Oleh:
ULFA MARIA AINI
2020/2017020028
2023
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Oleh:
ULFA MARIA AINI
2017020028
2023
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
Disusun Oleh:
Ulfa Maria Aini
2017020028
Program Studi Sistem Informasi
i
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS
Oleh
ULFA MARIA AINI
2017020028
Program Studi Sistem Informasi
ii
KATA PENGANTAR
﷽
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya, Shalawat serta salam yang
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan
kerja praktik di sana.
iii
Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan banyak bantuan sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Laporan kerja praktik ini berisi tentang kegiatan yang telah dilakukan oleh
penulis selama melaksanakan kegiatan kerja praktik di Dinas Perpustakaan dan
Arsip Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari kegiatan kerja praktik ini adalah untuk
memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam merancang sistem informasi
untuk optimalisasi pengindeksan dokumen dan arsip di Dinas Perpustakaan dan
Arsip berbasis web menggunakan teknologi OCR.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap laporan
kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi referensi yang
berguna dalam pengembangan sistem informasi di Dinas Perpustakaan dan Arsip.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................. 16
3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktik (KP) ........................................................................ 16
3.2 Analisis Kebutuhan Perancangan .............................................................................. 17
3.2.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ........................................................................... 20
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem ................................................................................ 20
3.3 Perancangan UML (Unifed Modeling Language) ..................................................... 21
3.3.1 Use Case Diagram ............................................................................................... 21
3.3.2 Activity Diagram ................................................................................................. 25
3.3.3 Sequence Diagram .............................................................................................. 33
3.4 Perancangan Wireframe ............................................................................................. 38
3.5 Perancangan Mockup .................................................................................................. 56
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 71
4.1 Kesimpulan................................................................................................................... 71
4.2 Saran ............................................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 73
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 74
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3. 46 MockUp Scan (Admin) ........................................................................................... 61
Gambar 3. 47 MockUp Kelola (Admin) ......................................................................................... 62
Gambar 3. 48 MockUp Kelola (Admin) ......................................................................................... 62
Gambar 3. 49 MockUp Kelola (Admin) ......................................................................................... 63
Gambar 3. 50 MockUp Sistem ....................................................................................................... 64
Gambar 3. 51 MockUp Membuat Laporan ................................................................................... 65
Gambar 3. 52 MockUp Scan (Petugas) ......................................................................................... 66
Gambar 3. 53 MockUp Scan (Petugas) ......................................................................................... 66
Gambar 3. 54 MockUp Scan (Petugas) ......................................................................................... 67
Gambar 3. 55 MockUp Kelola (Petugas) ....................................................................................... 68
Gambar 3. 56 MockUp Kelola (Petugas) ....................................................................................... 68
Gambar 3. 57 MockUp Kelola (Petugas) ....................................................................................... 69
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara berganti
nama nama menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
2
MISI
Misi dari pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera
Utara adalah:
1. Mengumpulkan dan menyelamatkan karya cetak, karya rekam,
karya tulis dan naskah-naskah / dokumen sebagai hasil karya
budaya bangsa.
2. Meningkatkan promosi gemar budaya baca dan masyarakat sadar
arsip.
3. Meningkatkan pelayanan bagi pemustaka, pengguna arsip
yangberbasis teknologi informasi guna mendukung kegiatan
menulis, meneliti, berdiskusi dan wisata baca.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan semua
jenisperpustakaan dan kearsipan pada instansi pemerintah, BUMD,
Swasta dan masyarakat.
5. Mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia guna
mendukung tata pemerintahan yang baik.
3
1.2 Gambaran Khusus
Dengan adanya kegiatan Kerja Praktik (KP) ini penulis dapat memperoleh
pengetahuan dan ilmu baru serta akan memiliki pengalaman baru secara langsung
didunia kerja. Oleh karena itu, penulis berharap mampu memahami sehingga
dapat menambah wawasan mengenai perkembangan teknologi dan komunikasi
dari instansi maupun perusahaan yang berkembang saat ini.
Penulis bekerja sama dengan staf dan pegawai Dinas Perpustakaan dan
Arsip untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Selama praktik kerja,
penulis membuat laporan kerja praktik yang berisi gambaran khusus tentang
kegiatan yang dilakukan selama praktik kerja. Laporan kerja praktik ini akan
menjadi bukti bahwa penulis telah menyelesaikan praktik kerja dengan baik dan
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan nilai akhir.
4
Struktur organisasi adalah bagian penting untuk proses kelola dan
management di Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
Gambar 1. 3 Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari Kerja Praktik ini diantaranya yaitu :
1. Penulis dapat langsung menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan.
2. Penulis mampu memahami tata kelola kepemerintahan yang bersih, efektif,
dan efisien, serta teknologi informasi dan sistem manajemen Dinas
Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara.
3. Untuk melakukan pengolahan data, pengelolaan arsip, pelayanan publik,
dan perancangan sistem informasi menggunakan teknologi OCR.
4. Untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
dalam dunia kerja dan dapat membuat laporan kerja praktik tentang
perancangan sistem informasi untuk mengoptimalkan pengindeksan
dokumen dan buku di Dinas Perpustakaan dan Arsip menggunakan
teknologi OCR.
5
1.5 Ruang Lingkup
Penyusunan laporan Kerja Praktik ini dilakukan pada Dinas Perpustakaan
dan Arsip Sumatera Utara. Adapun ruang lingkup permasalahan yang dipelajari
selama kerja praktik adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan dalam pengolahan data arsip yang masih menggunakan sistem
manual dan belum optimal, sehingga membutuhkan perancangan sistem
informasi untuk mengoptimalkan pengindeksan dokumen dan buku di Dinas
Perpustakaan dan Arsip menggunakan teknologi OCR.
2. Arsip dalam bentuk textual sangat rentan hilang dan mudah rusak, karena
arsip cenderung disimpan dalam tempat yang tidak aman dan terbuat dari
bahan kertas yang mudah rusak.
3. Dengan kemajuan teknologi, hal ini dapat diatasi dengan mengubah arsip
textual menjadi digital dengan bantuan computer.
4. Selama praktik kerja, penulis belajar tentang pengolahan data, pengelolaan
arsip, pelayanan publik, dan merancang sistem informasi menggunakan
teknologi OCR.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perancangan
Perancangan adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Perancangan dapat dilihat dari berbagai
aspek, seperti perancangan fisik atau pembangunan kota, perancangan
kreasi untuk mendapatkan hasil akhir, atau perancangan strategi tindakan
yang sesuai dan terbaik untuk organisasi. Dalam perancangan, terdapat tiga hal
yang harus diperhatikan, yaitu aktivitas dengan maksud tertentu, sasaran pada
pemenuhan, dan tujuan yang ingin dicapai (vetran 2015).
7
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat (Suarez 2015).
2.3 Optimalisasi
Optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik, tidak
selalu keuntungan yang paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan
adalah memaksimumkan keuntungan, atau tidak selalu biaya yang paling kecil
yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan
biaya. Optimalisasi diartikan sebagai pengoptimalan, yaitu proses, cara,
pembuatan untuk menghasilkan yang paling baru.
2.4 Pengideksan
Pengindeksan adalah proses penyimpanan dan pengaturan konten
dokumen atau halaman website yang ditemukan oleh mesin pencari selama proses
crawling. Mesin pencari akan menganalisis konten dokumen atau halaman
website dan menambahkannya ke dalam database mereka
2.5 Dokumen
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis dan setiap benda yang memiliki
keterangan yang dipilih untuk dikumpulkan, disusun, disediakan atau untuk
keperluan tertentu. Jenis-jenis dokumen dapat dibedakan berdasarkan beberapa
hal, yakni dari kepentingan, fungsi, bentuk fisik, dan sifatnya.
2.6 Arsip
Arsip adalah kumpulan dokumen atau benda-benda yang disimpan untuk
kepentingan masa depan. Arsip dapat berupa dokumen terrulis, foto, rekaman
suara atau benda-benda fisik lainnya yang memiliki nilai sejarah atau informasi
8
penting. Arsip dapat disimpan di berbagai tempat seperti pepustakaan, museum
atau arsip nasiona (Khaeruddin 2022)l.
2.7 Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu unit kerja atau badan yang mengelola bahan-
bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan berupa buku, seperti dokumen
dan arsip, dan menyimpannya untuk digunakan oleh masyarakat atau orang
yang memenuhi syarat. Perpustakaan memiliki peran penting dalam memberikan
pelayanan informasi kepada pengguna. Selain itu, perpustakaan juga dapat
melakukan promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang layanan
yang disediakan oleh perpustakaan. Sebagai sarana dan wahana untuk
melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya)
melalui aktivitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen
perubahan (agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan
sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang dan masa akan datang, selain
itu juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktivitas ilmiah
lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan yaitu untuk menciptakan
masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, budaya tinggi serta
mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat.
2.8 Website
World Wide Web atau WWW juga dikenal dengan WEB adalah suatu
sistem informasi yang terdiri dari berbagai halaman web yang saling terhubung
dan dapat diakses melalui internet yang memungkinkan pengguna untuk
mengakses informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan berbagai layanan
dan aplikasi yang tersedia di internet . Salah satu contoh penggunaan web adalah
dalam pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan, di mana perpustakaan dapat
memanfaatkan web untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi
dan layanan perpustakaan(Modjanggo 2018).
9
2.9 Unifed Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang
digunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem
perangkat lunak (Suarez 2015). UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka
dengan yang lain.
Simbol Keterangan
10
interaksi antara aktor dan sistem.
Dengan begitu, sistem dan aktor
mengetahui kenapa sistem ini harus
dibuat.
11
Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan
Simbol Keterangan
2.10 Wireframe
Wireframe adalah sebuah kerangka untuk menata suatu item di laman
website atau aplikasi. Pembuatan wireframe biasanya dilakukan sebelum
pembuatan produk. Item yang berkaitan seperti teks, gambar, layouting, dan
sebagainya. Wireframe biasanya ditugaskan kepada ahlinya yaitu, UI designer.
13
Untuk melakukannya, seorang UI designer menggunakan kertas coretan atau
software khusus untuk wireframing. Wireframe hanya menampilkan lembaran
yang terdiri dari kotak-kotak dan garis-garis untuk mengatur tata letak berbagai
elemen pada website atau aplikasi.
2.11 Mockup
Mockup selain disebut sebagai visualisasi sebuah konsep desain, bisa juga
disebut sebagai gambaran nyata rancangan produk, atau preview sebuah ide yang
terlihat seperti wujud aslinya (Segara, 2019). Anda bisa melihat seperti apa
preview dari rancangan halaman web yang akan dibuat. Hal ini akan persis seperti
aslinya, hanya saja masih belum memakai aplikasi web dan ini dalam bentuk
layout. Mockup ini sendiri bisa dibuat dengan cara manual dengan mengandalkan
kertas, cat warna, dan pena. Akan tetapi, juga bisa dibuat secara lebih modern
dengan mengandalkan aplikasi seperti CorelDraw, Adobe Photoshop,
Marcomedia Freehand, Adobe Illustrator, dan sebagainya. Bahkan, bisa juga
memakai aplikasi khusus untuk mockup desain website.
Web designer yang sudah berpengalaman akan menampilkan gambaran
visual seperti konsep asli desain web, sehingga ini akan memberi kemudahan
untuk Anda. Anda tak akan kesulitan lagi untuk membayangkan seperti apa
konsep halaman web yang Anda pesan dan inginkan.
14
dibagi menjadi beberapa tahap yaitu, data capture, preprocessing, segmentasi,
normalisasi, pengenalan, dan post processing (Gede et al. 2022).
15
BAB III
PEMBAHASAN
16
Belajar tentang pengindeksan koran.
Membantu pustakawan dalam menyeleksi koran.
f. Minggu Keenam, per-tanggal 06-10 Februari 2023
Menerima arahan dan bimbingan dari Kepala Bidang Pengolahan.
Melakukan pengecekan ulang data buku.
Membantu mendistribusikan buku ke layanan fiksi, layanan anak,
deposit, layanan umum, dan layanan referensi.
Memasang Date Due Slip sekaligus memberikan label.
g. Minggu Ketujuh, per-tanggal 13-17 Februari 2023
Menerima arahan dan bimbingan dari Kepala Bidang Layanan.
Membantu petugas perpustakaan mengatur buku, peminjaman, dan
pengembalian buku oleh pengunjung.
Melakukan pengecekan kondisi buku-buku yang ada di rak, mengatur
kelas bacaan, dan mengatur pembaruan koleksi buku.
h. Minggu Kedelapan, per-tanggal 20-24 Februari 2023
Mengagendakan Surat Masuk pada buku catatan dan aplikasi
SISUMAKER dan mendisposisikan surat masuk.
Menyelesaikan laporan kegiatan harian Kerja Praktek dan
menyerahkan laporan harian kepada Supervisor untuk ditanda tangani.
17
dari perencanaan, analisis, perancangan/ desain, implementasi, testing, dan
maintance. Namun karena keterbatasan waktu, proses pembuatan Sistem
Informasi Optimalisasi Pengindeksan Dokumen dan arsip di Dinas Perpustakaan
dan arsip Berbasis Web Menggunakan Teknologi OCR ini hanya sampai proses
desain sistem. Waterfall pada SDLC ini berupa proses-proses pada gambar.
sebagai berikut :
1) Requirement Analysis
Adalah proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara
intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat
dipahami seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
18
Pada tahap ini pengembang sistem diperlukan suatu komunikasi
yang bertujuan untuk memahami software yang dibutuhkan pengguna dan
batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, survey atau diskusi.
2) System Design
Adalah proses multi langkah yang berfikus pada desain pembuatan
perangkat lunak termasuk strutur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antar muka dan prosedur pengodean. Proses ini berfokus pada
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail
algoritma prosedural.
3) Implementation
Pada tahap ini terjadi proses menerjemahkan perancangan desain ke
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan kode kode
bahasa pemrograman. Kode program yang dihasilkan masih berupa
modulmodul kecil yang nantinya akan digabungkan pada tahap berikutnya.
19
langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan
jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
20
melancarkan melancarkan proses pembuatan fisik dari komputer yang
terdiri dari unit masukan, pengolahan dan unit keluaran. Perangkat
keras yang dimaksud disini adalah seperangkat alat atau elemen
elektronik yang dapat membantu sistem yang digunakan sehingga
program yang diusulkan oleh penulis dapat bekerja dengan baik.
Dalam pembangunan sistem digunakan laptop Asus dengan spesifikasi
sebagai berikut :
a. Processor Intel CORE i3
b. RAM (Random Access Memory) 4 GB
c. System Type 64-bit operating system
21
Gambar 3. 2 Use Case Diagram Scanning Dokumen dan Arsip
a) Penjelasan Aktor
No Aktor Deskripsi
1 Admin Admin yaitu karyawan intern yang bekerja di Unit ICT
dan bertanggung jawab udalam mengelola sistem secara
keseluruhan, seperti mengatur hak akses petugas,
22
mengelola database, dan melakukan backup data.
23
adanya use case "Registrasi", petugas dapat
mengakses sistem informasi dan melakukan
aktivitas pengelolaan dokumen dan arsip dengan
mudah dan cepat..
24
digital, sehingga meminimalisir risiko kehilangan
dokumen dan arsip.
26
2) Activity Diagram Login
27
3) Activity Diagram Scan
28
4) Activity Diagram Mengelola Dokumen dan Arsip
29
5) Activity Diagram Tambah Petugas
30
6) Activity Diagram Edit Petugas
31
7) Activity Diagram Membuat laporan
32
3.3.3 Sequence Diagram
Berikut Sequence Diagram optimalisasi pengindeksan dokumen dan
arsip di dinas perpustakaan dan arsip berbasis web menggunakan teknologi OCR
:
1) Sequence Diagram Registrasi Petugas
33
2) Sequence Diagram Login
34
3) Sequence Diagram Scan
35
4) Sequence Diagram Edit
Pada Gambar 3.13 dijelaskan dalam proses edit dokumen oleh user
yaitu admin dan petugas, objek user memilih dokumen yang akan diedit,
kemudian objek sistem mengambil dokumen dari database dan menampilkannya
ke objek pengguna. Setelah itu, objek user melakukan edit pada dokumen dan
hasil edit disimpan ke dalam database oleh objek sistem.
36
5) Sequence Diagram Filter
Pada Gambar 3.14 dijelaskan Dalam proses filter dokumen oleh user
yaitu admin dan petugas, objek user memilih kategori atau kata kunci untuk
melakukan filter pada dokumen, kemudian objek sistem mengambil dokumen dari
database yang sesuai dengan kategori atau kata kunci yang dipilih oleh objek user.
Setelah itu, objek sistem menampilkan dokumen yang telah difilter ke objek user.
Setelah objek user memilih dokumen yang akan disimpan, hasil filter disimpan ke
dalam database oleh objek system.
37
3.4 Perancangan Wireframe
Berikut merupakan perancangan wireframe optimalisasi pengindeksan
dokumen dan arsip di dinas perpustakaan dan arsip menggunakan teknologi OCR
1) Wireframe Registrasi Petugas
Karyawan yang ingin menggunakan Sistem Informasi Optimalisasi
Pengindeksan Dokumen dan Arsip harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
Karyawan membuka halaman registrasi pada sistem informasi optimalisasi
pengindeksan dokumen dan arsip dan melihat judul halaman "Regist" dan
memahami bahwa ia harus melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum dapat
menggunakan sistem informasi tersebut. Kemudian mengisi formulir registrasi
yang terdiri dari beberapa field, seperti Email, Username, password, dan
konfirmasi password serta memastikan bahwa setiap field pada formulir registrasi
telah diisi dengan benar dan sesuai dengan format yang diharapkan.
Selanjutnya menekan tombol "Register" untuk mengirimkan data registrasi.
Tampilan Registrasi dapat dilihat pada Gambar 3.15 dibawah ini
38
2) Wireframe Login
Tampilan login adalah tampilan awal penguna yaitu admin dan
petugas dimana Pengguna memasukkan alamat email dan password yang telah
terdaftar serta memastikan bahwa data yang dimasukkan telah benar dan sesuai.
Kemudian menekan tombol "Login" untuk masuk ke dalam sistem informasi.
Selanjutnya Sistem informasi memproses data login dan mengarahkan pengguna
ke halaman utama sistem informasi. Tampilan Login dapat dilihat pada Gambar
3.16 dibawah ini
39
yang akan diindeks menggunakan teknologi OCR. Selain itu, admin menggunakan
fitur kelola dokumen dan arsip untuk mengedit dan memfilter dokumen dan arsip
yang telah diunggah. Tampilan Dasboard Admin dapat dilihat pada Gambar 3.17
dibawah ini
40
Gambar 3. 18 Wireframe Scan (Admin)
41
Gambar 3. 20 Wireframe Scan (Admin)
42
5) Wireframe Kelola
43
6) Wireframe Kelola Edit (Admin)
44
7) Wireframe Kelola Filter (Admin)
45
8) Wireframe Kelola Sistem OCR
46
9) Wireframe Kelola Sistem Petugas
47
10) Wireframe Kelola Sistem Pencarian
48
11) Wireframe Membuat Laporan
49
12) Wireframe Dashboard Petugas
50
13) Wireframe Scan
51
Gambar 3. 34 Wireframe Scan (Petugas)
52
14) Wireframe Kelola
53
15) Wireframe Kelola Edit
54
16) Wireframe Kelola Filter
55
3.5 Perancangan Mockup
Berikut merupakan perancangan mockup
56
2) Halaman Login
57
3) Halaman Utama Admin
58
4) Halaman Utama Petugas
59
5) Halaman Scan Oleh Admin
60
Gambar 3. 45 MockUp Scan (Admin)
61
6) Halaman Kelola Oleh Admin
62
Gambar 3. 49 MockUp Kelola (Admin)
63
7) Halaman Sistem Oleh Admin
64
8) Halaman Membuat Laporan
65
9) Halaman Scan Oleh Petugas
66
Gambar 3. 54 MockUp Scan (Petugas)
67
10) Halaman Kelola Oleh Admin
68
Gambar 3. 57 MockUp Kelola (Petugas)
69
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan sebelunya, dapat disimpulkan bahwa
“Perancangan Sistem Informasi Optimalisasi Pengindeksan Dokumen dan Arsip
di Dinas Perpustakaan dan Arsip Berbasis Web Menggunakan Teknologi OCR”
memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Admin
a) Memungkinkan Pengelolaan Arsip secara digital dan efisien,
sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
b) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan data
kearsipan sehingga memudahkan admin dalam mencari informasi
yang dibutuhkan dengan cepat, akurat, dan transparan sesuai
permintaan pemegang kewenangan maupun kebutuhan suatu
regulasi.
c) Mempercepat proses pencarian dan pengambilan keputusan karena
arsip dan dokumen yang baik (rapi dan akurat) memberikan
pengaruh baik dalam pengambilan keputusan.
2. Petugas
a) Memudahkan petugas dalam pengelolaan arsip dan dokumen.
b) Meningkatkan keamanan dan keamanan data karena arsip dan
dokumen yang tersimpan dalam sistem informasi arsip digital lebih
rapi dan aman.
c) Mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan dokumen dan arsip
karena penyimpanannya dalam format digital
d) Membantu pengelolaan arsip menjadi lebih teratur dan mudah
dicari.
71
Dalam Pengembangan Sistem Informasi Optimalisasi Pengindeksan
Dokumen dan Arsip berbasis Web Menggunakan Teknologi OCR, diperlukan
metode analisis dan perancangan yang tepat. Selain itu, penggunaan teknologi
OCR dapat membantu proses pengindeksan dokumen secara otomatis dan
meningkatkan akurasi data. Dengan demikian, Perancangan Sistem Informasi
Pengindeksan Dokumen dan Arsip Berbasis Web Menggunakan Teknologi OCR
dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam pengelolaan arsip digital.
4.2 Saran
Perancangan Sistem Informasi Optimalisasi Pengindeksan Dokumen dan
Arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip Berbasis Web Menggunakan Teknologi
OCR ini belum bisa dikatakan sempurna. Untuk itu penulis berharap, pengembang
sistem ini selanjutnya dapat lebih mengembangkan perancangan ini terutama pada
fitur dan fungsi sistem sampai pada tahap implementasi.
72
DAFTAR PUSTAKA
Gede, I Putu, Abdi Sudiatmika, Ni Komang, Hari Santhi, and I Komang Okky
Suardhana. 2022. “Penerapan Optical Character Recognition Proses
Registrasi Pasien Tes Covid-19 Berbasis Web” 4 (1): 168–76.
Khaeruddin, K. 2022. “Peran Arsip Terhadap Kesadaran Dan Pembelajaran
Sejarah.” Krakatoa 1 (2).
Modjanggo, A Y. 2018. “Sistem Informasi Perpustakaan Pada Kampus Unsimar
Poso Berbasis Web.”
Rokhman, Nur. 2021. “Sistem Informasi Adalah Kombinasi Teknologi Dan
Aktivitas Manusia.”.
Setiawan, Aldi, Herry Sujaini, and Arif Bijaksana Pn. 2017. “Implementasi
Optical Character Recognition ( OCR ) Pada Mesin Penerjemah Bahasa
Indonesia Ke Bahasa Inggris.” Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi
(JUSTIN) 5 (2): 135–41.
Suarez, Luz Yolanda Toro. 2015. “Perancangan Aplikasi Penelusuran Informasi
Persuratan Berbasiskan Optical Character Recognition (OCR),” no. 1: 1–
27.
vetran. 2015. “Perancangan, Pengembangan Dan Inovasi Produk.” Jurnal
Perancangan Pembembangan Produk, 13–93.
73
LAMPIRAN
74
75
Lampiran 2 LOG BOOK
76
77
78
79
80
Lampiran 3 CV Pembimbing Kerja Praktik
81
82
Lampiran 4 Surat Perintah Tugas
83
Lampiran 5 Surat Pengajuan Kerja Praktik
84
Lampiran 6 Surat Tanda Terima Kerja Praktik
85
Lampiran 7 Konsultasi Dosen Pembimbing
86