Disusun oleh :
Adhy Rachmat Sudaryanto (11170384)
Arie Pongai (11170836)
Budi Setiawan (11171092)
M. Rivai (11170582)
Rafhael Stevanus (11170800)
Perkembangan teknologi di hampir semua bidang pada era ini sangat melaju
dengan pesat, begitu juga pada bidang kesehatan. Saat ini kita dapat mengantisipasi
ataupun meminimalisir angka kematian pada kasus demam berdarah dengan cara
penanganan pada setiap diagnose penyakit sesuai dengan kebutuhannya.
Salah satu penyakit yang menghasilkan angka kematian yang cukup besar
adalah Demam Berdarah. Penyakit ini mirip seperti demam tinggi biasa yang
mengakibatkan banyak orang tidak cepat tanggap dan mengakibatkan efek yang fatal.
Oleh karena itu penulis akan mengkaji kasus demam berdarah ini dalam data mining.
Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode k-means untuk
menghasilkan informasi mengenai pengelompokkan untuk mengetahui pasien
mengidap “Demam Berdarah” atau “Tidak Demam Berdarah” di Rumah Sakit Buah
Hati Ciputat.
2.2 Clustering
Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering dimasukkan sebagai
salah satu metode Data Mining, yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data
dengan karakteristik yang sama ke suatu ‘wilayah’ yang sama dan data dengan
karakteristik yang berbeda ke ‘wilayah’ yang lain. Ada beberapa pendekatan yang
digunakan dalam mengembangkan metode clustering. Dua pendekatan utama adalah
clustering dengan pendekatan partisi dan clustering dengan pendekatan hirarki.
Clustering dengan pendekatan partisi atau sering disebut dengan partition-based
clustering mengelompokkan data dengan memilah-milah data yang dianalisa ke dalam
cluster-cluster yang ada.
2.3 K-means
K-Means (MacQueen, 1967) adalah salah satu dari algoritma unsupervised
learning yang paling sederhana untuk menyelesaikan masalah clustering yang telah
dikenal. Prosedur ini mengikuti cara sederhana dan mudah untuk mengklasifikasikan
kumpulan data tertentu melalui jumlah cluster tertentu (menganggap k cluster) yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dari beberapa teknik clustering yang paling sederhana
dan umum dikenal adalah clustering k-means (Santosa, 2007).
BAB 3
METODE PENELITIAN
a. Studi Lapangan
Yaitu data yang secara langsung dapat diperoleh dengan meninjau dan
mengamati secara langsung terhadap obyek yang diteliti melalui:
1. Wawancara (Interview) Yaitu metode pengumpulan data yang mengadakan
tanya jawab langsung dengan atau lisan kepada pegawai rumah sakit Buah
Hati Ciputat
2. Survey (Observasi) Penulis mengamati atau melihat secara langsung pada
Rumah Sakit Buah Hati Ciputat yang menjadi objek penelitian, sehingga
penulis mendapatkan gambaran secara lengkap
b. Studi Pustaka
Yaitu penelitian dengan menggunakan dan mempelajari buku-buku maupun
literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan
teori bagi penulis.
Step 3
1
Step 4
Step 5
1
4. Memilih Operator Clustering K-Means
1 2
2
3 4
b) Folder View
c) Centroid Table
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang dilakukan pada bab sebelumnya,
maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: