Anda di halaman 1dari 42

II.

PENGANTAR MANAJEMEN
IR. UKURTA TARIGAN, MT

IR. UKURTA TARIGAN, MT


 FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN OPERASI-
OPERASI INDUSTRI : 7 M + 1I
 Industri yang menguntungkan akan diperoleh
dengan mempergunakan uang (money) untuk
mengintegrasikan mesin (machines), material
(materials) dan informasi (Informations)
sedemikian, sehingga manusia (men) dapat
menerapkan metode (methods) yang cocok
untuk menghasilkan produk-produk yang akan
diterima oleh pasar (markets), semua kegiatan
ini dikoordinasikan oleh manajemen
(management)

IR. UKURTA TARIGAN, MT


 UANG (MONEY) : PRASYARAT OPERASI INDUSTRI. UANG
DIPERLUKAN UNTUK MEMBANGUN DAN MENYEDIAKAN
KEBUTUHAN PABRIK (PERALATAN DAN BAHAN),
MEMBAYAR UPAH SAMPAI TIBA SAATNYA DIPEROLEH
PENDAPATAN DARI PENJUALAN PRODUK
 MESIN (MACHINES) : FASILITAS INDUSTRI MELIPUTI
BANGUNAN, PERKAKAS, PERALATAN, MAUPUN MESIN,
MENJADI ASSET/INVESTASI TETAP INDUSTRI
MANUFAKTUR/PERUSAHAAN.
 MATERIAL (MATERIALS) : INVESTASI SEMENTARA,
MERUPAKAN BARANG-BARANG YANG MENJADI BAGIAN
DARI PRODUK JADI YANG DITAWARKAN UNTUK DIJUAL
ATAU YANG DIPERGUNAKAN DALAM PROSES PRODUKSI
TERSEBUT. TERDIRI DARI BAHAN BAKU, BAHAN TAMBAHAN
DAN BAHAN PENOLONG , PRODUK JADI, PRODUK
SETENGAH JADI DAN WASTE (BUANGAN).

IR. UKURTA TARIGAN, MT


 MANUSIA (MEN) : MEREKA YANG TERLIBAT DALAM
PERUSAHAAN INDUSTRI YANG MEMPERGUNAKAN MESIN-
MESIN DAN MATERIAL YANG DISEDIAKAN UNTUK
MEMBUAT PRODUK. PERLU PEMBAHASAN MENGENAI
TENAGA KERJA, METODE PEMBAYARAN UPAH DAN
HUBUNGAN TENAGA KERJA
 METODE (METHODS) : PEMANDU DARI MESIN-MESIN,
MATERIAL DAN MANUSIA DALAM PROSES PRODUKSI YANG
EFEKTIF DAN EFISISEN UNTUK MENGHASIL PRODUK .
 PASAR (MARKET) : TEMPAT UNTUK MENJUALKAN PRODUK
YANG DIHASILKAN SEHINGGA DIPEROLEH PENDAPATAN
DAN KEUNTUNGAN. DIPERLUKAN ADANYA MARKETING
MIX (PRODUCT, PRICE, DISTRIBUTION, DAN PLACE) DAN
MARKETING STRATEGY.
 MANAJEMEN (MANAGEMANT) : DASAR PENGELOLAAN
DARI SEMUA KEGIATAN PERUSAHAAN INDUSTRI.

IR. UKURTA TARIGAN, MT


 TUGAS MANAJEMEN : MENCAKUP PERENCANAAN
DAN PELAKSANAAN KEGIATAN -KEGIATAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN, PENGEMBILAN KEPUTUSAN
TERHADAP SESUATU YANG HARUS DIKERJAKAN,
CARA MELAKUKAN PEKERJAAN, WAKTU
PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN MENGUKUR
EFEKTIFITAS KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN.
 DEFINISI MANAJEMEN : PROSES PENENTUAN DAN
PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI SECARA
EFEKTIF DAN EFISIEN DENGAN CARA
MELAKSANAKAN LIMA DASAR FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN YANG TERDIRI DARI PERENCANAAN,
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, PERNGORGANISASIAN,
KEPEMIMPINAN, DAN PENGAWASAN ORGANISASI
BERDASARKAN ATAS KETERSEDIAAN SUMBER-
SUMBER DAYA MANUSIA, FINANSIAL, FISKAL DAN
INFORMASI (HERRY WURYANTO).
* Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Manajemen adalah “penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran” atau
“pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusaahaan dan organisasi”

* Menurut S.P. Hasibuan, manajemen sebagai ilmu


dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM dan
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan.
 Menurut G.R. Terry : Manajemen adalah proses
tertentu yang terdiri dari kegiatan perencanaan,
mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya
manusia dan sumber daya lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
 Orang yang melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen disebut Manajer. Manajer adalah
orang bertanggung jawab dalam pembuatan
rencana, pengambilan keputusan,
pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan baik secara
individu maupun kelompok. Sedangkan ketrampilan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
disebut Managerial Skill.
Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi
Mary Parker Follet :

“…the art of getting things


done trough the others..”
…seni mencapai sesuatu melalui orang lain…
 Dari beberapa pendapat pakar manajemen
tersebut, dapat dibuat defenisi sederhana tentang
manajemen.

“Manajemen adalah proses penentuan dan


pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan
efektif dengan cara melaksanakan lima dasar
fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari
perencanaan, pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kepimpinan, dan pengawasan
organisasi berdasarkan atas ketersediaan sumber-
sumber daya manusia, finansial, fisikal, dan
informasi”.
Efektif : (…doing the right things…
mengerjakan sesuatu yang
benar)

Efisien : (…doing things right …


mengerjakan sesuatu dengan
benar)
 Manajer membuat peraturan dan kebijaksanaan
dalam bidang manajemen yang dapat diterapkan
untuk mencapai tujuan, dan
peraturan/kebijaksanaan tersebut dibuat atas
dasar pertimbangan terhadap rumusan tujuan
yang hendak dicapai.
 Manajer mendistribusikan sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan dengan cara
pembagian kerja sesuai dengan bidang
keahliannya, dengan perkataan lain manajer
melakukan pengorganisasian kerja dengan
sumber daya yang telah tersedia.
 Dalam mengusahakan tercapainya tujuan, para
manajer harus mengacu pada lima dasar fungsi-
fungsi majerial.
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Mempunyai stabilitas emosi, daya ingat dan
kesehatan yg tinggi, kemampuan menganalisis
serta intuisi yg kuat
c. Mempunyai tingkat intelegensia yang tinggi,
penampilan yg tenang dan menyakinkan,
kreativitas yg tinggi dalam bidang atau
kegiatan yg ditanganinya.
d. Mampu berpikir secara abstrak, menciptakan
kerja sama dan saling pengertian serta
berkomunikasi dengan baik.
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Mempunyai stabilitas emosi, daya ingat dan
kesehatan yg tinggi, kemampuan menganalisis
serta intuisi yg kuat
c. Mempunyai tingkat intelegensia yang tinggi,
penampilan yg tenang dan menyakinkan,
kreativitas yg tinggi dalam bidang atau
kegiatan yg ditanganinya.
d. Mampu berpikir secara abstrak, menciptakan
kerja sama dan saling pengertian serta
berkomunikasi dengan baik.
Manajemen sebagai Ilmu,
Seni, dan Profesi

Manajemen telah diakui sebagi ilmu dan seni.


Namun manajemen merupakan bagian dari ilmu
sosial. Hal ini terbukti pengetahuan mengenai
manajemen dapat dipelajari dan ketrampilan
dalam mengaplikasikannya dpt dilatih. Contoh
penerapan manajemen banyak dilakukan di
bidang pendidikan (MBS), pemerintah, militer,
dan badan usaha.
ILMU MANAJEMEN MERUPAKAN SUATU KUMPULAN
PENGETAHUAN YG DISISTEMISASI, DIKUMPULKAN, DAN
DITERIMA KEBENARANNYA. HAL INI DIBUKTIKAN MELALUI
METODE ILMIAH DALAM SETIAP PENYELESAIAN MASALAH
MANAJEMEN.

MANAJEMEN SEBAGAI SENI ADALAH SUATU KEKUTAN


PRIBADI YANG KREATIF DITAMBAH DG KEMAMPUAN DLM
PELAKSANAAN PEKERJAAN.( YG DIPENGARUHI OLEH BAKAT
DAN INOVASI)

MENGAPA BAKAT DAN INOVASI DIPERLUKAN DLM


MANAJEMEN TERTENTU ? HAL INI KARENA KEPEMIMPINAN
MEMERLUKAN KHARISMA, STABILITAS EMOSI, KEWIBAWAAN,
KEJUJURAN, DAN KEMAMPUNA MENJALIN HUBUNGAN
ANTARMANUSIA YG SEMUANYA ITU BANYAK DITENTUKAN
OLEH BAKAT SESEORANG DAN TIDAK DAPAT DIPELAJARI.

MANAJER PROFESIOAL DALAH MANAJER YG TDK


MELALUI JENJANG KARIR, TETAPI BISA MELALUI PENDIDIKAN
FORMAL MAUPUN NONFORMAL.
Fungsi Manajemen

Planning
Organizing
HENRY FAYOL : Commanding
Coordinating
Controlling
FUNGSI MANAJEMEN

Planning
Organizing GEORGE R
Actuating TERRY
Controlling
Fungsi Manajemen

Planning
Organizing
HAROLD
Staffing
KOONTZ
Directing
Controlling
FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan sebagai landasan utama
untuk menjalankan fungsi-fungsi
manajerial lainnya, yang merupakan proses
kontinyu atau berkesinambungan untuk
menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh seorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan
organisasi perusahaan yang telah
ditentukan.
Terdapat berbagai bentuk rencana yang pada dasarnya dapat
dikelompokkan dalam enam kategori sebagai berikut :

 Kebijaksanaan (Policy), adalah rencana yang menerangkan


keseluruhan batasan kegiatan secara umum dan komprehensif
yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
 Prosedur, adalah rencana yang mendefenisikan tatacara pengerjaan
suatu kegiatan secara kronologis.
 Metode, adalah rencana yang menerangkan tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan.
 Standar, adalah suatu gambaran pencapaian yang diharapkan dari
kegiatan-kegiatan yang direncanakan.
 Anggaran, yaitu rencana mengenai penerimaan dan pengeluaran
uang dalam suatu kegiatan.
 Program adalah rencana komprehensif yang menyangkut
pemakaian sumberdaya secara integrative termasuk jadwal
pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun
perencanaan secara umum adalah sebagai berikut :

 Mendefenisikan persoalan yang direncanakan dengan


jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
 Mengumpulkan informasi-informasi yang berkenaan
dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan terjadi
dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
 Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat
dikumpulkan dan mengklasifikasinya atas tingkatan dan
arah kepentingan.
 Menetapkan batasan-batasan perencanaan.
 Menetapkan alternative rencana.
 Memilih rencana yang akan dipakai dari alternative yang
ada.
 Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih
rinci serta penadwalan pelaksanaannya.
 Melakukan pemeriksaan ulang (review) terhadap
rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
5w + 1h

• Planning (perencanaan) efektif harus dapat


memenuhi formula 5W + 1 H, yaitu sbb:
1. What ( apa yg hendak dicapai ? ).
2. Why ( mengapa hal tsb perlu dilakukan ? ).
3. Where ( dimana hal tersebut dilakukan ? ).
4. When ( kapan hal tsb akan dilaukan ? ).
5. Who ( siapakan yg akan melakukan ? ).
6. How ( bagaimana cara melakukannya? ).
Manfaat Perencanaan :
1) Mengimbangi dari ketidakteraturan dari perubahan.
2) Memusatkan perhatian pd sasaran.
3) Memperoleh pengelolaan yg ekonomis dan efektif.
4) Memudahkan pengawasan
5) Mendorong orang memberikan prestasi
6) Mengukur hasil yg dicapai seseorang
7) Membantu seorang manajer mencapai status
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian berkaitan dengan dua hal, yaitu :
 Pengalokasian sumberdaya untuk mencapai tujuan
organisasi;
 Penentuan hubungan aktivitas dan wewenang dalam
organisasi.

Menurut (1990:17) organizing mencakup aktivitas :


 Membagi komponen-komponen kegiatan yang
dibutuhkan ke dalam kelompok-kelompok kerja untuk
mencapai tujuan;
 Menyerahkan tugas kepada seorang manajer untuk
mengadakan pengelompokan tersebut;
 Menetapkan wewewnang untuk masing-masing
kelompok kerja dalam organisasi.
Untuk mencapai tujuan organisasi, terlebih dahulu
diperlukan penetapan tujuan organisasi, yang
merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi di masa mendatang dan manajer bertugas
mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan
tersebut. Efektifitas pencapaian tujuan tersebut selain
ditentukan oleh kemampuan manajemen, juga
ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan itu sendiri. Tujuan
yang baik harus memenuhi sifat-sifat sebagai berikut :
 Spesifik : jelas apa yang ingin dicapai atau diperoleh
 Realistic : dapat dicapai dan bukan sekedar angan-angan
 Terukur : memiliki ukuan-ukuran tertentu untuk
menentukan keberhasilannya.
 Terbatas waktu : mempunyai batas waktu sebagai target
kapan tujuan tersebut harus dapat tercapai.
Dalam menetapkan tujuan ini terdapat dua pendekatan yang
dapat dilakukan, yaitu :

 Top-down approach: merupakan pendekatan dari atas, tujuannya


dirancangkan/dibuat terlebih dahulu dari atas, dengan tujuan
yang telah dirumuskan tersebut kemudian dikaji dan diabarkan
lagi oleh lapisan manajemen dibawahnya untuk kemudian
dirumuskan lagi. Begitu seterusnya sampai ke lapisan
manajemen paling bawah sehingga memungkinkan
didapatnkannya konsistensi tujuan akhir.

 Bottom-up approach : Penetapan tujuan dimulai dari individu-


individu pada lapisan manajemen paling bawah, kemudian
dilakukan pengkajian, terhadap tujuan-tujuan tersebut pada
lapisan manajemen diatasnya untuk dirumuskan dalam suatu
tujuan tertentu. Begitu seterusnya sampai akhirnya mencapai
lapisan manajemen puncak (top management), tujuan tersebut
akhirnya terumuskan sebagai kesepakatan bersama.
3. Penentuan Pekerjaan (staffing)
Ini berkaitan dengan penempatan personal pada
posisi yang tepat dan dibutuhkan oleh organisasi
tersebut. Staffing memusatkan perhatian pada
alokasi tenaga kerja dan penerimaan tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Di dalam
staffing yang ditangani adalah :

 Seleksi pekerja, orientasi, kompensasi, penilaian


prestasi kerja, training dan pengembangan karir
 Mengembangkan prosedur yang dapat memacu
pekerja untuk menampilkan prestasi kerja sebaik
mungkin.
4. Pemberian Arahan (Directing)
Fungsi manajerial ini terbangun atas sebuah kondisi,
kepemimpinan, dan pemberian motivasi. Masing-
masing manajer semestinya memiliki rencana kerja
yang mengarahkan pada karyawan bawahannya,
karena fungsi ini merupakan usaha untuk
memobilisasi sumber-daya yang dimiliki oleh
organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan
sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Memobilisasi sumber-daya manusia berarti usaha-
usaha untuk memotivasi orang agar dapat bekerja
dengan baik, bagaimana proses kepimpinan yang
memungkinkan mencapai tujuan serta dapat
memberikan suasana hubungan kerja yang baik, dan
bagaimana mengkoordinasi orang-orang dan
kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi.
5. Pengawasan (controlling)
Pengawasan dan perencanaan merupakan
keterpaduan yang tidak dipisahkan.
Perencanaan mengarahkan terhadap tujuan
yang harus dicapai dalam bentuk rencana yang
berisi startegi dan taktik. Pengawasan
mengarah pada monitoring pelaksana rencana-
rencana pekerjaan yang tercantum dalam
perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Pengawasan dapat dilakukan
kepada individu, kesatuan kerja, devisi,
department, dan organisasi secara menyeluruh.
Proses pengawasan yang dapat diterapkan pada
individu, items, departemen, devisi, dan keseluruhan
organisasi, terdiri dari tiga tahapan berikut :
 Menentukan standar ukuran yang digunakan dalam
pengukuran, baik untuk mengukur keberhasilan
maupun kegagalan, atau untuk mengukur keduanya
yang mendasarkan pada tujuan organisasi.
 Nilai-nilai standar ukuran itu sendiri harus dipastikan
tidak mengalami penyimpangan yang berarti, untuk
menghindari timbulnya bias penilaian dan adanya
standar ganda.
 Bila terjadi penyimpangan nilai-nilai standar ukur,
lakukan tindakan seperlunya untuk memperbaiki
penyimpangan tersebut.
HUBUNGAN ANTAR FUNGSI MANAGEMEN

1.Perencanaan
Pemilihan dan penentuan tujuan
organisasi, dan penyusunan strategi,
kebijaksanaan, program dan lain-lain 2. Pengorganisasian
Penentuan sumber daya & kegiatan yang dibutuhkan,
menyusun organisasi atau kelompok kerja, penugasan
wewenang dan tanggung jawab serta koordinasi

5.Pengawasan
Penetapan standar, pengukuran
pelaksanaan, dan pengambilan
tindakan korektif 3. Penyusunan Personalia
Selekasi, latihan, pengembangan,
penempatan dan orientasi karyawan

4.Pengarahan
Motivasi, komunikasi
kepemimpinan untuk mengarahkan
karya wan mengerjakan se suatu
yang ditugaskan kepadanya
6. Fungsi-fungsi manjerialnya lainnya
Inovating, adalah fungsi managerial yang mencakup
pengembangan ide konsepsi, dan gagasan baru,
atau kombinasi pemikiran baru dengan cara-cara
lama mencari ide dan gagasan dari aktivitas lain dan
melaksanakannya.
Representating, atau member peranan adalah fungsi
yang mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai
anggota resmi dari sebuah organisasi dalam
urusannya dengan pihak diluar organisasi.
Coordinating, merupakan fungsi manajerial yang
berbentuk sinkronisasi yang teratur dari usaha-
usaha individu yang berhubungan dengan jumlah,
waktu serta tujuan, sehingga dapat dilakukan
tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah
ditetapkan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN
Secara garis besar, ruang lingkup
manajemen dibedakan:
 Manajemen dalam organisasi yang
berorientasi pada keuntungan (profit
oriented) dan
 Manajemen dalam organisasi yang tidak
berorientasi pada keuntungan (non profit
oriented).
TEORI MANAJEMEN
Ada empat keuntungan pokok yang didapat para
manajer apabila mengetahui landasan teori dari
fungsi-fungsi manajerial tersebut, yaitu:
 Kerangka manajemen yang luas luas sudah dapat
dimengerti secara konsepsioanal.
 Sumbangan dari pendekatan lain kepada paham
manajemen dapat dipakai untuk memberi tambahan
manfaat kepada pendekatan proses.
 Terdapat fleksibilitas yang longgar dalam memproses
fungsi-fungsi manajerial pada organisasi.
 Sumbangan teori manajemen sangat signifikan
dalam penerapan manajemen.
2. Manajemen dengan Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem memandang manajemen
sebagai suatu sistem. Sistem itu adalah suatu
kesatuan dari beberapa bagian yang disebutkan
subsistem, dan mempeunyai satu tujuan tertentu.
Misalkan suatu perusahaan dipandang sebagai
suatu sistem, maka situasi ekonomi dan persaingan,
merupakan lingkungan sistem (perusahaan) yang
akan mempengaruhi setiap aktivitas perusahaan
dan sulit untuk dikendalikan. Manajemen yang baik
harus dapat mengendalikan subsistem-subsistem
yang dimilikinya dengan baik dan mengatisipasi
perubahan-perubahan yang dapat terjadi dalam
lingkungan.
TINGKATAN MANAJEMEN
Pada dasarnya terdapat tiga tingkatan manajemen,
yaitu:
1. Tingkatan manajemen terbawah atau disebut juga
first line management yaitu manajemen pada
tingkatan bawah dari suatu organisasi.
2. Middle management adalah tingkatan manajemen
yang befungsi mengarahkan kegiatan dari
manajemen bawah. Perencanaan yang dibuat disini
jangkauan waktunya bersifat menengah.
3. Top management adalah tingkatan paling tinggi
dari manajemen yang biasanya terdiri dari
beberapa orang saja. Jangkauan perencanaan yang
dibuat disini bersifat strategis dan meliputi kurun
waktu rencana jangka panjang.
TINGKATAN MANAJEMEN
Top Management

Middle Management Low Management


 Manajer Puncak
Adalah seseorang atau sekelompok orang
menduduki jabatan tertinggi beserta
pembantu terdekatnya yang biasanya lebih
dari satu orang dalam suatu organisasi.
Fungsi manajer puncak adalah menyusun
tujuan organisasi, perencanaan kerja, taktik
dan strategi yang harus dilakukan dan
pelaksanaan kebijaksanaan organisasi,
serta mengevaluasi pelaksanaan rencana
kerja yang telah dibuat.
 Manajer Menengah
Adalah sekelompok orang yang menduduki
jabatan manajer pada tingkat menengah
sesuai dengan bidangnya masing-masing yang
biasanya dideskripsikan secara fungsional
(manajer produksi, manajer personalia,
manajer pemasaran, dll).
Tugas manejer menengah adalah
mengkoordinasi pelaksanaan rencana-rencana
dan kebijaksaan-kebijaksanaan para manajer
puncak dikalangan pekerja/karyawan
bawahannya, disamping sebagai innovator dan
motivator kegiatan para manajer bawahannya
atau para supervisior operasional dalam
melaksanakan aktivitas organisasi.
 Manajer Bawah
Adalah sekelompok orang yang berperan
sebagai koordinator dan supervisi bagi para
pekerja dalam menjalankan aktivitas
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Mereka berhadapan langsung dengan para
pekerja mereka berfungsi sebagai
pelaksana rencana-rencana dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan atasannya
yang harus diterapkan dan dilaksanakan
oleh pekerja dibawah koordinasinya.
B. TINGKATAN MANAJEMEN
MENURUT DR. S.P. SIAGIAN MPA, DI DALAM SETIAP ORGANISASI TERDAPAT TIGA
TINGKATAN KELOMPOK PIMPINAN

Top Manager
1. Top Management atau manajemen tingkat atas yang sering
disebut Chief executive officier.

Midlle Manager
2. Midlle management atau manajemen tingkat menengah
sering disebut kepala bagian.

Low Manager
3. Lower Management atau manajemen tingkat bawah yg dike
nal pula dg istilah operasional (Supervisor, kpl seksi,mandor)

Anda mungkin juga menyukai