Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KERJA PRAKTEK

APLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB


MENGGUNAKAN PHP MYSQL
(STUDI KASUS : SMP NEGERI 4 KUNINGAN)

Disusun oleh :

Kelompok 19

Ade Rizky Karunia 20160810102

Iis Prastikasari 20160810156

Wina Safitri 20160810155

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JENJANG S1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB


MENGGUNAKAN PHP MYSQL
(STUDI KASUS : SMP NEGERI 4 KUNINGAN)

Laporan Kerja Praktek ini telah diseminarkan pada :

Hari, tanggal :
Tempat :

Menyetujui/mengesahkan :

Kuningan, November 2019

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Tito Sugiharto, M.Eng Dadang Hamdani, M.Kom.

NIK. 410 381 013 48 NIP. 197509152005011001

Mengetahui :

Dekan FKOM Universitas Kuningan,

Dadang Hamdani, M.Kom.

ii
NIP. 197509152005011001

LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB


MENGGUNAKAN PHP MYSQL
(STUDI KASUS : SMP NEGERI 4 KUNINGAN)

Laporan Kerja Praktek ini telah diseminarkan pada :

Hari, tanggal :
Tempat :

Menyetujui/mengesahkan :

Kuningan, November 2019

Penguji I, Penguji II,

Cecep Juliansyah Abbas , M.Kom Panji Novantara, M.T

NIK. 410 380 91 307 NIK. 410 381 013 47

iii
ABSTRAK

iv
KATA PENGANTAR

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
DAFTAR TABEL..............................................................................................................3
DAFTAR BAGAN............................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...................................................................................................6
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................8
1.3 Tujuan dan Manfaat...........................................................................................8
1.4 Ruang Lingkup Pembahasan..............................................................................9
1.5 Metodologi Penelitian......................................................................................10
1.6 Sistematika Penulisan.......................................................................................12
BAB III LANDASAN TEORI.........................................................................................14
3.1 Konsep Dasar Aplikasi.....................................................................................14
3.2 Analisis dan Perancangan Aplikasi..................................................................18
3.3 Aplikasi pendukung..........................................................................................27
3.4 Pengujian..........................................................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................34
4.1 Sistem Berjalan................................................................................................34
4.2 Fungsi dan Kegunaan Sistem...........................................................................34
4.3 Sistem Yang Akan Dikembangkan...................................................................34
4.4 Rancangan Sistem............................................................................................34

2
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Simbol – simbol Flowmap..............................................................................20
Tabel 3. 2 Notasi – notasi DFD (Data Flow Diagram).....................................................21
Tabel 3. 3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)...................................................23
Tabel 3. 4 Simbol dalam Kamus Data..............................................................................26

3
DAFTAR BAGAN

4
DAFTAR GAMBAR

5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang


di dunia ini, membuat semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan
pentingnya informasi. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi telah
membuka mata dunia baru, pasar baru, dan sebuah jaringan informasi dunia tanpa
batas. Banyak sekali perkembangan teknologi yang kita temukan. Salah satu
perkembangan teknologi yang digunakan yaitu dalam dunia Pendidikan, yang
digunakan untuk mempermudah sistem yang sedang berjalan di sekolah. Saat ini
masih banyak sekolah yang belum memanfaatkan sistem informasi untuk
perpustakaan, padahal perpustakaan adalah tempat yang mempunyai fungsi untuk
mendapatkan sebuah informasi.

Sistem Informasi Perpustakaan merupakan sistem yang sangat dibutuhkan


oleh sebuah perpustakaan untuk dapat mengelola data dan transaksi yang terjadi di
dalam perpustakaan seperti pencatatan data anggota, pencatatan data buku,
pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku, penghitungan denda
keterlambatan, dan pembuatan laporan. Suatu sistem dapat dikatakan baik apabila
memudahkan semua proses, salah satunya dengan sistem pengolahan data
terkomputerisasi. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data perpustakaan
dapat dikatakan yang terbaik untuk saat ini, karena dapat meningkatkan kecepatan
pekerjaan sehingga dicapai efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Perpustakaan sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi


kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah, selama ini pengelolaan dan
pelayanan yang diberikan perpustakaan masih bersifat manual yang memberikan
dampak bagi pengelolaan dan pelayanan. Bisa dibayangkan apabila terdapat
ribuan koleksi bahan pustaka, ratusan anggota dan jumlah peminjaman yang
banyak maka akan memerlukan waktu lama dalam proses pengelolaan bahan
pustaka dan pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan. Peran sistem
informasi terhadap kemajuan perpustakaan sekolah sudah tidak diragukan
lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah
6
perpustakaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga
mampu bersaing dengan perpustakaan disekolah lain. Selain itu, sebuah
sistem informasi yang baik juga dapat memberikan pelayanan yang baik pula
bagi pengunjung.

