harga 1 porsi =
jumlah porsi dalam 1resep
97.500
= = Rp 10.833
9
harga1 porsi
 Harga 1 pcs = = Rp 3.611
3

E. Perencanaan/pelaksanaan perincian alat yang digunakan


1. Baskom
2. Blender
3. Sendok
4. Wajan
5. Dandang
6. talenan
7. spatula
8. cetakan
9. pisau
10. piring
11. Loyang
12. cup saus
13. mika
F. Nilai Gizi /100 gram (1 porsi)
Energi : 299 kkal
Protein : 19,8 gram
Lemak : 20,3 gram
KH : 8,6 gram

1 porsi 100 gram = 3 buah nugget

G. Perhitungan
a. Food cost (50%)
50 %
x Total harga
50 %
50 %
x 97.500 = 97.500
50 %

b. Profit (15%)
15 %
x 97,5 +9 = Rp29.259
50 %

c. Labour cost (15%)


15 %
x Food Cost
15 %
15 %
x 97.500 = Rp29.250
50 %

d. Overhead cost (20%)


20 %
x Food cost
50 %
20 %
x 97.500 = 39.000
50 %

e. Harga = a + b + c + d
= 195.009

f. Hrga satuan
harga 195.009
= = 7.222
jumlah 1 resep 27

g. Harga/porsi
Harga satuan x 3 = Rp21.666

H. Pengelolaan Kualitas ( Quality Control, Quality Assurance)


 SOP Pembelian Bahan Makanan

PENGERTIAN Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian


kegiatan penyediaan macam, jumlah, spesifikasi
bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen/pasien sesuai ketentuan/kebijakan yang
berlaku.
TUJUAN Tersedianya daftar pesanan bahan makanan yang
sesuai dengan menu ,waktu pemesanan ,standar porsi
bahan makanan dan sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan yaitu produk yang benar,jumlah yang
tepat,waktu yang tepat dan harga yang benar
KEBIJAKAN
 PROSEDUR 1.Prosedur Pembelian Bahan:
 Pemilihan sumber persediaan yang potensial.
 Pengajuan Permintaan Penawaran Harga.
 Pemilihan Sumber yang Tepat.
 Penetapan Harga yang Tepat.
 Pengeluaran Pesanan Pembelian ( Purchase
Order – PO ).
 Analisis Laporan Penerimaan dan
Persetujuan Faktur Penjaja/Vendor bagi
pembayaran.
2.Prinsip dalam pembelian makanan:
 The Right Price(Harga yang tepat
 The Right Quantity(Kuantitas yang tepat)
 The Right Time(Waktu yang tepat)
 The Right Place(Tempat yang tepat)
 The Right Quality(Kualitas yang tepat)
3. Metode Pembelian Bahan Makanan:
 Pembelian langsung kepasar (the open
market of buying)
4. Etika Pembelian Bahan Makanan:
 Dalam pembelian bahan makanan harus
ditetapkan syarat peraturan sanksi,spesifikasi
bahan makanan yang dibuat secara tertulis,
jelas dan terbuka.
5. Sistem Pembelian Bahan Makanan:
 Sistem Harian

 SOP Penerimaan Bahan Makanan

PENGERTIAN Kegiatan penerimaan bahan makanan adalah


suatu kegiatan verifikasi bukti tindakan
pengadaan bahan makanan pasien yang diterima
dengan pemesanan dan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
TUJUAN  Untuk mengukur waktu kegiatan
pengadaan bahan makanan

 Untuk memastikan kualitas


dan kuantitas bahan makanan
yang diterima adalah baik

 Untuk mencegah terjadinya


ketidaksesuaian jumlah, jenis,
ukuran maupun harga antara bahan
makanan yang dipesan dengan
yang diterima

KEBIJAKAN
 PROSEDUR  Ahli gizi wajib melakukan pemeriksaan
bagi bahan makanan yang baru saja
datang untuk menjamin kualitas bahan
makanan yang berkualitas tinggi
 Kegiatan penerimaan meliputi
pemeriksaan jumlah, jenis, berat
dan harga bahan makanan sesuai
dengan mutu, kualitas dan
kuantitas dalam daftar spesifikasi
bahan makanan yang telah
ditentukan dan diverifikasi
dengan daftar pemesanan dan
penerimaan bahan makanan.

