Anda di halaman 1dari 57

Jaringan Komputer Ronny Aziz

Page 1 of 57


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 2 of 57


BAB I
PENDAHULUAN

Pada masa berkembangnya Mainframe, semua proses komputasi terpusat
pada satu mesin besar yang di dalamnya terkonfigurasi banyak prosesor dan
memori, dengan mekanisme distribution prosesor dan distribution memori. Semua
tangency yang hanya berfungsi sebagai signaling dan production terhubung pada
Mainframe. Tidak ada proses sama sekali pada tangency tersebut. Terminal tersebut
disebut juga sebagai unarticulate terminal.

Sejalan dengan perkembangan teknologi chip, muncul Personal Computer
(PC) yang mampu melakukan proses komputasi pada komputer itu sendiri tanpa
membutuhkan komputer lainnya. Banyak aplikasi/software yang telah diciptakan
untuk kebutuhan PC tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah menghubungkan
aplikasi-aplikasi tersebut antar pemakai PC.



Gambar : Instalasi Jaringan

1. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai :
Kumpulan beberapa komputer yang saling berhubungan yang
membentuk suatu ikatan, diantaranya adalah ikatan pertukaran data /
informasi, ikatan penggunaan sumber daya secara bersama-sama,
dan lain sebagainya.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 3 of 57

Sumber daya yang dapat digunakan diantaranya adalah : Data,
File, Printer, Koneksi, dan lain sebagainya.

Komputer-komputer yang ada pada jaringan komputer, disebut computer atau
workstation, terhubung pada sebuah atau beberapa buah server, komputer
yang bertindak sebagai pengatur pemakai dalam pengiriman dan penerimaan
informasi. Disamping komputer, yang dapat terhubung dalam jaringan adalah
perangkat-perangkat lain seperti printer, modem, router, dan sebagainya.
Sehingga untuk menyebutkan komputer dan perangkat yang terhubung dalam
suatu jaringan cukup disebut sebagai terminal.

Dalam sebuah Jaringan Komputer, ada komputer yang berfungsi sebagai
Server dan ada pula komputer yang berfungsi sebagai Client / Workstation.

Komputer Server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai
komputer pusat yang mengatur lalulintas komunikasi data dari masing-
masing komputer Client / Workstation, sehingga jika seluruh komputer Client
akan melakukan hubungan komunikasi, akan melalui komputer Server ini.

Komputer Client adalah kumpulan komputer yang berada pada suatu
Jaringan Komputer, yang masing-masing terhubung ke komputer
Server dengan menggunakan media komunikasi, seperti kabel, fiber optic,
dan gelombang radio.

2. Sejarah Jaringan Komputer

Konsep Jaringan Komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat
dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di Laboratorium
BELL dan Group Riset HARVARD UNIVERSITY, yang dipimpin oleh
Professor H. Aiken.

Pada awal mulanya proyek tersebut adalah hanya ingin
memanfaatkan sebuah komputer yang dapat dipakai bersama untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa harus banyak membuang waktu.
Untuk itulah dibuat suatu Proses Beruntun (Batch Processing), sehingga
beberapa program dapat dijalankan dalam sebuah komputer dengan
kaidah Antrian.

Tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar maka sebuah
komputer harus melayani beberapa terminal, dapat dilihat pada Gambar
1. Sejak itu ditemukan sebuah konsep Distribusi Proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Mulai
dari sinilah untuk pertama kalinya bentuk Jaringan Komputer
(Network) diaplikasikan.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 4 of 57

Dalam proses TSS ini terlihat perpaduan antara Teknologi Komputer
dengan Teknologi Telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.



Gambar 1. Konsep TSS (Time Sharing System)

Tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak, dan
harga komputer semakin mahal, maka dimulailah konsep Proses
Terdistribusi (Distributed Process). Seperti terlihat pada Gambar di
bawah ini.

Gambar 2. Konsep Distributed Process

Dalam Proses Terdistribusi ini beberapa Host Komputer mengerjakan
pekerjaan secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
terhubung secara seri di setiap Host Komputer.

Dalam Proses Terdistribusi ini sudah mutlak diperlukan suatu
perpaduan yang mendalam antara teknologi Komputer dengan
teknologi Telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua Host Komputer wajib melayani terminal-
terminalnya.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 5 of 57

Selanjutnya ketika harga komputer sudah semakin murah dan
konsep proses. Terdistribusi sudah semakin matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, mulai dari penanganan
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer) tanpa
melalui komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang disebut
dengan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet
mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai saling berhubungan, dan terbentuklah apa yang dinamakan WAN
(Wide Area Network).


Suatu jaringan komputer terdiri atas:
Minimal dua buah komputer
Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
Medium koneksi , yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke
komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa
berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio,
microwave, satelit, dsb).
Perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system
software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem
jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows
NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway,
apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 6 of 57


BAB II
JARINGAN KOMPUTER

1. Tipe Jaringan Komputer

Secara garis besar ada 2 buah tipe jaringan komputer yaitu :
Peer To Peer (Point To Point)
Client Server (Point To Multipoint)

Peer To Peer (Point To Point)
Dalam jaringan Peer To Peer ini, komputer dihubungkan langsung dengan
komputer lainnya tanpa melalui sebuah komputer yang berfungsi sebagai
Server (pengontrol jaringan).

Masing-masing komputer bisa berfungsi sebagai Server maupun Client
(Workstation) pada suatu saat, sehingga tidak ada penentuan secara
tetap bahwa komputer yang satu sebagai Server dan yang lainnya
sebagai Client. Karena peran dari Server yang tidak murni ini maka
dikenal dengan istilah Non-Dedicated Server. Dapat dilihat pada
Gambar di bawah ini.

Gambar 3. Jaringan Peer To Peer
Keunggulan :
Biaya operasional relatif lebih murah, karena tidak memerlukan
Server untuk mengorganisasikan jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu
Server, sehingga bila ada salah satu komputer rusak, tidak akan
menyebabkan kerusakan pada seluruh jaringan.

Kelemahan :
Unjuk kerja lebih rendah karena setiap komputer harus mengelola
pemakaian aplikasi jaringan dan aplikasi di tempat sendiri
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 7 of 57

dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki
Proses Back up data harus dilakukan oleh masing-masing komputer.

Client Server (Point To Multipoint)
Dalam jaringan Client Server ini, terdapat suatu ketetapan yaitu ada
komputer yang berfungsi sebagai Server dan ada yang berfungsi
sebagai Client/ Workstation. Sehingga Server pada tipe jaringan ini disebut
dengan Dedicated Server.

Pada tipe jaringan ini, Server berfungsi untuk melayani dan menyediakan
fasilitas bagi komputer-komputer lain yang ada dalam suatu jaringan.
Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Gambar 4. Jaringan Client server

Keunggulan :
Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(Server)
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
dilakukan oleh satu orang yang bertindak sebagai Administrator
Jaringan.
Sistem Back up data lebih baik, karena dilakukan secara terpusat.

Kelemahan :
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya suatu komputer khusus yang memiliki
kemampuan lebih.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung Server, sehingga jika
Server rusak maka seluruh jaringan akan rusak pula.

2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai gambaran fisik dari
suatu pola hubungan antara komponen-komponen jaringan computer,
diantaranya meliputi : Server, workstation, Kabel, Hub, dan Switch.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 8 of 57

Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
Topologi Bus (Garis)
Topologi Ring (Cincin)
Topologi Star (Bintang)

Topologi Bus (Garis)

Pada Topologi Bus ini digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel
pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan. Dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 5. Topologi Bus
Keunggulan :
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kelemahan :
Jika terdapat kerusakan / gangguan pada kabel ini, maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi Ring (Cincin)

Pada Topologi Ring ini semua workstation dan server dihubungkan,
sehingga membentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Pada Topologi
ini tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lainnya sesuai dengan
alamat yang dimaksud, jika tidak sesuai maka informasi tersebut akan
dilewatkan. Terlihat pada gambar di bawah ini.


Gambar 6. Topologi Ring
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 9 of 57

Keunggulan :
Tidak terjadi Collision atau tabrakan data pada saat
pengiriman, karena hanya satu Node saja yang dapat
mengirimkan pada suatu saat.
Kelemahan :
Setiap Node dalam jaringan akan selalu ikut mengelola informasi
yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terjadi gangguan
pada suatu Node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Topologi Star (Bintang)

Pada Topologi Star, seluruh workstation dihubungkan ke Server melalui
suatu Hub atau Switch. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 7. Topologi Star
Keunggulan :
Unjuk kerja jaringan lebih tinggi, karena setiap Workstation
dihubungkan ke Server dengan jalur tersendiri, sehinggal bandwidth
atau lebar jalur dapat optimal.
Jika terdapat gangguan pada satu jalur komunikasi tidak akan
menyebabkan gangguan pada jalur komunikasi lainnya, hanya
pada jalur yang bersangkutan saja.
Kelemahan :
Biaya relatif lebih tinggi
Kebutuhan jalur komunikasi menjadi lebih banyak, karena setiap
Workstation harus dihubungkan ke Server

3. Komponen Jaringan Komputer

Beberapa komponen jaringan yang digunakan diantaranya adalah :
Perangkat Komputer : Server, Workstation
Kartu Jaringan / Network Car : ISA Bus, PCI Bus
Concentrator : Switch, Hub
Media Komunikasi : Kabel, Gelombang Radio, Fiber Optic
Sistem Operasi Jaringan : Windows, Novell Netware

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 10 of 57

Perangkat Komputer
Dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang berfungsi sebagai Server dan
yang berfungsi sebagai Workstation.
Server berfungsi untuk mengelola dan melayani Workstation
dalam penggunaan seluruh fasilitas yang ada dalam suatu jaringan.
Workstation berfungsi sebagai penerima dari seluruh fasilitas yang ada
pada suatu jaringan, yang digunakan sebagai tempat bekerja.

Komputer Server dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dedicated Server
Server yang berfungsi penuh sebagai Server, tidak bisa
digunakan untuk operasioanl lainnya, seperti yang ada pada
Workstation.

Contoh dari Dedicated Server adalah Server yang
menggunakan sistem operasi Novell Netware.

2. Non-Dedicated Server
Server yang berfungsi selain sebagai Server, juga bisa
digunakan untuk tempat bekerja (Client / Workstation).

Contoh dari Non-Dedicated Server adalah Server yang
menggunakan sistem operasi Windows NT/Windows 2000.

Kartu Jaringan / Network Car
Kartu Jaringan adalah sebuah kartu/Card yang dipasang/ditancapkan
pada motherboard. Kartu Jaringan inilah yang menghubungkan
komputer dengan sistem jaringan.
Orang biasa menyebut kartu jaringan ini dengan istilah LAN Card (Local
Area Network) ataupun NIC (Network Interface Card).
Concentrator
Berfungsi sebagai pusat pengaturan hubungan dalam sistem
jaringan. Diantara peralatan yang digunakan adalah Switch, Hub.

Media Komunikasi
Untuk media komunikasi dalam sistem jaringan komputer dapat
menggunakan kabel, fiber optic, maupun gelombang radio.

Sistem Operasi Jaringan
Kita tahu fungsi dari Sistem Operasi yaitu untuk mengatur jalannya
operasional pada suatu sistem yang meliputi berbagai hal. Sistem
Operasi Jaringan yang banyak digunakan diantaranya adalah Novell
Netware, Windows NT, Windows 2000.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 11 of 57


BAB III
KOMUNIKASI DALAM JARINGAN KOMPUTER

1. Media Komunikasi

Media komunikasi dalam sistem jaringan komputer yang banyak
digunakan saat ini diantaranya adalah Kabel, Fiber Optic, dan yang sedang
ramai saat ini adalah menggunakan sarana gelombang radio (Wireless
Application).

Kabel
Terdapat beberapa tipe kabel yang dapat digunakan dalam sistem
jaringan komputer, yaitu : Coaxial, Yellow Cable, UTP (Unshielded
Twisted Pair).

Kabel Coaxial
Tipe kabel Coaxial banyak digunakan dalam instalasi jaringan karena
murah harganya dan mudah dalam instalasinya.



Gambar : Kabel Coaxial

Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
Konduktor, berupa kabel serabut tungal yang merupakan inti
dari kabek Coaxial. Bagian ini merupakan bagian yang digunakan
untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
Isolator Dalam, merupakan lapisan isolator antara Konduktor
dengan Grounding, yang berfungsi untuk melindungi kabel inti.
Grounding (pelindung), bagian ini berupa kabel serabut yang
dirangkai menyilang mengelilingi isolator dalam. Disamping
sebagai pelindung juga berfungsi sebagai grounding dari
pengaruh interferensi frekuensi-frekuensi luar yang mengganggu.
Isolator Luar, bagian yang merupakan kulit kabel.

Beberapa tipe kabel Coaxial yang digunakan dalam jaringan
komputer adalah :
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 12 of 57

1. Coaxial RG-62A/U
2. Coaxial RG-58A/U
3. Coaxial RG8 (Yellow Cable)

Kabel Coaxial RG-62A/U
Berwarna hitam, kecil, kabel intinya berupa kabel serabut.
Berdiameter sekitar 0.25 inch, menggunakan terminator dengan
impedansi sebesar 93 ohm pada kedua ujung rangkaian kabel.
Banyak digunakan pada jaringan Archnet dengan topologi Star
maupun Bus.
Memiliki kecepatan transfer data 2.5 mbps pada jaringan Archnet
Jarak maksimal kabel :
2000 feet pada topologi Star dengan menggunakan Active
Hub
100 feet pada topologi Star dengan menggunakan Passive
Hub
1000 feet pada topologi Bus

Kabel Coaxial RG 58A/U
Berwarna hitam, kabel intinya berupa kabel tembaga tunggal
Menggunakan terminator dengan impedansi sebesar 50 ohm
Banyak digunakan pada jaringan Ethernet dengan topologi Bus,
karena murah harganya dan mudah instalasinya. Sehingga sering
disebut dengan jaringan cheaper-net
Sering disebut dengan Thin Ethernet karena bentuk kabelnya
yang kecil
Mampu menghubungkan 30 simpul jaringan (node) pada satu
rangkaian kabel
Jarak maksimum kabel pada satu rangkaian kabel mencapai
185 m

Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable)
Disebut dengan Yellow Cable karena warna kabelnya yang kuning
Ukurannya lebih besar dari RG-58A/U, berdiameter 0.5 inch
Menggunakan terminator dengan impedansi sebesar 50 ohm
Mampu menghubungkan 100 simpul jaringan (node) pada satu
rangkaian kabel
Jarak Maksimum kabel pada satu rangkaian kabel mencapai
500 m
Untuk menghubungkan komputer ke kabel RG-8 digunakan
perangkat tambahan berupa Transceiver
Transceiver dikaitkan pada kabel RG-8 dengan menggunakan
Backbone Connector yang terdapat pada perangkat Transceiver
tersebut
Terdapat 2 jenis Backbone Connector yang digunakan yaitu :
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 13 of 57

Clamp-on Connector dan N-Series Connector
Selanjutnya komputer dihubungkan ke Transceiver menggunakan
kabel AUI atau Drop Cable, yaitu berupa kabel data dengan
panjang maksimal 50 m, dan menggunakan konektor tipe D
yang berukuran 15 pin atau db-15.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan saat ini
Berisi 4 buah pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya di pilin
(twisted)
Kabel ini berupa kabel tembaga yang tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshielded)
Sampai saat ini terdapat 6 buah kategori kabel UTP, yaitu kabel
UTP kategori satu sampai dengan kategori enam.
Kabel kategori satu dan kategori dua tidak digunakan dalam
jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya yang
rendah, kabel kategori ini banyak digunakan unuk komunikasi
telepon, atau berfungsi sebagai kabel telepon
Untuk jaringan komputer digunakan kabel kategori tiga sampai
kategori enam
Kabel kategori tiga digunakan untuk komunikasi pada jaringan
dengan kecepatan 10 Mbps seperti jaringan Ethernet
Pada jaringan Token Ring dapat menggunakan Kabel UTP
dengan kategori empat dan kategori lima
Kabel kategori lima bisa digunakan pada kedua buah jaringan
tersebut di atas
Saat ini kabel kategori lima dapat digunakan pada jaringan
komputer dengan kecepatan 100 Mbps, sehingga disebut dengan
Fast Ethernet
Kabel kategori enam saat ini digunakan pada jaringan komputer
dengan kecepatan 100 Mbps , bahkan sekarang ini digunakan
pada jaringan dengan kecepatan hingga 1000 Mbps (1 Gbps)
Untuk menghubungkan kabel UTP ini digunakan konektor RJ-45

Fiber Optic
Merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan
komputer dalam bentuk gelombang cahaya
Untuk menggunakan Fiber Optic ini digunakan kartu jaringan yang
memiliki konektor tipe ST (ST Connector)

Kelebihan Fiber Optic :
Kecepatan transfer datanya yang tinggi hingga 1000 Mbps (1
Gbps)
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 14 of 57

Kemampuan melakukan transfer data dalam jarak yang
cukup jauh hingga mencapai 1 kilometer tanpa bantuan
perangkat repeater
Ketepatan dan keamanan transmisi data
Tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi luar
yang mengganggu

Kelemahan Fiber Optic :
Harganya yang mahal
Sulit dalam instalasinya mengingat media ini melakukan transfer
datanya dalam bentuk gelombang cahaya, tidak boleh ada jalur
yang berbelok tajam.

Gelombang Radio (Wireless)
Media komunikasi lainnya yang sedang ramai dan banyak digunakan saat
ini adalah menggunakan Wireless (gelombang radion). Dengan
Wireless kita dapat melakukan komunikasi pada sebuah jaringan
komputer. Media Wireless ini bekerja pada gelombang 2.4 Ghz dan
memiliki kecepatan akses hingga 11 Mbps, hingga saat ini masih terus
dikembangkan untuk kecepatan akses diatas 11 Mbps.

Pembahasan lebih detail untuk media Wireless ini akan ditengahkan
secara tersendiri pada bab berikutnya.

2. Perangkat Komunikasi

Perangkat komunikasi adalah perangkat-perangkat (selain kabel) yang
digunakan dalam sistem jaringan komputer, diantaranya seperti : Hub, Switch,
Repeater, Router, Transceiver, Modem.

Hub
Berfungsi sebagai pusat konsentrasi jaringan atau sentral jaringan
yang mengatur komunikasi data dalam jaringan komputer dan
mengontrol terjadinya gangguan dalam jaringan.
Seluruh kabel yang berasal dari komputer terhubungke perangkat Hub
ini
Sesuai dengan arsitektur jaringan, terdapat beberapa jenis Hub yaitu
: Archnet Hub, Token Ring Hub, Ethernet Hub.
Active Hub adalah Hub yang dapat menguatkan sinyal data, sehingga
jarak atau jangkauan kabel dapat lebih panjang.
Passive Hub adalah Hub yang tidak dapat menguatkan sinyal
data, sehingga jarak atau jangkauan kabel menjadi lebih pendek.
Ukuran Hub ditentukan oleh jumlah port yang ada pada Hub, seperti 8
port, 12 port, 24 port, 48 port.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 15 of 57

Cascading Hub adalah suatu tehnik untuk menggabungkan
beberapa Hub menjadi satu, sehingga komputer seolah-olah
terhubung ke satu Hub.

Swicth
Pada dasarnya sama dengan Hub, bahkan bentuk fisiknya pun dapat
dikatakan sama, terdiri dari beberapa port yang tersedia.
Perbedaannya terletak pada kemampuan, fasilitas yang tersedia, serta
cara transfer data diantara kedua perangkat tersebut.
Sistem pengiriman data dalam jaringan Ethernet diawali dengan
pemeriksaan apakah ada data yang akan dikirimkan, jika ada
pengiriman data maka pihak lain akan menunda untuk melakukan
pengiriman data. Jika pada saat bersamaan kedua belah pihak
melakukan pengiriman data, maka akan terjadi tabrakan (collision)
diantara paket-paket data tersebut.
Jadi Collision Control adalah adalah suatu kemampuan untuk
melakukan pengontrolan terhadap paket-paket data yang akan
dikirim untuk menghindari terjadinya tabrakan diantara paket-paket
data.
Switch memiliki suatu kemampuan yang disebut dengan Collision
Control , dimana setiap port- nya memiliki kemampuan untuk itu
Karena setiap port-nya memiliki fasilitas Collision Control, maka
proses pengiriman data akan lebih cepat karena tidak harus
menunggu port-port lainnya melakukan pengiriman data. Sehingga
jelas bahwasanya Switch dapat meningkatkan kinerja jaringan
komputer.
Sedangkan pada Hub hanya satu buah portsaja yang berfungsi sebagai
Collision Control.

Repeater
Repeater berarti pengulang, alat ini berfungsi untuk mengulang atau
menguatkan sinyal data yang melemah pada sepanjang kabel jaringan.
Setiap kabel memiliki maksimal jarak, jika sebuah jaringan memiliki
jarak yang melebihi jarak maksimal kabel maka akan menyebabkan
melemahnya sinyal data yang ditransfer. Untuk menguatkan sinyal
data yang dikirimkan maka diperlukan adanya Repeater agar data
dapat diterima dengan baik.
Tidak diperkenankan memasang Repeater lebih dari 4 buah,
karena walaupun sinyal data menguat tetapi ada suatu pengaruh
yang dinamakan Propagation Delay dan Packet Jitter sebagai
akibat adanya pemasangan peralatan tersebut.
Propagation Delay adalah selisih waktu yang terjadi dalam proses
perjalanan sinyal data dari saluran masukan ke saluran keluaran.
Packet Jitter adalah fluktuasi yang terjadi terhadap paket data.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 16 of 57

Router
Hampir sama dengan Repeater yaitu untuk memperpanjang jaringan,
hanya saja Router ini digunakan untuk sistem jaringan yang letaknya
berjauhan.
Memiliki kemampuan untuk mencari jalur untuk pengiriman data ke
tempat yang dituju.
Memiliki kemampuan untuk mentransfer data dengan cepat dan
mengontrol pengiriman data dengan tepat ke tempat tujuan.

Tranceiver
Suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat
dengan fasilitas konektor yang berbeda ke sebuah media transmisi
yang berbeda pula.
Contohnya untu menghubungkan sebuah komputer dengan
kabelCoaxial RG-62A/U yang menjadi backbone sebuah jaringan.
Sebuah Transceiver tidak bisa digunakan untuk menguatkan
sinyal data, oleh karenanya pemasangan Transceiver ini tidak akan
menambah jangkauan kabel jaringan.
Umumnya sebuah Transceiver dilengkapi port dengan konektor tipe D,
untuk menghubungkan kabel AUI / Drop Cable.

Modem
Singkatan dari Modulator Demodulator, yaitu suatu alat yang berfungsi
untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, begitu pula
sebaliknya.
Menurut bentuknya terbagi menjadi 2 macam yaitu Internal Modem dan
External Modem.
Internal Modem adalah sebuah modem yang dipasangkan pada
perangkat komputer dengan cara menancapkannya pada slot
expansi mainboard komputer.
Keuntungan Internal Modem adalah tidak membutuhkan
sumber tegangan sendiri dan secara fisik lebih aman dan rapi.
Kelemahan Internal modem adalah tidak dapat dipindah-
pindahkan dengan mudah, membebani sumber daya komputer
karena terpasang langsung pada mainboard komputer. Jika
terjadi gangguan seperti petir kemungkinan berimbas pada
perangkat komputer lebih besar.

External Modem adalah sebuah modem yang dipasang di luar
perangkat komputer, dengan cara menghubungkannya melalui
salah satu serial port yang ada pada perangkat komputer.
Keuntungan External Modem adalah mudah dipindah-
pindahkan, mudah dalam konfigurasinya, memiliki proteksi
tersendiri (jika terjadi gangguan petir tidak akan berimbas
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 17 of 57

pada perangkat komputer).
Kelemahan External Modem adalah membutuhkan sumber
tegangan sendiri, dan memakan tempat pada meja kerja.

Beberapa port yang terdapat pada Modem adalah :
Serial Port, digunakan untuk menghubungkan modem dengan
komputer. Port ini berupa konektor db-25 pin.
Phone Connector, digunakan untuk menghubungkan modem
dengan perangkat telepon, port ini berbentuk konektor RJ-11.
Phone Line, digunakan untuk menghubungkan modem dengan
saluran telepon pada komunikasi menggunakan saluran dial up,
port ini berbentuk konektor RJ-11.
Leased Line, port ini digunakan untuk menghubungkan
modem dengan saluran komunikasi leased line, yang
merupakan saluran khusus dengan bandwidth yang lebih lebar
dari dial up. Port ini juga berbentuk konektor RJ-11.

Beberapa pertimbangan dalam memilih modem :

Kecepatan transfer data (baut rate), diukur dalam satuan bps
(bit per second)
Kompresi data (Data Compression), dengan fasilitas ini maka
modem akan lebih cepat dalam melakukan pengiriman data,
terutama untuk data-data yang besar.
Koreksi kesalahan (Error Correction), dengan fasilitas ini akan
mempercepat proses pengiriman data karena jika terjadi
kesalahan dalam pengiriman data, maka akan segera
diinformasikan walaupun data belum terkirim seluruhnya.
Fasilitas keamanan, diperlukan untuk menjaga kemungkinan
adanya pihak lain yang ingin mengakses sistem jaringan
dengan menggunakan modem. Beberapa fasilitas keamanan
pada modem diantaranya adalah Passcode, Data Encryption.

Passcode adalah fasilitas permintaan password pada
user yang ingin mengakses modem.

Data Encryption adalah fasilitas penyandian data, sehingga
jika ada data yang dikirim akan terhindar dari kemungkinan
adanya penyadapan.

Pin-pin komunikasi pada modem menurut standar RS-232

Pin 1 dan pin 7 adalah Ground
Pin 1 digunakan sebagai Proteksi ground, sedangkan pin 7
digunakan sebagai Sinyal ground
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 18 of 57

Pin 2 adalah Transmit Data
Digunakan untuk mengirimkan data ke perangkat tujuan.

Pin 3 adalah Receive Data
Digunakan oleh komputer untuk menerima data yang dikrim oleh
modem. Pin ini berpasangan dengan pin 2 (Transmit Data)

Pin 4 adalah Request to Send (RTS)
Digunakan oleh komputer untuk memberitahukan modem bahwa
komputer siap untuk mengirimkan data.

Pin 5 adalah Clear to Send (CTS)
Digunakan oleh modem untuk memberitahukan komputer bahwa
modem siap untuk menerima data.

Pin 6 adalah Data Set Ready (DSR)
Digunakan oleh modem untuk memberitahukan komputer bahwa
perangkat dalam keadaan on. Pin ini berpasangan dengan pin 22
(DTR), yaitu untuk menjawab sinyal DTR yang dikirimkan oleh
komputer.

Pin 22 adalah Data Terminal Ready (DTR)
Digunakan oleh komputer untuk memberitahukan modem bahwa
komputer dalam keadaan siap berkomunikasi.
Pin 8 adalah Carrier Detect (CD)
Digunakan untuk memberitahukan modem bahwa telah terjadi
hubungan dengan modem lain, dan telah terdapat jalur komunikasi.

Pin 20 adalah Ring Indicator(RI)
Digunakan untuk memberi tanda ke komputer bahwa modem
menerima sinyal masuk berupa dering.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 19 of 57


BAB IV
LAPISAN DALAM JARINGAN KOMPUTER


Untuk dapat melakukan komunikasi diantara berbagai vendor komputer,
diperlukan sebuah aturan baku yang standard dan disetujui oleh berbagai pihak.
Dalam dunia komputer, aturan baku yang standard ini disebut dengan nama
Protokol.

Untuk itulah badan dunia yang menangani masalah standarisasi yaitu ISO
(International Standarization Organization) membuat sebuah aturan baku yang
dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Dengan demikian diharapkan seluruh vendor perangkat telekomunikasi harus
berpedoman pada model ini dalam mengembangkan protokolnya.


Gamabr : Network Layer

1. Standar OSI (Open System Interconnection)
Terdapat 7 buah lapisan dalam standar OSI ini yaitu Application,
Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Phisical.

1. Application
Merupakan lapisan jaringan yang tertinggi. Pada lapisan ini terdapat
aplikasi yang menggunakan data dalam jaringan. Lapisan ini menjadi titik
masuknya sebuah pesan ke dalam jaringan.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 20 of 57

2. Presentation
Lapisan yang digunakan untuk menentukan format data sebelum masuk ke
dalam jaringan.
3. Session
Lapisan yang digunakan untuk mengatur komunikasi data diantara
station-station yang saling berkomunikasi.
4. Transport
Lapisan yang digunakan untuk mengatur proses pengiriman data
dalam jaringan. Juga berfungsi untuk mengontrol kemungkinan adanya
pengiriman data sama.
5. Network
Lapisan yang digunakan untuk menyalurkan data dari lapisan di atasnya.
Pada lapisan ini, data dipecah menjadi paket data yang dilengkapi dengan
alamat asal dan alamat tujuan.
6. Data Link
Lapisan yang digunakan untuk mendeteksi adanya kesalahan (error
detection).
7. Physical
Lapisan paling bawah dalam struktur lapisan jaringan. Lapisan ini berupa
perangkat keras jaringan seperti kabel, hub, switch, dan lain-lain.

2. Standar DOD (Department Of Defense)
Selain standarisasi yang diberikan oleh OSI dengan ketujuh
lapisannya, ada standar lapisan jaringan lain yang dikenal dengan standar
DOD, yaitu standar yang ditentukan oleh Departemen Pertahanan Amerika.

Standarisasi ini selanjutnya dikembangkan sebagai bentuk standarisasi
lapisan jaringan pada internet yang menggunakan protokol TCP/IP. Dalam
standar DOD ini jaringan dibagi menjadi 4 lapisan yaitu :

1. Application / Process
Merupakan lapisan paling atas dari standar DOD, dimana lapisan ini
mewakili lapisan Application, Presentation, dan Session pada standar OSI.

2. Host to Host
Lapisan ini menjalankan fungsi yang sama dengan lapisan Transpot pada
standar OSI.
3. Internet
Lapisan ini menjalankan fungsi yang sama dengan lapisan Network pada
standar OSI.
4. Network Access
Lapisan ini menjalankan fungsi yang sama dengan lapisan Data Link dan
Physical pada standar OSI.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 21 of 57

Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak
digunakan karena terlalu kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari
setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya sebagai referensi. Lapisan
jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP yang terdiri atas
empat lapisan yaitu :
Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS.
Implementasi untuk lapisan ini biasanya terletak pada device driver
ataupun chipset firmware.
Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3),
lapisan ini bertanggung-jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan
melalui sebuah kelompok jaringan komputer. Lapisan Internetwork pada
TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah paket
akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila
dibutuhkan.
Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP
Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)
Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.

Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-
lapisan lainnya, maka transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua
jenis browser internet akan tetap digunakan, sekalipun media fisik yang digunakan
berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya.


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 22 of 57



BAB V
KONFIGURASI PERANGKAT LUNAK


Perangkat lunak dalam sebuah sistem jaringan komputer terdiri dari dua
macam yaitu, Perangkat Lunak Sistem Operasi Jaringan (Network Operating
System), dan Perangkat Lunak Aplikasi yang digunakan.

Proses konfigurasi perangkat lunak jaringan merupakan pekerjaan yang
menentukan bentuk dari sistem jaringan yang dibangun, diantaranya berkaitan
dengan besar kecilnya kapasitas komputer yang digunakan.

1. Sistem Operasi Jaringan Komputer
Ada bermacam-macam sistem operasi jaringan yang digunakan saat ini,
tentunya dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing, baik sistem
operasi untuk jaringan peer to peer seperti windows workgroup, maupun
sistem operasi untuk jaringan client-server seperti Novell Netware, Windows
NT, Windows 2000 Server (baik yang standard maupun advance).

Beberapa perbedaan pokok antara sistem operasi Novell Netware dengan
Windows NT adalah :
Novell Netware
Lebih menonjol sebagai sistem operasi berbasis teks
Menerapkan sistem Dedicated Server
Menggunakan protokol IPX/SPX

Windows NT
Lebih menonjol sebagai sistem operasi berbasis grafik
Menerapkan sistem Non-Dedicated Server
Menggunakan protokol TCP/IP

Beberapa pertimbangan dalam memilih sistem operasi jaringan komputer
adalah :
Bentuk aplikasi yang dimiliki
Pengetahuan tentang sistem jaringan komputer
Biaya, serta rencana pengembangan sistem


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 23 of 57


BAB VI
KEAMANAN SISTEM JARINGAN

1. Pengaturan User Jaringan
Dalam sistem jaringan perlu adanya pengaturan user, untuk menjaga agar
penggunaan sumber daya jaringan tidak tumpang tindih. Dimana user yang
bisa mengakses adalah user yang benar- benar memiliki hak untuk
mengakses.

Untuk mengatur user-user yang ada dalam suatu jaringan komputer, perlu
adanya seseorang yang bertindak sebagai administrator jaringan, dimana
bertanggung jawab terhadap pengaturan, kelancaran, dan keamanan jaringan.
Untuk itulah dalam sebuah sistem operasi jaringan dibuat sebuah user yang
bernama administrator yang memiliki kewenangan penuh dan sangat luas.

Beberapa hal yang berkaitan dengan masalah pengaturan user jaringan
adalah :
Hak dan Kewenangan User
Properti User
Pembatasan Waktu Akses User
Pembatasan Account User

Hak dan Kewenangan User
Pembatasan workstation yang digunakan untuk logon atau disebut
Station Restriction.
Langkah ini akan mencegah usaha pengaksesan dari orang yang
tidak berhak, terlebih dari luar organisasi.
Pembatasan kesalahan password.
Langkah ini sebagai upaya mencegah usaha pembobolan dari
para hacker yang biasanya menggunakan password coba-coba.
Pembatasan waktu akses ke jaringan.
Langkah ini akan membatasi akses jaringan oleh user pada jam-jam
tertentu.
Pembatasan file atau direktori akses.
Pembatasan pemanfaatan sumber daya jaringan, meliputi printer dan
modem.
Pemberian attribut file atau direktori

Trustee Assignment
Adalah fasilitas yang digunakan untuk membatasi hak user dalam
mengakses sumber daya jaringan berupa file atau direktori. Pengaturan
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 24 of 57

ini akan mencegah user mengakses data yang tidak menjadi
kewenangannya. Pada sistem operasi Novell Netware bisa menggunakan
menu Trustee Assignment untuk melakukannya, diantara pilihannya
adalah :

Supervisory (S)
Merupakan hak tertinggi terhadap sebuah file atau direktori yang bisa
dimiliki user.
Read (R)
Adalah hak untuk membuka dan membaca semua file dalam
direktori, serta menjalankan program yang ada di dalamnya.
Write (W)
Adalah hak untuk membuka, membaca, dan mengubah isi file.
Create (C)
Adalah hak untuk membuat file atau direktori. User yang memiliki hak
Create tanpa memiliki hak lain, bisa membuat file atau direktori dan
mengubah isinya, namun setelah file tersebut maka user tersebut
tidak akan dapat membukanya kembali.
Erase (E)
Adalah hak untuk menghapus file atau direktori.
Modify (M)
Adalah hak untuk mengubah attribut file dan direktori, termasuk
mengubah nama file namun tidak bisa mengubah isi file.
File Scan (F)
Adalah hak untuk melihat atau menampilkan isi sebuah direktori
atau nama-nama file.
Access Control (A)
Adalah hak untuk mengubah hak dalam sebuah direktori atau
file, kecuali memberikan hak Supervisory.

Properti User
Pengaturan Properti User meliputi penambahan dan penghapusan user.
Penambahan user pada jaringan meliputi penambahan user secara
fisik dan logika. Secara fisik adalah, user yang menggunakan
komputer dalam suatu jaringan. Secara logika adalah, user yang bisa
dikenali oleh komputer-komputer dalam jaringan, disebut dengan user
name.

Beberapa pertimbangan dalam menentukan properti user :
Hak dan kewenangan pengguna user name dalam suatu
organisasi jaringan komputer
Contohnya seorang manager akan memiliki hak dan kewenangan
berbeda dengan seorang staf administrasi, sehingga hak dan
kewenangannya dalam penggunaan komputer berbeda.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 25 of 57

Frekuensi penggunaan komputer pemilik user name
User yang frekuensi penggunaan komputernya tinggi dan waktu
penggunaan yang tidak terbatas, propertinya berbeda dengan user
yang sekali-sekali saja menggunakan komputer.
Hak dan kewenangan user pengguna sistem aplikasi

Beberapa Attribut yang ada pada sistem operasi Novell Netware :
Archive Needed (A)
Atribut ini diberikan kepada file yang pernah mengalami perubahan.
Copy Inhibit (CI)
Atribut yang diberikan agar file tidak dapat dicopy. Atribut ini bisa
dihapus oleh user yang memiliki hak Modify (M).
Delete Inhibit (DI)
Atribut yang diberikan agar file tidak dapat dihapus. Atribut ini bisa
dihapus oleh user yang memiliki hak Modify (M).
Execute Only (X)
File yang telah diberikan atribut ini tidak dapat dicabut atributnya
dan tidak dapat dicopy. Atribut ini hanya bisa diberikan oleh user
Supervisor.
Hidden (H)
Atribut ini dimaksudkan agar file atau direktori tidak dapat dilihat
dengan perintah DIR.
Indexed (I)
Atribut ini diberikan pada file-file yang berukuran besar, agar lebih
cepat prosesnya.
Purge (P)
Atribut ini mengijinkan proses penghapusan secara permanen, tidak
dapat diambil lagi.
Read Only (RO)
Atribut ini dimaksudkan agar file hanya dapat dibaca saja.
Pemberian atribut ini secara otomatis akan diikuti dengan atribut
Delete Inhibit (DI) dan Rename Inhibit (RI).
Read Write (RW)
Atribut ini adalah kebalikan dari atribut Read Only, sehingga jika
atribut Read Only dihapus maka secara otomatis atribut Read Write
ini akan aktif.
Rename Inhibit (RI)
Atribut yang diberikan agar file tidak dapat dirubah namanya.
Shareable (S)
Atribut ini akan mengakibatkan file dapat digunakan oleh beberapa
user secara bersamaan dalam waktu yang sama.
System (Sy)
Atribut ini akan menyembunyikan file atau direktori agar tidak dapat
dihapus atau disalin, bahkan tidak dapat dilihat dengan perintah DIR.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 26 of 57

Pembatasan Waktu Akses User
Diistilahkan dengan Time Restriction, fasilitas ini digunakan untuk
mengatur waktu user dalam mengakses suatu jaringan. Hal ini penting
untuk dilakukan agar jangan sampai ada user yang mengakses suatu
jaringan pada waktu yang bukan merupakan schedul waktu aksesnya,
sehingga dapat dicegah penggunaan user name oleh pihak-pihak yang
tidak berhak.

Pembatasan Account User
Diistilahkan dengan Account Restriction, beberapa hal yang dapat diatur
diantaranya adalah :
Account Disabled
Berfungsi untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan penggunaan
account user.
Account Has Expiration Date
Berfungsi untuk menentukan batas akhir penggunaan account user.
Limit Concurrent Connections
Berfungsi untuk mengatur pembatasan penggunaan account user
secara bersamaan.
Allow User to Change Password
Berfungsi untuk mengijinkan user agar dapat mengganti
passwordnya sendiri.
Require Password
Berfungsi untuk menentukan apakah user name akan menggunakan
password.
Force Periodic Password Change
Berfungsi untuk mengatur penggantian password secara berkala.
Date Password Expired
Berfungsi untuk menentukan tanggal berakhirnya penggunaan
sebuah password.

2. Penggunaan Program Anti Virus dan Firewall

Program Anti Virus
Seperti kita ketahui bahwasanya dalam sistem jaringan komputer
terjadi komunikasi diantara beberapa komputer. Dengan adanya komunikasi
diantara beberapa komputer ini, besar kemungkinan terjadinya penyebaran
virus komputer, untuk itulah perlu adanya upaya-upaya pencegahan
terhadap kemungkinan adanya peneyebaran virus komputer.

Salah satu upaya pencegahan terhadap adanya virus komputer adalah
dengan menggunakan program anti virus. Ada banyak program anti virus
yang dikenal pada saat ini, diantara dapat disebut : Norton Anti Virus 2003,
Mc Affe, Kaspersky, Norman Virus Control, Panda, PC Cilin, Antiviral, dan
lain-lain.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 27 of 57

Inti kerja dari program antivirus ini adalah untuk mencegah terjadinya
penyebaran virus komputer (pada file, media penyimpan, email) meluas pada
suatu sistem jaringan komputer. Disini terjadi adu cepat diantara produsen
program anti virus dengan si-pembuat virus, sehingga untuk mengimbangi
perkembangan virus ini, produsen program anti virus secara periodik
mengeluarkan versi up to date, biasanya setiap 1 minggu sekali seperti yang
dikeluarkan oleh MC Affe. Hal ini untuk mengantisipasi dan mengimbangi
keluarnya program virus komputer yang terbaru. Untuk itulah seorang
administrator jaringan harus selalu meng-update program anti virusnya
secara priodik.

Firewall
Sesuai dengan asal katanya yang berarti dinding api, hal ini
dimaksudkan bahwasanya perlu adanya perlindungan terhadap suatu sistem
jaringan, dengan dipasangkan sebuah perangkat yang berfungsi seolah-olah
seperti dinding api, hal ini agar pihak-pihak luar tidak dapat mengakses sistem
jaringan yang dimiliki.

Terutama sekali adalah jika sistem jaringan yang dimiliki memungkinkan dan
mengizinkan untuk dapat diakses oleh user dari luar, contohnya adalah pada
aplikasi e-commerce dimana seorang user ingin melakukan order barang,
dengan dilakukannya proses order ini berarti terjadi akses terhadap database
yang ada pada jaringan komputer yang kita miliki, hal ini rentan sekali akan
terjadinya penyusupan oleh hacker bisa berupa penyebaran virus komputer
maupun manipulasi database.

Contoh lainnya adalah jika pada sistem jaringan yang ada memiliki fasilitas
untuk akses internet secara bersama-sama (ICS : Internet Connection
Sharing), hal ini sangat rentan sekali terjadinya penyusupan oleh hackers.
Banyak para end user yang tidak memahami dan menyadari bahwasanya
kadangkala ada beberapa situs komputer yang jika di donwload akan
menyimpan suatu kode rahasia pada komputer kita jika kita mengakses situs
tersebut ataupun mendownloadnya. Kode rahasia yang disimpan itulah yang
sebenarnya merupakan suatu pola dimana pada suatu saat tertentu,
komputer akan secara otomatis melakukan akses ke internet dan mengirimkan
informasi-informasi rahasia dari komputer yang kita miliki, dengan demikian
berarti komputer kita yang berada dalam suatu sistem jaringan telah disusupi
oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu metoda yang dapat digunakan adalah dengan dipasangkannya
sebuah Firewall, bisa berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.
Pemasangan yang baik adalah kombinasi keduanya yaitu perangkat keras
dan perangkat lunak.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 28 of 57

Beberapa program firewall yang cukup bagus yang pernah dicoba oleh penulis
diantaranya adalah : Tiny Personal Firewall, Zone Alarm, dan Armor2
Firewall. Cara kerja dari program Firewall ini adalah : komputer yang telah
dipasangkan program firewal ini akan terus melakukan scanning pada sistem
jaringan untuk menangkap kalau-kalau ada workstation yang melakukan akses
ke internet. Pengaksesan ke internet ini bisa disengaja maupun tidak, yang
tidak disengaja inilah yang perlu diperhatikan karena bisa jadi merupakan
suatu pola yang dijalankan oleh kode rahasia yang telah ditanamkan oleh
sebuah website yang sebelumnya pernah diakses.

Jika ada yang mencoba akan mengakses internet melalui sistem jaringan ini,
maka program firewall akan memberitahukan kepada kita apakah kegiatan ini
bisa diteruskan atau tidak ?, tentunya ada pertimbangan yang harus
diperhatikan untuk menjawab pertanyaan ini, diantaranya adalah akan terlihat
situs apa yang akan diakses, dari situ kita dapat melihat kewajaran akses ini.
Jika memang wajar maka akses internet dapat diteruskan, jika tidak maka
akses internet harus diblock.


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 29 of 57


BAB VII
SISTEM PENANGANAN DATA

Salah satu keuntungan penggunaan sistem jaringan komputer adalah
adanya kemudahan akses data secara bersama-sama (data sharing). Dengan
digunakannya data secara bersama-sama maka besar kemungkinannya untuk
terjadi kerusakan data.

Kerusakan data menjadi hal yang sangat mengganggu manakala data yang
mengalami kerusakan tersebut adalah data penting, yang berakibat lebih dari
sekedar proses kerja yang terganggu.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan data adalah :
Perangkat keras komputer
Kondisi perangkat keras yang tidak stabil akan mengganggu proses
pengaksesan (pembacaan dan pengolahan) data, yang pada akhirnya
dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan pada data tersebut.
Kerusakan data tidak dapat dihindari terutama jika terjadi kerusakan pada
media penyimpan data (hard disk).

Pengguna Data / User
Seringkali pengguna data kurang berhati-hati dalam menggunakan data yang
ada, sebagai contoh jika pengguna jaringan langsung memutus hubungan
komputer tanpa terlebih dahulu menutup data yang sedang terbuka.

Faktor Luar
Faktor luar ini adalah faktor yang tidak dapat diperkirakan dan tidak dapat
diatasi hanya dengan berbagai bentuk pendekatan keamanan, contohnya
adalah adanya hackers dan penyebaran virus komputer.

Kerusakan atau kelemahan yang terdapat perangkat keras merupakan suatu yang
tidak dapat dihindari, karena sebagus apapun perangkat keras yang dimiliki tetap
memiliki kelemahan.

Berkaitan dengan masalah sistem penanganan data, dalam sistem operasi jaringan
terdapat sebuah fasilitas keamanan data yang dikenal dengan istilah Fault
Tolerance atau suatu toleransi terhadap kesalahan, artinya adalah adanya batas
toleransi terhadap suatu kelemahan yang dimiliki oleh perangkat keras.

Namun toleransi ini tetap didasarkan atas pertimbangan seberapa cepat suatu
sistem dapat melakukan recovery terhadap kerusakan yang timbul serta
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 30 of 57

kemampuan untuk mengatasi kerusakan tersebut. Maksudnya adalah bahwa
sistem memberikan toleransi terhadap terjadinya kerusakan pada sistem jaringan
dengan memberikan perlindungan data dalam bentuk lain, sehingga meskipun
terjadi kerusakan maka hal tersebut tidak akan mengakibatkan terhentinya seluruh
proses dalam sistem jaringan tersebut.
Dengan adanya sistem Fault Tolerance ini diharapkan sistem dapat tetap berjalan
sebagaimana mestinya meski terjadi kerusakan pada media penyimpan data
sekalipun.

Hampir semua sistem operasi jaringan menyediakan fasilitas Fault Tolerance untuk
menjaga keamanan dan ketersediaan data dalam bentuk manajemen media
penyimpan. Ada dua sistem utama yang hampir selalu tersedia pada sistem operasi
jaringan, yaitu :
Disk Mirroring
Disk Duplexing

1. Disk Mirroring
Disk Mirroring adalah fasilitas Fault Tolerance dimana untuk sistem
penanganan datanya menggunakan dua buah partisi pada dua buah harddisk
untuk menyimpan data yang sama secara simultan.
Satu harddisk sebagai harddisk utama, sedangkan harddisk yang lain
sebagai harddsik bayangan atau mirror disk, dimana harddisk yang berfungsi
sebagai mirror disk memiliki kapasitas yang sama dengan harddisk utama atau
lebih besar.
Meskipun menggunakan dua buah harddisk dan proses penulisan dilakukan
terhadap dua buah harddisk tersebut, sistem operasi tetap menganggapnya
sebagai satu buah harddisk. Begitu pula dengan user, merekan hanya akan
mengenalinya sebagai satu harddisk saja.
Keuntungan dari sistem Disk Mirroring ini adalah bahwa jika terjadi
kerusakan pada salah satu harddisk, maka harddisk yang lain akan
mengambil alih, dan data akan tetap aman sehingga proses kerja akan tetap
berlangsung seolah tidak terjadi kerusakan.



Gambar 8. Disk Mirroring
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 31 of 57

Proses baca-tulis ke hard disk pada sistem Disk Mirroring ini berbeda
dengan proses baca-tulis pada satu harddisk. Pada sistem Disk Mirroring ini
proses penulisan ke harddisk dilakukan secara simultan pada kedua buah
harddisk tersebut. Hal ini berakibat pada menurunnya kecepatan proses
penulisan data kedalam harddisk. Namun dengan berkembangnya tehnologi
disk controller hal ini sudah bisa diatasi.
Konfigurasi Sistem Disk Mirroring

Untuk menerapkan sistem Disk Mirroring perlu dipertimbangkan
penggunaan disk SCSI (Small Computer System Interface), hal ini bukan
berarti tidak bisa menggunakan disk IDE (Integrated Device Electronic)
karena pada dasarnya sistem Disk Mirroring mendukung disk controller
tipe apa saja.

Sedangkan untuk penerapan sistem Disk Duplexing dengan
menggunakan disk SCSI perlu dipertimbangan penggunaan controller yang
mendukung Bus Mastering, hal ini dikarenakan adanya dukungan terhadap
bekerjanya dua controller secara simultan.

Dalam sistem Disk Mirroring dikenal sebuah sistem RAID (Redundant
Array Inexpensive Device) yaitu, suatu perangkat keras Disk Mirroring yang
dirancang dapat meningkatkan kerja Disk Mirroring tanpa tergantung pada
kontrol dari perangkat lunak.

2. Disk Duplexing
Sistem Disk Duplexing ini pada dasarnya sama dengan sistem Disk
Mirroring, yaitu suatu fasilitas Fault Tolerance yang menerapkan sistem
penulisan data pada dua buah harddisk secara simultan, dimana satu
harddisk berfungsi sebagai harddisk uatama, sedangkan harddisk laonnya
berfungsi sebagai harddisk bayangan.
Perbedaan utamanya adalah pada jumlah harddisk controller, pada
sistem Disk Mirroring digunakan hanya sebuah disk controller, sedangkan
pada sistem Disk Duplexing masing-masing harddisk dikontrol oleh disk
controller sendiri.


Gambar 9. Disk Duplexing
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 32 of 57

Kelebihan sistem Disk Duplexing adalah bahwa dengan digunakannya disk
controller yang terpisah untuk kedua harddisk tersebut, maka kemungkinan
terhentinya sistem akibat kerusakan disk controller menjadi sangat kecil.
Sedangkan pada sistem Disk Mirroring jika disk controller mengalami
kerusakan maka kedua harddisk yang ada menjadi tidak berfungsi.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 33 of 57


BAB VIII
PENANGANAN KERUSAKAN JARINGAN

1. Dokumentasi Sistem Jaringan Komputer
Dokumentasi jaringan yang baik akan sangat membantu dalam
melakukan pemeliharaan jaringan dan perbaikan pada saat terjadi
kerusakan pada jaringan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal
dokumentasi jaringan, yaitu :

Dokumentasi Fisik Jaringan
Dokumentasi fisik jaringan ini meliputi :
Denah atau tata letak jaringan.
Jalur instalasi jaringan
Jenis dan tipe perangkat yang digunakan, baik yang berupa kartu
jaringan, hub, switch, router, modem, dan sebagainya.
Label yang merekat pada perangkat dan instalasi jaringan.

Dokumentasi Logika Jaringan
Dokumentasi jaringan secara logika meliputi :
Dokumentasi Penyimpanan Data
Misalnya data keuangan perusahaan tersimpan pada direktori
Finance pada komputer server 1, atau misalkan data stock gudang
perusahaan tersimpan pada direktori Warehouse pada komputer
server 2. Hal ini akan memudahkan dalam hal pencarian data, proses
pemeliharaan, dan backup data.

Konfigurasi logika jaringan
Meliputi konfigurasi sistem operasi dan pengaturan user
dalam jaringan. Misalkan konfigurasi file-file sistem dan pengaturan
hak-hak user dan penentuan grup user dalam jaringan.

Dokumentasi Perangkat Lunak Jaringan
Dokumentasi ini mengarah pada usaha untuk mendukung
tersedianya source program dan master installer dari perangkat lunak
yang digunakan dalm jaringan. Hal ini akan sangat berguna terutama jika
terjadi kerusakan pada perangkat lunak yang digunakan.

Dokumen Sarana Pendukung Jaringan
Semua perangkat yang ada dan digunakan memiliki fasilitas
pendukung, seperti buku petunjuk pengoperasian dan petunjuk
pengoperasian.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 34 of 57

2. Monitoring Sistem Jaringan Komputer
Monitoring merupakan suatu kegiatan rutin yang berguna untuk :
Pendeteksian sedini mungkin jika terjadi kerusakan atau masalah pada
jaringan
Mendeteksi kinerja dari sistem jaringan
Memantau penggunaan resource pada jaringan, berupa : space
harddisk, memori, processor
Mengantisipasi tingkat pertumbuhan jaringan

3. Perangkat Pengecekan Sistem Jaringan Komputer
Satu hal yang penting dalam sistem jaringan adalah masalah koneksi
antar titik-titik (node) dalam jaringan. Salah satu cara untuk memeriksa
kualitas koneksi antar titik-titik dalam jaringan adalah dengan melihat lampu
indikator yang ada pada perangkat concentrator.

Jika lampu indikator mati berarti bahwa titik yang terhubung pada port
tersebut sedang tidak aktif
Jika lampu indikator menyala berarti bahwa titik yang terhubung pada port
tersebut sedang aktif
Jika lampu indikator menyala dan berkedip-kedip (blink), hal ini
menunjukkan bahwa sedang terjadi proses transfer data pad port tersebut

Jika terjadi kerusakan pada kabel jaringan, maka diperlukan alat ukur
dan alat bantu untuk mengecek kondisi kabel jaringan. Beberapa alat ukur
dan alat bantu yang biasa digunakan adalah :
Multimeter
Cable Tester

Multimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur beberapa jenis satuan listrik yaitu :
Tegangan Listrik (Volt)
Multimeter ini dapat difungsikan sebagai Voltmeter, yaitu suatu alat
yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik, baik tegangan listrik
arus searah (DC) maupun tegangan listrik arus bolak-balik (AC).

Arus Listrik (Ampere)
Multimeter ini dapat difungsikan sebagai Amperemeter, yaitu suatu
alat yang berfungsi untuk mengukur arus listrik.
Tahanan Listrik / Resistansi (Ohm)
Multimeter ini dapat difungsikan sebagai Ohmmeter, yaitu suatu alat
yang berfungsi untuk mengukur besarnya resistansi pada suatu
komponen.


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 35 of 57

Alat ini juga dapat digunakan untuk menguji (tester) komponen atau
rangkaian elektronika, sehingga alat ini sering disebut dengan nama
Multitester.

Cable Tester
Selain menggunakan Multimeter untuk mengecek kabel jaringan, dapat
pula digunakan alat Cabletester. Alat ini bisa digunakan untuk mengecek
kabel Coaxial dan kabel UTP.
Alat bantu Cabletester ini terdiri dari dua bagian, yaitu yang pertama
adalah sebagai tester, dan bagian yang kedua adalah sebagai
terminator untuk kabel UTP. Pada alat yang berfungsi sebagai tester
terdapat dua buah konektor, yaitu konektor BNC untuk kabel Coaxial,
dan konektor RJ-4 untuk kabel UTP.

Untuk mengecek kabel Coaxial :
Hubungkan ujung kabel yang satu ke konektor BNC pada
Cabletester, dan ujung kabel yang lain pada terminator 50 ohm.
Nyalakan power pada Cabletester dan tekan tombol Ground
Test.
Jika lampu indikator menyala berarti kabel tersebut normal, dan
jika sebaliknya maka kabel tersebut rusak.

Untuk mengecek kabel UTP :
Hubungkan ujung kabel yang satu ke konektor RJ-45 pada
Cabletester, dan ujung kabel yang lain ke terminator
Jika lampu menyala berarti kabel normal, jika sebaliknya maka
kabel tersebut rusak.

4. Permasalahan Sistem Jaringan Komputer
Perubahan konfigurasi perangkat lunak : pemisahan sistem
Kegagalan proses akibat faktor luar : padam listrik
Gangguan fisik jaringan : petir, tikus
Kekurang tahuan pengguna jaringan : salah satu sebab yang utama
Daya tahan perangkat jaringan :
Penurunan kinerja perangkat jaringan : banyaknya beban operasional

Prosedur penanganan permasalahan jaringan :
Pemisahan permasalahan
Lokalisasi permasalahan
Backup data
Penyelesaian permasalahan


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 36 of 57


BAB IX
PERLUASAN JARINGAN KOMPUTER

1. Perluasan Jaringan
Tentunya penggunaan sistem jaringan komputer akan terus
berkembang pada suatu organisasi, sehingga harus dipikirkan untuk
memperluas jaringan tersebut. Misalkan jaringan yang mulanya terdiri dari 1
hingga 5 workstation, lama kelamaan berkembang menjadi simpul yang lebih
banyak lagi. Yang semula berada dalam satu lantai, kemudian berkembang
menjadi 4 lantai misalnya, ataupun misalkan yang semula berada pada satu
gedung, kemudian berkembang menjadi lain gedung.

Untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lokal lainnya dapat
menggunakan Switch atau Hub, selanjutnya Switch atau Hub tersebut
dihubungkan pada sebuah kabel yang bertindak sebagai Backbone (tulang
belakang), sehingga antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya
terhubung melalui kabel backbone ini. Terlihat pada gambar di bawah ini :


Gb 10. Perluasan Jaringan

Pada gambar di atas terlihat adanya 2 buah Jaringan Komputer Lokal yang
dihubungkan dengan menggunakan Backbone. Media Backbone ini sebaiknya
terpasang lebih dari satu, misalkan 2 3 buah, hal ini dimaksudkan jika ada
Backbone yang rusak maka kita masih memiliki beberapa cadangan. Backbone
ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Jaringan Komputer
Lokal yang satu dengan Jaringan Komputer Lokal lainnya, otomatis jika
Backbone ini rusak, maka Jaringan Komputer Lokal lainnya yang terhubung
menuju Server tidak akan bisa terhubung / terkoneksi.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 37 of 57

2. Internet
Kita semua tentu mengetahui apa itu internet. Dapat dikatakan
bahwa internet itu merupakan gabungan dari puluhan, ratusan, bahkan
ribuan komputer-komputer yang saling berhubungan satu sama lainnya
membentuk satu kesatuan komunikasi.


Sehingga dapat dikatakan bahwa internet itu merupakan sebuah sistem
jaringan komputer besar, yang melibatkan ribuan orang.

Untuk menghubungkan internet dengan jaringan lokal dibutuhkan beberapa
perangkat seperti :
Modem
Saluran telepon
Perangkat lunak untuk browsing seperti internet explorer, eudora,
netscape navigator
Protokol TCP/IP, adalah protokol yang digunakan untuk hubungan
internet
ISP (Internet Service Provider), adalah perusahaan penyedia jasa
hubungan internet ke dunia luar
Fasilitas Dial-up Networking, adalah fasilitas untuk memanggil dan
menghubungkan komputer kita dengan ISP.



Untuk membuat item koneksi pada Dial-up Networking, dapat
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 38 of 57

Klik Start Program Accessories, lalu pilih Dial-up Networking
Selanjutnya klik dua kali icon Make New Connection, masukkan
nama item yang akan digunakan dan pilih modem yang
digunakan, lalu klik Next
Lalu masukkan kode area dan nomor telepon ISP yang akan
digunakan untuk akses ke internet, kita juga dapat memilih country
code dari koneksi tersebut.
Selanjutnya akan tampil kotak dialog konfirmasi bahwa proses
pembuatan item koneksi telah selesai, klik Finish
Sampai dengan tahap ini kita sudah memiliki sebuah icon untuk
koneksi dial-up ke internet, seperti pada gambar di bawah ini.



Menghubungkan Jaringan Lokal dengan Internet

Karena sudah berada dalam suatu jaringan computer, kita bisa
memanfaatkan fasilitas koneksi ke internet dari masing-masing computer
client. Artinya kita hanya perlu memasang 1 buah modem di computer Server
dimana seluruh computer client yang terhubung ke jaringan computer bisa
menikmati fasilitas tersebut.

Hal yang harus dipersiapkan diantaranya adalah : Modem, perangkat lunak
untuk Proxy Server (penulis menggunakan WinGate). Langkah pertama
adalah pasang dan install Modem di komputer Server, lalu install WinGate di
komputer Server, selanjutnya adalah setting pada seluruh komputer Client
agar bisa koneksi ke Proxy Server, caranya adalah :

Double click Internet Explorer
Pilih Menu Tools Internet Options
Pilih Connections LAN Settings
Pada pilihan Proxy Server, aktifkan pilihan Use a Proxy Server for
your LAN (these settings will not apply to dial-up or VPN connections)
Lalu masukkan nilai Address dengan nilai IP Address-nya Server,
begitu juga pilihan Port- nya, seperti tampak pada gambar di bawah
ini :
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 39 of 57



Jika sudah dilakukan langkah-langkah seperti yang disampaikan di atas,
maka masing-masing komputer Client sudah bisa terhubung ke Internet.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 40 of 57


BAB X
WIRELESS

Perkembangan jaringan komputer sekarang ini semakin maju saja, saat
tulisan ini dibuat sedang maraknya orang membicarakan dan menggunakan sistem
jaringan komputer Wireless yang menggunakan media gelombang radio pada
frekuensi 2.4 Ghz. Aplikasi Wireless LAN boleh dikatakan sebagai sebuah solusi
dari adanya kebutuhan akses sistem jaringan yang cepat dengan biaya murah.

Jaringan Wireless ini bermanfaat untuk membuat atau menghubungkan
suatu jaringan yang lokasinya berjauhan yang tidak berada dalam satu area
tertentu. Misalkan kita ingin menghubungkan suatu jaringan yang lokasinya
berjauhan tetapi masih dalam lingkungan satu kota. Jaringan Wireless adalah suatu
solusi yang tepat, selain biaya murah jangkauannya-pun bisa lebih panjang
jika dibandingkan dengan menggunakan media kabel biasa.

Gambar : Wireless

Sistem Wireless ini tidak menggunakan media kabel, tapi menggunakan media
gelombang radio, dan jarak maksimal yang dapat diakses adalah sekitar 25 km
dengan kecepatan 11 mbps.

1. Perbedaan Wireless LAN dengan Wired LAN
Secara sekilas kita bisa membedakan diantara keduanya yaitu,
jika Wireless LAN menggunakan sarana media komunikasi gelombang radio,
sedangkan Wired LAN menggunakan sarana media komunikasi kabel.
Wireless LAN
Menggunakan sarana media komunikasi gelombang radio
Menggunakan perangkat Wireless Network Interface Card (WNIC)
yang terpasang pada komputer.
Tidak ada perlindungan secara fisik.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 41 of 57

Dapat digunakan secara lokal maupun terhubung dengan ISP
(Internet Service Provider).
Sebagai pusat pengaturan sistem jaringan-nya digunakan Access
Point.
Tidak mengenal istilah kombinasi kabel straight maupun cross
Hubungan antara Node harus LOS (Line Of Sight) / bebas
pandangan.

Wired LAN
Menggunakan sarana media komunikasi kabel.
Menggunakan perangkat Network Interface Card (NIC) yang
terpasang pada komputer
Ada perlindungan secara fisik
Sebagai pusat pengaturan sistem jaringan digunakan Hub atau
Switch
Mengenal istilah kombinasi kabel straight dan cross
Hubungan antara Node tidak harus LOS (Line Of Sight)

2. Tipe Koneksi Wireless LAN
Secara garis besar ada dua tipe koneksi dalam Wirelss LAN yaitu : Ad Hoc
Mode dan Infrastructure Mode

Ad Hoc Mode
Suatu bentuk koneksi jaringan komputer Wireless secara langsung
antar komputer tanpa menggunakan Access Point sebagai pengatur
sistem jaringan komputer.
Seperti jaringan Peer To Peer pada Windows
Disebut juga dengan IBSS (Independent Basic Service Set)

Infrastructure Mode
Suatu bentuk koneksi jaringan komputer Wireless dengan
menggunakan Access Point sebagai pengatur sistem jaringan
komputer.
Seperti jaringan Client Server pada Windows
Disebut juga dengan ESS (Extended Service Set)

3. Perangkat Wireless LAN
Perangkat untuk Wireless LAN yang diperlukan diantaranya adalah :
WNIC (Wireless Network Interface Card), Access Point, Driver WNIC.
WNIC
Pilih WNIC yang WI-FI Compliant, yaitu WNIC yang mampu
menjalankan program pencari sinyal (War Driving)
Tidak semua WNIC mampu melakukan War Driving Software,
hanya yang WI-FI Compliant saja
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 42 of 57

Contoh merk : Orinoco, Avaya, SMC
WNIC yang WI-FI Compliant harganya lebih mahal, selain dapat
menjalankan software War Driving, juga dapat menangkap sinyal
yang lemah, disampaing jangkauannya lebih jauh

Access Point
Berfungsi seperti Hub atau Switch pada sistem jaringan Wired LAN
sebagai pengatur sistem jaringan komputer, dan sebagai pintu masuk
ke jaringan.
Pemilihan Access Point lebih didasarkan pada adanya fasilitas
keamanan.
Diantaranya yang harus diperhatikan adalah : kemampuan
membatasi koneksi berdasarkan MAC Address, kemampuan
WEP (Wireless Equivalent Privacy) Encryption.

4. Wireless LAN Security
Masalah sistem keamanan pada jaringan komputer Wireless menjadi
hal yang serius untuk diperhatikan, mengingat banyak celah-celah yang
memungkinkan para hackers menyusup ke dalam sistem jaringan Wireless
kita, diantaranya adalah apa yang dikenal dengan istilah Nyantol
(mendompleng) WLAN. Dengan cara ini hackers dapat menggunakan akses
Wireless LAN kita untuk kepentingan pribadinya.
Dalam WLAN dikenal istilah War Driving, yaitu suatu proses untuk
menangkap sinyal jaringan Wireless LAN dengan menggunakan software War
Driving, diantara software War Driving yang banyak digunakan adalah
software NetStumbler (Network Stumbler). Jika proses War Driving ini
berhasil maka akan dapat diketahui SSID (Service Set Identifier) dari sistem
jaringan Wireless LAN tersebut, dan selanjutnya hackers dapat ikut nyantol
akses internet kita.

Beberapa celah yang memungkinkan hackers dapat mendompleng sistem
jaringan Wireless LAN kita adalah :
Banyak Wireless LAN yang disetting dengan Konfigurasi Standar
(Default Configuration).
Tidak melakukan setting WEP (Wireless Equivalent Privacy).
Adanya kelemahan pada protokol 802.11b itu sendiri.
Banyak Access Point yang menggunakan Default SSID (Service Set
Identifier).
Sinyal Wireless LAN normalnya dapat ditangkap pada kisaran 200 m
dari Access Point, tetapi jika Client menggunakan external antena dapat
menangkap sinyal sejauh 1000 m
Koneksi Wireless LAN antar gedung dapat ditangkap dari bawah hingga
sejauh 762 m, hal ini dikenal dengan nama War Flying.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 43 of 57

Resiko-resiko yang mungkin muncul terhadap keamanan Wireless LAN
diantaranya adalah :
Pemasangan Access Point pribadi di kantor
Access Point pribadi dapat diaktifkan di tempat umum.
Dilakukannya Sniffing tanpa diketahui. Untuk melakukan Sniffing, suatu
komputer tidak harus terhubung pada Access Point, dengan demikian
seorang pemakai peroroangantidak akan mengetahui bahwa
komputernya sedang disadap oleh orang lain (Ad Hoc Mode).

Penerapan Wireless :
Jaringan Peer to Peer diantara 2 buah notebook (WPAN : Wireless
Personal Area Network)
GSM (Global System for Mobile Communication) (WWAN : Wireless
Wide Area Network)

GPS (Global Position System) :
Suatu alat yang digunakan untuk mempointing suatu lokasi, nilai yang
dihasilkannya adalah koordinat suatu lokasi.


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 44 of 57


BAB XI
KUMPULAN ISTILAH DAN PENGERTIAN
DALAM JARINGAN KOMPUTER

Dalam jaringan komputer banyak sekali kita menemukan istilah-istilah yang
digunakan didalamnya. Hambatan yang sering terjadi dalam belajar jaringan
komputer adalah banyaknya istilah atau kata yang digunakan terkadang istilah
tersebut tidak didalam buku atau kamus bahasa inggris karena memang istilah yang
digunakan bukan merupakan kata-kata namun singkatan seperti TCP/IP atau IP
banyak orang yang terframe dipikirannya ketika mendengar kata IP langsung
mengartikan bahwa IP adalah nomor komputer atau komputer ini nomornya berapa.
Hal-hal yang demikian jika tidak dilurusankan nantinya dikhawatirkan akan merubah
makna dari singkatan tersebut.

Kebanyakan singkatan yang digunakan dalam jaringan komputer menjadikan
singkatan itu sebagai nama dari kata yang dimaksud seperti RJ 45, mendengar kata
tersebut pikiran kita langsung tertuju pada bendanya, langsung membayangkan RJ
45 padahal RJ 45 sendiri adalah sebuah singkatan yaitu Registered Jack nomor 45.

Kumpulan istilah ini sengaja di buat guna memberikan inputan bagi siapa
saja yang sedang atau akan belajar jaringan komputer atau sekedar menghangatkan
kembali ingatan-ingatan kita pada jaringan komputer.

10BaseT
Bagian dari standar asli IEEE 802.3, 10BaseT adalah spesifikasi Ethernet 10
Mbps baseband yang menggunakan dua pasang kabel yang saling terbelit
(twisted pair), kabel kategori 3, 4, 5 menggunakan satu pasang kabel untuk
mengirim data datu satu pasang lainnya untuk menerima. 10BaseT mempunyai
batas jarak sekita 100 meter per segmen.

100BaseT
Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseT adalah spesifikasi Fast Ethernet
untuk baseband 100Mbps yang menggunakan kabel UTP. 100BaseT
mengirimkan link pulse (yang berisi lebih banyak informasi dibandingkan
dengan yang digunakan 10BaseT) melalui network ketika tidak ada lalu lintas
data.

100BaseTX
Berdasarkan standar IEEE 802.3u, 100BaseTX adalah spesifikasi Fast Ethernet
baseband 100Mbps yang menggunakan dua pasang kabel UTP atau STP.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 45 of 57

Kabel pasang pertama menerima data, pasang kedua mengirimkan data. Untuk
memastikan waktu sinyal yang tepat, sebuah segmen 100BaseTX panjangnya
tidak bias melebihi 100 meter.

A&B Bit Signaling
Pensinyalan bit A & B. digunalan dalam fasilitas transmisi T1 dan terkadang
dinamakan 24th channel signaling (pensinyalan kanal ke 24). Setiap 24 T1
subchanel pada procedur ini menggunakan satu bit untuk setiap frame keenam
untuk mengirimkan informasi sinyal pengawasan (supervisory).

AAA
Authentication, Authorization, Accounting. Sebuah system yang dibuat oleh
cisco untuk menyediakan keamanan jaringan.

AAL
ATM Adaption Layer. Sebuah sublayer yang service-dependent (bergantung
pada layanan) dari layer data link, yang menerima data dari aplikasi lain dan
membawanya ke layer ATM dengan segmen-segmen payload (data yang
dikirim) berukuran 48 byte. CS dan SAR adalah dua sublayer yang membentuk
AAL-AAL. Saat ini empat tipe AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T adalah
AAL1, AAL2, AAL3/4, dan AAL5. semua AAL dibedakan oleh source-
destination timming (waktu dari sumber ke tujuan) yang digunakan, apakah
CBR atau VBR, serta apakah mereka digunakan untuk transmisi data yang
connection-oriented atau connectionless.

AAL1
ATM Adaption Layer 1. satu dari empat AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T
AAL1 digunakan untuk layanan yang connection-oriented dan time-sensitive
yang memerlukan bit rate yang stabil, seperti lalu lintas isochronous dan video
yang tidak di kompresi.

AAL2
ATM Adaption Layer 2. Satu dari empat AAL (sebuah produk dari dua layer
yang direkomendasikan oleh ITU-T. AAL2 digunakan untuk layanan connection-
oriented yang mendukung bit rate yang bervariasi, seperti lalu lintas suara
(voice) yang dikompresi.

AAL3/4
ATM Adaption Layer . Satu dari empat AAL (sebuah produk dari dua layer
yang pada awalnya berbeda) yang direkmendasikan oleh ITU-T, mendukung
baik link connectionless maupun link connection-oriented. Terutama digunakan
untuk mengirimkan paket-paket SMDS melalui network ATM.


Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 46 of 57

AAL5
Adaption Layer 5. Satu dari empat AAL yang direkomendasikan oleh ITU-T,
digunakan untuk mendukung layanan VBR connection-oriented terutama untuk
mentransfer network IP yang klasik, melalui lalu lintas ATM dan LANE.
Rekomendasi AAL yang lebih sederhana ini menggunakan SEAL, menawarkan
biaya bandwidth yang lebih rendah dan kebutuhab pemrosesan yang lebih
sederhana, tetapi juga menyediakan bandwidth yang dikurangi dan
kemampuan error-recovery.

AARP
AppleTalk Address Resolution Protocol. Protokol di dalam stack atau kumpulan
protocol AppleTalk yang memetakan alamat data-link alamat network.

AARP Probe Packets
Paket-paket yang dikirim oleh AARP untuk menentukan apakah sebuah node
ID (identifikasi dari sebuah titik atau node) yang diberikan sedang digunakan
oleh node lain pada sebuah network AppleTalk yang nonextended. Jika node ID
tidak sedang digunkan oleh node lain, node pengirim akan memilih node ID
tersebut. Jika node ID sedang digunakan oleh node lain, node pengirim akan
memilih sebuah ID lain dan kemudian mengirimkan keluar AARP probe packets
yang lebih banyak.

ABM
Asynchronous Balanced Mode. Ketika dua station bias mlakukan inisialisasi
pengirim, ABM adalah sebuah teknologi komunikasi HDLC yang mendukung
komunikasi yang peer-oriented dan point-to-point di antara kedua station
tersebut.

ABR
Area Border Router. Sebuah router OSPF yang terletak pada perbatasan dari
satu atau lebih area OSPF. ABR digunakan untuk menghubungkan area OSPF
dengan area backbone OSPF.

Acces Layer
Salah satu layer dari model hierarkis tiga layer Cisco. Layer menyediakan
akses internetworking untuk pengguna.

Access Link
Sebuah link yang digunakan dengan switch yang merupakan bagian dari hanya
satu Virtual LAN (VLAN). Trunk link membawa informasi dari beberapa VLAN.

Access List
Sebuah kumpulan dari kondisi-kondisi pengujian yang disimpan oleh router
yang emnentukan lalulintas yang menarik ke dan dari router untuk berbagi
layanan pada network.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 47 of 57

Access Methode
Metode Akses. Cara peralatan network untuk mendapatkan akses ke
networknya sendiri.

Accsess Rate
Kecepatan akses. Menentukan kecepatan bandwidth dari rangkaian (circuit).
Sebagai contoh kecepatan akses T1 adalah 1.544 Mbs. Pada frame relay dan
teknologi lain, terdapat kemungkinan sebuah pecahan dari koneksi T1,
contohnya 256 Kbps walaupun demikian kecepatan akses dan clock rate tetap
1.544 Mbps.

Access Server
Server akses. Juga dikenal sebagai network access server merupakan sebuah
proses komunikasi yang menghubungkan peralatan asynchronous ke LAN atau
WAN melalui network dan software terminal emulation, menyediakan routing
synchronous atau asynchronous dari protokol-protokol yang didukung.

Accounting
Satu dari tiga komponen AAA. Accounting menyediakan fungsi audit dan log
untuk model keamanan.

Acknowledgment
Verifikasi yang dikirim oleh satu peralatan network ke peralatan lainnya untuk
menandakan bahwa sebuah kejadian telah terjadi. Bias disingkat menjadi ACK.
Berlawanan dengan NAK.

ACR
Allowed Cell Rate. Sebuah nama yang didefinisikan oleh forum ATM untuk
mengelola lalu lintas ATM. ACR secara dinamik dikendalikan dengan
menggunakan pengukuran congestion control dan bervariasi antara minimum
cell rate (MCR) dan peak cell rate (PCR).

Active Monitor
Mekanisme yang digunakan untuk mengelola sebuah network token ring. Titik
(node) network dengan alamat MAC yang paling tingi pada token ring menjadi
active monitor dan bertanggung jawab untuk tugas-tugas manajemen seperti
mencegah loop-loop dan memastikan token tidak hilang.

Active State
Status aktif. Berkenaan dengan sebuah table routing EIGRP, sebuah rute
berada dalam status aktif ketika router mengalami router convergence (selesai
melengkapi table routingnya).

Address Learning
Mempelajari alamat. Digunakan dengan transparent brigde untuk mempelajari
alamat-alamat hardware dari semua peralatan di sebuah network. Switch
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 48 of 57

kemudian melakukan penyaringan (filter) terhadap network dengan alamat
hardware (MAC) yang telah diketahui.

Address Mapping
Pemetaan alamat. Dengan menerjemahkan alamat network dari satu format ke
format lainnya, metodelogi ini memungkinkan protocol-protokol yang berbeda
beroprasi dan bisa saling dipertukarkan.

Address Mask
Sebuah descriptor (keterangan) kombinasi bit yang mengidentifikasikan
bagaimana dari sebuah alamat yang menunjukkan network atau subnet dan
bagian mana yang menunjukkan host. Kadang-kadang hanya disebut mask.

Address Resolution
Penerjemah alamat. Proses yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan
di natara skema-skema pengalamatan komputer. Penerjemah alamat biasanya
mendefinisikan sebuah metode untuk pelacakan (tracing) alamat layer network
(layer 3) ke alamat layer data link (layer 2).

Adjacency
Kedekatan. Hubungan yang dibuat antara router-router tetangga yang
ditentukan dan node-node akhir, menggunakan sebuah segmen media yang
umum, untuk saling mempertukarkan informasi routing.

Administrative distance (AD)
Sebuah angka di antara 0 dan 255 yang menunjukkan tingkat kepercayaan
terhadap sebuah sumber informasi routing. Semakin rendah angkanya semakin
tinggi tingkat kepercayaannya.

Administrative Weight
Sebuah nilai yang dipilih oleh seorang administration network untuk
menentukan tingkatan preferensi yang diberikan kepada sebuah jaringan
network. Merupakan satu dari empat metric link yang dipertukakrkan oleh
PTSP-PTSP untuk menguji ketersediaan resource network ATM.

ADSU
ATM Data Service Unit. Terminal adapter yang digunakan untuk berhubungan
dengan sebuah network ATM melalui sebuah mekanisme yang HSSI-
compatible.

Advertising
Pengumuman. Proses di mana update-update routing atau layanan
ditransmisikan pada interval waktu tertentu, yang memungkinkan router-router
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 49 of 57

lain pada network memelihara sebuah catatan dari rute-rute yang bias
digunakan.

AEP
AppleTalk Echo Protocol. Sebuah tes untuk koneksivitas antara dua node atau
terminal AppleTalk di mana satu terminal mengirimkan paket ke terminal lain
dan menerima sebuag echo atau copy sebagai tanggapan.

AFI
Authory and Format Identifier. Bagian dari sebuah alamat NSAP ATM yang
menggambarkan tipe dan format bagian IDI dari sebuah alamat ATM.

AFP
AppleTalk Filling Protocol. Sebuah protocol layer presentation, mendukung file
sharing AplleShare dan Mac OS, yang mengizinkan user melakukan sharing file
dan aplikasi pada sebuah server.

AIP
ATM Interface Processor. Mendukung AAL dan AAL5, interfaceini untuk
router Cisco seri 7000 meminimalkan performace bottlenecks pada UNI.

Algorithm
Algoritma. Sekumpulan peraturan atau proses yang digunakan untuk
menyelesaikan sebuah masalah. Pada networking, algoritma biasanya
digunakan untuk menemukan rute terbaik untuk lalu lintas dari sumber ke
tujuan.

Alignment Error
Sebuah error yang terjadi di dalam network Ethernet, dimaa frame yang
diterima mempunyai bit-bit tambahan yaitu sebuah angka yang tidak habis
dibagi dengan delapan. Alignment error umumnya disebabkan oleh frame yang
rusak akibat collisions.

All-Routes Explorer Packet
Sebuah packet penjelajah (explorer) yang bias bergerak melalui selruh network
SRB, melacak semua jalur yang memungkinkan ke sebuah tujuan yang
diberikan. Juga dikenal sebgai all-ring explorers packet.

AM
Amplitudo Modulation. Sebuah metode modulasi yang menyatakan informasi
dengan memvariasikan amplitude dengan sinyal pembawa.

AMI
Alternate Mark Inverson. Sebuah tipe line-code pada sirkuit T1 dan E1 yang
menampilkannol sebagi 01 dalam setiap bit cell dan satu sebagai 11 atau
00, sevara bergantian, dalam setiap bit cell. Alat pengirim harus memelihara
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 50 of 57

apa yang disebut ones density dalam AMI, tetapi tidak terlepas dari stream
data. Juga dikenal sebagai binary-coded, alternate mark inversion. Berlawanan
dengan B8ZS.

Amplitude
Sebuah nilai tertinggi dari gelombang analog atau digital

Analog Transmission
Pengirim sinyal dimana informasi ditampilkan dengan berbagai kombinasi
amplitude, frekuensi, dan fase dari sinyal.

ANSI
American Nasional Standards Institute. Organisasi yang terdiri dari perusahaan
pemerintah, dan anggota-anggota sukarela yang mengkoordinasikan
kegiatankegiatan yang berhubungan dengan standar, menyetuji standar
nasional Amerika Serikat, dan membantu dalam pembuatan standar
internasional dan Amerika Serikat untuk bidang seperti komunikasi, networking,
dan berbagai bidang teknik. ANSI telah mempublikasikan lebih dari 13.000
standar, untuk produk-produk rekaya dan teknologi, mulai dari the international
electrotechnical commission (IEC) dan international organization for
standardization (ISO).

Anycast
Sebuah alamat ATM yang dapat dibagi oleh lebih dari satu system client,
memungkinkan permintaan layanan di route ke sebuah node yang meyediakan
layanan tersebut.

AppleTalk
Pada saat ini terdapat dua versi, emrupakan kumpulan protocol-protokol
komunikasi yang dirancang oleh Apple Computer untuk digunakan dilingkungan
Macinthos. Protocol-protokol Fase 1 yang lebih awal mendukung satu network
fisikal dengan hanya stu nomor network yang berada di satu zone. Protocol
Fase 2 yang lebih baru mendukung lebih dari satu network logika pada sebuah
network fisikal, memungkinkan network-network berada di lebih dari satu zone.

Application Layer
Layer Application. Layer ke 7 dari model OSI, meyediakan layanan-layanan
untuk prosedur-prosedur aplikasi (seperti electronic mail atau transfer file) yang
berada di luar model OSI. Layer ini memilih dan menentukan ketersediaan dari
partner komunikasi dan juga sumber daya yang diperlukan untuk membentuk
sebuah kesepakatan terhadap prosedur-prosedur untuk mengendalikan
integritas data dan error recovery.

ARA
AppleTalk Remote Access. Sebuah protocol untuk pengguna Macinthos untuk
menetapkan akses mereka ke sumber daya dan data dari sebuah local
AppleTalk yang remote.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 51 of 57

Area
Sebuah kumpulan lagikal, bukan fiscal, dari segmen-segmen (berdasarkan
CLNS, DECnet, atau OSPF) berikut peralatan-peralatan yang terhubung
dengan segmensegmen tersebut. Area biasanya dihubungkan dengan area lain
menggunakan routerrouter untuk menciptakan sebuah autonomus system
tunggal.

ARM
Asynchonous Respone Mode. Sebuah mode komunikasi HDLC yang
menggunakan satu station utama dan paling sedikit satu station tambahan,
dimana transmisi dapat dimulai dari station utama atau salah satu unit
sekunder.

ARP
Address Resolution Protocol. Didefinisikan di RFC 826, merupaka protocol
yang melacak alamat IP ke alamat MAC.

AS
Autonomous system. Sebuah kumpulan network di bawah administrasi
bersama yang berbagi metodelogi routing yang sama. Autonomous system
dibagi lagi menjadi area-area dan harus diberikan sebuah nomor 16 bit tunggal
oleh IANA.

AS Path Prepending
Penggunaan peta-peta rute dalam BGP untuk memperpanjang jalur
autonomous system dengan menambahkan ASN-ASN palsu.

ASBR
Autonomous System Boundary Router. Sebuah router area border yang
ditempatkan di antara sebuah autonomous system OSPF dan sebuah network
non OSPF yang bekerja dengan OSPF dan protocol routing tambahan, seperti
RIP. ASBR harus ditempatkan disebuah area OSPF yang non stub.

ASCII
American Standard Code For International Interchange. Sebuah kode 8 bit
untuk mempresentasikan karakter-karakter, terdiri dari 7 bit data ditambah 1 bit
binary.

ASICs
Application Specific Integrated Circuits. Digunakan di switch layer 2 untuk
membuat keputusan filtering. ASIC melihat kedalam table filter dari alamat-
alamat MAC dan menetukan port mana yang dituju oleh alamat hardware
tujuan dari sebuah alamat hardware yang diterima. Frame akan diizinkan untuk
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 52 of 57

melalui satu segmen itu saja. Jika alamat hardware tidak diketahui, frame akan
di forward ke semua port.

SNA.1
Abstract Syntac Notation One. Sebuah bahasa OSI yang digunakan untuk
menggambarkan jenis-jenis data yang tidak bergantung pada struktur computer
dan metode penggambarannya. Dideskripsikan oleh standart internasional
8824 ISO.

ASP
AppleTalk Session Protocol. Sebuah protocol yang menggunakan ATP untuk
menetapkan, memelihara, dan memutuskan session-session, dan juga
permintaanpermintaan yang berurut.

AST
Automatics Spanning Tree. Sebuah fungsi yang menyediakan satu jalur untuk
frame explore berjalan dari satu node di network ke node lain, mendukung
resolusi otomatis dari spanning tree dalam networks SRB. AST berdasarkan
pada standard IEEE 802.1d.

Asynchronous Transmission
Asynchronous Transmission. Sinyal digital yang dikirim tanpa timming yang
tepat, biasanya dengan frekuensi-frekuensi dan hubungan fase yang berbeda.
Transmissi asynchronous biasanya memasukkan karakter-karakter individual
dalam bit-bit pengendali (yang disebut bit start dan stop) yang memperlihatkan
permulaan dan akhir dari setipa karakter. Berlawanan dengan isochronous
transmission dan synchronous transmission.

ATCP
AppleTalk Control Program. Protokol untuk menetapkan dan mengkonfigurasi
AppleTalk di atas PPP, didefinisikan dalam RFC 1378.

ATDM
Asynchronous Time Division Multiplexing. Sebuah teknik untuk mengirimkan
informasi, ia berbeda dengan TDM normal dalam hal slot waktu yang dipilih
ketika diperlukan, disbanding slot yang sudah ditentukan sebelumnya pada
transmitter tertentu. Berlawanan dengan FDM, statistical multiplexing, dan TDM

ATG
Address Translation Gateway. Mekanisme di dalam software routing cisco
DECnet yang memungkinkan router untuk melakukan routing ke beberapa
tempat sekaligus, dengan tidak bergantung pada network DECnet dan
menetapkan sebuah terjemahan alamat yang dipilih oleh user untuk node
tertentu diantara network-network.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 53 of 57

ATM
Asynchronous Transfer Mode. Standar internasional, didefinisikan oleh sel-sel
(cells) 53 byte yang panjangnya sudah ditetapkan, untuk menstransmisikan sel-
sel dalam banyak system-sistem layanan, seperti voice, video atau data. Delay
dari transit dikurangi karena sel-sel dengan panjang yang sudah ditetapkan
tersebut memungkinkan pemrosesan untuk terjadi di hardware. ATM dirancang
untuk memaksimalkan keuntungan dari media transmisi kecepatan tinggi,
seperti SONET, E3 dan T3.

ATM ARP server
Sebuah alat yang menyediakan subnet-subnet logical yang menjalankan
network klasik IP di atas ATM dengan layanan penerjemah alamat.

ATM Endpoint
Koneksi pemulai atau pemutus dalam sebuah network ATM, ATM endpoint
termasuk
server, workstation, switch ATM ke LAN dan router ATM.

ATM Forum
Organisasi internasional yang didirikan bersama oleh Northern Telecom, Sprint,
Cisco System, dan NET/ADAPTIVE pada tahub 1991 untuk mengembangkan
dan mempromosikan kesepakatan-kesepakatan implementasi yang
berdasarkan standar untuk teknologi ATM. ATM forum memperluas standar
resmi yang dikembangkan oleh ANSI dan ITU-T dan menciptakan kesepakatan-
kesepakatan implementasi sebelum standar resmi dipublikasikan.

ATM Layer
Sebuah sublayer dari layer data link dalam sebuah network ATM yang
bergantung pada layanan. Untuk menciptakan sel-sel ATM 53 byte yang
standar, layer ATM menerima segmen-segmen 48 byte dari AAL dan
menempelkan sebuah header 5 byte ke setiap segmen. Sel-sel ini kemudian
dikirim ke layer physical untuk ditransmisikan melalui media fisikal.

ATMM
ATM management. Sebuah prosedur yang bekerja pada switch-switch ATM,
mengelola rate enforcement dan VCI translation.

ATM user-user connection
Sebuah koneksi yang dibuat oleh layer ATM untuk menyediakan komunikasi
antara paling sedikit dua pengguna layanan ATM, seperti proses-proses ATMM.
Komunikasi ini dapat berupa komunikai searah atau dua arah, masing-masing
menggunakan satu atau dua VC.

Attenuation
Dalam komunikasi berate perlemahan atau kehilangan energi sinyal, biasanya
disebabkan oleh jarak.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 54 of 57

AURP
AppleTAlk Update-based Routing Protokol. Sebuah teknik untuk
mengenkapsulasi lalu lintas ApplTalk dalam header dari sebuah protocol asing
yang memungkinkan koneksi dari paling sedikit dua internetwork ApplteTalk
yang tidak bersambungan melalui sebuah network asing (seperti TCP/IP) untuk
menciptakan sebuah WAN AppleTalk yang lengkap.

AURP Tunnel
Sebuah koneksi yang dibuat di sebuah WAN AURP yang bertindak sebagai
sebuah link virtual tunggal antara internetwork-internetwork AplleTalk yang
terpisah secara fisik oleh sebuah network asing seperti network TCP/IP.

Authentication
Komponen pertama dalam model AAA. User biasanya diotentikasikan melalui
sebuah username dan password, yang digunakan secara unik untuk
mengidentifikasikan mereka.

Authority Zone
Sebuah bagian dari pohon domain-name yang terkait dengan DNS dimana
sebuah name server menjadi otoritasnya.

Authorization
Tindakan memperbolehkan akses ke sebuah sumber daya berdasarkan
informsi otentikasi dalam model AAA.

Auoto-detect Mechanism
Digunakan di switch, hub, dan kartu interface Ethernet, untuk menentukan
duplex dan kecepatan yang akan didapat.

Auto Duplex
Sebuah setting pada peralatan layer 1 dan layer 2 yang menset duplex dari
sebuah port pada switch atau hub secara otomatis.

Automatics Call Reconnect
Sebuah fungsi yang memungkinkan proses roting kembali (rerouting) dengan
panggil otomatis untuk berpindahdari sebuah sambungan trunk yang gagal.

Autonomous confederation
Sebuah koleksi dari system-sistem yang diadministrasikan sendiri (self-
governed) yang lebih bergantung pada akses dan infromasi routing di network
mereka sendiri daripada informasi yang diterima dari system-sistem atau group
lain.

Autonomous swithing
Kemampuan router-router cisco untuk memproses paket-paket secara lebih
cepat dengan menggunakan ciscoBus untuk melakukan switch paket secara
terpisah dari prosesor system.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 55 of 57

Autoreconfiguration
Sebuah prosedur yang dieksekusi oleh node-node di dalam domain yang gagal
dari sebuah token ring, dimana node-node tersebut secara otomatis melakukan
diagnosis, mencoba mengkonfigurasi kembali network di sekeliling area yang
gagal.

Auxiliary port
Konsol port di belakang router-router cisco yang memungkinkan untuk
menghubungkan sebuah modem dan melakukan panggilan ke router dan
melakukan setting konfigurasi konsol.

B8ZS
Binary 8 Zero Subtitution Sebuah tipe line-code, yang diinterpretasikan pada
remote dari koneksi, yang menggunakan sebuah subtitusi kode khusus ketika 8
nol secara berurutan ditransmisikan melalui link pada rangkaian T1 da E1.
teknik ini menjamin ones density terlepas dari stream data. Juga dikenal
sebagai subtitusi 8 nol bipolar. Berlawanan dengan AMI.
Backbone
Bagian dasar dari network yang menyediakan jalur utama untuk lalu lintas yang
dikirimkan ked an dimulai dari network lain.

Back End
Sebuah node atau program software yang menyediakan layanan ke sebuah
server front end.

Bandwidth
Selisih antara frekuensi tertinggi dan terendah yang digunakan oleh sinyal
network. Lebih umum, ia mengacu pada kapasitas throughput yang diukur dari
sebuah protocol atau media network.

Bandwidth on Demand (BoD)
Fungsi ini memungkinkan sebuah kanal B tambahan digunakan untuk
menambah bandwidth yang tersedia untuk sebuah koneksi tertentu.

Baseband
Sebuah fitur dari teknologi network yang menggunakan hanya satu pembawa
(carrier) frekuensi. Contohnya adalah Ethernet. Juga disebut narrowband (pita
sempit).

Baseline
Informasi baseline termasuk data historis tentang network dan informasi
utilitisasi atau penggunaan network yang rutin. Informasi ini dapat digunakan
untuk menentukan apakah ada perubahan terbaru pada network yang mungkin
menyebabkan sebuah masalah yang sedang dihadapi.
Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 56 of 57

Basic Management Setup
Digunakan dengan router cisco ketika dalam mode setup. Hanya menyediakan
manajemen dan konfigurasi yang cukup untuk membuat router bakerja agar
seseorang dapat melakukan telnet ke router tersebut dan mengkonfigurasinya.

Baud
Sinonim dari bit per second (bps), jika setiap elemen sinyal menyatakan 1 bit.
Baud adalah sebuah satuan dari kecepatan pensinyalan yang ekivalen dengan
jumlah elemen sinyal yang terpisah yang ditransmisikan perdetik.

B Channel
Kanal bearer (pembawa), sebuah kanal full duplex dan 64 Kbps di ISDN yang
mentransmisikan data user. Bandingkan dengan D Channel, E Channel, dan H
Channel.

BDR
Backup designation router, digunakan di sebuah network OSPF untuk
melakukan backup untuk router yang dipilih jika terjadi kegagalan.

Beacon
Sebuah frame FDDI atau token atau token ring yang menunjukkan sebuah
masalah yang serius dengan ring, missalnya kabel yang putus. Frame beacon
membawa alamat dari station yang dianggap down.

BECN
Backward explicit congestion notification. Adalah bit yang di set oleh network
frame relay yang bergerak menjauh dari frame yang menuju ke sebuah jalur
yang congested (jenuh). Sebuah DTW yang menerima frame dengan BECN
dapat menanyakan protocol di level yang lebih untuk mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mengendalikan aliran data.

BGP4
BGP version 4. versi 4 dari protocol routing interdomain yang paling sering
digunakan di internet. BGP4 mendukung CIDR dan menggunakan mekanisme
penghitungan rute untuk mengurangi ukuran table routing.

BGP indentifier
Field ini mendukung sebuah nilai yang mengidentifikasi pembicara BGP. Ini
adalah sebuah nilai acak yang dipilih oleh router BGP ketika mengirimkan
sebuah pesan OPEN.

BGP Neighbors
Dua router menjalankan BGP yang memulai sebuah proses komunikasi TCP
pada layer 4 dari model referensi OSI. Secra khusus, yang digunakan adalah
port TCP 179.

Jaringan Komputer Ronny Aziz
Page 57 of 57

BGP Speaker
Sebuah router yang mengumumkan prefix-prefix atau rute-rutenya.

Bidirectional Shared Tree
Sebuah metode forwarding multicast dengan pohon (tree) yang dibagi. Metode
ini memungkinkan anggota-anggota group menerima data dari sumber atau RP,
bergantung pada yang mana yang lebih dekat.

Binary
Sebuah metode penomoran dengan dua karakter yang menggunakan satu dan
nol. System penomoran binary mendasari semua pernyataan digital dari
informasi.

Binding
Mengkonfigurasi sebuah protocol layer network untuk menggunakan sebuah
jenis frame tertentu pada sebuah LAN.

BIP
Bit Interleaved parity. Sebuah metode yang digunakan di ATM untuk memonitor
error-error pada sebuah link, mengirim sebuah check bit atau check word pada
overhead dari link untuk blok atau frame sebelumnya. Ini memungkinkan error
pada bit yang sedang ditransmisikan dapat ditemukan dan dikirimkan sebagai
informsi untuk pemeliharaan network.

Anda mungkin juga menyukai