Melihat dengan adanya fenomena penerapan sistem informasi di


perpustakaan sekolah, dapat dikatakan masih banyaknya sekolah yang
menggunakan sistem manual. Sehubungan dengan masalah tersebut penulis
memilih tempat perpustakaan SMP Negeri 4 Kuningan sebagai tempat untuk
dijadikan sebuah penelitian Kerja Praktek mengenai perencanaan sistem informasi
khususnya mengenai rancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis
website.

Hal ini dikarenakan perpustakaan sekolah menengah pertama SMP Negeri


4 Kuningan masih menggunakan sistem manual. Seperti dalam pelayanan
peminjaman dan pengembalian masih menggunakan sistem pencatatan pada buku
peminjaman. Disamping itu ketika ada penambahan buku baru penjaga
perpustakaan tidak mencatat data buku, hanya memberikan id pada buku dan
langsung menyimpanya di rak yang sesuai dalam kategori buku, sehingga belum
adanya pendataan buku secara teratur disini. Kendala lainya seperti anggota
perpustakaan kesulitan dalam proses pencarian buku yang akan dipinjam karena
anggota perpustakaan harus mencari langsung buku yang akan dipinjam pada rak-
rak buku.

Dalam pembuatan laporan petugas perpustakaan masih memiliki kendala


karena harus memakan waktu yang lama dalam mendata dan menyajikan laporan
dimana pertugas harus menulis ulang laporan dengan mencatat data peminjaman
yang ada untuk diberikan ke kepala sekolah .Hal ini menyebabkan bentuk laporan
yang dihasilkan kurang akurat dan tidak adanya efesiensi waktu dalam pembuatan
laporan kegiatan di perpustakaan tersebut.

Dengan adanya perubahan sistem pelayanan informasi secara manual


menjadi sistem informasi berbasis web ini diharapkan segala aktivitas sistem
tersebut memberikan kemudahan bagi perpustakaan untuk melakukan kegiatan

7
melayani pengguna dan memenuhi tuntutan pengguna akan perubahan layanan
diperpustakaan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk


membuat suatu sistem informasi perpustakaan yang berbasis website . Dengan
aplikasi berbasis website ini diharapkan dapat membantu para pegawai
perpustakaan dan siswa dalam menjalankan segala aktivitas perpustakaan baik di
dalam ruangan maupun di luar ruangan perpustakaan. Dalam penulisan laporan
ini penulis mengambil judul “Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Web
Menggunakan PHP MYSQL”, yang diharapkan dengan adanya sistem ini
kedepannya dapat bermanfaat bagi pengguna sistem.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa perumusan masalah,


diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sistem aplikasi pengelolaan perpustakaan berbasis
web menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan Database MYSQL?
2. Bagaimana memudahkan user dalam pengelolaan sistem keanggotaan,
buku, peminjaman, pengembalian, dan laporan secara berkala?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan
Adapun Tujuan dari Kerja Praktik ini, yaitu :

1. Merancang Aplikasi perpustakaan yang dapat membantu proses


pencatatan dan Pengelolaan Perpustakaan.
2. Merancang Aplikasi untuk mengelola Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi
sebuah aplikasi, yang diharapkan dapat memberikan informasi
mengenali Laporan terperinci , akurat, cepat dan Tepat Waktu.

8
1.3.2 Manfaat

Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat penelitian, yaitu manfaat


praktis dan manfaat akademis.

a. Manfaat praktis
1. Memudahkan system pelayanan peminjaman serta pelayanan
pengembalian.
2. Database menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
perpustakaan seperti laporan peminjaman. Pengembalian.
3. Memudahkan dalam pencarian data keanggotaan.
b. Manfaat Akademis
1. Bagi Penulis
Bagi penulis bermanfaat untuk menambah dan memperluas
wawasan pengetahuan baik berupa teori atau praktek serta belajar
mengambil keputusan terhadap masalah yang terjadi di lapangan
dan menganalisis dalam pembangunan sebuah system aplikasi yang
ada di Lembaga Pendidikan
2. Bagi pihak Perpustakaan
Membantu memudahkan pustakawan mengontrol, mengelola
suatu data buku agar lebih efektif dan efisien.
3. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan pertimbangan atau
referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan

Sesuai dengan judul penelitian yang diambil oleh penulis maka, penulis
membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1. Pengelolaan Data Keanggotaan yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan.
2. Pengelolaan Data Buku yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan.
3. Pengelolaan Data Peminjaman yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan.
9
4. Pengelolaan Data Pengembalian yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan.
5. Pengelolaan Laporan secara berkala di Perpustakaan SMP Negeri 4
Kuningan.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data :


a. Wawancara
Wawancara dilakukan langsung kepada kepala sekolah dan
pustakawan SMP Negeri 4 Kuningan, terhadap permasalahan yang
diambil untuk mmendapatkan data yang akurat mengenai system
yang berjalan di perpustakaan. Proses wawancara dilakukan dengan
cara melakukan tanya jawab.
b. Observasi
Observasi dilakukan dengan melihat langsung bagaimana
pustakawan dan siswa melakukan kegiatan di perpustakaan dan
pengumpulan data dengan cara melakukan pendataan langsung
dengan mempelajari dan meneliti data-data yang sudah ada
sebelumnya.
c. Studi pustaka
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan dan
data bersumber dari literatur berupa buku, jurnal, situs yang
berkaitan dengan materi, teori-teori dasar dan konsep yang
berhubungan dengan pembuatan aplikasi pengelolaan
perpustakaan.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode proses yang digunakan untuk pengembangan system yaitu


menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Dengan
menggunakan metode waterfall.

10
Gambar 1.1 Metode waterfall

a. Requirement (analisis kebutuhan)


Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
wawancara atau studi literatur. Seseorang system analisis akan menggali
informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah
sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh
user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement
atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user
dalam pembuatan sistem.
Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk
menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.
b. Design System (desain sistem)

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah


perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen

11
inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemention)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa


dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam
artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem
yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-
kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.


Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadikan digunakan oleh user.

e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti


akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami
kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
(periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktivitas yang


dilakukan dapat ditulis dalam bentuk suatu laporan dengan jelas, ringkas, dan
sistematis. Berikut ini merupakan sistematika penulisan laporan kerja praktek
beserta penjelasannya:

BAB I PENDAHULUAN

12
Bab ini membahas mengenai gambaran umum tentang permasalahan yang
akan di bahas, berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat, ruang lingkup pembahasan, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Bab ini membahas tentang objek atau tempat yang dijadikan penelitian seperti
sejarah sekolah, struktur organisasi sekolah, hak wewenang dan lokasi sekolah.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang
ditulis dan pedoman untuk menjelaskan permasalahan yang ada.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang sistem yang berjalan, fungsi dan kegunaan sistem, sistem
yang akan dikembangkan dan rancangan sistem yang ada pada SMP NEGERI
4 KUNINGAN.
BAB V PEMBAHASAN PROGRAM
Bab ini membahas tentang spesifikasi software yang dibuat, implementasi
dialog antar muka dan penjelasan tampilan input dan output, membahas
beberapa bagian yang penting dari listing program yang berhubungan dengan
materi penelitian.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan 2 (dua) aspek , diantaranya yaitu kesimpulan dan saran. Pada
kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan bahasan yang disajikan
secara singkat dan jelas. Pada saran menjelaskan tentang tanggapan atau
himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang selaras
dengan topik penelitian berdasarkan pada hasil penelitian.

13
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Aplikasi

3.1.1 Definisi Aplikasi

Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap


untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi
pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat
digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus komputer
eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang
menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun
pemrosesan data yang di harapkan. Pengertian aplikasi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem
untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa
pemrograman tertentu” [4].
Aplikasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem pengolah
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambil keputusan [4]. Aplikasi ini mengintegrasikan
antara manusia dengan mesin yang memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer, prosedur dan basis data yang bertujuan untuk
menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan di dalam perusahaan. (Renny Rahmadia Putra dan
Triwilaswandio Wuruk Pribadi, 2016: 130)

3.1.2 Jenis Aplikasi

Ada beberapa jenis aplikasi computer, berikut penjelasan mengenai


jenis-jenis aplikasi komputer :
1. Enterprise

14
Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud
menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar
bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dan lain-lain.
2. Enterprise Sup-Port
Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya :
Database Management, Email Server, dan Networking System.
3. Individual Worker
Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data
oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat
Reader, dan lain-lain.
4. Aplikasi Akses Konten
Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk
mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah atau
mengedit data melainkan hanya melakukan kostumisasi terbatas.
Contoh : Games, Media Player, Web Browser.
5. Aplikasi Pendidikan
Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang
spesifik untuk pembelajaran.
6. Aplikasi Simulasi
Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian,
pengembangan, dan lain-lain. Contoh : Simulasi pengaturan
lampu lalu lintas.
7. Aplikasi Pengembangan Media
Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya
untuk kepentingan komersial, hiburan dan Pendidikan. Contoh :
Digital Animation Software, AudioVideo Converter, dan lain-lain.
8. Aplikasi Mekanika dan Produk
Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk
kebutuhan tertenu. Contoh : Computer Aided Design (CAD),
Computer Aided Engineering (CAE), SPSS, dan lain-lain.

15
3.1.3 Definisi Pengelolaan

Pengertian pengelolaan adalah serangkaian kegiatan untuk


mendapati sasaran-sasaran tertentu dengan menggunakan orang-orang
sebagai pelaksananya. (Purwanto, 2009)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kata Pengelolaan,
mempunyai 4 pengertian, yaitu :
1. Pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola ;
2. Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan
menggerakkan tenaga orang lain;
3. Pengelolaan adalah proses yang membantu mermuskan
kebijaksanaan dan tujuan organisasi ;
4. Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan
pencapaian tujuan.

3.1.4 Definisi Perpustakaan

Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi


buku dan majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi
perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar
yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang
dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian
banyak buku atas biaya sendiri.
Dalam undang-undang perpustakaan disebutkan, bahwa
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.
Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) Perpustakaan Sekolah
7329:2009: “Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan
menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang

16
bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.”
Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya
adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya.
Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku
atau tempat buku- buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media
belajar siswa.
Dengan  memperhatikan keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa pengertian perpustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang
menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya
dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh
pemakainya agar tercapai tujuan pada umumnya, dan tujuan pendidikan
pada khususnya.

3.1.4 Tujuan Perpustakaan Sekolah

Secara spesifik, tujuan perpustakaan sekolah tertuang dalam SNI


Perpustakaan Sekolah 7329-2009, yaitu bertujuan ”menyediakan pusat
sumber belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan
peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat serta kemampuan peserta
didik.”

3.1.5 Tujuan Perpustakaan Sekolah

Sebagai pendukung proses pembelajaran, perpustakaan sekolah


memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi Pendidikan, perpustakaan menyediakan bahan pustaka


yang sesuai dengan kurikulum dan diharapkan mampu
membangkitkan minat baca para peserta didik, mengembangkan
daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa,
mengembangkan daya pikir yang rasional dan kritis, serta mampu
membimbing dan membina para peserta didik dalam hal cara
menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik;

17
2. Fungsi informasi, perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang
memuat informasi berbagai cabang ilmu pengetahuan yang
bermutu dan up to date yang disusun secara teratur dan sistematis,
sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemustaka dalam
mencari informasi yangdiperlukannya;
3. Fungsi penelitian, perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang
dapat dijadikan sebagai sumber/obyek penelitian sederhana dalam
berbagai bidang studi;
4. Fungsi pelestarian, perpustakaan merawat bahan pustaka, baik
secara fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya
melalui konservasi (perlindungan, pengawetan) dan preservasi
(pemeliharaan, penjagaan, dan pengawetan). Pemeliharaan bahan
pustaka tidak ditujukan pada bahan pustaka yang sudah tua dan
rusak saja, tetapi juga pada bahan pustaka yang baru.
5. Fungsi rekreasi, perpustakaan, di samping menyediakan bahan
pustaka pengetahuan, juga perlu menyediakan bahan pustaka yang
bersifat rekreatif (hiburan) yang bermutu dan mendidik, sehingga
dapat digunakan para pemustaka untuk mengisi waktu luang, baik
oleh peserta didik maupun oleh para pendidik;
6. Fungsi administrasi, perpustakaan harus mengerjakan pencatatan,
penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta
menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, efisien dan
akurat.

3.2 Analisis dan Perancangan Aplikasi

3.2.1 Flowmap
Pengertian Flow Map menurut Maryati (2014:1043) : Flow Map
adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukan pergerakan benda
dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah
barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map
menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

18
alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian. Flow Map dapat dikatakan
sebuah aliran data berbentuk dokumen atau formulir di dalam suatu sistem
informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam
hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran
dokumen ini dapat terjadi dengan entitas di luar sistem. Simbol – simbol
flowmap dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3. 1 Simbol – simbol Flowmap

Simbol Nama Keterangan

Simbol
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis
Dokumen dokumen yang merupakan formulir yang
digunakan untuk mengentri data keluarga.

Merupakan kegiatan proses dari operasi


Proses program komputer

Proses Merupakan proses manual pada flowmap


manual

Merupakan media penyimpanan dari proses


File entry data dan proses komputerisasi
Harddisk

Merupakan tempat penyimpanan data berupa


Offline arsip
Storage

Garis Merupakan arus data


Alir
Merupakan proses penyimpanan menggunakan
Keyboard keyboard

19
3.2.2 Diagram Konteks
Menurut Ladjamudin (2013:64), Diagram konteks adalah diagram
yg terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)


Data flow diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi
Diagram Alir Data (DAD) merupakan gambaran sistem secara logika
yang tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, struktur data dan
organisasi file. Keuntungan dari DFD adalah untuk memudahkan pemakai
yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti system yang
akan dikerjakan atau dikembangkan.

Tabel 3. 2 Notasi – notasi DFD (Data Flow Diagram)

Simbol Nama Keterangan

Simbol
Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk
Proses aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual
maupun terkomputerisasi.

Data Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu


flow data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu
proses.
Kumpulan data yang disajikan dengan cara
Data tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam
store data store. Aliran data di up-date atau
ditambahkan ke dalam data store.
Orang, organisasi atau sistem yang berada di
External luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
entity

Tujuan DFD

20
Beberapa tujuan dibuatnya sebuah DFD atau DAD pada sistem yang
dibuat, antara lain
 Menggambarkan fungsi-fungsi yang mentrasformasikan aliran data.
 Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditrasformasikan
pada saat data bergerak melalui sistem

Berikut tahapan – tahapan perancangan dengan menggunakan DFD :

1. Membuat DFD level 0 atau sering disebut juga Diagram Konteks.

DFD level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai


suatu entitas tanggal yang berinteraksi dengan orang maupun
sistem lain. DFD level 0 digunakan untuk menggambarkan
interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas
luar.

2. Membuat DFD level 1

DFD level 1 digunakan untuk menggambarkan modul – modul


yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD level 1
merupakan hasil breakdown DFD level 0.

3. Membuat DFD level 2

Modul – modul pada DFD level 1 dapat di breakdown menjadi


level 2. Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail
tergantung dari tingkat kedetailan modul tersebut.

4. Membuat DFD level 3


DFD level 3,4,5 dan seterusnya merupakan breakdown modul pada
DFD level diatasnya.

3.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)


Yakub (2012:60), “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada
sistem secara abstrak. Jenis – jenis cordinalitas:

21
1. One to one (1:1)

2. One to many (1:M)

3. Many to many (M:M)

4. Many to one (M:1)

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu:

Tabel 3. 3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari objek yang


dapat diidentifikasikan secara unik.
1

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara


satu atau lebih entitas. Jenis hubungan
2
antara lain; satu ke satu, satu ke banyak, dan
banyak ke banyak.

Atribut, yaitu karakteristik dari entity atau


relasi yang merupakan penjelasan detail
3 tentang entitas.

Hubungan antara entity dengan atributnya


dan himpunan entitas dengan himpunan
4 relasinya .

(Sumber : Yakub, 2012:60)

3.2.5 Normalisasi
Menurut Indrajani (2015:7), normalisasi adalah teknik dengan
melakukan sebuah pendekatan bottom-up yang digunakan dalam
membantu mengidentifikasikan hubungan. Sedangkan menurut Connolly
dan Begg (2010:416), normalisasi adalah sebuah teknik yang
22
menghasilkan suatu kumpulan relasi dengan properti yang diingkan
dengan memberikan suatu kebutuhan data pada perusahaan.

Tujuan normalisasi adalah :

1. Menghilangkan kerangkapan data


2. Mengurangi kompleksitas
3. Mempermudah pemodifikasian data

Tahapan-tahapan dalam normalisasi sebagai berikut :

1. Unnormalized Form (UNF)


Adalah sebuah tabel yang memuat satu atau lebih kelompok yang
berulang.
2. First Normal Form (1NF)
Adalah sebuah relasi yang terdiri dari perpotongan dari setiap
baris dan kolom berisi satu dan hanya satu buah nilai saja. Aturan
dari 1NF yaitu: a. Tidak ada atribut multi-value, atribut komposit
atau kombinasinya b. Mendefinisikan atribut kunci c. Setiap atribut
dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi
lagi).
3. Second Normal Form (2NF)
Adalah sebuah relasi yang berada dalam bentuk 1NF di mana
setiap atribut yang bukan primary key bergantung secara fungsional
penuh kepada primary key.
Aturan dari 2NF yaitu :
a. Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu (1NF)
b. Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional
dependency) pada atribut kunci
c. Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah
pada table yang lain
d. Perlu ada table penghubung ataupun kehadiran foregin key bagi
atribut-atribut yang telah dipisah tadi.
4. Third Normal Form (3NF)

23
Adalah relasi yang berada dalam bentuk 1NF dan 2NF di mana
tidak ada lagi atribut yang bukan primary key yang bergantung
secara transitif kepada primary key.
Aturan dai 3NF yaitu:
a. Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)
b. Tidak ada ketergantungan transitif (di mana atribut bukan kunci
tergantung pada atribut bukan kunci lainya)

3.2.6 Kamus Data


3.2.6.1 Pengertian Kamus Data

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:73) “kamus data


adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem
perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output)
dapat dipahami secara umum (memiliki stardar cara penulisan)”.

Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:70) “kamus data


berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang
digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan
penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses”.

Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat


disimpulkan, bahwa kamus data adalah kumpulan dasar elemen
data yang membantu untuk mengartikan aplikasi secara detail dan
mengorganisir semua elemen data yang digunakan.

Ada beberapa hal yang harus dimuat dalam pembuatan


kamus data menurut Ladjamudin (2013:71) antara lain:

7. Nama Arus Data


Kamus data yang dibuat berdasarkan arus data yang mengalir
di DAD, serta nama arus data juga harus dicatat dalam kamus
data.

24
8. Alias Data
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama
yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang
lainnya.
9. Bentuk Data
Bentuk data dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data
ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
4. Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana
data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus
data untuk memudahkan mencari arus data di DAD.
5. Penjelasan
Penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang
arus data tersebut.

Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan


informasi tambahan sebagai berikut :

Tabel 3. 4 Simbol dalam Kamus Data

No. Simbol Keterangan

1 = Disusun atau terdiri dari

2 + Dan

3 [|] Baik ... atau ...

4 {}ⁿ n kali diulang/bernilai banyak

5 () Data opsional

6 *...* Batas komentar

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2013 : 74)

25
3.2.6.2. Pendefinisian data elemen dalam kamus data

Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang


jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini,
maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan


arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data
juga harus dicatat di KD.
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila
nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau
departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian
pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan
sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya
sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan
tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur
data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat
mengalir:
a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir
ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.
b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang
mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau
query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan
komputer;
c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang
mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau
parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data,
data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu
variabel.

26
e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang
mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat
berupa: dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil
cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar
monitor, variabel, parameter, field.
4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir
dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat
di KD agar mudah mencari arus data di DFD.
5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna
dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan
dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data
tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan
Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari
gudang.
6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus
data ini. Periode perlu dicatat di KD karena      dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukkan ke sistem, kapan proses  dari program
harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus
dihasilkan.
7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang
volume rata-rata dan volume puncak dari arus daa. Volume
rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang
mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak
menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini
digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan
luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat
input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang
dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja.

27
3.3 Aplikasi pendukung

3.3.1 Notepad++
Madcoms (2016:3) menyatakan, “Notepad ++ adalah sebuah text
editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi
developer dalam membuat program”. Notepad++ menggunakan komponen
Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas
kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem
operasi Microsoft Windows. Selain manfaat dan kemampuannya
menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan
sebagai perangkat free. Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membeli aplikasi ini karena
sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi Notepad ++
membebaskannya untuk digunakan.

Kelebihan Notepad++ Madcoms (2016:3) meyebutkan beberapa


kelebihan yang dimiliki notepad++ antara lain;

a. Notepad++ mampu menangani banyak bahasa pemprograman


seperti bahasa C, C++, Java, C#,SML, HTML, PHP, Javascript,
dan masih banyak lagi bahasa lainnya.
b. Notepad++ bersifat open source yaitu bisa didapatkan secara
mudah dan gratis.
c. Notepad++ juga mempunyai beberapa fitur yang sangat berguna
seperti fitur highlighting yang berguna untuk menandai sintaks dan
variabel yang digunakan dalam source code. Selain itu terdapat
fitur tab yang dapat membantu mengelola beberapa kode dalam
waktu yang bersamaan.

3.3.2 PHP
Menurut Madcoms (2016) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.
PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis”. PHP
dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis

28
dalam lisensi PHP yang  termasuk dalam open source product, sehingga
source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas. 

Php juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS
(Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache,
Xitami. PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang
beredar saat ini, diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows (semua
versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web
server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI
(Common Gateway Interface).

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies ,


mengatur authentication dan redirect user.Salah satu keunggulan yang
dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke
berbagai macam software sistem manajemen basis data atau Database
Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman
web dinamis.

PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS


seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid,
PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak
terkecuali semua database ber-interface ODBC.

Komponen Dasar PHP :

a. Sintak dasar PHP Ada beberapa aturan sintaks yang harus dipenuhi
ketika membuat file program PHP.
1) PHP opening dan closing tag
2) PHP mendukung komentar seperti pada bahasa ‘C’, ’C++’, dan
Unix shell-style. (Perl style)
b. Konstanta dalam PHP Suatu konstanta dapat kita definisikan dengan
menggunakan fungsi define () yang merupakan salah satu fitur
function dari PHP.
c. Aritmatika dalam PHP Untuk mempermudah menggunakan operand
dan operator pada PHP.
29
3.3.3 HTML
Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015) “Hypertext Merkup
Languange (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan untuk
menampilkan halaman web”. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:

a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.


b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halam web secara online.
d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi
dan transaksi via web. Setiap dokumen HTML diawali dan diakhiri
dengan tag HTML.

3.3.4 XAMPP
Menurut Purbadian (2016:1), menjelaskan bahwa "XAMPP
merupakan suatu software yang bersifat open source yang merupakan
pengembangan dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl)".

Fungsi dari XAMPP adalah sebagai sebuah server lokal yang


berdiri sendiri dan disebut juga dengan Localhost, yang terdiri dari
program Apache HTTP Server, MySQL database, PHP dan Perl. Dalam
penggunananya XAMPP ini berfungsi sebagai sebuah "demo/contoh" dari
tampilan halaman website yang sedang dibuat dan pada akhirnya halaman
web tersebut nantinya diluncurkan secara publik online. Ujicoba ini biasa
dilakukan oleh developer pada localhost sebelum akhirnya nanti berada di
server online.

Kelebihan xampp :

a. Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer


apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang
expert sudah ada yang bayar. 
b. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre
apalagi Oracle.

30
c. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di
berbagai sistem operasi. MySql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas
kecil dan menengah.
Kekurangan XAMPP :
a. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik
untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
b. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data
yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya
tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology
Cluste

3.3.5 Web Server


Menurut Madcoms (2016) “Web server dalah suatu program
komputer yang mempunyai tanggung jawab atau tugas menerima
permintaan HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web
browser dan melayani mereka dengan menyediakan repon HTTP berupa
konten data”. Ada beberapa jenis software untuk membangun web server
local atau localhost yang support sistem operasi windows diantaranya
adalah Wampserver, Appserv, XAMPP, PHP Triad atau Vertigo.

3.3.6 MYSQL
Menurut Madcoms (2016) “MySQL adalah sistem manajemen
Database SQL yang bersifat Open Source dan paling popular saat ini.
Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded,
multiuser dan SQL Database managemen system (DBMS)”. Berikut
merupakan kelebihan dan kekurangan dari MYSQL:

Kelebihan MySQL :

a. Mendukung Integrasi Dengan Bahasa Pemrograman Lain.


b. Tidak Membutuhkan RAM Besar.
c. Mendukung Multi User
d. Bersifat Open Source
e. Struktur Tabel yang Fleksibel.

31
f. Tipe Data yang Bervariasi.
g. Keamanan yang Terjamin.

Kekurangan MySQL:

a. Kurang Cocok untuk Aplikasi Game dan Mobile


b. Sulit Mengelola Database yang Besar
c. Technical Support yang Kurang Bagus

3.3.7 Web Browser


Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan
untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web
yang tersimpan didalam komputer. Berikut penjelasan Web secara Satatis
dan Dinamis :

a. Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa
mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan
browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server
hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web
tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada
web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen
web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang
ada di web server. Contoh dari web statis adalah web yang berisi
profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan
kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung
diletakan dalam file HTML saja.
a. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan
server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari
halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request
(permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang
kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur
programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database.

32
Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda
tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang
sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web
server. Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring
sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-
update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring
sosial sangat sering di-update setiap harinya.

3.4 Pengujian

3.4.1 Pengujian White Box


White Box merupakan Pengujian perangkat lunak dari segi desain
dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi masukan dan
keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Merawat program bisa
dilakukan dengan menyederhanakan source code program sehingga
apabila diuji menggunakan White Box Testing lagi, akan menghasilkan
Node, Edgeds dan Test Cases yang lebih sedikit dibandingkan dengan
pengujian sebelumnya.

3.4.2 Pengujian Black Box


Pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program untuk mengetahui apakah fungsi,
masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan. Metode BlackboxTesting merupakan salah satu metode yang
mudah digunakan karena hanya memerlukan batas bawah dan batas atas
dari data yang di harapkan. Estimasi banyaknya data uji dapat dihitung
melalui banyaknya field data entri yang akan diuji, aturan entri yang harus
dipenuhi serta kasus batas atas dan batas bawah yang memenuhi. Dan
dengan metode ini dapat diketahui jika fungsionalitas masih dapat
menerima masukan data yang tidak diharapkan maka menyebabkan data
yang disimpan kurang valid. Solusi praktis peningkatan akurasi perlu
dilakukan segera guna memperbaiki celah error yang telah ditemukan,
selanjutnya dilakukan pengujian keamanan secara intensif rnelalui jaringan
internal (whitebox penetration testing) secara berkala oleh System
33
Administrator atau Pengelola Sistem Informasi, khususnya bagi yang
mengelola perangkat lunak tersebut dan untuk mencapai tingkat akurasi,
dimana semua parameter akurasi yang terkait aspek kerahasiaan, integritas
data, dan avalibilitas data dapat terpenuhi, maka harus dipertirnbangkan
metode lain yang dapat dijadikan tolak ukur standar keamanan informasi.

34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem Berjalan

Sistem pengelolaan perpustakaan di SMP Negeri 4 Kuningan masih


berjalan secara manual sehingga perlu ditingkatkan untuk menghindari masalah-
masalah yang sering dihadapi mulai dari proses peminjaman buku, pengembalian
buku, input data buku, input data anggota, dan laporan rutin yang dinilai kurang
efektif dan efisien. Identifikasi sistem perpustakaan menekankan pada proses
……………………….

4.1.1Flowmap Peminjaman Buku yang Sedang Berjalan


Berikut ini peminjaman buku yang sedang berjalan di perpustakaan
SMP Negeri 4 Kuningan adalah :

1. Pada saat peminjaman siswa menyerahkan kartu anggota dan buku


yang akan dipinjam kepada petugas perpustakaan.

2. Siswa dapat meminjam buku paket sesuai dengan jumlah mata


pelajaran yang diampu dengan masa peminjaman selama 1 semester.
Untuk buku-buku selain buku paket siswa dapat……

3. Petugas akan memeriksa status peminjaman jika status siswa masih


dalam peminjaman, maka siswa tidak dapat meminjam buku. Kartu
anggota akan diserahkan kembali oleh petugas kepada siswa. Tetapi
jika status siswa tidak dalam masa peminjaman, maka anggota dapat
meminjam buku.

4. Petugas mencatat data peminjaman pada buku catatan peminjaman.

5. …………….

6. Kartu anggota beserta buku yang dipinjam diserahkan kembali oleh


petugas perpustakaan kepada anggota.

7.

35
4.2 Fungsi dan Kegunaan Sistem

4.2.1 Fungsi Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan


Adapun fungsi dari Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan SMP
Negeri 4 Kuningan yaitu :

8. Mempermudah dalam pendataan anggota perpustakaan.

9. Mempermudah dalam pendataan buku perpustakaan.

10. Mempermudah dalam pencatatan peminjaman dan pengembalian.

11. Mempermudah dalam perhitungan denda keterlambatan.

12. Mempermudah dalam pembuatan laporan.

13. Mempermudah dalam mencari informasi buku.

4.1.2 Kegunaan Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan


Adapun kegunaan dari Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan SMP
Negeri 4 Kuningan yaitu :
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai cara
pembuatan Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan.
2. Bagi sekolah SMP Negeri 4 Kuningan.
Mempermudah dalam mengelola data perpustakaan.

4.1.3 Cara Kerja Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan


Secara umum cara kerja Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan ini
yaitu untuk mempermudah dalam mengelola data perpustakaan yang
dibagi ke dalam beberapa subsistem yaitu data buku, data anggota, data
petugas, data peminjam, laporan yang akan dikelola oleh petugas
perpustakaan.

4.3 Sistem Yang Akan Dikembangkan

36
4.4 Rancangan Sistem

DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/673/jbptunikompp-gdl-andijuansy-33648-11-
20.unik-a.pdf

http://eprints.uny.ac.id/7900/
https://media.neliti.com/media/publications/213111-perancangan-aplikasi-berbasis-
komputer-u.pdf
https://kbbi.web.id/kelola
https://www.academia.edu/3519854/Pengelolaan_Perpustakaan

37

Anda mungkin juga menyukai