 Apabila bahan makanan yang masuk


terjadi ketidaksesuaian dengan
spesifikasi dan pesanan bahan makanan,
maka akan mengembalikan pesanan
kepada supplier

 Supplier akan menambah atau mengganti


bahan makanan apabila hasil
verivikasinya tidak sesuai dengan
spesifikasi dan pesanan
 Setelah verifikasi selesai, petugas
belanja di hari tersebut wajib
menulis laporan pembelanjaan
dan menyerahkan bon
pembelanjaan rangkap 2 untuk
bukti laporan.

 Alat dan Bahan  Data: daftar pemesanan bahan makanan,


spesifikasi bahan makanan

 Bon pembelanjaan bahan makanan

 Timbangan bahan makanan

 Pulpen

 Fotokopy

 SOP Penyimpanan Bahan

1. Pengertian Suatu cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas,


dan keamanan makanan dan bahan makanan pada tempat yang
sesuai dengan karakteristik bahan makanannya.
2. Tujuan 1. Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam
jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan
2. Melindungi klien dari produksi makanan yang tidak aman
dan tidak memenuhi syarat
3. Menjamin bahwa makanan yang di produksi sudah aman dan
layak dikonsumsi.
4. Memperhatikan dan meningkatkan kepercayaan pasien
terhadap makanan yang disajikan.
3. Kebijakan

4. Alat dan Bahan Lemari es, lemari kayu, wadah tertutup, plastic, dsb
6. Langkah- Langkah 1. Setelah bahan makanan di cek di penerimaan barang,
segera masukkan bahan makanan ke tempat penyimpanan
sesuai jenisnya, yakni untuk bahan kering di lemari,
sayuran dan buah-buahan di chiller, daging-dagingan di
freezer
2. Untuk daging dapat langsung dilakukan proses persiapan
tahap awal sebelum disimpan.
3. Penyimpanan kering :
a. Cek stock bahan yang tersedia sebelum barang yang baru
datang dimasukkan.
b. Susun bahan makanan beraturan, sesuai dengan jenisnya.
c. Bahan yang segera dipakai diletakkan ditempat yang
mudah terjangkau
d. Bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak
dekat dengan bahan makanan yang menyerap bau.
e. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang
(FIFO ).

4. Penyimpanan basah :
a. Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup
dan terpisah sesuai dengan jenisnya untuk mencegah
kontaminasi bahan makanan
b. Untuk daging yang penyimpanannya cukup lama dapat
disimpan di freezer

 SOP Persiapan Bahan Makanan

1. Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu


meliputi berbagai proses antara lain :membersihkan, memotong,
mengupas,.

2. Tujuan Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan


makanan untuk produksi pembuatan nugget sesuai standar
resep.

3. Kebijakan 1. Tersedianya bahan makanan yang akan disiapkan.


2. Tersedianya peralatan persiapan.
3. Tersedianya standar potongan dan bentuk.
4. Tersedianya standar resep.

6. Langkah- Langkah 1. Persiapan bahan pokok

Bahan pokok berupa daging ayam, telur, tepung terigu, tepung sagu,
tepung panir, daun kelor. Persiapannya dilakukan dengan cara
menggiling daging ayam, menghaluskam kelor. Kemudian
mecampurkan semua bahan yakni tepung sagu, telur, daging ayam, dan
kelor yang sudah disiapkan

2. Persiapan bumbu

- Bumbu dibuat sesuai dengan standar bumbu yang telah


ditetapkan
- Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris-iris bumbu
menggunakan bumbu dengan pisau atau mesin penghalus
bumbu
- Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan
makanan
 SOP Pengolahan Makanan

