KAJIAN PUSTAKA
terdahulu yang digunakan oleh penulis sebagai refrensi pada penelitian ini:
Hasil penelitian Siregar & Muanas (2018) tentang analisis sistem informasi
penerimaan kas studi kasus pada PT. Aldy Pradipta. Dalam penelitiannya peneliti
diterapkan oleh PT. Aldy Pradipta sudah efektif meskipun terdapat beberapa
dilakukan oleh fungsi gudang yang bertugas menyiapkan barang juga harus
mengirimkan pesanan kepada konsumen dan hal yang sama juga di lakukan oleh
jumlah piutang yang dapat diberikan dalam satu periode serta dalam setiap
kelemahan ini akan dapat memberikan resiko buruk dalam berjalan kegiatan
perusahaan.
akuntansi atas sistem penjualan pada perusahaan keramik dinding dalam rangka
6
7
penelitian kualitatif yang hanya untuk memahami fenomena tentang apa yang
atas penjualan tunai pada PT. Hankorindo Surya Abadi cukup baik dengan
beberapa kekurangan seperti terdapat pada bagian sales marketing yang bertugas
akuntansi penjualan kredit pada CV. Putra Tunas Mandiri Padang. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan data yang digunakan adalah data
primer dan sekunder. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat perangkapan tugas
dalam satu bidang tentu hal ini tidak sesuai dengan teori akuntansi yang yang
pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh fungsi penjualan serta masih terdapat
kekurangan pada sistem informasi akuntansi CV. Putra Tunas Mandiri Padang,
seperti tidak adanya persetujuan direktur pada faktur penjualan kredit, fungsi
dokumen faktur penjualan kredit kurang lengkap seperti tidak adanya dokumen
akuntansi penjualan kredit pada PT. Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan memakai jenis data kualitatif
yang merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
8
pada PT. Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan belum berjalan dengan baik, hal
ini dikarenakan sumber daya manusia (SDM) belum sesuai kualitas dan tanggung
jawabnya yaitu seperti pada bagian produksi bukanlah lulusan sarjana akuntansi
jadi hal ini tidak sesuai dengan bidangnya dan dalam prosedur penerimaan
persediaan tidak mencukupi atau harga yang tidak disepakati biasanya perusahaan
akan mengembalikan surat order yang dikirimkan oleh konsumen dan memintanya
sistem informasi akuntansi dengan pendekatan siklus dengan penjualan tunai dan
kredit pada PT.So Good Food Depo Solo. Peneliti menggunakan analisis diskriptif
kualitatif dan juga menggunakan jenis data kualitatif, yaitu data yang merupakan
kumpulan dari data non angka yang bentuknya informasi baik lisan maupun
siklus untuk penjualan tunai dan kredit sudah sangat efektif dengan
B. Tinjauan Pustaka
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur
bodnar & Hopwood (2003) sistem informasi akuntansi adalah komponen sumber
daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Maka dapat dinyatakan sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
(Mulyadi, 2016).
sistem informasi yang digunakan oleh pihak manajemen dalam dalam melakukan
Menurut Romney & steinbart (2016) ada 6 komponen utama dalam sistem
informasi akuntansi:
SIA
Enam komponen utama yang telah disebutkan di atas mengharuskan SIA untuk
karir seorang akuntan. Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu kegiatan yang
a. Formulir
adalah: faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem
pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari
b. Jurnal
dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk
terkait dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas,
c. Buku Besar
buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk
d. Buku pembantu
merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku
besar. Sebagai contoh, jika akun piutang dagang yang tercantum dalam
laporan posisi keuangan perlu dirinci lebih lanjut menurut nama debitur
(books of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi
e. Laporan
pokok penjualan, daftar umur panjang, daftar utang yang akan dibayar,
computer.
1. Fungsi penjualan.
Dalam melakukan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
kan bertanggung jawab utnuk menerima order dari konsumen, dengan cara
2. Fungsi kas.
fungsi ini akan bertanggung jawab sebagai penerima kas dari konsumen.
14
3. Fungsi gudang.
fungsi ini akan bertanggung jawab untuk menyediakan barang yang dipesan
4. Fungsi pengiriman.
5. Fungsi akuntansi.
tunai sangatlah berbeda satu dengan lainnya. Tetapi menurut Mulyadi (2016)
order yang dilakukan oleh konsumen dan membuatkan faktur menjualan tunai
fungsi
15
kepada konsumen.
2. Prosedur penerimaan kas. Pada prosedur ini, fungsi kas akan memperoleh
pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai. Pada prosedur ini, fungsi akuntansi akan
penjualan dan jurnal penerimaan kas. Disisi lain fungsi akuntansi juga akan
persediaan.
diperoleh dalam satu periode tertentu. Dalam prosedur ini fungsi kas akan
meyetorkan kas yang diperoleh dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah
penuh.
akan mencatatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas atas dasar
bukti setoran bank yang diperoleh dari bank melewati fungsi kas.
akuntansi akan membuat rekapitulasi harga pokok penjualan atas dasar data
rekapitulasi,
16
2. Pita register kas (cash register tape). Dokumen ini didapat dari fungsi kas
dengan cara mengoperasikan mesin register kas. Pita register kas adalah bukti
penerimaan kas yang dilakukan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen
pendukung faktur penjualan tunai yang telah dicatat didalam jurnal penjualan.
3. Bill of leading. Dokumen ini ialah bukti penyerahan barang dari perusahaan
4. Bukti setor bank. Dokumen ini diproses oleh fungsi kas sebagai bukti
6. Credit card sales slip. Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang
7. Rekap harga pokok penjualan. Dokumen ini dibutuhkan oleh fungsi akuntansi
untuk meringkas harga pokok produk yang dijual dalam satu periode tertentu.
Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang akan digunakan dalam sistem penerimaan kas yang
2. Jurnal penerimaan kas. Dalam jurnal penerimaan kas dibutuhkan oleh fungsi
3. Jurnal umum. Pada transaksi penerimaan kas yang diperoleh dari penjualan
tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok
4. Kartu persediaan. Pada transaksi penerimaan kas yang didapat dari penjualan
5. Kartu gudang. Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena
1. Fungsi penjualan.
Pada transaksi penjualan kredit, fungsi ini nantinya akan bertanggung jawab
untuk surat order dari konsumen, menambahkan informasi yang belum ada
pengiriman serta mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga akan
bertanggung jawab untuk membuat “back order” pada saat diketahui tidak
2. Fungsi kredit.
fungsi ini ada dibawah fungsi keuangan yang dalam praktiknya untuk
3. Fungsi gudang.
Pada transaksi penjualan kredit nantinya fungsi ini akan bertanggung jawab
4. Fungsi pengiriman.
Pada transaksi penjualan kredit, fungsi ini akan bertanggung jawab untuk
fungsi penjualan.
5. Fungsi penagihan.
Pada transaksi penjualan kredit, fungsi ini akan bertanggung jawab untuk
fungsi akuntansi.
6. Fungsi akuntansi.
Pada transaksi penjualan kredit, fungsi ini akan bertanggung jawab untuk
mencatat piutang yang muncul dari kegiatan transaksi penjualan kredit dan
21
kredit sangatlah berbeda satu dengan lainnya. Tetapi menurut Mulyadi (2016)
order dari konsumen dan menambahkan informasi yang belum ada pada surat
order dari konsumen. Lalu fungsi penjualan akan membuat surat order
dari konsumen.
fungsi kredit.
informasi yang telah terdapat pada surat order pengiriman yang diterima dari
fungsi pengiriman.
metode
23
oleh manajemen.
akuntansi nantinya akan mencatat secara periodic total harga pokok produk
4. Bukti memorial.
Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang akan digunakan dalam sistem penerimaan kas yang
debiturnya.
4. Kartu gudang. Catatan ini diciptakan oleh fungsi gudang untuk mencatat
mutasi dan persediaan fisik barang yang masih disimpan didalam gudang.