LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Kelompok 11
1. Abudzar Al Ghifari NPM 1610631140002
2. Agung Sobirin NPM 1610631140012
3. Zidane Khulud Kautsar NPM 1610631140159
4. Choerul Anam NPM 1610631140160
5. Cornelia Olga Monica L NPM 1610631140161
6. Muhamad Reza Ulhaq NPM 1610631140164
7. Teja Andrian NPM 1610631140166
8. Leonardus Simbolon NPM 1610631140167
9. Dodi Irawan NPM 1610631140171
10. Karyono NPM 1610631140173
2018/2019
LEMBAR PERSETUJUAN
disusun oleh :
Kelompok 11
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
serta hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Pengantar
Sistem Informasi tepat pada waktunya.
Penyusunan Laporan Praktikum ini merupakan salah satu syarat kelulusan
mata kuliah Praktikum Pengantar Sistem Informasi Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, penyusun tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dene, ST., MT. selaku Dosen mata kuliah Sistem Produksi;
2. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan secara materil dan
doa yang bermanfaat bagi penyusun;
3. Seluruh rekan-rekan Program Studi Teknik Industri kelas F Universitas
Singaperbangsa Karawang angkatan 2016 yang juga turut membantu serta
mendukung penyusun dalam menyelesaikan Laporan Praktikum ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktikum ini
terdapat ketidaksepurnaan baik dalam segi materi maupun penyajiannya.
Tentunya ini dikarenakan kemampuan penyusun yang masih dalam tahap belajar.
Maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan dan demi terciptanya karya yang lebih baik. Penyusun berharap
Laporan Praktikum ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi
penyusun khususnya, serta umumnya bagi para pembaca.
Penyusun
ii
PENJELASAN SISTEM
1. Daftar Anggota
Data anggota digunakan untuk pencatatan data anggota yang dimana
merupakan Siswa/i SMAN XX Teluk Jambe.
Untuk menajadi anggota perpustakaan memelurkan beberapa pesyaratan,
dianatarnya :
Siswa/i SMAN XX Teluk Jambe
Mengisi Formulir Pendaftaran
Menyediakan foto
Anggota perpustakaan berhak meminjam buku dengan tata tertib yang telah
ditetapkan oleh admin perpustakaan.
2. Administrasi Perpustakaan
Administrasi/Admin merupakan seseorang yang mengatur aktivitas yang ada
di perpustakan, Mulai dari data anggota perpustakaan, data kunjungan
anggota, data buku, data ketersediaan buku, data peminjaman dan
iii
pengembalian buku, serta data denda. Semua data tersebut diolah dan
diberikan kepada kepala perpustakaan.
iv
DAFTAR ISI
v
5.3 Alat dan Bahan ................................................................. 59
5.4 Prosedur Pratikum ............................................................ 59
5.5 Hasil Pratikum ................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 63
LAMPIRAN .............................................................................................. 64
vi
MODUL I
PENENTUAN SYSTEM REQUIREMENTS
1.1 Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan:
1. Praktikan mampu mendefinisikan system requirement
2. Praktikan mampu membedakan antara functional requirement dengan non-
functional requirement
3. Praktikan mampu memahami dan melakukan aktivitas analisis dengan
menggunakan Ishikawa (fishbone) diagram.
4. Praktikan mampu memahami konsep manajemen requirement
5. Praktikan mampu mengidentifikasi dan melaksanakan teknik-teknik
pengumpulan requirement yang sesuai
2.1. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan:
1. Praktikan mampu merancang proses sistem yang baik
2. Praktikan mampu membuat diagram alir data dan kamus data
3. Praktikan mampu menggunakan software Ms-Visio
4. Praktikan mampu memahami dasar-dasar pembuatan DFD
menggunakan MS-Visio
5. Praktikan mampu melakukan dan merancang alur proses menggunakan
DFD
Data Flow :
Aliran data dengan arah khusus dari
sumber ke tujuan (Paket data).
Proses :
Aktivitas / kegiatan interaksi dengan
sistem yang dilakukan oleh orang / unit
tertentu.
Entitas :
Orang / unit tertentu yang melakukan
aktivitas. Dapat juga berupa aktivitas
interaksi dengan system.
Data Store :
Penyimpanan data atau tempat data di
refer oleh proses
Ketentuan lain :
a. Setiap komponen dalam Data Flow Diagram diberi label dengan nama
yang jelas;
b. Nama proses selanjutnya diberi penomoran yang akan dipergunakan
untuk keperluan identifikasi;
c. Penomoran proses di atas tidak menunjukkan urutan sekuensial
proses.
Bila dua data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang
sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data yang tunggal.
b. Convergen Data Flow (Arus Data Mengumpul)
Arus data yang mengumpul, yaitu arus data yang berbeda dari sumber
yang berbeda mengumpul ke tujuan yang sama.
b. DFD Level 0
Data Anggota
Rekam Data Buku
Kartu Anggota
SISTEM Data Peminjam
Id Anggota
INFORMASI Data Pengembalian
PERPUSTAKAAN Data Denda
SMAN XX TELUK
JAMBE
Login Anggota Login Kepala Perpustakaan
Lap. Anggota
No Nama Deskripsi
Contoh:
Melakukan
SISWA ANGGOTA
Pendaftaran
f. Isilah field dan tipe datanya pada kolom yang telah tersedia dan juga
buatkan beberapa database. Pada praktikum kali ini ada beberapa
database yaitu Anggota,Data Buku, dll
g. Setelah disimpan kita dapat mebuat sebuah form yang digunakan agar
memudahkan pendataan, caranya dengan memilih Form Wizard
i. Lalu click pada bagian form view maka akan ditampilkan form yang
yang sudah kita design tadi.
Alamat
Jenis
NIS Alamat
Kelamin Jenis
Nama Kelamin
Nama No.tlp ID
No.tlp
Anggota
Melakukan
SISWA ANGGOTA
Pendaftaran
No Buku
Judul
Buku
Peminjaman
Pengembalian
Pengara
ng
BUKU Pendaftaran
Penerbit
Anggota
ID Admin
ID Kep. Jumlah
Perpus Buku Pengontrolan
Alamat
Lokasi Pengecekan
Buku
Nama
Nama
KEPALA
Membuat Lporan ADMIN
PERPUSTAKAAN
Jenis Jenis
Kelamin Kelamin
No.tlp
No.tlp
Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user sebagai hasil
pengolahan aplikasi sistem informasi. Output yang dihasilkan sistem
informasi dapat berupa: (i) output tercetak,
(ii) output melalui tampilan layar, dan (iii) output audio.
Sasaran output adalah menyediakan/melayani informasi bagi user. Output
harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement). Output yang
disampaikan harus memadai untuk kebutuhan user (tidak berlebihan dan tidak
juga kekurangan). Seorang desainer harus dapat menjamin bahwa output
yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan pasar (dunia industri dan
masyarakat). Dengan adanya usulan perubahan atas sistem yang
sedang berjalan, maka usulan tersebut harus menjamin ketepatan
penyampaian output ke bagian
yang membutuhkan. Memilih device dan media komputer yang baik juga
merupakan salah satu tujuan rancangan output.
a. Klasifikasi output
Output dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Output eksternal
Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak di luar
sistem/organisasi, misalnya: tagihan pelanggan, laporan tahunan,
laporan untuk pelanggan vendor, dan lain-lain.
2) Output internal
Dibuat untuk kebutuhan di dalam organisasi. Output internal akan
dibedakan secara historical report dan exception report.
3) Historical report
Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/periode tertentu
(laporan periodik)
4) Exception report
Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi
pengecualian (laporan perkecualian)
5) Turnaround document
Output berupa dokumen yang dikembalikan, misalnya bahan dari
statement nasabah yang harus diisi dan dikembalikan ke nasabah
2) Menu
Pada menu-driven interface, sekumpulan opsi/pilihan yang
tersedia bagi user ditampilkan pada layar dan dapat dipilh dengan
menggunakan mouse atau tombol numerik maupun alfabetik.
Anggota
Cari Data (Anggota)
Tambah (Anggota)
Simpan (Data Anggota)
Hapus (Data Anggota)
Tutup (Formulir)
5.1 Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan:
Pengertian studi kelayakan menurut O’Brien (2005, p.515) adalah studi awal
untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan
sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan.
1. Kelayakan Operasional
Ada dua aspek kelayakan operasional yang harus dipertimbangkan, yaitu:
Analisis Kegunaan
Dalam menentukan kelayakan operasional pada tahap siklus hidup
selanjutnya, analisis kegunaan (usability analysis) sering dilakukan dengan
prototype sistem yang dapat bekerja dari sistem yang diajukan. Ini
merupakan pengujian antar muka pengguna sistem. Ada tujuan atau kriteria
tertentu yang disepakati para pakar untuk mengukur kegunaan antar muka,
antar lain:
2. Kelayakan Teknis
Saat ini, sangat sedikit hal yang secara teknis tidak mungkin.
Akibatnya, kelayakan teknis mengarah pada hal yang praktis dan masuk
akal. Kelayakan teknis ditujukan pada tiga masalah pokok, yaitu:
3. Kelayakan Jadwal
Beberapa proyek diawali dengan tenggat waktu yang spesifik.
Sangat perlu untuk menentukan apakah tenggat waktu itu bersifat
perintah atau keinginan. Jika tenggat waktu tersebut berdasar keinginan
daripada perintah, maka analis dapat mengajukan jadwal alternatif. Lebih
baik (kecuali jika tenggat waktu sepenuhnya perintah) mengirimkan
sistem informasi yang berfungsi dengan tepat dua bulan lebih lambat,
daripada mengirimkan tepat waktu sistem informasi yang tidak berguna
yang penuh kesalahan. Melewati tenggat waktu merupakan hal yang
problematis, namun mengembangkan sistem yang tidak memadai dapat
menjadi malapetaka. Ini merupakan pilihan mana yang lebih baik dari dua
hal yang buruk.
4. Kelayakan Ekonomis
Hal mendasar dalam banyak proyek adalah kelayakan ekonomis.
Selama fase awal proyek, analisis kelayakan ekonomis hanyalah
menentukan apakah manfaat yang diperoleh dari menyelesaikan
persoalan tersebut cukup berharga. Biaya secara praktis tidak mungkin
diperkirakan pada tahap itu, karena persyaratan pengguna akhir dan
solusi teknis alternatif belum diidentifikasi. Akan tetapi, segera setelah
persyaratan dan solusi spesifik diidentifikasi, analis dapat memperkirakan
biaya dan keuntungan tiap alternatif tersebut. Ini disebut analisis cost-
benefit.
Biaya tetap (fixed cost) terjadi pada jarak waktu teratur tetapi pada tarif
yang relatif tetap. Contoh biaya operasi tetap antara lain:
1) Payback Analysis
Payback analysis merupakan metode yang sederhana dan
popular dalam menentukan bagaimana dan kapan sebuah investasi
akan balik modal. Karena biaya pengembangan sistem telah ada
jauh sebelum keuntungan mulai bertambah, maka akan
membutuhkan waktu lama bagi keuntungan untuk melampaui
biaya. Sesudah implementasi, anda akan mengeluarkan ongkos
operasi tambahan yang harus diperoleh kembali.
PVn=1/(1+i)n
PVn merupakan present value $1.00 n tahun dari saat ini dan I
adalah discount rate.
PV2=1/(1+0,12)2=0.797
2) Analisis Return-on-Investment
Teknik analisis return-on-investment (ROI) membandingkan
keuntungan seumur hidup pada solusi atau proyek otomatis. ROI
untuk solusi atau proyek adalah tingkat prosentase yang mengukur
hubungan antara jumlah yang di dapat kembali bisnis tersebut dari
sebuah investasi dan jumlah yang diinvestasikan. ROI seumur
hidup untuk solusi atau proyek potensial dihitung sbb:
Minggu 1-3 , bulan pertama kami akan mendata semua hal yang
diperlukan untuk system perpustakaan tersebut mulai dari data siswa,
data anggota, data buku, data peminjaman dan pengembalian buku
serta laporan-laporan yang diperlukan oleh admin dan kepala
perpustakaan.
Minggu 4-7, kami akan mengembangkan pembuatan sistem
berdasarkan data-data dan pelaporan yang diperlukan, mulai dari
menentukan perancangan design, pengembangan dari system itu
sendiri dan juga simulasi dari aplikasi yang kami buat.
Minggu 8, sosialisai kepada siswa sebagai calon dan anggota,
sosialisasi juga kepada admin sebagai orang yang akan
mengoperasikan system ini selanjutnya, dan juga sosialisasi kepada
kepala perpustakaan bila akan membuat pelaporan terhadap
perpustakaan tersebut.
Cost Flow
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6 Total
Description
Development Cost 56,923,500
Operation and
55,480,000 61,028,000 67,130,800 73,843,880 81,228,268 89,351,095
Maintenance Cost
Discount Factor
1.000 0.893 0.797 0.712 0.636 0.567 0.507
for 12%
Present Value of
56,923,500 49,535,714 48,651,148 47,782,377 46,929,121 46,091,101 45,268,045
Annual Cost
Total Present Value of Lifetime costs 341,181,006
Benefits derived
0 151,465,000 166,611,500 183,272,650 201,599,915 221,759,907 243,935,897
from operation of
Discount factor for
1.000 0.893 0.797 0.712 0.636 0.567 0.507
12%
Present Value of
0 135,236,607 132,821,668 130,449,852 128,120,391 125,832,526 123,585,517
Annual Benefits
Total Present Value of Lifetime benefits 776,046,561
Dari hasil perhitungan Net Present Value didapatkan hasil bahwa Nilai Net
Present Value bernilai positif sehingga dari Analisis ekonomi tersebut
system ini layak untuk di buat dan di aplikasikan di perpustakaan SMAN
XX Teluk Jambe Timur
https://www.google.com/search?q=cara+menghitung+intagible+menjadi+ben
efit&rlz=1C1GCEU_enUS821US821&oq=cara+menghitung+intagible+menja
di+benefit&aqs=chrome..69i57.21146j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Whitten, Jeffrey L., dan Lonnie D. Bentley. 2007. System Analysis and Design
Methods. 7th edition. McGraw-Hill