Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN

1.Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur titik pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi,
manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi bukan tujuan, tetapi hanya alat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang ingin dicapai itu adalah pelayanan dan
atau laba (profit).

Walaupun manajemen dan organisasi hanya merupakan "alat dan wadah" saja, tetapi
harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena jika manajemen dan organisasi ini baik maka tujuan
optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi yang dimiliki akan lebih
bermanfaat.

Mismanagement (salah urus) harus di hindari, karena mismanagement akan menimbulkan


kerugian, pemborosan, bahkan tujuan tidak akan tercapai.

Dapat disimpulkan bahwa:

1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

2. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni.

3. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi kooperatif dan


terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya (6 M).

4. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan kerjasama
dalam suatu organisasi.

5. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja tugas, dan tanggung jawab.

6. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi (POSD dan C).

7. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

2.Pentingnya Manajemen
Manajemen selalu terdapat dan sangat penting untuk mengatur suatu kegiatan dalam rumah
tangga, sekolah, koperasi, yayasan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan manajemen
yang baik maka pembinaan kerja sama akan serasi Dan harmonis, saling menghormati dan
mencintai kamu sehingga tujuan optimal akan tercapai titik begitu pentingnya peranan
manajemen dalam kehidupan manusia mengharuskan kita mempelajari, menghayati, dan
menerapkannya demi hari esok yang baik dan rumah tangga yang sakinah.

Manajemen mulai berkembang pada tahun 1856, didorong oleh hal-hal berikut.

1. Terjadinya pemisahan antara RTK dan RTP serta penawaran menciptakan permintaan
dan produksi massal semakin berkembang.
2. Timbulnya persaingan yang tajam di antara RTP-RTP sehingga mengharuskan setiap RTP
bekerja lebih efektif dan efisien supaya produksinya dapat bersaing di pasaran.
3. Persediaan faktor-faktor produksi yang semakin berkurang, sehingga timbul persaingan
antara RTP-RTP untuk mendapatkannya.
4. Adanya kemajuan teknik yang cepat mengakibatkan timbulnya revolusi industri.
5. Timbulnya serikat-serikat buruh yang menuntut adanya perbaikan-perbaikan jaminan
sosial, jaminan keselamatan kerja, perpendekan jam kerja, dan penolakan kerja paksa.

B. FILSAFAT DAN ASAS-ASAS MANAJEMEN

1. Filsafat manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan
metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
F.W. Taylor
Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebih bertanggung jawab dalam perencanaan
dan pengadilan serta dalam menafsirkan kepandaian kepandaian para pekerja dan
mesin-mesin menurut aturan-aturan, hukum-hukum, formula formula, sehingga dengan
jalan demikian akan membuat pekerja-pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya
yang rendah bagi majikan dan penghasilan yang besar bagi buruh.
Manfaat filsafat manajemen
1. Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerja manajer.
2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dan proses manajemen untuk
mencapai tujuan.
3. Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer.
4. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan,
jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya,
asalkan mereka telah menghayati filsafat manajemen.
5. Memberikan pedoman arah pemecah yang terbaik terhadap masalah-masalah yang
dihadapi manajer.
6. Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan
wewenang kepemimpinannya.

Para perintis Ilmu manajemen

Para perintis ilmuwan manajemen terdiri dari beberapa orang yang berasal dari berbagai
negara, seperti: Frederick Winslow Taylor, Henry Fayol, Babbage, dan Alexei stakhanov.

2. Asas-asas Manajemen

Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat
dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan titik asas-asas muncul dari hasil penelitian dan
pengalaman. Asas ini sifatnya permanen namun dalam setiap ilmu pengetahuan memiliki asas
yang mencerminkan "intisari" kebenaran kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut titik asas
adalah dasar tetapi bukanlah suatu yang absolut atau mutlak. Artinya penerapan asas harus
mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah.

Asas bukanlah hukum atau dogma tetapi hanya sebagai hipotesis yang harus diterapkan secara
fleksibel, praktis, relevan, dan konsisten. Dengan menggunakan asas-asas manajemen, seorang
manajer dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan
pekerjaannya dan kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar. Manajer secara
beralasan dapat meramalkan hasil-hasil usaha atau kegiatan-kegiatannya.

Kesimpulan bahwa asas (prinsip) adalah kebenaran umum yang memberikan dasar pemikiran,
keyakinan, dan pedoman pemecahan problem, pelaksanaan fleksibel serta disesuaikan dengan
situasi, kebutuhan, dan keadaan-keadaan khusus. Jadi, tidak semua asas itu harus dilakukan.

C. ILMU DAN SENI MANAJEMEN

Ilmu (science) adalah sekumpulan pengetahuan yang telah di sistematiskan, dikumpulkan, dan
diterima menurut pengertian kebenaran umum mengenai keadaan suatu subjek dan objek
tertentu.

Science management (manajemen ilmiah) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang di


sistematisasi, dikumpulkan, dan diterima menurut pengertian kebenaran-kebenaran universal
mengenai manajemen.

Science management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific
methode, suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu dan tujuan utamanya ialah
untuk menambah pengetahuan yang sudah ada.
Seni manajemen meliputi kecakapan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian yang terpisah
dan berbeda-beda kecakapan untuk menciptakan suatu gambaran tentang fisik tertentu,
kecakapan untuk menyatukan visi tersebut dengan skill atau kecakapan yang efektif.

Manajer adalah seorang ilmuwan dan sekaligus seniman, yang mengandalkan diri pada ilmu, ia
pun harus mempunyai firasat, keyakinan-keyakinan kreativitas dan menguasai cara-cara
penerapannya. Karena itu seorang mempunyai pengetahuan luas tentang manajemen bisa saja
gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer yang kompeten jika ia kurang
menguasai seni manajemen. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu
mengajarkan kita tentang sesuatu, sedangkan seni mengajarkan kita bagaimana sesuatu hal
dilakukan.

BAB 2

TUJUAN, BIDANG, DAN MAZHAB MANAJEMEN

A. TUJUAN MANAJEMEN.

Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai detik
tujuan individu adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berupa materi dan
nonmateri dari hasil kerjanya. Tujuan organisasi akan mendapatkan laba (business organization)
atau pelayanan/pengabdian (public organization) melalui proses manajemen itu. Tujuan adalah
hasil yang diinginkan yang melukiskan sekop yang jelas, serta memberikan arah kepada usaha-
usaha seorang manajer.

Tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan beraneka
ragam, tetapi harus ditetapkan secara jelas realistis dan cukup menentang berdasarkan analisis
data, informasi, dan pemilihan dari alternatif alternatif yang ada titik percakapan manajer
dalam menetapkan tujuan dan kemampuannya memanfaatkan peluang, mencerminkan tingkat
hasil yang dapat dicapainya.
B. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari 6M:

1. Men yaitu tenaga kerja manusia baik tenaga kerja pemimpin maupun tenaga kerja
operasional atau pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methode yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines yaitu mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan atau digunakan untuk
mencapai tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.

Setiap unsur manajemen ini berkembang menjadi bidang manajemen yang mempelajari lebih
mendalam peranannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

C. MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN

Menurut G.R. Terry Mazhab-mazhab manajemen itu adalah:

1. Mazhab manajemen berdasarkan kebiasaan.


2. Mazhab manajemen ilmiah.
3. Mazhab perilaku.
4. Mazhab manajemen sistem.
5. Mazhab manajemen berdasarkan keputusan.
6. Mazhab sosial.
7. Mazhab pengukuran kuantitatif.
8. Masa proses manajemen.
9. Mazhab manajemen menurut keadaan.

Anda mungkin juga menyukai