Anda di halaman 1dari 28

MEMULAI DAN MENYIAPKAN BISNIS BARU

BUSINESS PLAN

KELOMPOK 10 :
1. ALFITRA RAISYA (1701001)
2. HANIFAH ROHADATUL AISYI (1701015)
3. MA’RIFAH (1701025)
4. SARIFAH LAILA (1701035)

Dosen pengampu : Apt. Erniza Pratiwi M.Farm


SUB POKOK BAHASAN
• Business Plan
• Definisi Rencana Bisnis
• Tujuan Rencana Bisnis
• Fungsi Rencana Bisnis
• Kesalahan Rencana Bisnis
A. DEFINISI BUSINESS PLAN

MENURUT BYGRAVE

Business plan merupakan suatu dokumen


yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual
barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik
bagi penyandang dana.
MENURUT MEGGINSON
Business plan adalah suatu rencana
tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis,
cara kerja dan rincian keuangan/permodalan
susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
MENURUT HISRICH & PETER

business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan


oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-
unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.
Isinya bering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan
sumber daya manusia.
Perencanaan Bisnis
Rencana bisnis merupakan
dokumen tertulis yang berisi
semua elemen-elemen internal
dan eksternal yang relevan, dan “Merupakan sebuah integrasi atas
strategi-strategi dalam memulai rencana-rencana yang fungsional;
sebuah usaha bisnis baru. membahas pengambilan keputusan
jangka pendek dan jangka panjang
selama tiga tahun pertama
beroperasi.“ (Hisrich, Peters, and
Sepherd, 2010)
B. TUJUAN PERENCANAAN
BISNIS
Sebagai Alat
Penjualan
 Sebuah perencanaan usaha merupakan alat yang bisa
dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk
menempatkan investasinya di usaha tersebut
 Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan
mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang
melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan juga
menguntungkan mereka
 Investor dan/atau pemberi pinjaman modal
(lenders/creditors) tertarik perhatiannya hanya pada rencana
bisnis yang jelas dan mudah difahami tujuan, strategi serta
kelayakan pembiayaannya (financial viability)
B. TUJUAN PERENCANAAN BISNIS

Sebagai Rencana Aksi-action Plan

 Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan


mengambil tindakan bisnis
 Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah
proses dimaksud menjadi bagian- bagian kecil yang lebih jelas.
Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat
dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil
 Jadi menulis sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam
mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke
dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit. 
B. TUJUAN PERENCANAAN BISNIS

Sebagai Peta Jalan-road Map

 Seketika memulai sebuah usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat


yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan
 Dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang hiruk-pikuk, sangat mudah bagi
seseorang untuk kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai
 Sebuah rencana bisnis membantu untuk tetap fokus dalam arah yang
diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan
 Juga perencanaan usaha akan membantu pihak lain untuk memahami
visi usaha yang akan dijalankan, termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis,
teman dan keluarga.
PENTINGNYA PERENCANAAN BISNIS

Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995) bahwa, seorang


pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan
sebenarnya merencanakan suatu kegagalan. Suatu rencana
kerja yang dibuat tertulis guna menjalankan perusahaan
merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali
perusahaan dan menjaga agar fokus pada usaha
perusahaan.Namun, dalam memulai suatu usaha baru tidak
tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar.
Ada beberapa alasan penting mengapa orang
harus menyusun business plan,diantaranya:

• 1. Business plan merupakan alat untuk mecari dana, sehingga


bisa membantu dalam menjalankan bisnis.

• 2. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok,


konsumen dan penyandang dana. Dengan adanya business plan
membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
KERANGKA RENCANA BISNIS

3. Komoditi
1.Nama 4. Konsumen
2. Lokasi yang akan
Perusahaan diusahakan yang dituju

7. Personil yang
8.Jumlah modal 6. Partner yang 5. Pasar yang akan
dipercaya untuk
yang diharapkan akan diajak dimasuki
menjalankan
dan yang tersedia kerjasama
perusahaan

9. Peralatan
10.Penyebaran
perusahaan yang
promosi
perlu disediakan
1.Nama Perusahaan

Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-


baik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang.
Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi
kepada faktor-faktor yang sedang hangat pada masa kini akan
tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.

2. Lokasi

Lokasi umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:


a. Lokasi Perusahaan;
b. Lokasi Pertokoan;
c. Lokasi Pabrik/industri
3. Komoditi yang akan
diusahakan
Mengenai komoditi yang akan diusahakan banyak
tergantung kepada pemilik usaha. Pemilik tertarik dengan
suatu komoditi karena dia memperoleh informasi dari
lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan
komoditi tersebut.

4. Konsumen yang dituju

Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha


dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan
berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang
akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha
bentuk pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat
mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut.
5. Pasar yang akan
dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar


akan menempatkan perusahaanya sebagai
pemimpin pasar (market leader), penantang pasar
(market challenger), pengikut pasar (market
follower), ataupun perelung pasar (market nicher).
6. Partner yang
akan diajak
kerjasama
Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih
untuk menjalankan suatu usaha dalam mencari keuntungan. Ada dua
macam partnership, yaitu general partnership dan limited partnership.
7. Personil yang dipercaya
untuk menjalankan
perusahaan

Kadang-kadang seorang wirausahawan hanya melihat


penampilan seseorang dan berkesimpulan bahwa dia
jujur dan bisa dipercaya untuk menjalankan bisnisnya,
tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa
menghancurkan bisnis. Memillih personil yang dipercaya
memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah
karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
8.Jumlah modal yang
diharapkan dan yang
tersedia

Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim.
Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara
wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta,
atau pinjaman dari orang tua dan keluarga lainnya. Jika modalnya sangat
kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner .
9. Peralatan perusahaan
yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan
kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan
berbeda dengan usaha kerajinan dan industry. Untuk
pertama kali membuka usaha, pikirkan perlatan yang
sangat diperlukan. Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan
mengganggu uang kas. Ada dua hal yang
dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan, yaitu
ekonomis dan prestise.

10.Penyebaran promosi

Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh


masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha
ini perlu diperkenalkan /dipromosikan atau tidak. Jika akan
dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi,
tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan
ditunjukkan, lokasi strategis dan sebagainya.
Hal-Hal Umum yang Perlu
diperhatikan dalam Membuat
Bisnis Plan
1. Jangan menggunakan istilah-istilah yang kurang
dimengerti oleh pihak internal perusahaan maupun
kepada calon investor
2. Jelaskan sesuatu rencana kerja dengan point-point
yang diuraikan dengan terperinci
3. Gunakan grafik untuk menjelaskan aspek-aspek
finansial atau data pendukung lainnya
4. Hindari penggunaan font yang terlampau kecil
sehingga sulit untuk dibaca, gunakan font standar
minimal 12 piksel. 
Manfaat Rencana Bisnis

Bagi entrepreneur :
1) Menguraikan waktu, usaha, riset dan disiplin yang
dibutuhkan untuk bisnis tersebut.
2) Berbagai analisis menempatkan entrepreneur
untuk teliti dan berhati-hati.
3) Membantu mengembangkan dan menentukan
strategi operasi dan hasil yang diharapkan.
4) Menyediakan benchmark.
5) Sebagai alat komunikasi untuk investor.
Manfaat Rencana Bisnis

6) Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk


mengamankan pasar.
7) Mengilustrasikan kemampuan untuk memenuhi
kewajiban.
8) Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa
krusial serta rencana kontingensi.
9) Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan
keuangan.
10) Panduan untuk menilai kemampuan
perencanaan dan manajerial entrepreneur.
Fungsi Rencana Bisnis

1. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)


Rencana bisnis membantu dalam menjalankan dan
mengambil tindakan bisnis. Jika anda akan memulai
sebuah usaha, tetapi prosesnya terlalu kompleks,
maka. Rencana bisnis membantu dalam mengambil
tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke
dalam masalah-masalah kecil yang mudah diterapkan.
2. Peta jalan (road map).
Rencana bisnis menjadi alat yang sangat berguna agar bisnis
tetap pada arah yang diinginkan. Rencana bisnis akan membantu
pihak lain untuk memahami visi usaha anda, termasuk supplier,
pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga .
3. SEBAGAI PROMOSI DINI (SALES TOOL)
Rencana bisnis  juga dapat digunakan sebagai
alat bantu penjualan. Rencana bisnis merupakan
alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan
investor untuk menempatkan uangnya di usaha
tersebut, disamping itu dapat meningkatkan
kepercayaan dari supplier dan pelanggan.

4. MISI DAN TUJUAN BISNIS (BUSINESS MISION AND


GOALS)
Misi akan memperjelas arah dan sasaran bisnis
yang hendak dicapai.
Kesalahan Rencana Bisnis

1. Menunda 2. Hal-hal Non


Pembuatan Formil dalam
Rencana Bisnis Arus Kas.

3. Gagasan
yang terlalu
tinggi

5. Penentuan
4. Ketakutan
Tujuan yang
dan Kengerian
1. Menunda
Pembuatan Rencana
Bisnis
Kebanyakan pemilik bisnis membuat
rencana bisnis hanya ketika mereka tidak
punya pilihan lain. Kecuali jika bank atau
investor meminta suatu rencana bisnis,
maka tidak pernah ada rencana dalam
bisnis mereka
2. Hal-hal Non
Formil dalam
Arus Kas.

Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada


uang tunai. Saat Anda membayangkan suatu bisnis
baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan
produk, bagaimana Anda bisa menjualnya dan
berapa laba per unit yang akan diperoleh.
3. Gagasan
yang terlalu
tinggi
Jangan menaksir terlalu tinggi pada
pentingnya ide. Anda tidak memerlukan
suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda
memerlukan waktu, uang, ketekunan dan
akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang
didasarkan seluruhnya pada ide baru.

4. Ketakutan
dan Kengerian
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang Anda
pikirkan. Ada beberapa buku bagus untuk membantu, mencari
mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas bisnis
adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam
membantu penyusunan rencana bisnis.
5. Penentuan
Tujuan yang
tidak jelas
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide.
Anda tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai
bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan
akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan
seluruhnya pada ide baru.

6. Tidak focus

Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak


memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda
memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya
sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
7. Prioritas
yang Lemah
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda
tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis.
Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat.
Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya
pada ide baru.

8. Membuat Proyeksi
yang kurang tepat

Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak


memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda
memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya
sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai