Dosen Pengampu :
Dr. Supardi, SE, MM
Disusun Oleh :
1. Marcella Riski Zalianty 222020100203
ADMINITRASI PUBLIK
FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2022
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Asas – Asas Manajemen. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Ilmu dan Seni Manajemen bagi para
pembaca dan juga bagi Tim Penyusun.
Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Supardi, SE, MM.
selaku Dosen Mata Kuliah Asas – Asas Manajemen. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Tim Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses khusus yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan
memerlukan kerjasama. Manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam
suatu perusahaan. Tugasnya sangat krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan
dan mengawasi kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen itu sendiri. Dari sini dapat diketahui bahwa manajemen
mutlak diperlukan dalam suatu organisasi karena merupakan pusat kinerja dari organisasi
itu sendiri.
Untuk membentuk manajemen yang baik dibutuhkan 6 unsur atau yang biasa disebut
6M men, money, method, materials, machines, dan market. Hal ini dikarenakan manajemen
merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan untuk itu dibutuhkan 6M tersebut
agar manajemen yang dibentuk bisa menghasilkan suatu tujuan dengan baik.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membentuk manajemen yang baik pada kegiatan
bisnis atau non bisnis.
2. Untuk memahami strategi promosi dan pemasaran perusahaan otomotif
otomotif berdasarkan teori Henry Fayol.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini
merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output)
dan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran
yang lebih tinggi (hasil, produktivitas, performance) dibanding masukan-masukan
(tenaga, kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain,
manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya-sumber daya untuk
mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya,
manajer disebut efisien bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan
yang terbatas.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang
manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang
tepat untuk mencapai tujuan.
1. Man (manusia)
Manusia yang dimaksud adalah diri kita sendiri sebagai pemilik usaha. Ketika usahamu
berkembang, kita harus merekrut tim untuk membantu. Dengan bertambahnya manusia
didalam usaha kita, maka kita harus menciptakan sistem untuk mengatur sumber daya
manusia. Mulai dari upah, jam kerja, pengawasan, dan sebagainya.
2. Money (uang/modal)
Uang merupakan penunjang penting dalam sebuah bisnis. Uang menjadi target pencapaian,
tetapi juga menjadi alat untuk mencapai target tersebut, dan diperlukan untuk membiayai
sejumlah alat produksi, membayar upah pekerja, hingga membiayai pemasaran.
3. Material (bahan)
Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. Bahan yang
diperlukan untuk melakukan produksi. Dalam dunia usaha, untuk mencapai hasil terbaik,
dibutuhkan kombinasi manusia yang ahli dibidangnya dengan material yang bagus.
4. Machine (mesin)
Mesin sangat dibutuhkan untuk mengelolah material, penggunaan mesin akan membawa
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan menciptakan efisiensi kerja.
5. Method(metode)
Metode merupakan prosedur kerja yang akan membuat pekerjaan berjalan dengan lancar.
Dalam menentukan metode pertimbangkan sejumah hal mulai dari sasaran, fasilitas,
penggunaan waktu, hingga biaya yang dikeluarkan.
6. Market (pasar)
Dengan melakukan pemasaran, produk akan diketahui. Pasar akan menerima produkmu, lalu
terjadi transaksi. Agar dapat menguasai pasar, maka pasar dan harga barang harus sesuai
dengan selera konsumen serta daya beli.
Peranan manusia dalam kegiatan non bisnis untuk berjalannya dan berkembangnya suatu
kegiatan non bisnis. Dalam kegiatan non bisnis ini sistem pengatur sumber daya manusia
tidak seperti sistem pengatur sumber daya manusia yang ada pada kegiatan bisnis, seperti
dewan pengawas, penasehat, dan pengurus.
2.Money (uang/modal)
Dalam kegiatan non bisnis tidak memerlukan uang/modal dalam kegiatannya. Karena
terdapat suatu peranan (donatur) untuk memberikan uang/modal pada suatu kegiatan non
bisnis (lembaga/yayasan).
3.Material (bahan)
Bahan juga diperlukan dalam suatu kegiatan non bisnis seperti pada yayasan/lembaga sosial
contohnya seperti kegiatan sosial, keagamaan, atau kemanusiaan yang memerlukan suatu
bahan untuk berjalannya kegiatan tersebut.
Untuk ketertiban manusia ada formula yang harus dipegang,yaitu suatu tempat untuk
setiap orang dan setiap orang pada tempatnya masing-masing.demikian pula ada sesuatu
tempat bagi sesuatu ,dan sesuatu itu pd tempatnya.bila diharapakan adanya ketertiban dlm
sebuah perusaan,haruslah ada tempat yang tegas untuk setiap pegawai,dan setiap pegawai
harus pd tepatnya yg lelah ditetapkan lebih lanjut ketentuan yg sempurna memerlukan
bahwa tempat harus sesuai dgn pegawai atau sesuai peribahasa the right man in the right
place
k. Equity
Seorang pegawai membutuhkan waktu agar membiasakan diri pada pekerjaan baru dan
berhasil mengerjakannya dengan baik .bila ia sudah mulai biasa atau sebelumnya dia
pindahkan,dia harus menyesuaikan diri lagi .jika hal semacam ini terus menerus ,pekerjaan
tidak akan pernah dilakukan dengan baik.konsejuensinya tidak adanya stabilitas kondisi
personalia ,akan menimbulkan hal-hal yg tdk diinginkan . Oleh karena itu ,stabilitas kondisi
personalia perlu menapat perhatian .
m. Initiative
“Persatuan Adalah Kekuatan.” Para pimpinan perusahaan harus berbuat banyak untuk
merealisasikan pembahasan itu. Keharmonisan, persatuan dikalangan personalia perusahaan
merupakan kekuatan besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, segala usaha ditempuh untuk
merealisasiya.
Ada dua bagianyang harus dihindari, yaitu (a) interpretasi yang salah dari motto “bagi-
bagilah dan perintahlah” dan (b) komunikasi tertulis.
Memecah kekuatan untuk melemahkannya adalah suatu tindakan yang bijaksana, tetapi
memecah-mecah tim sendiri merupakan dosa besar didalam suatu perusahaan. Memecah tim
sendiri adalah tanda tanya kekurangsanggupan dalam memimpi, atau merupakan gambaran
egois yang mengorbankan kepentingan bersama untuk kepentingan pribadi.
Untuk mengatasi masalah masalah perusahaan atau dalam memberikan instruksi yang
memerlukan penjelasan dalam penyelesaiannya, biasanya lebih mudah dan lebih cepat
7. Renumeration of Personal. Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan
yang diberikan. Jadi, gaji yang diberikan oleh manajer kepada pegawainya harus
sesuai dengan kinerja para pegawai dan juga harus diberikan kompensasi untuk setiap
pegawainya.
9. Scalar of Chain (hierarchy). Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang
bermuladari dan kembali pada kekuasaan terakhir. Setiap karyawan PT. Toyota Astra
Motor harus mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab dan kepada siapa
dia harus mendapat perintah.
10. Order. Di sini berlaku setiap tempat untuk setiap orang pada tempatnya berdasarkan
kemampuan. Jadi setiap karyawan harus diberi tugas sesuai kemampuannya agar bisa
mendapatkan hasil yang terbaik. Karena umunnya setiap orang cenderung menyukai
hal-hal yang mereka kuasai atau merasa mampu dalam mengerjakanya.
12. Initiative. Setiap karyawan di PT. Toyota Astra Motor diberi kekuasaaan dan
kekuasaan dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan, dan menyelesaikan
rencananya.
13. Esprit de Corp (kesatuan). Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi PT.
Toyota Astra Motor perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan, dan kesetiaan dari
para pegawainya yang tercermin dalam semangat korps.
14. Stability of turnover of personel. Setiap karyawan harus dan berusaha memiliki
kesehatan mental,rohani, dan jasmani yang stabil agar dapat bekerja dengan baik dan
mencapai tujuan.
B. Saran
Untuk setiap individu yang ingin atau memulai mempunyai kegiatan bisnis atau non
bisnis, penerapan 6M dan prinsip-prinsip manajemen sangat membantu untuk menunjang
keberhasilan agai memperoleh hasil yang memuaskan dan juga terstruktur.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap semoga bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya bagi masyarakat. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan ilmu,
pengetahuan, bagi kita semua yang membaca makalah ini kami selaku penyusun juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini agar demi kesempurnaan
tugas yang akan datang.