Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN

PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
JAENAL GOPUR AMS, S.KOM, M.SI.
NIDN. 0421068801
IDEOLOGI PANCASILA
Ideologi merupakan gabungan dua kata yaitu idea dan logos. Idea berarti
gagasan,konsep dan pengertian dasar, dan cita-cita, sedangkan logos berarti ilmu
atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Pancasila merupakan salah satu ideologi dunia yang dianut oleh bangsa Indonesia,.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila dianggap merefleksikan
kultur,nilai dan kepercayaan masyarakat Indonesia sehingga pancasila dipandang
sesuai jika diterapkan sebagai ideologi resmi negara Indonesia.
Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya itu sendiri. Artinya nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya bukan nilai-nilai impor yang datang dari luar.
Ideologi terbuka tumbuh dan berkembang dari dalam jiwa-jiwa masyarakat lokal
nasional yang murni kemunculanya pun dapat diterima oleh segenap golongan
masyarakat.
1. Landasan historis. Secara historis pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan
sebagasi dasar negara Indonesia merdeka. Dasar yang dimaksud merupakan pengakuan
pancasila sebagai dasar negara yang dijadikan sebagai falsafah Negara dalam proses
perumusannya berasal dari nilai-niali pandangan hidup masyarakat Indonesia yang
dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup dan dasar negara.
2. Landasan kultural. Pancasila digali dari bumi Indonesia dan diserap dari nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan masayarakat Indonesia yang beraneka ragam. Praktik nilai
tersebut dapat dilihat dari berbagai suku, budaya, agama, dan ras yang terbagi terhadap
masyarakat Indonesia., Dalam mempraktekkan nilai-nilai tersebut terdapat perbedaan
pada berbagai kelompok masyarakat yang berbeda skedar nilai praktisnya, namun nilai
dasarnya tetap sama. Bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pewarisan
budaya luhur bangsanya
3. Landasan filosofis. Secara intrinsik nilai-nilai pancasila  berwujud dan bersifat filosofis.
Dalam hal ini, pendidikan pancasila secara filosofis sangatlah logis dan strategis sebagai
landasan untuk mengkaji, mengembangkan, melaksanakan dan mengamankan nilai-nilai
filosofis bangsa. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila yang bersifat abstrak akan lebih
memiliki peluang untuk dikonkritkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara
konkret, nilai-nilai pancasila tersebut nantinya akan menciptakan norma etik dan norma
hukum bernegara.
4. Landasan Yuridis. Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum
atau mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang
akan dirubah atau akan dicabut guna menjamin kepastian hukum yang berkaitan dengan
substansi atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perudang-undangan
yang baru. Beberapa persoalan hukum itu antara lain, peraturan yang sudah ketinggalan,
peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan yang lebih rendah dan
Undang-undang sehingga daya berlakunya lemah,peraturannya sudah ada tetapi tidak
memadai, atau peraturannya memang sama sekali belum ada.
5. Landasan Sosiologis. Landasan sosilogis merupakan pertimbangan atau alasan
yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek. Landasan sosiologis sesungguhnya
menyangkut fakta emperis mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan
masyarakat dan negara
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Pancasila sebagai idelogi terbuka artinya pancasila mengadung nilai dasar yang
selalu relevan sepanjang zaman. Negara tanpa dasar negara berarti negara
tersebut tidak mempunyai arah dan tujuan yang jelas, dan memudahkan timbulnya
kekacauan. Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita
negara, tujuan negara, norma bernegara.
FUNGSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
1. Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan
persatuan
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya
3. Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
Indonesia
4. Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk
mewujudkan citra-cita yang terkandung di dalam pancasila.
5. Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga
keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan  dari bangsa Indonesia.
Pancasila memiliki tiga dimensi nilai yang masing-masing menunjukkan bahwa pancasila
adalah ideologi terbuka. Ketiga dimensi nilai tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagai dalil yang mutlak. Seperti yang sudah
disampaikan di awal kelima nilai dasar pancasila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Musyawarah dan Keadilan Sosial diterima sebagai dalil mutlak yang bersumber dari nilai-nlai
budaya masyarakat Indonesia sendiri.
2. Nilai Instrumen adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut
dapat berwujud norma sosial atau norma hukum yang terkristalisasi ke dalam lembaga-
lembaga sosial. Kedudukan nilai instrumen lebih rendah ketimbang nilai dasar, namun
tanpanya nilai dasar tidak bisa secara kongkret diejawantahkan.
3. Nilai Praktis adalah nilai yang tampak pada pola perilaku keseharian. Nilai praktis
menunjukkan apakah nilai dasar dan nilai instrumental benar-benar hidup dalam masyarakat
atau tidak. Sebagai contoh ketika seseorang berpidato tentang pancasila tetapi perilakunya
korup, sesungguhnya pancasila tidak hidup dalam jiwanya.
FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA
1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia. Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran instrumental sebagai acuan hidup
yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai dengan nafas jiwa bangsa
Indonesia dan karena Pancasila lahir bersama-sama dengan lahirnya bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia. Merupakan bentuk peran dalam
menunjukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan
bangsa lain yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Merupakan kristalissasi
pengalaman hidup dalam sejarah bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak,
perilaku, tata nilai, norma dan etika yang telah melahirkan pandangan hidup
4. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Untuk mengatur tatanan kehidupan bangsa
Indonesia dan negara Indonesia yang mengatur semua pelaksanaan sistem
ketatanegaraan Indonesia sesuai dengan Pancasila
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara Negara
Indonesia. Sebagai segala sumber hukum di negara Indonesia karena segala
kehidupan negara Indonesia berdasarkan hukum. Semua tindakan kekuasaan
dalam masyarakat harus berlandaskan hukum
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan
negara Republik Indonesia. Karena pada waktu mendirikan negara Indonesia
adalah Pancasila adalah haluan negara sebagai perjanjian luhur yang disepakati
oleh para pendiri negara untuk dilaksanakan, pelihara dan dilestarikan
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Dalam pancasila
mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan Pancasila
sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai