Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KOMUNIKASI DATA

DOSEN PENGAMPU : RANI PRATIWI, M.Pd.

Di Susun Oleh :

Ahmad Saiful Anwar (20100185)

Eldia Rindi Antika (20100196)

Fany Anggraeni (20100177)

Muhammad Fadly Arassid (20100193)

Nafa Jamilatul Zannah (20100172)

S1-Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK)
PRINGSEWU – LAMPUNG
Tahun Pelajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Komunikasi Data’
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Rani
Pratiwi,M.Pd. pada mata kuliah Sistem Informasi Manajement. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Komunikasi Data bagi para
pembaca dan juga bagi penulis
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pringsewu, 12 Desember 2020

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3. Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Komunikasi Data..............................................................................3

2.2. Bentuk-Bentuk Komunikasi Data.......................................................................6

2.3. Bagian-bagian Sistem komunikasi......................................................................9

2.4. Teknik komunikasi............................................................................................12

2.5. Distributed Processing......................................................................................16

2.6. Komponen Jaringan Komputer.........................................................................19

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.......................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di

bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan

manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-

mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan,

universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer

sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data

menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal

komputer lain. Data yang dimaksud adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang

dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-

terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal

suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner dan lain

sebagainya.

Komunikasi data merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan

telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah nilai sistem

komputer. Berbagai macam komputer dapat saling berkomunikasi dan

memanfaatkan kemampuannya.

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Komunikasi data?

2. Bentuk Komunikasi Data?

3. Bagian Komunikasi Data?

4. Apa Tehnik Komunikasi Data?

5. Apa Distributed Procesing?

6. Apa Komponen Jaringan?

1.3. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi data?

2. Untuk Mengetahui Komunikasi Data?

3. Untuk Mengetahui Bagian Komunikasi Data?

4. Untuk Mengetahui Tehnik Komunikasi Data?

5. Untuk Mengetahui Distributed Procesing?

6. Untuk Mengetahui Komponen Jaringan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara

khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital

yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang

disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari

suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang

memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain

Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus

berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer,

komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang

dikirimkan melalui media Komunikasi Data.

Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena

telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar

komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer,

Handphone ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain, misal:

printer, fax, telpon, camera video dll. Secara umum ada dua jenis komunikasi

data, yaitu:

3
A. Melalui Infrastruktur Terestrial

Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan

biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa

layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung

(SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data

Paket (SKDP).

B. Melalui Satelit

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup

akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak

memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan

waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain

dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh

radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi

setiap 11 tahun sekali

Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media

komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini

komputer menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir

seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.

Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari

rumah dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan

gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data

4
dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan

layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.

Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdapat

jenis-jenis yang lainnya yaitu:

A. Komunikasi data analog. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon

umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network).

B. Komunikasi data digital. Komunikasi data digital contohnya adalah

komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah

secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik

komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data

analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-

compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan

melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data

dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang

panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual.

Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan

benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya

protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi

multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis

paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen

seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit).

Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber,

5
voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi

suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki

kelemahan-kelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan

dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP

dapat meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil,

sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah

terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.

2.2. Bentuk-Bentuk Komunikasi Data

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system

(sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem

komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang

sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang

memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia

dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh

fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan

melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua

fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun

sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

A. Sistem Komunikasi Off line.

Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui

fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data

6
yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). di

mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan

menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di

tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data

disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain.

Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer. Peralatan-

peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

1. Terminal

Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data

dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas

telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic

tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

2. Jalur komunikasi

Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan,

seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

3. Modem

Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang

mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan

sebaliknya.

7
B. Sistem Komunikasi On line.

Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal

komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat

kita membutuhkan. Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:

1. Realtime system

Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke

pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data

diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke

pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan

yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini,

penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat

memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan

hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah

masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga

memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan

data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu

pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu

yang relatif cepat. Pada realtime system, merupakan komunikasi data

dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada

saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses

dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur

8
komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem

memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.

2. Time sharing system

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system

oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan

pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,

sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari

CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan

melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Salah satu penggunaan time

sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal

pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut

untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya

ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut

dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim

secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah

uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan

tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

2.3. Bagian-bagian Sistem komunikasi

Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada

minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima.

9
Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan.

Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :

A. Sumber Data.

Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan

informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan

berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber

pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk

mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai

dengan media transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang

elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari transmisi adalah modem yaitu

perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC

sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan

telepon biasa menuju ke tujuan.

B. Media Transmisi

Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari

satu sumber ke penerima data. Berupa jalur transmisi tunggal (single

transmission line) atau jalur kompleks (complex network) yang

menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan, secara fisik dapat

berupa media wireline atau media wireless.

C. Penerima Data.

Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi,

misalkan pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi

10
menerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima

merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima

sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu

yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem

yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim

melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat

ditangkap oleh komputer penerima.

D. Transmiter (Pengirim)

Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan

secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi cukup memindah dan

menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-

sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem

transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan

suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan

misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu

sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan telepon.

E. Tujuan (destination)

Menangkap informasi yang dihasilkan oleh penerima, informasi yang

diterima oleh perangkat tujuan selanjutnya diubah menjadi jenis informasi

yang sama dengan informasi yang dikirimkan, Software aplikasi digunakan

untuk menjembatani informasi ini menuju pengguna jaringan komputer.

11
2.4. Teknik komunikasi

Teknik komunikasi data adalah Data didalam sebuah sistem komputer

ditransmisikan melalui model paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata

dalam sebuah sistem komputer atau Data antara sebuah sistem komputer dengan

sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui model serial. Teknik

komunikasi data dapat dibagi dalam dua model yaitu Transmisi Paralel dan

Transmisi Serial.

A. Transmisi Paralel

Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing

bit mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian,

maka data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada

transmisi serial

Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi

jarak pendek. Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua

buah komputer.

B. Transmisi Serial

Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan.

Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara bergantian, satu per

satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang

pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada

bangunan yang lain

12
Pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu Transmisi Serial

Sinkron, transmisi serial asinkron dan Transmisi Serial Isokron. Berikut ini

merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut.

a. Transmisi Serial Sinkron

Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu

blok data. Dalam system ini baik pengirim maupun penerima bekerja

bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data. Bit

awal/akhir tidak dibutuhkan untuk tiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan

dan dijaga pada waktu tidak ada data yang dikirim maupun sesaat sebelum

pengiriman terjadi. Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola data

tertentu antara pengirim dan penerima. Pola data tertentu ini disebut

karakter sinkronisasi (synchronization character).

Pengirim akan mengirimkan sejumlah besar data. Penerima, yang

mengetahui kode yang digunakan, akan memenggal data tersebut dan

meneruskannya ke komputer. Transmisi ini lebih efisien karena sinkronisasi

hanya dibutuhkan 16 sampai 32 bit, sementara data dapat mencapai

beberapa ribu bit Panjangnya. Karena pada mode asinkron tiap huruf

mempunyai bit awal-akhir, jika terjadi kesalahan karena sinkronisasi maka

hanya 1 karakter yang hilang sedangkan mode sinkron 1 blok data akan

hilang. Transmisi sinkron digunakan untuk menyalurkan data secara blok.

Dalam transmisi ini tiapa blok panjangnya sama. Waktu antara akhir dan bit

terakhir suatu karakter dan awal bit pertama karakter berikutnya harus nol

13
atau kelipata dari waktu satu karakter. Untuk mencapai sinkronisasi

pengirim harus mengirim karakter khusus dan penerima harus

mengenalinya. Transmisi sinkron menggunakan kemampuan satuan

komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila telah

dipunyai sejumlah blok data.

Dalam komunikasi transmisi serial sinkron, sebuah line 56 kbps mampu

membawa data sampai pada 7000 byte per detiknya. Frame tersebut

berisikan bit pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri, dan bit penutup

(postamble bit), serta penambahan bit-bit control pada blok tersebut. Contoh

perangkat yang berbasis transmisi serial sinkron ialah ethernet.

b. Transmisi Serial Asinkron

Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu

karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada

waktu antara yang tetap. Karakter dapat dilakukan sekaligus ataupun

beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, lalu

mengirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima harus selalu

melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima dengan

benar.

Dengan demikian penerima harus mengetahui mulainya bit pertama dari

sinyal data. Caranya dengan memberikan suatu pulsa yang disebut start

pulse pada awal tiap karakter. Pulsa ini memberitahukan penerima untuk

memulai menerima bit data. Umumnya keadaan idle, yaitu keadaan tanpa

14
transmisi sinyal, dikatakan keadaan tinggi (high) atau mark. Sehingga dapat

dikatakan bahwa selama keadaan idle transmitter mengirimkan deretan “1”

secara terus menerus. Keadaan sebaliknya, yaitu “0” disebut space.

Pengirim kalau hendak mengirmkan data, selalu memberikan bit awal (start

bit) yaitu pulsa perubahan dari 1 ke 0 selama satuan waktu bit. Kalau

penerima mendeteksi pulsa ini akan menjalankan clock-nya sesuai dengan

baud rate yang dipilih. Setengah bit kemudian saluran dicuplik, kalau

ternyata dideteksi bit awal maka saluran dicuplik tiap 1 bit dan keadaan line

dicatat sesuai dengan hasil cuplikan. Kalau pada setengah bit diatas ternyata

keadaan saluran “1” , dianggap bahwa transisi “1” ke “0” hanyalah suatu

gangguan belaka. Dengan cara ini clock dari penerima mengalami

sinkronisasi pada tiap karakter. Akibatnya perbedaan clock sedikit pada

pemancar dan penerima dapat diabaikan. Tiap karakter diakhiri dengan bit

akhir (stop bit). Bit akhir merupakan keadaan “1” dan panjangnya bervariasi

satu sistem ke sistem lain. Panjangnya dapat 1.5 atau 1.42 bit untuk sistem

baudot, 1 atau 2 pulsa pada sistem lain.

Transmisi asinkron kadang-kadang disebut transmisi awal-akhir (start-

stop transmision), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan

penggunaan bit awal dan bit akhir. Banyaknya bit-bit-bit ini tergantung dari

kode yang digunakan. Secara singkat : Bit awal memberitahukan system

untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data. Bit akhir

memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal

15
kembali ke keadaan reset supaya dapat menerima bit awal lagi. Sinkronisasi

dilakukan kembali setiap karakter diterima.

Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian 1 bit start bit, 1 bit stop

bit, 7 bit data, dan 1 bit paritas. Contoh perangkat yang berbasis transmisi

serial asinkron adalah usb (universal serial bus).

c. Transmisi Serial Isokron

Isokron Adalah kombinasi dari asinkron dan sinkron. Tiap karakter

didahului dengan bit awal (start bit) dan akhir data ditutup dengan bit akhir

(stop bit), tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi. Perioda tanpa

transmisi terdiri atas satu atau lebih karakter. Pada asinkron bit data dari

karakter dikirmkan bebas dari timing dari karakter lainnya, sedangkan pada

sinkron pengirim dan penerima disinkronisasikan lalu data yang terdiri atas

beberapa ribu bit dikirmkan.Isokron menggunakan bit awal dan bit akhir

selain sinkronisasi dari peralatan pengirim dan penerima. Sinkronisasi

dilakukan sebesar satuan pewaktuan (timing unit)

2.5. Distributed Processing

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering

digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila

beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat

memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka

16
istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan

dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer mampu

memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan

dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi

A. Internet

• Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.

• Mengimplementasikan protokol internet.

B. Intranet

• Jaringan yang teradminitrasi secara lokal.

• Terhubung ke internet melalui firewall.

• Menyediakan layanan internet dan eksternal.

C. Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler)

• Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi

• Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan

frekuensinya

• Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain

D. Sistem Telepon

• ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).

• PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.

E. Network File System (NTFS)

17
• WWW

Contoh Impementasi Distributed Data Processing System:

Aplikasi facebook.Com yang biasa anda gunakan untuk bersosialisai dengan

saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui internet. Bila kita lihat

aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan, tetapi proses sistem dan

penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada sistem terpisah-pisah prosesnya tidak

satu proses saja dalam satu waktu. Pada waktu tertentu ada orang yang sedang isi

status, dan mungkin di waktu yang sama ada sedang mencari teman, ada yang

mengupload foto dan sebagainya. Tampak disini beberapa proses pada sistem

terdistribusi pada setiap client yang berbeda.

Pada penggunaan aplikasi pembayaran / transaksi online pada suatu

perusahaan, misalnya saja tiket pesawat terbang. Aplikasi tersebut juga contoh

dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran ada

tersimpan di database bank, sementara data tiketnya tersimpan di database server

maskapai yang menyediakan aplikasi tiket online tersebut. Jadi dapat dikatakan

bila aplikasi yang digunakan menggunakan database yang terpisah tidak satu

database saja, maka dapat dikatakan itu adalah aplikasi pengolahan data

terdistribusi atau dikenal juga dengan distributed data processing system.

