Apa bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah
A. Latar Belakang Masalah negara Indonesia? Sebagai dasar Negara Indonesia, Pancasila menjadi landasan 4. Bagaimana relevansi Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat dan fundamental dalam kehidupan berbangsa. Pancasila telah ada dalam segala berbangsa? bentuk kehidupan rakyat Indonesia terkecuali bagi mereka yang tidak pancasilais. Pancasila sebagai falsafah hidup menginginkan agar moral pancasila menjadi cita-cita dan merupakan inti semangat bersama dari berbagai moral yang secara nyata terdapat di Indonesia. Ini berarti bahwa wawasan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila secara kultural diinginkan agar tertanam di kehidupan masyarakat. Sehingga pancasila juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari. Dengan demikian bahwa pancasila sebagai falsafah hidup bangsa harus diketahui oleh seluruh warga Negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh pendiri bangsa tanpa adanya keraguan guna memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara Indonesia. B. Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah: 1. Apa pengertian Falsafah Pancasila? 2. Apakah fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?
1|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA INDONESIA Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah C. Pembahasan pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang bersifat 1. Pengertian Filsafat Pancasila menyeluruh. Secara etimologi “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang Filsafat pancasila adalah hasil berpikir atau pemikiran yang sedalam- artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “Hikmah” atau “kebijaksanaan” atau dalamnya dari bangsa Indonesia yang oleh bangsa Indonesia yang di anggap, “wisdom”(Nasution, 1973). Sehingga menurut asal katanya: filsafat (philo- dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,nilai-nilai) shopia) berarti “mencintai kebijaksanaan” atau “mencintai yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai hikmah/pengetahuan”. bagi bangsa Indonesia. Cinta dalam hal ini mempunyai arti yang seluas-luasnya yaitu ingin dan Kalau dibedakan anatara filsafat yang religius dan non religius, maka berusaha untuk mencapai yang diinginkan. Sedangkan kebijaksanaan lebih filsafat Pancasila tergolong filsafat yang religius. Ini berarti bahwa filsafat lanjut berarti “pandai”, tahu dengan mendalam dan seluas-luasnya, baik Pancasila dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya secara teoretis sampai dengan keputusan untuk bertindak (hamersma,1981). kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran Beberapa ahli mengartikan filsafat sebagai berikut: religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia, a. Menurut R.Beerling, filsafat adalah pemikiran-pemikiran bebas, termasuk kemampuan berpikirnya. diilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang timbul dari Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti pengalaman-pengalaman. praktis, filsafast Pancasila digolongkan dalam arti praktis. Ini berarti bahwa b. Menurut Corn. Verhoeven, filsafat meradikalkan keheranan ke filsafat Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, segala jurusan. tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar c. Menurut, Arne Naess filsafat terdiri dari pandangan-pandangan untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, yang menyeluruh, yang diungkapkan dalam pengertian- tetapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan pengertian. sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of d. Menurut I. Kant, berfilsafat yang sebenarnya adalah menguji the life, dan sebgainya); agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan secara kritis akan kepastian sesuatu yang dianggap sudah batin, baik di dunia maupun di akhirat. semestinya. Selanjutnya filsafat Pancasila mengukur adanya kebenaran yang bermacam-macam dan bertingkat-tingkat sebagai berikut:
2|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
a. Kebenaran indra (pengetahuan biasa); Negara, maka semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia b. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan); yang dikeluarkan oleh Negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah c. Kebenaran filosofis (filsafat); sejiwa dan sejalan dengan Pancasila. d. Kebenaran religius (religi). Dalam ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa 2. Fungsi Pokok Filsafat Pancasila Pancasila itu adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber hukum a. Falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup formal, undang-undang, kebiasaan, traktat, yurisprudensi, hakim, ilmu Falsafat pancasila sebagai pandangan hidup adalah filsafat yang pengetahuan hukum) digunakan sebagai pegangan, pedoman atau petunjuk oleh bangsa Indonesia c. Falsafat Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengertian ini falsafah pancasila adalah Indonesia falsafah untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam segala bidang Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksud dengan kehidupan dan penghidupannya. kepribadian Indonesia ialah: keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang Falsafah pancasila merupakan hakikat pencerminan budaya membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan bangsa Indonesia, yaitu hakikat pencerminan dari peradaban, keadaban ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan kebudayaan, cermin keluhuran budi dan kepribadian yang berasal dari sejarah dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa. sejarah pertumbuhan dan perkembangan sendiri. Pencerminan kehidupan Garis petumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang yang dialami bangsa Indonesia yang bersuku-suku dan mempunyai tradisi ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh yang berbeda-beda. Semua dari perbedaan itu terdapat persamaan yaitu budi tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa dan kepribadian. Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan b. Falsafat Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia bangsa lain namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPUPKI pada berkembang. tanggal 1 Juni 1945 menjadikan dasar bagi Negara Indonesia merdeka. 3. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia Landasan atau dasar itu haruslah kuat dan kokoh agar Indonesia tetap berdiri Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia dapat kita tegak sentosa selama-lamanya. temukan dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang- Oleh Karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan undangan negara Indonesia seperti di bawah ini : menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar
3|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
a. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam pidato 1 Juni 4) Panitia Pembelaan Tanah Air, yang diketuai oleh Abikusno 1945 oleh Ir. Soekarno Tjokrosujoso. Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 untuk Untuk pertama kalinya falsafah Pancasila sebagai falsafah negara pertama kalinya mengusulkan falsafah negara Indonesia dengan perumusan dicantumkan autentik tertulis di dalam alinea IV dengan perumusan dan tata dan tata urutannya sebagai berikut : urutan sebagai berikut : 1) Kebangsaan Indonesia. 1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi 2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan. pemeluk-pemeluknya. 3) Mufakat atau Demokrasi. 2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 4) Kesejahteraan sosial. 3) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam 5) Ketuhanan. permusyawaratan / perwakilan. b. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam naskah politik 4) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. bersejarah (Piagam Jakarta 22 Juni 1945) c. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam Pembukaan BPUPKI yang Istilah Jepangnya Dokuritsu Jumbi Cosakai, telah UUD 1945 membentuk beberapa panitia kerja yaitu : Setelah BPUPKI merampungkan tugasnya dengan baik, maka 1) Panitia Perumus terdiri atas 9 orang tokoh, pada tanggal 22 dibubarkan dan pada tanggal 9 Agustus 1945, sebagai penggantinya dibentuk Juni 1945, telah berhasil menyusun sebuah naskah politik yang PPKI. sangat bersejarah dengan nama Piagam Jakarta, selanjutnya Pada tanggal 17 Agustus 1945, dikumandangkan Proklamasi pada tanggal 18 Agustus 1945, naskah itulah yang ditetapkan Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno di Pengangsaan Timur 56 Jakarta sebagai naskah rancangan Pembukaan UUD 1945. yang disaksikan oleh PPKI tersebut. Keesokan harinya pada tanggal 18 2) Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Agustus 1945 PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan mengambil Soekarno yang kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang keputusan penting : UUD yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo, Panitia ini 1) Mensahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945. berhasil menyusun suatu rancangan UUD-RI. 2) Mensahkan dan menetapkan UUD 1945. 3) Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
4|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
3) Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Salah satu hasil keputusan pokok dan penting dari KMB itu, ialah Hatta, masing-masing sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden bahwa pihak Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya RI. tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali oleh Kerajaan Belanda dengan Dalam Pembukaan UUD Proklamasi 1945 alinea IV yang disahkan waktu selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949. oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 itulah Pancasila dicantumkan Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 di Amsterdam secara resmi, autentik dan sah menurut hukum sebagai dasar falsafah negara Belanda, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan RI, dengan perumusan dan tata urutan sebagai berikut : Negara RIS. Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota Den Haag, di Kota 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. Scheveningen (Netherland) disusun pula Konstitusi RIS yang mulai berlaku 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. pada tanggal 27 Desember 1949. 3) Persatuan Indonesia. Namun Pancasila tetap tercantum sebagai dasar falsafah negara 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam di dalam Mukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan perumusan permusyawaratan / perwakilan. dan tata urutan sebagai berikut : 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. 2) Prikemanusiaan. d. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam Mukadimah 3) Kebangsaan. Konstitusi RIS 1949 4) Kerakyatan. Bertempat di Kota Den Haag, Belanda mulai tanggal 23 Agustus 5) Keadilan Sosial. sampai dengan tanggal 2 September 1949 diadakan KMB (Konferensi Meja e. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam Mukadimah Bundar). Adapun delegasi RI dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi UUD Sementara RI (UUDS-RI 1950) BFO (Bijeenkomstvoor Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan Hamid Alkadrie Sejak Proklamasi Kemerdekaannya, bangsa Indonesia dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen. menghendaki bentuk negara kesatuan (unitarisme) oleh karena bentuk negara Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah untuk menyelesaikan serikat (federalisme) tidaklah sesuai dengan cita-cita kebangsaan dan jiwa persengketaan antara Indonesia dengan Belanda secepatnya dengan cara proklamasi. yang adil dan pengakuan akan kedaulatan yang penuh, nyata dan tanpa syarat kepada RIS (Republik Indonesia Serikat).
5|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
Oleh karena itu pengakuan kedaulatan negara RIS menimbulkan f. Pancasila sebagai dasar falsafah negara dalam Pembukaan pergolakan-pergolakan di negara-negara bagian RIS untuk bersatu dalam UUD 1945 setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 bentuk negara kesatuan RI sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan RI. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1953 Sesuai Konstitusi, negara federal RIS terdiri atas 16 negara tentang Pemilihan Umum untuk memilih anggota-anggota DPR dan bagian. Akibat pergolakan yang semakin gencar menuntut bergabung kembali Konstituante yang akan menyusun UUD baru. pada negara kesatuan Indonesia, maka sampai pada tanggal 5 April 1950 Pada akhir tahun 1955 diadakan pemilihan umum pertama di negara federasi RIS, tinggal 3 (tiga) negara lagi yaitu : Indonesia dan Konstituante yang dibentuk mulai bersidang pada tanggal 10 1) DI Yogyakarta. November 1956. 2) Negara Sumatera Timur (NST). Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan selanjutnya. 3) Negara Indonesia Timur (NIT). Konstituante gagal membentuk suatu UUD yang baru sebagai pengganti Negara federasi RIS tidak sampai setahun usianya, terhitung UUDS 1950. mulai tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno menyampaikan Naskah Dengan kegagalan konstituante tersebut, maka pada tanggal 5 Juli Piagam, pernyataan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang 1950 Presiden RI mengeluarkan sebuah Dekrit yang pada pokoknya berisi berarti pembubaran Negara Federal RIS (Republik Indonesia Serikat). Pada pernyatan : saat itu pula panitia yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo mengubah 1) Pembubaran Konstuante. konstitusi RIS 1949 (196 Pasal) menjadi UUD RIS 1950 (147 Pasal). 2) Berlakunya kembali UUD 1945. Perubahan bentuk negara dan konstitusi RIS tidak mempengaruhi 3) Tidak berlakunya lagi UUDS 1950. dasar falsafah Pancasila, sehingga tetap tercantum dalam Mukadimah UUDS- 4) Akan dibentuknya dalam waktu singkat MPRS dan DPAS. RI 1950, alinea IV dengan perumusan dan tata urutan yang sama dalam Dengan berlakunya kembali UUD 1945, secara yuridis, Pancasila Mukadimah Konstitusi RIS yaitu : tetap menjadi dasar falsafah negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. 1945 alinea IV dengan perumusan dan tata urutan seperti berikut : 2) Prikemanusiaan. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. 3) Kebangsaan. 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 4) Kerakyatan. 3) Persatuan Indonesia. 5) Keadilan Sosial.
6|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam bangsa atas dasar tujuan yang sama. Terdapat butir-butir pancasila yang permusyawaratan/perwakilan. masih digunakan sampai saat ini : 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. a. Ketuhanan Yang Maha Esa Dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 1968, Pancasila sebagai dasar filsafah Negara Indonesia, merupakan tertanggal 13 April 1968, perihal : Penegasan tata urutan/rumusan Pancasila sumber nilai bagi segala penyelenggaraan Negara baik yang bersifat yang resmi, yang harus digunakan baik dalam penulisan, pembacaan maupun kejasmanian maupun kerohanian. Hal ini berarti bahwa dalam segala aspek pengucapan sehari-hari. Instruksi ini ditujukan kepada : Semua Menteri penyelenggaraan Negara baik yang materi maupun yang spiritual harus Negara dan Pimpinan Lembaga / Badan Pemerintah lainnya. sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila pancasila secara bulat Tujuan dari pada Instruksi ini adalah sebagai penegasan dari dan utuh. suatu keadaan yang telah berlaku menurut hukum, oleh karena sesuai Dalam kaitannya dengan sila ketuhanan yang maha esa dengan asas hukum positif (Ius Contitutum) UUD 1945 adalah konstitusi mempunyai makna bahwa segala aspek penyelenggaraan Negara harus Indonesia yang berlaku sekarang. Dengan demikian secara yuridis formal sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari tuhan. Bilamana dirinci masalah- perumusan Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 itulah masalah yang menyangkut penyelenggaraan Negara antara lain meliputi yang harus digunakan, walaupun sebenarnya tidak ada Instruksi Presiden RI penyelenggaraan Negara yang bersifat material maupun yang bersifat No. 12/1968 tersebut. spiritual. Yang bersifat material diantaranya berbentuk Negara, tujuan Negara, 4. Relevansi Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat dan tertib hukum, sistem Negara; adapun yang bersifat spiritual misalnya moral Berbangsa Negara, moral para penyelenggara Negara, dan lain sebagainya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat bangsa yang merupakan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna, bahwa sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral, Negara dengan segala aspek pelaksanaannya harus sesuai dengan hakikat maupun norma kenegaraan. Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat Tuhan dalam arti kesesuaian Negara dengan nilai-nilai yang datang dari fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, Tuhan sebagai kausa prima. Negara memiliki hubungan yang langsung berbangsa dan bernegara. dengan manusia sebagai pendukung pokoknya; adapun manusia mempunyai Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa Indonesia mempunyai lima hubungan yang langsung dengan Tuhan (sebagai kausa prima). Jadi dapat sila yang menjadi pedoman hidup. Sila-sila yang dicetuskan oleh pendiri disimpulkan bahwa Negara mempunyai hubungan sebab akibat yang tidak langsung dengan Tuhan lewat manusia.
7|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab digali dari kepribadian Indonesia, yaitu kekeluargaan yang harmonis, dimana Perkataan “kemanusiaan” dalam sila kedua ini, berarti: sifat-sifat terdapat adanya keseimbangan antara kepentingan individu dengan manusia yang menunjukkan ciri-ciri khas atau identitasnya manusia itu sendiri. kepentingan keseluruhan atau masyarakat. Sila keempat ini menjadi asas Maka “kemanusiaan Indonesia”, seperti yang dimaksud sila kedua secara atau prinsip daripada demokrasi pancasila, yang digambarkan sebagai suatu keseluruhan mempunyai arti: bahwa sifat manusia adalah memperlakukan paham demokrasi yang bersumber atau berasal pandangan bangsa Indonesia manusia lain secara adil, tidak sewenang-wenang, perlakuan hanya bisa yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri. dilaksanakan karena telah mencapai peradaban yang telah tinggi nilainya. e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Itulah sebabnya mengapa sila kemanusiaan yang adil dan Keadilan sosial beratri bahwa keadilan tersebut berlaku disegala beradab mewajibkan kepada manusia untuk senantiasa menjunjung tinggi bidang kehidupan masyarakat, baik materiil maupun spiritual. Maksudnya, norma-norma hukum dan moral hingga memperlakukan sesama manusia, bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan adil, baik dibidang hukum, bahkan makhluk-makhluk hewani secara adil dan beradab. politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan bidang-bidang lain. Adapun c. Persatuan Indonesia perwujudan dan pelaksanaan keadilan sosial tidak bisa dilepaskan dari tujuan Pengertian persatuan Indonesia terutama dalam proses mencapai dan cara-cara mencapai tujuan tersebut. Indonesia merdeka, sebagai faktor kunci, sumber semangat dan sumber Salah satu jalan yang dipandang paling ampuh dalam motivasi, sampai tercapainya Indonesia merdeka. pelaksanaan sila kelima ini ialah, jalan melalui asas kekeluargaan yang Dengan demikian dapat diartikan bahwa sila ini tidak menghendaki selaras (harmonis) sebab kekeluargaan merupakan suatu asas yang digali perpecahan baik sebagai bangsa, maupun sebagai Negara. Karena itu, dari sifat-sifat kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Maka untuk mencapai walaupun bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku dan keadilan sosial ini, kita harus menempuh cara-cara kekeluargaan dibidang keturunan berdiam di atas suatu wilayah luas yang terdiri dari beribu-ribu materiil (kebendaan) maupun di bidang spiritual (kerohanian). pulau, tetapi karena sifat kesatuan ini maka tidak dapat dibagi-bagi, jadi utuh, satu dan tidak terpecah-pecah. d. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Sila kerakyatan ini merupakan ciri penting daripada asas kekeluargaan, karena Pancasila sendiri tidaklah lahir dari sumber asing, tetapi
8|Pancasila sebagai Falsafah Bangsa Indonesia
D. Kesimpulan e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat RI) tanggal 17 Agustus 1950. penulis tarik kesimpulan sebagai berikut: f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden 1. Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam- RI tanggal 5 Juli 1959. dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan 4. Relevansi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang a. Ketuhanan Yang Maha Esa paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling 1) Hubungan manusia dengan tuhan bersifat langsung, sesuai bagi bangsa Indonesia. 2) Sedangkan hubungan Negara dengan tuhan bersifat tidak 2. Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia langsung. yaitu: b. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap a. Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia Memanusiakan manusia b. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia c. Persatuan Indonesia c. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia Walaupun bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu dan 3. Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat tidak terpecah-pecah untuk menyeluruh. dibuktikan dengan ditemukannya dalam beberapa dokumen historis d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di bawah Permusyawaratan Perwakilan ini : Rakyat dalam menjalankan kedaulatan atau kekuasaanya melalui a. Dalam idato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945. system perwakilan. b. Dalam naskah politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 alinea e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD Setiap orang Indonesia mendapat perlakuan adil, baik dibidang 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta). hukum, politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan bidang-bidang c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV. lain. d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea IV.