SPEEDY (Internet) –> Modem ADSL (IP modem=192.168.1.1) –> (IP ether1=192.168.1.2)
Mikrotik Routeros (IP ether2=10.0.0.30) –> LAN (IP LAN=10.0.0.1 s/d 10.0.0.29)
IP Address LAN, kita gunakan network 10.0.0.0/27 (transfer data =27 bit untuk maks 30 IP
Address/komputer).
Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 - 192.168.1.2/24) untuk
sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 - 10.0.0.30/27) untuk sambungan ke
LAN/switch.
Pastikan Anda sebelum mengetikkan apapun, telah berada pada root menu dengan mengetikkan
“/”
Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada
LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 10.0.0.30
2. Menambahkan Routing
3. Setting DNS
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar
Supaya praktis, kita gunakan saja DHCP Server. Agar setiap ada klien yang ingin konek, dia ga
perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya
Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah… OK! Langkah2nya sbb:
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server
DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya sudah OK.
6. Bandwidth Control
Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg
namanya bandwidth management atau bandwidth control
Model yg saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk ke
situsnya Mikrotik. (http://mikrotik.co.id)
Kondisinya seperti ini:
Koneksi Speedy sekarang ini katanya speednya sampai 1Mbps/128kbps (Download/Upload).
Untuk itu setingan bandwidth management nya bisa kita set sbb berikut:
Nilai download dan upload kita set “0″ (nol) dengan tujuan agar bandwidth yang kita dapatkan
tidak terbatasi. Karena pada saat-saat tertentu speed speedy bisa mencapai 1,5Mbps. Jadi kalo
kita set maks=1mbps maka speed yang kita dapatkan hanya mentok 1mbps saja. rugikan
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien akan
berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang
nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online.
7. Graphing
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita
bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.
tool graphing set store-every=5min
Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik
kita.tool graphing interface add-interface=all store-on-disk=yes
Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik (IP ether2 yang ke LAN)
http://10.0.0.30/graphs/
Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda
akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.
Sampai disini kita telah selesai melakukan setting mikrotik dasar untuk koneksi speedy.