18
2.6. Komponen Jaringan Komputer

Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen

hardware dan software, yaitu :

1. Komponen Hardware

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi

jaringan.

2. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan

1. Repeater

Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang

diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari

suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.

2. Hub

Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port,

sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di

physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang

dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode

broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka

port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.

19
3. Bridge

Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada

lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC

address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch

Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port

sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut

jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat

berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang

ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.

B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda,

oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel

yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair

dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.

1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang

relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta

pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58

antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial

20
jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk

transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.

Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus

memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata

berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya.

Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel

jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial

jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan

dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti

aturan sebagai berikut:

• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan

(devices)

• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu

tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555

meter).

• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

21
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data

dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut

dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.

Komunikasi data juga terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu komunikasi data

ananlog dan juga komunikasi data digital. Adapun jenis berdasarkan medianya

ada komunikasi data terreistrial yaitu komunikasi data dengan menggunakan

media kabel tembaga dan nirkabel, sementara jenis lainnya yaitu komunikasi data

melalui satelit, contohnya komunikasi data dalam dengan media wifi, internet,dll.

Media komunikasi data yang banyak dimanfaatkan diantaranya ada media kabel

tembaga, microwave, wireless, dan yang terbaru yaitu media fiber optic (serat

kaca). Dari sekian banyak media yang ada, media yang memiliki beberapa

kemampuan yang menonjol dimiliki oleh media fiber optic.

Transmisi parallel Data dikirimkan sekaligus melalui, misalnya 8 kanal

komunikasi. Trasnmisi parallel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang

tinggi. Kanal (jalur) komunikasi penerimaan harus mempunyai karakteristik yang

baik. Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi atau

penyesuaian antara pengirim dengan penerima agar data yang data yang

dikirimkan ditasirkan secara tepat dan benar oleh penerima. Transmisi serial data

22
dikirmkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilh

misalnya data dikirimkan dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap

karakter. Penerima juga harus menerima data, bit demi bit. Untuk kode ASCII,

satu informasi karakter terdiri dari 7 bit.

Di dalam sistem komunikasi data, karakter harus dikirimkan pada kanal

komunikasi dari 1 titik ke titik berikutnya. Karakter - karakter tidak dapat

dikirimkan secara langsung apa adanya, tetapi harus disandikan lebih dulu

dengan sandi yang telah dikenal. Sandi 7 bit dari International Standard

Organization (ISO) Dikenal sebagai International Alphabet No.5 (IA5); versi

Amerika Serikat yang disebut American Standard Code for Information

Interchange (ASCII). ASCII menyediakan 2 pangkat 7 = 128 kombinasi, 32 kode

di antaranya digunakan untuk fungsi kendali seperti SYN dan STX. Sisa karakter

yang lain digunakan untuk karakter-karakter alfanumerik, dan sejumlah karakter

khusus seperti =,/,?.

Simplex Merupakan bentuk komunikasi antara dua belah pihak, hanya saja

sinyal-sinyal yang dikirim secara satu arah. Half Duplex Merupakan bentuk

komunikasi antara dua belah pihak dan dua arah, namun secara bergantian (tidak

dapat secara bersama-sama) antara mentransmisikan dan menerima data. Full

Duplex Merupakan bentuk komunkasi antara dua belah pihak yang saling

mengirim dan menerima informasi dalamwaktu bersamaan.

23
Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan

sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan menjadi

jaminan interoperability data dalam proses komunikasi.

Data Terminal Equipment (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah

informasi pengguna menjadi sinyal atau sinyal yang diterima reconverts. Ini juga

dapat disebut ekor sirkuit. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan

peralatan circuit-terminating data (DCE). Klasifikasi DTE / DCE diperkenalkan

oleh IBM.

24
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Data_terminal_equipment

http://kuliah.dinus.ac.id/ika/kmdt04.html

http://indiraphysics.community.undip.ac.id/2010/03/23/sistem-akuisisi-data-sinkron/

http://kudotelekomunikasi.wordpress.com/2011/07/14/simplex-half-duplex-full-

duplex/

http://linux.or.id/node/2392

http://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/11/27/bab-7-komunikasi-data/

25

Anda mungkin juga menyukai