KEGIATAN BELAJAR 2
VLAN DAN ROUTING
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
2. Relevansi
Relevansi dari kegiatan belajar 2 ini adalah agar peserta PPG memiliki
kompetensi tentang VLAN dan Routing yang sesuai dengan dunia kerja dan
industri di bidang konfigurasi jaringan
3. Panduan Belajar
Pada Kegiatan Belajar 2 ini, urutan yang harus dilakukan oleh peserta dalam
mempelajari modul ini adalah:
71
perangkat yang yang harus disediakan. Peserta dapat menggunakan
perangkat yang dimiliki tetapi harus memenuhi standar spesifikasi yang
telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar setiap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dapat berjalan dengan semestinya. Perangkat-perangkat yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran modul ini adalah: Personal
Computer/laptop yang sudah terinstal minimal OS Windows 7 atau lebih.
B. Inti
Setelah mengikuti seluruh tahapan pada kegiatan belajar ini, peserta dapat
membuat dan menerapkan konsep VLAN dan Routing.
2. Pokok-pokok Materi
a. Pengertian VLAN
c. Fitur VLAN.
e. Pengertian Routing
g. Jenis Router.
72
3. Uraian Materi
a. Pengertian VLAN
VLAN (Virtual Lokal Area Network) adalah konfigurasi jaringan pada switch
suatu lokasi yang telah ditentukan, model jaringan yang membagi jaringan
secara logikal ke dalam beberapa VLAN yang berbeda.
Perbedaan LAN dan VLAN adalah LAN merupakan suatu jaringan komputer
yang jaringannya mencakup wilayah kecil, dan setiap komputer dikonfigurasi
serta setiap kelas IP yang berbeda menggunakan 1 switch. Sedangkan VLAN
merupakan sekumpulan dari beberapa LAN yang dikonfigurasikan
menggunakan 1 switch untuk semua kelas IP yang berbeda. Sebuah kelompok
perangkat dalam jaringan atau lebih yang dikonfigurasikan dengan
menggunakan perangkat lunak tertentu, akan tetapi tetap dapat berkomunikasi
seperti halnya perangkat tersebut terhubung secara fisik.
73
b. Fungsi dan Cara Kerja VLAN
Contoh simulasi VLAN adalah Ada dua gedung yang saling terhubung dan
memiliki IP yang sama, dalam setiap gedung memiliki beberapa device dan
setiap gedung memiliki data pribadi masing-masing yang tidak boleh
diketahui oleh gedung yang lain. Pada gambar berikut menjelaskan gedung
yang masih terhubung dan masih bisa mengetahui data yang dibagi pada
gedung yang lain.
74
Gambar 2.3: Simulasi Dengan VLAN
75
c. Fitur VLAN
VLAN yang dibuat memiliki beberapa fitur di dalamnya, yaitu sebagai berikut:
1) Default VLAN adalah VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch
dihidupkan, sebelum dikonfigurasi semua port yang ada pada switch akan
tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing-
masing port . Pada cisco, default VLAN adalah VLAN 1.
2) Data VLAN adalah VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN.
3) Native VLAN yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk
trunking dan untagged.
4) Voice VLAN adalah VLAN yang mendukung Volp dan di khususkan untuk
komunikasi data suara pada VLAN.
7) Berdasarkan alamat subnet IP, subnet IP address pada suatu jaringan juga
dapat digunakan untuk mengklasifikasikan suatu VLAN.
76
d. Langkah Kerja VLAN pada Cisco Packet Tracer
Langkah kerja untuk membuat sebuah jaringan VLAN pada aplikasi cisco
packet tracer, dapat dilakukan seperti tahap berikut:
1) Buka aplikasi cisco packet tracer dengan klik dua kali seperti pada gambar
berikut.
2) Maka tampilan awal cisco packet tracer seperti pada gambar 2.5, Pada
aplikasi inilah tempat membuat jaringan VLAN.
77
Gambar 2.5: Tampilan Cisco packet tracer
3) Masukan perangkat switch dengan klik switch lalu drag and drop seperti
pada gambar berikut.
78
Gambar 2.7: Tampilan PC/Komputer
Pada gambar tersebut menunjukkan letak PC/Komputer yang akan
digunakan dalam pembuatan VLAN.
5) Pasangkan kabel pada switch dengan cara klik kabel Copper Straight-
Through, kemudian klik switch lalu pilih FastEthernet0/1 seperti pada
gambar berikut.
79
Gambar 2.9: Menghubungkan Kabel ke PC
Pada gambar tersebut menunjukkan letak kabel yang akan digunakan
dalam pembuatan VLAN.
