PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara etimologis pancasila berasal dari bahasa sansekerta, “panca” yang artinya lima dan
“sila” yang berarti prinsip atau asas. Apabila diulik secara bahasa, Pancasila menjadi rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
disebut sebagai ideologi bangsa, sedangkan pengertian dari ideologi menurut etimologis
diambil dari bahasa yunani yang terdiri atas 2 kata, yaitu “idea” dan “logos”. Idea yang
berarti gagasan, cita-cita atau konsep; Logos yang berarti pemikiran. Jadi, secara etimologi,
ideologi berarti ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan. Jadi
jika merujuk pada etimologis pancasila dan ideologi itu berbeda.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
sering pula dimaknai sebagai ideologi negara, Idiologi bukan sekedar filosofi dasar ataupun
"living spirit", melainkan sebuah ajaran baku yang menggerakkan bangsa kita. Yang pertama
lebih statis, sebaliknya yang terakhir lebih dinamis.
Pancasila terbentuk atau lebih tepatnya Indonesia terbentuk dari dua kelompok yang
kurang lebihnya dua kutub, kelompok nasionalis dan kelompok ideologi Islam. Kalangan
komunis masuk dalam kelompok nasionalis. Komunisme berasal dari bahasa latin, communis
yang artinya ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang
tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan
kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Sila
kelima dengan bunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia merupakan jejak kaum
komunis dalam pancasila, dalam hal ini adalah ideologinya.
Namun perlu ditekankan bahwa pancasila berbeda dengan komunisme. Pancasila adalah
ramuan yang cukup mujarab untuk mempersatukan Indonesia karena memang dasar negara
ini merupakan sebentuk kontrak sosial. Komunisme sebagai ideologi politik sudah hancur,
sudah tidak ada artinya untuk ditakuti. Penting dicatat bahwa komunisme itu sendiri
merupakan bentuk utopis dari sebuah sistem ideologi yang tidak akan pernah terwujud.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah singkat pancasila?
2. Apa definisi pancasila?
3. Apa definisi komunisme?
4. Bagaimana hubungan pancasila dengan komunisme?
5. Mengapa pancasila tetap menjadi dasar negara?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Agar dapat mengetahui sejarah awal pancasila.
2. Untuk mengetahui pengertian dari pancasila.
3. Untuk mengetahui pengertian dari komunisme.
4. Untuk mengetahui jejak-jejak yang ditinggalkan komunisme dalam pancasila
5. Agar dapat mengetahui sebab pancasila menjadi dasar negara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH SINGKAT PANCASILA
Sebelum Indonesia merdeka muncul pertanyaan dari dr. Radjiman Wediodiningrat
yang berisi “Negara Indonesia Merdeka yang akan kita bentuk, apa dasarnya?”.
Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut maka pidato Bung Karno pada sidang
Panitia Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan pada tanggal 1 Juni 1945 yang berisi
dasar-dasar negara. Dengan rumusan dan urutan awal ialah:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang mahaesa
Kemudian dibentuklah Panitia Sembilan untuk merumuskan awal pancasila, hasil
rumusan Panitia Sembilan ini diberi nama “Piagam Jakarta” dan diserahkan pada
BPUPKI pada 22 Juni 1945. Panitia Sembilan ini mengubah urutan dan rumusan awal
Pancasila menjadi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Perikemanusaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sila pertama
Piagam Jakarta kembali didiskusikan agar dasar negara tidak berdasarkan agama
tertentu saja dengan mempertimbangkan Indonesia yang terdiri dari Sabang sampai
Merauke dan terdiri dari umat berbagai agama. Sehingga rumusan Pancasila yang
ditetapkan PPKI sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 adalah:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2.2 PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah
laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang
dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. "Philosophische Grondslag"
(Filosofi dasar) atau dalam bahasa Jerman "Weltanschauung" (view to the world atau
pandangan dunia) adalah penjelasan tentang sebuah alasan atas sebuah eksistensi.
Pancasila disebutkan filosofis dasar, kala dulu, karena menjelaskan alasan adanya
sebuah dasar negara baru, yakni negara Indonesia.
Pancasila dikatakan sebagai "living spirit" dari Bangsa Indonesia. Living spirit ini
adalah sebuah konsensus atau sebuah "common platform" yang mampu menghimpun
sebuah kebersamaan atau sebuah himpunan kebangsaan. Sebuah ajaran harmoni,
ajaran toleransi, gotong royong, dan lain sebagainya. Namun, sering pula Pancasila
dimaknai sebagai ideologi negara. Ideologi bukan sekedar filosofi dasar ataupun
"living spirit", melainkan sebuah ajaran baku yang menggerakkan bangsa kita. Yang
pertama lebih statis, sebaliknya yang terakhir lebih dinamis. Jika berdasarkan
etimologis pancasila dan ideologi adalah dua hal yang berbeda, tetapi jika berdasarkan
fungsi pancasila sudah berfungsi dengan baik sebagai ideologi negara. Karena,
menurut Buyung Nasution, dimulai ketika Sukarno berpidato di Amuntai,
Kalimantan, 1953, tentang Pancasila vs Islam. Sukarno, yang sebelumnya melihat
Pancasila sebagai konsensus/filosofi dasar untuk mengakomodasi berbagai ideologi
dan faham yang berkembang di Indonesia, mulai mengkristalkan Pancasila sebagai
sebuah ajaran khusus yaitu ideologi.
Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat
dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa
pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang
ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Peranan dan funsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena Pancasila
mencakup aspek –aspek dasar.
Ada pula beberapa penjelasan pancasila menurut para ahli dan tokoh, antara lain:
1. Ir. Soekarno, Proklamator Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak Proklamasi,
memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila. Menurut Soekarno,
Pancasila adalah filosofi hidup bangsa Indonesia. a menjelaskan bahwa Pancasila bukan
hanya sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan panduan moral yang harus dijadikan
pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Muhammad Yamin merupakan tokoh yang ikut berperan dalam penyusunan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, Pancasila adalah rumusan yang
menggambarkan cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa
Pancasila memiliki arti mendalam, yaitu menjunjung tinggi hak asasi manusia, keadilan
sosial, persatuan, dan kesatuan bangsa.
3. Ali Sastroamidjojo, seorang ahli hukum dan diplomat Indonesia, memberikan pengertian
Pancasila yang lebih terfokus pada aspek politik. Menurutnya, Pancasila adalah landasan
dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Ia menganggap Pancasila sebagai konstitusi
yang bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
4. Driyarkara (1959: 5) menegaskan bahwa substansialitas nilai Pancasila adalah
pemanusiawian manusia. Pancasila adalah rumusan eksistensi manusia sebagai manusia,
terlepas dari keadaan yang tertentu pada konkretonya. Pancasila sebagai dalil-dalil filsafat
adalah merumuskan realita manusia di dalam semesta realita.
5. Prof. Notonagoro menjelaskan Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pancasila merupakan dasar falsafah serta
ideologi negara yang diharapkan dapat menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia
sebagai dasar kesatuan.