Suatu kegiatan yang dilakukan seperti mengubah bahan makanan mentah menjadi
makanan yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi oleh setiap
Pengertian
orang, yakni pembuatan produk nugget yang berbahan dasar daging ayam, tepung,
susu skim, serta penambahan sayur kelon
1. Mempertahankan nilai gizi dalam bahan makanan yang akan diolah serta
mengurangi resiko kehilangan zat gizi yang penting dalam bahan makanan
tersebut.
Tujuan
2. Mempertahankan dan meningkatkan warna, rasa masakan, tekstur, dan
penampilan produk agar dapat diterima oleh sasaran.

Setelah dilakukan persiapan bahan makanan dilakukan pengolahan berdasarkan


standar resepnya.

1. Mencampur soda kue ke tepung sagu dan susu yang telah disiapkan.
2. Merebus daun kelor kemudian dihaluskan selanjutnya yakni mencampurkan
semua bahan seperti daging ayam giling, telur, dan bumbu .
3. Memasukkan adonan yang sudah tercampur rata ke dalam cetakan, lalu
Prosedur mengukus adonan nugget selama 35 menit
4. Mencampurkan adona tepung terigu, telur, serta air yang digunakan sebagai
pelekat untuk nugget
5. Menyelupkan adonan yang dibentuk setelah dikukus kedalam campuran
tepung terigu, telur, air lalu melumuri dengan menggunakan tepung panir.
6. Jika semua langkah diselesaikan, adonan sudah dapat disimpan dalam kulkas
sebelum digoreng untuk dikonsumsi

I. Pemasaran/Marketing
Karena situasi tengah pandemic Covid-19, kami memilih media social sebagai media pemasaran
dan marketing. Kami akan menyebarkannya melalui grup chat ataupun chat pribadi dimulai dari
orang-orang terdekat.

BAB IV
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Nugget adalah produk olahan daging yang pada umumnya terbuat dari daging giling berbentuk
potongan persegi dilapisi dengan tepung berbumbu dan tepung panir. Nugget yang pada
umumnya biasanya hanya varian biasa dibuat dari daging ayam dan bumbu lalu di bentuk
menjadi persegi. Untuk itu kami memutuskan untuk membuat varian baru dengan penambahan
sayuran berupa daun kelor.
Kami menciptakan produk ini dengan melihat peluang bisnis yang baik dan bermanfaat oleh
masyarakat, karna dengan nuget inovasi yang berisikan sayuran kelor dan juga susu ini dapat
menambahkan kandungan yang ada pada nuget ayam. Bagi anak daya ingat Kandungan
antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan
peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat. Meningkatkan
kekebalan tubuh Meningkatkan metabolism serta tambahan susu untuk usia 7-12 tahun dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia tersebut. Kami sangat berharap
produk yang kami ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan dapat memberikan
perubahan untuk masyarakat luas dengan pemberian makanan yang inovatif serta bergizi

Saran
Semoga proposal ini dapat memberi motivasi untuk mendirikan usaha dan lebih kreatif Untuk
membuka usaha . Dengan menjaga kualitas nuget serta dapat menerima kritik dan saran dari
orang lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha.
Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih dalam bekerja
Belajar lah dari kesalahan dan kegagalan

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nugget_ayam
Angka Kecukupan Gizi 2019
Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017
https://coffeeland.co.id/mengenal-susu-skim-susu-rendah-lemak/
https://www.merdeka.com/sehat/4-manfaat-minum-susu-skim-untuk-kesehatan.html
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://prabhagib.blogspot.com/2016/02/pengertian-nugget-artikel-
lengkap.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwjyhean-
ufrAhXEbn0KHf6sCPkQFjAbegQIDhAB&usg=AOvVaw0l4gKnX9L_eBcW4KvSK_WT

Anda mungkin juga menyukai