80
Gambar 2.11: Desktop PC 0
81
Gambar 2.13: IP Configuration PC 1
Pada gambar tersebut telah dimasukkan IP, ini bertujuan untuk
menentukan alamat PC 1 untuk dapat terhubung.
82
Gambar 2.15: IP Configuration PC 3
Pada gambar tersebut telah dimasukkan IP, ini bertujuan untuk
menentukan alamat PC 3 untuk dapat terhubung. Setelah semua PC telah
dikonfigurasi atau pemberian IP Address, selanjutnya tes ping setiap IP
Address PC menggunakan Command Promp (run)
13) Klik PC yang ingin digunakan untuk ping, pilih desktop lalu Command
Promp seperti pada gambar.
83
tampilannya berbeda atau muncul pesan request timet out berarti
konfigurasi gagal.
84
Pada gambar tersebut telah ditampilkan dari beberapa port yang aktif.
Sedangkan port yang tidak aktif dia tidak ditampilkan pada status active
16) Konfigurasi switch dengan cara klik switch dan ketikan pada CLI untuk
membuatkan VLAN 9 dan 10 ketikan perintah seperti pada gambar 2.19
lalu Enter setelah mengetik setiap perintah
85
Gambar 2.20: VLAN 9
Gambar tersebut menjelaskan cara memasukkan port s Fa0/1 dan Fa0/2 ke
VLAN 10. Setelah perintah memasukan port s ke VLAN 10 telah
dimasukkan, VLAN 10 telah berhasil dibuat. Maka tampilannya seperti
pada gambar tersebut.
18) Konfigurasi switch untuk membuat VLAN 10, dengan cara klik switch dan
ketikan pada CLI, memasukkan PC 2 dan PC 3 ke VLAN 10 dengan
perintah seperti pada gambar lalu Enter setelah mengetik setiap perintah.
86
Gambar 2.21: VLAN 10
Gambar tersebut menjelaskan cara memasukkan port s Fa0/3 dan F0/4 ke
VLAN 10. Setelah perintah memasukan port s ke VLAN 10 telah
dimasukkan, VLAN 10 telah berhasil dibuat. Maka tampilannya seperti
pada gambar tersebut
e. Pengertian Routing.
Routing adalah proses untuk memilih jalur yang harus dilalui untuk
mengirimkan data atau informasi yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan
yang lainnya. Di mana routing ini akan mengirimkan paket data ataupun
informasi dari seluruh user yang terhubung dan mengirimkannya ke device
lain. Intinya routing ini adalah sebuah perintah atau komputer yang sudah
disepakati bersama dari seluruh device merek router yang ada di dunia, Untuk
menghubungkan jaringan satu ke jaringan lainnya. Routing merupakan proses
di mana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain.
87
Contoh ilustrasi routing sebagai berikut:
Ada dua rumah yang ingin menelpon, untuk bisa terhubung keduanya harus
mempunyai nomor telepon dan keduanya saling mengetahui nomor tersebut
agar bisa terhubung seperti gambar bernomor 1 berikut.
1). Static
2). Dynamic
88
f. Fungsi dan Cara Kerja Routing
Routing sendiri merupakan proses yang dialami data untuk mencapai tujuan di
jaringan komputer. Konsep dasar routing sendiri berada di lapisan jaringan
TCP/IP. Pada lapisan ini terjadi proses memberi alamat di setiap user
komputer. Data-data yang dikirim dari perangkat dikirim dalam bentuk
datagram, yaitu paket data yang dikenal sebagai IP. Datagram tersebut
memiliki alamat tujuan paket data dikirimkan. IP kemudian memeriksa alamat
pada paket data untuk kemudian disampaikan ke perangkat tujuan. Jika alamat
tujuan datagram ada di satu jaringan dengan perangkat asal, maka data
tersebut akan langsung disampaikan. Namun, jika alamat tujuan data tidak ada
di jaringan yang sama maka akan diteruskan ke router lain yang lebih tepat.
89
g. Jenis Router.
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada komputer operasi,
sehingga komputer operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router,
contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-
lain.
3). Router PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
meong-sharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang
terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau
koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh
komputer operasi yang dapat digunakan adalah semua komputer operasi
berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000
server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
90
Gambar 2.24: Router PC
Sumber : Hipernet, 2018
a) Buka aplikasi cisco packet tracer dengan klik dua kali seperti pada
gambar.
91
Gambar 2.26: Tampilan Cisco packet tracer
c) Masukan router dengan klik router dengan cara drag and drop seperti
pada gambar berikut.
d) Masukan switch dengan klik switch dengan cara drag and drop seperti
pada gambar berikut.
92
Gambar 2.28: Tampilan Switch
Pada gambar tersebut menunjukkan letak Switch yang akan digunakan
dalam melakukan routing
e) Masukan server dengan klik server dengan cara drag and drop seperti
pada gambar berikut.
f) Masukan PC dengan klik PC dengan cara drag and drop seperti pada
gambar berikut.
93
Gambar 2.30: Tampilan PC/Komputer
Pada gambar tersebut menunjukkan letak PC/Komputer yang akan
digunakan dalam melakukan routing.
h) Masukan kabel dengan cara pasangkan kabel pada router, klik kabel
kemudian klik router seperti pada gambar berikut.
94
Gambar 2.32: Menghubungkan Kabel router ke router
Pada gambar tersebut menunjukkan cara memasang kabel. Klik kabel
Copper Cross-Over, klik router lalu pilih FastEthernet0/0 begitu pula
pada router di sebelahnya.
95
Gambar 2.34: Menghubungkan Kabel switch ke server
Pada gambar tersebut menunjukkan cara memasang kabel. Klik kabel
Copper Straight-Through, klik switch lalu pilih FastEthernet1/1
kemudian klik server, pilih FastEthernet0.
k) Masukan kabel dengan cara pasangkan kabel pada switch ke PC, klik
kabel kemudian klik switch dan klik PC:
96
Gambar 2.36: konfigurasi routing
2) Langkah 2 proses memasukkan IP Address.
Contoh:
IP kelas B digunakan octet pertama 183 jadi nilai octet berikutnya bisa
ditentukan sendiri sesuai yang diinginkan misal 183.168.1.1
IP kelas C digunakan octet pertama 192 jadi nilai octet berikutnya bisa
ditentukan sendiri sesuai yang diinginkan misal 192.178.1.1
97
a) IP yang akan digunakan untuk mengisi setiap device adalah sebagai
berikut.
(1). Konfigurasi IP
10.10.10.1 255.255.255.0
(2). Konfigurasi IP
10.10.10.2 255.0.0.0
98
c) Konfigurasi IP Address Server0 dengan ketik IP address 192.168.1.1
dan subnet mask 255.255.255.0 dengan ketentuan 192.168.1 adalah
network sedangkan 1 adalah host atau alamat, ketik IP address
192.168.1.4 untuk default gateway dan 192.168.1.1 untuk DNS server
seperti pada gambar berikut.
99
e) Konfigurasi IP Address PC1 dengan ketik IP address 192.168.1.3 dan
subnet mask 255.255.255.0 dengan ketentuan 192.168.1 adalah
network sedangkan 3 adalah host atau alamat, ketik IP address
192.168.1.4 untuk default gateway dan 192.168.1.1 untuk DNS server
seperti pada gambar berikut.
100
Gambar 2.41: Comand promp
Jika IP Address tidak dikenali dalam jaringan maka akan muncul pesan
Request Time Out.
101
h) Konfigurasi IP Address server1 dengan ketik IP address 172.16.1.1
dan subnet mask 255.255.0.0 dengan ketentuan 172.16.1 adalah
network sedangkan 1 adalah host atau alamat, ketik IP address
172.16.1.4 untuk default gateway dan 172.16.1.1 untuk DNS server
seperti pada gambar berikut.
102
j) Konfigurasi IP Address PC3 dengan ketik IP address 172.16.1.3 dan
subnet mask 255.255.0.0 dengan ketentuan 172.16.1 adalah network
sedangkan 3 adalah host atau alamat, ketik IP address 172.16.1.4
untuk default gateway dan 172.16.1.1 untuk DNS server seperti pada
gambar berikut.
103
l) Menghubungkan antara router0 dan router1 dengan ketik IP address
10.10.10.1 dan subnet mask 255.0.0.0 untuk router0 dengan ketentuan
10.10.10 adalah network sedangkan 1 adalah host atau alamat seperti
pada gambar berikut.
104
(1).Konfigurasi IP Address ke setiap router dan PC pada router0 dengan
cara klik raouter0, Config, static dan isikan network address berikut:
Network 172.16.1.0, Mask 255.255.255.0, dan Next Hop 10.10.10.2
kemudian Add Seperti pada gambar berikut.
105
o) Hasil dari melakukan routing, semua kabel telah terhubung dengan
tanda hijau seperti pada gambar.
106
q) Ketikan perintah berikut pada Command Prompt Pc>ping 172.16.1.1
lalu Enter atau ketikkan IP address yang lainnya kemudian Enter
seperti pada gambar berikut.
4. Forum Diskusi
107
C. Penutup
1. Rangkuman
1). VLAN adalah sebuah kelompok perangkat dalam jaringan atau lebih yang
dikonfigurasikan dengan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga
sistem ini tidak benar-benar nyata, akan tetapi tetap dapat berkomunikasi
seperti halnya perangkat tersebut terhubung secara fisik.
2). VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke
banyak broadcast domain.
3). Ketika switch menerima data dari sebuah workstation, switch dapat
mengetahui identitas VLAN yang mengirim data tersebut, atau juga disebut
dengan VLAN ID.
4). Dari kegiatan belajar jaringan VLAN, VLAN terbagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
a) Default VLAN adalah VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch
dihidupkan, sebelum dikonfigurasi semua port yang ada pada switch
akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada
masing-masing port . Pada cisco, default VLAN adalah VLAN 1.
b) Data VLAN adalah VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN.
108
5). Langkah kerja fungsi VLAN pada cisco packet tracer/mikrotik.
6). Routing adalah sebuah metode yang paling umum digunakan oleh para
penyedia jasa layanan internet untuk bisa menghubungkan beberapa maupun
banyak device.
7). Fungsi dari routing ini adalah menghubungkan suatu jaringan ke jaringan
lainnya yang lebih besar dan luas.
8). Alat routing adalah alat yang digunakan dalam proses melakukan routing
9). Bahan routing adalah bahan yang dibutuhkan dalam melakukan routing.
10). Router adalah sebuah alat routing yang digunakan untuk membagi
konfigurasi jaringan. Router terbagi 3 yaitu:
a) Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem
operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan
seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate,
WinProxy dan lain-lain.
11). Routing sendiri merupakan proses yang dialami data untuk mencapai
tujuan di jaringan komputer.
109
2. Tes Formatif
2). Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC
sehingga switch mengetahui alamat tujuannya, merupakan fungsi dari..
a. Router
b. Switch
c. VLAN
d. automaticly dinamic
e. Trunking
a. LAN
b. VLAN
c. WAN
d. MAN
e. Http
110
4). Berikut ini jenis - jenis VLAN , kecuali ..
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Failed VLAN
5). Yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan
untagged, merupakan pengertian .....
a. Default VLAN
b. Data VLAN
c. Voice VLAN
d. Management VLAN
e. Native VLAN
a. Pong
b. PING
c. Pdkt
d. Spam Like
e. Follback
111
7). VLAN bertujuan untuk…
e. Mengubah data
a. Lintasan
b. Frekuensi
c. Bentuk
d. Kekuatan
e. Harga
a. Performance
c. Mengurangi
d. Keamanan
a. Network
b. Networking
c. Network device
d. Device
e. Hub
112
11). Salah satu fungsi dari switch adalah…
a. Menerima informasi
b. Media
c. Mengubah informasi
d. Mentranmisi data
e. Penghubung
12). Kinerja switch menjadi cepat dan handal karena langsung mengirim data
ke…
a. Luar
b. Tujuan
c. Monitor
d. Media transmisi
e. Folder
13). VLAN (Virtual Local Area Network) adalah fungsi ….. dari sebuah switch
a. Local
b. Lomari
c. Logic
d. LAN
e. Logaritma
113
14). Dari gambar berikut apakah topologi tersebut dapat digunakan untuk
trunking?
a. Ya
b. Tidak
c. Salah sekali
e. Error
114
16). Jika nomor IP tidak dikenal dalam jaringan, maka akan muncul pesan...
b. Time to Live
c. Time to Leave
d. Data Pending
a. Ls
b. Clear
c. Man
d. Tracert
e. ping
18). Berikut yang bukan merupakan jenis kabel untuk jaringan komputer
adalah.....
a. BNC
b. coaxial cable
c. UTP
d. fiber optic
e. STP
115
19). IP address terdiri atas dua bagian yaitu.....
116
DAFTAR PUSTAKA
Junaedi, Ahmad. 2016: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja VLAN,
diakses 24September 2019.
Leo. 2016: MTRJ Patch Cord, MTRJ Fiber Optic Connector, diakses 24
September 2019.
117
Muis. 2017: Pengertian, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Gambarnya, diakses 24
September 2019.
Putra, Rianda Satri. 2018: Jenis-jenis Konektor Fiber Optik dan Kegunaannya,
diakses 24 September 2019.
Ria. 2019: Connection cable M12 D-coded 0.5 m M12 plug straight - free line
And drag chain suitable, 4-pole, green, diakses 24 September 2019.
Wijaya, Hendra. 2001: Pengantar jaringan Virtual LAN Area Network, diakses
21 September 2019.
118