Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2 / Sesi 3)

NIM : 2201865362

Nama : Antonius Suharmono

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Menurut Anda, sudahkah implementasi kebijakan pembangunan di bidang sumber daya


manusia sudah berjalan dengan baik? Jelaskan dengan menggunakan alasannya mengacu
pada topik “Pendidikan Karakter Berbasiskan Pancasila”.

Jawaban :

Menurut saya untuk implementasi kebijakan pembangunan sumber daya manusia di


Indonesia berbasis Pancasila sudah berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dengan pertama,
penerapan Pendidikan Pancasila sejak usia muda. Anak-anak di Indonesia sejak usia 7 tahun
atau kelas 1 SD sudah mulai mendapat Pendidikan Pancasila di sekolahnya. Pendidikan
Pancasila ini terus diajarkan kepada anak-anak Indonesia sampai mereka duduk dibangku
perguruan tinggi. Berarti minimal setiap anak Indonesia yang mengecap Pendidikan sudah
menerima Pendidikan Pancasila selama 12 – 16 tahun.

Kedua, masih lewat sekolah, sejak SD anak-anak Indonesia mulai diajak dan diajarkan cara
menerapkan Pancasila dalam bentuk sikap sopan, tingkah laku yang baik, gotong royong, dan
kerukunan hidup bersama teman dari berbagai suku bangsa dan agama. Selain itu juga
mengadakan bakti sosial ke rumah-rumah panti, ke rumah sakit, ke rumah singgah, atau
bahkan mengajar anak-anak jalanan. Hal ini pun terus berlanjut sampai jenjang perguruan
tinggi. Tentu saja porsi dan cara penerapannya disesuaikan dengan usia anak-anak kita.

Ketiga, yang tidak kalah penting adalah peran keluarga atau orang tua. Keluarga atau orang
tua yang sudah terbiasa hidup baik berdasarkan Pancasila, otomatis memiliki pola asuh yang

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


baik pula. Hal ini mau tidak mau berdampak dalam pertumbuhan karakter anak-anaknya.
Contoh atau teladan yang setiap orang dapat dari keluarga atau orang tua itu terekam di alam
bawah sadar manusia. Sehingga dalam keadaan tertentu, apa yang tersimpan di alam bawah
sadar ini akan mempengaruhi keputusan dan tindakan seseorang.

Yang menjadi tantangan bagi pembangunan sumber daya manusia berbasis Pancasila adalah
pertama, budaya asing atau budaya dari luar Indonesia yang kemudian dijadikan untuk
membentuk ormas-ormas yang mempunyai pandangan radikalisme. Tentuk hal ini
merupakan dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi, kemajuan sarana dan
prasarana transportasi, dan peningkatan sektor pariwisata di Indonesia. Terutama nilai-nilai
atau budaya yang bertentangan dengan Pancasila. Seperti dijelaskan dalam materi
“Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila”, nilai-nilai praktis yang jauh lebih mudah, lebih
menarik minat, sering kali tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sopan santun, budaya
saling menghormati, dan gotong royong ditinggalkan dan dianggap ketinggalan jaman karena
tidak mudah dilakukan dan membutuhkan pengorbanan.

Kedua, berkurang atau hilangnya rasa kemanusiaan dan rasa sosial sebagai dampak negatif
dari perkembangan teknologi elektonik dan informasi. Gadget, smart phone, media social,
games, membuat manusia Indonesia kehilangan rasa kemanusiaan dan rasa sosialnya.
Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial berada pada otak depan atau prefrontal cortex-
nya. Games dan media sosial yang dinikmati secara terus menerus membuat otak depan
kebanjiran dopamin, hormon yang dihasilkan saat merasa senang. Akibatnya otak depan
menjadi rusak dan hilanglah kesadaran kita sebagai manusia, sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain. Saat manusia merasa tidak membutuhkan orang lain, ini tidak
sesuai dengan Pancasila. Karena Pancasila adalah dasar manusia Indonesia untuk hidup rukun
dan damai bersama-sama, bukan sendirian.

Jadi kesimpulannya, implementasi kebijakan pembangunan di bidang sumber daya manusia


berbasis Pancasila sudah berjalan dengan baik. Namun kita tidak boleh menutup mata
terhadap tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dan Pancasila saat ini. Sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi, perekonomian, pariwisata dan munculnya paham-paham
radikalisme di Indonesia, adalah bijaksana dan tugas kita semua apabila setiap manusia
Indonesia siap dan tidak berhenti berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang
membuat nilai-nilai Pancasila hilang dari bangsa Indonesia.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai