Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN

PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
JAENAL GOPUR AMS, S.KOM, M.SI.
NIDN. 0421068801
KEWARGANEGARAAN
“ Setiap orang berhak atas sesuatu kewarganegaraan dan tidak seorangpun dengan semena-
mena dapat dikeluarkan dari kewarganegaraannya atau ditolak hanya untuk mengganti
kewarganegaraannya.”
( Article 15 Declaration Universal of Human Rights)
Pengaturan ttg kewarganegaraan di Indonesia
• UU No 3, Tahun 1946 ttg Warga Negara dan Penduduk Negara
• UU No 6, Tahun 1947 ttg Perobahan Undang Undang No 3, Tahun 1946
• UU No 8, Tahun 1947 ttg Memperpanjang waktu utk mengajukan pernyataan berhubungan
dgn Kewargaan Negara Indonesia
• UU No 11, Tahun 1948 ttg Memperpanjang waktu lagi utk mengajukan pernyataan berhubung
dengan Kewargaan Negara Indonesia
• UU No 62, Tahun 1958 ttg Kewarganegaraan Republik Indonesia
• UU No 3, Tahun 1976 ttg Perobahan pasal 18 UU No 62, Tahun 1958 ttg Kewarganegaraan
Republik Indonesia.
• UU No 12, Tahun 2006 ttg Kewarganegaraan Republik Indonesia
pengertian
Kewarganegaraan dikenal dengan kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukan
hubungan atau ikatan negara dengan warga negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, warga negara adalah penduduk dalam sebuah negara
berdasarkan keturunan, tempat kelahiran. Mereka punya hak dan kewajiban penuh sebagai warga
di negara itu.
Kewarganegaraan menunjukan kebebasan dan warga warga negara memiliki hak, tugas, dan
tanggung jawab tertentu.

Secara umum, warga negara punya hak politik penuh. Hak untuk memilih dan memegang jabatan
publik.  Kewarganegaraan adalah bentuk kebangsaan yang paling istimewa. Istilah yang lebih luas
ini menunjukan berbagai individu dan negara yang tidak serta merta memberikan hak politik
sejarah
Konsep kewarganegaraan pertama kali muncul di kota-kota Yunani Kuno. Ini sebagai reaksi ketakutan
soal berbudakan. Di Yunani mengembangkan konsep demokrasi langsung. Setiap warga negara
berperan secara aktif dalam menentukan nasibnya maupun kehidupan masyarakatnya. 
Di Eropa konsep kewarganegaraan nasional hampir hilang selama pertengahan abad. Itu diganti oleh
sistem hak dan kewajiban feodal. Pada akhir Abad Pertengahan, kepemilikan kewarganegaraan di
berbagai kota di Italia dan Jerman berubah menjadi jaminan kekuatan bagi pedagang dan orang-orang
istimewa.  
Konsep kewarganegaraan modern terjadi perubahan  pada abad ke-18 selama Revolusi Amerika dan
Perancis. Konsep warga negara datang untuk menyarankan kepemilikan kebebasan tertentu dalam
menghadapi kekuatan paksaan dari raja-raja absolut. Di Inggris, konsep warga negara merujuk pada
keanggotaan kerajaan di daerah atau kota setempat. Ini digunakan untuk menekan posisi warga negara
kepada raja atau negara. Konsep ini didahulukan untuk warga negara yang memakai undang-undang
kebangsaan.
Jenis kewarganegaraan
Ada sejumlah macam kewarganegaraan yang harus diketahui, yakni:
Asas lus Sanguinis (Asas Keturunan) Ini adalah asas seseorang yang ditentukan
berdasarkan pada keturunan. Dicontohkan, jika seseorang dilahirkan di Indonesia,
sedangkan orang tuanya berkewarganegaraan Malaysia maka jadi warga negara
Malaysia.
Asas lus Soli (Asas Kedaerahan) Asas ini adalah kewarganegaraan ditentukan
berdasarkan tempat kelahiran. Jika dilahirkan di Indonesia, sedangkan orang tuanya dari
Malaysia maka jadi warga Indonesia. Ini tidak terpengaruh oleh kewarganegaraan orang
tua, karena patokannya tempat kelahiran.
Di Indonesia ada beberapa jenis asas kewarganagaraan  yang terkandung pada UU adalah:
Asas ius Sanguinis Asas ini yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
keturunan bukan negara tempat kelahiran.
Asas ius Soli Ini merupakan asas yang secara terbatas menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan tempat kelahiran
Asas kewarganegaraan tunggal adalah yang menentukan satu kewargenagaraan bagi
setiap orang.
Asas kewarganegaraan ganda terbatas Asas ini yang menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan yang diatus dalam UU.

Anda mungkin juga menyukai