Anda di halaman 1dari 5

FILSAFAT PANCASILA

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Abdullah Arif Chumaidi, M.M

Oleh Kelompok 1 :

1. Ine Distiana Rohmadhoni (22061020)


2. Akbar Hakim Rahmawan (22061008)
3. Ilkha Mafazatul Umami (22061010)

FAKULTAS TEKNIK

PRODI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


Apa Itu Filsafat Pancasila?

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bernegara. Pada hakikatnya, Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat
dari pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia.

Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar dan mengalir sehingga membuat secara
keseluruhan menjadi terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, kata Filsafat Pancasila berasal dari kata filsafat yaitu, suatu bidang ilmu
yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Istilah 'filsafat' secara etimologis
merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa
Yunani filosofia (philosophia).

Definisi Filsafat Pancasila Menurut Para Ahli

1. Ir. Soekarno
“Flsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil dari budaya
dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen),
serta Arab (Islam)”

2. Soeharto
“Melalui para filsuf yang lahir dari Depdikbud, filsafat Pancasila mulai mengalami
perubahan. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam
budaya Indonesia sendiri (Pancasila truly Indonesia)”

3. Ruslan Abdulgani
“Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir sebagai ideologi kolektif (cita-
cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia”

4. Notonagoro
“Filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah mengenai hakikat
Pancasila. Secara ontologi, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan untuk
mengetahui hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila”
Fungsi Filsafat Pancasila

1. Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.

2. Sebagai Kepribadian Bangsa


Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia serta
menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.

3. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum


Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber
dari seluruh sumber daya hukum di Indonesia. Masing-masing dari sila yang
terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan hukum adalah
nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.

4. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata lain,
Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjadi Falsafah Hidup Bangsa


Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan
bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan
bangsa Indonesia.

6. Sebagai Dasar Negara


Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau
penyelenggaraan negara. Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia,
baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun aspek negara lainnya, harus didasarkan
pada Pancasila.

7. Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara


Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau
sangat mendasar, seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat
mengetahui sifat kehidupan pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat
dengan kehidupan sosial dan kelangsungan hidup negara.

Tujuan dari Adanya Filsafat Pancasila

1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.

2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.

3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada
dalam kaitannya HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.

4. Untuk menciptakan sebuah bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.

5. Menjadi negara nasionalis dan cinta tanah air Indonesia.

Alasan Dijadikannya Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa

Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat dikarenakan Pancasila merupakan


Weltanschauung, artinya nilai- nilai Pancasila itu merupakan sesuatu yang telah ada dan
berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat
negara Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena memenuhi ciri-ciri
berpikir kefilsafatan, yaitu:

1. Bersifat koheren
Koheren yaitu berhubungan satu sama lain dan tidak mengandung pernyataan yang
saling bertentangan. Meskipun berbeda tetap saling melengkapi dan tiap bagian
mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri.

2. Bersifat Menyeluruh
Pancasila dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia.

3. Bersifat mendasar
Pancasila dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia untuk
menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
4. Bersifat Spekulasi
Pancasila sebagai dasar negara pada mulanya buah pikir dari tokoh-tokoh kenegaraan,
yang kemudian dibuktikan kebenarannya melalui diskusi dan dialog panjang dalam
sidang BPUPKI dan PPKI.

Contoh Pembuktian Filsafat Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah hingga mencapai kata mufakat dan
tidak melupakan demokrasi sebagai landasan.

2. Menghormati antar umat beragama, tidak memihak kepada salah satu kelompok umat
beragama saja.

3. Saling menghormati individu atau kelompok yang berbeda, baik berbeda dari suku
ataupun budaya.

4. Bergotong royong, dimana gotong royong sudah menjadi budaya masyarakat


Indonesia itu sendiri.

5. Menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku.

6. Tidak membuat perpecahan antar kelompok ataupun individu.

7. Mengakui persamaan derajat.

Anda mungkin juga menyukai