Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

TEAM 3

1. 2401991226 – Jasmine Taratan


2. 2401992166 – Nita Violina Marwah
3. 2401989505 – Sutriyansa
4. 2401990564 – Khoirul Uman

1. Tabel berikut menyajikan daftar utilitas total dari konsumsi biskuit “pasti kuat”.

Jumlah Biskuit Utilitas Total

0 0
1 100
2 200
3 275
4 325
5 350
6 360
7 360

Berdasarkan data tersebut hitunglah utilitas marjinal (marginal utility) dan gambarkan kurva
total utility dan marginal utility. Jika harga biskuit adalah Rp. 5000 per biskuit dan
pendapatan seseorang dalam keadaan paling baik, berapa jumlah maksimal biskuit yang
paling mungkin ia makan ? (Score 60)

ECON6098 – Business Economics-R0


Utilitas marjinal (marginal utility) mengukur penambahan utilitas total sebagai akibat
dari konsumsi unit tambahan.

Jumlah Biskuit Utilitas Total ( TU ) Utilitas Marginal (MU)

0 0 0

1 100 100

2 200 100

3 275 75

4 325 50

5 350 25

6 360 10

7 360 0

Kurva TU
400
350
300
250
Total ultility

200
150
100
50
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Biskuit

ECON6098 – Business Economics-R0


120 Kurva MU
100

80
Marginal Ultility

60

40

20

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Biskuit

Dari kurva yang kita dapat, bias ditentukan jumlah biskuit yang paling mungkin ia makan
adalah sebanyak 7 buah, karena setelah memakan biscuit ke 7, ultitas marginalnya menjadi
0. Dengan mengartikan total kepuasan setelah memakan 7 buah biscuit menjadi 0 di
karenakan dia sudah merasa kenyang atau puas setelah memakan biscuit tersebut.

2. Terangkan bagaimana masalah informasi tak sempurna bahaya moral (moral hazard) dapat
mempengaruhi pasar pada situasi berikut ini :

Moral hazard adalah situasi di mana satu pihak akan memiliki kecenderungan untuk
mengambil risiko karena biaya yang dapat dikenakan tidak akan dirasakan oleh pihak mengambil
risiko. Dengan kata lain, itu adalah kecenderungan untuk menjadi lebih berani mengambil risiko,
mengetahui bahwa biaya potensial dan / atau beban mengambil risiko tersebut akan ditanggung,
secara keseluruhan atau sebagian, oleh orang lain. Sebuah moral hazard dapat terjadi dimana
tindakan salah satu pihak dapat berubah sehingga merugikan pihak lain setelah transaksi
keuangan telah terjadi.

Moral hazard terjadi ketika pihak dengan informasi lebih lanjut tentang tindakan atau niat
memiliki kecenderungan atau dorongan untuk berperilaku tidak tepat dari perspektif partai
dengan kurang informasi.

ECON6098 – Business Economics-R0


a. Pasar untuk mobil bekas

Dalam pasar jual beli mobil bekas, terkadang penjual mobil bekas melakukan beberapa
tindakan kecurangan yaitu memundurkan jarak tempuh mobil atau odometer agar mobil terlihat
masih “fresh”, tidak jujur kepada calon pembeli mengenai riwayat mobil (bekas banjir dan bekas
laka lantas), mengganti komponen mobil yang masih bagus dengan komponen mobil lain(kondisi
kurang baik atau tidak kompatibel dengan tipe mobil tersebut) atau ada cacat tersembunyi
lainnya kepada calon pembeli agar menguntungkan pihak penjual. Hal ini menyebabkan calon
pembeli mobil mendapat kerugian atas kecurangan - kecurangan tersebut.

b. Pasar untuk asuransi kesehatan

Di zaman sekarang banyak sekali bermunculan asuransi-asuransi kesehatan yang


menawarkan begitu banyak keuntungan bagi para pelaku/penikmat/masyarakat yang haus akan
jaminan kesehatan yang banyak menguntungkan bagi mereka/penikmat asuransi itu
sendiri,sehingga menyebabkan banyak nya muncul asuransi-asuransi baru yang tanpa
memperhitungkan perilaku penikmat/masyarakat/pelaku asuransi yang sering melakukan
kecurangan dalam asuransi kesehatan demi mendapat keuntungan dari pengusaha asuransi yang
mereka/penikmat ikuti.

Contohnya seseorang yang melakukan kecurangan terhadap asuransi kesehatan yaitu dengan
cara memalsukan data pengobatan/biaya untuk suatu tragedi/kecelakaan/penyakit demi
mengambil keuntungan materi dari asuransi yang diikutinya,dan dari pihak asuransi terkadang
tanpa memastikan kebenaran/keaslian dari data itu langsung memproses segala sesuatu yang
akan diberikan kepada nasabah asuransi sesuai dengan hal-hal yang telah disepakati pada saat
registrasi, tetapi hal ini akan menyebabkan kerugian bagi pihak asuransi dan memberi
keuntungan bagi pihak nasabah.

ECON6098 – Business Economics-R0


Daftar Pustaka :
John Sloman and Elizabeth Jones, (2017), Essential Economics for Business, Fifth edition,
Pearson Education Ltd, United Kingdom, ISBN : 978-1-292-15131-1, chapter 3

John Sloman and Elizabeth Jones, (2017), Essential Economics for Business, Fifth edition,
Pearson Education Ltd, United Kingdom, ISBN : 978-1-292-15131-1, chapter 3

A. Finkelstein, Moral Hazard in Health Insurance. New York: Columbia University Press, 2015.

R. A. Winter, “Optimal Insurance Contracts under Moral Hazard,” in Handbook of Insurance,


2nd ed., D. George, Ed. New York: Springer Science+Business, 2013.

http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bagian-III-Teori-Informasi-Asimetrisk.pdf

https://www.wartaekonomi.co.id/read346952/apa-itu-moral-hazard?page=1

ECON6098 – Business Economics-R0

Anda mungkin juga menyukai